Keindahan suatu objek di sekitar kita tak terlepas dari adanya berupa prinsip-prinsip seni
rupa yang mendukung keindahannya, segala bentuk objek yang kita lihat dengan nilai akan muncul
karena unsur-unsur yang dikandungnya.
Menurut Malins, (1980:9), unsur-unsur bentuk ( Elements of form ), juga disebut alat visual
(visual device), misalnya garis, bidang, warna, tekstur gelap dan terang. Cara menggunakan unsur-
unsur tersebut menentukan penampilan vinal suatu karya seni rupa. Cara untuk menyusun unsur-
unsur tersebut disebut disebut prinsip-prinsip penyesuaian, misalnya keseimbangan, harmoni
variasi warna dan kesatuan. Unsur-unsur bentuk dan prinsip-prinsip penyesuaiannya disebut
sebagai satu bahasa dasar ( Bassic Grammer ) dalam seni rupa
Apakah kamu tahu Ritme? Sebuah karya seni yang dihasilkan seorang seniman, desainer
atau perancang, pasti terdiri dari unsur-unsur seni rupa yang bersatu menjadi kesatuan utuh
sehingga dapat dinikmati secara visual. Salah satu dari prinsip-prinsip tersebut adalah ritme.
Menurut Rathus (20008:239), ritme dapat dilihat dengan pengelompokkan unsur-unsur
bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam ritme, baik dalam
seni musik maupun dalam seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar
dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan.
Untuk menganalisis unsur seni rupa yang membentuk ritme tersebut, tidak terlepas dari
mengamati cara penyusunan atau pengaturan unsur-unsur rupa dengan karakter yang berbeda
dalam sebuah karya seni yang menunjukkan keterpaduan yang saling mengisi sehingga
membentuk suatu karya seni yang indah, menurut Malins (1980:9), dalam menikmati karya seni
lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu
ritme, keselarasan, gerak atau pola.
BAB 111
MENGENAL DAN MENGEKSPLORASI
IKATAN DAN SIMPUL
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara Indonesia, dimana sejak lama nenek
moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan mengikat dan menyimpul
sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah bnyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
pada benda-benda di sekitar kita, misalnya : perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaus
kaki, tas dll
Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi
sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis, mengikat dan
menyimpul sebuah tali berkembang menjadi sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak
hasil dari karya seni dari tekhnik ini yang dikenal dengan kerajinan makrame.
Menurut Asriyani (2013) Makrame adalah salah satu cabang seni rupa yang merupakan teknik
tekstil tertua yang dibuat dengan cara menyimpul beberapa tali maupun benang menjadi suatu
bentuk dekoratif geometrik.
B. Jenis-Jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa jenis simpul
dasar yang sering digunakan, antara lain : simpul kepala, simpul tunggal, simpul ganda dan lain-
lain.
1. Simpul Kepala : merupakan simpul awal yang sering dgunakan dalam proses pembuatan karya
makrame.
2. Simpul Tunggal : proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul kepala, variasi
bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita. Hasil simpulannya akan
tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan
3. Simpul Ganda : proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan simpul tunggal. Pada
simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja atau dari sebelah kanan saja,
sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan secara bergantian dari kanan dan kiri atau
sebaliknya. Pembuatan simpul ganda biasanya diawali dengan simpul kepala seperti halnya
pada proses pembuatan simpul tunggal.
D. Langkah-Langkah Menganyam
Ada banyak motif anyaman yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan di atas,
setelah menguasai teknik dasar-dasar terlebih dahulu, pembuatan anyaman dengan jenis-jenis
motif lain akan dapat dikerjakan dengan mudah, bagi yang terbiasa/pernah membuat anyaman
dasar maka akan dapat mengerjakannya dengan baik, untuk selanjutnya akan dapat divariasikan
sehingga menghasilkan motif-motif lain yang lebih unik, indah dan menarik. Menurut Sugiono,
(1974:37), menganyam adalah suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kerapian, maka
harus dilakukan dengan kesabaran.
Tari Tradisi
Perhatikan jenis tari tradisi berikut
1. Tari Primitif
Tari Primitif merupakan tarian yang sangat sederhana dari segi gerak dan unsur
pendukungnya. Gerak pada tari primitif diantaranya berupa gerakan kepala dan hentakan-
hentakan kaki. Tari ini biasanya memiliki unsur magis dan memiliki tujuan tertentu, misalnya
mendatangkan hujan. Jika iringan tarinya menggunakan alat musik, tariannya hanya
menggunakan pukulan-pukulan ritmis dari gendang dan genta-genta kecil yang terbuat dari
kulit buah-buahan atau kerang. Selain itu, iringan tari juga menggunakan bunyi-bunyian yang
berasal dari tubuh seperti tepuk tangan, hentakan kaki, teriakan dan nyanyian.
2. Tari Rakyat
Tari rakyat merupakan tarian yang berkembang di kalangan rakyat biasa. Tari rakyat
memiliki bentuk gerak sederhana yang di dukung oleh tata rias dan tata busana sehari-hari
3. Tari Klasik
Tari klasik merupakan tarian dengan keindahan tinggi yang berkembang di kerajaan-
kerajaan. Tari ini memiliki aturan-aturan pada gerak, tata rias, tata busana, iringan, hingga pola
lantainya.
Tari Kreasi
Tari kreasi ada yang masih berpijak pada unsur tradisi. Ada juga tari kreasi yang sudah
lepas dari unsur-unsur tradisi.
Ayo Melakukan 1
Apa saja tari tradisi di Indonesia yang termasuk tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik? Carilah
masing-masing 3 contoh tari tradisi yang termasuk tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik di
Indonesia. Kamu dapat mencarinya di media massa atau sumber lainnya. Tuliskan hasilnya dalam
bentuk tabel seperti contoh berikut.
Tari memiliki jenis yang berbeda-beda. Selain jenisnya, tari juga memiliki bentuk yang
berbeda-beda. Bentuk karya tari menurut koreografinya ada tari tunggal, berpasangan dan
kelompok. Apa perbedaan ketiga bentuk tari tersebut?
Tari Tunggal
Tari tunggal merupakan bentuk karya tari yang gerak-geriknya diciptakan untuk
diperagakan oleh satu penari
Tari Berpasangan
Tari berpasangan merupakan bentuk karya tari yang diciptakan untuk diperagakan secara
berpasangan oleh dua penari.
Tari Kelompok
Tari kelompok merupakan bentuk karya tari yang diciptakan untuk diperagakan oleh lebih
dari dua penari
Tari dapat diartikan sebagai ungkapan jiwa manusia yang diekspresikan melalui gerak-
gerak tubuh yang indah. Gerak merupakan unsur utama dalam tari. Selain unsur utama, terdapat
unsur pendukung karya tari. Unsur pendukung dapat memperindah suatu tarian saat ditampilkan.
Apa saja yang termasuk unsur pendukung dalam tari?.
Unsur pendukung yang perlu diketahui antara lain, tata rias, tata busana, properti, dan
iringan. Apa yang dimaksud tata rias, tata busana, properti, dan iringan tari?
Tata Rias
Tata rias merupakan penggunaan alat-alat make up (bedak, lipstik, pensil alis dsb) untuk
merias wajah seorang penari
Tata Busana
Tata busana merupakan segala pakaian yang dikenakan penari saat menari
Iringan
Iringan dapat berupa suara atau bunyi-bunyian alat musik untuk mengiringi suatu tarian
Properti
Properti merupakan alat yang dibawa penari pada saat menari
Bagaimana tata rias dan tata busana pada karya tari ada bermacam-macam karena disesuaikan
dengan tema dan karakter tariannya. Tata rias dan tata busana dalam tari berbeda dengan rias dan
busana sehari-hari.
Properti
Selain tata rias dan tata busana, properti juga termasuk unsur pendukung penampilan tari.
pernahkah kamu melihat penari yang membawa alat saat menari? Apa alat yang dibawa penari
tersebut? Alat yang dibawa oleh penari termasuk properti tari. Properti tari banyak macamnya.
Misalnya, tari piring biasanya menggunakan properti piring. Tari topeng biasanya menggunakan
properti topeng. Apa contoh lain properti tari?
Ayo lakukan !
Iringan
Penampilan tari akan lebih lengkap jika menggunakan iringan. Iringan tari ada yang dinamakan
internal dan eksternal. Apa perbedaannya?
Iringan Internal, merupakan iringan yang dihasilkan dari tubuh
Iringan eksternal, merupakan iringan yang dihasilkan dari luar tubuh seperti bunyi alat musik
Ayo laukukan !
Coba tuliskan huruf gambar yang sesuai dengan nama-nama iringan pada tabel berikut. Manakah
yang termasuk iringan internal? Manakah yang termasuk iringan eksternal? Tentukan dengan
memberikan tanda centang ( √ ) berdasarkan keterangan jenis iringan
Jenis Iringan
Nomor Iringan Gambar Yang Sesuai
Internal Eksternal
1. Gendang Gambar D
2. Hentakan Kaki Gambar …
3. Gong Gambar …
4. Tepuk Tangan Gambar …
5. Rebana Gambar …
Iringan internal misalnya, bunyi tepuk tangan, siulan, dan hentakan kaki. Sedangkan iringan eksternal lebih
beragam, misalnya bunyi berbagai alat musik seperti gendang dan ketipung.
C. Memperagakan Gerak Tari Dengan Unsur Pendukung
Gerak-gerak tari sungguh indah. Gerak tari yang diperagakan dengan unsur pendukung akan
lebih indah. Bagaimana memperagakan gerak tari dengan unsur pendukung?
Ayo lakukan !
Tirukan gerak tari yang sudah kamu amati. Tirukan gerak tari dengan menggunakan properti
berupa sampur. Gunakan iringan yang sesuai dengan gerak tari tersebut. Tirukan berulang-ulang
hingga kamu menguasai gerak-geraknya. Kemudian, peragakan di depan kelas dengan percaya
diri.
1. Keisha menonton perunjukan karya tari tradisi untuk merayakan panen di desanya. Keisha melihat
tarian tersebut menggunakan hentakan kaki sebagai iringannya. Jenis tari tradisi yangditonton oleh
Keisha berdasarkan uraian adalah …
a. Primitif
b. Klasik
c. Rakyat
d. Kreasi baru
2. Niana memperagakan tari seorang diri dengan luwes. Bentuk tarian yang diperagakan oleh Niana
adalah …
a. Duet
b. Tunggal
c. Berpasangan
d. Kelompok
Uraian berikut untuk soal nomor 3 dan 4.
Sarah menonton pertunjukan karya tari Maengket. Wahyu melihat kedua penari putra dan
putri menari dengan luwes. Kedua penari menari kesana kemari mengikuti musik beduk dan
nyanyian para penari. Busana yang dikenakan terlihat sederhana. Penari putri memakai kain
dan kebaya. Penari putra memakai celana panjang hitam dan kemeja berlengan paanjang.
Wahyu sangat menikmati pertunjukan tari yangditontonnya.
a. b. c. d.
8. Perhatikan gambar berikut !
Nama properti berdasarkan gambar adalah …
a. Kuda kepang
b. Topeng
c. Panah
d. Sampur
9. Rizki akan menari menggunakan iringan. Namun, Rizki tidak memiliki alat musik untuk
mengiringi tariannya. Iringan yang mungkin digunakan Rizki adalah …
a. Bunyi hentakan kaki
b. Bunyi gitar
c. Bunyi rebana
d. Bunyi gamelan jawa
10. Perhatikan daftar berikut !
I. Rebana
II. Teriakan
III. Gong
IV. Kendang
Iringan tari yang berasal dari luar tubuh ditunjukan oleh angka…
a. I, II, dan III
b. 1, II, dan IV
c. I, III, dan IV
d. II, III, dan IV
1. Ara ingin memperagakan bentuk tari kelompok. Ara harus mengajak minimal … temannya
Ara, Divya dan Zalfa akan menari bersama. Ara menari mengikuti lagu. Divya menari
dengan mengikatkan sampur di pinggangnya. Zalfa menari dengan memutar kipas
menggunakan tangannya.
1. Vathir tinggal di Yogyakarta bersama keluarganya. Vathir dan keluarganya ingin menonton
pertunjukan karya tari tradisi yang berasal dari daerahnya. Apa dua tarian yang dapat ditonton oleh
Vathir?
2. Perhatikan gambar berikut ini
a. b. c.
Apa nama-nama properti pada gambar?
3. Wiya ingin memperagakan gerak tari bersama teman-temannya. Namun, Wiya tidak menyiapkan
alat musik untuk mengiringi gerak tarinya. Apa dua iringan tari yang dapat digunakan Wiya dan
teman-temannya?
Apa saja unsur pendukung yang digunakan pada tari Gambyong berdasarkan bacaan?
5. Zahra dan Salsabila menampilkan karya tari di depan kelas. Zahra dan Salsabila sama-sama
menguasai gerak tari yang ditampilkan. Zahra menari tanpa menggunakan unsur pendukung.
Salsabila menari dengan menggunakanunsur pendukung. Siapa penampilan tari yang paling
menarik? Coba jelaskan alasannya.
Bab 2
Desain Estetis dalam Komposisi
Tari Kelompok dan Pola Lantainya
Bagaimana gerak setiap penari saat melakukan ketiga gerak? Apa perbedaan ketiga desain estetis
berdasarkan gambar? Coba diskusikan dengan teman sebangkumu. Tulis hasil diskusimu pada
selembar kertas. Kemudian, kumpulkan kepada guru untuk dinilai.
Desain estetis dalam komposisi tari kelompok ada bermacam-macam. Ada yang dinamakan
serempak, berimbang, dan selang-seling. Bagaimana contoh tari tradisi yang diperagakan dengan
serempak, berimbang dan selang-seling?
1. Serempak ( Unison )
Gambar menunjukkan tari dengan desain serempak. Pada gerak
serempak mengharuskan para penari melakukan gerakan yang sama
pada waktu yang sama. Desain serempak dapat memperlihatkan
kesatuan
2. Berimbang ( Balance )
Gerak tari berimbang menunjukkan keseimbangan gerak tari.
keseimbangan yang dimaksud baik keseimbangan posisi penari pada
saat melakukan gerak yang dilakukan oleh penari.
Gambar di atas menunjukkan tari dengan desain estetis seimbang. Gerak berimbang pada gambar
dilakukan dengan membagi penari menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kanan dan kiri. Banyak
penari kelompok kanan dan kiri sama. Para penari kelompok kanan dan kiri juga melakukan gerak
yang sama.
3. Selang-seling ( Alternate )
Gerak tari selang-seling merupakan gerak yang dilakukan dengan
gerakan yang selang-seling setiap penarinya. Penari seperti dibagi
menjadi kelompok genap dan ganjil. Penari genap melakukan
gerak yang sama dengan penari genap. Penari ganjil melakukan
gerak yang sama dengan penari ganjil
gambar di atas menunjukkan tari indang dengan desain selang-seling. Penari pertama
memperagakan gerak yang berbeda dengan penari kedua. Namun, penari pertama melakukan gerak
yang sama dengan penari ketiga. Sebaliknya, penari kedua melakukan gerak yang sama dengan
penari keempat. Meskipun diperagakan dengan cara selang-seling namun tetap terlihat menyatu.
Bagaimana gerak-gerak tari yang sudah kamu amati? Tirukan gerak-gerak tari tersebut bersama
teman-temanmu. Tirukan hingga setiap anggota kelompokmu hafal gerakannya. Kemudian
peragakan di depan kelas dengan kompak. Selanjutnya, diskusikan dengan teman sekelompokmu
tentang desain estetis setiap gerak tari yang sudah ditirukan. Tulislah hasil diskusimu dengan
melengkapi tabel berikut.
B. Pola Lantai
Penari melakukan berbagai gerak saat menari, sehingga posisi penari juga dapat berubah-ubah.
Perubahan posisi penari dapat dibayangkan seperti garis di lantai. Garis-garis di lantai tersebut
dalam tari disebut pola lantai. Pola lantai dapat terbentuk dari garis di lantai yang dilalui oleh
penari pada saat melakukan gerak tari. selain itu, pola lantai juga dapat terbentuk dari susunan
penari kelompok. Menciptakan bentuk-bentuk pola lantai karya tari perlu memperhatikan hal-hal
berikut.
Pada tari tradisi terdapat berbagai pola lantai yang terbentuk dari susunan penari kelompok. Dalam
karya tari yang diperagakan secara berkelompok, semakin banyak penari maka semakin banyak
pola lantai yang dapat dibentuk. Bagaimana pola lantai pada tari tradisi yang diperagakan secara
kelompok? Perhatikan contoh berikut.
1 2 3 4 5 6 7 8
2
2. Pola Lantai Pada tari Piring
Gambar menunjukkan susunan penari tari piring. Para penari membentuk garis lurus segi
empat. Gambar pola lantai sebagai berikut.
4 5 6
1 2 3
Manakah pola lantai yang terbentuk dari garis lurus? Manakah pola lantai yang terbentuk dari garis
lengkung? Coba tentukan dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada tabel berikut.
Dari garis lurus dan garis lengkung dapat dibuat berbagai variasi pola lantai dengan memperhatikan
jumlah penari dan gerak penari. Garis lurus memberikan kesan sederhana. Tetapi kuat dan lemah. Garis
lengkung memberikan kesan lembut dan keras. Apa saja pola lantai garis lurus dan garis lengkung?
Contoh pola lantai dan garis lurus sebagai berikut.
Contoh pola lantai dari garis lengkung sebagai berikut.
3. Fathir, Keisha, Zalfa dan Hafidz sedang memperagakan gerak tari. Fathir dan Zalfa menjadi
penari ganjil. Keisha dan dan Hafidz menjadi penari genap. Para penari ganjil melakukan gerak
yang berbeda dengan para penari genap. Desain yang digunakan Fathir dan teman-temannya saat
menari adalah…
A. Unison
B. Balance
C. Alternate
D. Broken
4. Perhatikan tabel berikut
I Diagonal
II Lengkung
III Angka 8
IV Lingkaran
Pola lantai dari garis lengkung ditunjukan oleh angka…
A. I, II, dan III
B. I, II dan IV
C. I, III dan IV
D. II, III dan IV
5. Tujuan penciptaan pola lantai sebuah karya tari adalah…
A. Memperindah karya tari
B. Meminimalkan jumlah penari
C. Memudahkan penari melakukan penghayatan
D. Mengetahui nama-nama penari
6. Perhatikan tari pendet berikut.
Pola lantai yang terbentuk oleh posisi penari tari pendet di
samping adalah…
A. Lengkung
B. Vertikal
C. Diagonal
D. lingkaran
7. Wahyu dan kedua temannya memperagakan gerak tari. mereka akan memperagakan gerak tari
dengan pola lantai dari garis lurus. Pola lantai yang digunakan Wahyu dan kedua temannya
adalah…
A. Lengkung
B. Lingkaran
C. Angka delapan
D. Segitiga
8. Perhatikan gambar disamping ini.
Pola lantai yang digunakan berdasarkan gambar adalah…
A. Vertikal
B. Horizontal
C. Lingkaran
D. lengkung
9. Rizky, Divia dan Novita memperagakan gerak tari. mereka memperagakan gerak tari dengan pola
lantai. Rizky berada di depan. Divia berada lurus di belakang Rizky. Sedangkan Novita berada
lurus di belakang Divia. Pola lantai yang terbentuk saat Rizky dan kedua temannya memperagakan
gerak tari adalah…
A. Horizontal
B. Vertikal
C. Segitiga
D. Huruf T
10. Varel dan teman-temannya ingin membuat pola lantai untuk memperagakan gerak tari. varel ingin
membuat pola lantai gabungan dari garis lurus dan garis lengkung. Bentuk pola lantai mungkin
digunakan Varel dan teman-temannya adalah…
Anak yang seharusnya melakukan gerak yang sama dengan Risa adalah…