Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGGANTI PRAKTIKUM

MAKALAH KECERDASAN WIRAUSAHA

Disusun oleh:
Noer Resky J.

NIM: H5401211003

MK KEWIRAUSAHAAN
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

IPB University

2023
PENDAHULUAN

Kecerdasan wirausaha bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata, tetapi


lebih dari itu adalah sebuah pola pikir dan pola tindakan yang menghasilkan sebuat
kreativitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap
sumber daya yang dimiliki seseorang yang memiliki usaha.
Ada lima kecerdasan yang mendukung kecerdasan wirausaha yaitu meliputi
kecerdasan finansial, kecerdasan diversity, kecerdasan nalar, kecerdasan emosial dan
kecerdasan spiritual. Kelima hal itulah yang mendukung seorang wirausahawan mengatur
usahanya guna memiliki kinerja yang maksimal. Seorang wirausahawan yang memiliki
kecerdasan yang optimal akan memiliki peluang untuk mencapai kesuksesan. Dalam hal ini
terdapat perbedaan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual.

Jiwa kreatif merupakan kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan. Ketika
seseorang memiliki jiwa kreatif, maka tentu akan terus berkarya. Kreatifitas dari
wirausahawan sangat dibutuhkan dalam dunia usaha karena semakin meningkatnya
persaingan dari berbagai lingkungan bisnis. Setiap orang harus berani memulai atau
mengembangkan bisnisnya sendiri.

PEMBAHASAN
Kecerdasan Wirausaha

Menurut Muljani dan Nagel (2013), kecerdasan kewirausahaan (entrepreneurial


intelligence atau Entre-Q) adalah bagaimana seorang wirausaha dapat mengendalikan
kehidupannya secara finansial, emosional, sosial dan spiritual yang baik di masa kini
maupun di masa depan.

Entre-Q bukan hanya sekedar keterampilan membangun binis, namun lebih kepada
sebuah pola pikir dan pola tindak laku yang menghasilkan kreativitas dan invoasi yang
bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang dimiliki
seorang wirausaha. Ada lima kecerdasan yang akan mendukung seorang wirausaha
mengatur usahanya guna mencapai kinerja yang optimal baik dari segi input maupun
output. Sebab seorang wirausaha yang memiliki kecerdasan yang optimal akan memiliki
peluang untuk mencapai kesuksesan.

Dalam hal ini terdapat perbedaan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan
intelektual. Daniel Goleman mengungkapkan bahwa kecerdasan intelektual yang dimiliki
oleh sesorang merupakan bakat turunan yang tidak dapat untuk diubah, serta merupakan
ciri bawaan seseorang sejak lahir. Sedangkan yang dimaksud dengan kecerdasan emosional
adalah jembatan (gate) antara apa yang seseorang tersebut ketahui dengan apa yang
seseorang tersebut lakukan.

Sementara emosi yang bersifat positif memiliki peran yang sangat penting bagi
seorang wirausaha. Emosi dalam memacu seseorang untuk melakukan proses kreatifitas
dan inovasi di mana emosi bisnis yang utama dalam kesuksesan wirausaha adalah
antuasisme. Sebab sebuah bisnis tanpa disertai dengan emosi dalam pengeolaannya seolah
tidak memiliki gairah untuk berkembang. Hal ini yang kemudian membuat individu tidak
memiliki nyali serta keberanian untuk melakukan kegiatan berwirausaha dan bersaing
dengan wirausahawan lain dalam pasar. Selain emosi bisnis, jiwa kreatif juga merupakan
kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan. Ketika seseorang memiliki jiwa yang
kreatif, maka akan terus hidup menghasilkan karya. Kreatifitas dari wirausaha sangat
dibutuhkan dalam dunia usaha karena semakin meningkatnya persaingan dari berbagai
lingkungan bisnis.

a. Kecerdasan Finansial
Kecerdasan finansial merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan yang
menekankan pada pengelolaan asset pribadi. Setiap individu, khususnya dari
kalangan wirausaha harus memiliki suatu pengetahuan dan keterampilan untuk
mengelola sumber keuangan pribadinya secara efektif demi mencapai tingkat
kesejahteraannya. Pengelolaan keuangan akan menghasilkan keputusan dalam
penggunaan atau alokasi dana yang dimiliki, dan pengambilan keputusan yang
cermat dan efisien sangatlah penting bagi seorang wirausaha.
b. Kecerdasan Adversity
Adversity quotient (AQ) adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk
mengatasi kesulitan dan sanggup untuk bertahan hidup. AQ dapat pula diartikan
sebagai sikap tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan hidup. Dalam
ranah bisnis, kesuksesan adalah sejauh mana individu terus maju dan berkembang
meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan hambatan yang hadir menjadi
penghalang dalam usahanya. Disinilah kecerdasan AQ berperan penting dalam
mencapai tujuan hidup atau mempertahankan visi seorang wirausaha.
c. Kecerdasan Nalar
Kecerdasan Nalar (Kecerdasan Intelektual atau IQ) adalah kemampuan pikiran
untuk mengetahui, memahami, menganalisis, mengkritisi, berpikir abstrak,
berbahasa, dan menvisualkan sesuatu.
d. Kecerdasan Emosional
Emosional Quotient (EQ) adalah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri,
kepekaan sosial, empati dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan
orang lain. John D. Mayer dari New Hampshire University menyampaikan bahwa
kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memikirkan dan menggunakan
emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir.
e. Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual merupakan pusat paling mendasar di antara kecerdasan
lainnya, sebab menjadi sumber bimbingan dan arahan bagi empat kecerdasan
lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili makna dan hubungan yang tak terbatas
dalam berwirausaha. Selain itu, kecerdasan spiritual juga dapat membantu untuk
mencerna dan memahami prinsip-prinsip yang merupakan bagian dari nurasi bisnis.

KESIMPULAN

Seorang wirausaha yang memiliki kecerdasan yang optimal akan memiliki peluang
untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. Kecerdasan yang optimal berarti kecerdasan
yang meliputi lima kecerdasan wirausaha. Di mana kecerdasan spiritual menjadi pusat
paling mendasar di antara kecerdasan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Peristiwo, Hadi. 2013. Entrepreurial Quotion (Entre-Q) Kecerdasan Wirausaha. Jurnal


Ekonomi Islam. Jakarta. Vol.4, No. 2:1-9

Santoso, Rudi. 2017. Elemen Kecerdasan Wirausaha untuk Meningkatkan Kinerja Industri
Kecil dan Menengah di Surabaya. Jurnal Bisnis dan Manejemen. Surabaya. Vol.10, No.
1:73-89

Anda mungkin juga menyukai