Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi
Guru membuka kelas dengan memberikan salam pembuka, dilanjutkan dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan ringan yang akan mengarahkan fokus peserta didik kepada materi
yang akan disampaikan oleh guru di kelas.
Penilaian Awal: kuis/game yang merepresentasikan pemahaman prosedur penciptaan
karya/produk
Peserta didik menunjukkan pengetahuannya mengenai proses pembuatan produk kerajinan
dalam kegiatan diskusi kelas. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing
respon peserta didik untuk menunjukkan pemahaman terhadap langkah-langkah
perencanaan, pembuatan dan promosi produk.
Pengenalan materi/projek
Diskusi kelas mengenai produk aksesoris rumah tangga (home decor) yang dapat
memberikan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari (fungsi pakai) atau memiliki fungsi
dekoratif (fungsi hias).
Pertanyaan pemantik: “Produk aksesoris rumah tangga apakah yang akan dibuat dan
bernilai jual?”
Materi:
Rumah adalah tempat dimana kita menghabiskan waktu terbanyak setelah sibuk dengan aktivitas sehari-
hari. Rumah menjadi tempat dimana kita beristirahat, melakukan aktivitas bersama keluarga ataupun
teman, dan bahkan mengerjakan hobi kita. Sebuah rumah yang tertata dengan dihiasi produk-produk
aksesoris rumah tangga (home decor) yang menarik tentunya akan membantu kita untuk lebih betah dan
nyaman di rumah.
Fungsi produk aksesoris rumah tangga secara umum terbagi menjadi fungsi pakai dan fungsi dekoratif
(hias). Produk aksesoris rumah tangga dengan fungsi pakai dibuat terutama untuk memenuhi nilai guna dari
produk tersebut, sementara produk aksesoris rumah tangga dengan fungsi hias dibuat dengan mengutamakan
nilai estetis/keindahannya sebagai elemen dekoratif pada ruangan
Contoh Produk Aksesoris Rumah Tangga Fungsi Pakai Yang Terinspirasi Budaya Nusantara
Contoh Produk Aksesoris Rumah Tangga Fungsi Hias Yang Terinspirasi Budaya Nusantara
2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 1: Fieldtrip
Elemen Observasi dan Eksplorasi
Produksi:
● Membuat produk kerajinan yang ergonomis
● Membuat kemasan atau display yang sesuai
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
● Kreatif; Menghasilkan gagasan yang orisinal
● Mandiri: Elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi
Asesmen Diagnostik/Awal: Peserta didik mendemonstrasikan kemampuan membuat
gambar kerja yang memperlihatkan bentuk 3D objek.
Pengenalan materi/proyek
Diskusi kelas mengenai cara mengomunikasikan gagasan produk aksesoris rumah tangga
(home decor) yang tidak hanya fungsional namun juga memiliki nilai estetis dalam bentuk
sketsa ataupun model. Ragam hias nusantara dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif
dalam produk aksesoris rumah tangga yang dibuat.
Pertanyaan pemantik: “Bagaimana cara merancang dan membuat produk aksesoris rumah
tangga yang memperlihatkan ciri khas budaya nusantara?"
Materi:
1. Teknik carving
Digunakan untuk memotong, mengukir ataupun memotong pada bagian datar kayu sehingga
membentuk model yang diinginkan.
2. Teknik chip carving
Dimanfaatkan dalam pembuatan pahatan yang mendetil pada bidang datar kayu. Teknik ini
menggunakan alat khusus yang sangat tajam yang dapat menghasilkan pahatan yang detil dan rumit
seperti pada ukiran batik
3. Teknik pembakaran kayu
Metode ini digunakan untuk memberikan efek hitam pada ukiran tahap akhir dengan membakar secara
hati-hati sehingga hasil akhir ukiran terlihat alami.
4. Teknik mengerik/mengikis
Teknik ini paling sederhana untuk dilakukan dan cocok untuk pemula. Kayu dibentuk dengan mengikis
perlahan menggunakan pisau pahat, sehingga pola ukiran terbentuk.
