Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN INFORMASI :

suatu pandangan umum


Oleh Nurasih Suwahyono
Bidang Pengembangan Informasi Ilmiah PDII-LIPI

Abstraks

Pengelolaan informasi di sini berkaitan dengan langkah-langkah perencanaan pembangunan suatu


pangkalan data dan studi kelayakannya yang harus dilakukan oleh kreator pangkalan data, baik
mulai tahap awal hingga akhir tahapannya. Beberapa contoh daftar pertanyaan, hal yang penting
dalam menentukan cakupan, struktur, dan prosedur suatu pangkalan data yang akan dibangun
diketengahkanjuga dalam makalah ini. Hal yang terpenting dalam mengelola suatu informasi adalah
saat melakukan studi kelayakan, karena harus sesuai dengan definisi cakupan dan analisa kebutulzan
dari pemakai. Sedangkan proses selanjutnya sangattergantung dari informasi yang dihasilkannya.
Kemudian untuk mengembangkan sistem informasi secara total diperlukan lebih banyak lagi kajian
tentang keterkaitan antara sub-sub sistem yang mendukung informasi yang ada.

PENDAHULUAN kedua akan mendiskusikan secara detail mengenai


studi kelayakan tahap awal dan tahap-tahap yang harus
Dalam dunia informasi dikenal 2 macam istilah dilakukan oleh !creator/designer pangkalan data.
yang sangat erat kaitannya, yaitu information itu sendi-
ri dan information services. 'Information services' 1. Perencanaan suatu pangka1an data.
adalah salah satu spektrum dari sumber informasi
Dalam membuat desain dan mengembangkan
untuk suatu tujuan tertentu. Sedang sumber informasi
suatu pangkalan data dituntut adanya suatu perenca-
sendiri merupakan suatu bagian dari spektrum yang
naan dan evaluasi yang sistematis dari adanya berbagai
lebih besar dari mana kita menerima informasi menge-
alternatif atau pilihan suatu sistem.
nai segala aspek yang kita inginkan. Oleh sebab itu
Menurut Tenopir dan KLundeen (1988) ada
informasi dapat dikatakan juga sebagai komoditi.
beberapa langkah yang harus diperhitungkan yaitu:
Seperti yang dikatakan oleh Porat (dalam Cawkell,
1986), suatu barang disebut mempunyai nilai komoditi 1. Feasibility study (Studi kelayakan) yang menca-
apabila barang tersebut memenuhi kondisi suplai dan Imp identifikasi kebutuhan dari pemakai yang
permintaan berdasarkan suatu ni!ailharga tertentu dan potensial, artikulasi dari individu yang nantinya
kebutuhan. Sarna halnya dengan informasi, ia diperlu- akan mendukung dan memonitor pangkalan data,
kan berdasarkan suatu kebutuhan, ada individu atau seleksi perangkat keras; prediksi hambatan-ham-
organisasi yang memberi catu informasi dan ada nilai batan yang akan timbul terutama pacta sumber-
atau harga yang melekat pada informasi tersebut. daya manusia dan daya dukung keuangan yang
Sehingga untuk memperolehnya si pemakai informasi mungkin akan mempengaruhi dalam hal pemi-
harus memenuhi kondisi atau syarat yang sesuai lihan perangkat keras dan desain dari pangkalan
dengan nilai informasi tersebut. Oleh sebab itu infor- data.
masi yang sangat bernilai perlu dikelola dengan benar. 2. Preliminary editorial decision. Langkah ini men-
Artikel ini membahas bagaimana mengelola cakup penentuan rincian pangkalan data te1masuk
informasi secara benar dan tepat. Pada bag ian pertama cakupan isi, field-field yang dibuat berdasarkan
akan dibicarakan masalah yang berkenaan dengan authority file, menentukan controlled vocabulary
perencanaan pembangunan pangkalan data. Bagian yang akan digunakan, menentukan abstrak, dsb.

8 BACA, Vol. XX, No. 1-2, Juni 1995


Af<.TtCt;L
3. Deskripsi record. Pacta langkah ini dilakukan orang-orang yang termasuk dalam kelompok kerja
suatu proses yang disebut 'data dictionary', yaitu sering diganti-ganti pacta saat proses belum selesai
menentukan spesifikasi field yang tercakup dalam akan mempengaruhi kelancaran penyelesaian program
pangkalan data. Spesifikasi field disini termasuk pengembangan pangkalan data.
panjang field, repeatable, dipakai" sebagai titik
akses a tau tidak, dsb. 2. Feasibility study tahap awal
4. Pemi!ihan software. Langkah pemilihan software Feasibility study tahap awal pacta dasarnya
ini akan dipengaruhi oleh spesifikasi dan kondisi mempunyai tujuan yang sama tanpa melihat apakah
yang dihasilkan dari proses feasibility study. sistem informasi itu sudah ada atau belum di dalam
suatu organisasi. Tujuan dari feasibility tahap awal
Dari keempat proses tersebut yang paling berpe-
adalah sbb.:
ranan dalim membangun suatu pangkalan data adalah
saat melakukan feasibility study. Karena proses-proses deskripsi koleksi dan cara aksesnya
selanjutnya akan tergantung dari informasi yang diha- · identifikasi pemakai yang potensial
silkan dari feasibility study. identifikasi alur informasi dalam sistem yang
Dalam melakukan feasibility study, pertama- sudah ada, seperti misalnya bagaimana informasi
tama dan paling penting ~dalah menentukan definisi diakses, bagaimana informasi di-update
cakupan dari program pembangunan pangkalan data identifikasi problem-problem yang ada
dan analisa kebutuhan dari pemakai pangkalan data menentukan cara-cara mengatasi problem tersebut
yang potensial. Oleh sebab itu dalam feasibility study estimasi budget untuk program pengembangan
kegiatan yang paling utama di titik beratkan pacta pangkalan data
informasi-informasi yang hams dicakup dalam identifikasi keuntungan yang diperoleh dari sistem
pangkalan data dan yang memenuhi kepentingan pe- yang diharapkan
makai dari pangkalan data terse but. Bertitik tolak dari identifikasi hardware, software dan hambatan-
kebutuhan pemakai pangkalan data, sebaiknya dalam hambatan yang ada, misalnya sumberdaya ma-
membuat suatu desain pangkalan data dibentuk suatu nusia
kelompok kerja yang dipimpin oleh seorang 'data- proses desain pangkalan data
base designer'. Kelompok kerja dapat terdiri person- kajian mengenai dampak dari sistem terhadap
person yang mewakili berbagai kelompok yang akan pemakai sistem
terlibat dalam sistem yang akan dikembangkan. Hal menyusun kerangka kerja untuk evaluasi software
ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan- yang akan dipakai
masukan dari berbagai minat yang dikehendaki oleh identifikasi kapasitas dan kemampuan yang diper-
pengguna sistem sehingga pangkalan data yang dide- lukan dari sistem.
sain akan mencerminkan kebutuhan dari kelompok
Dalam melakukan feasibility study tahap awal,
pemakai yang potensial dan yang menjadi target dari
apabila sistem informasi belum ada baik manual atau-
suatu pusat informasi. Sebagai contoh, kelompok kerja
pun yang komputerisasi, titik tolak dari feasibility
dapat diwakili oleh grup-grup dari:
study adalah mempelajari kondisi-kondisi yang ada
end user (pemakai pangkalan data)
pacta saat itu. Ada dua hal pokok yang harus tercakup
intermediary user (pustakawan/ahli informasi)
dalam studi, yaitu:
clerical inputer (data entry operator)
staf EDP kondisi saat ini, dan
pimpinan organisasi sistem yang diharapkan.

Untuk suatu organisasi yang bergerak di bidang Dari kedua hal pokok tersebut kelompok kerja
penelitian dan pengembangan, dalam hal ini dapat harus berkonsentrasi dalam menetukan 3 kategori
mengikut sertakan peneliti-peneliti bidang keilmuan informasi, yaitu:
yang menjadi pokok kegiatannya, pustakawan atau kebutuhan dan harapan-harapan dari pemakai
ahli informasi yang berkecimpung di bidang keilmuan pangkalan data
tersebut. Kelompok kerja sebaiknya terlibat dalam kebutuhan dan harapan-harapan dari staf yang
proses pengembangan pangkalan data dari awal akan bertanggungjawab atas pengelolaan koleksi
sampai pangkalan data terse but siap pakai. Sebab bila dan pangkalan data

BACA, Vol. XX, No. 1-2, Juni 1995 9


)<arakteristik.dari koleksi dan informasi-informasi 4. May you purchase software
yang harus dicakup dalam pangkalan data. a. Must it be used for other applications
b. Reasonable price range
Contoh daftar pertanyaan untuk feasibility study: c. Restrictions on supplier
Table of contents for a Preliminary Feasibility Study 5. Are there programmers inhouse
a. Priority of this application
I. The present situation b. What programming languages are sup-
A. Describe the collection ported
I . Types of items c. Experience with textual databases
a. characteristics (age, length), languages,
physical description, etc.) II. The desired system
b. subjects A. Users
2. Number of items 1. Who will users be
3. Characteristics of specific item elements (e.g. a. Different levels and expertise
length of titles, number of authors, abstracts b. Number of users and how many at once
or summaries present, etc.) c.. Will an intermediary be present
4. Where it is kept, physical description, space d. Anticipated amount of use
limitations e. Where will system be accessed
5. Why the collection is important 2. Who will maintain system and collection
B. Describe current access system and use of col- B. Access
lection !. What access points are needed
1. Access points if any 2. How much information should be in the da-
2. Who maintains colleciton and how often tabase
3. Who maintains access system and how often a. Full text (does it all need to be search-
4. Who uses collection or access system and able)
how often b. Should abstracts be included (search-
5. Records in machine-readable form able)
C. Why a new system is needed 3. Desired searching features (e.g. Boolean
!. Problems with current system combinations, calculations, sorting, etc.)
2. Advantages of current system 4. Prioritize features
D. Hardware, software, and personnel situation 5. Output requirements
1. Is there hardware now inhouse? C. Database future
a. Describe (brand, model, size of inter- 1. Expected number of records in databse now
nal memory, external storage capacity, 2. How much will it grow, and how fast will it
operating systems) grow
b. How much used a. Weeding
c. Will it be replaced in future b. Additions
d. Priority of this database 3. Updates
e. Must it be used 4. Likely editorial changes (how much of data-
2. May you purchase hardware base will be affected)
a. Must it be used for other things 5. What will system look like in one year, five
b. Reasonable price range years, ten years.
c. Restrictions on brand or model
Sumber: Tenopir, Carol and Gerald Lundeen. Managing your information. 1988. p. 51-52.
3. Is there database, file management, or in-
formation retieval software inhouse
3. Rancangan awal system
a. What software (type, name, producer)
b. Is it being used inhouse Rancangan awal suatu sistem dimulai dengan
c. Do you know anyone using it for tex- penentuan cakupan dan isi pangkalan data. Secara
tual databases garis besar langkah penenfuan rancangan awal ini

10 BACA, Vol. XX, No. 1-2, Juni 1995


AfZTICbL
tFWt M .*4'*iiW¥9¥¥Bi@4
=
terbagi dalam 3 tahap penentuan, yaitu: cakupan, saja, atau edisi yang diterbitkan untuk kawasan Asia
;truktur dan prosedur. Pasific , dsb.
Penentuan cakupan dilakukan sebelum pang-
4) Negara
kalan data di desain. Penentuan struktur dilakukan
setelah studi kelayakan dan evaluasi untuk penam- Langkah ini menentukan dokumen-dokumen
bahan/perbaikan persyaratan unt1.1k sistem baru selesai yang membahas atau mencakup negara mana saja yang
dikerjakan. Penentuan prosedur sendiri adalah suatu akan dikelola dalam sistem. Kalau suatu pusat infor-
kebijaksanaan mekanisme sistem baru yang diperlukan masi sifat layanannya khusus, tentunya cakupan negara
untuk menjamin kelancaran pengelolaan dan pera- dari dokumenjuga akan berpengaruh. Misalnya suatu
watan sistem baru. pusat informasi yang bergerak khusus di bidang politik
Asia Tenggara, dengan sendirinya dokumen-dokumen
a. Penentuan cakupan
yang akan dikelola dititik beratkan pacta dokumen-
Penentuan cakupan adalah suatu langkah untuk dokumen yang bahasannya mengenai Asia Tenggara.
meridefinisikan cakupan dari koleksi maupun pang- U ntuk suatu organisasi yang mempunyai pemakai
kalan data yang dipakai untuk akses ke koleksi tsb. yang khusus sebaiknya juga membatasi cakupan
Termasuk dalam penentuan cakupan adalah mene- negara untuk mengembangkan pangkalan datanya.
tapkan: informasi yang harus dicakup, extent of cover- Misalnya hanya artikel yang membahas Indonesia saja
age, edisi, negara, bahasa, full text vs. bibliographic. atau juga mencakup negara-negara berkembang
lainnya untuk keperluan studi perbandingan. Untuk
I) lnformasi yang horus dicakup
koleksi-koleksi yang sifatnya seperti buku pegangan
Produser pangkalan data dalam mengelola atau ensiklopedia mungkin ada perkecualian karena
informasinya harus membatasi skope dari pangkalan biasanya terbitan jenis ini dipakai untuk pedoman.
data. Pembatasan itu misalnya mengenai dokumen
5) Bahasa
yang dipilih, cakupan subyek, dll. Sebab semakin luas
cakupa'n informasi yang dipilih akan semakin banyak Cakupan bahasa pacta umumnya sangat erat
biaya yang harus dianggarkan untuk membangun suatu kaitannya dengan negara asal terbitan tersebut. Seba-
sistem. gai contoh misalnya untuk suaiu lembaga studi di In-
donesia, cakupan bahasa dapat dibatasi untuk bahasa
2) Extent of coverage
Indonesia saja, karena pemakai pacta umumnya orang
Langkah berikutnya adalah menentukan detail Indonesia. Atau termasuk juga bahasa Inggris karena
dari dokumen yang diolah. Langkah ini menentukan pacta umumnya artikel-artikel dari majalah asing yang
apakah informasi yang ada dalam pangkalan data berbahasa Inggris juga banyak dikonsumsi di Indo-
hanya citasi bibl!Ografinya saja, disertai abstrak atau nesia.
tidak, atau hanya anotasi saja. Kalan dokumen itu
berupa majalah ilmiah, dibuat abstrak baru atau b. Penetuan struktur
abstrak dari pengarang sudah cukup. J adi pacta tahap Keputusan yang sangat penting dalam membuat
ini desainer pangkalan data sudah harus menetapkan desain pangkalan data pacta tahap ini adalah penetuan
materi informasi apa saja yang harus ada dalam sistem penggunaan standard untuk deskripsi bibliografi dan
informasi walaupun pacta saat awal belum akan diisi penambahan 'value-added field'. Standardisasi des-
atau di proses. kripsi bibliografi adalah usaha untuk menjaga konsis-
tensi dalam membuat deskripsi untuk suatu dokumen.
3) Edisi
Sedangkan penambahan 'value-added field' adalah
Untuk suatu 'inhouse database', penetuan edisi suatu usaha untuk menambahkan field-field tertentu
yang bagaimana yang harus dipakai adalah tergantung dalam sistem pangkalan data. Tujuan dari penamba-
pacta edisi yang mudah dijangkau dan dipakaifdiperlu- han 'value-added field' adalah untuk menambah kapa-
kan oleh pemakai. Sebagai contoh pengolahan kliping bilitas sistem temu kembali yang biasanya tidak dite-
surat kabar, misalnya dipilih sural kabar yang peredar- mui dalam sistem manual.
annya luas dan berita-berita yang bukan berisi gosip. Sebagai kreator/desaigner pangkalan data, pacta
Atau dipilih yang beredar dikalangan tertentu. Koleksi langkah penentuan struktur ini harus dapat mengha-
buku misalnya diambil yang terbitan atau edisi terbaru silkan keputusan yang seimbang antara dana, waktu

BACA, Vol. XX, No. 1-2, Juni 1995 11


Af<.TIC~L

dan \!Saha yang diperlukan. Karena pada umumnya proses konversi akan banyak
menyita waktu, dana dan juga memori dari komputer.
I) Standardisasi
Sehingga dianjurkan untuk tidak mengolah koleksi
Standardisasi deskripsi bibliografi yang diguna- yang tidak begitu penting.
kan oleh produser pangkalan data yang bersifat komer- Pacta umumnya dalam dunia pusdokinfo dikenal
sial pada umumnya adalah nama pengarang, tahun ada 2 pilihan untuk konversi data, yaitu memasukkan
publikasi, nama geografi, nama badan korporasi. data langsung ke pangkalan data (original catalogu-
Tidak kalah penting adalah ejaan. Tetapi untuk ing) atau menggunakan 'machine readable records'
menghemat waktu dalam menentukan ejaan biasanya (online cataloguing).
tetap digunakan ejaan asli dari dokumen tersebut.
2) Sistem back-up
2) Value added field
Staf yang ditunjuk untuk mengelola pangkalan
Penambahan 'value-added field' kedalam pang- data harus mrenyiapkan prosedur back-up yang dila-
kalan data sangat penting juga dan hams ditentukan kukan secara berkala. Sistem back-up ini dipakai untuk
pada saat awal pembuatan desain pangkalan data. rekonstruksi pangkalan data apabila terjadi suatu keru-
'Value-added field' yang biasa ditambahkan adalah sakan atau kehilangan data di pangkalan data tersebut.
deskriptor dan abstrak. Prosedur back-up sebaiknya dilakukan segera sesudah
Deskriptor (kata kunci) ditambahkan dalam dilakukan pemasukkan data atau modifikasi data.
pangkalan data untuk memberikan fasilitas akses ke
3) Pengendalian mutu
pangkalan data tsb. Menentukan deskriptor pada
dokumen biasanya disebut proses 'indexing' yang Merawat pangkalan data yang bermutu memer-
memerlukan keahlian dan alat bantu yang disebut 'au- lukan waktu dan usaha yang sungguh-sungguh. Kesa-
thority lists'. 'Authority lists' ini diperlukan untuk lahan-kesalahan maupun inkonsistensi dalam suatu
menjaga konsistensi dalam proses indexing. Dalam pangkalan data akan berdampak pada fasilit~s temu
hal pemerian deskriptor banyak 'authority lists' yang kembali. Mutu pangkalan data akan sangat tergantung
dapat digunakan. Misalnya, untuk bidang Ekonomi pacta proses pemasukkan data, pengisian field yang
dapat digunakan US-AID Thesaurus; UNESCO The- konsistent, pemerian deskriptor dan proses verifikasi
saurus. Untuk bidang Kesehatan dapat digunakan (error checking)
Medical Subject Heading, dan lain-lain.

c. Prosedur PENUTUP

Segera setelah pangkalan data selesai didesain Pengembangan sistem pangkalan data yang
dan software sudah di instal, tugas yang berikutnya didiskusikan diatas hanyalah sebagaian dari suatu
adalah memasukkan senma informasi yang sudah mekanisme pengembangan sistem informasi. Untuk
ditentukan kedalam pangkalan data. Umumnya, dana mengembangkan sistem informasi secara total diper-
dan waktu paling banyak terserap pada bagian ini. lukan lebih banyak lagi kajian tentang keterkaitan an-
Prosedur yang diperlukan pada langkah ini adalah: tara sub-sub sistem yang mendukung sistem informasi
I). Konversi data dan prosedur pemasukan data; 2). terse but.
sistem back-up dan 3). quality control (pengendalian
mutu).
DAFTAR BACAAN
I) Konversi dan prosedur pemasukan data
Pada tahap konversi data biasanya 'database I. Handbook of Information Technology and Office
manager' dihadapkan pada pilihan proses retrospektif System. Amsterdam: Elsevier Science Publish-
dan pemasukan data barn. Apapunjuga yang menjadi ers, 1986.
prioritas kegiatan pada tahap ini, sebaiknya pacta tahap 2. Tenopir, Carol and Gerald Lundeen. Managing
ini juga sudah ditentukan koleksi-koleksi yang akan your information. New York: Neal-Schuman
diolah untuk dimasukkan kedalam pangkalan data. Pub., 1988.

***
12 BACA, Vol. XX, No. 1-2, Juni 1995

Anda mungkin juga menyukai