BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan di kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor
menunjukan adanya peningkatan pada hasil belajar Fiqih siswa setelah diajarkan
yaitu data hasil belajar Fiqih sebelum dan setelah diajarkan menggunakan
pembelajaran daring dengan pola flowchart dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa Sebelum Diajarkan dengan Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart
52
53
14 M. Dimas Arif 32 71
15 M. Fajar Rahman Nst 31 69
16 M.Fazri 26 58
17 Maliki Syahputra 26 58
18 Mardiah 27 60
19 Nanda Enmaya P 25 56
20 Nasya Ansiah 26 58
21 Nia Febriana G 25 56
22 Puspita Trimonika 26 58
23 Rahma Syahfitrie 28 62
24 Rizkiya Audivany 26 58
25 Sawanto 26 58
26 Triya Vebriyanti 30 67
27 Ulandari Siregar 26 58
28 Wiryandi Husni 26 58
Jumlah 791 1760
Nilai Rata-rata 62,86
terendah 56 dan tertinggi 73. Identifikasi kecenderungan hasil tes mengacu pada
Tabel 4.2
Kecenderungan Nilai Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa Sebelum Diajarkan
dengan Menggunakan Pembelajaran
Daring dengan Pola Flowchart
orang (17,8%), kategori cukup13 orang (46,4%), dan kategori kurag 10 orang
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,
Jakarta, 2010, hlm 145
54
cukup, sehingga hasil belajar Fiqih siswa sebelum diajarkan dengan menggunakan
Tabel 4.3
Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Pretes Fiqih Siswa
Sebelum Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran
Daring dengan Pola Flowchart
X f Fx X x2 fx2
73 1 73 10,14 102,82 102,82
71 4 284 8,14 66,26 265,04
69 1 69 6,14 37,70 37,70
67 4 268 4,14 17,14 68,56
62 5 310 -0,86 0,74 3,70
60 3 180 -2,86 8,18 24,54
58 8 464 -4,86 23,62 188,96
56 2 112 -6,86 47,06 94,12
∑ 28 1760 785,43
sebagai berikut:
1. Nilai Rata-rata:
M=
∑ fX
N
1760
=
28
=62,86
2. Standar deviasi:
55
SD=
√ N
∑ fx2
¿
√ 785 ,43
28
¿ √ 81 ,34
¿9 ,02
Berdasarkan perhitungan di atas, disimpulkan nilai rata-rata hasil belajar
Pola Flowchart sebagai Media adalah 62,86 termasuk dalam kategori C (cukup),
pembelajaran daring dengan pola flowchart dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa Setelah Diajarkan dengan Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart
16 M.Fazri 42 93
17 Maliki Syahputra 36 80
18 Mardiah 40 89
19 Nanda Enmaya P 42 93
20 Nasya Ansiah 38 84
21 Nia Febriana G 38 84
22 Puspita Trimonika 42 93
23 Rahma Syahfitrie 38 84
24 Rizkiya Audivany 36 80
25 Sawanto 38 84
26 Triya Vebriyanti 44 98
27 Ulandari Siregar 36 80
28 Wiryandi Husni 44 98
Jumlah 1080 2396
Nilai Rata-rata 85,57
terendah 76 dan tertinggi 98. Identifikasi kecenderungan hasil tes mengacu pada
Tabel 4.5
Kecenderungan Nilai Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa Setelah
Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Daring
dengan Pola Flowchart
kategori baik sekali 26 orang (92,9%) dan kategori baik 2 orang (7,1%).
(baik sekali), sehingga hasil belajar Fiqih siswa setelah diajarkan dengan
cenderung baik sekali. Berikut perhitungan rata-rata nilai dan standar deviasi:
57
Tabel 4.6
Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Postes Fiqih Siswa
Setelah Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran
Daring dengan Pola Flowchart
X f Fx X x2 fx2
98 3 294 12,43 154,50 463,51
93 5 465 7,43 55,20 276,02
89 1 89 3,43 11,76 11,76
84 9 756 -1,57 2,46 22,18
80 8 640 -5,57 31,02 248,20
76 2 152 -9,57 91,58 183,17
∑ 28 2396 1204,86
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai dan standar deviasi hasil belajar
1. Nilai Rata-rata
M=
∑ fX
N
2396
=
28
=85 ,57
2. Standar deviasi
SD=
√N
∑ fx2
¿
√
1204 , 86
28
¿ √ 43 , 03
¿6,6
58
Pola Flowchart sebagai Media adalah 85,57 termasuk dalam kategori A (baik
Analisis ini digunakan dengan persyaratan bahwa yang diteliti adalah dari
1. Uji Normalitas
Setelah didapat mean dan standar deviasi hasil belajar siswa sebelum dan
maka dilakukan uji normalitas data. Pengujian normalitas data dilakukan dengan
Tabel 4.7
Uji Normalitas Data Hasil Belajar Fiqih Siswa Sebelum Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart
mutlak selisih tersebut adalah Lo = 0,1297 dengan n = 28 dan taraf nyata α = 0,05
didapat Ltabel = 0,173 yang lebih besar dari Lo = 0,1297, sehingga hipotesis nol
diterima. Dapat disimpulkan bahwa data pretes hasil belajar Fiqih sebelum
berdistribusi normal.
