Anda di halaman 1dari 3

katsu

1. antibiotic (kananta)

Antibiotik: Terapi empiris harus dimulai sejak dini untuk mengobati infeksi

Antibiotik adalah zat kimia yang diperoleh dari mikroorganisme yang membunuh atau

menekan pertumbuhan mikroorganisme lain pada konsentrasi yang sangat rendah.

soal

1. jelaskan pemberian antibiotik yang sesuai dengan kondisi pada skenario


(kananta)

2. jelaskan jenis jenis antibiotic(Syifa)

OBAT PIRAT

Ada 2 kelompok obat penyakit pirai, yaitu obat yang menghentikan proses inllamasi akut
misalnya kolkisin, lenilbutazon, oksilenbutazon, dan indometasin; dan obat yang
mempengaruhi kadar asam urat misalnya probenesid, alopurinol dan sulfinpirazon.

KOLKISIN =Kolkisin adalah suatu anti-inllamasi yang unik yang terutama diindikasikan
pada penyakit pirai. Obat ini merupakan alkaloid Colchicum autumnale, sejenis bunga
leli. Farmakodinamik. Sifat antiradang kolkisin spesilik terhadap penyakit pirai dan
beberapa artritis lainnya sedang sebagai antiradang umum kolkisin tidak efektif. Kolkisin
tidak memiliki elek analgesik.

PIRENZEPIN adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi yang disebabkan
oleh kelebihan asam lambung, seperti tukak lambung dan refluks asam lambung. Obat
ini termasuk dalam kelas antagonis reseptor muskarinik dan bekerja dengan
menghambat reseptor muskarinik di saluran pencernaan, sehingga mengurangi produksi
asam lambung.

IPRATROPIUM BROMIDA adalah obat yang digunakan untuk mengatasi


bronkokonstriksi, yaitu penyempitan saluran udara di paru-paru. Ini bekerja sebagai
agen bronkodilator dan merupakan derivat metil atropin, yang berarti bahwa ia memiliki
struktur kimia yang terkait dengan atropin.

EPINEFRIN merupakan obat pilihan utama untuk melawan syok anafilaktik dan reaksi
hipersensitivitas akut lainnya yang ditimbulkan oleh obat (misal. nya penisilin), serum,
atau alergen lain. Suntikan Epi SK (0,3-0,5 mg) segera menghilangkan bronkospasme,
rasa gatal, urtikaria, kongesti mukosa (pembengkakan bibir, kelopak mata, dan lidah,
serta udem glotis yang membahayakan jiwa), an_ gioudem, dan kolaps kardiovaskuler
(syok)
Amoksisilin adalah salah satu jenis antibiotik beta-laktam yang termasuk dalam
kelompok penisilin. Sebagai penisilin semisintetik, amoksisilin memiliki struktur yang
mirip dengan ampisilin dan memiliki aktivitas terhadap berbagai organisme gram positif
dan gram negatif. Karena merupakan antibiotik beta-laktam, amoksisilin bekerja dengan
mengganggu sintesis dinding sel bakteri, yang mengarah pada kematian bakteri.

3. bagaimana prinsip kerja antibiotik dalam tubuh?(arf)

4. bagaimana cara kerja antibiotik dalam tubuh? Ismaa

Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu
organisme. lnteraksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan
biokimiawi dan fisiologi yang merupakan respons khas untuk obat tersebut.
Reseptor obat merupakan komponen makromolekul fungsional yang mencakup 2
konsep penting. pertama, bahwa obat dapat mengubah kecepatan kegiatan faal
tubuh. Kedua, bahwa obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi hanya
memodulasi lungsi yang sudah ada. Walaupun tidak berlaku bagiterapi gen, secara
umum konsep ini masih berlaku sampai sekarang. Setiap komponen makromolekul
fungsional dapat berperan sebagai reseptor obat, tetapi sekelompok reseptor obat
tertentu, juga berperan sebagai reseptor untuk ligand endogen (hormon,
neurotransmitor). Substansi yang efeknya menye_ rupai senyawa endogen disebut
agonis. Sebaliknya, senyawa yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik tetapi
menghambat secara kompetitif efek suatu agonis di tempat ikatan agonis (agonist
binding site) disebut antagonis.

5. bagaimana pola pemberian antibiotik yang baik dan benar? Shin


6. jelaskan apa saja yang mempengaruhi keberhasilan antibiotic
Obat biasanya diberikan dalam dosis biasa atau dosis rata-rata, yang cocok untuk
sebagian besar penderita. Untuk penderita lainnya, dosis biasa ini terlalu besar sehingga
menimbulkan efek toksik atau terlalu kecil sehingga tidak efektif. Berbagai laktor yang
dapat mempengaruhi respons penderita terhadap obat. Tanpa adanya kesalahan
medikasi, kepatuhan penderita menentukan jumlah obat yang diminum. Faktorjaktor
larmakokinetik menentukan berapa dari jumlah obat yang diminum dapat mencapai
tempat kerja obat untuk bereaksi dengan reseptornya. Faktor-faktor larmakodinamik
menentukan intensitas efek larmakologik yang ditimbulkan oleh kadar obat di sekitar
tempat reseptor lersebut.

Untuk kebanyakan obat, keragaman respons penderita terhadap obat terutama


disebabkan oleh adanya perbedaan individual yang besar dalam faktor-faktor
larmakokinetik; kecepatan biotransformasi suatu obat menuniukkan variasi yang
terbesar. Untuk beberapa obat, perubahan dalam faktor-faktor larmakodinamik
merupakan sebab utama yang menimbulkan keragaman respons penderita. Variasi
dalam berbagai laktor farmakokinetik dan larmakodinamik ini berasal dari perbedaan
individual dalam kondisifisiologik, kondisi patologik, faktor genetik, interaksi obat dan
toleransi.

7. bagaimana efek utama dari penggunaan antibiotik? Hazim

8. bagaimana efek samping dari penggunaan antibiotik?

9. jelaskan apa yang terjadi jika pasien hanya mengonsumsi antibiotik saat terasa
sakit saja (Diana)

Salah satu konsekuensi paling serius dari penggunaan antibiotik yang tidak tepat
adalah resistensi antibiotik. Bakteri dapat berkembang ke varian yang tahan
terhadap efek antibiotik, sehingga mengurangi efektivitas pengobatan di masa
depan.

10. bagaimana mengontrol pemberian antibiotik agar tidak menimbulkan efek


buruk? Hazel

Mengonsumsi obat sesuai denga dosis yg diberikan oleh dokter dan teratur.

Anda mungkin juga menyukai