Anda di halaman 1dari 34

Cement Industry Plant

Overviews
Klasifikasi

❑ Berdasarkan cara pengangkutannya/prinsip kerjanya


dikelompokan menjadi:
o Cara mekanik (dengan bantuan alat)
o Cara pneumatik (dengan bantuan aliran udara)
o Cara hidrolik (dengan bantuan aliran air)

❑ Berdasarkan mekanisme pengangkutannya


dikelompokan menjadi:
o Carrier (membawa/mengangkut)
o Scraper (mendorong/menggaruk)

4
Dasar Pemilihan (1/3)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis alat


transprotasi padatan antara lain:
• Karakteristik bahan padatan yang dipindahkan/diangkut
• Elevasi transportasi
• Kapasitas transportasi
• Jarak transportasi
• Proses yang diinginkan selain transportasi
• Harga dan umur peralatan
Dasar Pemilihan (2/3)

❑ Karakteristik Bahan Padatan:


• Ukuran bahan : - sangat halus ( lebih kecil dari 100 mesh)
- halus (antara 100 mesh s/d 1/8 inchi)
- granular (antara 3.18 mm s/d 12.7 mm)
- gumpalan (lebih besar 12.7 mm)
- tak beraturan
• Flow-abilitas Bahan: seberapa mudah bahan tersebut diangkut/mengalir
- sangat free flowing ( angle of repose < 30o)
- free flowing ( angle of repose 30o s/d 45o)
- sluggish material ( angle of repose > 45o)
• Abrasifitas: - non abrasive
- abrasive
- very abrasive
• Sifat khusus: - contaminable
- hygroscopic
- corrosive
Dasar Pemilihan (3/3)
❑ Elevasi Pengangkutan/Transportasi:
Berdasarkan arah elevasi, sistem transportasi dibagi menjadi:
- elevasi horizontal : Conveyor system
- elevasi vertikal : Elevator system
- inklinasi tertentu : Conveyor-elevator system

❑ Kapasitas Pengangkutan/Transportasi:
• Tergantung dari jenis bahan ( bulk density, material charaterstics etc)
• Tipe conveyor lebih fleksibel (kapasitas kecil s/d besar) dibanding screw
conveyor
• Tipe pneumatic ditentukan oleh ukuran padatan

❑ Modifikasi Proses:
Sering kali selain mengangkut/memindahkan bahan terdapat proses yang
diinginkan terjadi selama pengangkutan, misal pencampuran, size
reduction, dewatering, pendinginan, pemisahan, kristalisasi dll.
Misal : Vibrating conveyor, pneumatic drier

7
Mechanical Conveyor Systems
Mechanical Conveyor Systems

Scraper System Carrier System

Screw Conveyor Belt Conveyor


Flight Conveyor Apron Conveyor

8
Scraper System

❑ Screw Conveyor:

▪ Bahan didorong oleh putaran screw menuju tempat yang diinginkan


▪ Terjadi proses pengecilan selama pengangkutan
▪ Pemasangan alat umumnya miring dan tidak terlalu panjang
▪Digunakan untuk mengangkut bahan yang berbentuk butir dan
pasta tetapi tidak cocok untuk menangkut bahan yang abrasive dan
korosif.
▪Dapat digunakan untuk elevasi tertentu: maksimum 30 o tetapi
terjadi pengurangan kapasitas angkut s/d 20 %
9
Scraper System

❖Kapasitas Screw Conveyor:


Ditentukan oleh :
- Kecepatan putar
- Diameter screw
- Bahan yang diangkut
Hubungan antara ketiga besaran tersebut dapat dilihat pada tabel
13 Brown (1955)

❖Specifikasi Perancangan:
- Diameter screw
- Kecepatan putar (25 – 200 rpm), umumnya digunakan 100 rpm
- Jarak ulir yang digunakan (pith)
- Sudut dari ulir

10
❑ Screw Conveyor:

11
Scraper System
❑ Flight Conveyor:

▪ Umumnya digunakan umtuk


mengangkut food waste dan batubara
▪Tidak cocok untuk mengangkut bahan
yang abrasive (tajam dan keras)
▪Selama pengangkutan terjadi proses
pengecilan bahan
▪Dapat digunakan untuk mengangkut
dengan elevasi maksimum 30 o

12
Carrier Systems
❑ Belt Conveyor:
▪ Paling banyak digunakan karena bekerja secara
kontinyu, powernya rendah dan konstruksinya
sederhana
▪Umumnya digunakan untuk transportasi
horizontal tetapi juga dapat digunaka untuk
transportasi dengan inklinasi tertentu (18o s/d
20o)
▪Bahan yang diangkut dapat berupa butir,
tepung, dan gumpalan
▪ Belt terbuat dari kanvas, reinforced rubber, kasa
kawat dll
▪Kadang moisture manjadi penghalang terhadap
bahan pada yang menimbulkan kesulitan pada
saat discharge bahan karena terjadi “sticking”

