Anda di halaman 1dari 15

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

MODUL AJAR PRAKARYA KERAJINAN FASE E/KELAS X


MATERI: AKSESORIS RUMAH TANGGA (HOME DECOR)
CAPAIAN PEMBELAJARAN: Peserta didik mampu membuat produk kerajinan Nusantara
berdasarkan desain. Pembuatan desain melalui analisis kebutuhan, kelayakan pasar, eksplorasi
bentuk, bahan, alat dan teknik, serta mempresentasikan secara lisan, visual, dan grafis. Pada
fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi dan memberikan saran terhadap produk kerajinan
berdasarkan dampak lingkungan, budaya atau teknologi tepat guna.

Kegiatan 1 : Eksplorasi Gagasan Produk Kerajinan


Elemen : Observasi & Eksplorasi
Alokasi Waktu. : 2 JP
Tujuan Pembelajaran :
Observasi & Eksplorasi:
• Mengeksplorasi berbagai produk kerajinan nusantara yang bernilai ekonomis.
• Menganalisis bentuk/ bahan/ alat/ teknik produk kerajinan nusantara

Dimensi Profil Pelajar Pancasila


● Berkebinekaan global;- Elemen mengenal dan menghargai budaya
- Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
● Bernalar kritis; Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi
Guru membuka kelas dengan memberikan salam pembuka, dilanjutkan dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan ringan yang akan mengarahkan fokus peserta didik kepada materi
yang akan disampaikan oleh guru di kelas.
Penilaian Awal: kuis/game yang merepresentasikan pemahaman prosedur penciptaan
karya/produk
Peserta didik menunjukkan pengetahuannya mengenai proses pembuatan produk kerajinan
dalam kegiatan diskusi kelas. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing
respon peserta didik untuk menunjukkan pemahaman terhadap langkah-langkah
perencanaan, pembuatan dan promosi produk.

Pengenalan materi/projek
Diskusi kelas mengenai produk aksesoris rumah tangga (home decor) yang dapat
memberikan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari (fungsi pakai) atau memiliki fungsi
dekoratif (fungsi hias).
Pertanyaan pemantik: “Produk aksesoris rumah tangga apakah yang akan dibuat dan
bernilai jual?”
Materi:
Rumah adalah tempat dimana kita menghabiskan waktu terbanyak setelah sibuk dengan aktivitas sehari-
hari. Rumah menjadi tempat dimana kita beristirahat, melakukan aktivitas bersama keluarga ataupun
teman, dan bahkan mengerjakan hobi kita. Sebuah rumah yang tertata dengan dihiasi produk-produk
aksesoris rumah tangga (home decor) yang menarik tentunya akan membantu kita untuk lebih betah dan
nyaman di rumah.

Fungsi produk aksesoris rumah tangga secara umum terbagi menjadi fungsi pakai dan fungsi dekoratif
(hias). Produk aksesoris rumah tangga dengan fungsi pakai dibuat terutama untuk memenuhi nilai guna dari
produk tersebut, sementara produk aksesoris rumah tangga dengan fungsi hias dibuat dengan mengutamakan
nilai estetis/keindahannya sebagai elemen dekoratif pada ruangan

Contoh Produk Aksesoris Rumah Tangga Fungsi Pakai Yang Terinspirasi Budaya Nusantara

Gambar 1; Aksesoris Rumah Tangga Fungsi Pakai


Sumber gambar: Tina Kamihadi/2022

Contoh Produk Aksesoris Rumah Tangga Fungsi Hias Yang Terinspirasi Budaya Nusantara

Gambar 2; Aksesoris Rumah Tangga Fungsi Hias


Sumber gambar: Buku Panduan Guru Prakarya dan Kewirausahaan: Kerajinan Kelas X/Tina Kamihadi/2022

2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 1: Fieldtrip
Elemen Observasi dan Eksplorasi

