Pengaruh Konten Tiktok Pandawara Group Terhadap Sikap Mahasiswa Stikom

Interstudi Dalam Menjaga Lingkungan

Alfianur Haqiqi
2021070015

Dika Syahadat Putra Setiawan Laden Hasta

2019070025

Hazel Hadyan
2019070017

Muhammad Ghazian Hardian Putra

2019070016

Muhamad Kahfi Ramadani

2019070069

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Interstudi

Jl. Wijaya II No.62 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Pendahuluan
Salah satu aplikasi video yang
sering di gunakan oleh masyarakat dan
sekarang ini sedang terkenal adalah
aplikasi Tiktok. Aplikasi ini dibuat oleh
seorang asal Tiongkok yaitu Zhang
Yiming. Tiktok yang kita kenal seperti
sekarang awalnya tidak muncul sebagai
Tiktok. Pada September 2016 perusahaan
asal Cina yakni Byte Dance meluncurkan
aplikasi video pendek bernama Douyin.
Dalam waktu 1 tahun Douyin memiliki
100 juta pengguna dan 1 miliar tayangan
video setiap hari. Akibat meroketnya
popularitas Douyin melakukan ekspansi ke
luar Cina dengan nama baru yang lebih
dikenal yaitu Tiktok. Meskipun Negara
Cina yang membuat aplikasi Tiktok tetapi
bukan mereka yang banyak mengunduh
dan menggunakan aplikasi tersebut.
Aplikasi Tiktok ini memberikan
efek-efek spesial untuk video pendek
sehingga terlihat menarik dan dapat
ditonton oleh siapa saja selama masih
memiliki jaringan internet. Semakin unik
video yang dibagikan maka semakin
banyak pula yang melihat video tersebut.
Hal ini cenderung menyebabkan pengguna
Tiktok berani melakukan hal apapun demi
meraih popularitas. Selain itu aplikasi
untuk membuat video pendek ini juga
dilengkapi dengan dukungan musik yang
cukup banyak sehingga para pengguna
bisa membuat video pendek disertai
dengan tarian, gaya bebas, bernyanyi dan
masih banyak lagi. Hal ini bisa
mendorong
kreativitas seseorang untuk membuat video
pendek sebagus mungkin dan menarik
perhatian banyak orang. Dengan adanya
aplikasi Tiktok dapat memberikan hiburan
bagi setiap orang untuk menghilangkan
rasa lelah dan rasa bosan bahkan pengguna
Tiktok bisa mengeluarkan banyak ekspresi
jika sedang menggunakan dan melihat
video-video di Tiktok seperti
mengeluarkan ekspresi senang,sedih,
gembira, kecewa, marah dan berbagai
ekspresi lainnya karena dalam aplikasi
tersebut setiap orang dapat melihat
berbagai video dengan ekspresi video yang
berbeda-beda.
Tidak hanya melihat video yang di
buat oleh orang lain, kita juga bisa
membuat video Tiktok sendiri dengan
menirukan gerakan yang di buat oleh
orang lain. Contohnya bernyanyi bersama
dengan pengguna Tiktok, mengikuti
tantangan dari orang lain, membuat ide-ide
yang kreatif dan masih banyak lagi.
pembuat aplikasi Tiktok bisa memahami
keinginan dan hal- hal yang sering
dilakukan oleh para pengguna sehingga
bisa melakukan sugesti yang baik dan bisa
meningkatkan peminat yang menggunakan
aplikasi Tiktok ini. masyarakat juga
mengklaim bahwa aplikasi ini bisa
melakukan pengenalan wajah dengan
kecepatan yang tinggi, yang akan
disugestikan pada fitur wajah yang
menarik. Bukan hanya itu saja aplikasi ini
juga menyediakan backsound musik dari
berbagai artis yang terkenal dari berbagai
kategori musik dan bisa membuat video
menjadi lebih menarik untuk dilihat dan
didengar.
Masyarakat Indonesia
mendominasi jumlah pengguna layanan
internet, sebab tidak lepasnya dari media
sosial seperti Facebook, Twitter, serta
Youtube. Dengan perkembangan Youtube
memiliki konten yang menarik, yang
membuat masyarakat begitu tertarik atas
hal tersebut. Banyak dari mereka
menggunakan Youtube untuk memenuhi
kebutuhan mereka mulai dari hiburan,
informasi, pelajaran, serta menambahkan
wawasan yang luas. Youtube dapat mudah
diakses melalui SmartPhone atau
komputer yang bisa masyarakat nikmati
setiap saat. Hal tersebut dapat membuat
masyarakat mempunyai sikap positif dan
negatif (Kamhar & Lestari, 2019).
Isu lingkungan menjadi salah satu
hal yang kini penting untuk diperhatikan.
Bukan hanya untuk menjaga lingkungan
tetap lestari, isu ini juga menjadi penting
untuk mencegah terjadinya bencana alam.
