IMUNISASI
TAHUN 2023
A. PENDAHULUAN
Indonesia telah berhasil menerima sertifikat bebas polio bersama
dengan Negara anggota WHO lainnya di Regional South East Asia
Region (SEARO) pada Bulan Maret 2014, sementara itu masih
tersisa Negara Afganistan dan Pakistan yang masih dikategorikan
endemis penyakit polio. Seluruh Negara telah melakukan upaya
seoptimal mungkin untuk membasmi penyakit polio dari seluruh
Dunia pada tahun 2026.
B. LATAR BELAKANG
Pandemi Covid-19 mengaibatkan pelaksanaan imunisasi tidak
berjalan optimal, data beberapa tahun terakhir menunjukkan
terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup
signifikan, termausk imunisa poilo yaitu Oral Polio Vaccine (OPV)
dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV). Hal ini menyebabkan
jumkah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin
lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.
Walaupun kasus polio akibat virus polio liar sudah tidak
ditemukan lagi di Indonesia selama lebih dari 10 tahun, namun
penyakit ini masih mungkin terjadi di wilayah Indonesia oleh
karena impotasi virus dari negara lain atau virus vaksin yang
bermutasi di daerah dengan cakupan imunisasi polio yang rendah
dalam jangka watu lama.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningatkan cakupan imunisasi nOPV2 dalam rangka
upaya penanggulangan KLB.
2. Tujuan Khusus
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang
tinggi
Penanggulangan kasus KLB Polio
Mempertahankan status indonesia Bebas Polio
F. SASARAN
Semua bayi dan balita usia 0-59 bulan yang berdomisili di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Babakan Surabaya yang belum
mendapatkan dosis 1 dan 2 dalam kegiatan Sub PIN Polio.
April Ju
No Kegiata ni
n III IV I II III IV
1 Pendataan dan sasaran √ √
2 Koordinasi lintas sektor √ √ √
3 Pelaksanaan sweeping Sub √ √ √ √ √
PIN Polio
4 Monitoring √ √
5 Pencatatan dan Pelaporan √ √
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Babakan Penanggungjawab Program
Surabaya