JOBSHEET PMKR With Lembar Hasil Praktik
JOBSHEET PMKR With Lembar Hasil Praktik
PRAKTIK KOMPETENSI
PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN (PMKR)
KELAS XI
SEMESTER 1
Disusun Oleh :
Eko Wartoyo, S. Pd.T
Sumadi, S. Pd.
Ghoni Muta’ali, S. Pd. T
Drs. Agung Suharto
Ardi Aprilianto
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melakukan pekerjaan tune up motor bensin dengan benar dan sesuai dengan
prosedur pengerjaan.
2. Menggunakan peralatan tune up motor bensin dengan benar dan sesuai fungsinya.
3. Menyelesaikan seluruh pekerjaan tune up motor bensin secara lengkap dan tepat
waktu untuk mencapai keberhasilan kompetensi.
B. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan tune up motor bensin sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Perhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerjakan pekerjaan tune up motor
bensin sesuai dengan urutan pekerjaan agar tidak memakan banyak waktu.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Membaca jobsheet dan langkah kerja terlebih dahulu.
2. Mempersiapkan seluruh peralatan dan bahan praktik yang akan digunakan.
3. Memasang fender cover, grill cover, seat cover, steering cover, dan floor cover.
4. Memastikan tuas transmisi pada posisi netral (N) dan tuas rem parkir/ hand brake
pada keadaan tertarik agar kendaraan tidak bergerak selama pengerjaan tune up.
5. Melakukan pemeriksaan pada saat mesin dingin:
Untuk cek kualitas, periksa keadaan cairan oli apakah kotor, encer,
kemasukan air, atau mengalami perubahan warna. Jika kualitasnya tidak
baik gantilah oli mesin.
2) Cek kemungkinan kebocoran dari stick pengukur, gasket atau seal baut
pembuangan oli.
3) Periksa kekencangan filter oli, pastikan pengencangannya sesuai dengan
spesifikasi.
c. Memeriksa dan mengukur sistem pendinginan:
1) Periksa tali kipas dengan cara dilepas, pastikan tali kipas tidak retak, getas,
dan permukaan bawah belt tidak menyentuh bagian dalam bawah pulley.
2) Stel ketegangan tali kipas, pastikan ketegangan tali kipas sesuai spesifikasi
pada saat diberi beban tarik 10 kg. Cara penyetelannya adalah dengan
mengendorkan baut alternator bagian bawah lalu gunakan obeng – atau
linggis untuk merubah posisi alternator, setelah kekencangan tali sudah
tepat, kencangkan kembali baut alternator.
3) Cek kuantitas dan kualitas air pendingin. Untuk cek kuantitas, pastikan
tinggi air pada tangki reservoir dalam kondisi penuh. Jika tinggi air berada
di bawah garis Full, tambah dengan cairan pendingin atau dengan air biasa.
Sedangkan untuk cek kualitas, periksa apakah terdapat kotoran, karat, atau
campuran oli di dalam cairan pendingin. Jika iya, maka kuras radiator dan
lakukan penggantian cairan pendingin.
4) Cek kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester.
4) Periksa rotor serta tutup distributor. Periksa apakah rotor dan tutup
distributor mengalami keretakan atau kerusakan yang dapat mempengaruhi
penyaluran arus. Jika iya, maka gantilah dengan yang baru.
5) Cek kerja kondensor dengan menggunakan avometer pada selector micro
farat.
6) Periksa kondisi platina. Periksa apakah
platina mengalami keretakan,
kerusakan, atau tidak berfungsi dengan
baik. Jika platina sudah rusak, lakukan
penggantian. Namun jika masih dapat
digunakan, lanjutkan dengan
melakukan pengukuran celah antara
cam dan rubbing block. Jika celahnya
tidak sesuai dengan spesifikasi,
lakukan penyetelan celah.
7) Periksa governor advancer. Putarlah
rotor searah jarum jam, kemudian
bebaskan dan periksa bahwa rotor
berputar kembali ke arah kebalikannya
dengan cepat. Jika rotor tidak kembali
maka governor advance mengalami
gangguan kerusakan.
