Anda di halaman 1dari 5

ANATOMI FISIOLOGI INDERA PENCIUMAN (HIDUNG)

FISIOLOGI INDERA PENCIUMAN (HIDUNG)

1. Tulang hidung
Berfungsi sebagai perlindungan dari trauma, sebagai penyangga, tulang hidung bagian
dari indra pembau, berfungsi sebagai system pernafasan.
2. Lubang hidung
Berfungsi sebagai tempat masuknya udara, juga kotoran. Lubang hidung juga merupakan
organ yang berhubungan langsung dengan rongga hidung.
3. Lendir
Berfungsi melindungi dari berbagai macam kotoran dan bakteri
4. Silia saraf pembau
Berfungsi menyaring udara yang masuk sehingga kotoran atau debu yang masuk ke
dalam hidung tidak mencapai system pernafasan kita
5. Serabut saraf ke otak
Berfungsi untuk mengirimkan sinyal yang di terima oleh reseptor.
6. Serabut saraf pembau (olfaktori)
Merupakan sel reseptor utama untuk indra penciuman.
Saraf ini memonitor asupan bauan yang di bawa udara ke dalam system pernafasan
manusia dan sangat menentukan aroma.

ANATOMI DAN FISIOLOGI INDERA PENDENGARAN (TELINGA)

TELINGA LUAR

Fisiologi Telinga Luar


1. Pinna (Daun Telinga)
Fungsi dari daun telinga adalah mengumpulkan gelombang suara
untuk di teruskan ke saluran telinga luar yang selanjutnya ke gendang
telinga (Tarwoto, 2015)
2. Meatus Auditorius Eksternus (Liang Telinga)
Meatus Auditorius Eksternus berfungsi sebagai tempat masuknya suara
ke dalam telinga.

TELINGA TENGAH

Fisiologi Telinga Tengah


1. Malleus (tulang martil)

Berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang telinga ke tulang landasan.


2.Incus (tulang landasan)
Fungsi nya adalah untuk memberikan respons tulang malleus.
3. Stapes (tulang sanggurdi)
Fungsinya menerima getaran suara dari tulang landasan dan di antar ke membrane di
telinga dalam melalui tingkap oval.
4.Membrane timpani (gendang telinga)
Berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di
dalam telinga tengah.
5. Saluran eustachius
Fungsi saluran eustachius adalah untuk keseimbangan tekanan antar sisi timpani
dengan cara membuka atau menutup.

TELINGA DALAM

Fisiologi Telinga Dalam


1. Tingkap oval atau fenestra ovalis atau fenestra vestibuli
adalah bukaan berselaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam.
Getaran suara akan di hantar dari gendang telinga, tulang pendengaran (martil, landasan,
sanggurdi) Dan kemudian ke selaput di tingkap oval untuk di lanjutkan ke telinga dalam.
2. Tingkap Bulat
Berfungsi sebagai pintu masuk getaran suara menuju koklea
3. Koklea
berfungsi untuk mengubah bunyi dari getaran mekanis menjadi sinyal, yang dikirimkan
ke otak melalui saraf auditori.
4. Skala Timpani
Berfungsi mengirimkan getaran yang digunakan dalam pendeteksian suara.
5. Labirin osea (labirin tulang)
Berfungsi mengatur rangsangan elektrokimiawi dari sel-sel rambut di indra pendengaran

Anda mungkin juga menyukai