Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN
Jl. Raya Cepu- Randublatung Km. 12 Telp (0296) 4270202

LAPORAN
HASIL PENGELOLAAN PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH B3
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah
Zat , energi atau komponen lain yang karena sifat , konsentrasi, dan atau
jumlahnya , baik secara langsung maupun tidak langsung , dapat
mencemarkan atau merusak lingkungan hidup manusia dan makhluk hidup
lain
Identifikasi adalah kegiatan yang mencari , menemukan ,
mengumpulkan , meneliti , mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari
“kebutuhan” lapangan.
Identifikasi Bahan berbahaya dan beracun puskesmas merupakan
kegiatan mencari atau mengumpulkan data zat, energy atau komponen lain
yang karena sifat , konsentrasi dan jumlahnya , baik secara langsung
ataupun tidak langsung mencemarkan atau merusak lingkungan hidup, atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain di area Puskesmas . Oleh karena itu perlu di
lakukan identifikasi Bahan berbahaya dan beracun dan Limbah B3 di
Puskesmas Kedungtuban agar terlangsungnya keamanan dan keselamatan
kerja
2. Tujuan kegiatan
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja di UPTD
Puskemas Kedungtuban
b. Tujuan Khusus
- Memenuhi standard kemanan dan keselamatan kerja
- Menguranhgi resiko kecelakaan kerja
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Nama dan JenisKegiatan
Kegiatan ini adalah kegiatan identifikasi Bahan Berbahaya dan
Beracun dan Limbah B3 yang di laksanakan selama di Puskesmas
Kedungtuban . identifikasi Bahan Berbahaya dan beracun Limbah B3 di
Puskesmas di lakukan oleh Manajemen Keamanan Dan Keselamatan
Kerja (K3) dengan mendata setiap ruangan B3 apa saja yang tersedia di
ruangan tersebut .
Untuk itu pada tanggal 15 September 2023 Manajemen K3
mengidentifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun Limbah B3 di setiap
ruangan. Manajemen K3 mencatat bahan berbahaya dan beracun di
setiap ruangan termasuk jenis B3 dan jenis papaprannya . Kemudian
menajemen K3 membuat table B3 berdasarkan masing- masing ruangan
yang ada di Puskesmas Kedungtuban

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Hari : Jumat
Tanggal : 15 September 2023
Tempat : semua Ruangan Puskesmas Kedungtuban

3. Pelaksana Kegiatan
Pengelola Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun
dan Limbah B3 ini dilakukan oleh Manajemen Keamanan dan
Keselamatan Kerja (K3) Puskesmas Kedungtuban

4. Hasil Identifikasi
- Inventarisasi B3 dan Limbah B3
III. PENUTUP
Demikian laporan hasil identifikasi bahan berbahaya dan beracun dan
limbah B3 di Puskesmas Jepon. Dengan hasil laporan ini di harapkan
dapat mengurangoi terjadinya kecelakaan kerja

Ketua Tim K3
UPTD Puskesmas Kedungtuban

Septifa Ardian P, SKM


Lampiran : Manajemen Pengelolaan Limbah

No Persyaratan Keterangan
1 Keterangan tentang lokasi a. Nama Lokasi : UPTD Puskesmas
(Nama, tempat/ letak luas dan Kedungtuban
titik koordinat ) b. Titik Koordinat :
c. Luas TPS : 2,75 m3
2 Tentang sumber, jenis dank ode a. Sumber : ruang Pemeriksaan Umum ,
limbah (B3) yang akan di Ruang KIA-KB, Ruang Gigi, Ruang
kumpulkan Imunisasi , Ruang Poned , Ruang
Tindakan, Ruang Laborat
b. Karakteristik : Limbah Medis padat
c. Kode Limbah B3 : Limbah Klinis
memiliki karakteristik infeksius ( A 377-
1)
3 Karakteristik per jenis limbah B3 Karakteristik Limbah B3 : infeksius
yang akan di kumpulkan
Uraian
4 tata cara pengemasan 1. Untuk sampah medis benda tajam yaitu
4 dan pemberian simbol label LB3 spuit , jarum dan blood lanced
menempatkan pada safety box
2. Untuk sampah medis infeksius lainnya
seperti masker, sarung tangan, kasa,
dll tempat sampah infeksius yang
sudah di lapisi oleh plastic berwarna
kuning
3. Petugas kebersihan mengambil
sampah media dan safety box b untuk
di kumpulkan dengan menggunakan
cara manual yaitu dengan
menggunakan tangan yang sudah
menggunakan sarung tangan
4. Sampah medis siap di ambil oleh pihak
ke-3 sebagai pengolah sampah medis

Rencana bangun tempat a. Dimensi tempat pengumpulan panjang


5 pengumpulan LB3 / Lay out 2,75m , Lebar 2,5 m, Luas 3m, volume 10,5
dan design kontruksi m3)
b. Material yang di gunakan untuk
membangun TPS : batu bata, pasir, dan
semen
c. Komdisi lantai kedap air
d. Ventilasi dan fasilitas penerangan ada
e. Kondisi atap tempat pengumpulan baik,
terbuat dari genteng da nada ram jarring dr
kawat
f. Ada papan nama , symbol dan label limbah
B3
g. Tersedia APAR, Sarana CTPS, kotak
PPPK, dan penerangan

Urain tentang tata cara a. Untuk sampah medis benda tajam yaitu
6 pengumpulan LB3 dan prosses spuit , jarum dan blood lanced
perpindahan LB3 (Penerimaan menempatkan pada safety box
b. Untuk sampah medis infeksius lainnya
dan pengiriman )
seperti masker, sarung tangan, kasa, dll
tempat sampah infeksius yang sudah di
lapisi oleh plastic berwarna kuning
c. Bila kantong sampah sudah penuh petugas
melepaskan plastic dari tempat sampah
kemudian menali dengan rapat
d. Petugas kebersihan mengambil sampah
medis dan safety box untuk di kumpulkan
dengan menggunakan cara manual yaitu
dengan menggunakan tangan yang sudah
menggunakan sarung tangan
e. Sampah medis siap di ambil oleh pihak ke-
3 sebagai pengolah sampah medis

Diagram alir dan proses


untuk sampah medis Untuk sampah medis
7 pengumpulan Limbah B3 benda tajam yaitu infeksius seperti masker,
spuit ,jarum dan blood sarung tangan , kasa dll di
, petugas buang ke tempat sampah
menempatkan pada infeksius yang sudah di lapisi
safety box oleh plastic berwarna kuning

BIla kantong sampah sudash penuh


petugas melepaskan plastic dari
tempat sampah kemudian menali
dengan rapat

Petugas kebersihan
mengambil sampah
medis dan safety box
untuk di kumpulkan di
TPS B3 B-3 dengan
menggunakan cara
sampah medis siap di ambil
manual yaitu di bawa
oleh pihak ke 3 sebagai
pengolah sampah medis dengan tangan yang
sudah mrmakai sarung
tangan

Uruaian jenis dan spesifikasi a. APD (masker, sarung tangan, sepatu


8 teknis pengumpulan LB3 dan booth), plastic infeksius
peralatan yang di gunakan b. Spesifikasi tenaga peralatan : Masker
fungsinya utntuk melindungi pernafasan
seperti hidung dan mulut dari resiko
bahaya seperti debu dan bau bahan kimia
yang ringan terbuat dari kain . kaca mata
pelindung fungsinya untuk melindungi mata
dari bahaya loncatan benda tajam, debu
dan terbuat dari bahan plastic polimer .
sarung tangan fungsnya untuk melindungi
tangan dari tergires, tersayat dan lika
ringan ( terbuat dari katun dan karet ) ,
sepatu booth fungisnya untuk
perlengkapan yang di gunakan untuk
melindungi kaki dari kejatuhan benda dan
terbuat dari karet di lengkapi dengan baja
di ujung sepatunya . plastic infeksius untuk
menampung limbah patologi dan infeksius
terbuat dari plastic.
9 System tanggap darurat SOP Terlampir

10 Tata letak (lay out) saluran Terlampir


drainase untuk penyimpanan
LB3 fase cair
11 Memiliki laboratorium analysis / Tidak ada
alat Analisis LB 3
12 Rekomendasi Gubernur Untuk Tidak ada
pengumpulan LB3 skala
nasional
13 Kontrak kerja sama dengan Dokumen Terlampir
pihak pemanfaatan atau
pengolah LB3
DOKUMENTASI PENGAMBILAN LIMBAH B3
OLEH PT . ARTAMA SENTOSA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai