Anda di halaman 1dari 23

PELATIHAN DAN LATIHAN KEMAHIRAN KHUSUS

(PLKH) 1

Ketentuan Syari’at terkait JPH Berdasarkan


FATWA MUI
Luciana Anggraeni, S.Sy., M.H
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN
PRODUK HALAL
POKOK PEMBAHASAN

Fatwa MUI tentang Alkohol


Fatwa MUI tentang Makanan dan
Minuman
Fatwa MUI tentang Barang Gunaan,
Obat dan Kosmetika
• Etimologis dari kata al-fatwa bentuk jama’ dari
PENGERTIAN
fatawa: petuah, nasihat, jawaban
FATWA pertanyaanhukum, pendapat dalam bidanghukum
atau legal opinion
• Pendapat mengenaisuatu hukum dalam Islam
yang merupakan tanggapanatau jawaban
terhadappertanyaan yang diajukan oleh peminta
fatwa dan tidak memiliki daya ikat
• Pendapat yang dikemukakan oleh mujtahid
atau fakih sebagai jawaban yang diajukan
peminta fatwa dalam suatu kasus yang sifatnya
tidak mengikat
FATWA MUI TENTANG ALKOHOL
FATWA MUI NO.4 TAHUN 2003
K h a m ra d a la h s e tia p ya n g
d a k h a n ya m in u m a n n a m u n ý u g a m a ka n a n d a n la in n ya - > d ire v is i
B a ta s m in im a l ka d a r a lc o h o l 1 % d i b a wa h it
> d ire v is i

ya n g b e ra s a l d a ri in d u s try kh a m r h u ku m n ya h a ra m d a n
h a ra m d ig u n a ka n u n tu k in d u s try p a n g a n
E ta n o l b u ka n d a ri in d s u tri kh a m r
h u ku m n ya s u c i d a n h a la l d ig u n a ka n d
a la m in d u s try p a n g a n ý ika p ro d u k a
kh irn ya
tid a k te rd e te ks i , te ta p i m e n ý a d i h
a ra m ý ika m a s ih te rd e te ks i è a d a p e
ru b a h a n
C u ka d a ri kh a m r h u ku m n ya h
a la l d a n s u c i , b a i k t e r ý a d i d e
ngan
s e n d irin ya m a u p u m m e la
lu i re ka ya s a

Hack Seru | Marselina Andriyani


F AT W A MU I N O. 1 1 T AH U N 2009

● Khamr-> setiap minuman yang memabukkan


● Alkohol adalah senyawa dengan rumus R-OH atau Ar-OH > direvisi lagi
● Minuman beralkohol adalah yang mengandung etanol dan senyawa lain baik melalui proses fermentasi
maupun ditambahkan
● Alkohol dari khamr hukumnya najis dan haram digunakan untuk produk maknana, obat, kosmetik
dan lainnya
● Alkohol dari bukan khamr suci dan boleh digunakan untuk produk makanan, obat, kosmetik dan
lainnya jika aman secara medis, tetapi haram jika membahayakan
● Ketentuan umum mengikuti fatwa No.11 tahun 2009 dengan penggantian definisi alcohol
menjadi senyawa kimia dengan rumus C2H5OH
● Kadar alcohol minuman khamr adalah 0,5 % minuman yang masuk kategori khamr hukumnya najis dan
haram
● Alkohol dari industry non khamr boleh jadi bahan produk makanan jika tidak membahayakan. Boleh
jadi bahan produk minuman jika tidak membahayakan dan kadarnya dibawah 0.5%
● Produk perantara yang tidak dikonsumsi langsung yang mengandung alcohol non khamr untuk bahan
produk makanan hukumnya boleh jika tidak membahayakan, dan untuk bahan produk minuman
hukumnya boleh jika tidak membahayakan dan kadarnya di bawah 0,5%
FATWA MUI NO.11 TAHUN 2018

