Anda di halaman 1dari 10

1

MODUL PERKULIAHAN

2A5144EL –
Medan
Elektromagnetik
ENERGI DAN GAYA PADA
SISTEM KAPASITOR

Abstrak Sub-CPMK 4.3

Modul ini menjelaskan Mampu menjelaskan dan memahami


aplikasi elektrostatika yang aplikasi elektrostatika yang terjadi
terjadi pada mesin fotokopi pada mesin fotokopi dan printer.
dan printer.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT


Teknik Teknik Elektro
08
Energi pada Kapasitor Sederhana

8.1 Energi pada Kapasitor Sederhana



Di dalam sebuah ruangan yang mengandung medan listrik E tersimpan energi yang
besarnya

1  
2 
W E  D dv
V


D adalah kerapatan fluks listrik, yang di ruang linier dan isotrop mempunyai hubungan
dengan medan listrik melalui
 
D   0 r E

V adalah volume ruang yang diamati di atas.

Untuk mengaplikasikan hubungan di atas, diamati struktur kapasitor elektroda paralel di


bawah ini.

y
x

Dengan mengandaikan, bahwa medan listrik yang terbentuk homogen dan hanya terdapat
di ruang yang dibatasi oleh kapasitor tersebut (ruang dengan volume A d), medan listriknya
menjadi
 
E  V / d ax
Dengan mengandaikan ruang di antara elektroda berupa ruang hampa,

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
  
D   o E   oV / d a x
Sehingga energi yang tersimpan di dalam struktur kapasitor elektroda paralel menjadi

1   1   1 V 
2
1 A 2
W 
2 V
E  D dv  
2 V
V / d a x   oV / d a x dv   o
2 d
 Ad   o V
2 d

A
Dan dengan definisi kapasitansi elektroda paralel C   o , maka
d
1
W  CV 2
2

Apa yang terjadi jika ke dalam kapasitor yang ditahan dengan tegangan V di atas,
dimasukkan dielektrika dengan permittivitas relatif  r yang memenuhi ruangan antaranya
?

y
x

+ V


Walaupun terjadi perubahan pada material penyusun kapasitor, medan listrik E tetap
konstan, karena hanya tergantung pada tegangan antara kedua elektroda dan jaraknya.

Sedangkan D akan membesar. Sehingga secara keseluruhan terjadi pembesaran energi
yang tersimpan di dalam kapasitor
1 A
W   o r V 2
2 d
Tambahan energi ini dikirimkan tentu saja oleh sumber tegangan yang masih terhubung
dengan kapasitor tersebut.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Apa yang terjadi ketika sebelum proses memasukkan dielektrika, sumber tegangan dilepas
dahulu dari kapasitor ?
Ketika sumber tegangan dipasangkan, kapasitor akan diisi dengan energi W, yang
tersimpan dalam bentuk muatan pada kedua elektroda, yang kemudian membentuk medan
listrik. Besar energi seperti pada perhitungan tanpa dielektrika
1 o A 2
Wo  Vo
2 d
Pada persamaan di atas ditambahkan indeks o pada tegangan dan energi, yang menyatakan
tegangan dan energi yang dipasangkan pertama kali. Ketika dielektrika dimasukkan,
karena sumber tegangan tidak ada lagi, maka energi tak berubah, sehingga
1  o A 2 1  o r A 2
Vo  V
2 d 2 d
1
V  Vo
r
Jadi dengan dimasukkannya dielektrika ke dalam kapasitor yang mempunyai tegangan Vo,
yang akan berakibat pada penurunan tegangan dengan faktor r .

8.2 Energi pada Kapasitor Komposit

h1

h2

d
l
y
x

Ruang di dalam kapasitor dibagi menjadi ruang I (dielektrika) dan II (udara/ruang hampa).

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pada pembahasan sebelum, pada bidang batas keduanya berlaku
 
Etan,1  Etan,2

dan karena komponen tangensial adalah komponen x, yang merupakan komponen satu-
satunya, maka kembali dengan pengandaian medan yang konstan dan terbatas di dalam
kapasitor, didapatkan
Medan listrik di ruang I sama dengan medan listrik di ruang II, yaitu
  
E1  E2  V / d ax
Sedangkan kerapatan fluks elektrisnya berbeda sesuai dengan material pengisi ruang
tersebut
  
D1   o r E1   o rV / d ax
  
D2   o E2   oV / d ax
Sehingga energi yang tersimpan menjadi

1   1     
W 
2 V
E  D dv    E1  D1 dv   E2  D2 dv 
2  V1 V2 
1   1 V   
2
  
W    V / d a x   o  rV / d a x dv   V / d a x   oV / d a x dv    o    r  dv   dv 
2  V1 V2  2  d   V1 V2 

1  h l  h l 
2
1 V 
W   o    r dh1l  dh2 l    o r 1  o 2 V 2
2 d 2 d d 
dengan besaran kapasitansi total
 o  r h1l  o h2 l
Cp  
d d
1
W  C pV 2
2

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
V

y
x
l
d1 d2

Pada struktur alternatif di atas, berlaku pada bidang batasnya


 
Dnor,1  Dnor, 2

dan di sini berlaku


  
D1  D2  D
Pada ruang I (dielektrika) dan bidang II (udara) medan listriknya menjadi
 1   1 
E1  D1 E2  D2
 o r o
Dengan tegangan total antara kedua elektroda, maka
  1 1  1 1 
V   E  ds  E1d1  E2d 2  Dd1  Dd 2   d1  d 2  D
 o r o   o r o 
V  o rV
D 
1
d1 
1
d2 d1   r d 2
 o r o

