Anda di halaman 1dari 19

52

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan di kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor

menunjukan adanya peningkatan pada hasil belajar Fiqih siswa setelah diajarkan

menggunakan pembelajaran daring dengan media flowchart. Data yang dijaring

yaitu data hasil belajar Fiqih sebelum dan setelah diajarkan menggunakan

pembelajaran daring dengan media flowchart, kemudian dilanjutkan dengan

menghitung peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih menggunakan

pembelajaran daring dengan pola flowchart.

1. Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa Sebelum Menggunakan Pembelajaran

Daring dengan Pola Flowchart

Hasil belajar pretes Fiqih siswa sebelum diajarkan dengan menggunakan

pembelajaran daring dengan pola flowchart dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1
Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa Sebelum Diajarkan dengan Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart

No. Nama Siswa Jawaban Benar Nilai


1 Ahmad Ridwan 28 62
2 Aqilah Septiyani 27 60
3 Arfan Marwazie 28 62
4 Cut Tara Aldita 30 67
5 Eka Aisyah 32 71
6 Fachri Rinaldi 32 71
7 Fadia Rizka Utami 30 67
8 Fani Putri D.Dani 30 67
9 Fina Putri D.Dani 27 60
10 Hafiz Ihsan 28 62
11 Hermansyah 32 71
12 Indani R. Jannah 28 62
13 M. Budi Yasri 33 73

52
53

14 M. Dimas Arif 32 71
15 M. Fajar Rahman Nst 31 69
16 M.Fazri 26 58
17 Maliki Syahputra 26 58
18 Mardiah 27 60
19 Nanda Enmaya P 25 56
20 Nasya Ansiah 26 58
21 Nia Febriana G 25 56
22 Puspita Trimonika 26 58
23 Rahma Syahfitrie 28 62
24 Rizkiya Audivany 26 58
25 Sawanto 26 58
26 Triya Vebriyanti 30 67
27 Ulandari Siregar 26 58
28 Wiryandi Husni 26 58
Jumlah 791 1760
Nilai Rata-rata 62,86

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh penyebaran nilai 56 sampai 73. Nilai

terendah 56 dan tertinggi 73. Identifikasi kecenderungan hasil tes mengacu pada

standar baku yang ada di Madrasah, sebagai berikut:1

Tabel 4.2
Kecenderungan Nilai Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa Sebelum Diajarkan
dengan Menggunakan Pembelajaran
Daring dengan Pola Flowchart

Rentangan Nilai Frekuensi % Kategori


80 – 100 0 0 Baik sekali
70 – 79 5 17,9 Baik
60 – 69 13 46,4 Cukup
50 – 59 10 35,7 Kurang
< 49 0 0 Kurang sekali
Jumlah 28 100

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang termasuk kategori baik sebanyak 5

orang (17,8%), kategori cukup13 orang (46,4%), dan kategori kurag 10 orang

(35,7%). Disimpulkan yang memiliki persentase tertinggi adalah dalam kategori

1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,
Jakarta, 2010, hlm 145
54

cukup, sehingga hasil belajar Fiqih siswa sebelum diajarkan dengan menggunakan

Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media cenderung cukup.

Perhitungan nilai rata-rata dan standar deviasi sebagai berikut:

Tabel 4.3
Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa
Sebelum Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran
Daring dengan Pola Flowchart

X f Fx X x2 fx2
73 1 73 10,14 102,82 102,82
71 4 284 8,14 66,26 265,04
69 1 69 6,14 37,70 37,70
67 4 268 4,14 17,14 68,56
62 5 310 -0,86 0,74 3,70
60 3 180 -2,86 8,18 24,54
58 8 464 -4,86 23,62 188,96
56 2 112 -6,86 47,06 94,12
∑ 28 1760 785,43

Berdasarkan tabel di atas perhitungan nilai rata-rata dan standar deviasi

sebagai berikut:

1. Nilai Rata-rata:

M=
∑ fX
N
1760
=
28
=62,86

2. Standar deviasi:
55

SD=
√ N
∑ fx2

¿
√ 785 ,43
28
¿ √ 81 ,34
¿9 ,02
Berdasarkan perhitungan di atas, disimpulkan nilai rata-rata hasil belajar

Fiqih siswa sebelum diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Daring dengan

Pola Flowchart sebagai Media adalah 62,86 termasuk dalam kategori C (cukup),

dan standar deviasi 9,02.

2. Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa Setelah diajarkan dengan Menggunakan

Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart

Hasil belajar postes Fiqih siswa setelah diajarkan dengan menggunakan

pembelajaran daring dengan pola flowchart dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4
Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa Setelah Diajarkan dengan Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart

No. Nama Siswa Jawaban Benar Nilai


1 Ahmad Ridwan 34 76
2 Aqilah Septiyani 36 80
3 Arfan Marwazie 42 93
4 Cut Tara Aldita 38 84
5 Eka Aisyah 38 84
6 Fachri Rinaldi 38 84
7 Fadia Rizka Utami 36 80
8 Fani Putri D.Dani 44 98
9 Fina Putri D.Dani 36 80
10 Hafiz Ihsan 36 80
11 Hermansyah 38 84
12 Indani R. Jannah 38 84
13 M. Budi Yasri 42 93
14 M. Dimas Arif 34 76
15 M. Fajar Rahman Nst 36 80
56

16 M.Fazri 42 93
17 Maliki Syahputra 36 80
18 Mardiah 40 89
19 Nanda Enmaya P 42 93
20 Nasya Ansiah 38 84
21 Nia Febriana G 38 84
22 Puspita Trimonika 42 93
23 Rahma Syahfitrie 38 84
24 Rizkiya Audivany 36 80
25 Sawanto 38 84
26 Triya Vebriyanti 44 98
27 Ulandari Siregar 36 80
28 Wiryandi Husni 44 98
Jumlah 1080 2396
Nilai Rata-rata 85,57

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh penyebaran nilai 76 sampai 98. Nilai

terendah 76 dan tertinggi 98. Identifikasi kecenderungan hasil tes mengacu pada

standar baku yang ada di Madrasah, sebagai berikut:

Tabel 4.5
Kecenderungan Nilai Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa Setelah
Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Daring
dengan Pola Flowchart

Rentangan Nilai Frekuensi % Kategori


80 – 100 26 92,9 Baik sekali
70 – 79 2 7,1 Baik
60 – 69 0 0 Cukup
50 – 59 0 0 Kurang
< 49 0 0 Kurang sekali
Jumlah 28 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat jumlah siswa yang termasuk

kategori baik sekali 26 orang (92,9%) dan kategori baik 2 orang (7,1%).

Disimpulkan bahwa yang memiliki persentase tertinggi adalah dalam kategori A

(baik sekali), sehingga hasil belajar Fiqih siswa setelah diajarkan dengan

menggunakan Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media

cenderung baik sekali. Berikut perhitungan rata-rata nilai dan standar deviasi:
57

Tabel 4.6
Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa
Setelah Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran
Daring dengan Pola Flowchart

X f Fx X x2 fx2
98 3 294 12,43 154,50 463,51
93 5 465 7,43 55,20 276,02
89 1 89 3,43 11,76 11,76
84 9 756 -1,57 2,46 22,18
80 8 640 -5,57 31,02 248,20
76 2 152 -9,57 91,58 183,17
∑ 28 2396 1204,86

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai dan standar deviasi hasil belajar

Fiqih siswa setelah diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Daring dengan

Pola Flowchart sebagai Media adalah:

1. Nilai Rata-rata

M=
∑ fX
N
2396
=
28
=85 ,57

2. Standar deviasi

SD=
√N
∑ fx2

¿

1204 , 86
28
¿ √ 43 , 03
¿6,6
58

Berdasarkan perhitungan di atas, disimpulkan nilai rata-rata hasil belajar

Fiqih siswa setelah diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Daring dengan

Pola Flowchart sebagai Media adalah 85,57 termasuk dalam kategori A (baik

sekali) dan standar deviasi 6,6.

B. Uji Persyaratan Analisis Data

Analisis ini digunakan dengan persyaratan bahwa yang diteliti adalah dari

populasi yang berdistribusi normal dan varian dari kelompok-kelompok yang

membentuk sampel homogen. Dengan demikian normalitas dan homogenitas

merupakan persyaratan dasar bagi berlakunya analisis komparasi.

1. Uji Normalitas

Setelah didapat mean dan standar deviasi hasil belajar siswa sebelum dan

setelah menggunakan Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media

maka dilakukan uji normalitas data. Pengujian normalitas data dilakukan dengan

uji normalitas Lilliefors. Perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 4.7
Uji Normalitas Data Hasil Belajar Fiqih Siswa Sebelum Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart

X F Fkum Zi F(Zi) S(Zi) Lo


56 2 2 -0,76 0,2011 0,0714 0,1297
58 8 10 -0,54 0,2552 0,3571 0,1019
60 3 13 -0,32 0,421 0,4643 0,0433
62 5 18 -0,10 0,103 0,6429 0,5399
59

67 4 22 0,46 0,8589 0,7857 0,0732


69 1 23 0,68 0,8166 0,8214 0,0048
71 4 27 0,90 0,8661 0,9643 0,0982
73 1 28 1,12 1,0131 1,0000 0,0131

Berdasarkan tabel di atas, harga yang paling besar di antara harga-harga

mutlak selisih tersebut adalah Lo = 0,1297 dengan n = 28 dan taraf nyata α = 0,05

didapat Ltabel = 0,173 yang lebih besar dari Lo = 0,1297, sehingga hipotesis nol

diterima. Dapat disimpulkan bahwa data pretes hasil belajar Fiqih sebelum

menggunakan Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media

berdistribusi normal.

Pengujian normalitas data pretes hasil belajar siswa sebelum menggunakan

Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media di atas

perhitungannya sebagai berikut:

Diketahui:
M = 62,86
SD = 9,02, maka

a) Bilangan baku (Zi)


X−X 56−62 , 86 −6 ,86
Zi= = = =−0 , 76
S 9 , 02 9 , 02

Demikian untuk mencari data Zi selanjutnya.

b) F(Zi) = Zi + 0,5 (Zi lihat tabel distribusi normal standar)

= (-0,76) + 0,5

= -0,2989 + 0,5

= 0,2011
60

Demikian untuk mencari data F(Zi) selanjutnya.

f kum 2
= =0 , 0714
c) S(Zi) = N 28

Demikian untuk mencari data S(Zi) selanjutnya.

d) Lo = ‌[F(Zi) – S(Zi)]‌‌

= [0,2011 -0,0714]

= [0,1297]

Demikian untuk mencari Lo selanjutnya.

Tabel 4.8
Uji Normalitas Data Postes Hasil Belajar Fiqih Siswa Setelah Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart

X F Fkum Zi F(Zi) S(Zi) Lo


76 2 2 -1,45 0,0606 0,0714 0,0108
80 8 10 -0,84 0,3701 0,3571 0,0130
84 9 19 -0,24 0,5924 0,6786 0,0862
89 1 20 0,52 0,8485 0,7143 0,1342
93 5 25 1,13 1,0107 0,8929 0,1178
98 3 28 1,88 1,0681 1 0,0681

Berdasarkan tabel di atas, harga yang paling besar di antara harga-harga

mutlak selisih tersebut adalah Lo = 0,1342 dengan n = 28 dan taraf nyata α = 0,05

didapat Ltabel = 0,173 yang lebih besar dari Lo = 0,1342, sehingga hipotesis nol

diterima. Dapat disimpulkan bahwa data postes hasil belajar Fiqih setelah

menggunakan Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media

berdistribusi normal.

Pengujian normalitas data postes hasil belajar siswa setelah menggunakan

Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart sebagai Media di atas

perhitungannya sebagai berikut:


61

Diketahui:
M = 85,57
SD = 6,6, maka:

a) Bilangan baku (Zi)


X−X 76−85 , 57 −9 ,57
Zi= = = =−1 , 45
S 6,6 6 ,6

Demikian untuk mencari data Zi selanjutnya.

b) F(Zi) = Zi + 0,5 (Zi lihat tabel distribusi normal standar)

= (-1,45) + 0,5

= -0,4394 + 0,5

= 0,0606

Demikian untuk mencari data F(Zi) selanjutnya.

f kum 2
= =0 , 0714
c) S(Zi) = N 28

Demikian untuk mencari data S(Zi) selanjutnya.

d) L = ‌[F(Zi) – S(Zi)]‌‌

= [0,0606– 0,0714]

= 0,0108

Demikian untuk mencari Lo selanjutnya.

2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas data yang dilakukan untuk mengetahui sampel

yang digunakan dalam penelitian apakah homogen atau tidak dan apakah sampel

yang dipakai dalam penelitian ini dapat mewakili seluruh populasi yang ada.

Perhitungannya sebagai berikut:


62

Berdasarkan data diperoleh:

Mpretes = 62,86 ; SD = 9,02 ; SD2 = 81,36 ; N = 28

Mpostes = 85,57 ; SD = 6,6 ; SD2 = 43,56 ; N = 28


maka,

Varians Terbesar
F=
Varian Terkecil
81,36
=
43,56
=1,87
Berdasarkan homogenitas yang telah dilakukan di atas maka didapat nilai

Fhitung = 1,87 dengan Ftabel = dk pembilang dan penyebut 28 + 28-2 = 54 yaitu 1,87.

Jadi, Fhitung< Ftabel yaitu 1,87<3,168. Hal ini membuktikan bahwa varian data yang

dianalisis tersebut tidak berbeda, artinya sampel berasal dari kelompok yang

homogen sehingga data yang diperoleh dapat mewakili seluruh populasi.

C. Peningkatan Hasil Mata Pelajaran Fiqih dengan Menggunakan

Pembelajaran Daring Pola Flowchart

Bagian ini, akan menghitung peningkatan hasil mata pelajaran Fiqih

dengan menggunakan pembelajaran daring pola flowchart sebagai media. Rumus

yang digunakan untuk uji ini adalah rumus t-tes rata-rata antara pretes dan postes.

Untuk mempermudah perhitungannya, nilai pretes dan postes dikelompokkan di

dalam tabel bantu sebagai berikut:

Tabel 4.9
Tabel Bantu Uji t Tes Rata-Rata Antara Nilai Pretes dan Postes

Pretes Postes d
No Nama Siswa (X) (Y) (Y-X) d2 G
63

1 Ahmad Ridwan 62 76 14 196 0,368


2 Aqilah Septiyani 60 80 20 400 0,500
3 Arfan Marwazie 62 93 31 961 0,816
4 Cut Tara Aldita 67 84 17 289 0,515
5 Eka Aisyah 71 84 13 169 0,448
6 Fachri Rinaldi 71 84 13 169 0,448
7 Fadia Rizka Utami 67 80 13 169 0,394
8 Fani Putri D.Dani 67 98 31 961 0,939
9 Fina Putri D.Dani 60 80 20 400 0,500
10 Hafiz Ihsan 62 80 18 324 0,474
11 Hermansyah 71 84 13 169 0,448
12 Indani R. Jannah 62 84 22 484 0,579
13 M. Budi Yasri 73 93 20 400 0,741
14 M. Dimas Arif 71 76 5 25 0,172
15 M. Fajar Rahman Nst 69 80 11 121 0,355
16 M.Fazri 58 93 35 1225 0,833
17 Maliki Syahputra 58 80 22 484 0,524
18 Mardiah 60 89 29 841 0,725
19 Nanda Enmaya P 56 93 37 1369 0,841
20 Nasya Ansiah 58 84 26 676 0,619
21 Nia Febriana G 56 84 28 784 0,636
22 Puspita Trimonika 58 93 35 1225 0,833
23 Rahma Syahfitrie 62 84 22 484 0,579
24 Rizkiya Audivany 58 80 22 484 0,524
25 Sawanto 58 84 26 676 0,619
26 Triya Vebriyanti 67 98 31 961 0,939
27 Ulandari Siregar 58 80 22 484 0,524
28 Wiryandi Husni 58 98 40 1600 0,952
Σ 1760 2396 636 16530 16,847
Rata-rata 62,86 85,57

Dengan:

Md=
∑d
N
636
=
28
=22 , 71
64

Oleh karena sudah diketahui bahwa sebaran datanya normal, maka tes

rata-rata menggunakan rumus:

Md
t=


∑ d − N∑
2
2( d)

N ( N−1 )
22 ,71
¿


636 2
16530−
28
28(28−1)
22 ,71
¿


16530−14446 , 3
756
22 ,71
¿
√ 2 ,756
22 ,71
¿
1 , 660
¿ 13 , 681
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh thitung = 13,681. Setelah nilai

thitung diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikan α

= 0,05 dengan dk = N – 2 = 28 – 2 = 26 didapat ttabel = 1,706. Karena nilai

thitung>ttabel yaitu 13,681>1,706. Hal ini berarti pembelajaran daring pola flowchart

sebagai media pembelajaran efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar

Fiqih siswa kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor.

Selanjutnya, peningkatan hasil belajar Fiqih siswa yang diajar dengan

menggunakan pembelajaran daring pola flowchart sebagai media dapat dilihat

dengan menghitung nilai gain melalui rumus:


65

Postes −Pretes
G = Nilai max −Pr etes

Sebagai contoh perhitungan nilai gain siswa nomor 1 yaitu:

Nilai Pretes = 62

Nilai Postes = 76

Nilai Maksimum = 100

maka:

76−62
G = 100 −62

G = 0,368

Kategori peningkatan hasil belajar siswa:

G 0,700 – 1.000 tinggi

G 0,400 – 0,699 sedang

G ≤ 0,399 rendah

Sehingga dapat dihitung persentase peningkatan hasil belajar Fiqih siswa

secara keseluruhan sebagai berikut:

Rata−rata Postes−Rata−rata Pretes


G= x100%
Nilai Maks−Rata−rata Pretes
85,57−62,86
= x100%
100−62,86
22,71
= x100%
37,14
=61,15%
Berdasarkan perhitungan di atas, disimpulkan hasil belajar Fiqih setelah

menggunakan pembelajaran daring pola flowchart sebagai media meningkat

sebesar 61,15% dari sebelumnya.


66

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan apakah Pembelajaran

daring menggunakan pola flowchart sebagai media dapat meningkatan hasil mata

pelajaran Fiqih pada siswa kelas VIII MTs Al-Manar Medan. Dari daftar

distribusi t untuk α = 0,05 dan dk = 28 – 2 = 26, diperoleh harga t tabel = 1,706,

maka dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel diperoleh thitung> ttabel atau

13,681>1,706, sehingga hipotesis terbukti kebenarannya dan diterima.

Disimpulkan bahwa pembelajaran daring menggunakan pola flowchart sebagai

media dapat meningkatan hasil belajar Fiqih pada siswa kelas VIII MTs Al-Manar

Medan Johor, sehingga apabila pembelajaran daring menggunakan pola flowchart

sebagai media dalam pembelajaran Fiqih sesuai dengan konsep yang sebenarnya,

akan meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka data hasil

belajar yang diperoleh setelah diterapkan pembelajaran daring menggunakan pola

flowchart sebagai media dapat peningkatan hasil mata pelajaran Fiqih pada siswa

kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor. Nilai tertinggi siswa sebelum diterapkan

pembelajaran daring menggunakan pola flowchart sebagai media adalah 73 dan

terendah 56. Sedangkan nilai tertinggi siswa setelah diterapkan pembelajaran

daring menggunakan pola flowchart sebagai media 98 dan terendah 76.

Selanjutnya, berdasarkan analisis data diketahui nilai rata-rata hasil belajar Fiqih

siswa kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor sebelum diterapkan pembelajaran

daring menggunakan pola flowchart sebagai media adalah 62,86 termasuk


67

kategori C (cukup) sedangkan nilai rata-rata setelah diterapkan pembelajaran

daring menggunakan pola flowchart sebagai media adalah 85,57 termasuk

kategori A (baik sekali).

Hal ini berarti terjadi peningkatan nilai siswa sebesar 22,71 atau 36,12%.

Kemudian dilakukan uji hasil pretes dan postes maka diketahui pembelajaran

daring menggunakan pola flowchart sebagai media efektif digunakan dalam

meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa dengan ketentuan t hitung> ttabel yaitu

13,681>1,706. Dengan ketentuan ini maka hipotesis diterima. Dengan taraf

signifikan α = 0,05 pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan pola

flowchart sebagai media membantu sebesar 61,15% dalam meningkatkan hasil

belajar Fiqih siswa. Dengan demikian ditemukan hasil penelitian bahwa

pembelajaran daring menggunakan pola flowchart sebagai media efektif

digunakan dalam meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa.

Sebelum adanya pemberian pembelajaran daring menggunakan pola

flowchart sebagai media dalam kegiatan pembelajaran Fiqih, siswa terlihat kurang

antusias dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun di awal pretes siswa telah

mendapat motivasi dan sesi tanya jawab mengenai materi cara Berwudhu dan

Shalat dari peneliti, akan tetapi siswa masih terlihat ragu-ragu dalam memberi

pendapatnya, sehingga pengetahuan siswa tentang cara Berwudhu dan Shalat

dianggap belum jelas. Siswa belum mampu menjelaskan bagian-bagian materi

tersebut.

Kemudian memasuki kegiatan postes, keberanian dan rasa ingin tahu

siswa mulai tumbuh, yakni dengan pertanyaan seputar pembelajaran daring


68

menggunakan pola flowchart sebagai media dan diskusi yang dilakukan oleh

siswa tersebut melalui daring. Tampak antusias siswa antara satu dengan yang

lainnya terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa dengan

siswa untuk bekerja sama memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran

dengan cara-cara berdiskusi seperti halnya menyelesaikan masalah yang terjadi

dalam kehidupan sosial siswa.

Kesepakatan yang terjadi antara siswa tentang aturan-aturan dalam

berkolaborasi, yaitu siswa satu dengan yang lainnya bersepakat untuk

menjalankan peran masing-masing yaitu siswa, hasil pemecahan yang diperoleh

beserta prosedurnya kemudian disimpulkan bersama. Hal ini cukup memberikan

gambaran bahwa penggunaan pembelajaran daring menggunakan pola flowchart

sebagai media dapat memberikan stimulus kepada siswa untuk lebih interaktif.

Oleh karena itu, terjadilah perbedaan antara nilai pretes dan postes yang dicapai

siswa.

Kenaikan nilai pada postes dikarenakan pembelajaran daring

menggunakan pola flowchart sebagai media baru digunakan, yakni pola

flowchart. Dalam model ini setiap siswa mendapat peran dalam diskusi, setiap

siswa mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya dan

menyampaikan melalui daring. Siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami

materi pelajaran karena siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu.

Hasilnya siswa terlatih dalam mengevaluasi hasil pembelajaran untuk diselesaikan

bersama.
69

Adapun kesimpulan pembahasan hasil penelitian ini, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pembelajaran daring menggunakan pola flowchart sebagai media

meningkatkan efektivitas dan hasil belajar siswa. Rasa senang terhadap

pelajaran Fiqih melalui pembelajaran daring menggunakan pola flowchart

sebagai media membuat siswa bersemangat menerima pelajaran dan hal ini

berpengaruh pada pemahaman materi siswa, yang pada akhirnya berpengaruh

positif pada hasil belajar siswa. Hal ini terbukti:

a. Hasil posttest lebih besar dari pretest. b. Terjadi peningkatan hasil belajar

dilihat dari tercapainya KKM oleh seluruh siswa.

2. Dengan diterapkannya pembelajaran daring menggunakan pola flowchart

sebagai media terdapat respon yang positif bagi siswa. Dalam penerapan

pembelajaran daring menggunakan pola flowchart sebagai media dapat

memberikan respon yang positif bagi siswa, karena siswa dapat saling

membantu dan mengajarkan dalam memahami materi yang diajarkan sehingga

memudahkan siswa dalam menyerap materi yang diajarkan. Selain itu, respon

positif dari pembelajaran daring menggunakan pola flowchart sebagai

mediaini dapat menumbuhkan solidaritas dan tanggung jawab siswa dalam

menyelesaikan soal serta memecahkan soal-soal.

F. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari penelitian ini belum sempurna, meskipun usaha yang

dilakukan peneliti telah maksimal, namun penelitian ini masih banyak

kekurangan. Kekurangan tersebut disebabkan kurang meratanya pembagian siswa


70

yang pintar dengan siswa yang kurang pintar dalam setiap kelompok. Sehingga

masih terdapat kelompok yang pasif dan kurang berpartisipasi dalam

pembelajaran. Selain itu tidak terpantaunya secara menyeluruh tentang aktivitas

siswa selama belajar daring disebabkan waktu dan tempat berbeda.

Anda mungkin juga menyukai