● Ketentuan umum mengikuti fatwa No.11 tahun 2009 dengan penggantian definisi alcohol
menjadi senyawa kimia dengan rumus C2H5OH
● Kadar alcohol minuman khamr adalah 0,5 % minuman yang masuk kategori khamr
hukumnya najis dan haram
● Alkohol dari industry non khamr boleh jadi bahan produk makanan jika tidak
membahayakan. Boleh jadi bahan produk minuman jika tidak membahayakan dan
kadarnya dibawah 0.5%
● Produk perantara yang tidak dikonsumsi langsung yang mengandung alcohol non khamr
untuk bahan produk makanan hukumnya boleh jika tidak membahayakan, dan untuk bahan
produk minuman hukumnya boleh jika tidak membahayakan dan kadarnya di bawah 0,5%

Hack Seru | Marselina Andriyani


FATWA NO. 40 TAHUN 2018

● Ketentuan hukum terkait khamr, alcohol dan minuman beralkohol mengikuti


fatwa no.11 tahun 2009 dengan tambahan definisi obat dan makanan. Definisi
obat mengikuti UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dan definisi makanan
adalah barang yang digunakan sebagai makanan atau minuman tidak
termasuk obat
● Obat-obatan cair yang berasal dari khamr hukumnya haram
● Penggunaan alcohol non khamr dalam obat (cair non cair dibolehkan
dengan syarat: (1) tidak membahyakan; (2) tidak ada penyalahgunaan; (3) aman
dan sesuai dosis; (4) tidak digunakan sengaja untuk membuat mabuk
Jenis Asal Bahan Makanan
Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal No. 12 tahun 2009

2 . ST AN DAR P EN 3 .YEMB
ST ANELDARI H AL AT 4 . ST AN DAR P R OSES
P EN YEMB EL I
1 . ST AN DAR H EW AN YA N G DI SEMBP EL
EN I H
YEMB EL I H
Islam & Baligh 2.Memahami tata carapenyembelihan syar’i 5 . ST AN DAR P EN GOL AH AN P 6EN YI AN
MP DAR
AN AL
. ST
3.Memilki keahlian dalam
Alat harus penyembelihan
tajam Niat lillah 2.Mengalirkan darah
P ENdengan
GI R memotong saluran makanan
I MAN Stunning
Alat bukan kuku, gigi/taring atauulang 3.Dilakukan satu kali dan bolehdilak
cepat 4.A

aan hidup saat disembelih 3.Kondisi hewan memenuhi standar


Kesehatan hewan Pengolahan dilakukasyarat hanya setelah
Hewan yangdan tidak menimbul gagalpe
harus dipisahkanalatnya hanya 3.Penyim
terpisah halal & non hewan halal, dilak
4.Pengiriman èahli
n ttg s,
n
Hukum HewanTernak yang Diberi Pakan dari Barang Najis
No. 52 tahun 2012

1 . J I K A B AH AN B AK U N AJ I S 3 . P AK AN
2 . B AH AN P AN T ER N AK YA N G DI CAMP U R
DAL AM P AK AN T I DAK L EB I GANH R EK AYASA
B AN YA K DAR I B AH AN B AK UU SU N SUCI
R P MAK
R ODU AK
DEN GAN B AB I DAN
H EW AN N YA H AL AL
H AR AM T U R U N AN N YA AT AU H EW AN
YAN G T I DAK N AJ I S L AI N N YA MAK A
DAGI N G DAN SU SU N YA MEN I MB U L K H U K U MN YA H AR AM DAN T I DAK B OL EH
AN
DI J U AL B EL I K AN
DAMP AK B AU DAN
R ASA P ADA H EW
AN I T U DAN T I DAK
MEMB AH AYAK
AN K ON SU MEN
MAK A H EW AN N YA
H AL AL ,
T ET AP I J I K A T I MB U
L DAMP AK P ADA B
AU DAN R ASA H
EW AN
I T U DAN
Kopi Luwak No. 7 tahun 2010

SYAI RS,AT N YA : B I J I K OP I
K OP I L U W AK MU T AN AJ
H AL AL SET EL AH MASI H U T U H T ER B U N GK U S K U L I T T AN DU K ,
DI SU CI K AN DAP AT
T U MB U H J I K A DI T AN AM
K EMB AL I
Penggunaan Bulu, Rambut, dan Tanduk dari Mayitah untuk Bahan Pangan, Obat-obatan & Kosmetika
No. 47 tahun 2012

1. Hewan halal adalah hewan yang boleh dimakan yang telah memenuhi syarat (sepertidisembelih),
4. •Kulit dariselain
bangkai
itu(mayitah)
adalah5.bangkai
hukumnya
•Bulu, (mayitah).
halal
rambut dandan suci setela
tanduk dari
2. Bulu, rambut, seluruh bagian
3. Bulu,
anggota
rambut,
tubuh
dan
manusia
tandukadalah
dan hewan
suci tapi
halal,
haram
hukumnya
dimanfaatkan
halal untuk
untuk
kepentingan
kepentingan pangan
panganob
NO. 30 TAHUN 2011

PENGGUNAAN PLASENTA HEWAN HALAL UNTUK BAHAN KOSMETIKA DAN OBAT LUAR

• Placenta dari hewan halal • Placenta dari bangkai


boleh digunakan untuk bahan haram digunakan untuk
kosmetika dan obat luar bahan kosmetika dan obat
luar
NO. 2 TAHUN 2010 AIR DAUR ULANG

AIR DAUR ULANG BISA MENJADI SUCI DAN MENSUCIKAN JIKA DILAKUKAN SALAH SATU PROSES B

• Menguras air yang


• Menambahkan dengan • Mengubah air dengan
terkena najis hingga tersisa
air yang suci dan alat bantu yang bisa
air yang aman dari najis
mensucikan hingga mengembalikan sifat asli air
mencapai 2 kulah (270 lt dengan syarat lebih dari 2
dan semua unsur dan sifat kulah dan alatnya suci
najis telah hilang
Mikroba yang tumbuh pada media pertumbuhan yang najis, apabila dapat
Mikroba pada dasarnya halal selama tidak membahayakan dan tidak terkena barang najis. Produk mikrobial dari mikroba yang tumb

Mikroba yang tumbuh


pada media
pertumbuhan yang
suci hukumnya halal.

No. 01 tahun 2010


Penggunaan Mikroba dan produk Mikrobial dalam Produk Pangan

roba dan produk mikrobial dari mikroba yang tumbuh pada media pertumbuhan yang terkena najis kemudian disucikan secara syar'i, yakni melalui produ
Produk mikrobial dari mikroba yang tumbuh pada media pertumbuhan yang najis, apabila dapat dipisahkan antara mikroba dan medianya m
Mikroba dan produk
mikrobial dari mikroba
yang memanfaatkan
unsur babi sebagai
media pertumbuhan
hukumnya haram.
Penggunaan kosmetika luar (tidak masuk ke dalam tubuh) yang menggunakan bahan yang najis atau haram selain babi dibolehk
Penggunaan kosmetika untuk kepentingan berhias hukumnya boleh dengan syarat: a. bahan yang digunakan adalah kosmetika
Penggunaan halal dan suci;
yang b. ditujukan
semata-mat
Penggunaan kosmetika
dalam (untuk
dikonsumsi/masuk ke
dalam tubuh) yang
menggunakan bahan
yang najis atau haram
hukumnya haram.

No. 26 tahun 2013


Kehalalan Produk Kosmetika & penggunaannya

ngandungbahan
gunakan bahan(bahan
yang dibuat
baku, dengan menggunakan
bahan aktif, dan/atau mikroba hasil rekayasa
bahan tambahan) genetikahewan
dari turunan yang melibatkan genlemak
halal (berupa babi atau
atau gen manusia
lainnya) yanghukumnya haram.cara pe
tidak diketahui
Penggunaan kosmetika yang berfungsi sebagai obat memiliki ketentuan hukum sebagai obat, yang mengacu pada fatwakosmetika
Produk terkait penggunaan
yang
menggunakan bahan dari
produk mikrobial yang tidak
diketahui media
pertumbuhan mikrobanya
apakah dari babi, harus
dihindari sampai ada
kejelasan tentang kehalalan
dan kesucian bahannya.
HIGH LIGHT

● Makanan, minuman dan barang


gunaan berbahan babi haram

● Minuman beralkohol non


khamr batas kada 0,5 %

● Alkohol dalam makanan dan


obat-obatan tidak ada batas kadar

Anda mungkin juga menyukai