8) Periksa vacuum advancer. Lepas selang
vakum dari vacuum advancer, lalu
hubungkan sumber vakum dengan
saluran A atau B dan periksa bahwa
vacuum advancer bergerak. Jika
vacuum advancer tidak bergerak,
perbaiki atau ganti jika diperlukan.
Putar sekrup penyetel idle mixture sampai diperoleh putaran maksimum. Lalu
putar sekrup penyetel idle speed sampai mencapai putaran idle 750-800 rpm.
c. Pemeriksaan dan penyetelan timing pengapian. Syarat sebelum melakukan
penyetelan ini adalah sudut dwell dan setelan IMAS, ISAS harus sudah sesuai
dengan spesifikasi. Lepas selang vakum dari distributor lalu sumbat selang
dengan menggunakan penyumbat. Setelah itu, pasang timing light dan pada
putaran idling gunakan timing light untuk memeriksa saat pengapian. Jika
timing pengapian belum sesuai spesifikasi, kendorkan baut distributor dan
putar distributor hingga saat pengapian sesuai dengan spesifikasi. Setelah itu,
kencangkan kembali baut distributor dan lepas sumbat selang maupun timing
light.
d. Pemeriksaan kerja karburator. Pada langkah ini, periksa kerja dari sistem
choke, kerja karburator di setiap kecepatan. Jika terjadi brebet atau putaran
tidak normal, lakukan pengecekan dan penyetelan kembali pada karburator.
E. TUGAS
1. Tulis semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
2. Buatlah laporan praktik berdasarkan hasil tune up di atas. Laporan dibuat secara
individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
3. Masing-masing siswa harus mencoba dan melakukan semua langkah yang telah
ditunjukkan di atas agar memiliki pengalaman dan kemampuan dalam pekerjaan
tune up motor bensin!
Palembang,...........................2023
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktik, siswa dapat:
1. Melepas komponen unit karburator arus turun sesuai dengan SOP.
2. Melakukan pemeriksaan komponen karburator arus turun.
3. Memasang kembali komponen unit karburator arus turun sesuai SOP.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Lakukan pengerasan baut pengunci bodi karburator secukupnya.
3. Tempatkan komponen yang dibongkar pada nampan agar tidak tercecer.
4. Selalu bersihkan komponen yang dibongkar pada nampan.
5. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Meletakkan karburator di atas meja
3. Membongkar komponen karburator
a. Membongkar air horn
1) Lepas baut tanam pada karburator
1) Lepas check ball untuk 2) Lepas slow jet 3) Lepas power valve
pompa akselerasi
4) Lepas main jet primer dan5) Lepas venture kecil 6) Lepas diapragma
sekunder
c. Periksa power valve apabila terjadi kerusakan pada saat bekerja membuka dan
menutup
Saat memasang pelampung, ukur celah antara ujung pelampung dan air horn. Bila
tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan dengan membengkokkan plat
bertanda A pada ujung pelampung.
Selain itu, ukur celah antara plunger dan plat. Jika tidak sesuai dengan spesifikasi,
stel dengan membengkokkan plat bertanda B pada ujung pelampung.
E. GAMBAR KERJA
F. TUGAS
1. Jelaskan cara kerja masing-masing sistem dari karburator!
2. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
3. Buatlah laporan praktik tentang perawatan dan perbaikan karburator arus turun
berdasarkan hasil data yang telah didapatkan. Laporan dibuat secara individu dan
dikumpulkan pada praktik berikutnya!
Palembang,...........................2023
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ………………. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat :
1. Melepas komponen unit karburator arus datar sesuai dengan SOP.
2. Melakukan pemeriksaan komponen karburator arus datar.
3. Memasang kembali komponen unit karburator arus datar sesuai SOP.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Lakukan pengerasan baut pengunci bodi karburator secukupnya.
3. Tempatkan komponen yang dibongkar pada nampan agar tidak tercecer.
4. Selalu bersihkan komponen yang dibongkar pada nampan.
5. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pelajari konstruksi karburator arus datar sebelum melakukan pembongkaran
3. Bongkarlah karburator arus datar dengan cermat dan hati-hati
4. Lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen karburator arus datar dari
kemungkinan tersumbat, tergores, atau rusak:
a. Periksa semua jet dari kemungkinan tersumbat. Jet yang
tersumbat oleh debu atau kotoran akan menghalangi aliran
bahan bakar dan menyebabkan karburator tidak bekerja dengan
normal
e. Periksa kondisi setiap komponen yang ada dari kemungkinan aus, tersumbat
atau rusak.
5. Pelajari cara kerja dari seluruh sistem pada karburator arus datar
6. Diskusikan dengan kelompok praktik mengenai kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan dan kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi
dan dibiarkan.
7. Bersihkan komponen karburator dengan bensin sebelum merakitnya kembali lalu
keringkan dengan menggunakan udara bertekanan
E. GAMBAR KERJA
F. TUGAS
1. Sebutkan komponen-komponen pada karburator arus datar, beserta fungsinya!
2. Jelaskan cara kerja masing-masing sistem dari karburator arus datar!
3. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
4. Buatlah laporan praktik tentang perawatan dan perbaikan karburator arus turun
berdasarkan hasil data yang telah didapatkan. Laporan dibuat secara individu dan
dikumpulkan pada praktik berikutnya!
Palembang,...........................2023
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. …………
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line.
2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line
3. Menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen pada pompa injeksi
tipe in line
4. Melakukan over houl pompa injeksi tipe in line sesuai dengan SOP
5. Menyetel saat penyemprotan pada pompa injeksi tipe in line.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin diesel.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Sebelum melepas pompa injeksi, putar poros engkol pada posisi saat
penyemprotan silinder. Perhatikan tanda pada puli atau roda gila.
5. Lepaskan saluran vakum pada pompa injeksi apabila menggunakan governor vakum
6. Lepaskan hubungan pedal gas dengan
tuas penyetel pada pompa injeksi.
7. Lepaskan baut - baut pengikat pompa
injeksi
8. Lepaskan pompa injeksi dari
dudukannya
9. Pelajari konstruksi dan cara kerja pompa
injeksi tipe in line
10. Bersihkan bagian luar dari pompa injeksi
dan ganti minyak pelumas pompa
11. Setel pompa injeksi pada saat
penyemprotan silinder 1
12. Pasang kembali pompa injeksi pada mesin.
15. Lepaskan pipa tekanan tinggi pada pemegang katup penyalur silinder 1
17. Isi pipa kapiler sampai penuh dengan jalan menstarter mesin tanpa pemanas mula,
sambil menekan tuas penyetel ke maksimum.
18. Turunkan permukaan bahan bakar pada pipa dengan membuka kran supaya
permukaan bahan bakar mudah dilihat.
19. Tutup kran
20. Putar poros engkol sesuai dengan putaran mesin sampai mendekati saat
penyemprotan silinder 1, kemudian putar lagi dengan pelan-pelan (pukul-pukul)
sampai permukaan bahan bakar dalam pipa mulai naik.
22. Apabila saat penyemprotan tidak tepat, longgarkan baut-baut pengikat pompa
23. Putar pompa berlawanan dengan putaran poros nok pompa apabila saat
penyemprotan terlambat atau putar pompa searah dengan putaran poros nok pompa
apabila saat penyemprotan terlalu awal.
24. Lakukan penyetelan sekali lagi
28. Pasang pipa tes lengkung pada pemegang katup penyalur silinder 1
29. Tekan tuas penyetel pada posisi maksimum
30. Pompakan bahan bakar dengan bantuan pompa bensin listrik sampai bahan bakar
mengalir melalui pipa lengkung
31. Putar poros engkol sesuai dengan putaran mesin sampai mendekati saat
penyemprotan.
32. Bila tidak ada pompa listrik gunakan pompa tangan dengan mengoperasikan secara
cepat.
33. Saat penyemprotan akan tepat apabila aliran solar yang melalui pipa lengkung mulai
berhenti dan tanda petunjuk segaris dengan tanda derajat saat penyemprotan
E. TUGAS
1. Tuliskan semua hasil pemeriksaan komponen pada lembar data praktik!
2. Gambarkan konstruksi dari pompa injeksi yang digunakan dan jelaskan cara
kerjanya!
3. Buatlah laporan praktik tentang praktik yang telah dilakukan. Laporan dibuat secara
individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
Yogyakarta,..........................2015
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melepas dan memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran
2. Melepas dan memasang injector
3. Mengukur tekanan kompresi
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Jangan menstarter motor sewaktu injector kendor, karena ulir injector dapat rusak/
injector tertiup keluar oleh tekanan kompresi.
4. Untuk mendapatkan hasil tes tekanan kompresi yang benar, baterai harus dalam
kondisi yang baik dan motor harus pada temperature kerja.
5. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Melepas injector :
a. Bersihkan injector-injektor dan kelilingnya
pada motor dengan menggunakan solar dan
sikat kawat.
Lakukan tes kompresi jika semuanya sudah siap dan bandingkan hasilnya
dengan spesifikasi.
Catatan:
Kerugian tekanan kompresi sangat mempengaruhi kerjanya motor Diesel :
1. Motor agak sulit dihidupkan, karena temperatur akhir langkah kompresi terlalu
rendah untuk penyalaan diri.
2. Akibat kebocoran udara selama langkah kompresi, daya motor berkurang, dan
knalpot berasap hitam karena jumlah penyemprotan tetap sesuai untuk pengisian
silinder yang normal.
Oleh karena itu, tes tekanan kompresi dilakukan setiap 40’000 km. Tekanan
kompresi harus mencapai 2-3 Mpa (20-3- bar), perbedaan antara masing-masing silinder
tidak boleh melewati 10%. Untuk data yang tepat, lihat buku manual.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasal dari
ketidak rapatan pada cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiagnosa, lakukan
tes kebocoran tekanan kompresi. Perhatikan : Pada silinder dengan kekurangan tekanan
kompresi, injektornya juga harus diperiksa, karena kemungkinan katup/torak dirusakkan
oleh bentuk penyemprotan yang tidak sesuai.
E. TUGAS
1. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
2. Gambarkan konstruksi dari injector yang digunakan dan jelaskan cara
kerjanya!
3. Buatlah laporan praktik tentang praktik yang telah dilakukan. Laporan dibuat
secara individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
Yogyakarta,..........................2015
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Memahami konstruksi tangki bahan bakar.
2. Merawat saringan bahan bakar
3. Memahami cara kerja pompa bensin mekanik dan elektrik.
4. Melakukan pemeriksaan pada sistem bahan bakar bensin
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Hati-hati dalam bekerja menggunakan cairan bahan bakar karena mudah terbakar.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pelajari konstruksi tangki bahan bakar
3. Periksa kondisi tangki bahan bakar dari kemungkinan penyok atau terjadi
kebocoran
4. Pelajari konstruksi dan cara kerja pompa bahan bakar tipe mekanik
5. Periksa kondisi pompa bahan bakar dengan melakukan pengujian kekedapan
udara. Sebelum memeriksa pompa bahan bakar, masukkan bahan bakar ke dalam
pompa untuk meyakinkan bahwa check valve menutup rapat (karena check valve
kering kemungkinan tidak menutup rapat). Dalam keadaan pipa terbuka, gerakkan
rocker arm dan periksa besarnya tenaga untuk menggerakkan serta kebebasan
arm.
6. Pelajari konstruksi dan cara kerja pompa bahan bakar tipe elektrik
7. Periksa kondisi kerja pompa bahan bakar tipe elektrik
dengan menggunakan baterai:
Catatan:
Pemeriksaan harus dilakukan secara cepat dalam waktu 10 detik untuk
mencegah terbakarnya kumparan pompa bahan bakar.
Jauhkan pompa bahan bakar sedapat mungkin dari baterai
8. Pelajari konstruksi dan cara kerja saringan bensin
9. Periksa sekaligus bersihkan dengan menggunakan udara bertekanan dari
kemungkinan saluran tersumbat
E. TUGAS
1. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
2. Tuliskan cara kerja dari tangki bahan bakar, saringan bensin, dan pompa besin baik
mekanik maupun tipe elektrik!
3. Buatlah laporan praktik tentang praktik yang telah dilakukan disertai dengan foto
dokumentasi praktik. Laporan diketik rapi sesuai format dan dikumpulkan pada
praktik berikutnya!
Yogyakarta,..........................2015
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melepas mekanisme penggerak katup (timing chain) dengan prosedur yang benar.
2. Melakukan pemeriksaan dan pengukuran pada komponen mekanisme penggerak
katup (timing chain) dengan benar dan menggunakan alat ukur yang seharusnya.
3. Memasang kembali mekanisme penggerak katup (timing chain) dengan prosedur
yang benar.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan overhaul yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Perhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerjakan pekerjaan overhaul timing
chain sesuai dengan urutan pekerjaan agar tidak memakan banyak waktu.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Melepas puli pompa air dan tali kipas
2. Melepas kepala silinder
3. Melepas distributor
4. Melepas pompa bahan bakar
5. Melepas oil pan (karter)
6. Melepas puli crankshaft
7. Melepas tutup rantai timing. Lepas 8 baut dan mur lalu lepas tutup rantai dengan
menggunakan palu plastik.
f. Pasang penegang rantai dan peredam getaran yang sebelumnya telah diolesi
dengan oli.
16. Memasang tutup rantai timing
17. Memasang valve lifter
18. Memasang puli crankshaft
19. Memasang oil pan
20. Memasang pompa bahan bakar
21. Memasang distributor
22. Memasang kepala silinder
23. Memasang puli pompa air dan tali kipas
E. TUGAS
1. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik.
2. Buatlah laporan praktik berdasarkan praktik overhoule timing chain di atas.
Laporan dibuat secara individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
Yogyakarta,..........................2015
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melepas mekanisme penggerak katup (timing belt) dengan prosedur yang benar.
2. Melakukan pemeriksaan dan pengukuran pada komponen mekanisme penggerak
katup (timing belt) dengan benar dan menggunakan alat ukur yang seharusnya.
3. Memasang kembali mekanisme penggerak katup (timing belt) dengan prosedur
yang benar.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan overhaul yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Perhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerjakan pekerjaan overhaul timing belt
sesuai dengan urutan pekerjaan agar tidak memakan banyak waktu.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengendorkan baut pulley water pump dan lepas drive belt alternator.
3. Melepas compresor a/c tanpa melepas selang-selangnya.
4. Buka bracket mounting compressor a/c.
5. Jika menggunakan power steering, bukalah drive belt pompa power steering.
6. Angkat mesin ke atas perlahan-lahan.
7. Bukalah engine mounting insulator bagian kanan dengan melepas bautnya, 2 mur,
baut dan mounting insulator.
8. Membuka puller water pump
9. Membuka busi
10. Membuka tutup kepala silinder
11. Mengeset silinder no. 1 pada TMA/ Kompresi, periksa bahwa lubang pada
camshaft timing pulley sejajar dengan tanda timing pada bearing cap. Jika tidak,
putarlah crankshaft 1 putaran (360o)
20. Memasang crankshaft timing pulley. Sejajarkan pegunci pulley dengan alur coakan
pengunci pulley.
21. Memasang idler pulley dan tension spring untuk sementara waktu. Dorong pulley
kea rah kiri sejauh yang ia bisa dan kencangkan bautnya.
22. Set silinder no. 1 pada TMA/ kompresi:
a. Putar poros yang berbentuk segi enam pada camshaft, dan luruskan lubang pada
camshaft timing pulley dengan tanda timing pada bearing cap.
b. Dengan menggunakan baut pulley crankshaft, putar crankshaft dan luruskan
tanda timing pada crankshaft timing pulley dan body oil pump.
23. Memasang timing belt. Luruskan point yang ditandai selama pelepasan, dan pasang
belt dengan point penuh dalam arah putaran mesin.
24. Memeriksa valve timing. Kendorkan baut idler pulley lalu putar crankshaft
perlahan hingga 2 putaran dari TMA ke TMA. Periksalah setiap kelurusan pulley
dengan timing marks. Jika tidak lurus bukalah timing belt dan lakukan pemasangan
ulang. Jika sudah lurus, kencangkan baut idler pulley.
25. Memeriksa defleksi timing belt. Periksa bahwa ada defleksi pada posisi yang
ditunjukkan pada gambar. Jika defleksi tidak masuk spek, setel kembali dengan
idler pulley.
E. TUGAS
1. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik.
2. Buatlah laporan praktik berdasarkan praktik overhoule timing belt di atas. Laporan
dibuat secara individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
Yogyakarta,...........................2015
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ……………….. ………….
2. ……………….. ………….
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ……………….. ………….