Aktivitas eksplorasi dilakukan dalam bentuk fieldtrip


● Peserta didik mengeksplorasi berbagai produk kerajinan berdasarkan keragaman
budaya nusantara dan sumber daya yang tersedia di lingkungannya (aktivitas: field
trip/kunjungan ke pusat kerajinan di daerahnya, kunjungan ke rumah adat, upacara
adat ataupun pertunjukan tradisional di lingkungannya dan lain-lain).
Sub Elemen P3: Mendalami budaya dan identitas budaya
Pertemuan 2: Analisis bentuk/bahan/teknik Produk Aksesoris Rumah Tangga
Nusantara
Elemen Observasi dan Eksplorasi
● Peserta didik menganalisis bentuk/bahan/teknik produk aksesoris rumah tangga yang
mudah ditemukan di daerahnya dan memiliki nilai jual (eviden: mind
map/kuestioner/penjelasan tertulis contoh produk kerajinan yang menginspirasi
beserta uraian mengenai bahan/teknik yang dipakai)
Sub elemen P3: Mengajukan pertanyaan (Bernalar kritis)
● Peserta didik menganalisis jenis ragam hias nuasantara yang dapat diaplikasikan
pada produk kerajinannya (eviden: contoh visual (gambar sketsa/foto) dari ragam
hias nusantara beserta penjelasannya)
Sub Elemen P3: Mendalami budaya dan identitas budaya (Berkebinekaan Global)
3. Kegiatan Penutup:
Peserta didik membuat refleksi proses eksplorasi budaya dan produk aksesoris rumah tangga
(home dekor). (eviden: kalimat/pernyataan yang merefleksikan kegiatan observasi dan
eksplorasi yang telah dilakukan pada lembar kerja siswa/jurnal siswa).
Contoh pertanyaan reflektif:
"Apakah saya mempertimbangkan budaya dan ketersediaan bahan/ teknik lokal dalam
menentukan produk aksesoris rumah tangga (home decor) yang ingin saya buat?"
Sub elemen P3: Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan (berkebinekaan Global)
Asesmen Formatif: Penilaian observasi & eksplorasi :
Penilaian dilakukan berdasarkan rubrik yang disediakan melalui dokumentasi proses
eksplorasi gagasan dalam jurnal siswa

Rubrik Jurnal Siswa


Jenis Penilaian Rubrik Nilai
Kemampuan • Peserta didik belum mampu menentukan produk kerajinan yang <70
menganalisis potensial untuk dibuat
berbagai produk • Peserta didik belum mampu menentukan potensi bahan/alat/teknik
kerajinan dan
setempat untuk pembuatan produknya
potensi sumber
daya nusantara • Peserta didik belum mampu menentukan bentuk budaya setempat
sebagai sumber gagasan ragam hias pada produk kerajinan
• Peserta didik belum merefleksikan kegiatan observasi dan eksplorasi

• Peserta didik mampu menentukan produk kerajinan yang potensial 71-80


untuk dibuat
• Peserta didik mampu menentukan potensi bahan/alat/teknik
setempat untuk produknya
• Peserta didik mampu menentukan bentuk budaya setempat sebagai
sumber gagasan ragam hias pada produk kerajinan
• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan observasi dan
eksplorasi

• Peserta didik mampu menentukan dan menjelaskan produk 81-90


kerajinan yang potensial
• Peserta didik mampu menentukan dan menguraikan
bahan/alat/teknik setempat yang potensial untuk produknya
• Peserta didik mampu menentukan dan menguraikan bentuk
budaya setempat yang potensial sebagai sumber gagasan ragam
hias pada produk kerajinan
• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan observasi dan
eksplorasi dengan lengkap
• Peserta didik mampu menentukan dan menjelaskan produk 91-100
kerajinan yang potensial berdasarkan hasil pengamatan.
• Peserta didik mampu menentukan dan menguraikan secara detil
bahan/alat/teknik setempat yang potensial untuk produknya
berdasarkan data hasil eksplorasinya.
• Peserta didik mampu menentukan dan menguraikan bentuk budaya
yang potensial sebagai sumber gagasan ragam hias pada produk
kerajinan sesuai hasil eksplorasinya.
• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan observasi dan
eksplorasi dengan lengkap beserta rencana tindak lanjut

Kegiatan 2 : Perancangan dan Pembuatan Produk


Elemen : Desain/Perencanaan; Produksi (Blended)
Alokasi Waktu. : 4 JP
Tujuan Pembelajaran :
Desain/Perencanaan:
• Merancang produk kerajinan berdasarkan modifikasi bahan/alat/teknik sesuai hasil
eksplorasinya

Produksi:
● Membuat produk kerajinan yang ergonomis
● Membuat kemasan atau display yang sesuai
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
● Kreatif; Menghasilkan gagasan yang orisinal
● Mandiri: Elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi
Asesmen Diagnostik/Awal: Peserta didik mendemonstrasikan kemampuan membuat
gambar kerja yang memperlihatkan bentuk 3D objek.
Pengenalan materi/proyek
Diskusi kelas mengenai cara mengomunikasikan gagasan produk aksesoris rumah tangga
(home decor) yang tidak hanya fungsional namun juga memiliki nilai estetis dalam bentuk
sketsa ataupun model. Ragam hias nusantara dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif
dalam produk aksesoris rumah tangga yang dibuat.
Pertanyaan pemantik: “Bagaimana cara merancang dan membuat produk aksesoris rumah
tangga yang memperlihatkan ciri khas budaya nusantara?"
Materi:

Teknik Pahat Pada Kayu


Fungsi teknik pahat adalah untuk menambahkan ornamen atau ukiran serta merapikan bentuk pada produk
kerajinan bambu, kayu, batu dan lain sebagainya. teknik pahat pada kayu, sebaiknya diaplikasikan pada
jenis kayu lunak seperti kayu kayu randu, kayu waru, keyu kemiri ataupun pada papan MDF (papan yang
terbuat dari serpihan kayu yang diolah sehingga menjadi padat).

1. Teknik carving
Digunakan untuk memotong, mengukir ataupun memotong pada bagian datar kayu sehingga
membentuk model yang diinginkan.
2. Teknik chip carving
Dimanfaatkan dalam pembuatan pahatan yang mendetil pada bidang datar kayu. Teknik ini
menggunakan alat khusus yang sangat tajam yang dapat menghasilkan pahatan yang detil dan rumit
seperti pada ukiran batik
3. Teknik pembakaran kayu
Metode ini digunakan untuk memberikan efek hitam pada ukiran tahap akhir dengan membakar secara
hati-hati sehingga hasil akhir ukiran terlihat alami.
4. Teknik mengerik/mengikis
Teknik ini paling sederhana untuk dilakukan dan cocok untuk pemula. Kayu dibentuk dengan mengikis
perlahan menggunakan pisau pahat, sehingga pola ukiran terbentuk.
Materi disarikan dari Teknik Pahat, Teknik Pembuatan Patung yang Menarik/Ajun Septa/adahobi.com

2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 3: Perancangan Produk Aksesoris Rumah Tangga
Elemen Desain/Perencanaan
● Peserta didik mengeksplorasi/menguji coba beberapa gagasan rancangan produk
aksesoris rumah tangga dalam bentuk sketsa desain untuk menentukan konsep
produk yang akan dibuat. (eviden: 2-3 sketsa gagasan kasar yang memperlihatkan
pengaruh budaya/bentuk/bahan/teknik yang telah dieksplorasi pada kegiatan
sebelumnya beserta evaluasi kelebihan dan kekurangannya/tingkat kesulitan teknik
pembuatannya)
● Peserta didik mengomunikasikan konsep produk aksesoris rumah tangga yang telah
ditentukan dalam bentuk sketsa/gambar kerja 3D disertai keterangan detil bahan dan
ukuran dalam jurnal siswa. (eviden: gambar kerja 3D dari rancangan yang telah
dipilih untuk dibuat sebagai produk)
Sub elemen P3: Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal (Kreatif)
Contoh Eksplorasi Gagasan Produk Aksesoris Rumah Tangga

Gambar 4; Perancangan kotak tisu dengan bahan kayu MDF


Sumber gambar: Tina Kamihadi/2022

● Peserta didik membuat perhitungan perkiraan biaya produksi berdasarkan bahan dan
alat yang dibutuhkan sesuai perancangan yang dibuat. (eviden: daftar bahan dan
rencana anggran/ perkiraan biaya)

Contoh Rencangan Anggaran Biaya


PRODUKSI
BAHAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL
1. .... .............. .............. Rp................. Rp..................
2. ...
OPERASIONAL
Ongkos bikin .............. .............. Rp................. Rp..................
TOTAL PRODUKSI Rp...................
Bagan 1. Perhitungan Total Biaya Pembuatan Produk
Pertemuan 4-7: Pembuatan Produk Aksesoris Rumah Tangga
Elemen Produksi
● Peserta didik membuat produk aksesoris rumah tangga berdasarkan rancangannya.
(eviden: produk kerajinan yang dibuat)
● Peserta didik mengevaluasi kenyamanan dan efektivitas fungsi produk yang dibuat
bagi pemakai (nilai ergonomis) dan membuat perbaikan/ improvement.(eviden:
catatan penilaian peserta didik mengenai fungsi dan kenyamanan produk serta
penyempurnaan yang dilakukan disertai foto bila memungkinkan)
Sub elemen P3: Elemen memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan (Kreatif)

Contoh Prosedur Pembuatan Produk Aksesoris Rumah Tangga

1. Prosedur pembuatan kotak kayu

Gambar 5; Prosedur pembuatan kotak tisu dengan bahan papan MDF


Sumber gambar: WikiHow Cara Melakukan Apa Saja/ https://id.wikihow.com/Membuat-Kotak-Kayu/2022

2. Menambahkan ukiran ragam hias Nusantara pada bagian tutup kotak tisu

Gambar 6;Menggambar pola dengan kapur tulis Gambar 7; Mengukir pola yang telah digambarkan
Sumber gambar: Tina Kamihadi/2022 Sumber gambar: Tina Kamihadi/2022

● Finishing touch produk.


3. Kegiatan Penutup:
Peserta didik membuat refleksi proses perancangan dan pembuatan produk aksesoris interior
rumah tangga (home decor). (eviden: kalimat/pernyataan yang merefleksikan kegiatan
desain/perencanaan dan produksi yang telah dilakukan pada lembar kerja siswa/jurnal
siswa).
Sub elemen P3:mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi (Mandiri)

Contoh pertanyaan reflektif:


"Apakah rancangan yang saya buat sesuai dengan eksplorasi budaya dan sumber daya lokal
yang telah dibuat?"
"Apakah rancangan saya mudah direalisasikan sebagai produk akhir?
"Apakah saya membuat produk yang berdaya guna?"
"Apakah produk yang saya buat aman dan nyaman untuk digunakan?"
"Apakah saya membuat produk dengan finishing yang rapi dan menarik?"
Penilaian formatif : Penilaian dilakukan berdasarkan rubrik yang disediakan melalui
dokumentasi proses pengerjaan projek dalam jurnal siswa serta produk kerajinan yang
dihasilkan.

Rubrik Jurnal Siswa


Rubrik Nilai
Kemampuan merancang dan memproduksi produk kerajinan <70
• Peserta didik belum mampu mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk
sketsa ataupun prototipe.
• Peserta didik belum mampu membuat konsep produk kerajinan dalam
bentuk gambar kerja beserta keterangannya
• Peserta didik belum mampu membuat produk kerajinan.
• Peserta didik belum mampu mengevaluasi nilai ergonomis produk kerajinan
dan melakukan perbaikan
• Peserta didik belum mampu membuat daftar kebutuhan bahan

Penilaian produk:
• Produk kerajinan yang dibuat memenuhi kebutuhan fungsi tanpa
memikirkan finishing touch

Refleksi kegiatan perancangan dan produksi:


