Anda di halaman 1dari 3

SUB UNIT 2 : Mengamati Merancang Ragam Hias Pada Produk Fesyen

INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : EMMA AMALLIA CONTESSA, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cisalak
Kelas / Fase :X/E
Mata Pelajaran : Prakarya (Kerajinan)
Alokasi Waktu : 2 x 90 menit
Strategi Pembelajaran : Hybrid Learning

II. KOMPETENSI AWAL


Pada pertemuan ini, peserta didik mampu mengeksplorasi desain produk kerajinan nusantara
berdasarkan aspek ergonomis dan nilai ekonomis dari berbagai sumber

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimensi Elemen
Kreatif Elemen menghasilkan gagasan yang orisinil

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Kertas/jurnal siswa.
2. Alat gambar seperti pensil, pen, marker, dan lain-lain.
3. Cat air atau pensil warna
4. Contoh material yang akan dipakai.
5. Komputer/hp/laptop.
6. Printer warna
7. Ruang kelas/perpustakaan/studio kerja.

V. MODEL PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran: Discovery
Pada unit ini peserta didik didorong untuk mencari informasi yang dibutuhkannya dalam membuat dan
menambahkan ragam hias pada produk fesyen yang akan dibuatnya dan menemukan sendiri
pengetahuan yang mendalam mengenai unsur budaya setempat yang menjadi identitas dari produknya

KOMPETENSI INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
 Merancang produk kerajinan berdasarkan modifikasi bentuk, bahan, alat, dan teknik dengan
pertimbangan ergonomi

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Pada kegiatan 2 ini akan fokus pada aktivitas peserta didik dalam mengembangkan ide/gagasannya
menjadi sebuah desain yang utuh.
Kegiatan ini akan ditempuh dalam 2 kali pertemuan.
III. PERTANYAAN PEMATIK
“Apakah desain produk busana Nusantara yang saya buat menarik, bermanfaat, dan bernilai jual?”

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE 1 & 2
Perancangan Ragam Hias Nusantara
Kegiatan Pembuka (10 menit)
1. Setelah salam pembuka dan kegiatan transisi, guru mendemonstrasikan contoh-contoh
ilustrasi fesyen dan penerapan detail desain pada lembar perencanaan.
2. Guru juga dapat memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik sebagai pengantar
materi. Contoh pertanyaannya, “Apakah desain produk busana Nusantara yang saya buat
menarik, bermanfaat, dan bernilai jual?”

Kegiatan Inti (90 menit)


LURING
1. Peserta didik menggambarkan sketsa ide produk fesyen dilengkapi detail teknik
pembuatan di bagian yang ingin ditonjolkan seperti pada bagian leher, pergelangan
tangan, dan lain-lain.
DARING
2. Peserta didik menjelaskan konsep produk yang terinspirasi objek budaya Nusantara secara
detail dan runut.
Sub Elemen P3: Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal
3. Peserta didik membuat perhitungan perkiraan biaya sebagai bagian dari analisis nilai
ekonomis.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Kegiatan penutup dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan refleksi kepada
peserta didik untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik merefleksikan kegiatan
yang baru saja dikerjakannya.
2. Adapun contoh pertanyaan refleksi, yaitu
“Apakah peserta didik mampu membuat sketsa desain/prototipe desain yang
diinginkan?”
“Apakah peserta didik menunjukkan kepercayaan diri dan keberanian mengambil resiko
dalam membuat perancangan produknya?”

V. ASESMEN
Asesmen formatif: dilakukan secara individu berdasarkan sketsa desain yang dibuat peserta didik dan
penjelasannya di dalam jurnal siswa.

Anda mungkin juga menyukai