E1 
V  rV
dan E2 
d1   r d 2 d1   r d 2
Sehingga

1   1     
2  2   
W E  D dv   E1  D1 dv  E2  D2 dv 
V V1 V2 

1  o rV  V  rV  1 A o r
W  Ad1  Ad2   V2
2 d1   r d 2  d1   r d 2 d1   r d 2  2 d1   r d 2

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
1
W C sV 2
2
 o r A  o A  o r A  o A  o r A
C1C 2 d1 d 2 d1 d 2 d1 d 2   A
Cs      o r
C1  C 2  o  r A  o A  1  d1  d 2  r d1  d 2  r
  o A r  
d1 d2  d1 d 2  d1 d 2

8.3 Gaya yang bekerja pada Elektroda Paralel

Seperti yang telah kita pelajari pada bagian sebelum, jika terdapat sebuah muatan +Q dan
muatan –Q, maka akan bekerja gaya tarik menarik antara keduanya. Pada elektroda paralel,
terhimpun sekumpulan muatan positif pada satu elektroda, dan muatan-muatan negatif
pada elektroda yang lainnya.
Berapa gaya yang bekerja di sana ?
Untuk bisa menghitung berapa besar gaya yang bekerja, diamati dahulu energi yang
tersimpan pada sebuah kapasitor dengan penampang A, berisi udara dan dengan elektroda
berjarak d. Kedua elektroda ditahan dengan tegangan V.

1 o A 2
W V
2 d
d

d - d

Gaya F mempunyai tendensi untuk menarik elektroda kanan ke arah kiri (lihat gambar) dan
mengubah energinya menjadi lebih besar (asumsikan tegangan dipasang pada elektroda)
menjadi
1 o A
W  W  V2
2 d  d

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
dengan selisih energi
1 o A 1 o A 2 1  1 1 1  d  d  d   2
W  W  W  V2  V   o A  V 2   o A V
2 d  d 2 d 2  d  d d  2  d  d d 
1 d 1 d
W   o A V 2  o A 2 V 2
2 d  d d 2 d
Energi tersebut terhasilkan karena gaya F yang mengerakkan elektroda sejauh d ,
sehingga gaya F bisa dihitung dengan
W  Fs
1 1
F o A 2 V 2
2 d
Jadi makin besar tegangan yang dipasang pada elektroda, makin besar pula gaya tarikan
ini. Gaya tarik ini juga berbanding terbalik dengan jarak kuadrat antar kedua elektroda.

Contoh Perhitungan:
Sebuah kapasitor berisi udara dengan luas elektroda A = 1 cm2 dan jarak antar elektroda d
= 2 mm dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 10 V. Hitung gaya yang bekerja
pada kedua elektroda.
Solusi:
1 1
F o A 2 V 2
2 d
1 1
F 8,854  10 1210  4 10 2 N  1,1  10 -8 N  0,011 N
2 (2  10 3 ) 2

8.4 Gaya akibat Bidang Batas

V V

h1 h1+h

h2 h2-h

d d
l l

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pada subbagian sebelum kita mengamati, bahwa terjadi perubahan energi jika dielektrika
masuk ke dalam kapasitor.
1   o  r h1l  o h2 l  2
W   V kondisi awal
2 d d 

1   o  r h1  h l  o h2  h l  2
W  W    V kondisi akhir
2 d d 
Maka
1   o  r h1  h l  o h2  h l  2 1   o  r h1l  o h2 l  2
W  W  W    V    V
2 d d  2 d d 

1  ol
W   r h1  h  h2  h   r h1  h2 V 2
2 d
1  ol
W   r  1hV 2
2 d
Gaya yang bekerja menjadi
1  ol
F  r  1V 2
2 d

Contoh perhitungan:

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

 Hyatt, W., Engineering Electromagnetics, McGraw Hill, 9nd edition, 2018


 Alaydrus, M,, Medan Elektromagnetik, Penerbit Andi, 1st edition, 2014
 Ulaby, F. T, Ravaioli, I.R., Fundamentals of Applied Electromagnetics, Pearson,
2022
 Ding Yang, Baoyu Guo, Xinglian Ye, Aibing Yu, Jun Guo, Numerical simulation
of electrostatic precipitator considering the dust particle space charge, Powder
Technology, vol. 354, September 2019, 552-560
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0032591019304565
 M.R. Bhalla, A.V. Bhalla, Comparative Study of Various Touchscreen
Technologies, International Journal of Computer Applications, v.6, No.8,
September 2010
https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.206.5024&rep=rep1&ty
pe=pdf
 H. Nam, et al, Review of Capacitive Touchscreen Technologies: Overview,
Research Trends, and Machine Learning Approaches, Sensors 2021, 21(14), 4776;
https://doi.org/10.3390/s21144776
 D.K.Sah, T. Amgoth, Renewable energy harvesting schemes in wireless sensor
networks: A Survey, Information Fusion, Volume 63, November 2020, Pages 223-
247, https://doi.org/10.1016/j.inffus.2020.07.005
 P. Carneiro, et al, Electromagnetic energy harvesting using magnetic levitation
architectures: A review, Applied Energy, v. 260, 15 February 2020, 114191,
https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2019.114191

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai