Oleh :
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum, yaitu pusat
data yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk mengaksesnya. Sumber daya server
dalam data center ini dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap
menampung layanan virtual. Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel,
sehingga para penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan.
Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke
cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan. Penggunaan sumber daya berbasis on-demand
ini menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan
pengguna akan cloud computing senantiasa berubah atau dinamis.
Dari segi bisnis untuk pindah ke system Cloud, hal pertama yang harus dilakukan adalah
untuk segera menghitung nilai infrastruktur IT yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa factor
yang mempengaruhi biaya seperti pemeliharaan pusat data, biaya sewa, hardware, software dan
RAM harus dihitung dan diperkirakan, setiap opsi diatas terdapat biaya yang bervariasi. Sebuah
perusahaan juga dapat mengelola data dengan cloud secara Hybrid yang berarti ada beberapa
data yang dipublikasikan sedangkan sisanya di privasikan.
BAB II
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENYIMPANAN DATA
Sebelum adanya teknologi penyimpanan data secara digital (Cloud) bagaimanakah cara
menyimpan sebuah data? Ternyata jauh sebelum munculnya Cloud Computing dan hardware
seperti flashdisk orang zaman dahulu juga memiliki alat untuk menyimpan data mereka. Berikut
merupakan contoh perkembangan penyimpanan data sebelum ditemukannya cloud :
1. Punch Tape
Punched tape atau pita kertas berlubang adalah bentuk perangkat penyimpanan data yang terdiri
dari selembar kertas panjang yang dilubangi lubang kecil. Orang pertama yang mengetahui
penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram
tahun 1846 ini bernama Alexander Bain.Setiap baris tape menampilkan satu karakter, tetapi
karena kita bisa melipatnya dengan mudah maka media ini dapat menyimpan data lebih
banyak daripada Punch Card
2. Selectron Tube
Selectron Tube yang merupakan awal format memori komputer. Perangkat ini berukuran
10 inci dan dapat menyimpan data sebanyak 4096 bits. Tetapi harga satu buah Selectron
Tube ini sangatlah mahal dan umurnya pun sangat pendek di pasaran.
gambar 2.2 Selectron Tube, sumber :
https://cdn-brilio-net.akamaized.net/community/community-news/2017/10/30/5376faa76e9e0bffdacc7102257f33b1/5376faa76e9e0bffdacc71022
57f33b1-29-image_1509234771_59f51853d11b6.jpg
3. Magnetic Tape
pita magnetik pertama kali digunakan untuk menyimpan data pada tahun 1951 di Eckert-
Mauchly UNIVAC I. Penggerak pita menggunakan motor untuk memutar pita magnetik dari
gulungan ke gulungan, sambil melewatkan kepala pita untuk membaca, menulis, atau
menghapus data. Magnetic tape pertama kali digunakan oleh IBM pada tahun 1950-an
sebagai media penyimpanan data. Saat sebuah roll magnetic tape dapat menyimpan data
setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat popular sebagai cara
menyimpan data computer hingga pertengahan tahun 1980-an.
5. Magnetic Drum
Memori drum adalah perangkat penyimpanan data magnetik yang ditemukan oleh Gustav
Tauschek pada tahun 1932 di Austria. Magnetic Drum memiliki panjang 16 inch yang
bekerja 12.500 putaran per menit (12.500 RPM). Media penyimpanan jenis ini digunakan
sekitar tahun 1950an sampai 1960an. Media ini digunakan untuk menunjang komputer
IBM 650, yang dilengkapi sekitar 10.000 karakter dari memori utama.
7. Zip Disk
Zip Disk adalah contoh alternatif penyimpan disket yang berkapasitas lebih besar.
Diproduksi oleh Iomega Corp., Zip Disk adalah disk berlapis magnetik berkualitas tinggi
yang memiliki kapasitas sebesar 100, 250 bahkan 750 Megabyte. Untuk ukuran 100
Megabyte saja, kapasitasnya telah melampaui 70 kali kapasitas disket biasa.
gambar 2.7 Zip Disk, suber :
https://cdn-brilio-net.akamaized.net/community/community-news/2017/10/30/5376faa76e9e0bffdacc7102257f33b1/5376faa76e9e0bffdacc71022
57f33b1-29-image_1509234895_59f518cf4c48d.jpg
8. Hard Drive
Hard Disk adalah perangkat penyimpanan data yang stabil. Hard Drive
Ini merupakan Hard Disk Drive yang pertama kali dibuat. Hard Drive pertama kali dibuat
dan diproduksi oleh perusahaan IBM pada tahun 1956 yang kemudian disebut sebagai
HDD Generasi pertama. HDD pertama ini ditemukan dan diciptakan oleh Reynold
Johnson. HDD ini berlabel RAMAC 305 yang mempunyai kapasitas 5 Mega Bits atau
5.000.000 bits dan berukuran 24 inch dan menggunakkan single head dalam
pengaksesannya.
9. CD
Perkembangan lebih lanjut dari Laser Disk adalah Compact Disk. Media penyimpanan ini
muncul pada tahun 1979 hasil kerja sama Philips dengan Sony. Ukuran Compact Disk ini
lebih kecil dibandingkan Laser Disk. Penjualan Compact Disk ini pun mulai meledak di
pasaran pada tahun 1982. Kemudian CD ini terus berevolusi menjadi DVD, HD-DVD
dan Blu-Ray, yang tentunya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar,
namun bentuknya tidak berubah.
gambar 2.9 CD, sumber :
https://cdn-brilio-net.akamaized.net/community/community-news/2017/10/30/5376faa76e9e0bffdacc7102257f33b1/5376faa76e9e0bffdacc71022
57f33b1-29-image_1509235132_59f519bc3ce98.jpg
Tempat di mana J.R.C Licklider bekerja merupakan bagian dari Defense Advanced
Research Projects Agency atau DARPA. Di tahun 1963, DARPA kemudian memberikan
pendanaan sebesar $2 juta kepada MIT untuk menjalankan proyek MAC (Mathematics
and Computation). Di mana, proyek tersebut merupakan eksperimen besar pertama di
dunia dalam bidang komputasi personal. Di tahun 1969, J. C. R. Licklider membantu
mengembangkan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), yaitu
upaya pembuatan jaringan komputer sederhana. Bersama dengan itu, Licklider kemudian
mempromosikan visinya yang disebut “Intergalactic Computer Network”.
Setiap teknologi tentunya memiliki kekurangan dan kekurangannya masing-masing, lantas apa
saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan cloud computing? Berikut penjelasannya ;
Kelebihan Memakai Cloud Storage
Cloud storage yang tidak memerlukan perangkat keras untuk tambahan sebagai penyimpan data,
membuat kita lebih mudah dan cepat untuk sekedar mengakses penyimpanan datamu dari mana
saja.
Jika kita menyimpan di flashdisk dan barang tersebut rusak atau hilang data yang disimpan pun
ikut hilang. Namun berbeda dengan cloud storage yang bisa diakses melalui berbagai perangkat
yang mendukung layanan internet.
Setiap layanan penyedia cloud storage selalu memperbarui antivirus mereka sehingga data yang
kita simpan terlindungi dari ancaman virus yang ada. Setiap data yang disimpan di cloud
storage sudah di-back up oleh server lain sebagai cadangan saat data di server awal rusak.
4. Privasi lebih terjaga
Untuk mengakses cloud storage cukup simpel kamu membutuhkan akun dengan syarat masuk
menggunakan username dan password yang sudah kamu tentukan saat pertama kali membuat
akun tersebut. Syarat inilah yang dapat menjaga ketika data kamu dicuri orang lain.
Cloud storage yang harus memerlukan koneksi internet membuat penggunanya tidak dapat
mengaksesnya saat koneksi internet tidak tersedia. Hal ini menjadi kelemahan karena bisa saja
saat penyimpanan data dibutuhkan justru tidak bisa diakses dan tidak ada alternatif lain selain
menggunakan koneksi internet.
2. Rentan dibajak
Cloud storage sudah pasti memiliki keamanan yang tinggi guna menjaga data pengguna. Namun,
tidak menutup kemungkinan jika data tersebut bisa dibajak oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab.
3. Permasalahan teknis
BAB V
KESIMPULAN
Cloud Computing ini pada dasarnya meliputi sejarah awal penggunaan sistem cloud
computing, , serta kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud computing menjadi
jawaban dari masalah ketidak praktisannya membawa storage devices kemanapun anda pergi.
Dengan adanya sistem Cloud Storage yang berbasis storage online anda dapat membawa
pekerjaan anda dengan mudah kemanapun anda inginkan, asalkan terdapat jaringan internet
maka kita dapat mengakses data tersebut kapan saja, karena telah data kita telah tersimpan secara
digital pada Cloud Storage.Sistem ini dapat menunjang mobilitas kita dalam membawa data.
Cloud computing pada masa yang seperti ini, merupakan suatu solusi cerdas dimana saat
ini kebutuhan manusia akan data dalam bentuk digital semakin banyak. Cloud computing
memberikan kemudahan bagi masyarakat umum untuk menyimpan data-data pekerjaan mereka
dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli sebuah device storage, karena
data mereka akan disimpan secara online dalam cloud storage, dimana data akan disimpan dalam
satu server online. Dengan begini, pekerjaan manusia akan menjadi semakin mudah, dengan kita
menyimpan data pekerjaan di salah satu server cloud storage, maka kita tidak perlu khawatir lagi
ketika kita lupa untuk membawa storage device kita, karena data pekerjaan tidak hanya akan
disimpan pada storage devices yang kita miliki, namun kita dapat menyimpan data pekerjaan
dalam cloud storage yang akan memudahkan kita ketika membawa data tersebut, dan data
tersebut akan aman. Cloud storage akan diminati oleh banyak masyarakat dunia karena
kebutuhan manusia akan data semakin meningkat, dan manusia butuh sesuatu yang lebih praktis,
maka dengan adanya cloud storage terjawab sudah permasalahan tersebut.
BAB VI
RANGKUMAN
Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja kita agar
bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu
ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat
diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai
terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang sama.Data
digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa digunakan terus
menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari
data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya ukuran
size, maka storage (alat simpan) dari data tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang
sejumlah dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum
begitu terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya
danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama
atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa
menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah jumlah limbah
dan biaya yang besar.
Karena alasan diatas, maka terciptalah sebuah teknologi oenyimpanan digital Cloud
computing. Proses penyimpanan berbasis internet dengan kapasitas penyimpanan yang besar
dapat memudahkan penggunanya untuk menyimpan data-data tanpa memerlukan hardware
seperti hard disk atau flashdisk yang kurang efisien dalam penggunaannya di kehidupan sehari-
hari. Dengan adanya system penyimpanan data cloud ini banyak pekerjaan yang dimudahkan,
pengguna layanan penyimpanan data tak perlu lagi memiliki hardware yang terbilang cukup
banyak untuk menyimpan datanya. Contohnya jika anda pengguna Apple Device maka seluruh
data di perangkat anda terhubung dengan ICloud sehingga memudahkan anda jika menggunakan
beberapa Perangkat Apple, tak hanya itu keamanan data juga diproteksi secara baik sehingga
pengguna tak perlu khawatir mengenai kebocoran data.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.binadarma.ac.id/nayel/2012/11/22/kelebihan-dari-cloud-computing-komputasi-
awan.html . diakses pada 20 september 2023.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Cloud_Computing#Mekanisme_Akses_C
loud_Computing . diakses pada 20 september 2023.
Anonim. (2011). Mengenal apa dan cara kerja dari Cloud Computing.
http://iklansurya.net/cloud-computing-mengenal-cloud-computing-dan-cara-kerjanya . diakses
pada 20 september 2023.