Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Jembatan
Tipe jembatan yang digunakan pada penelitian ini adalah jembatan tipe warren
truss dengan batang vertikal.

Gambar 4.1 Potongan Memanjang Struktur Rangka Jembatan

(Sumber: Amaliya, 2015)

Gambar 4.2 Penampang Melintang Jembatan


(Sumber: Amaliya, 2015)
Data perencanaan:
1. Panjang bentang : 50 m
2. Perkerasan
Lebar : 8.4 m
Tebal : 0.05 m
γAspal : 2000 kg/m3
3. Lantai kendaraan

31
Lebar : 10.4 m
Tebal : 0.2 m
fc’ : 30 MPa
fy : 400 MPa
γBeton : 2500 kg/m3
4. Trotoar
Lebar :1m
Tebal : 0.25 m
γTrotoar : 2200 kg/ cm3
5. Gelagar memanjang : WF 350 x 350 x 13 x 13
6. Gelagar melintang : WF 800 x 300 x 16 x 30
7. Rangka
• Batang atas : WF 400 x 400 x 20 x 35
Luas penampang : 0.3607 m
• Batang bawah : WF 400 x 400 x 20 x 35
Luas penampang : 0.3607 m
• Batang vertikal : WF 400 x 400 x 15 x 15
Luas penampang : 0.1785 m
• Batang diagonal : WF 400 x 400 x 15 x 15
Luas penampang : 0.1785 m
8. Jembatan jalan raya kelas 1A

4.2 Perhitungan Beban Primer yang Bekerja


Berdasarkan data perencanaan, dapat dihitung beban primer yang bekerja
adalah sebagai berikut.

4.2.1 Beban Mati yang Bekerja pada Rangka


1. Trotoar
Volume : 50 m x 0.25 m x 1 m = 12.5 m3
Berat total : 2200 kg/m3 x 12.5 m3 x 2 = 55000 kg
2. Lantai kendaraan
Volume : 50 m x 10.4 x 0.2 m = 104 m3
Berat : 2500 kg/ m3 x 104 m3 = 260000 kg

32
3. Perkerasan
Volume : 50 m x 8.4 x 0.05 m = 21 m3
Berat : 2000 kg/ m3 x 21 m3 = 42000 kg
4. Gelagar memanjang
Jumlah :5
Panjang : 50 m
Berat profil : 106 kg/m
Berat total : 5 x 50 m x 106 kg/m = 26500 kg
5. Gelagar melintang
Jumlah : 11
Panjang : 10.4 m
Berat profil : 241 kg/m
Berat total : 11 x 10.4 m x 241 kg/m = 27570.4 kg

Total : 411070.4 kg

Ditinjau : ½ x 411070.4 kg = 205535.2 kg

Terdapat 11 simpul yang akan memikul beban, sehingga setiap simpul akan memikul
beban sebesar 20553.52 kg yang sama dengan 201.561 kN kecuali simpul yang berada
di kedua ujung, simpul pada kedua ujung masing-masing memikul beban sebesar
10276.76 kg yang sama dengan 100.781 kN.
4.2.2 Beban Mati yang Merupakan Beban Rangka Batang Sendiri
Berat masing masing batang akan dipikul simpul dari kedua ujung batang.
1. Batang atas dan batang bawah
Profil : WF 400 x 400 x 20 x 35
Berat : 283 kg/m
Panjang :5m
Berat satu profil : 5 m x 283 kg/m = 1415 kg
Berat yang dipikul ujung batang masing masing adalah 707.5 kg atau sama
dengan 6.938 kN
2. Batang vertikal
Profil : WF 400 x 400 x 15 x 15
Berat : 140 kg/m

33
Panjang :5m
Berat satu profil : 5 m x 140 kg/m = 700kg
Berat yang dipikul ujung batang masing masing adalah 350 kg atau sama
dengan 3.432 kN
3. Batang vertikal
Profil : WF 400 x 400 x 15 x 15
Berat : 140 kg/m
Panjang : 7.071 m
Berat satu profil : 7.071 m x 140 kg/m = 989.95 kg
Berat yang dipikul ujung batang masing masing adalah 494.975 kg atau sama
dengan 4.854 kN
4.2.3 Beban hidup
Berikut disajikan perhitungan beban hidup yang bekerja pada struktur. Beban
yang bekerja adalah beban lalu lintas yaitu beban “D”. Untuk bentang 50 m, menurut
pedoman perencanaan pembebanan jembatan jalan raya (1987), untuk beban terbagi
rata perhitungannya menggunakan rumus:
1.1
𝑞 = (2.2 − 60 × (𝐿 − 30))𝑡𝑜𝑛/𝑚
1.1
𝑞 = (2.2 − 60 × (50 − 30))𝑡𝑜𝑛/𝑚