• Peserta didik belum mampu merefleksikan kegiatan perancangan dan
produksi

Kemampuan merancang dan memproduksi produk kerajinan 71-80


• Peserta didik mampu mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk sketsa
ataupun model.
• Peserta didik mampu membuat konsep produk kerajinan namun belum
sesuai dengan hasil eksplorasinya
• Peserta didik mampu membuat produk kerajinan
• Peserta didik mampu mengevaluasi nilai guna produk kerajinan
• Peserta didik mampu membuat daftar kebutuhan bahan

Penilaian produk:
• Produk kerajinan dibuat memenuhi kebutuhan fungsi dengan finishing touch
yang rapi

Refleksi kegiatan perancangan dan produksi:


• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan perancangan dan produksi

Kemampuan merancang dan memproduksi produk kerajinan 81-90


• Peserta didik mampu mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk visual
maupun tertulis.
• Peserta didik mampu membuat konsep produk kerajinan berdasarkan hasil
eksplorasinya
• Peserta didik mampu membuat produk kerajinan dengan memodifikasi
bahan dan teknik
• Peserta didik mampu mengevaluasi nilai guna dan kenyamana (nilai
ergonomis) produk kerajinan dan melakukan perbaikan
• Peserta didik mampu membuat daftar kebutuhan bahan dan rencangan
anggaran biaya

Penilaian produk:
• Produk kerajinan dibuat memenuhi kebutuhan fungsi dan kenyamanan
dengan finishing touch yang rapi dan estetis

Refleksi kegiatan perancangan dan produksi:


• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan perancangan dan produksi
serta masalah yang ditemui selama proses berlangsung

Kemampuan merancang dan memproduksi produk kerajinan 91-100


• Peserta didik mampu mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk visual
maupun tertulis secara detil dan informatif.
• Peserta didik mampu membuat konsep produk kerajinan melalui modifikasi
bahan/teknik berdasarkan hasil eksplorasinya
• Peserta didik mampu membuat produk kerajinan dengan memodifikasi
bahan dan teknik.serta mendokumentasikan prosedurnya
• Peserta didik mampu mengevaluasi nilai guna, keamanan dan kenyaman
(nilai ergonomis) produk kerajinan serta melakukan perbaikan
• Peserta didik mampu membuat daftar kebutuhan bahan, rencangan
anggaran biaya dan perkiraan harga jual

Penilaian produk:
• Produk aksesoris rumah tangga dibuat memenuhi kebutuhan fungsi,
kenyamanan dan aman dengan finishing touch yang rapi, estetis dan unik

Refleksi kegiatan perancangan dan produksi:


• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan perancangan dan produksi,
masalah yang ditemui selama proses berlangsung, serta solusi yang
dilakukan
Kegiatan. : Kegiatan 3; Promosi
Elemen : Desain/Perencanaan; Produksi (Blended)
Alokasi Waktu. : 1 JP

Tujuan Pembelajaran :
Desain/Perencanaan:
• Merencanakan kemasan/display yang sesuai
• Merencanakan media promosi

Produksi:
• Menyiapkan kemasan/display yang sesuai
• Mempromosikan produk kerajinan melalui media yang dipilih

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Gotong royong; Elemen kepedulian; Elemen kolaborasi


Bernalar kritis: Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir

Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi

Pengenalan materi/proyek
Pada pengenalan materi, guru menjelaskan kepada peserta didik tahapan yang harus dilalui dalam
mempromosikan produk kerajinan yang telah dibuatnya dalam kegiatan kelas. Kegiatan promosi ini
dapat dilakukan secara bergotong-royong, dimana peserta didik bersama-sama menyiapkan ruang
bazar atau platform online yang akan digunakan untuk mempromosikan produknya.
Pada MA ini, kegiatan promosi diadakan pada acara bazar sekolah.
Pertanyaan pemantik: “Apakah produk yang saya buat menarik perhatian pengunjung?”

Materi:
STRATEGI PEMASARAN

Dalam merencanakan promosi produk kerajinan, media promosi yang akan dipakai menjadi dasar
pertimbangan yang akan mempengaruhi langkah-langkah dalam perencanaan promosi. Media promosi pada
dasarnya terbagi menjadi dua yaitu:

1 Pemasaran secara online


Pemasaran secara online dilakukan apabila tidak terdapat kegiatan bazaar ataupun gerai toko untuk
dijadikan sarana jual beli. Cara ini juga memungkinkan produk untuk menjangkau konsumer yang
lebih luas sehingga banyak menjadi pilihan.
2. Pemasaran secara offline
Produk ditawarkan secara langsung melalui bazaar atau di toko. Keuntungan jenis pemesaran secara
offline adalah konsumer dapat melihat, mencoba dan merasakan secara langsung sehingga tidak ada
kekecewaan terhadap produk yang telah dibeli.

DISPLAY/PENGEMASAN PRODUK
Kemasan atau display produk dibuat untuk mencapai beberapa tujuan seperti:
1. Memberikan perlindungan kepada produk kerajinan itu sendiri.
2. Menciptakan tampilan akhir produk yang profesional dan menarik sehingga mempermudah
proses promosi produk.

Dalam merencanakan display atau kemasan produk, perlu dipertimbangkan jenis produk kerajinan yang
dibuat. Pada produk kerajinan dengan bahan yang ringkih, kemasan yang dibuat harus mampu melindungi
produk kerajinan itu sendiri. Penjualan yang dilakukan secara daring atau melalui media sosial juga perlu
memikirkan display produk, dan photo produk yang menarik agar dapat menarik minat pembeli.

Gambar 8; Contoh Display dan kemasan


Sumber gambar:Tina Kamihadi/2022

2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 8
Elemen Desain/Perencanaan
• Peserta didik membuat rencana promosi langsung dalam bentuk bazar. Untuk memperkaya
produk yang dijual, maka display bazar dapat dibuat dalam bentuk kelompok sehingga
dalam satu area promosi terdapat beberapa produk kerajinan yang di-display.(eviden:
daftar produk kerajinan yang akan dipromosikan)
Sub elemen P3: Kerja sama (Gotong royong)
• Peserta didik merencanakan kemasan atau display yang sesuai bagi produknya. Di tahap
ini, peserta didik menentukan display atau kemasan bagi produk kerajinannya akan dibuat
sendiri atau menggunakan display/kemasan siap pakai.(eviden: mind map)

Elemen Produksi
• Peserta didik menyiapkan display/kemasan bagi produknya.(eviden: display/kemasan
produk)
Sub elemen P3: Kerja sama (Gotong royong)
• Peserta didik membuat perhitungan realisasi biaya produksi untuk menentukan nilai BEP
(breakeven point)/titik impas serta menentukan harga jual produk. (eviden: perhitungan
realisasi biaya produksi dan nilai BEP)
Contoh Perhitungan Realisasi Biaya Produksi
PRODUKSI
BAHAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL
1. .... .............. .............. Rp................. Rp..................
2. ...
OPERASIONAL
Ongkos bikin .............. .............. Rp................. Rp..................
Biaya kemasan/display .............. .............. Rp................. Rp..................
TOTAL PRODUKSI Rp...................
Bagan 2. Perhitungan Total Biaya Pembuatan Produk

Kegiatan Bazar Sekolah (dilakukan di luar jam pelajaran)


Elemen Produksi
Kegiatan bazar sekolah biasanya diadakan pada akhir tahun ajaran sekolah bersamaan dengan
kegiatan festival seni. Pada kegiatan ini, peserta didik mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan
hasil yang didapat dari kegiatan kelas di sekolah (dalam mata pelajaran Seni dan Budaya dan
Prakarya dan Kewirausahaan). Sebelum kegiatan bazar dimulai, peserta didik secara bergotong
royong mempersiapkan area bazar yang telah disediakan agar terlihat menarik dan nyaman bagi
pengunjung. Pada kegiatan bazar sekolah, peserta didik selain menjelaskan produk yang dibuat, juga
meminta pengunjung untuk memberikan kritik dan saran pada kolom komen yang telah disediakan.
(eviden: komen, kritik dan saran dari pengunjung yang tercatat pada lembar yang disediakan)
Sub elemen P3: Koordinasi sosial (Gotong royong)

3. Kegiatan penutup: self assessment/asesmen pribadi


Peserta didik merefleksikan keberhasilan promosi produknya dalam bazar yang diselenggarakan
(eviden: rubrik self assessment)
Pertanyaan refleksi:
"Apakah kegiatan promosi yang saya adakan berhasil menarik minat pengunjung?"
"Apakah penataan ruang bazar nyaman, menarik dan informatif?"
"Apakah saya dapat mempromosikan produk saya dengan baik kepada pengunjung?"
Self Assessment/asesmen pribadi: Kesimpulan yang ditarik berdasarkan pertanyaan refleksi
mengenai kegiatan bazar yang dilakukan.
Asesmen Formatif:
Penilaian formatif : Penilaian dilakukan berdasarkan pencatatan dan evaluasi yang dilakukan dalam
jurnal siswa.

Self Assessment:

Pertanyaan Refleksi Penjelasan


"Apakah kegiatan promosi yang saya
adakan berhasil menarik minat
pengunjung?"
"Apakah penataan ruang bazar
nyaman, menarik dan informatif?"

"Apakah saya dapat mempromosikan


produk saya dengan baik kepada
pengunjung?"

Rubrik Asesmen Formatif


Rubrik Nilai
kemampuan merencanakan dan menyiapkan display/kemasan produk kerajinan: <70
• Peserta didik belum mampu merencanakan display/kemasan bagi
produknya.
• Peserta didik belum mampu menyiapkan display/kemasan bagi produknya.
• Peserta didik belum mampu membuat perhitungan realisasi biaya produksi

Kemampuan promosi:
• Peserta didik belum menunjukkan kemampuan bekerja tim dalam
mempromosikan produknya.
• Peserta didik belum mampu menunjukkan kemampuan menjelaskan
produknya kepada pengunjung.

Kemampuan refleksi dan evaluasi:


• Peserta didik belum mampu merefleksikan kegiatan promosi yang dilakukan
dalam rubrik yang disediakan.

kemampuan merencanakan dan menyiapkan display/kemasan produk kerajinan: 71-80


• Peserta didik mampu merencanakan display/kemasan bagi produknya.
• Peserta didik mampu menyiapkan display/kemasan bagi produknya.
• Peserta didik mampu membuat perhitungan realisasi biaya produksi

Kemampuan promosi:
• Peserta didik menunjukkan kemampuan bekerja tim dalam mempromosikan
produknya.
• Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan menjelaskan produknya
kepada pengunjung.

Kemampuan refleksi dan evaluasi:


• Peserta didik mampu merefleksikan kegiatan promosi yang dilakukan dalam
rubrik yang disediakan.

kemampuan merencanakan dan menyiapkan display/kemasan produk kerajinan: 81-90


• Peserta didik mampu merencanakan display/kemasan yang sesuai bagi
produknya.
• Peserta didik mampu menyiapkan display/kemasan yang sesuai bagi
produknya.
• Peserta didik mampu membuat perhitungan realisasi biaya produksi dan
perhitungan BEP.

Kemampuan promosi:
• Peserta didik menunjukkan kemampuan bekerja tim dalam menyiapkan area
bazar dan mempromosikan produknya.
• Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan menjelaskan produknya
dengan bahasa yang persuasif kepada pengunjung.
Kemampuan refleksi dan evaluasi:
• Peserta didik mampu merefleksikan secara detil kegiatan promosi yang
dilakukan dalam rubrik yang disediakan.

kemampuan merencanakan dan menyiapkan display/kemasan produk kerajinan: 91-100


• Peserta didik mampu merencanakan display/kemasan yang sesuai dan
menarik bagi produknya.
• Peserta didik mampu menyiapkan display/kemasan yang sesuai dan menarik
bagi produknya.
• Peserta didik mampu membuat perhitungan realisasi biaya produksi,
perhitungan BEP dan penentuan harga jual

Kemampuan promosi:
• Peserta didik menunjukkan kemampuan kepemimpinan dalam bekerja tim
dalam menyiapkan area bazar dan mempromosikan produknya.
• Peserta didik mampu menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan
menjelaskan produknya dengan bahasa yang persuasif kepada pengunjung.

Kemampuan refleksi dan evaluasi:


• Peserta didik mampu merefleksikan secara detil dan informatif mengenai
kegiatan promosi yang dilakukan dalam rubrik yang disediakan.

Kegiatan. : Kegiatan 4; Refleksi dan Evaluasi


Elemen : Refleksi dan Evaluasi
Alokasi Waktu. : 1 JP

Tujuan Pembelajaran :
Refleksi dan Evaluasi:
• Merefleksikan proses pembuatan produk
• Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produk serta dampaknya terhadap lingkungan/pemakai
• Membuat rencana tindak lanjut

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Bernalar kritis: Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir

Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi

Pengenalan materi
Pada pengenalan materi, guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali tahapan yang telah
dilalui dalam membuat produk kerajinan. Selama menjalani proses pembuatan produk sejak
observasi awal hingga tahap promosi, peserta didik telah membuat catatan-catatan refleksi di setiap
tahap kegiatan yang telah dilalui. Catatan-catatan ini dapat digunakan sebagai dasar penulisan
refleksi pembuatan produk kerajinan dan evaluasi produk akhir di kegiatan ini.
2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 9
Elemen Refleksi dan Evaluasi
Peserta didik menuliskan refleksi proses pembuatan produk, evaluasi kelebihan dan kelehan produk
serta rencana tindak lanjut yang dapat diuraikan sebagai berikut:
• Peserta didik merefleksi proses pembuatan produk kerajinan sejak tahap observasi dan
evaluasi hingga produk dipromosikan. Dalam pembuatan refleksi ini, peserta didik
diharapkan dapat merefleksikan tantangan yang ditemui selama proses pembuatan produk
serta solusi yang dilakukan. Peserta didik dapat mengacu pada catatan-catatan refleksi
kegiatan yang telah dibuat sebelumnya sebagai alat bantu pengingat.
• Peserta didik mengevaluasi kekuatan,kelemahan, nilai jual serta dampak produk aksesoris
rumah tangga pada pemakai berdasarkan nilai guna produk yang dibuat serta membuat
rencana tindak lanjut dalam jurnal siswa (eviden: refleksi proses pembuatan produk dan
evaluasi kekuatan dan kelemahan produk serta dampaknya terhadap pemakai secara
tertulis di jurnal siswa)
Sub elemen P3: Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri (Bernalar kritis)

3. Kegiatan penutup:
Guru membuka diskusi ringan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat
menceritakan pengalaman-pengalaman yang menarik, menantang dan menyenangkan yang dilalui
oleh peserta didik selama menjalani materi ajar ini.
Asesmen Formatif:
Penilaian formatif : Penilaian dilakukan berdasarkan pencatatan dan evaluasi yang dilakukan dalam
jurnal siswa.

Rubrik Asesmen Formatif


Rubrik Nilai
Kemampuan refleksi dan evaluasi: <70
• Peserta didik belum mampu merefleksikan proses pembuatan produk.
• Peserta didik belum mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
produknya, dampak produk terhadap pemakai serta membuat rencana
tindak lanjut.

Kemampuan refleksi dan evaluasi: 71-80


• Peserta didik mampu merefleksikan proses pembuatan produk
• Peserta didik mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produknya.

Kemampuan refleksi dan evaluasi: 81-90


• Peserta didik mampu merefleksikan proses pembuatan produk secara detil
dan runut.
• Peserta didik mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produknya
serta dampak produk terhadap pemakai.

Kemampuan refleksi dan evaluasi: 91-100


• Peserta didik mampu merefleksikan proses pembuatan produk secara detil,
runut disertai masalah/tantangan yang ditemui dan solusi yang dilakukan
berdasarkan catatan refleksi yang telah dibuat di setiap kegiatan
• Peserta didik mampu mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produknya,
dampak produk terhadap pemakai serta melakukan rencana tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai