Anda di halaman 1dari 10

GAMBARAN PERSEPSI REMAJA TERHADAP APLIKASI TIKTOK : SEBUAH

STUDI FENOMENOLOGI INTERPRETATIF

Jihan Ramadhani

Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

Email : jihanramadhani1998@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi remaja terhadap aplikasi tiktok.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
fenomenologis. Kemudian untuk menentukan informan menggunakan teknik purposive
sampling, dengan pertimbangan tertentu yaitu remaja di Kota Payakumbuh yang memiliki
aplikasi tiktok dan aktif menggunakannya. Melalui wawancara semi-struktural dikumpulkan
data dari masing-masing subjek, semua rangkaian wawancara yang dilakukan direkam dan
kemudian ditrankip. Hasil penelitian ini didapatkan ada tiga tema yang teridentifikasi yaitu
dampak positif, dampak negatif dan faktor yang mempengaruhi partisipan dalam
menggunakan aplikasi tiktok.

Kata Kunci : Persepsi, Remaja, Tiktok

ABSTRACT

This studi aims to determine the description of adolescent perceptions of tiktok applications.
The study was conducted using a qualitative approach with phenomenological methods. Then
to determine informants using purposive sampling technique, with certain considerations,
namely adolescents in Payakumbuh who have the Tiktok application and actively use it.
Through semi-structural interviews, data were collected from each subject, all series of
interviews conducted were recorded and then transcribed. The results of this study found that
there were three identified themes, namely positive impact, negatif impacts and factors thay
influenced participants in using the Tiktok application.

Keywords : Perception, Adolescents, Tiktok

31
PENDAHULUAN orang-orang dapat membuat berbagai
video dalam durasi 15 detik dan video
Pada kondisi pandemi saat ini
tersebut berjalan dalam satu putaran
masyarakat diminta oleh pemerintah untuk
sehingga pengguna dapat berpindah ke
tidak melakukan aktivitas di luar ruangan
video berikutnya (Dilon, 2020). Aplikasi
dan mematuhi protokol kesehatan.
tiktok juga merupakan sebuah media sosial
Sehingga hal tersebut membuat
yang membuat penggunanya untuk
masyarakat harus mengikuti aturan dari
membuat berbagai video dengan
pemerintah. Tetap berada di rumah
dilengkapi efek spesial serta dapat
membuat setiap individu harus melakukan
berinteraksi melalui kolom komentar atau
suatu kegiatan agar tidak cepat merasa
chat pribadi (Deriyanto et al., 2018).
bosan. Kegiatan yang dilakukan pun
Menurut Akademi et al. (dalam Adisaputra
beranekaragam mulai dari memasak,
et al., 2020) di aplikasi tiktok ini pengguna
bercocok tanam, membuat konten youtube,
nya dapat membuat video dengan durasi
berolahraga, dan sebagainya. Semua itu
pendek yang disertai dengan efek yang
dilakukan untuk menghibur diri mereka.
unik dan spesial serta dilengkapi musik
Kemudian dengan semakin canggihnya
agar pengguna dapat berkreativitas serta
teknologi, muncul sebuah aplikasi yang
menyalurkan berbagai kreativtias nya
berisikan perpaduan antara video, musik,
tersebut melalaui tarian atau gaya bebas.
serta efek tambahan yang dapat menarik
Aplikasi tiktok merupakan aplikasi baru
perhatian masyarakat, aplikasi tersebut
yang popularitas nya tinggi sehingga orang
adalah aplikasi tiktok.
menjadikan aplikasi tiktok ini untuk
TIK tok ( Douyin dalam bahasa meningkatkan popularitasnya (Pratama &
China) merupakan sebuah layanan jejaring Muchlis, 2020).
sosial yang membagikan video dalam Saat ini terlihat banyak orang yang
bahasa China dimiliki oleh ByteDance, menggunakan aplikasi tiktok. Hal ini
perusahaan teknologi Internet yang menjadi suatu fenomena yang menarik
berbasis di Beijing didirikan pada tahun perhatian karena di berbagai media
2012 oleh Zhang Yiming (Susilo, 2020). aplikasi tiktok sering ditampilkan. Pada
Aplikasi tiktok awalnya muncul dengan saat ini tiktok memberlakukan batas umur
nama “A.me” namun pada tahun 2017 dengan minimum 14 tahun, dan untuk
aplikasi ini mengganti nama menjadi mengirim pesan pihak aplikasi tiktok
“Tiktok” (Xu et al., 2019). Tiktok hanya mengizinkan dalam bentuk teks
digambarkan sebagai tempat dimana (Batoebara, 2020). Aplikasi tiktok menjadi

32
aplikasi yang sangat banyak digunakan Fenomena penggunaan aplikasi
oleh individu dari berbagai kalangan usia, tiktok ini terjadi hampir di seluruh dunia
terlebih pada individu yang berada di usia termasuk Indonesia. Intensitas penggunaan
remaja. Pada tahap perkembangan usia aplikasi tiktok pada saat ini bukan
remaja, individu yang berada di tahapan termasuk hal yang pertama kali, namun
usia ini sedang mencari jati dirinya. sudah berada pada fase kedua. Karena
Sehingga ia melakukan kegiatan yang akan sebelumnya intensitas penggunaan aplikasi
membuat dirinya senang serta ingin tiktok ini pernah menurun. Namun dengan
mengekspresikan dirinya kepada orang adanya kondisi pandemi saat ini membuat
lain. Menurut Papalia dan Olds (dalam intensitas penggunaan aplikasi tiktok
Saputro, 2017) masa remaja merupakan kembali meningkat karena kebanyakan
masa berpindahnya dari masa kanak-kanak remaja ingin mencari hiburan serta
menuju ke dewasa yang biasanya dimulai menghabiskan waktu luang dengan
dari usia 12 atau 13 tahun serta berakhir memainkan serta melihat video yang ada
pada usia akhir belasan tahun atau dua di aplikasi tiktok.
puluh tahun. Kemudian dalam tahap
Selain itu di aplikasi tiktok ini juga
perkembangan usia menurut Erikson
menampilkan kolom komentar dan tanda
(dalam Krimawati, 2014) masa remaja
suka seperti fitur yang ada di instagram.
berada pada tahap V yaitu usia 12 sampai
Dengan adanya kolom komentar dan tanda
20 tahun. Pada tahap ini remaja mencari
suka tersebut, secara tidak langsung
identitias diri dan di tahap ini terjadi
individu berlomba untuk membuat video
konflik antara identitas dengan kekaburan
dengan berbagai macam ide agar
peran sehingga dibutuhkan komitmen
mendapatkan banyak tanda suka serta
untuk membentuk suatu kepribadian.
komentar dari orang yang melihat video
Di Indonesia pengguna aplikasi
tersebut. Sehingga dari hal tersebut
tiktok didominasi oleh anak milenial dan
berdampak terhadap persepsi mengenai
usia sekolah atau lebih dikenal dengan
aplikasi ini.
generasi Z. Walaupun saat ini pengguna
aplikasi tiktok dapat dilakukan oleh anak Menurut Walgito (2004) persepsi
balita, namun rata-rata pengguna aplikasi merupakan masuknya tahapan stimulus
tiktok tetap pada individu yang berusia SD yang diterima oleh individu melalui panca
sampai usia remaja SMA. (Wijaya & indra kemudian stimulus tersebut
Mashud, 2020). dikelompokkan serta ditafsirkan sehingga
menimbulkan makna. Sunaryo (2002)

33
mengatakan bahwa persepsi adalah mengenai aplikasi tiktok tersebut ada yang
tahapan rangsangan yang diterima oleh positif dan ada juga persepsi negatif. Serta
pancaindra berawal dari perhatian adanya berbagai faktor yang
sehingga individu dapat mengenali, melatarbelakangi remaja tersebut dalam
menandai serta mendalami hal yang dilihat menggunakan aplikasi tiktok. Oleh karena
baik di luar maupun di dalam diri individu. itu disini penulis ingin mengetahui
Persepsi juga diartikan sebagai tahapan gambaran persepsi remaja terhadap
pemberian makna oleh individu atas aplikasi tiktok.
stimulus yang diterima dari lingkungannya
METODE PENELITIAN
(Irawan, 2018). King (2010) mengatakan
bahwa persepsi adalah tahapan bagi Penelitian ini dilakukan dengan
individu dalam mengelola serta menggunakan metode penelitian kualitatif.
menafsirkan informasi sensoris yang Metode penelitian kualitatif adalah metode
diterima untuk mendapatkan arti dari penelitian yang merujuk pada filsafat
sensoris tersebut. postpositivisme, yang berguna untuk
melakukan penelitian pada situasi obejk
Persepsi yang timbul dipengaruhi
yang alamiah (Sugiyono, 2013). Untuk
oleh beberapa faktor yaitu objek yang
menentukan informan dari penelitian ini
dipersepsi, alat indra,syaraf dan pusat
digunakan teknik purposive sampling.
susunan syaraf beserta perhatian. Objek
Sugiyono (2013) mengatakan bahwa
yang dipersepsi, dapat menimbulkan
purposive sampling adalah teknik
rangsangan yang diterima oleh indra atau
pengambilan sampel dengan pertimbangan
reseptor. Kemudian alat indra atau reseptor
tertentu. Pertimbangan tertentu ini
adalah instrumen untuk menangkap
misalnya seperti orang yang dianggap
stimulus, selain itu syaraf sensoris
paling tahu mengenai apa yang kita
berfungsi sebagai alat yang melanjutkan
harapkan serta dapat memudahkan peneliti
rangsangan yang datang ke pusat susunan
untuk mengeksplor objek atau kondisi
syaraf. Dan perhatian yang merupakan
yang ingin diteliti. Dalam penelitian ini
pusat konsentrasi dari seluruh kegiatan
pertimbangan tertentunya yaitu remaja
individu terhadap suatu objek (Walgito,
yang berada di Kota Payakumbuh yang
2004).
memiliki aplikasi tiktok serta aktif
Setiap individu memiliki menggunakannya. Remaja yang terpilih
pandangan atau persepsi yang berbeda- yaitu RD (19 th), HP (18 th) dan LMV (14
beda terhadap suatu objek. Persepsi th). Melalui wawancara semi-struktural ini

34
data dikumpulkan dari setiap subjek, kita bisa mengenal orang dari jauh di
semua rangkaian wawancara yang video itu.” (RD)
dilakukan direkam kemudian ditrankip.
“Kebudayaan kek tradisi dari orang-
Ciri-ciri dari wawancara semi orang bugis yang menampilkan nari, trus
terstruktur yaitu menggunakan panduan kek hal-hal mistis dari setiap daerah itu
wawancara (Kahija, 2017). Kemudian data kebanyakan banyak di post di tiktok.”
yang diperoleh dari masing-masing subjek (RD)
akan dianalisis melalui analisis data
“Pembelajaran cara-cara ngedit, cara-
Metode Penelitian Kualitatif dengan
cara mengambil spot foto trus cara-cara
pendekatan Fenomenologi Interpretasi.
setting kamera.. yaa gitu.”(RD)
HASIL PENELITIAN
“Hmm karna menurut saya aplikasi tiktok
Hasil penelitian ini menunjukkan itu menghibur kak, trus tidak
ada 3 tema yang didapatkan yaitu persepsi membosankan dan berisi berbagai edukasi
positif, persepsi negatif, dan faktor yang juga.” (HP)
mempengaruhi partisipan untuk
“Aaa.. edukasi banyak sih kak.. kayak
menggunakan aplikasi tiktok.
dibidang kesehatan dan kecantikan.” (HP)
Tema : Persepsi Positif
“Hmm.. rasanya terhibur sih kak karena
Ketiga partisipan memiliki persepsi banyak juga video yang lucu-lucu.” (HP)
positif karena mendapatkan beberapa
“Saya lebih terhibur dan jarang
manfaat dari aplikasi tiktok seperti
merasakan bosan karena fyp di tiktok saya
mendapat hiburan, kesenangan, dan
banyak video yang menarik. Trus saya
mendapat pengetahuan.
yang sebelumnya merasa kudet sekarang
“Kayak cari hiburan lain yang bikin mood merasa jadi lebih update gitu kak.” (HP)
balik. Kebanyakan menurut dani sih kalau
“Hehe ya merasa terhibur kak, trus aaa..
liat tiktok itu bikin mood balik gitu. Kek
hmm.. merasa lebih mendapatkan
ada yang dapat hal-hal baru dari tiktok
informasi yang terbaru gitu.” (HP)
gitu, jadi otak itu kek fresh aja gitu.” (RD)
“Hmm tergantung sih.. kalau misalnya
“Kalau pandangan positif itu ya dari
tiktok nya isi tentang tutorial masak,
video tiktok itu kita bisa terhibur, bisa
tutorial jilbab, tutorial kayak oufit ideas
mengenal budaya-budaya daerah lain, kek
gitu itu positif.” (LMV)

35
Tema : Persepsi Negatif lho gitu. Hampir beribu-ribu orang yang
nonton gitu.” (LMV)
Ketiga partisipan memiliki persepsi
negatif karena adanya video berisi konten Tema : Faktor Yang Mempengaruhi
negatif yang ada di aplikasi tiktok seperti Partisipan dalam Menggunakan
gaya berpakaian dan video yang bersifat Aplikasi Tiktok
vulgar.
Ketiga partisiapan mengatakan
“Sering. Ituu.. aa.. kalau udah tengah bahwa faktor yang mempengaruhi dirinya
malam itu kebanyakan itu isi-isi fyp itu dalam menggunakan aplikasi tiktok yaitu
yang kayak sedang viral seperti kasus faktor dari luar seperti teman, media sosial
gisel, itu penuh fyp semua nya berisi link dan sekolah.
tentang video gisel itu. Itu gak harus
“Hmm.. pertama waktu pertama-tama
disebar kayak gitu juga.” (RD)
mengenal tiktok itu ya.. pertama dari
“Selain itu kayak konten alay hahaha alay temen. Dari temen itu kan iseng-iseng gitu.
yang kayak orang-orang goyang yang gak Temen itu lagi scroll tiktok yaudah liatin
jelas, kek orang yang ngelakuin hal-hal kan dari samping dia. Trus pas liatin itu
gak jelas. Ya.. apa sih kayak gak nalar aja. ya.. kok menarik gitu. Kok video nya video
Kek kok bisa orang ni bikin video kayak lucu gitu. Yaudah trus kan sakin
gini padahal malu-maluin banget gitu.” penasarannya yaudah download aplikasi
(RD) itu di play store trus wah asik juga
kiranya.” (RD)
“Ada kak. Contohnya ada salah satu video
dari seseorang yang isinya banyak “Aaa.. awalnya karena saya sering lihat
mengujar kebencian, sombong, trus suka aplikasi lain seperti di whatsapp dan
ngerendahin orang, kemudian isi konten instagram yang orang-orang banyak
nya juga banyak negatif.” (HP) merepost video-video tiktok. Trus karena
menurut saya videonya menarik akhirnya
“Pernah kayak gak masuk diakal trus
saya mendownload aplikasi tiktok itu
kayak gak max and mix gitu sama
supaya saya bisa liat video yang lebih
kehidupan nyata yang sekarang. Banyak
banyak lagi.” (HP)
orang yang berbeda-beda di tiktok dengan
yang ditemui itu kayak ih kok aneh orang “Aaa.. kalau ceritanya pertama tu karena
ini. Trus kayak ih kok dia nyaman-nyaman emang ada tugas dari sekolah trus disuruh
aja gitu buka baju nya padahal ini umum

36
bikin tiktok. Jadi ya terpaksa untuk di Lalu menurut remaja aplikasi
download gitu.” (LMV) tiktok dapat menimbulkan dampak positif
dan negatif. Namun dampak tersebut
Setiap remaja memiliki persepsi
tergantung kepada penggunanya. Jika
tersendiri terhadap aplikasi tiktok. Dan
penggunanya sering melihat hal yang
berbagai fitur serta berbagai manfaat yang
negatif di aplikasi tiktok, maka aplikasi
ada di aplikasi tiktok membuat remaja
tiktok akan memberikan dampak negatif.
tertarik untuk menggunakannya. Lalu dari
Begitupun sebaliknya jika penggunanya
hasil penelitian menunjukkan bahwa
sering melihat hal yang positif maka
antara remaja perempuan dengan remaja
aplikasi tiktok tersebut dapat memberikan
laki-laki memiliki alasan tersendiri dalam
dampak positif bagi penggunanya. Dan
penggunaan aplikasi tiktok. Seperti pada
dari hasil wawancara kepada remaja
remaja laki-laki lebih memanfaatkan
didapat bahwa remaja memiliki persepsi
aplikasi tiktok untuk mencari hiburan dari
positif terhadap aplikasi tiktok karena
video-video goyang yang ditampilkan oleh
berbagai kegunaan dan informasi yang
perempuan-perempuan yang ada di
didapat dari video-video yang ada di
aplikasi tiktok. Selain itu juga
aplikasi tiktok.
memanfaatkan aplikasi tiktok untuk
mendapatkan informasi mengenai game DISKUSI
dan fotografi. Kemudian pada remaja
Pada penelitian ini didapatkan hasil
perempuan memanfaatkan aplikasi tiktok
beberapa tema yaitu persepsi positif,
untuk mendapatkan informasi mengenai
persepsi negatif dan faktor yang
kesehatan dan kecantikan, seperti tutorial
mempengaruhi partisipan dalam
make up,tutorial hijab dan sebagainya.
menggunakan aplikasi tiktok. Partisipan
Selain itu bagi remaja perempuan aplikasi
memiliki persepsi positif dikarenakan
tiktok dijadikan untuk tempat mendapat
mendapat beberapa manfaat seperti
informasi mengenai dunia fashion hijab.
mendapat hiburan, kesenangan dan
Kemudian para remaja dalam mendapat pengetahuan. Hal ini sejalan
memainkan aplikasi tiktok dipengaruhi dengan hasil penelitian dari Yohana Noni
oleh faktor luar, seperti faktor dari teman Bulele dan Tony Wibowo (2020) yang
sebaya dan faktor tugas dari sekolah. menemukan bahwa aplikasi tiktok tidak
Sehingga hal ini membuat remaja untuk hanya memberikan hiburan, tetapi juga
mendonwload aplikasi tiktok dan memberikan berbagai informasi dan
menggunakannya. melatih kreatifitas.

37
Kemudian partisipan memiliki berpakaian dan video yang bersifat vulgar.
persepsi negatif dikarenakan adanya video Remaja dalam menggunakan aplikasi
berisi konten negatif seperti gaya tiktok. Lalu faktor yang paling banyak
berpakaian dan video yang bersifat vulgar. mempengaruhi individu dalam
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari menggunakan aplikasi tiktok yaitu faktor
Abdulhakim Arrofi dan Nurul Hasfi dari luar seperti dari teman sebaya dan
(2019) yang menemukan bahwa aplikasi faktor dari sekolah untuk pembuatan tugas.
tiktok juga mengandung unsur konten
DAFTAR PUSTAKA
negatif seperti adanya tayangan vulgar,
erotis, serta lipsync lagu dewasa. Adisaputra, F., Budyartati S., & HS, A. K.
(2020). Hubungan penggunaan
Faktor yang mempengaruhi remaja
aplikasi tiktok dengan degradasi
dalam menggunakan aplikasi tiktok yaitu
karakter siswa sd. Prosiding
faktor dari luar seperti teman, media sosial
Konferensi Ilmiah Dasar, 2 , 1-11.
dan sekolah. Hal ini sejalan dengan hasil
survey yang dilakukan oleh Prabhjot Kaur Arrofi, A., & Hasfi, N. (2019).
(2020) yang menemukan bahwa remaja Memahami pengalaman
menjadi lebih akrab dengan tiktok komunikasi orang tua-anak ketika
dipengaruhi oleh teman dan media sosial menyaksikan tayangan anak-anak
seperti instagram, facebook dan whatsapp. di media sosial tik tok. Interaksi
Online, 7(3), 1-6.
KESIMPULAN
Batoebara, M. U. (2020). Aplikasi tik-tok
Dari penelitian ini didapatkan
seru-seruan atau kebodohan. Jurnal
kesimpulan bahwa terdapat tiga tema
Network Media, 3 (2), 59-65. DOI:
induk yaitu persepsi positif, persepsi
https://doi.org/10.46576/jnm.v3i2.8
negatif dan faktor yang mempengaruhi
49
remaja dalam menggunakan aplikasi
tiktok. Persepsi positif pada aplikasi tiktok Bulele, Y. N., & Wibowo, T. (2020,
timbul karena mendapatkan berbagai November). Analisi fenomena
manfaat seperti mendapat hiburan, sosial media dan kaum milenial:
kesenangan, dan mendapat pengetahuan. studi kasus tiktok. In Conference
Kemudian persepsi negatif timbul karena on Business, Social Sciences and
adanya video berisi konten negatif yang Innovation Technology, 1(1), 565-
ada di aplikasi tiktok seperti gaya 572.

38
Deriyanto, D., & Qorib, F. (2018). Krimawati, Y. (2014). Teori psikologi
Persepsi mahasiswa universitas perkembangan erik h. Erikson dan
tribhuwana tunggadewi malang manfaatnya bagi tugas pendidikan
terhadap penggunaan aplikasi kristen dewasa ini. Jurnal Teologi
tiktok. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Agama Kristen, 2
dan Ilmu Politik, 7(2), 77-83. DOI: (1), 46-56. DOI:
https://doi.org/10.33366/jisip.v7i2. https://doi.org/10.30995/kur.v2i1.2
14 32 0
Pratama, S. M., & Muchlis. (2020).
Dilon, C. (2020). Tiktok influences on
Pengaruh aplikasi tiktok terhadap
teenagers and young adults
ekspresi komunikasi mahasiswa
students: the common usages of
universitas islam negeri (uin) sunan
the application tiktok. American
ampel surabaya tahun 2020.
Scientific Research Journal for
International Journal of
Engineering, Technology, and
Educational Resources, 1 (2), 102-
Sciences (ASRJETS), 68(1), 132-
115.
142.
Saputro, K. Z. (2017). Memahami ciri dan
Irawan, V. W. E. (2018). Urgensi persepsi
tugas perkembangan masa remaja.
peserta didik dalam menilai
Aplikasia : Jurnal Aplikasi Ilmu-
kompetensi dosen. Jurnal Ilmiah
Ilmu Agama, 17 (1), 25-32. DOI:
Ilmu Sosial dan Keagamaan, 7 (1),
https://doi.org/10.14421/aplikasia.v
148-158.
1 7i1.1362
Kahija, YF. L. (2017). Penelitian
fenomenologis jalan memahami Sugiyono. (2013). Metode penelitian
pengalaman hidup. Penerbit PT kuantitatif kualitatif dan R&D.
Kanisius. Alfabeta.
Kaur, P. (2020). Tik-tok: influence on
Sunaryo. (2002). Psikologi Untuk
youth in india. PalArch's Journal
Keperawatan. Penerbit Buku
of Archaeology of
Kedokteran EGC.
Egypt/Egyptology, 17(6), 4194-
4207. Susilo, D. (2020). Unlocking the secret of
King, L. A. (2010). Psikologi umum e-loyalty: a study from tiktok users
sebuah pandangan apresiatif.
Salemba Humanika.

39
in China. International Journal of
Economics, Business, and
Entrepreneurship, 3(1), 37-49.

Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi


Umum. Andi.

Wijaya, M. H. D., & Mashud, M. (2020).


Konsumsi media sosial bagi
kalangan pelajar (studi pada
hyperrealitas tik tok). Al-Mada:
Jurnal Agama Sosial dan Budaya,
3 (2), 170-191. DOI:
https://doi.org/10.31538/almada.v3
i2.734
Xu, L., Yan, X., & Zhang, Z. (2019).
Research on the Causes of the “Tik
Tok” App Becoming Popular and
the Existing Problems. Journal of
Advanced Management Science, 7
(2), 59-63. DOI: 10.18178
/joams.7.2.59-63

40

Anda mungkin juga menyukai