Materi disarikan dari Teknik Pahat, Teknik Pembuatan Patung yang Menarik/Ajun Septa/adahobi.com
2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 3: Perancangan Produk Aksesoris Rumah Tangga
Elemen Desain/Perencanaan
● Peserta didik mengeksplorasi/menguji coba beberapa gagasan rancangan produk
aksesoris rumah tangga dalam bentuk sketsa desain untuk menentukan konsep
produk yang akan dibuat. (eviden: 2-3 sketsa gagasan kasar yang memperlihatkan
pengaruh budaya/bentuk/bahan/teknik yang telah dieksplorasi pada kegiatan
sebelumnya beserta evaluasi kelebihan dan kekurangannya/tingkat kesulitan teknik
pembuatannya)
● Peserta didik mengomunikasikan konsep produk aksesoris rumah tangga yang telah
ditentukan dalam bentuk sketsa/gambar kerja 3D disertai keterangan detil bahan dan
ukuran dalam jurnal siswa. (eviden: gambar kerja 3D dari rancangan yang telah
dipilih untuk dibuat sebagai produk)
Sub elemen P3: Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal (Kreatif)
Contoh Eksplorasi Gagasan Produk Aksesoris Rumah Tangga
● Peserta didik membuat perhitungan perkiraan biaya produksi berdasarkan bahan dan
alat yang dibutuhkan sesuai perancangan yang dibuat. (eviden: daftar bahan dan
rencana anggran/ perkiraan biaya)
2. Menambahkan ukiran ragam hias Nusantara pada bagian tutup kotak tisu
Gambar 6;Menggambar pola dengan kapur tulis Gambar 7; Mengukir pola yang telah digambarkan
Sumber gambar: Tina Kamihadi/2022 Sumber gambar: Tina Kamihadi/2022
Penilaian produk:
• Produk kerajinan yang dibuat memenuhi kebutuhan fungsi tanpa
memikirkan finishing touch
Penilaian produk:
• Produk kerajinan dibuat memenuhi kebutuhan fungsi dengan finishing touch
yang rapi
Penilaian produk:
• Produk kerajinan dibuat memenuhi kebutuhan fungsi dan kenyamanan
dengan finishing touch yang rapi dan estetis
Penilaian produk:
• Produk aksesoris rumah tangga dibuat memenuhi kebutuhan fungsi,
kenyamanan dan aman dengan finishing touch yang rapi, estetis dan unik
Tujuan Pembelajaran :
Desain/Perencanaan:
• Merencanakan kemasan/display yang sesuai
• Merencanakan media promosi
Produksi:
• Menyiapkan kemasan/display yang sesuai
• Mempromosikan produk kerajinan melalui media yang dipilih
Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi
Pengenalan materi/proyek
Pada pengenalan materi, guru menjelaskan kepada peserta didik tahapan yang harus dilalui dalam
mempromosikan produk kerajinan yang telah dibuatnya dalam kegiatan kelas. Kegiatan promosi ini
dapat dilakukan secara bergotong-royong, dimana peserta didik bersama-sama menyiapkan ruang
bazar atau platform online yang akan digunakan untuk mempromosikan produknya.
Pada MA ini, kegiatan promosi diadakan pada acara bazar sekolah.
Pertanyaan pemantik: “Apakah produk yang saya buat menarik perhatian pengunjung?”
Materi:
STRATEGI PEMASARAN
Dalam merencanakan promosi produk kerajinan, media promosi yang akan dipakai menjadi dasar
pertimbangan yang akan mempengaruhi langkah-langkah dalam perencanaan promosi. Media promosi pada
dasarnya terbagi menjadi dua yaitu:
DISPLAY/PENGEMASAN PRODUK
Kemasan atau display produk dibuat untuk mencapai beberapa tujuan seperti:
1. Memberikan perlindungan kepada produk kerajinan itu sendiri.
2. Menciptakan tampilan akhir produk yang profesional dan menarik sehingga mempermudah
proses promosi produk.
Dalam merencanakan display atau kemasan produk, perlu dipertimbangkan jenis produk kerajinan yang
dibuat. Pada produk kerajinan dengan bahan yang ringkih, kemasan yang dibuat harus mampu melindungi
produk kerajinan itu sendiri. Penjualan yang dilakukan secara daring atau melalui media sosial juga perlu
memikirkan display produk, dan photo produk yang menarik agar dapat menarik minat pembeli.
