Anda di halaman 1dari 6

RISIKO KEGAGALAN PADA PROSES INSIDEN KEBAKARAN

No Proses Sub Proses Failure Mode Proximate Akibat (S) Probabilitas Pendektesian
(Modus Causes (Potensi (P) (D)
Kegagalan) Penyebab)

1 Pelaporan Kebakaran Pelaporan dari Kebakaran 1. Penemu 5 4 4


(Awal) penemu Insiden Tidak diketahui insiden tidak
Kebakaran kepada PJ PJ Kebakaran tahu kemana
Kebakaran harus melapor
2.
3. PJ Kebakaran 5 4 4
tidak ada
ditempat
Penemu Api teriak Pelaporan gagal 1. Penemu 4 4 4
Code Red minimal 3x tidak terlapor Insiden
dengan Menyebut Kebakaran
Lokasi Titik Api dan panic
Hubungi Security 2. PJ Kebakaran / 4 4 4
(114) Security
kurang Faham
dengan Alur
Code Red
3. Telpon rusak 4 2 4
4. Securty tidak 5 4 4
ada di tempat

2 Pemadaman Api Penemu api Api gagal 1. Penempatan 5 3 4


melakukan dipadamkan/ APAR yang
pemadaman awal Api belum bisa jauh dan sulit
di padamkan terjangkai
2. Api terlalu 5 1 4
besar – api
tidak padam
hanyak dengan
APAR

3 Meminta bantuan (api Security yang Pelaporan gagal 1. Telpon rusak 4 2 4


tidak bisa dipadamkan) mendatangi area tidak terlapor
CODE RED
menghubungi 124
(pusat konfirmasi)
memberitahukan
bahwa api membesar
gagal dipadamkan

Pusat Informasi Pelaporan gagal Speaker rusak 4 2 4


mengumumkan tidak terlapor
menggunakan speaker
dan memberitahukan
ke seluruh lingkungan
RS telah terjadi code
red dan
menyenyebutkan
ruangan yang terjadi
code red serta
mengaktifkan sistem
evakuasi.
Security Kebakaran tidak 1. IPRS tidak ada 4 4 4
menghubungi IPSRS diketahui IPRS di tempat
(121) untuk 2. Telpon rusak
memadamkan aliran
listrik
Operator Pelaporan gagal 1. Operator panik 4 4 4
menghubungi Direksi tidak terlapor 2. Direksi tidak
memberitahukan ada ditempat
bahwa terjadi CODE
RED dan sedang
dalam proses usaha
pemadaman.
Operator Kantor Operator kurang 4 4 4
menghubungi kantor pemadam paham dengan job
Pemadam Kebakaran Kebakaran sulit dis
Kabupaten Sidoarjo sulit dihubungi
untuk meminta
bantuan
Kepala Ruangan / Jadwal Jaga Kepala ruangan/ 4 4 4
Kepala Tim Jaga CODE RED Ka. Tim Jaga
berkoordinasi dengan tidak terpasang panic
pembagian nama
penanggung jawab
helm “CODE RED”
yang tersebar di
berbagai ruangan

4 Pemadaman Api (oleh Pemadaman api oleh Api gagal 1. Petugas panic 4 4 4
petugas) petugas Helm merah dipadamkan/ tidak sigap
Api belum bisa 2. Petugas tidak 5 4 5
di padamkan bias
menggunakan
APAR
3. Petugas 4 4 4
bingung/ tidak
bisa
menggunakan
APAR
4. APAR expired 5 3 4
5. Penempatan
APAR yang
jauh dan sulit
terjangkai
6. Api terlalu 5 1 4
besar – api
tidak padam
hanyak dengan
APAR
7. Pin Pengunci
APAR sulit
dibuka 5 3 3
8. Api terlalu
besar tidak
padam hanya 5 1 4
dengan APAR

5 Penyelamatan Pasien Petugas Penanggung Terjatuh 1. Petugas panic 4 4 4


Jawab Helm BIRU, 2. Lantai licin 5 3 3
penyelamat pasien, 3. Run way 4 5 4
pengunjung dan orang terlalu curam
sekitar
dan licin
4. Menggunakan 4 4 4
sepatu hak
tinggi
Tidak tahu ke 1. Petugas panic 4 4 4
mana harus 2. Belum hafal/ 5 4 5
menyelamatkan jalur evakuasi
tidak jelas
3. Petugas tidak 4 4 4
faham kemana
titik kumpul
berada
4. Tidak ada 3 3 3
mascot/bendera
evakuasi untuk
petugas yang
mengarahkan
penyelamatan

6 Penyelamatan Aset Petugas penanggung Terjatuh 1. Petugas panic 4 4 4


jawab Helm Kuning, 2. Lantai licin 5 3 3
penyelamat peralatan 3. Run way 4 5 4
medis RS terlalu curam
dan licin
4. Menggunakan
sepatu hak
tinggi 4 4 4
Tidak tahu harus 1. Petugas panic 4 4 4
kemana 2. Belum hafal/ 5 4 5
menyelamatkan jalur evakuasi
aset tidak jelas
3. Petugas tidak 4 4 4
faham kemana
titik kumpul
berada

7 Penyelamatan dokumen Petugas penanggung Gagal 1. Petugas panic 4 4 4


jawab Helm Putih menyelamatkan
menyelamatkan dokumen 2. Kurang faham 5 4 5
dokumen rumah sakit dokumen
penting apa
saja yang harus
diselamatkan

8 Konfirmasi / Pendataan Komandan tim helm


Assesment Korban dan MERAH dan Security
Kerugian berkoordinasi dengan
tim Pemadam
Kebakaran Kabupaten
Sidoarjo yang tiba
dilokasi
Komandan tim Helm
BIRU
mengiventarisasi
seluruh pasien,
pengunjung dan
karyawan yang
berhasil dievakuasi.
Komandan tim Helm
KUNING
mengiventarisasi
seluruh peralatan
medis yang berhasil
dievakuasi.
Komandan tim Helm
PUTIH
mengiventarisasi
seluruh dokumen
penting RS yang
berhasil dievakuasi.
Bila api sudah
berhasil dipadamkan
komandan tim Helm
MERAH beserta
security bertanggung
jawab menyatakan
bahwa lokasi sudah
aman.
Security membuat
berita acara
kronologis yang
kemudian dilaporkan
ke Komite K3RS dan
Direktur RS Mata
Fatma

Anda mungkin juga menyukai