Disusun Oleh:
2210511061
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
TUJUAN PEMBELAJARAN SANITASI PRODUKSI DAN
PENYIMPANAN MAKANAN DENGAN KELEMBABAN RENDAH
A. Pengantar
Secara umum pencemaran mikrobiologis dapat berasal dari bahan baku, air,
alat dan sarana pengolahan, pekerja, maupun hewan pengganggu. Oleh karena
itu, program sanitasi yang baik mencakup sanitasi air, peralatan dan sarana
pengolahan, hygiene dan sanitasi pekerja, pengendalian untuk menghindari
meningkatnya cemaran mikrobiologis selama penanganan bahan baku,
penyimpanan bahan baku atau produk, serta distribusi produk. Upaya dari awal
untuk mengurangi jumlah cemaran mikrobiologis ini sangat penting mengingat
mikroorganisme mempunyai kemampuan tumbuh yang sangat cepat pada
bahan makanan. Hasil Penelitian dari Kesuma dkk (2018), bahwa pengolah
makanan yang baik adalah pengolah yang mengikuti prinsip sanitasi dan
higienis. Lebih lanjut lagi bahwa penyimpanan bahan makanan, penyimpanan
makanan jadi, pengangkutan makanan sangat memenuhi syarat dalam higienis
dan sanitasi.
a. Ruang Produksi
1) Kebersihan karyawan
✓ Harus mandi setiap hari sebelum bekerja.
✓ Pencucian rambut miniman seminggu sekali.
✓ Kuku harus bersih dan dipotong dengan baik.
✓ Tidak diijinkan menggunakan perhiasan dalam area produksi.
✓ Penyakit menular harus dilaporkan.
2) Seragam dan pakaian
✓ Seragam harus bersih dan rapih.
✓ Semua seragam dan perlengkapan harus dilepas sebelum ke kamar
mandi.
✓ Seragam tidak boleh digunakan diluar area produksi.
✓ Pakaian harus tertutup dengan seragam.
3) Pengendalian rambut
✓ Rambut harus tertutup, sebaiknya menggunakan penutup rambut
(hair cap).
✓ Karyawan laki-laki harus bercukur rapih, diijinkan memelihara
kumis jika dipotong rapih dan di atas ujung bibir.
4) Pencucian tangan
✓ Tangan harus dicuci sesuai dengan prosedur pencucian tangan yang
benar, seperti menurut WHO.
✓ Tangan harus dicuci setelah batuk atau bersin, menggunakan kamar
mandi, merokok, menggunakan telepon, dan membuang sampah.
5) Perilaku karyawan
✓ Dilarang meludah dan merokok di area produksi.
✓ Jamban dan toilet harus disiram setiap selesaii menggunakan.
✓ Makan dan minum harus dilakukan di luar area produksi.
d. Sanitasi Air
b. Evaluasi Produk
Biji-bijian yang akan disimpan dalam gudang selama lebih dari satu
bulan harus diperlakukan secara khusus. Selain diperiksa untuk memastikan
tidak ada infestasi atau infeksi yang terjadi, penting untuk menjaga kadar
air biji-bijian tetap maksimum pada 13,5%. Penulis juga merekomendasikan
untuk membersihkan biji-bijian sebelum penyimpanan menggunakan
metode seperti aspirasi atau metode lainnya, yang dapat menghilangkan
dockage (kotoran), serangga eksternal, biji gulma, dan benda-benda asing
lainnya, serta dapat meningkatkan masa simpan biji-bijian. Selain itu, saat
biji-bijian disimpan, dapat diterapkan pelindung kimia pada biji-bijian
untuk memberikan perlindungan residu terhadap serangga.
Salah satu metode yang efektif untuk mengurangi debu saat menangani
biji-bijian yang disimpan adalah dengan menerapkan minyak yang sangat
halus. Minyak tersebut dapat ditambahkan pada biji-bijian dengan
konsentrasi hingga 200 ppm, dan diterapkan secara dekat dengan titik
pembuangan pada kendaraan pengangkut. Tujuan dari penggunaan minyak
ini adalah untuk mengurangi terbentuknya debu dan memberikan
perlindungan tambahan pada butiran biji-bijian.
d. Pengendalian Hama
✓ Area di atas kepala harus diperiksa untuk cat yang terkelupas, halangan
dalam proses pembersihan, penumpukan debu, dan kondensasi.
✓ Inspeksi pada area di tingkat tanah, ruang bawah tanah, dan di atas tanah
harus berfokus pada kaca jendela yang pecah dan ketiadaan atau
kerusakan pada kawat kasa.
✓ Jendela terbuka atau pintu masuk lainnya yang memungkinkan
masuknya hama adalah sumber potensial kontaminasi dan harus
dilaporkan dan/atau diperbaiki secara berkelanjutan.
Bukti adanya hama, seperti jejak serangga di debu, tinja tikus, dan tinja atau
bulu burung harus diidentifikasi melalui inspeksi berkala dan pemeriksaan
yang dilakukan oleh karyawan secara berkelanjutan, serta dilaporkan agar
tindakan yang sesuai dapat diambil untuk mengidentifikasi sumber masalah
dan memperbaikinya. Semua karyawan harus waspada terhadap tanda-tanda
aktivitas hama.
LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
1. Aktivitas air (aW) dari makanan dengan kelembaban rendah (LMF) adalah
…
a. Sama dengan atau kurang dari 0,85 c. 0,85 sampai dengan 0,95
2. Yang bukan contoh dari makanan dengan kelembaban rendah (LMF) adalah
…
b. Cokelat d. Mentega
b. Jendela d. Lantai
a. 90o c. 10o
b. 45o d. 5o
5. Jenis bahan peralatan pengolahan yang dapat mengoksidasi zat gizi bahan
pangan khususnya minyak adalah …
b. Logam d. Kayu
6. Secara garis besar terdapat tiga kriteria utama mutu air yang harus
diperhatikan, kecuali …
a. 15,5% c. 25,5%
b. 17,5% d. 50%
8. Kerusakan biologis yang disebabkan oleh … melalui penetrasi pada inti biji-
bijian memungkinkan jamur masuk melalui inokulasi ke jaringan bagian
dalam.
a. Kapang c. Serangga
b. Tikus d. Bakteri
9. Hama yang sebagian besar menghabiskan siklus hidupnya di dalam biji utuh
atau kernel biji-bijian dan jarang memakan makanan olahan adalah …
B. Isian Singkat
1. Secara umum pencemaran mikrobiologis dapat berasal dari …, …, …, …,
maupun …
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bangunan dan fasilitas dibagi
menjadi beberapa unsur yaitu …, …, serta …
3. … dan … karyawan yang baik dapat menjamin bahwa pekerja yang kontak
langsung maupun tidak langsung dengan pangan tidak menjadi sumber
pencemaran.
4. Unsur-unsur yang harus diperhatikan pada peralatan produksi adalah …, …,
dan …
5. Bahan peralatan produksi yang dapat diaplikasikan pada semua jenis bahan
makanan adalah …
6. Penggunaan kaca pada peralatan produksi jarang diterapkan karena …
7. Bahan makanan perlu dipilih yang sebaik-baiknya dilihat dari segi …, …,
dan …
8. Untuk mengurangi risiko kontaminasi dari bahan baku yang diterima,
penting untuk melakukan …
9. Makanan dan bahan lainnya harus diterima di pabrik pengolahan atau
gudang dengan mempertimbangkan …, …, serta …
10. Hama yang terdapat pada produk simpanan dapat diklasifikasikan menjadi
dua kelompok berdasarkan karakteristik siklus hidup merekaa, yaitu … dan
…
C. Essay
1. Sebutkan jenis gejala ataupun penyakit menular yang menyebabkan
karyawan tidak diperbolehkan masuk ke ruang produksi!
2. Sebutkan dan jelaskan mengenai bahan-bahan yang dapat diterapkan pada
peralatan produksi!
3. Bagaimana proses penyimpanan bahan baku dengan tingkat kelembaban
rendah?
4. Apa saja yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan dan perawatan selama
penyimpanan produk?
5. Urgensi sanitasi apa yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan
dengan kelembaban rendah? Sedangkan kita tahu makanan dengan
kelembaban rendah memiliki aktivitas air (Aw) yang lebih rendah, sehingga
mengurangi kemungkinan kerusakan oleh mikroba.
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. C
4. D
5. B
6. D
7. A
8. C
9. B
10. D
B. Isian Singkat
1. Bahan baku, air, alat dan sarana pengolahan, pekerja, hewan pengganggu
2. Ruang produksi, kelengkapan ruang produksi, tempat penyimpanan
3. Kesehatan, hygiene
4. Konstruksi, tata letak, kebersihan
5. Stainless steel
6. Mudah retak
7. Kebersihan, penampilan, kesehatan
8. Evaluasi produk dengan cermat
9. Kemudahan pembersihan, penerapan kontrol hama, sanitasi secara umum
10. Hama internal, hama eksternal
C. Essay
1. Sakit kuning (virus hepatitis A), diare, sakit perut, muntah, demam, sakit
tenggorokan, sakit kulit (gatal, kudis, luka, dan lain-lain), keluarnya cairan
dari telinga (congek), sakit mata (belekan), dan atau pilek.
2. Bahan-bahan yang dapat diterapkan pada peralatan produksi adalah sebagai
berikut:
a. Logam
b. Kayu
c. Alumunium
d. Stainless steel
e. Kaca
Bahan yang paling aman digunakan sebagai alat pengolahan pangan
adalah kaca. Namun kaca mudah retak, sehingga jarang digunakan
sebagai alat pengolahan pangan.
Salah satu metode yang efektif untuk mengurangi debu saat menangani biji-
bijian yang disimpan adalah dengan menerapkan minyak yang sangat halus.
Minyak tersebut dapat ditambahkan pada biji-bijian dengan konsentrasi
hingga 200 ppm, dan diterapkan secara dekat dengan titik pembuangan pada
kendaraan pengangkut. Tujuan dari penggunaan minyak ini adalah untuk
mengurangi terbentuknya debu dan memberikan perlindungan tambahan
pada butiran biji-bijian.
Ali, D. Y., et al., (2020). CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB)
Untuk Industri Rumah Tangga. Diakses pada 23 Juni 2023, pada
https://tp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/26.-Modul-CPPB-2-R-
Dego-Yusa.pdf.