Diketahui:
M = 62,86
SD = 9,02, maka
−
X−X 56−62 , 86 −6 ,86
Zi= = = =−0 , 76
S 9 , 02 9 , 02
= (-0,76) + 0,5
= -0,2989 + 0,5
= 0,2011
60
f kum 2
= =0 , 0714
c) S(Zi) = N 28
d) Lo = [F(Zi) – S(Zi)]
= [0,2011 -0,0714]
= [0,1297]
Tabel 4.8
Uji Normalitas Data Postes Hasil Belajar Fiqih Siswa Setelah Menggunakan
Pembelajaran Daring dengan Pola Flowchart
mutlak selisih tersebut adalah Lo = 0,1342 dengan n = 28 dan taraf nyata α = 0,05
didapat Ltabel = 0,173 yang lebih besar dari Lo = 0,1342, sehingga hipotesis nol
diterima. Dapat disimpulkan bahwa data postes hasil belajar Fiqih setelah
berdistribusi normal.
Diketahui:
M = 85,57
SD = 6,6, maka:
−
X−X 76−85 , 57 −9 ,57
Zi= = = =−1 , 45
S 6,6 6 ,6
= (-1,45) + 0,5
= -0,4394 + 0,5
= 0,0606
f kum 2
= =0 , 0714
c) S(Zi) = N 28
d) L = [F(Zi) – S(Zi)]
= [0,0606– 0,0714]
= 0,0108
2. Uji Homogenitas
yang digunakan dalam penelitian apakah homogen atau tidak dan apakah sampel
yang dipakai dalam penelitian ini dapat mewakili seluruh populasi yang ada.
Varians Terbesar
F=
Varian Terkecil
81,36
=
43,56
=1,87
Berdasarkan homogenitas yang telah dilakukan di atas maka didapat nilai
Fhitung = 1,87 dengan Ftabel = dk pembilang dan penyebut 28 + 28-2 = 54 yaitu 1,87.
Jadi, Fhitung< Ftabel yaitu 1,87<3,168. Hal ini membuktikan bahwa varian data yang
dianalisis tersebut tidak berbeda, artinya sampel berasal dari kelompok yang
yang digunakan untuk uji ini adalah rumus t-tes rata-rata antara pretes dan postes.
Tabel 4.9
Tabel Bantu Uji t Tes Rata-Rata Antara Nilai Pretes dan Postes
Pretes Postes d
No Nama Siswa (X) (Y) (Y-X) d2 G
63
Dengan:
Md=
∑d
N
636
=
28
=22 , 71
64
Oleh karena sudah diketahui bahwa sebaran datanya normal, maka tes
Md
t=
√
∑ d − N∑
2
2( d)
N ( N−1 )
22 ,71
¿
√
636 2
16530−
28
28(28−1)
22 ,71
¿
√
16530−14446 , 3
756
22 ,71
¿
√ 2 ,756
22 ,71
¿
1 , 660
¿ 13 , 681
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh thitung = 13,681. Setelah nilai
thitung diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikan α
thitung>ttabel yaitu 13,681>1,706. Hal ini berarti pembelajaran daring pola flowchart
Postes −Pretes
G = Nilai max −Pr etes
Nilai Pretes = 62
Nilai Postes = 76
maka:
76−62
G = 100 −62
G = 0,368
G ≤ 0,399 rendah
D. Pengujian Hipotesis
daring menggunakan pola flowchart sebagai media dapat meningkatan hasil mata
pelajaran Fiqih pada siswa kelas VIII MTs Al-Manar Medan. Dari daftar
maka dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel diperoleh thitung> ttabel atau
media dapat meningkatan hasil belajar Fiqih pada siswa kelas VIII MTs Al-Manar
sebagai media dalam pembelajaran Fiqih sesuai dengan konsep yang sebenarnya,
flowchart sebagai media dapat peningkatan hasil mata pelajaran Fiqih pada siswa
kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor. Nilai tertinggi siswa sebelum diterapkan
Selanjutnya, berdasarkan analisis data diketahui nilai rata-rata hasil belajar Fiqih
siswa kelas VIII MTs Al-Manar Medan Johor sebelum diterapkan pembelajaran
Hal ini berarti terjadi peningkatan nilai siswa sebesar 22,71 atau 36,12%.
Kemudian dilakukan uji hasil pretes dan postes maka diketahui pembelajaran
meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa dengan ketentuan t hitung> ttabel yaitu
flowchart sebagai media dalam kegiatan pembelajaran Fiqih, siswa terlihat kurang
mendapat motivasi dan sesi tanya jawab mengenai materi cara Berwudhu dan
Shalat dari peneliti, akan tetapi siswa masih terlihat ragu-ragu dalam memberi
tersebut.
menggunakan pola flowchart sebagai media dan diskusi yang dilakukan oleh
siswa tersebut melalui daring. Tampak antusias siswa antara satu dengan yang
lainnya terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa dengan
sebagai media dapat memberikan stimulus kepada siswa untuk lebih interaktif.
Oleh karena itu, terjadilah perbedaan antara nilai pretes dan postes yang dicapai
siswa.
flowchart. Dalam model ini setiap siswa mendapat peran dalam diskusi, setiap
menyampaikan melalui daring. Siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami
materi pelajaran karena siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu.
bersama.
69
sebagai berikut:
sebagai media membuat siswa bersemangat menerima pelajaran dan hal ini
a. Hasil posttest lebih besar dari pretest. b. Terjadi peningkatan hasil belajar
sebagai media terdapat respon yang positif bagi siswa. Dalam penerapan
memberikan respon yang positif bagi siswa, karena siswa dapat saling
memudahkan siswa dalam menyerap materi yang diajarkan. Selain itu, respon
F. Keterbatasan Penelitian
yang pintar dengan siswa yang kurang pintar dalam setiap kelompok. Sehingga