Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419

Volume 2 No.2, December 2020

EKSISTENSI BRAGGADOCIAN BEHAVIOR PADA MEDIA SOSIAL TIKTOK (STUDI


FENOMENOLOGI PADA REMAJA DI KOTA MAKASSAR)
Mitha Mayestika Kuen1, Fyan Andinasari Kuen2
1 FISIP, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia Timur, Makassar,

email : mithakuen@gmail.com
2 FISIP,Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia Timur,Makassar,

email : fyan.kuen@gmail.com
ABSTRAK

Eksistensi diri merupakan suatu usaha manusia untuk mencari dan memahami arti kehidupan bagi dirinya yang
diyakini sebagai sebuah bentuk dari nilai batiniah yang paling utama, dimana tidak ada satu orang atau
individu pun atau sesuatu yang dapat memberi pengertian tentang arti dan maksud dari kehidupan seseorang
tersebut, jadi setiap manusia harus menemukan cara sendiri untuk menghadapi kondisi dan lingkungan
sekitar.Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Eksistensi Braggadocian Behavior Pada aplikasi
Media Sosial Tiktok (studi Fenomenologi pada Remaja Di Kota Makassar). Metode yang digunakan pada
penelitian ini yakni : metode penelitian fenomenologi dari Alferd Schutz, dengan pendekatan kualitatif dan tipe
penelitian deskriptif. Peneliti menyimpulkan kedalam tiga pembahasan yakni, pemahaman, tujuan dan manfaat
yang didapat oleh remaja dalam menggunakan tiktok. Jika diuraikan maka sebagai berikut: pemahaman:
dengan menggunakan aplikasi Tik Tok remaja jadi memiliki pemahaman tentang aplikasi video pendek, aplikasi
untuk mengasah kreativitas, dengan menggunakan aplikasi Tik Tok mereka meyakini bahwa bisa menunjukan
ekspresi dirinya, aplikasi Tik Tok dapat dijadikan sarana hiburan, dan bisa digunakan untuk mengeluarkan skill
(keahlian) yang dimiliki. Selain itu tujuannya, menunjukan bakat, eksistensi diri,. Untuk manfaatnya sendiri
diperoleh hasil bahwa tingkat percaya diri meningkat, menghilangkan stres, kreativitas makin berkembang dan
keluar dari zona nyaman. Mereka dapat merasakan perbedaan antara eksis di media sosial dengan eksis di
kehidupan nyata. Namun tidak dapat dipungkiri juga kalau media sosial Tiktok memiliki peran dalam
membantu mereka untuk mendapatkan ke eksistensian diri dalam lingkungan pertemanan. Tiktok menjadi
ketergantungan hanya jika pengguna/remaja penggunanya mengejar pembayaran dari follower(pengikut)
yang banyak menonton aktifitas mereka.

Kata Kunci : Eksistensi, Braggadocian Behavior, Media sosial, Tiktok

ABSTARCT

Self-existence is a human effort to seek and understand the meaning of life for himself which is believed to be a
form of the most important inner value, where no one person or individual or something can give an
understanding of the meaning and purpose of one's life, so Every human being must find his own way to deal with
the conditions and environment around him. This study aims to determine the extent of the existence of
Braggadocian Behavior in the Tiktok Social Media application (Phenomenology study of Adolescents in Makassar
City). The method used in this research is: phenomenological research method from Alferd Schutz, with a
qualitative approach and descriptive type of research. The researcher concluded into three discussions, namely,
understanding, goals and benefits obtained by adolescents in using tiktok. If described, it is as follows:
understanding: by using the Tik Tok application teenagers have an understanding of short video applications,
applications to hone creativity, by using the Tik Tok application they believe that they can show their self-
expression, the Tik Tok application can be used as a means of entertainment, and can used to issue skills
(expertise) that is owned. Besides that, the goal is to show talent, self-existence. For its own benefits, it is found
that the level of self-confidence increases, relieves stress, creativity develops and gets out of the comfort zone.
They can feel the difference between being on social media and being in real life. But it cannot be denied that
Tiktok social media has a role in helping them to get into their existence in a friendship environment. Tiktok
becomes addictive only if its users / teenagers are chasing payments from followers who watch a lot of their
activity.

Keywords: Existence, Braggadocian Behavior, Social Media, Tiktok

PENDAHULUAN

47
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

Sudah Sekian lama masyarakat di Fenomena tiktok yang banyak


Indonesia harus berdiam di rumah saja digemari masyarakat ini bukanlah sesuatu
karena pandemi yang melanda bangsa. hal yang aneh. Sebab tiktok dengan berbagai
Bukan hal lain lagi, itu terjadi karena aturan fiturnya memang menawarkan hal yang
pemerintah yang mewajibkan semua orang berbeda dan menarik jika dibandingkan
untuk tetap di rumah dan menjaga jarak. dengan instagram atau facebook. Instagram
Kondisi tersebut, akhirnya menimbulkan dan facebook dalam postingannya dapat
rasa bosan yang besar, terutama bagi para menawarkan banyak hal yang dapat di
remaja milenial yang tergolong dalam unggah, seperti foto, status teks atau juga
generasi aktif. Bagi milenial, berdiam diri video. Berbeda dengan aplikasi yang satu ini,
dirumah saja akan menjadi sesuatu hal yang tiktok hanya dapat mengunggah dalam
tidak mudah dilakukan bagi mereka. bentuk format video. Video yang dapat
Generasi yang cenderung suka diunggah pun memiliki durasi waktu yang
berkelompok, terhubung satu sama lain dan terbatas, yaitu hanya 15 detik atau 60 detik.
suka bermain dengan teman sebaya ini akan Hal itulah yang menjadi kelebihan dan daya
jenuh jika hal yang disukainya itu diambil tarik dari tiktok, sehingga banyak digemari
(Red, 2020). oleh para penggunannya. Selain
memberikan perbedaan dari pilihan file
Media sosial menjadi salah satu
yang dapat diunggah, tiktok juga memiliki
solusi terkini yang dapat di jangkau oleh
daya tarik lain, yaitu kreativitas dalam
para milenial untuk dapat tetap terhubung
unggahan videonya. Dalam durasi video
dengan teman-temannya. Hal itu juga sejalan
yang singkat, yaitu hanya 15 atau 60 detik,
dengan karakteristik para milenial yang
penggunannya diajak untuk bisa
sangat dekat dengan penggunaan teknologi
menggunakan kreativitas mereka.
(Wijayanti, 2020). Membahas mengenai
Kreativitas yang dapat dituangkan beragam,
media sosial, salah satu media sosial yang
mulai dari peralatan yang digunakan, pilihan
sedang menjadi trend saat ini adalah tiktok.
efek video, atau fitur-fitur lainnya yang
Tiktok kini seakan menjadi aplikasi
tersedia di tiktok. Jadi tiktok bukan hanya
primadona yang layak dan wajib diunduh
sekedar mengunggah video seperti biasa,
oleh semua orang. Bahkan, menurut survei
tapi pengguna tiktok diajak untuk dapat
dari Sensor Tower yang dilansir dari
memberikan video yang unik, menarik dan
Okezone.com, tiktok telah mengalahkan
berbeda dengan diiringi beragam
aplikasi besar lainnya seperti facebook dan
soundtrack lagu tiktok. (library, 2020)
instagram (Ferdiansyah, 2020). Hasil
tersebut terjadi lantaran aplikasi tiktok ini TikTok, yang dikenal sebagai Douyin
telah diunduh lebih dari 700 juta pengguna di Cina, adalah platform untuk berbagi dan
pada tahun 2019 dan jumlahnya terus membuat video melalui lagu. TikTok cocok
meningkat hingga akhir Mei 2020 untuk segala usia; anda akan menemukan
(Ferdiasnyash, 2020; (Annur, 2020). Akhir- video apa pun di sana seperti komedi, tarian,
akhir ini, terutama masa pandemi di seluruh binatang, olahraga, makanan, vlog, dan
penjuru dunia masih terjadi, tiktok sedang di lainnya. Tetapi menurut statistik, sebagian
gemari oleh seluruh kalangan. Adanya besar pengguna TikTok kebanyakan adalah
fenomena tersebut, beberapa pendapat orang dewasa muda, remaja, dan remaja
mengenai penggunaan aplikasi tiktok pun yang merekam diri mereka sendiri ketika
bermunculan. mereka menari dengan lagu yang populer.
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa
sebagian besar pengguna TikTok adalah
48
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