Seperti halnya yang dilakukan oleh
sekelompok pemuda yang viral di TikTok.
Dengan nama akun Pandawara Group,
para pemuda ini melakukan gerakan untuk
menyelamatkan lingkungan lewat platform
media sosial. Lima pemuda di balik akun
perlu diacungi jempol. Kelompok yang
beranggotakan Muhammad Rifqi,
Muhammad Agung, Gilang Rahma, Rafly
Pasya, dan Ikhsan Destian ini tengah viral
di platform TikTok. Bukan hanya
memberikan hiburan layaknya kreator
lainnya, mereka kini tengah sibuk
mengangkat isu lingkungan terutama
dalam hal kebersihan sungai. Akun
TikTok Pandawara Group sendiri mulai
viral lantara video “bersih- bersih “
mereka.
Kini, akun tersebut sudah diikuti
oleh setidaknya 1,7 juta pengguna di
TikTok. Bahkan salah satu video mereka
yang diunggah pada akhir tahun 2022 lalu
sudah menembus angka views sebanyak
25,6 juta. Pandawara Group telah memulai
aksi bersih-bersih sungai sejak
pertengahan tahun 2022 lalu. Selama itu,
mereka telah berhasil membersihkan
sampah setidaknya di 80 titik di area Jawa
Barat yang terdiri dari parit, anak sungai,
hingga sungai yang besar. Dalam
menjalankan aksinya, Pandawara Group
sering menghadapi situasi yang berpotensi
mengancam nyawa mereka sendiri.
Contohnya mereka pernah bertemu dengan
ular python sepanjang delapan meter saat
membersihkan area sungai. Untungnya,
ular itu hanya lewat begitu saja tanpa
memberikan perlawanan
Kebersihan lingkungan merupakan
hal penting dan utama. Kebersihan
merupakan suatu keadaan dimana bebas
dari hal yang bersifat kotor termasuk
kedalamnya sampah, debu, dan bau yang
tidak enak. Pengertian sampah menurut
SNI 13-1990- F tentang Tata Cara
Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan
didefinisikan sebagai limbah yang bersifat
padat, terdiri dari zat organik dan zat
anorganik yang dianggap tidak berguna
lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan
melindungi investasi pembangunan.
Sampah dapat dijumpai dibanyak tempat
dan hampir semua kegiatan. Adapun
sumber sampah dikategorikan dalam
beberapa kelompok antara lain : 1. Sampah
dari pemukiman penduduk 2. Sampah dari
daerah komersial 3. Sampah dari
perkantoran / institusi 4. Sampah dari jalan
/ taman dan tempat umum 5. Sampah dari
industri dan rumah sakit yang sejenis
sampah kota 6. Sampah dari pertanian
(Rahim & Selintung, 1994). Lingkungan
yang bersih akan menghasilkan jiwa yang
bersih, kesehatan jasmani dan rohani bagi
masyarakat yang tinggal di area
lingkungan tersebut. (Budiharjo, 2017)
Dengan lingkungan yang sehat kita akan
menjadi nyaman untuk beraktivitas dalam
kehidupan.
Para pemuda ini ternyata
berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Kisah
mereka dalam meningkatkan awareness
tentang kebersihan sungai ini bukan tanpa
dasar kelompok pemuda ini sempat
merasakan banjir yang cukup besar.
Kejadian tak terduga itulah yang
mendorong mereka untuk melakukan
gerakan bersih-bersih sungai. sehari-hari.
Namun, di zaman sekarang ini, kebersihan
lingkungan jarang sekali ditemukan.
Banyak lingkungan yang kurang
diperhatikan oleh pemiliknya. Mereka
menganggap bahwa itu hanyalah hal yang
sepele. Padahal, apabila terus dibiarkan
akan menimbulkan berbagai jenis
penyakit. Akibat buruk lainnya adalah
lingkungan yang kotor tidak enak
dipandang. Apabila lingkungan tersebut
terus dibiarkan, maka sampah yang
menumpuk akan menyebabkan parit-parit
di sekitarnya menjadi sumbat dan aliran air
akan menjadi terganggu. Jelas bahwa
lingkungan yang tidak sehat sangat
berdampak buruk bagi kita.
Rumusan Masalah
Sejauh Mana Pengaruh Konten
Tiktok Pandawara Group Terhadap Sikap
Mahasiswa Stikom Interstudi Dalam
Menjaga Lingkungan?
Tujuan Masalah
Untuk mengetahui Pengaruh
Konten Tiktok Pandawara Group Terhadap
Sikap Mahasiswa Stikom Interstudi Dalam
Menjaga Lingkungan.
Manfaat Penelitian
1. Secara Akademis
Penelitian ini berfungsi untuk
menjadikan informasi mengenai media
sosial dan penelitian ini bermanfaat untuk
acuan penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian dapat menjadi
referensi dalam menyusun konsep ide
penelitian mengenai adanya pengaruh
sikap terhadap mahasiswa mengenai
konten tiktok pandawara group.
Tinjauan Literatur
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah
membandingkan pembahasan dari penelitian
terdahulu. Dari berbagai sumber macam
buku, jurnal referensi yang peneliti baca
tidak menutup kemungkinan bahwa
penelitian ini akan ada sedikit kesamaan
dalam isi buku dan referensi jurnal yang
sudah ada. Adapun penelitian sebelumnya
yang menjadikan acuanyaitu jurnal yang
pertama, jurnal mengenai “Pengaruh Konten
Edukasi Tiktok Terhadap Pengetahuan
Mahasiswa: Sebuah Kajian Sosiologi
Pendidikan”. Karya Amila Nafila Vidyana,
Nur Atnan Universitas Telkom. Penelitian
Ini menggunakan pendekatan Kuantitatif.
Berdasarkan hasil perhitungan terdapat
pengaruh yang kuat antara Efektivitas
Konten Tiktok @buiramira terhadap
Pengetahuan Tugas Akhir Mahasiswa
dengan mendapat angka sebesar 0,637 atau
63,7%. Adapun faktor yang mempengaruhi
efektivitas yaitu rasa ingin tahu, kebaruan
konten, menghibur, dan keunikan konten
berdasarkan kebutuhan follower. Apabila
melihat garis kontinum kedua variabel
tergolong kedalam kategori efektif dan
sangat efektif hal itu menunjukan bahwa
Konten TikTok @buiramira sangat
mempengaruhi pengetahuan tugas akhir
mahasiswa. Dan apabila dilihat dari
perhitungan koefisien determinasi diketahui
bahwa pengaruh konten TikTok @buiramira
sebesar 63,7% terhadap pengetahuan tugas
akhir mahasiswa. Dari semua hasil
perhitungan dapat disimpulkan bahwa
konten TikTok @buiramira sangat
berpengaruh terhadap pengetahuan tugas
akhir mahasiswa.
Jurnal yang kedua, jurnal mengenai
“Pengaruh Konten Video Tiktok @aulion
Terhadap Perilaku Kreatif Mahasiswa”.
Karya Vira Aulia, Yanti Tayo, Luluatu
Nayiroh Program Studi Ilmu Komunikasi,
Universitas Singaperbangsa Karawang .
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Dari hasil pada penelitian ini
menunjukkan pada variabel X yakni
frekuensi, durasi serta atensi, yang
berpengaruh signifikansi terhadap perilaku
kreatif mahasiswa ialah frekuensi dan
atensi karena nilai (sig) lebih kecil dari 0,05.
Dengan besaran pengaruh dari variabel X
yakni frekuensi, durasi serta atensi
sebesar 38,9%. Fakta ini menunjukkan
bahwa variabel tersebut cukup dominan
dalam mempengaruhi konten video TikTok
Aulion terhadap perilaku kreatif
mahasiswa.
Uses & Effect Theory
Penelitian ini menggunakan teori
Uses and Effect. Teori ini menghubungkan
pengguna, media, audiens, dan efek
(hasil). Teori uses and effects merupakan
penggabungan yang terdiri dari teori uses
and gratification dengan teori tradisional
effects. Teori ini adalah salah satu teori
komunikasi massa yang pertama kali
dicetuskan Sven Windahl (1979) Jika teori
uses and gratification menjelaskan
bagaimana penggunaan media didasari
oleh kebutuhan manusia untuk kepuasan
individu, teori uses and effects tidak hanya
menjelaskan mengenai hal tersebut tetapi
juga efek apa yang terjadi kepada individu
dari penggunaan media. Menurut teori ini,
penggunaan media massa memberikan
pengetahuan dalam mempersepsi suatu isi
informasi dari media serta menimbulkan
sikap dan perubahan perilaku seorang
individu (Bungin, 2006:291).
Karakteristik konten media sosial
juga menentukan sebagian besar dampak
yang akan terjadi. Jadi ada dua proses
simultan yang bersama-sama
menyebabkan suatu hasil terjadi yang kita
sebut 'conseffect' (kombinasi konsekuensi
dan efek). Proses pendidikan pada
umumnya menghasilkan hasil berupa
“conseffect”. Beberapa hasil disebabkan
oleh konten yang mendorong pembelajaran
(efek) dan yang lainnya adalah hasil dari
proses penggunaan media yang secara
otomatis mengumpulkan dan menyimpan
pengetahuan. Hasilnya dapat ditemukan
pada tingkat individu dan sosial, Sven
Windahl dalam (Sendjaja, 2014).
Pengaruh Konten Tiktok
Konten oleh para pengguna media
mengatakan bahwa konten ialah salah satu
ciri media sosial. Hal ini memperlihatkan
bahwa media sosial konten seluruhnya
memiliki serta berlandasakan kontribusi
pengguna ataupun pemilik akun media.
Konten TikTok seluruhnya dibuat serta
ditentukan oleh pemilik akun TikTok.
Konsep dari aplikasi ini merupakan untuk
menuangkan hasil dari ide-ide kreatif
sera momen berharga bagi pengguna
melalui video yang berdurasi 15-60 detik.
Tren dan tantangan yang
mempengaruhi kehidupan kampus: TikTok
seringkali menjadi sumber tren atau
tantangan yang menyebar di kalangan
mahasiswa. Hal ini dapat mempengaruhi
budaya kampus dan interaksi sosial di
lingkungan mahasiswa. Beberapa tren
mungkin memiliki dampak positif, seperti
gerakan amal atau kesadaran sosial,
sedangkan yang lain mungkin memiliki
dampak negatif, seperti tantangan
berbahaya atau konten yang
mempromosikan perilaku yang tidak sehat.
Seperti halnya dengan penggunaan
platform media sosial lainnya, penting
bagi mahasiswa untuk menjaga
keseimbangan dan kesadaran saat
menggunakan TikTok. Membuat batasan
waktu dan mengutamakan tugas-tugas
akademik adalah hal penting untuk
memastikan pengaruh positif dari konten
TikTok.
Untuk mengukur terpaan media
dari tayangan pandawara group pada
aplikasi TikTok, dapat menggunakan
indikator pengukur terpaan media atau
media exposure menurut Rosengren dalam
Rakhmat (2009:66) yang dapat diartikan
sebagai jumlah waktu dalam menggunakan
jenis media dan hubungan individu dengan
media. Dimana dimensi tersebut
dijabarkan menjadi: 1. Frekuensi
merupakan rutinitas atau jumlah
pengulangan perilaku pengguna TikTok
dalam melihat tayangan pada media
tertentu. Hal ini dilihat dari
berapa kali mereka menggunakan media
dan mendapatkan konten serupa dengan
frekuensi berbeda, baik itu sehari-hari,
sekali seminggu, atau bahkan sekali
sebulan. Dalam penelitian ini
menggunakan aplikasi TikTok, sehingga
diukur dari rutinitas, jumlah pengulangan
perilaku, dan seberapa sering pengguna
menggunakan aplikasi TikTok dan
mendapatkan konten pandawara group
dalam kurun waktu tertentu. 2. Durasi
berkaitan dengan lamanya penayangan.
Durasi digunakan untuk mengetahui
berapa lama khalayak menggunakan
media, mengkonsumsi, melihat, serta
mengikuti isi pesan dari media. Durasi
dapat dilihat dari waktu yang dihabiskan
pengguna setiap kali menggunakan media.
Dalam penelitian ini berkaitan dengan isi
pesan tayangan video penggunaan kain
pada aplikasi TikTok maupun platform
media sosial lain. Hal tersebut dapat
diukur dari berapa lama (menit) atau waktu
yang dihabiskan pengguna untuk melihat,
mengikuti, dan mengkonsumsi tayangan
video pandawara group. 3. Atensi
merupakan tingkat perhatian yang
diberikan oleh khalayak dalam
menggunakan media,
mengkonsumsi, melihat, serta mengikuti
isi pesan dari media. Dalam penelitian ini
berkaitan dengan tingkat perhatian
pengguna TikTok dalam menggunakan
media, melihat, dan mengikuti tayangan
video penggunaan kain pada aplikasi
TikTok maupun platform media sosial
lain. Selain itu juga berhubungan dengan
ketertarikan pengguna dan juga keinginan
untuk melihat, mengkonsumsi, dan
mengikuti isi pesan tayangan pandawara
group.
Sikap Mahasiswa
Istilah sikap (attitude) pertama
kali digunakan oleh Herbert Spencer
pada tahun 1862 yang menggunakan
kata ini untuk menunjuk suatu status
mental seseorang. Kemudian konsep sikap
berkembang dan banyak definisi atau
pengertian mengenai sikap. Sikap
merupakan organisasi kognitif yang
dinamis, yang banyak dimuati unsur-unsur
emosional (afektif) dan disertai kesiagaan
untuk beraksi (Kartono, 1994: 297).
Badeni (2013: 39) menyatakan
bahwa sikap terdiri dari tiga komponen
yaitu: 1. Cognitive Component (komponen
kognitif) merupakan kepercayaan,
keyakinan, dan pemahaman seseorang
mengenai orang, objek, atau peristiwa
tertentu, misalnya orang yakin bila kita
bekerja keras maka merupakan awal dari
kemajuan. 2. Effective Component
(Komponen Afektif) merupakan perasaan
seseorang terhadap sesuatu sebagai akibat
dari keyakinannya atau pemahamannya,
misalnya seseorang yakin bahwa rata-rata
orang indonesia rajin, pintar, dan ramah
sehingga akan timbul pandangan yang
positif jika bertemu dengan orang
indonesia. 3. komponen konatif yang
berhubungan dengan kecenderungan untuk
berprilaku tertentu sesuai dengan sikap
yang dimiliki seseorang atau
kecenderunganbertindak seseorang
terhadap objek (Ahmadi, 2007:151-152).
Sikap mahasiswa terhadap konten
di TikTok dapat dipengaruhi oleh
pengalaman pribadi, nilai-nilai, minat, dan
tujuan mereka. Penting bagi mahasiswa
untuk tetap bijak dan kritis dalam
mengonsumsi konten di TikTok, serta
memastikan bahwa penggunaan platform
ini tidak mengganggu keseimbangan hidup
dan tujuan akademik mereka.
New Media
Pada prinsipnya, kerja media massa
di masyarakat dipengaruhi oleh perubahan
dan munculnya media baru. Media baru
tersebut pada suatu titik yang terbilang
ekstrem dapat membuat masyarakat
menghasilkan berita sendiri secara bebas
(Vinerean, 2017). New media atau media
baru secara bahasa didefinisikan sebagai
sarana penyampaian informasi atau pesan
baru (new) yang berbeda dengan media
lama atau biasa kita sebut konvensional
seperti media penyiaran/elektronik yaitu
film, radio, dan televisi. Selain itu, contoh
media konvensional lainnya adalah media
cetak yaitu koran, majalah, dan
sebagainya. Sedangkan media baru
merupakan saluran informasi yang dapat
diakses secara online menggunakan
internet melalui perangkat (gadget/gawai).
Secara umum, media baru dapat juga
disebut sebagai media online (Yeni &
Hartati, 2020). Dari definisi tersebut tiktok
bisa dikategorikan sebagai media baru
karena mengaksesnya menggunakan
gadget dan memerlukan intenet, dan
TikTok juga bisa diakses jika kita online
atau terhubung ke internet.
Media Sosial
Sam Decker dari Mass Relevance
menyatakan definisi dari media sosial
sebagai sebuah konten digital dan interaksi
yang dibuat oleh para pengguna internet
untuk diri mereka sendiri. Howard
Greenstein dari Social Media Club NYC
memberikan definisi dari media sosial
sebagai teknologi dan terapan berbasis
internet (online) dalam bentuk software,
dimana setiap pengguna di dalamnya dapat
berbagi konten digital, opini, media, dan
pemikiran–pemikiran lainnya. Istilah lain
yang diberikan oleh Howard Greenstein
untuk social media adalah social software,
mengingat bahwa software social media
tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak
memiliki nilai dan arti, apabila tidak
terdapat banyak pengguna di dalamnya,
yang melakukan interaksi sosial satu sama
lain secara online (R. P. Putri, 2021)
Media sosial berpusat pada
penciptaan, berbagi, pertukaran informasi,
ide, serta konten di jaringan dan komunitas
online. Media sosial yang interaktif amat
bergantung pada keterlibatan pengguna
dalam memberi penilaian. Berlainan
dengan realitas virtual misalnya, media
sosial merupakan hal biasa. Berdasarkan
hasil survei global web index terhadap
170.000 pengguna internet, rata-rata
pengguna online memakai 1,72 jam setiap
harinya untuk menjelajahi platform sosial.
Jaringan sosial mengonsumsi kisaran 28%
dari seluruh kegiatan yang dilakukan
secara online.
TikTok
Douyin memiliki arti yaitu video
pendek vibrato ialah salah satu platform
video musik asal Thiongkok. Berasal dari
perusahaan China yang bernama
ByteDance oleh Zhang Yiming. Aplikasi
Douyin resmi diluncurkan pada bulan
September 2016. Dengan waktu 1 tahun
media sosial Douyin memiliki 100 juta
pengguna dan 1 miliar tayangan video
pada tiap harinya. Dengan popularitas
aplikasi ini membuat Zhang Yiming
memutuskan untuk melakukan perluasan
hingga keluar dari China dengan sebutan
nama TikTok. Di Indonesia aplikasi
TikTok resmi diluncurkanpada bulan
Mei 2017. Konsep dari aplikasi ini
merupakan untuk menuangkan hasil dari
ide-ide kreatif sera momen berharga bagi
pengguna melalui video yang berdurasi
15- 60 detik.
Metode Penelitian
Pada penelitian kali ini
menggunakan paradigma positivisme.
Paradigma positivisme pada umumnya
merupakan paradigma yang terkait dengan
eksperimen dan penelitian kuantitatif,
positivisme dianggap sebagai bentuk atau
perkembangan empirisme (Ryan, 2018).
Paradigma positivisme diperkenalkan
pertama kali oleh Auguste Comte, sistem
filosofis ini didasarkan pada bukti
rasional/penyangkalan terhadap pernyataan
ilmiah; mengasumsikan realitas objektif
yang dapat diketahui (Babbie, 2016).
Positivisme menganggap dunia sosial
sebagai kumpulan individu yang
ditentukan oleh sifat-sifat tertentu seperti
usia, pendapatan, dan pencapaian
Pendidikan (Beuving & Vries, 2015).
Dalam pandangan positivis, dunia
beroperasi dengan hukum sebab dan akibat
yang dapat kita lihat jika kita
menggunakan pendekatan ilmiah untuk
penelitian (Sekaran & Bougie, 2016).
Populasi
Populasi merupakan sebuah subjek
atau kepaduan suatu kelompok orang pada
tempat serta waktu yang telah ditentukan
oleh peneliti (Supardi, 1993). Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian atau
lebih populer disebut sebagai objek
sasaran penelitian, populasi dapat
berupada manusia, hewa, udara, gejala,
sikap hidup dan sebagainya (Riyanto,
2017).
 Populasi adalah kelengkapan data
penelitian sebagai pusat perhatian dan
menjadi sumber data penelitian. Dengan
demikian penelitian ini harus
diinpretasikan dengan tepat dan jelas.
Populasi penelitian ini ialah Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi
Interstudi Jurusan Penyiaran Angkatan
2019 yang berjumlah 78 mahasiswa.
Rumus Slovin: 𝑛 = 𝑁 (1 + (𝑁 × 𝑒 2)) Ket. :
n ialah jumlah sampel N ialah jumlah
seluruh populasi e ialah toleransi error.
Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik
penarikan sampel acak atau probability
sampling dan menggunakan jenis simple
random sampling. Probability sampling
menentukan kepada peneliti bahwa setiap
segmen dari populasi yang diketahui akan
diwakili dalam sampel. Sampel
probabilitas meminjamkan diri untuk
analisis yang ketat untuk menentukan
kemungkinan dan kemungkinan bias dan
kesalahan (Adwok, 2015). Pada
probability sampling kita dapat memilih
sampel dari populasi yang sudah
ditentukan dengan skala populasi besar
dan didasari oleh teori probabilitas
sehingga pemilihan acak dapat digunakan
karena hanya dengan pemilihan acaklah,
sampel dapat dikatakan sebagai sampel
probabilitas.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakanangket
atau kuesioner, angket atau kuesioner
merupakan pertanyaan yang diberikan
kepada pengguna media sosial Tiktok
untuk mengetahui pengaruh konten tiktok
pandawara group terhadap sikap
mahasiswa Stikom Interstudi.
Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan aplikasi software
Statistical Product and Service Solution
(SPSS) versi terbaru. Program SPSS ini
berfungsi untuk melakukan analisis
statistik yang cukup tinggi. Selain itu,
program ini dapat dengan mudah dipahami
cara pengoperasiannya. Teknik
pengukuran menggunakan skala likert,
yang dimana setiap item dari instrument
yang dijawab akan diberi skor dari sangat
mengetahui sampai tidak mengetahui sama
sekali. Berikut ini penjabaran dari Skor
Skala Likert:
1 = Setuju tidak setuju (STS)
2 = Tidak setuju (TS)
3 = Ragu-ragu (RG)
4 = setuju (SS)
5 = Sangat setuju (SS)
Teknik Analisis Data
Data yang digunakan merupakan
data yang didapat dari pengumpulan data
yang digunakan untuk menganalisis data
yang dibantu dengan aplikasi SPSS 25.
Penelitian ini menggunakan 2 variabel
independen yaitu X pengaruh konten
tiktok dan Y adalah sikap mahasiswa.
Operasional Konsep
Menurut Sugiyono (2015),
pengertian operasional dalam sebuah
penelitian adalah ciri, sifat dan nilai pada
objek yang memiliki variabel yang telah
dipelajari oleh peneliti untuk diambil dan
dijadikan sebuah kesimpulan. Operasional
adalah definisi yang menjelaskan sebuah
variabel dalam memberikan penjelasan
dalam bentuk yang dapat diukur. Definisi
operasional ini memberikan informasi-
informasi yang diperlukan untuk
melakukan pengukuran terhadap variabel
yang diteliti. Operasional konsep berfungsi
untuk mengukur variabel yang akan
digunakan dalam penelitian. Selain itu
dapat menurunkan konsep-konsep yang
digunakan menjadi indikator-indikator
yang akan menjelaskan secara lebih
spesifik tentang konsep konsep tersebut
sehingga nantinya para calon responden
akan lebih mudah untuk mengerti.

Uji Validitas

Validitas merupakan akurasi atau

ketapatan sebuat instrumen dalam
pengukuran. Uji validitas bertujuan untuk
menguju kelayakan isi pernyataan maupun
pertanyaan pada angket / kuesioner yang
akan menggambarkan sebuah variabel,
selain itu susunan pertanyaan biasanya
untuk mendukung suatu kelompok atau
variabel tertentu. Uji validitas
dilaksanakan pada tiap poin pertanyaan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan r
tabel = n – k dengan tingkat kesalahan 5%.
Apabila r tabel < r hitung, maka butir
pertanyaan disebut valid (Noor, 2016).

Uji Reliabilitas

Menurut Noorada terdapat

beberapa pokok uji reliabilitas, pertama
bertujuan menilai kestabilan ukuran serta
konsisten responden untuk menjawab
kuesioner. Kedua uji reabilitas
dilaksanakan secara bersamaan terhadap
semua pertanyaan. Apabila nilai alpha >
0,60 maka dapat dikatakan reliabel
sedangkan Jika nilai Cronbach alpha<0,60
maka tidak reliabel.
Kesimpulan sama lain dalam kesehatan terhadap
Salah satu masalah besar yang terjadi di lingkungan.
Indonesia diantaranya adalah masalah Saran
kesehatan , Kualitas kesehatan masyarakat Beberapa saran yang kami berikan mudah –
Indonesia masih tergolong sangat rendah . hal mudahan dapat menjadi bahan pertimbangan
ini di sebabkan selain factor dari fasilitas dan kesadaran terhadap diri masing – masing
kesehatan yang kurang memadai juga faktor untuk lebih menjaga pola kesehatan diri kita
dari partisipasi atau kesadaran masyarakat dan lingkunga sekeliling kita masing –
terhadap pola hidup sehat yaitu dengan cara masing adalah sebagai berikut :
agar kita dapat menjalani pola hidup sehat
yaitu dengan cara menjaga kebersihan dengan 1. Harus lebih memperhatikan keadaan
tidak membuang sembarangan akan lingkungan agar tubuh kita tidak
mengundang bakteri dan peyakit yang akan gampang terserang oleh penyakit dan
menyebar ketubuh manusia. dapat melestarikan keasrian
lingkungan .
Faktor pengaruh konten tiktok Pandawara 2. Harus melakukan perawatan
group membuat mahasiswa Stikom Interstudi lingkungan secara teratur agar
mempunyai Tujuan Dalam menjaga lingkungan selalu rapi dan terawat.
lingkungan : 3. Dibutuhakan kesadaran dari dalam
diri setiap anggota masyarakat yang
1. Kebersihan lingkungan merupakan ada di Kelurahan Sulaiman agar lebih
suatu hal yang sangat penting bagi memperhatikan kebersihan
kelangsungan hidup manusia. Karena lingkungan agar tetap asri
lingkungan merupakan faktor yang 4. Memperbanyak tempat pembuangan
berpengaruh sangat besar bagi hidup sampah seperti tong – tong sampah di
manusia . Lingkungan dapat sekitar area yang dilewati oleh banyak
mempengaruhi pola piker manusia , orang.
Perilaku serta gaya hidup manusia .
Apabila keadaan lingkungan sangat
baik tentu akan baik pula kepada
penghuninnya.
2. Mempererat kesadaran mahasiswa
stikom interstudi atas pengaruh
konten tiktok pandawara group ,
Tidak hanya kepada mahasiswa
Stikom Interstudi , Bahwa konten
tiktok Pandwara Group mebuat
seluruh pengguna media social
terutama masyarakat Indonesia , sadar
dengah pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan sendiri
3. Konten Pandawara Group tidak hanya
membuat masyarakat berfikir untuk
menjaga lingkungan , Tetapi berusaha
untuk mengubah pola fikir masyarakat
keseluruhan pengguna media social ,
dan mengajak untuk menjaga satu
 Referensi

Adawiyah, D. P. (2020). Pengaruh Amila Nafila Vidyana, N. A. (2022).

Penggunaan Aplikasi TikTok Pengaruh Konten Edukasi
Terhadap Kepercayaan Diri Tiktok Terhadap Pengetahuan
Remaja di Kabupaten Mahasiswa: Sebuah Kajian
Sampang. Jurnal Komunikasi Sosiologi Pendidikan. Jurnal
Vol 14 No 2 September , 135 - Basicedu Vol 6 No 4, 7131 -
148. 7144.

Annisa Nurintha Fitri, L. B. (2021). Pengaruh Media Sosial Tiktok Terhadap Kreativitas
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2019. Komuniti: Jurnal
Komunikasi dan Teknologi Informasi Vol. 13, No. 1, 37-46.

Fauziah Rizkiani, H. H. (2022). 28 - 34.

Pengaruh Penggunaan Mela Rahmayani, M. R. (2021).
Aplikasi TikTok terhadap Pengaruh Penggunaan
Kreativitas Murid SMA Aplikasi Tiktok Terhadap
Yuppentek 1 Tangerang di Perilaku Kecanduan
Masa Pandemi. Jurnal Mahasiswa. Jurnal Ilmiah
Komunikasi Vol. 1, No. 2, 252- Indonesia Vol. 6, No. 7,
258. Juli, 3328 - 3343.
Hayun Setiawan, H. O. Prianbodo, B. (2018). Pengaruh
(2022). Pengaruh “TikTok” Terhadap
Media Sosial TikTok Kreativitas Remaja
Terhadap Pola Belajar Surabaya. Jurnal
Mahasiswa. Jurnal Komunikasi , 1-28.
Dimmensi Vol.2 No. 1,
Sarah Azhara, M. F. (2023). Pengaruh
Konten TikTok Terhadap
Keputusan Pembelian Produk
Mixue pada Mahasiswa Universitas
Djuanda . Karimah Tauhid, Vol 2 No1, 238-241.
Shazrin Daniyah Khansa, K. Y. Vira Aulia, Y. T. (2022). Pengaruh
(2022). Pengaruh Sosial Konten Video Tiktok @aulion
Media Tiktok Terhadap Terhadap Perilaku Kreatif
Gaya Hidup Remaja. Jurnal Mahasiswa. Open Journal
Ilmu Komunikasi, Vol. 5, No. System Vol.16 No.11, 7823 -
1, , 133 - 141. 7829.
 Operasional Konsep

Variabel Dimensi Sub Indikator

Dimensi
Pengaruh 1. Seberapa sering anda
Frekuensi membuka aplikasi TikTok
Konten dalam sehari.
Tiktok Pada penelitian ini frekuensi diukur dari rutinitas,
(X) jumlah pengulangan perilaku, dan seberapa sering 2. Seberapa sering anda
pengguna tiktok atau pengikut dalam melihat mendapatkan konten berkain
konten akun @pandawaragroup dalam kurun pada aplikasi TikTok.
Rosengren waktu tertentu.
(Dalam 3. Saya sering mencari konten
Rakhmat,20 pandawara group pada kolom
09:66) pencarian.
4. Berapa lama waktu yang anda
Durasi gunakan untuk megakses
aplikasi TikTok dalam sehari.
Pada penelitian ini durasi diukur dari berapa lama
(menit) atau waktu yang dihabiskan pengguna 5. Berapa lama waktu yang anda
untuk melihat, mengikuti, dan mengkonsumsi gunakan untuk melihat konten
konten berkain dalam akun @pandawaragroup berkain pada akun
@pandawaragroup. (dalam
satu kali melihat tayangan).
6. Saya menghabiskan waktu
untuk memahami isi pesan
konten dalam menjaga
lingkungan.
7. Apakah anda menggunakan
Atensi aplikasi TikTok karena
tertarik dengan jenis
Pada penelitian ini atensi diukur dengan perhatian
yang diberikan pengguna ketika menonton isi
kontennya yang beragam.
konten media, keinginan pengguna, ketertarikan
pengguna, dan kemudahan memahami isi pesan, 8. Apakah anda tertarik dengan
serta daya tarik dari konten berkain itu sendiri. konten pandawara group pada
aplikasi TikTok.

9. Ketika melihat konten

pandawara group, apakah
anda menonton konten
tersebut hingga selesai.
Sikap 10. Konten dalam akun
Kognitif @pandawaragroup membantu
Mahasiswa menambah sikap dalam hal
(Y) menjaga lingkungan.
Mengetahui adanya sebuah kelompok
remaja yang menjaga lingkungan 11. Konten dalam akun
Azwar S, terutama dalam hal membersihkan sungai @pandawaragroup membantu
2015:23 yang ada di bandung. saya dalam memahami bahwa
pentingnya menjaga
lingungan.
12. Saya semakin aware (sadar)
 terhadap kelangsungan hidup
makhluk hidup yang ada dunia
ini dengan menjaga
lingkungan.

Afektif
13. Unggahan konten
membersihkan sungai dan kali
Pada penelitian ini Afektif merupakan
dalam akun tiktok
perasaan yang menyangkut aspek @pandawaragroup membuat
emosional. Komponen afektif disamakan saya penasaran terkait gerakan
dengan perasaan yang dimiliki seseorang tersebut.
terhadap kampanye dalam menjaga
lingkungan.
14. Unggahan konten
membersihkan sungai dan kali
dalam akun tiktok
@pandawaragroup mampu
membangun minat Saya untuk
mengikuti gerakan tersebut.

15. Saya senang melihat konten

pandawara group karena
membantu mengingatkan
kita bahwa harus saling
menjaga
ekosistem di dunia ini
16. Saya cenderung mencari tahu
Konatif lebih lanjut mengenai gerakan
bersih-bersih sungai dan kali
Pada penelitian ini konasi merupakan dari berbagai sumber.
sebagai bentuk perwujudan kemauan dan
keinginan untuk melakukan suatu 17. Setelah mengetahui gerakan
kegiatan setelah mendapatkan konten membersihkan sungai dan kali
terkait pembersihan lingkungan di akun yang diunggah dalam akun
tiktok pandawaragroup @pandawaragroup, Saya
memiliki kecenderungan
untuk mencoba gerakan
bersih-bersih sungai dan kali
tersebut.

18. Setelah mengetahui gerakan

bersih-bersih sungai dan kali
dalam akun tiktok
@pandawaragroup, saya
menyebarluaskan konten
tersebut dan mengajak orang
lain untuk melakukan gerakan
tersebut.