13
Carrier Systems

❖ Spesifikasi Belt Conveyor meliputi:


- kapasitas bahan angkut
- kecepatan belt
- lebar belt
- bahan belt
- spesifikasi dan jenis motor
penggerak

14
Carrier Systems

15
Carrier Systems

❖ Kapasitas Belt Conveyor:


▪ Dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
- bulk density bahan
- angle of repose
- elevasi pengangkutan
- kecepatan belt conveyor
- lebar belt conveyor
- ukuran bahan
• Hubungan antara faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel 16
Brown, 1955
• Untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan dapat dilakukan
dengan menaikkan kecepatan belt. Kecepatan maksimum dibatasi
oleh kemungkinan terjadinya pendebuan dari bahan yang diangkut

16
❑ Belt Conveyor:

17
Carrier Systems
❖ Modifikasi Belt Conveyor :
▪ Roller conveyor:

▪ Prinsip kerjanya memanfaatkan


dorongan roller-roller yang ada
dengan bahan padat yang diangkut
▪Bahan diletakkan pada rol-rol
kemudian diberikan dorongan awal
▪Untuk membantu pengangkutan roller
ini diletakkan agak miring ke bawah
▪ Bahan yang diangkut dapat bahan
padat yang berat dan abrasive dan
bahkan suhu tinggi, misal potongan
kayu, transportasi di pabrik ban,
softdrink dll

18
Carrier Systems
❖ Modifikasi Belt Conveyor :
▪ Vibrating conveyor:
▪ Memanfaatkan gerakan vibrasi dan
gravitasi
▪ Terdiri dari papan yang salah satu
ujungnya disangga dengan pegas dan
digetarkan oleh roda eksentrik.
▪ Diletakkan agak miring untuk membantu
pengaliran bahan
▪ Belt biasanya berlubang-lubang yang
berfungsi sebagai ayakan atau dewatering.
▪ Keuntungan alat ini adalah selain terjadi
proses pengangkutan juga akan terjadi
proses pemisahan ukuran (screening) atau
pengeringan

19
Carrier Systems
❑ Apron Conveyor:

▪ Digunakan untuk mengangkut


bahan yang kasar, abrasive
dan suhu tinggi
▪ Kecepatan pengangkutan
tidak cukup tinggi 15 – 30 fpm

20
Vertical Mechanical Conveyor Systems

❑ Alat ini terdiri dari :


- Satu belt yang berputar pada dua roda atas dan bawah
ataupun sebuah rantai yang berputar pada roda gigi atas
dan bawah
- ember-ember (bucket) yang terpasang pada belt atau
rantai
❑ Alat ini disebut juga BUCKET ELEVATOR
❑Berdasarkan sistem discharge-nya, bucket elevator
dikelompokkan menjadi:
- Centrifugal discharge elevator
- Positive discharge elevator
- Continuous discharge elevator

21
Vertical Mechanical Conveyor Systems
❑ Centrifugal Discharge Elevator

▪ Ember-ember terpasang pada belt dengan


jarak tertentu
▪ Bahan dikeluarkan dari alat dengan cara
dilempar karena gaya centrifugal
▪ Alat ini cocok untuk mengangkut bahan yang
bersifat free flowing, fine or small lump
material misal grain, pasir ataupun zat kimia
yang kering
▪ Jarak transportasi dapat mencapai 75 ft

22
Pneumatic Conveyor
▪Transportasi padatan dengan prinsip
pengangkutan menggunakan bantuan
aliran fluida gas/udara
▪Aliran udara dapat ditimbulkan oleh
blower atau exhauster/pompa vaccum
▪Kapasitas pengangkutan 24 – 200
ton/jam

▪Umumnya digunakan untuk mengangkut:


- Fine material yang bersifat free flowing atau powder dengan ukuran sampai 6.5 mm
- Bulk density material 1 s/d 200 lbm/cuft
▪Dapat digunakan untuk transportasi vertikal maupun horizontal
▪Berdasarkan type pengangkutannya dapat dibedakan menjadi:
a) Pressure sistem (penekanan):
b) Suction sistem (penghisap):

23
Suction / Vacuum System Pneumatic
Conveyor

▪Bahan terbawa oleh hisapan


exhauster/pompa vaccum
▪Karena perbedaan berat jenis, didalam
siklon bahan akan turun kebawah dan
udara terus ke atas
▪Sangat cocok untuk mengankut bahan
dengan kapasitas tidak lebih dari 15000
lbm/jam
▪Umumnya cocok untuk mengangkut bahan
yang halus dengan ukuran yang seragam
▪Panjang conveyor umumnya tidak
melebihi 1000 ft

24
Pressure System Pneumatic Conveyor

▪Pada sistem ini bahan yang akan


dipindahkan ditiup/ditekan dengan
menggunakan fluida dari blower.
▪Blower yang dipakai biasanya: positive
displacement blower
▪Flow rate bahan berkisar 20000 lbm/jam
▪Dalam prakteknya juga sering dijumpai
system yang merupakan gabungan dari
system yang ada, dikenal dengan nama:
Pressure Vacuum System

25
Pressure Vacuum System
Pneumatic Conveyor

▪ Pada tipe ini, penghampaan/vacuum system


digunakan untuk membawa bahan dan udara dari
tempat asal ke alat pemisah/siklon dan
meneruskan udara ke luar.
▪ Sedangkan pressure system digunakan untuk
mambawa bahan dari siklon ke tempat tujuan.
▪ Hal ini merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kapasitas dari pneumatic conveyor

26
Kapasitas Pneumatic Conveyor

❑Ditentukan oleh beberapa faktor antara


lain:
▪ Bulk material bahan (ukuran dan
bentuk)
▪ Kecepatan udara alir (energy content)
▪Diameter dari conveying line
▪Panjang dari conveying line

27
Komponen Pneumatic Conveyor

❑ Terdiri dari:
1.Suction nozzle (moncong
penghisap)
2.Pipa
3.Siklon
4.Bag filter
5.Blower

Untuk memastikan jika udara yang keluar


sudah bersih, dapat digunakan scrubber

28
Komponen Pneumatic Conveyor

❑Suction nozzle (moncong penghisap)


- Jarak antara mocong dengan bahan dapat diatur oleh manusia
- Udara sekunder maupun tertier dapat digunakan untuk
membantu aliran bahan agar lebih baik

29
Komponen Pneumatic Conveyor
❑SIKLON (CYCLONE):
▪ Digunakan untuk memisahkan padatan dan udara/gas
yang digunakan.
▪ Karena pengaruh gaya sentrifugal, padatan yang masuk
membentur dinding dan jatuh kebawah
▪ Discharge system harus diperhatikan karena tekanan
sistem dalam siklon lebih dari 1 atm (pressure system)
atau lebih rendah dari 1 atm (vacuum system)
▪ Untuk mengatisipasi kebocoran digunakan “air lock gate
system” yang berupa plate-plate yang berputar pada
bagian discharge.
▪ Selain itu juga terdapat saluran yang menghubungkan
bagian discharge dan atas siklon agar perbedaan
tekanan tidak terlalu besar

30
Komponen Pneumatic Conveyor
❑ BAG FILTER

▪ Alat ini digunakan untuk menyaring


padatan yang mungkin terikut udara/gas
keluar siklon
▪ Banyak digunakan pada industri
mining/bahan beracun untuk mencegah
debu/bahan beracun mencemari
lingkungan
▪ Bahan filter umumnya terbuat dari kain
flanel dan dapat digunakan lebih dari satu
kali

31
Komponen Pneumatic Conveyor

❑ SCRUBBER

▪ Alat ini digunakan untuk menyaring


padatan yang mungkin terikut udara/gas
sebelum dibuang ke atmosfer
▪ Terutama digunakan pada industri yang
mengadung bahan pencemar
lingkungan
▪ Bahan padatan yang masih terikut
dikontakkan dengan fluida penangkap
secara berlawanan arah(biasanya
dipakai air)

32
❑ Pneumatic Conveyor:

33
Hydroulic Conveyor

▪ Memiliki prinsip yang sama dengan pnumatic


conveyor hanya media pengangkutnya digunakan air
(water)
▪ Umumnya digunakan untuk mengangkut waste
disposal
▪ Bahan yang akan diangkut diletakkan diatas through
yang diletakkan miring dan kemudian disemprot
dengan air yang bertekanan tinggi
▪ Kapasitas bahan yang diangkut 5 lb air untuk
memindahkan 1 lb bahan

34
ALAT PENGUMPAN PADATAN
(FEEDER)
▪Sistem produksi yang kontinyu memerlukan alat
pengumpan yang kontinyu juga
▪Alat pengumpan (feeder) memiliki sifat sebagai
berikut:
- bekerja secara kontinyu
- jumlahnya tertentu dan dapat dikontrol
- menyesuaikan dengan unit sebelumnya atau
sesudahnya

▪Alat pengumpan terdiri dari beberapa bagian antara lain:


- bagian yang mengatur jumlah bahan yang diumpankan
- alat transport jarak dekat dari hopper ke alat transport

35
Screw Conveyor vs Screw Feeder

36

Anda mungkin juga menyukai