Temaram nur rembulan menyelimuti kesepian, seonggok manusia dalam lelap mengarungi hamparan ilusi mimpi. Buaian hawa dingin menenggelamkan badan melupakan angan, tanpa jua sadar ajakan kemenangan telah terkandaskan oleh gempuran serangan syaithon. Hayya allashola hayya alal falah berulang-ulang menggema dipelosok dunia mengantarkan diri menuju Robb, mensucikan dan mengembalikan kesadaran akan eksistensiMu. Tetapi miris, seruan nyaring muazin dibalas celoteh dengkuran. Rangka yang kokoh ini, terkulai dalam lembutnya gumpalan kapuk dan busa. Sang otak komando badanku masih membeku, tiada kekuatan menggerakkan kaki menuju ke rumahMu ya Allah. Terkadang dalam rumahMu yang megah shaf-shaf kosong seperti kosongnya hatiku. Untaian doa yang meluncur dari mulut-mulut jamaah, komat-kamit mengharapkan keridhoaanMu. Tapi sungguh sombongnya hamba2Mu hingga tiada memenuhi sekedar menghadapMu meski sebentar. Bukankah itu semua demi kebaikanmu kelak? Semua yang hamba-hambamu lakukan tiadalah artinya dihadapanMu karena Engkau ya Robb yang Maha Besar. Malunya hamba, sesaat dalam untaian doa terungkap kebesaranMu, Allahu Akbar satu kata tapi berjuta makna pengakuan akan ke MAHA besaran Tuhan dan kekerdilan diri. Munafikkah hamba, sesaat dalam lantunan doa, terukirkan pengakuan kebesaranMu. Tapi, kemudian hamba memprioritaskan urusan pribadi tanpa menghiraukan panggilanMu. Hambamu melacur menggadai akhirat demi dunia yang semu, Seakan-akan hambaMu kuasa melawan yang Maha Kuasa dan sanggup melawan takdir yang telah telah dicatat dan tertetapkan. Kian hari gelimang kemungkaran merajalela dan kekejian berderap melibas kebaikan. bukankah didalam Qs. Al-ankabut 45: "dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar. Begitulah, diri masih belum bisa mendirikan shalat dengan sebaik-baiknya sehingga lepaslah ruh dan makna yang mengiringi fisik dalam melaksanakan sholat. Seakan-akan sholat hanyalah ibadah fisik saja sehingga efek yang terasa hanya letih dan malas. Duhai manusia yang lalai akan sholat, sampai kapankah dirimu berbalut kealphaan,dan kefujuran marilah kita review kembali hadits berikut "Hati-hatilah wahai manusia yang meninggalakan sholat karena jarak antara seseorang dengan kekafiran ialah meninggalkan shalat (HR. Muslim). Ada beragam keutamaan sholat yang begitu tinggi nilainya: 1 sabda Rosulullah Saw " Pokok segala sesuatu ialah islam, tiangnya ialah sholat dan puncaknya ialah jihad dijalan Allah (HR. Muslim) 2 sabda rosulullah ketika ditanya tentang amal perbuatan apa yang paling utama, maka beliau bersabda shalat pada waktunya (HR.Muslim) Memang Aku bukanlah malaikat tapi malaikat mencatat prilaku diri sedangkan Alloh mengawasi. Malaikat taat tanpa salah, dan aku penuh dosa. Wahai jiwaku janganlah terbuai angan dan perasaan aman, waspadalah karena kita tiada tahu kapan ruh lepas dari raga. Takut diri amalan akhir ahli neraka yang menjerumuskan keneraka. Maka waspadalah, waspadalah wahai manusia Sedetik Kemarin, Hari Ini Dan Esok
Sedetik Kemarin, Hari Ini Dan Esok
By altab marruli sfarm.,apt
Sedetik yang lalu
Terasa cepat berlalu Entah, tertorehkan luka atau sembilu
Goresan lidah dari kata yang berdecak
Maupun sentuhan sikap yang berdetak Entah beribu kecewa yang tergeletak
canda yang mengaliri
Ejekan yang tak terkendali Kadang menumpah amarah jiwa kan terburami
Ah sedetik yang lalu mengapa tiada harga
Ah, sedetik yang lalu mengapa tiada makna Ah, sedetik yang lalu mengapa tiada arah
Akhirnya, sedetik yang telah lalu tetaplah kan berlalu
Mari kita songsong hidup baru Bukan hidup dijaman batu Yang tiada harga, makna dan arah dalam hidupmu
Sedetik hidupmu saat ini
Adalah buah sedetik kemarin Dan sedetik esok adalah cerminanmu saat ini
Sedetik hidupmu saat ini
Momentum bersuci diri Untuk peroleh ridho ILLAHI Karena itu, ku beranikan diri Karena itu ku rendahkan hati Karena itu ku tuluskan hati Karena itu ku sambut Muharom dengan hati-hati Agar makin dekat dengan Illahi
Sedetik hari esok
Apakah jiwa masih terperosok Padahal jiwa kan terbujur kaku terpojok Dalam lubang lahat yang tidak berkelok
Karena itu aku bertobat
Karena itu hamba bermunajat Dan karena itu hamba tiada berkhianat Kepada Alloh yang MAHA KUASA Astaghfirullah hal adzim