Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN MATERI SBDP

KELAS 4, 5, 6
SENI TARI
SENI RUPA
SENI MUSIK
SENI TARI
Mengenal Unsur Tari Nusantara
1. Tari nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah nusantara. Tari
nusantara identik dengan tari tradisional.
2. Unsur utama dalam karya tari adalah gerak. Unsur pendukungnya antara lain busana, tata
rias, dan iringan.
3. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh
orang lain.
4. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.
5. Busana tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat mempertunjukkan
suatu karya tari.
6. Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias untuk mengangkat cerita yang diperankan
dalam tari dan membedakan karakter tari.
7. Iringan tari berasal dari tubuh manusia dan dari berbagai alat musik atau benda yang
dimainkan.
8. Tempat pertunjukan disebut juga tempat pentas.
9. Properti tari adalah alat yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari.
10. Gerak dalam menari dibagi menjadi gerak murni dan gerak bermakna. Gerak murni adalah
gerak yang mengandung unsur keindahan, tidak memiliki makna, berfungsi menambah
keindahan sebuah tarian.
11. Gerak bermakna adalah gerakan yang mengandung arti. Melalui gerakan itu, penari dapat
menyampaikan maksud yang terkandung dalam tarian. Contoh gerak tari bermakna misalnya
gerakan berhias, mencangkul, dan menimang bayi.
12. Masing-masing tari daerah mempunyai keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari.
Gerak tari dari setiap daerah berbeda-beda.
13. Keunikan tari Saman dari Aceh sebagai berikut.
- Gerak tari banyak memainkan tangan yang ditepuk-tepukkan pada berbagai anggota badan
dan dihempaskan ke berbagai arah.
- Gerak tari hanya diiringi dengan suara manusia yang berupa nyanyian. Namun, gerak para
penarinya kompak dan bersemangat.

Memperagakan Tari Nusantara


1. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam memperagakan karya tari yaitu sebagai berikut.
. Bentuk karya tari, di dalamnya ada gerak tari sebagai unsur utama
a. Iringan tari
b. Busana tari
c. Tata rias tari
d. Properti tari
e. Tempat pertunjukan
2. Iringan dalam peragaan karya tari mempunyai peranan sebagai berikut.
. Pengiring tari
a. Mempertegas gerak tari
b. Membangun suasana

Mengenal Pola Lantai pada Karya Tari


1. Garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari pada saat melakukan gerak tari disebut
pola lantai. Pola lantai dalam karya tari juga berupa garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi
penari kelompok.
2. Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
3. Pola lantai yang dibentuk dengan garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat.
4. Pola lantai yang dibentuk dengan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.
5. Bentuk pengembangan pola lantai garis lurus antara lain pola lantai horisontal, diagonal, zig-
zag, segitiga, dan segi empat.
6. Bentuk pengembangan pola lantai garis lengkung antara lain pola lantai lingkaran dan angka
delapan.
7. Penciptaan pola lantai karya tari harus menyesuaikan dengan jumlah penari, tempat
pertunjukan, dan gerak tari.
8. Keindahan pola lantai karya tari dapat dilihat dari variasi bentuk, maksud atau makna pola
lantai, kesesuaian bentuk pola lantai dengan ruangan, serta kesesuaian bentuk pola lantai
dengan gerak.
9. Jenis-jenis pola lantai :
Tarian Daerah Asli Indonesia yang Paling Populer di Indonesia
1. Tari Saman (Aceh)
2. Tari Kecak (Bali)
3. Tari Jaipong (Jawa Barat)
4. Tari Pendet (Bali)
5. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)
6. Tari Topeng Betawi (Jakarta)
7. Tari Piring (Sumatera Barat)
8. Tari Sekapur Sirih (Jambi)
9. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)
10. Tari Serimpi (Jawa Tengah)
11. Tari Lilin (Sumatra Barat)
12. Tari Saronde (Gorontalo)
13. Tari Papatai (Kalimantan Timur)
14. Tari Bedana (Lampung)
15. Tari Janger (Bali)
16. Tari Yospan (Papua )
Tari tradisional memiliki tiga fungsi utama, yaitu tari sebagai upacara, sebagai hiburan dan
sebagai sarana pertunjukan.

