Anda di halaman 1dari 12

TERMINASI KABEL TANAM 20 KV MENGGUNAKAN MERK RAYCHEM 3 CORE

PASANGAN INDOOR
Teknik terminasi sudah lengkap ada pada buku manual book yang didapat dalam kotak/kardus dari terminasi tersebut yang menjabarkan
langkah demi langkah. Namun dilapangan ada beberapa kendala yang terjadi sehingga hasil dari terminasi tidak bisa maksimal. Seperti pada saat
menyambungkan kabel ke dalam plat cooper kubikel kabel sering ditekuk untuk mengikuti kontruksi kabel dan kadang-kadang posisi lubang skun
kabel tidak sesuai dengan posisi lubang baut plat cooper kubikel, sehingga lubang skun diputar paksa dengan obeng atau alat semacamnya yang
mengakibatkan isolasi terminasi semakin menjadi strees. Dengan demikian akan menurunkan kualitas dari tahanan isolasi terminasi tersebut.

Tujuan utama dari terminasi adalah untuk memecah stress tegangan pada ujung kabel dan mencegah material luar seperti air masuk ke dalam
kabel.

Berikut saya akan sharing langkah-langkah terminasi yang pernah saya lakukan dengan teman-teman di lapangan :

1. Lakukan pengupasan Kabel sesuai ukuran berikut, pada pelaksanaannya ikuti langkah-langkah di bawah ini. Untuk beberapa ukuran bisa
fleksibel sesuaikan dengan kondisi dilapangan.
Proses pemotongan armor
Proses pengupasan filler kabel
Disini hati-hati nih jangan sampe isolasi XLPE nya kena cutter

Proses pemotongan screen tembaga dan semi konduktor


Ingat sesuaikan dengan ukuran-ukuran yang telah dibuat

"Setelah kabel dikupas alangkah baiknya di uji tahanan isolasinya dahulu cukup dengan tegangan 5-10 kV DC. Jika hasilnya bagus (> 20 Mega Ohm)
maka terminasi bisa dilanjuttkan, jika tidak kemungkinan kabel tersebut ada kerusakan. Referensi minimum uji tegangan tembus 1 kV = 1 Mega Ohm."
Pemasangan pita grounding

Biasanya phasa S lebih pendek 5 Cm dari Phasa yang lain


"Pada saat pemasangan skun pastikan posisi lubang finger plat tembaga agar sesuai dengan posisi skun yang akan dipasang. Untuk skun CU-AL
biasanya menggunakan mata desk 300 mm-dengan 300 mm karena bagian yang di desk adalah bagian aluminium yang tebal."
"Setelah selesai ukur tahanan isolasi kabel tersebut menggunakan tegangan 5-10 kV DC. Dan pastikan urutan phasa nya (R-S-T) benar/tidak tertukar.
Pada saat pemasangan gunakan kunci momen jika ada."
jangan lupa uji coba dengan 2 kali tegangan nominal kabel
tetapi hal ini sangat jarang dilakukkan , pengujian tahanan isolasi dengan metode PI (Polaritas Indeks) sudah mewakili

Semoga membantu dan nanti saya akan tambahkan. Intinya kita melaksanakan terminasi harus berdasarkan manual book dari produk terminasi
tersebut.

oleh : I Wayan Ariana

Proses Pengupasan Kabel


Hasil dari pengupasan kabel

Hasil Akhir dari Terminasi

Anda mungkin juga menyukai