Anda di halaman 1dari 2

Bab 4 Penilaian Potensi diri Wirausaha

Setiap manusia mempunyai pribadi unik, artinya seorangpun dari kita mempunyai pribadi yang tepat
sama dengan yang lain. Maka kita perlu mengetahui siapa saya, apa kewajiban saya dan apa yang
harus saya pelajari? Kita harus mengenal diri orang lain! Aspek-aspek yang perlu dikenali pada diri
seseorang, bila seseorang akan berwirausaha yang dapat digunakan untuk pengenalan diri yaitu aspek
perilaku, sikap, dan sistem nilai wirausaha dapat dibandingkan dengan karakteristik individual,
melalui teknik mawas diri, umpan balik, dan tanggapan kelompok masyarakat. Komponen dalam
konsep diri yang harus dikenali yaitu kompromi perseptual (komponen yang menyangkut persepsi),
konseptual dan attitudinal (sikap) yaitu perasaan yang dimiliki tentang dirinya, sikapnya terhadap
statusnya kini, dan prospeknya dimasa depan. Penilaian potensi diri sendiri meliputi aspek
kepribadian, displinan diri, kreativitas, dorongan/ keinginan, keberanian menghadapi risiko dan
kepercayaan diri. Pemberdayaan potensi diri dalam wirausaha pada dasarnya menempatkan diri kita
pada posisi yang tepat. Menempatkan diri pada posisi yang tepat sebagai implementasi pemberdayaan
diri, untuk memperjelas posisinya sebagai individu yang memiliki posisi sebagai masyarakat yang
memperoleh wawasan/ pemahaman yang berasal dari penularan wawasan orang lain sesama anggota
masyarakat.

Bab 5 Motivasi Berprestasi


Motivasi merupakan dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu
yang menimbulkan tingkah laku. Motif timbul karena adanya kebutuhan. Kerja keras harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan, unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau
bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai irama kehidupan. Ada satu lagi
elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dengan selalu berdoa kepada-Nya. Kerja keras yang diiringi dengan doa akan memperoleh sukses.
Seorang wirausaha tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan dan masalah. Kegagalan
yang dialami dijadikan koreksi dan evaluasi untuk perbaikan di masa yang akan datang untuk bangkit
dan bangkit lagi. Seorang wirausaha harus tetap memiliki semangat yang tinggi untuk meraih dan
mencapai tujuan. Masalah dan tantangan yang dihadapi dijadikan obat untuk menjadi lebih baik dan
lebih mampu lagi. Komitmen yang tinggi sangat diperlukan dalam meraih kesuksesan. Komitmen
terhadap pekerjaan yang digeluti terus di gelutinya sampai menghasilkan sesuatu yang bernilai baik,
bagi dirinya maupun orang lain.

Bab 6 Orientasi Ke Masa Depan


Untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha perlu di mulai dengan mimpi, dan berusaha
mewujudkan mimpi ini menjadi kenyataan melalui proses dan tindakan yang nyata. Seorang
wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan. Apa yang hendak ia lakukan, apa yang ingin
ia capai? Sebab sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, Tetapi untuk selamanya. Oleh sebab
itu, faktor kontinuitasnya hrus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh kedepan. Seorang
wirausaha yang berpikir positif, ialah orang yang cara pandangannya untuk perbaikan, kreatif, bekerja
produktif dan efisien. Jadi, hasil akhir dari pemikiran positif ialah kreatif, produktif, dan efisien.
Kreatif merupakan tindakan penting seorang pengusaha agar usahanya terus maju. Seorang wirausaha
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik kemungkinan besar akan lebih bahagia dan
berhasil dalam kehidupan sekaligus mampu menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong
produktivitas mereka. Orang yang tidak dapat menghimpun kendali tertentuatas kehidupan
emosisonalnya akan mnegalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk
berkonsentrasi pada pekerjaan ataupun untuk memiliki pikiran yang jernih.

Bab 7 Kepemimpinan Wirausaha


Kepemimpinan merupakan keinginan untuk mencapai suatu komunikasi yang berdampak dan
berakibat dalam mempengaruhi tindakan orang lain. Kepemimpinan adalah kegiatan membujuk orang
untuk bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan. Keberanian untuk bertindak adalah hakikat
wirausaha. Keberanian seseorang dalam wirausaha yang senantiasa dihadang oleh risiko merupakan
wujud dari keberanian menembus ketidakpastian usaha. Karena itu, wiraswasta membutuhkan
perhitungan yang cermat, hati-hati, dan bersifat antisipatif terhadap segala kemungkinan timbulnya
risiko dimaksud. Tiada usaha tanpa risiko mengingatkan kita semua untuk berupaya menekan atau
memperkecil resiko dan tindakan ini merupakan keharusan yang mutlak. Adapun menghilangkan
resiko merupakan hal yang sangat tidak mungkin dalam setiap usaha apapun. Untuk mewujudkan
komitmen perusahaan mutlak diperlukan kebersamaan langkah semua karyawan yang dikendalikan
oleh pemimpin perusahaan. Kebersamaan karyawan dalam intern perusahaan ini, mencerminkan
keterlibatan, dan kontribusi tenaga dan pikiran seluruh karyawan dengan membentuk tim yang baik,
sehingga target perusahaan dapat dicapai dan diwujudkan bersama. Berpikir dan berjiwa besar
merupakan ahli dalam menciptakan gambar yang positif, memandang ke depan, optimis baik dalam
pikiran mereka sendiri maupun orang lain. Untuk berpikir besar kita harus menggunakan bahsa
yangmenghasilkan citra atau gambar mental positif dan besar. Kemauan dan kemampuan untuk
mengambil reisko menempatkan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak
mau mengambil resiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Seorang wirausaha yang berani
menanggung resiko ialah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangi dengan cara yang
baik. Kemampuan seorang pimpinan wirausaha dan karyawan mungkin ada batasnya dan kekurangan,
oleh karena itu perlu untuk menggunakan mentor atau orang yang akan membimbing dan membina
untuk mengembangkan usaha baik dalam bidang teknis, maupun manajemen usaha. Hal ini
diperlukan untuk mengantisipasi dan merespon adanya perubahan dan perkembangan teknologi dan
preferensi konsumen yang senantiasa berubah. Seorang wirausaha yang terbuka terhadap ide baru
inilah yang merupakan wirausaha yang inovatif dan kreatif yang ditemukan dalam jiwa
kewirausahaan. Pikiran yang luas dinamik dan kesediaan untuk pembaruan, bisa lebih cepat
berkembang dalam lapangan industri, tidak lepas dari suatu latar belakang pendidikan, pengalaman
perjalanan yang banyak. Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang
dalam menghadapi tugas atau pekerjaan dalam bentuk praktik sikap dan kepercayaan ini merupakan
sikap untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh
sebab itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan
ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan
kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.

Anda mungkin juga menyukai