2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 8
Elemen Desain/Perencanaan
• Peserta didik membuat rencana promosi langsung dalam bentuk bazar. Untuk memperkaya
produk yang dijual, maka display bazar dapat dibuat dalam bentuk kelompok sehingga
dalam satu area promosi terdapat beberapa produk kerajinan yang di-display.(eviden:
daftar produk kerajinan yang akan dipromosikan)
Sub elemen P3: Kerja sama (Gotong royong)
• Peserta didik merencanakan kemasan atau display yang sesuai bagi produknya. Di tahap
ini, peserta didik menentukan display atau kemasan bagi produk kerajinannya akan dibuat
sendiri atau menggunakan display/kemasan siap pakai.(eviden: mind map)
Elemen Produksi
• Peserta didik menyiapkan display/kemasan bagi produknya.(eviden: display/kemasan
produk)
Sub elemen P3: Kerja sama (Gotong royong)
• Peserta didik membuat perhitungan realisasi biaya produksi untuk menentukan nilai BEP
(breakeven point)/titik impas serta menentukan harga jual produk. (eviden: perhitungan
realisasi biaya produksi dan nilai BEP)
Contoh Perhitungan Realisasi Biaya Produksi
PRODUKSI
BAHAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL
1. .... .............. .............. Rp................. Rp..................
2. ...
OPERASIONAL
Ongkos bikin .............. .............. Rp................. Rp..................
Biaya kemasan/display .............. .............. Rp................. Rp..................
TOTAL PRODUKSI Rp...................
Bagan 2. Perhitungan Total Biaya Pembuatan Produk
Self Assessment:
Kemampuan promosi:
• Peserta didik belum menunjukkan kemampuan bekerja tim dalam
mempromosikan produknya.
• Peserta didik belum mampu menunjukkan kemampuan menjelaskan
produknya kepada pengunjung.
Kemampuan promosi:
• Peserta didik menunjukkan kemampuan bekerja tim dalam mempromosikan
produknya.
• Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan menjelaskan produknya
kepada pengunjung.
Kemampuan promosi:
• Peserta didik menunjukkan kemampuan bekerja tim dalam menyiapkan area
bazar dan mempromosikan produknya.
• Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan menjelaskan produknya
dengan bahasa yang persuasif kepada pengunjung.
Kemampuan refleksi dan evaluasi:
• Peserta didik mampu merefleksikan secara detil kegiatan promosi yang
dilakukan dalam rubrik yang disediakan.
Kemampuan promosi:
• Peserta didik menunjukkan kemampuan kepemimpinan dalam bekerja tim
dalam menyiapkan area bazar dan mempromosikan produknya.
• Peserta didik mampu menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan
menjelaskan produknya dengan bahasa yang persuasif kepada pengunjung.
Tujuan Pembelajaran :
Refleksi dan Evaluasi:
• Merefleksikan proses pembuatan produk
• Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produk serta dampaknya terhadap lingkungan/pemakai
• Membuat rencana tindak lanjut
Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka:
Salam pembuka dan kegiatan transisi
Pengenalan materi
Pada pengenalan materi, guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali tahapan yang telah
dilalui dalam membuat produk kerajinan. Selama menjalani proses pembuatan produk sejak
observasi awal hingga tahap promosi, peserta didik telah membuat catatan-catatan refleksi di setiap
tahap kegiatan yang telah dilalui. Catatan-catatan ini dapat digunakan sebagai dasar penulisan
refleksi pembuatan produk kerajinan dan evaluasi produk akhir di kegiatan ini.
2. Kegiatan Inti:
Pertemuan 9
Elemen Refleksi dan Evaluasi
Peserta didik menuliskan refleksi proses pembuatan produk, evaluasi kelebihan dan kelehan produk
serta rencana tindak lanjut yang dapat diuraikan sebagai berikut:
• Peserta didik merefleksi proses pembuatan produk kerajinan sejak tahap observasi dan
evaluasi hingga produk dipromosikan. Dalam pembuatan refleksi ini, peserta didik
diharapkan dapat merefleksikan tantangan yang ditemui selama proses pembuatan produk
serta solusi yang dilakukan. Peserta didik dapat mengacu pada catatan-catatan refleksi
kegiatan yang telah dibuat sebelumnya sebagai alat bantu pengingat.
• Peserta didik mengevaluasi kekuatan,kelemahan, nilai jual serta dampak produk aksesoris
rumah tangga pada pemakai berdasarkan nilai guna produk yang dibuat serta membuat
rencana tindak lanjut dalam jurnal siswa (eviden: refleksi proses pembuatan produk dan
evaluasi kekuatan dan kelemahan produk serta dampaknya terhadap pemakai secara
tertulis di jurnal siswa)
Sub elemen P3: Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri (Bernalar kritis)
3. Kegiatan penutup:
Guru membuka diskusi ringan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat
menceritakan pengalaman-pengalaman yang menarik, menantang dan menyenangkan yang dilalui
oleh peserta didik selama menjalani materi ajar ini.
Asesmen Formatif:
Penilaian formatif : Penilaian dilakukan berdasarkan pencatatan dan evaluasi yang dilakukan dalam
jurnal siswa.