𝑞 = 1.83 𝑡𝑜𝑛/𝑚 = 17.946 𝑘𝑁/𝑚 (per meter panjang, per jalur)


Untuk beban garis P diberlakukan P = 44 kN/m
Beban hidup per meter lebar jembatan menjadi:
𝑞 17.946
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 6.526 𝑘𝑁/𝑚2
2.75 𝑚 2.75
𝑃 44
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 = = 2.75 = 16 𝑘𝑁/𝑚
2.75 𝑚

dengan:
q : beban terbagi rata
P : beban garis
L : panjang bentang
Berdasarkan pedoman perencanaan pembebanan jembatan jalan raya (1987),
untuk jembatan yang lebar lantai kendaraannya lebih kecil dari 5.5 m beban “D”
sepenuhnya dibebankan pada seluruh lebar jembatan. Sedangkan, untuk jembatan
dengan lebar jembatan lebih dari 5.5 m, beban “D” sepenuhnya dibebankan pada lebar

34
jalur 5.5 m dan sisa lebarnya dibebani setengan dari beban “D”. Gambar 4.2.1
menunjukkan distribusi beban “D” pada jembatan.

Gambar 4.3 Distribusi Beban "D"


(Sumber: Departemen PU, 1987)
Sehingga untuk pembagian beban pada satu lajur pada setiap node, didapat:
Pada kedua node ujung:
(𝑞 × 𝐿𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 × 2.5 𝑚) + (0.5𝑞 × 𝐿𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 × 𝑆𝑖𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟)
(6.526 × 2.5 × 2.5 ) + (0.5(6.526) × 2.5 × 1.45) = 56.595 𝑘𝑁
Pada node bawah bukan ujung :
(𝑞 × 𝐿𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 × 2.5 𝑚) + (0.5𝑞 × 𝐿𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 × 𝑆𝑖𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟)
(6.526 × 5 × 2.5 ) + (0.5(6.526) × 5 × 1.45) = 113.389𝑘𝑁
Untuk beban P:
(𝑃 × 2.5𝑚) + (0.5𝑃 × 𝑆𝑖𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟)
(16 × 2.5 ) + (0.5 (16) × 1.45) = 55.6 𝐾𝑛
Untuk beban garis P diberlakukan pada node ujung bawah yaitu node 2.

35
4.2.4 Pembebanan pada Struktur

Gambar 4.4 Penamaan Gaya Pada Struktur

Tabel 4.1 Tabel Pembebanan Setiap Simpul (Node)

Beban Hidup Kombinasi (1.2 DL Dibulatkan


Node Beban Mati (kN)
(kN) + 1.6 LL) (kN)

Pv1 -112.5728374 -56.694625 -225.7988049 -226


Pv2 -112.5728374 -56.694625 -225.7988049 -226
Pv3 -218.8699142 -113.38925 -444.066697 -444
Pv4 -228.5780024 -113.38925 -455.7164028 -456
Pv5 -218.8699142 -113.38925 -444.066697 -444
Pv6 -228.5780024 -113.38925 -455.7164028 -456
Pv7 -218.8699142 -168.98925 -533.026697 -533
Pv8 -228.5780024 -113.38925 -455.7164028 -456
Pv9 -218.8699142 -113.38925 -444.066697 -444
Pv10 -228.5780024 -113.38925 -455.7164028 -456
Pv11 -218.8699142 -113.38925 -444.066697 -444
Pv12 -20.07862058 0 -24.09434469 -24
Pv13 -17.30873725 0 -20.7704847 -21
Pv14 -27.01682545 0 -32.42019054 -32
Pv15 -17.30873725 0 -20.7704847 -21
Pv16 -27.01682545 0 -32.42019054 -32
Pv17 -17.30873725 0 -20.7704847 -21
Pv18 -27.01682545 0 -32.42019054 -32
Pv19 -17.30873725 0 -20.7704847 -21
Pv20 -20.07862058 0 -24.09434469 -24

36

Anda mungkin juga menyukai