Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI AI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : AMAR KHALID HARAHAP
KELAS : XII-IPA 9
NISN : 0069713818

SMA NEGERI 1 MATAULI PANDAN


KABUPATEN TAPANULI TENGAH
SUMATERA UTARA
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Saya yang Bernama :
Nama : AMAR KHALID HARAHAP
Kelas : XII IPA 9
NISN : 0069713818
Judul Makalah : Teknologi AI
Mengajukan makalah untuk diperiksa dan disahkan oleh :

Guru Sejarah Wali Kelas

Subadi S.Pd MM Imelda Benedicta Sihombing S.Pd

Guru Mata Pelajaran PPKN

Dra.Nariman Tanjung S.pd

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah PKN yang berjudul “Teknologi AI”
Terima kasih saya ucapkan kepada Dra.Nariman Tanjung yang membantu
saya baik secara moral maupun materi saya juga mengucapkan terima kasih
kepada teman teman saya yang mendukung dan membantu dalam
pembuatan tugas ini.
Saya menyadari,bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusun,bahasa maupun penulisan. Oleh karena
itu,kritik dan saran dari semua pihak yang membaca sangat saya harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Pandan,17 November 2023

AMAR KHALID HARAHAP

iii
DAFTAR ISI

1
.LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
2.KATA PENGANTAR........................................................................................iii
3.DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
4. BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II Teknologi AI..............................................................................................2
2.1. Pengertian.....................................................................................................2
2.2. Sejarah..........................................................................................................2
2.3. Perkembangan.............................................................................................3
2.4. Kapan AI Masuk ke Indonesia...................................................................5
2.5. Pengaruh Teknologi AI di NKRI...............................................................6
BAB III Penutup......................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................9

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemikiran awal tentang kecerdasan buatan muncul dari konsep
mesin Turing pada 1930-an, membentuk dasar bagi komputasi
modern. Selama Perang Dunia II, perkembangan komputer
elektronik memberikan fondasi teknologi untuk pengembangan
lebih lanjut.
Pada 1950, Alan Turing mengajukan pertanyaan krusial,
"Dapatkah mesin berpikir?" yang menjadi titik awal resmi untuk
kecerdasan buatan. Konferensi Dartmouth pada 1956 menandai
peristiwa penting dalam pembentukan disiplin ini.
Pendekatan awal AI melibatkan pemrograman simbolik dan
representasi pengetahuan. Namun, pada 1960-an, muncul
pendekatan statistik dan machine learning sebagai respons
terhadap keterbatasan pendekatan sebelumnya.
Dalam dekade berikutnya, AI mengalami krisis dan periode
"musim dingin," menyebabkan pergeseran paradigma ke sistem
berbasis pengetahuan. Pada awal 2000-an, kemajuan dalam
pemrosesan grafis dan ketersediaan data besar memicu
perkembangan neural networks dan deep learning.
Sejak 2010-an, integrasi AI semakin meluas dalam kehidupan
sehari-hari, mencakup asisten virtual, mobil otonom, dan aplikasi
pintar. Peningkatan dalam pemrosesan bahasa alami, visi
komputer, dan otomasi memperluas cakupan aplikasi AI dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Teknologi AI?


2. Bagaimana Sejarah Teknologi AI di Dunia?
3. Bagaimana Perkembangan Teknologi AI?
4. Kapan Teknologi AI masuk ke INDONESIA?
5. Apa pengaruh teknologi Laptop di NKRI terhadap
ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya petahanan keamanan

1
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi AI
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah teknologi AI di dunia
3. Untuk mengetahui perkembangan dari teknologi AI
4. Untuk mengetahui kapan teknologi AI masuk ke INDONESIA
5. Untuk mengetahui pengaruh teknologi AI di NKRI terhadap
ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan keamanan

BAB II

TEKNOLOGI AI
1.1. Pengertian
Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang
dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya
terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan,
dan pengenalan gambar. Organisasi modern mengumpulkan data
dalam jumlah besar dari beragam sumber, seperti sensor pintar, konten
buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem. Tujuan
menggunakan AI adalah untuk menciptakan sistem belajar mandiri
yang memperoleh makna dari data. Kemudian, AI dapat menerapkan
pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah baru dengan cara
layaknya yang dilakukan manusia. Misalnya, teknologi AI dapat
merespons percakapan manusia secara bermakna, membuat gambar
dan teks asli, dan membuat keputusan berdasarkan input data waktu
nyata. Organisasi Anda dapat mengintegrasikan kemampuan AI dalam
aplikasi Anda untuk mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan
pengalaman pelanggan, dan mempercepat inovasi.

1.2. Sejarah

Pemikiran awal tentang kecerdasan buatan muncul dari konsep mesin


Turing pada 1930-an, membentuk dasar bagi komputasi modern.
Selama Perang Dunia II, perkembangan komputer elektronik
memberikan fondasi teknologi untuk pengembangan lebih lanjut.

2
Pada 1950, Alan Turing mengajukan pertanyaan krusial, "Dapatkah
mesin berpikir?" yang menjadi titik awal resmi untuk kecerdasan
buatan. Konferensi Dartmouth pada 1956 menandai peristiwa penting
dalam pembentukan disiplin ini.

Pendekatan awal AI melibatkan pemrograman simbolik dan


representasi pengetahuan. Namun, pada 1960-an, muncul pendekatan
statistik dan machine learning sebagai respons terhadap keterbatasan
pendekatan sebelumnya.

Dalam dekade berikutnya, AI mengalami krisis dan periode "musim


dingin," menyebabkan pergeseran paradigma ke sistem berbasis
pengetahuan. Pada awal 2000-an, kemajuan dalam pemrosesan grafis
dan ketersediaan data besar memicu perkembangan neural networks
dan deep learning.

Sejak 2010-an, integrasi AI semakin meluas dalam kehidupan sehari-


hari, mencakup asisten virtual, mobil otonom, dan aplikasi pintar.
Peningkatan dalam pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan
otomasi memperluas cakupan aplikasi AI dalam berbagai aspek
kehidupan manusia.

1.3. Perkembangan
AI, atau kecerdasan buatan, telah mengalami perkembangan yang luar biasa
sejak konsepnya pertama kali diusulkan. Sejak awal perkembangannya pada
tahun 1950-an, berikut adalah rangkuman perkembangan AI hingga saat ini:

1.1950-an - Munculnya Konsep AI:


Alan Turing mengajukan pertanyaan "Dapatkah mesin berpikir?" pada tahun
1950, dan pada tahun 1956, Konferensi Dartmouth menjadi tonggak awal
dalam pembentukan disiplin ilmu AI.

3
2.1950-an hingga 1960-an - Pendekatan Simbolik dan Pengembangan
Awal:
AI awal melibatkan pemrograman simbolik dan representasi pengetahuan
untuk meniru pemikiran manusia.
Program-program seperti "Logic Theorist" dan "General Problem Solver"
menjadi proyek awal yang menunjukkan kemungkinan komputer untuk
memecahkan masalah.

3.1970-an hingga 1980-an - Krisis dan "Musim Dingin AI":


Kurangnya kemajuan yang diharapkan, kombinasi dengan kendala
perangkat keras dan perangkat lunak, menyebabkan periode "musim dingin"
AI.
Fokus beralih ke sistem berbasis pengetahuan dan ahli sistem.

4.1990-an - Pergeseran Paradigma dan Pembaruan Algoritma:


Munculnya pendekatan berbasis statistik dan machine learning
menggantikan sebagian besar pendekatan AI tradisional.
Algoritma pembelajaran mesin seperti decision tree dan regresi linear mulai
berkembang.
5.2000-an - Revolusi Deep Learning:
Kemajuan dalam pemrosesan grafis dan ketersediaan data besar memicu
revolusi deep learning.
Neural networks dengan banyak lapisan (deep neural networks) menjadi
pusat perhatian, menghasilkan kemajuan signifikan dalam pengolahan
bahasa alami, visi komputer, dan berbagai tugas AI.

6.2010-an - Integrasi AI dalam Kehidupan Sehari-hari:

AI semakin terintegrasi dalam aplikasi sehari-hari, seperti asisten virtual


(Siri, Google Assistant), rekomendasi daring, dan pengenalan wajah.

4
Keberhasilan aplikasi deep learning, seperti AlphaGo pada tahun 2016,
menunjukkan kemampuan AI untuk mengatasi tugas-tugas kompleks.
7.2020-an - Peningkatan Penerapan AI:
AI digunakan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan (diagnosis medis
dan penelitian), otomotif (mobil otonom), dan industri (pabrik cerdas).
Peningkatan dalam AI generatif, yang memungkinkan pembuatan konten
kreatif oleh mesin.

8.2020-an - Fokus pada Etika dan Kemanusiaan:


Peningkatan perhatian terhadap isu-isu etika AI, termasuk keadilan
algoritma, privasi, dan dampak sosial ekonomi.
Upaya untuk memastikan pengembangan AI yang bertanggung jawab dan
sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Perjalanan AI mencerminkan evolusi konsep dan teknologi dari pertanyaan


filosofis hingga penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangannya terus berlanjut, membuka peluang dan tantangan baru di
berbagai bidang.

1.4. Kapan AI Masuk ke Indonesia


Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia telah
berkembang seiring dengan perkembangan global. Meskipun sulit untuk
menetapkan tanggal pasti "kapan AI masuk ke Indonesia" karena
pengenalan teknologi ini bersifat bertahap dan melibatkan berbagai sektor,
beberapa peristiwa kunci dapat diidentifikasi:

1.Awal 2010-an: Peningkatan Kesadaran dan Penggunaan Awal:


Pada awal 2010-an, kesadaran tentang kecerdasan buatan mulai meningkat
di Indonesia.
Beberapa perusahaan dan lembaga mulai mengadopsi teknologi AI untuk
meningkatkan efisiensi dan inovasi.

5
2.2015-2017: Pertumbuhan Ekosistem Start-up AI:
Sejumlah start-up di Indonesia mulai mengembangkan solusi berbasis AI
dalam berbagai sektor, termasuk e-commerce, layanan keuangan, dan
edukasi.
Peningkatan investasi dalam ekosistem start-up membantu mempercepat
pengembangan teknologi AI di Indonesia.

3.2018-2020: Perkembangan Penerapan AI di Berbagai Sektor:


Peningkatan penggunaan AI terlihat di sektor keuangan, kesehatan, ritel,
dan manufaktur di Indonesia.
Pemerintah dan lembaga riset mulai menggencarkan inisiatif untuk
mengembangkan kecerdasan buatan dan teknologi terkait.

2021 dan Selanjutnya: Penerapan AI Semakin Meluas:


Terus meningkatnya penetrasi teknologi AI dalam berbagai sektor ekonomi
dan masyarakat.
Pemerintah dan sektor swasta terus mendukung pengembangan dan
penerapan teknologi AI di Indonesia.
Perkembangan teknologi AI di Indonesia sering kali mencerminkan tren
global, dengan adaptasi yang semakin pesat seiring waktu. Upaya untuk
meningkatkan literasi digital dan kemampuan teknis di bidang AI juga
menjadi fokus, baik di tingkat pendidikan maupun industri.

1.5. Pengaruh teknologi AI di nkri terhadap


ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan keamanan
Pengaruh teknologi kecerdasan buatan (AI) di Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dapat dirasakan dalam berbagai aspek, termasuk ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berikut adalah
beberapa aspek pengaruh tersebut:

6
1.Ideologi:
Penggunaan teknologi AI dapat memengaruhi ideologi melalui peningkatan
efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik dan administrasi
pemerintahan.
Penerapan AI dapat mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
2.Politik:
Dalam konteks politik, AI dapat digunakan untuk analisis data dan ramalan
kebijakan yang lebih akurat.
Penggunaan AI dalam kampanye politik dan komunikasi politik dapat
memengaruhi cara partai politik berinteraksi dengan pemilih dan memahami
tren opini publik.
3.Ekonomi:
Dalam sektor ekonomi, AI dapat memberikan kontribusi signifikan melalui
peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam proses bisnis.
Penerapan AI juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam
industri terkait teknologi, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan terkait
perubahan pada pasar tenaga kerja.
4.Sosial Budaya:
AI dapat memengaruhi sosial budaya melalui media dan hiburan berbasis
AI, seperti aplikasi rekomendasi konten dan asisten virtual yang berinteraksi
dengan pengguna.
Peningkatan konektivitas dan akses informasi yang lebih cepat dapat
memengaruhi cara masyarakat berinteraksi dan mendapatkan informasi.
5.Pertahanan dan Keamanan:
Dalam konteks pertahanan dan keamanan, AI dapat digunakan untuk
analisis intelijen, pemantauan perbatasan, dan sistem keamanan siber.
Penggunaan teknologi AI dalam militer dapat meningkatkan kapabilitas
pertahanan nasional, termasuk sistem peringatan dini dan kendaraan
otonom.

7
Penting untuk dicatat bahwa pengaruh teknologi AI dapat membawa
manfaat besar, tetapi juga menimbulkan tantangan dan pertanyaan etika
yang perlu diatasi. Diperlukan regulasi dan kebijakan yang bijak untuk
memastikan bahwa perkembangan teknologi ini mendukung pembangunan
yang berkelanjutan dan inklusif di NKRI.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah secara mendasar cara
kita berinteraksi dengan dunia, memberikan dampak besar di berbagai
sektor kehidupan. Sejak konsepnya diperkenalkan pada pertengahan abad
ke-20, AI telah melalui perkembangan signifikan, mulai dari pendekatan
simbolik hingga revolusi deep learning pada abad ke-21.

Penerapan AI tidak hanya terbatas pada kemajuan teknologi, tetapi juga


memainkan peran penting di ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan. Penggunaan AI dalam administrasi pemerintahan,
ekonomi, dan keamanan nasional memberikan efisiensi dan responsivitas
yang lebih baik. Namun, seiring dengan keuntungan tersebut, juga muncul
tantangan, termasuk pertanyaan etika terkait privasi, keadilan algoritma, dan
dampak ekonomi pada pekerjaan manusia.

Di Indonesia, penerapan AI telah mengalami pertumbuhan pesat,


menciptakan peluang baru dan memunculkan ketergantungan pada
teknologi ini. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan
perlu bekerja sama untuk mengelola dampak positif dan negatif AI,
memastikan bahwa perkembangan ini mendukung tujuan pembangunan
yang berkelanjutan dan inklusif.

Kesimpulannya, AI bukan hanya merupakan alat teknologi, tetapi juga


kekuatan yang membentuk arah kemajuan masyarakat. Peningkatan
pemahaman, regulasi yang bijak, dan penerapan yang berkelanjutan
diperlukan agar AI dapat memberikan manfaat maksimal sambil
meminimalkan risiko dan tantangan yang muncul.

8
B. Saran
Pada saat mempertimbangkan pengembangan dan penerapan kecerdasan
buatan (AI), penting untuk mempertimbangkan beberapa saran. Pertama,
perlu adanya perhatian terhadap isu-isu etika yang terkait dengan
penggunaan AI, termasuk privasi dan keadilan algoritma. Kedua, diperlukan
regulasi yang bijak untuk mengarahkan perkembangan teknologi ini dan
memastikan bahwa dampaknya positif dan sejalan dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Selain itu, penekanan pada literasi digital dan pemahaman
tentang AI akan menjadi kunci untuk melibatkan masyarakat dengan baik
dalam penggunaan teknologi ini. Terakhir, penting untuk terus
mengembangkan pendidikan dan pelatihan untuk mengatasi tantangan dan
peluang yang muncul seiring dengan perkembangan AI. Dengan langkah-
langkah ini, kita dapat memastikan bahwa AI diterapkan secara bertanggung
jawab dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai