Anda di halaman 1dari 2

1.

Zhahir
Adalah suatu lafal yang dipahami tanpa melalui pemahaman yang mendalam,
makna lafal sudah dapat diketahui.
Contoh:
 Q.S. al-Baqarah : 275 :
‫ٱل ٰو ۟ا‬
‫َوَأَح َّل ٱلَّلُه ٱْلَبْيَع َوَح َّرَم ِّرَب‬
Artinya: Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
 Q.S. al-Hasyr : 7 :
‫َفٱن و۟ا‬
‫َوَم ٓا َءاَتٰى ُك ُم ٱلَّرُس وُل َفُخ ُذ وُه َوَم ا َنَه ٰى ُك ْم َعْنُه َتُه‬
Artinya: Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.

Seperti apa yang tertulis, seperti itu pula yang dipahami. Inilah yang dimaksud
dengan zhahir.
2. Nash
Makna lafal jelas dan sesuai dengan maksud diwahyukannya nash tersebut, serta
dapat pula dipahami secara zhahir.
 Q.S. al-baqarah : 275 :
‫ٱل ٰو ۟ا‬
‫َوَأَح َّل ٱلَّلُه ٱْلَبْيَع َوَح َّرَم ِّرَب‬
Asalnya ayat tersebut sebagai sanggahan kepada orang yahudi bahwa jual beli
dan riba sebenarnya berbeda, bukan sama.
 Q.S. al-Hasyr : 7 :
‫َفٱن و۟ا‬
‫َوَم ٓا َءاَتٰى ُك ُم ٱلَّرُس وُل َفُخ ُذ وُه َوَم ا َنَه ٰى ُك ْم َعْنُه َتُه‬
Asalnya ayat ini adalah utk mengikuti petunjuk Nabi dalam pembagian harta
rampasan peran
Ayal lain yang berhubungan dengan ayat tersebut adalah
 Q.S Al- Anfal : 41:
‫َوٱْع َلُم ٓو ۟ا َأَمَّنا َغِنْم ُتم ِّم ن َش ٍء َفَأَّن ِلَّلِه ُمُخَس ۥُه َو ِللَّرُس وِل َو ِلِذ ى ٱْلُقْرٰىَب َوٱْلَيَٰت َم ٰى َوٱْلَم َٰس ِكِني َوٱْبِن ٱلَّس ِبيِل‬
‫ْى‬
Artinya: Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai
rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat
Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil.

3. Mufassar
Makna dan maksud asalnya jelas dan rinci sekali, sehingga tidak bisa
ditakwilkan.
 Contoh Q.S. an-Nur ayat 4 :
‫َواَّلِذيَن َيْرُموَن اْلُم ْحَص َناِت َّمُث ْمَل َيْأُتوا ِبَأْرَبَعِة ُش َه َد اَء َفاْج ِلُد وُه ْم َمَثاِنَني َج ْلَد ًة‬
Artinya: Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka
deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera

 Jumlah bilangan spt 80 kalli dera, telah jelas, rinci, dan tidk bisa ditakwil

4. Muhkam
Dari lafalnya sendiri sudah menunjukkan bahwa maknanya jelas dan tdk
menerima/mungkin dinaskh atau ditakwilkan. Contoh :
 Q.S. an-Nur ayat 4 :
‫َواَل َتْق َبُلوا ُهَلْم َش َه اَدًة َأَبًد ا‬
Artinya: Dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya.
 Kata “abada” menunjukkan tidak diterimanya kesaksian mereka itu selama-
lamanya.

Anda mungkin juga menyukai