1. Sarana upacara Tari jenis ini digunakan sebagai sarana upacara, misalnya upacara
keagamaan, upaca pelantikan raja, pernikahan, panen dan banyak lagi. Tari sebagai sarana
upacara ritual harus diselenggarakan pada saat tertentu disertai berbagai sesaji,serta diiringi
tarian dan bunyi-bunyian. Fungsinya untuk menambah kesakralan dan daya magis contohnya
tari Kecak

2. Sarana hiburan/pergaulan Tari jenis ini digunakan untuk menghibur penonton. Bahkan
terkadang penari mengajak para penonton untuk ikut menari.

3. Sarana pertunjukan Tari jenis ini dipentaskan atau dipertunjukan dengan persiapan yang
matang dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional, dan tema menarik. Tari
pertunjukan juga digunakan untuk meningkatkan industri pariwisata suatu daerah, di antaranya
sendratari Ramayana,.
SENI RUPA
Mengenal Seni Rupa Terapan
1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada
bentuk-bentuk fungsional.
2. Bentuk fungsional adalah segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.
3. Lima faktor penyebab perbedaan jenis dan ciri seni rupa antardaerah yaitu letak geografi s, sifat
dan tata kehidupan yang berbeda, sistem kepercayaan, dan adat isitiadat yang berbeda,
perbedaan potensi alam, serta kontak dengan daerah/bangsa lain.
4. Fungsi benda dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi aplikasi.
5. Fungsi estetis ialah fungsi benda sebagai keindahan fi siknya. Sebaliknya, fungsi aplikasi ialah
nilai guna dari suatu benda.

Pengertian Gambar Cerita

Gambar cerita, adalah gambar yang menceritakan sebuah peristiwa yang menunjukkan kegiatan
orang atau binatang dalam suatu peristiwa. Gambar yang disajikan dapat berupa cerita yang
digambar pada media kering maupun basah. Penggunaan media yang berbeda, akan memerlukan
teknik menggambar yang bebeda juga.

Pada gambar dengan menggunakan media kering, biasanya digunakan teknik arsir. Teknik arsir dibuat
dengan menorehkan pensil, spidol atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan
gelap terang, dan kesan adanya dimensi. Selain teknik arsir, ada juga teknik blok. Teknik blok adalah
teknik menutup gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet atau
blok. Sedangkan cara penggunaan media basah, biasanya memerlukan kuas untuk mengaplikasikan
cat baik cat air maupun cat poster. Teknik sapuan basah menggunakan bahan dengan campuran air
di atas kertas.

Fungsi gambar cerita antara lain untuk:

1. memperjelas alur atau isi cerita,


2. memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang,
3. menarik perhatian,
4. menambah nilai artistik/keindahan,
5. sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.

Gambar cerita sering juga ditemukan dalam buku cerita, majalah, dan buku pelajaran. Poster dan
brosur juga sering disertai gambar cerita agar menarik. Petunjuk cara penggunaan barang pun sering
dilengkapi dengan gambar cerita untuk membantu pengguna menggunakannya.

Teknik Menggambar Cerita

1. Teknik Kering

Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat
langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan
sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan.
Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:

a. Pensil

Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
b. Krayon

Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna
yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi
warna.

c. Pulpen atau Spidol

Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-
garis. Perhatikan salah satu gambar cerita berikut ini.

2. Teknik Basah

Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan
air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi
berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.
Teknik basah memerlukan

Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam menggambar cerita dengan teknik basah :

1. cat air,
2. cat poster,
3. tinta bak atau tinta Cina,
4. berbagai jenis kuas,
5. dan palet cat air.

Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah
Memahami Gambar Cerita
Pada gambar dengan menggunakan media kering, biasanya digunakan teknik arsir. Teknik arsir dibuat
dengan menorehkan pensil, spidol atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan
gelap terang, dan kesan adanya dimensi. Selain teknik arsir, ada juga teknik blok. Teknik blok adalah
teknik menutup gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet atau
blok. Sedangkan cara penggunaan media basah, biasanya memerlukan kuas untuk mengaplikasikan
cat baik cat air maupun cat poster. Teknik sapuan basah menggunakan bahan dengan campuran air
di atas kertas.

Untuk memahami sebuah gambar cerita, terdapat beberapa unsur yang dapat dipelajari. Sebuah
gambar cerita harus memiliki gagasan atau tema yang jelas sesuai dengan cerita. Sebuah cerita yang
bertema pasar seharusnya didukung dengan suasana pasar yang merupakan latar belakang cerita
tersebut. Biasanya dengan mudah akan tertangkap dari tema cerita tersebut. Gambar ilustrasi yag
ditampilkan dapat berupa penggalan cerita yang paling menonjol. Dari gambar cerita juga dapat
dibayangkan karakter tokoh dalam cerita tersebut

Menggambar Ilustrasi
1. Gambar yang menceritakan peristiwa atau adegan disebut gambar ilustrasi.
2. Fungsi gambar ilustrasi antara lain untuk memperjelas alur cerita, memperjelas pesan dalam
promosi, menarik perhatian, dan menambah nilai artistik tampilan buku pelajaran.
3. Menggambar dengan teknik kering ialah menggambar menggunakan media yang tidak
memerlukan bahan pengencer.
4. Langkah-langkah dalam menggambar ilustrasi yaitu menyiapkan bahan dan alat, menentukan
tema, membuat sketsa, serta menggambar/mewarnai.
5. Mengggambar dengan teknik basah ialah menggambar menggunakan media cat, tinta, atau media
lain yang memerlukan pengencer.

Gambar 3 dimensi adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Dengan teknik
ini, gambar yang dihasilkan nampak memiliki ruang seperti benda aslinya.

Membayangkan contoh gambar 3 dimensi sederhana di kehidupan sehari hari cukup banyak. Karena
teknik ini tidak saja diaplikasikan pada sebuah kertas.

Contoh Gambar 3 Dimensi Keren

1. Gambar 3 Dimensi Rumah Kartun

2. Gambar 3 Dimensi Rumah Sederhana

3. Gambar 3 Rumah Besar


Karya seni rupa teknik tempel

Karya seni rupa teknik tempel ialah seni yang menghasilkan karya seni dari bahan-bahan
yang ada di sekitar.
Seni rupa teknik tempel atau seni tempel terdiri dari montase, kolase, dan mozaik. ketiganya
merupakan jenis seni tempel dan memiliki perbedaan satu sama lainnya.
Tujuan dari seni tempel untuk melatih motorik halus, meningkatkan kepercayaan diri,
mengungkapkan ekspresi, dan mengasah kemampuan kognitif.
1. Seni Tempel Montase
1. abay.com
Montase merupakan karya seni yang berasal dari gambar-gambar yang sudah terbentuk
yang kemudian dirangkai dan ditempel.
Sehingga menjadi satu kesatuan dan tercipta pencampuran unsur dari beragam sumber
gambar. sumber gambar yang digunakan dapat berasal dari majalah bekas, buku yang sudah
enggak dipakai, pamflet, dan koran atau lainnya.
Gambar-gambar tersebut dipotong dan ditempelkan pada alas permukaan atau media lain.
Maka dari itu terciptalah hasil karya seni baru yang disebut dengan karya seni tempel
montase.

2. Seni Tempel Mozaik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan
kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengen perekat. Selain itu,
mozaik juga dipahami sebagai jenis karya seni dekorasi yang menerapkan teknik tempel.

Dalam seni ini mengombinasikan kepingan bahan yang disusun untuk membentuk pola yang
diinginkan. Kepingan tersebut dapat berupa kepingan keramik, kulit telur, kaca, daun, batu,
kayu, atau yang lainnya.Kepingan tersebut ditempel pada media kanvas, kertas, lantai atau
dinding, yang telah diberi pola. Kepingan ini terdiri dari berbagai warna sehingga membentuk
gambaran yang diinginkan, Kids.

3. Seni Tempel Kolase


Salah satu jenis seni rupa teknik tempel adalah kolase. Seni tempel kolase ialah karya seni
rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam. Kolase juga dipahami
sebagai komposisi artistik yang dibuat dari berbagi bahan (dari kain, kayu, kertas) yang
ditempelkan pada permukaan gambar

Perbedaan dari seni tempel montase, mozaik, dan kolase, yaitu:

1. Montase terdiri dari satu bahan. Namun, berasal dari banyak gambar dan hasil akhirnya
menjadi satu tema.
2. Kolase menggunakan satu jenis bahan.
3. Mozaik berasal dari kepingan bahan kecil yang disusun dengan tujuan membentuk satu
tema tertentu. Perbedaan ketiganya terdapat pada komponen penyusunnya,

Langkah-langkah membuat kolase:


1. Gambar sesuatu yang akan ditempeli kolase misal gambar buah.
2. Setelah itu olesi dengan lem pada bagian gambar.
3. Tempel biji-bijian yang sesuai dengan gambar.
4. Tempel hingga memenuhi, sehingga gambar tertutup oleh biji- bijian.
5. Diamkan sebentar hingga kering
REKLAME
Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni Rupa Tiga Dimensi bisa disebut seni patung artinya suatu hasil karya yang memiliki volume
atau isi.

Bentuk seni rupa tiga dimensi yaitu manusia, hewan dan bentuk apapun yang memiliki volume
dan keindahan.

Fungsi seni rupa tiga dimensi :


1. Religi merupakan sarana beribadah pada keyakinan tertentu
2. Monument untuk memperingati peristiwa bersejarah ataupun mengenang jasa seseorang
3. Arsitektur untuk estetika dan keindahan
4. Dekorasi untuk menghias suatu bangunan atau mempertindah lingkungan
5. Kerajinan dan seni untuk dinikmati keindahannya

Jenis seni rupa tiga dimensi


a. Relief : jenis tertua, bisa dilihat di dinding candi, bangunan atau benda jaman dahulu
b. Patung tiga dimensi : patung yang dapat dilihat dari berbgai sudut pandang manapun
c. Kinetis : patung tiga dimensi yang dapat bergeak dengan bantuan mesin, tenaga air atau tenaga
angin

Teknik membuat patung


- Membutsir : merupakan Teknik yang menggunakan cara memijit, menambah dan mengurangi
bahan untuk membentuk patung dengan memnggunakan alat butsir
- Memahat : membuat patung dengan cara mengurangi bahan dengan alat pahat, palu, gergaji,
cuti/pisau
- Teknik cor : menggunakan bahan pasir, semen, besi, perunggu, perak dll.

Secara umum bahan membuat patung ada 4 yaitu :


1. Bahan lunak seperti plastisin, tanah liat, lilin playdough dan sabun
2. Bahan semi lunak (tidak terlalu lunak maupun tidak terlalu keras) seperti kayu mahoni, kayu waru,
kayu randu dan kayu lain yang tidak terlalu keras
3. Bahan keras seperti batu, kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin
4. Bahan cor seperti semen, pasir, resin, fiber, gypsum serta logam

Alat membuat patung :


a. Pahat adalah alat yang terbuat dari logam yang memiliki mata pisai dibagian ujung (untuk
memahat)

b. Palu digunakan untuk memukul pahat

c. Butsir adalah alat berupa kayu dengan ujung berupa lengkungan kawat atau mata pisau yang kecil
untuk mengukir bahan lunak
Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan budaya dan wisata. Selain itu, Indonesia juga
memiliki berbagai bangunan bersejarah yang sayang untuk dilewatkan. Patung ikonik dan bersejarah
di Indonesia cukup mudah dijumpai di beberapa daerah. Bagi Anda pecinta wisata sejarah, beberapa
patung ikonik tersebut bisa menjadi tujuan wisata yang tepat.

1. Patung Dirgantara/ Patung Pancoran, Jakarta

2. Patung Ikan Sura dan Buaya, Surabaya

3. Patung Selamat Datang, Jakarta


4. Patung Garuda Wisnu Kencana, Bali

5. Patung Jalesveva Jayamahe, Surabaya

6. Monumen Pancasila Sakti, Jakarta

7.Patung Candi Borobudur, Magelang Jawa tengah

(Masyarakat mengenalnya Candi Borobudur di Jogjakarta)

Langkah-langkah membuat seni rupa tiga dimensi bentuk ikan dari sabun
1. Siapkan sabun,cutter, tusuk gigi, sikat gigi
2. Membuat pola ikan menggunakan sumpit atau tusuk gigi
3. Mengukir/memahat sabun menggunakan cutter sesuai dengan pola yang telah dibuat
4. Bersihkan serpihan sabun dengan menggunakan sikat gigi
SENI MUSIK
Pengertian Tempo Lagu

Tempo adalah cepat lambatnya sebuah lagu yang dinyanyikan dan ditulis dalam notasi
balok atau angka

Pengertian tempo lagu secara umum merupakan kecepatan lagu. Tempo yang lebih tinggi
berarti lagu yang lebih cepat, sedangkan tempo yang lebih rendah berarti lagu yang lebih
lambat.

Jenis Tempo Lagu


Terdapat tiga jenis tempo lagu. Di antaranya tempo lambat (slow tempos), tempo sedang
(moderate tempos), dan tempo cepat (fast tempos).
1. Tempo Lambat
2. Tempo Sedang
3. Tempo Cepat

Ciri-ciri Tempo Lagu


Berikut beberapa ciri-ciri tempo lagu:
1. Memiliki tiga ciri, yakni tempo lambat, sedang, dan cepat. Adapun, bagian dari masing-
masing tempo dapat dilihat pada jenis tempo.

2. Tempo lagu biasanya tertulis bagian kanan atas halaman (lembar musik). Terkadang
terletak di sebelah judul atau di bawah judul.

3. Tempo lagu menunjukkan cepat lambatnya ketukan

Jenis-Jenis Tangga Nada

a. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada ini memiliki tujuh nada dalam satu oktaf. Namun, saat dimainkan tujuh nada tersebut
akan berakhir dengan nada yang berulang. Biasanya jarak antara not dan nada itu sebesar satu dan
setengah. Tangga nada ini sering dijadikan dasar teori musik. Perkembangannya, tangga nada
diatonis terbagi menjadi dua bagian, yaitu tangga nada diatonis minor dan diatonis mayor.

Tangga nada diatonis minor itu cenderung memberi kesan sedih dan kurang bersemangat dan
tangga nada diatonik mayor cenderung memberi kesan yang lebih semangat dan ceria.

b. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada ini memiliki lima nada dalam satu oktaf. Tangga nada ini bisa digunakan untuk musik
tradisional dan musik modern. Dalam perkembangannya, tangga nada pentatonis terbagi menjadi
dua, yaitu pelog dan slendro. Keduanya, dapat ditemukan dalam alat musik gamelan. Tangga nada
pelog itu mempunyai karakter nada yang menyenangkan dan memberi kesan menghormati.Tangga
nada slendro ini juga memiliki karakter nada yang menyenangkan. Tapi, tangga nada ini memiliki
jarak nada yang cukup kecil. Agak berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki jarak nada yang
relatif besar. Contoh alat musiknya yaitu gamelan, tifa, calung, gambang kromong.
Alat Musik Melodis dan Ritmis
1. Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat menghasilkan tinggi rendah
bunyi (nada).
Contoh :
- Pianika, Gitar, Terompet,Recorder, Saksofon , Piano,Biola

2. Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak menghasilkan tinggi rendah bunyi
(nada), tetapi menghasilkan irama
Contoh :
- Drum, Rebana, Gendang, Simbal, Marakas, Tamborin, Kastanyet, Triangle
Benda di sekitar yang bisa dijadikan alat musik ritmis sederhana yaitu :
- Galon, Botol kaca, Botol mineral isi beras, Sendok, Kaleng, Mangkok, Ember,
Piring, Gelas, Panci, Gayung
Mengenal Ragam Lagu
1. Karya musik dikelompokkan menjadi dua, yaitu karya musik vokal dan karya musik
instrumental. Karya musik vokal adalah musik dengan lagu dan syair. Sebaliknya, karya musik
instrumental adalah lagu tanpa syair.
2. Jenis lagu ada bermacam-macam antara lain sebagai berikut.
. Lagu anak-anak
a. Lagu daerah
b. Lagu nasional

Ragam Lagu Daerah

• Musik Ansambel adalah musik yang disajikan secara bersama-sama dengan menggunakan
alat musik yang sejenis.
• Musik Rakyat adalah musik daerah yang lahir masyarakat perdesaan serta hidup di tengah-
tengah rakyat. Musik rakyat pada umumnya dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu rakyat yang
tidak diketahui penciptanya.
• Musik Tradisional klasik merupak fungsi sebagai sarana upacara adat, pengiring tari, iringan
pertunjukan, dan sarana bermain.
INTERVAL NADA

No Nama Interval Jarak


Interval Nada

1 Prim D0 – D0 0 Nada
2 Sekon Do – Re 1 Nada
3 Terts Do – Mi 2 Nada
4 Kuart Do – Fa 2 ½ Nada
5 Kuint Do – Sol 3 ½ Nada
6 Sekt Do – La 4 ½ Nada
7 Septim Do – Si 5 ½ Nada
8 Oktaf Do – Do’ 6 Nada

Anda mungkin juga menyukai