31
Lebar : 10.4 m
Tebal : 0.2 m
fc’ : 30 MPa
fy : 400 MPa
γBeton : 2500 kg/m3
4. Trotoar
Lebar :1m
Tebal : 0.25 m
γTrotoar : 2200 kg/ cm3
5. Gelagar memanjang : WF 350 x 350 x 13 x 13
6. Gelagar melintang : WF 800 x 300 x 16 x 30
7. Rangka
• Batang atas : WF 400 x 400 x 20 x 35
Luas penampang : 0.3607 m
• Batang bawah : WF 400 x 400 x 20 x 35
Luas penampang : 0.3607 m
• Batang vertikal : WF 400 x 400 x 15 x 15
Luas penampang : 0.1785 m
• Batang diagonal : WF 400 x 400 x 15 x 15
Luas penampang : 0.1785 m
8. Jembatan jalan raya kelas 1A
32
3. Perkerasan
Volume : 50 m x 8.4 x 0.05 m = 21 m3
Berat : 2000 kg/ m3 x 21 m3 = 42000 kg
4. Gelagar memanjang
Jumlah :5
Panjang : 50 m
Berat profil : 106 kg/m
Berat total : 5 x 50 m x 106 kg/m = 26500 kg
5. Gelagar melintang
Jumlah : 11
Panjang : 10.4 m
Berat profil : 241 kg/m
Berat total : 11 x 10.4 m x 241 kg/m = 27570.4 kg
Total : 411070.4 kg
Terdapat 11 simpul yang akan memikul beban, sehingga setiap simpul akan memikul
beban sebesar 20553.52 kg yang sama dengan 201.561 kN kecuali simpul yang berada
di kedua ujung, simpul pada kedua ujung masing-masing memikul beban sebesar
10276.76 kg yang sama dengan 100.781 kN.
4.2.2 Beban Mati yang Merupakan Beban Rangka Batang Sendiri
Berat masing masing batang akan dipikul simpul dari kedua ujung batang.
1. Batang atas dan batang bawah
Profil : WF 400 x 400 x 20 x 35
Berat : 283 kg/m
Panjang :5m
Berat satu profil : 5 m x 283 kg/m = 1415 kg
Berat yang dipikul ujung batang masing masing adalah 707.5 kg atau sama
dengan 6.938 kN
2. Batang vertikal
Profil : WF 400 x 400 x 15 x 15
Berat : 140 kg/m
33
Panjang :5m
Berat satu profil : 5 m x 140 kg/m = 700kg
Berat yang dipikul ujung batang masing masing adalah 350 kg atau sama
dengan 3.432 kN
3. Batang vertikal
Profil : WF 400 x 400 x 15 x 15
Berat : 140 kg/m
Panjang : 7.071 m
Berat satu profil : 7.071 m x 140 kg/m = 989.95 kg
Berat yang dipikul ujung batang masing masing adalah 494.975 kg atau sama
dengan 4.854 kN
4.2.3 Beban hidup
Berikut disajikan perhitungan beban hidup yang bekerja pada struktur. Beban
yang bekerja adalah beban lalu lintas yaitu beban “D”. Untuk bentang 50 m, menurut
pedoman perencanaan pembebanan jembatan jalan raya (1987), untuk beban terbagi
rata perhitungannya menggunakan rumus:
1.1
𝑞 = (2.2 − 60 × (𝐿 − 30))𝑡𝑜𝑛/𝑚
1.1
𝑞 = (2.2 − 60 × (50 − 30))𝑡𝑜𝑛/𝑚
dengan:
q : beban terbagi rata
P : beban garis
L : panjang bentang
Berdasarkan pedoman perencanaan pembebanan jembatan jalan raya (1987),
untuk jembatan yang lebar lantai kendaraannya lebih kecil dari 5.5 m beban “D”
sepenuhnya dibebankan pada seluruh lebar jembatan. Sedangkan, untuk jembatan
dengan lebar jembatan lebih dari 5.5 m, beban “D” sepenuhnya dibebankan pada lebar
34
jalur 5.5 m dan sisa lebarnya dibebani setengan dari beban “D”. Gambar 4.2.1
menunjukkan distribusi beban “D” pada jembatan.
35
4.2.4 Pembebanan pada Struktur
36