(PLKH) 1
ya n g b e ra s a l d a ri in d u s try kh a m r h u ku m n ya h a ra m d a n
h a ra m d ig u n a ka n u n tu k in d u s try p a n g a n
E ta n o l b u ka n d a ri in d s u tri kh a m r
h u ku m n ya s u c i d a n h a la l d ig u n a ka n d
a la m in d u s try p a n g a n ý ika p ro d u k a
kh irn ya
tid a k te rd e te ks i , te ta p i m e n ý a d i h
a ra m ý ika m a s ih te rd e te ks i è a d a p e
ru b a h a n
C u ka d a ri kh a m r h u ku m n ya h
a la l d a n s u c i , b a i k t e r ý a d i d e
ngan
s e n d irin ya m a u p u m m e la
lu i re ka ya s a
● Ketentuan umum mengikuti fatwa No.11 tahun 2009 dengan penggantian definisi alcohol
menjadi senyawa kimia dengan rumus C2H5OH
● Kadar alcohol minuman khamr adalah 0,5 % minuman yang masuk kategori khamr
hukumnya najis dan haram
● Alkohol dari industry non khamr boleh jadi bahan produk makanan jika tidak
membahayakan. Boleh jadi bahan produk minuman jika tidak membahayakan dan
kadarnya dibawah 0.5%
● Produk perantara yang tidak dikonsumsi langsung yang mengandung alcohol non khamr
untuk bahan produk makanan hukumnya boleh jika tidak membahayakan, dan untuk bahan
produk minuman hukumnya boleh jika tidak membahayakan dan kadarnya di bawah 0,5%
2 . ST AN DAR P EN 3 .YEMB
ST ANELDARI H AL AT 4 . ST AN DAR P R OSES
P EN YEMB EL I
1 . ST AN DAR H EW AN YA N G DI SEMBP EL
EN I H
YEMB EL I H
Islam & Baligh 2.Memahami tata carapenyembelihan syar’i 5 . ST AN DAR P EN GOL AH AN P 6EN YI AN
MP DAR
AN AL
. ST
3.Memilki keahlian dalam
Alat harus penyembelihan
tajam Niat lillah 2.Mengalirkan darah
P ENdengan
GI R memotong saluran makanan
I MAN Stunning
Alat bukan kuku, gigi/taring atauulang 3.Dilakukan satu kali dan bolehdilak
cepat 4.A
1 . J I K A B AH AN B AK U N AJ I S 3 . P AK AN
2 . B AH AN P AN T ER N AK YA N G DI CAMP U R
DAL AM P AK AN T I DAK L EB I GANH R EK AYASA
B AN YA K DAR I B AH AN B AK UU SU N SUCI
R P MAK
R ODU AK
DEN GAN B AB I DAN
H EW AN N YA H AL AL
H AR AM T U R U N AN N YA AT AU H EW AN
YAN G T I DAK N AJ I S L AI N N YA MAK A
DAGI N G DAN SU SU N YA MEN I MB U L K H U K U MN YA H AR AM DAN T I DAK B OL EH
AN
DI J U AL B EL I K AN
DAMP AK B AU DAN
R ASA P ADA H EW
AN I T U DAN T I DAK
MEMB AH AYAK
AN K ON SU MEN
MAK A H EW AN N YA
H AL AL ,
T ET AP I J I K A T I MB U
L DAMP AK P ADA B
AU DAN R ASA H
EW AN
I T U DAN
Kopi Luwak No. 7 tahun 2010
SYAI RS,AT N YA : B I J I K OP I
K OP I L U W AK MU T AN AJ
H AL AL SET EL AH MASI H U T U H T ER B U N GK U S K U L I T T AN DU K ,
DI SU CI K AN DAP AT
T U MB U H J I K A DI T AN AM
K EMB AL I
Penggunaan Bulu, Rambut, dan Tanduk dari Mayitah untuk Bahan Pangan, Obat-obatan & Kosmetika
No. 47 tahun 2012
1. Hewan halal adalah hewan yang boleh dimakan yang telah memenuhi syarat (sepertidisembelih),
4. •Kulit dariselain
bangkai
itu(mayitah)
adalah5.bangkai
hukumnya
•Bulu, (mayitah).
halal
rambut dandan suci setela
tanduk dari
2. Bulu, rambut, seluruh bagian
3. Bulu,
anggota
rambut,
tubuh
dan
manusia
tandukadalah
dan hewan
suci tapi
halal,
haram
hukumnya
dimanfaatkan
halal untuk
untuk
kepentingan
kepentingan pangan
panganob
NO. 30 TAHUN 2011
PENGGUNAAN PLASENTA HEWAN HALAL UNTUK BAHAN KOSMETIKA DAN OBAT LUAR
AIR DAUR ULANG BISA MENJADI SUCI DAN MENSUCIKAN JIKA DILAKUKAN SALAH SATU PROSES B
roba dan produk mikrobial dari mikroba yang tumbuh pada media pertumbuhan yang terkena najis kemudian disucikan secara syar'i, yakni melalui produ
Produk mikrobial dari mikroba yang tumbuh pada media pertumbuhan yang najis, apabila dapat dipisahkan antara mikroba dan medianya m
Mikroba dan produk
mikrobial dari mikroba
yang memanfaatkan
unsur babi sebagai
media pertumbuhan
hukumnya haram.
Penggunaan kosmetika luar (tidak masuk ke dalam tubuh) yang menggunakan bahan yang najis atau haram selain babi dibolehk
Penggunaan kosmetika untuk kepentingan berhias hukumnya boleh dengan syarat: a. bahan yang digunakan adalah kosmetika
Penggunaan halal dan suci;
yang b. ditujukan
semata-mat
Penggunaan kosmetika
dalam (untuk
dikonsumsi/masuk ke
dalam tubuh) yang
menggunakan bahan
yang najis atau haram
hukumnya haram.
ngandungbahan
gunakan bahan(bahan
yang dibuat
baku, dengan menggunakan
bahan aktif, dan/atau mikroba hasil rekayasa
bahan tambahan) genetikahewan
dari turunan yang melibatkan genlemak
halal (berupa babi atau
atau gen manusia
lainnya) yanghukumnya haram.cara pe
tidak diketahui
Penggunaan kosmetika yang berfungsi sebagai obat memiliki ketentuan hukum sebagai obat, yang mengacu pada fatwakosmetika
Produk terkait penggunaan
yang
menggunakan bahan dari
produk mikrobial yang tidak
diketahui media
pertumbuhan mikrobanya
apakah dari babi, harus
dihindari sampai ada
kejelasan tentang kehalalan
dan kesucian bahannya.
HIGH LIGHT