milik Generasi Z. Statistik menunjukkan Asusmsinya proses perubahan komunikasi


bahwa 8,2 juta pengguna TikTok adalah sejalan dengan perkembangaan peradaban
perempuan dan anak perempuan yang lebih manusia.maka proses perubahan akibat
dari pengguna laki-laki yang 6,1 juta. media sosial sangat mungkin terjadi. Adapun
(Instazood, 2019). alasan mengapa tema ini perlu diteliti antara
lain (1) perkembangan teknologi
Tak jarang pengguna TikTok
komunikasi kian pesat, (2) Munculnya
membagikan video mereka ke platform
ketergantungan Remaja pada media
media sosial lain, seperti Twitter, Instagram,
khususnya aplikasi tiktok (3) Asumsi bahwa
dan Facebook, dengan tujuan untuk
Eksistensi di media sosial membentuk sikap
menambah followers akun mereka, atau
dan perilaku Remaja.
hanya sekedar seru-seruan. (Pratama,
2020). Diharapkan, sumbangan mendasar pada
kajian bidang ilmu antara lain; (1) memberi
Eksistensi diri merupakan suatu
kontribusi pada kajian teknologi komunikasi
usaha manusia untuk mencari dan
berbasis internet, khususnya media sosial,
memahami arti kehidupan bagi dirinya yang
(2) memberi pengayaan materi teori
diyakini sebagai sebuah bentuk dari nilai
komunikasi dan komunikasi massa dengan
batiniah yang paling utama, dimana tidak
kajian media sosial.
ada satu orang atau individu pun atau
sesuatu yang dapat memberi pengertian KAJIAN PUSTAKA
tentang arti dan maksud dari kehidupan
Sebagai ciptaaan manusia,
seseorang tersebut, jadi setiap manusia
masyarakat maya menggunakan seluruh
harus menemukan cara sendiri untuk
metode kehidupan masyarakat nyata juga
menghadapi kondisi dan lingkungan sekitar.
sebagai contoh model yang dikembangkan
(Fauziah, 2019)
dalam masyarakat maya. Itu misalnya; (a)
Pada penelitian ini, peneliti prosesproses sosial dan interaksi,(b)
membatasi pada remaja dikalangan kelompok sosial maya,(c)pranata dan
pengguna aplikasi Tik Tok di kota Makassar, kontrol sosial,(e) perubahan sosial. (Bungin,
karena periode remaja adalah periode 2007)
pemantapan identitas diri. Remaja sangat
Sementara itu, Erik Qualman dalam
bergantung pada media sosial dan tidak bisa
Sosialnomics How Social Media Transforms
dilepaskan dari pandangan narsis dan
The Way We Live and Do Business (2010) bisa
kekinian, media sosial seakan sudah menjadi
dijadikan acuan awal. Ia pernah meneliti
candu bagi mereka, segala hal yang
tentang dampak FB dan Twitter bagi
berbentuk kegiatan ataupun aktivitas,
kepribadian Seseorang. Qualman Pernah
pikiran dan perasaan seringkali di unggah
mengungkapkan dua dampak dari media
oeh remaja melalui media sosialnya. Media
sosial, yakni preventative behavior dan
sosial telah menjadi bagian dari pengalaman
braggadocian behavior. (Nurudin, 2018)
tumbuh dewasa untuk para remaja (Griggs,
2009). Preventative behavior
diumpamakan dengan “live your live as if
Penelitian Ini bertujuan untuk
your mother is watching”. Kalimat itu
mengetahui sejauh mana Eksistensi
menunjuk pada orang yang selalu update
Braggadocian Behavior Pada aplikasi
status di media sosial (FB dan Twitter).
Media Sosial Tiktok (studi Fenomenologi
Orang yang masuk dalam tipe ini adalah
pada Remaja Di Kota Makassar).
49
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

individu yang selalu berhati-hati dalam Eksistensi diri dapat dilakukan oleh
mem-post status, meng-upload gambar, atau semua manusia tanpa terkecuali dan juga
nge-tweet. Itu disebabkan karena apa yang dapat disaksikan oleh orang lain. Eksistensi
dilakukannya dapat diketahui oleh orang diri ada pada setiap diri manusia tanpa
lain dan dapat memengaruhi citra mereka. mengenal batasan usia, jenis kelamin,
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini pendidikan, status sosial dan lain-lain, selain
biasanya berpikir ulang untuk melakukan itu eksistensi diri terbentuk karena adanya
hal-hal yang berhubungan dengan media dorongan dari dalam individu tersebut dan
sosial karena seluruh dunia memperhatikan adanya tuntutan manusia sebagai makhluk
(termasuk mungkin ibu mereka yang sosial. Apabila orang lain menganggap
sebenarnya). (Nurudin, 2018) individu eksis, maka keberadaan individu
tersebut sudah dianggap dan dapat
Braggadocian behavior jika ditinjau
diperhitungkan oleh orang-orang
secara bahasa berasal dari kata braggart
disekitarnya. Maka dari itu, eksistensi
(pembual atau penyombong). Tipe orang
biasanya dijadikan acuan sebagai ajang
dengan perilaku itu sangat sering update
pembuktian diri bahwa kegiatan atau
status atau nge-tweet sangat sering. Orang
pekerjaan yang dilakukan dapat berguna
tersebut berusaha memberitahukan bahwa
dan mendapat nilai yang baik dimata orang
dirinya sedang melakukan sesuatu yang
lain. begitu juga yang rasakan oleh remaja
dianggap keren. Bahkan biasanya, orang-
pengguna aplikasi Tik Tok, mereka akan
orang ini juga sering meng-upload foto
membentuk konsep diri yang sesuai dengan
mereka dengan gaya narsis di tempattempat
keingininnya untuk membentuk eksistensi
yang menurut mereka layak untuk diketahui
diri kepada orang lain.
orang lain. Mereka beranggapan dengan cara
seperti itu, mereka akan dianggap eksis. Aplikasi TikTok memiliki muatan
(Nurudin, 2018) positif, misalnya sebagai ajang hiburan, satu
seni, mengimplementasikan dan
Kehadiran kehadiran media sosial
mengeksistensi diri untuk memberikan
seakan tidak dapat dilepaskan dari
kepuasan bagi dirinya sendiri maupun orang
kehidupan remaja karena pada saat ini
lain, selain itu dengan menggunakan aplikasi
hampir setiap hari jam menit bahkan detik
Tik Tok penggunannya dapat mengeluarkan
tidak berhenti untuk update status. Biasanya
kreativitas dan bakat yang dimiliki misalnya
jejaring sosial digunakan remaja untuk
seperti bernyanyi,dubbing, membuat
berbicara tentang kehidupan mereka
konten-konten seru yang unik sampai dapat
berbicara tentang apa yang mereka lakukan
menjadikan seorang sebagai influencer
sehari hari bahkan menunjukan eksistensi
seperti artis, selebgram, youtuber dan
diri dengan menunjukan kemana mereka
lainnya. Sayangnya popularitas Tik Tok
pergi atau tempat tempat mereka sukai dan
tidak hanya membawa dampak positif saja
memposting foto-foto. Hal seperti ini sangat
tetapi membawa dampak negatif juga, yang
lah jelas terlihat peran media sosial dalam
disebabkan oleh kurangnya konsep diri dari
pencarian eksistensi bagi remaja. Media
individu itu sendiri, misalnya dalam
sosial kini mengubah gaya hidup para
penggunaan baju yang sexy dan joget dengan
remaja, yang biasanya hanya eksis di
goyangan yang erotis dan tidak pantas untuk
lingkungan sekitar secara nyata sekarang
dilakukan, ironisnya banyak penggunanya
dengan media sosial remaja sudah dapat
khususnya remaja yang mencoba untuk
eksis hanya dengan memposting foto/Video.
mengikuti hal tersebut, ini dilakukan untuk
(Mahendra, 2017)
50
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

menjadi pusat perhatian kemudian menjadi pentingnya intersubjektivitas. Inti dari


viral. fenomenologi Schutz adalah memandang
bahwa pemahaman atas tindakan, ucapan,
Adapun referensi jurnal yang pernah
dan interaksi merupakan prasyarat bagi
melakukan penelitian sejenis yakni
eksistensi sosial apapun (Mulyana, 2001).
Fauziah, Yuliani Resti (2019) Konsep Diri
Remaja Penggunaan Aplikasi Tik Tok Di Schutz (dalam (Creswell, 1998) menjelaskan
Kota Bandung namun pada penelitian ini bahwa fenomenologi mengkaji bagaimana
yang diungkapkan adalah bagaimana remaja anggota masyarakat menggambarkan dunia
menumbuhkan rasa percaya diri mereka sehari-harinya, terutama bagaimana
menggunakan aplikasi tiktok serta menjadi individu dengan kesadarannya membangun
tempat pergaulan yang kreatif namun butuh makna dari hasil interaksi dengan individu
pengawasan dari orang tua, sedangkan pada lainnya.Teknik pengumpulan data utama
penelitian Media Sosial Baru Dan dalam studi fenomenologi adalah
Munculnya Braggadocian Behavior Di wawancara mendalam dengan informan
Masyarakat oleh Nurudin (2018) untuk menguak arus kesadaran. Pada proses
menjelaskan bahwa media sosial mengubah wawancara, pertanyaan yang diajukan tidak
sikap dan perilaku manusia serta
berstruktur, dan dalam suasana yang
dimanfaatkan untuk personal branding.
cair.Walaupun bisa diperdalam dengan
Berbeda dengan penelitian yang akan
dilakukan dimana yang ingin diketahui disini menggunakan teknik lain seperti observasi
adalah Eksistensi Braggadocian Behavior partisipatif, penelusuran dokumen, dll.
(orang yang aktif di media sosial dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
gaya narsis, update status, sebar link agar
dianggap keren), Pada aplikasi Media Teknologi komunikasi yang
Sosial Tiktok (studi fenomenologi pada berkembang pesat ikut mempengaruhi sikap
Remaja Di Kota Makassar apakah akan dan perilaku perkembangan kehidupan
memunculkan ketergantungan terhadap sosial mayarakat terutama remaja. Apalagi
remaja dan apakah Eksistensi komunikasi di
di era pandemi bagi milenial, berdiam diri
media sosial membentuk sikap dan perilaku
dirumah saja akan menjadi sesuatu hal yang
Remaja.
tidak mudah dilakukan bagi mereka. Oleh
karena itu, mereka membutuhkan kegiatan
METODE PENELITIAN yang tetap dapat membuatnya terhubung
Metode yang digunakan pada dengan teman-temannya. Salah satu hal
penelitian ini yakni : metode penelitian yang dapat membuat generasi milenial
fenomenologi dari Alferd Schutz, dengan terhubung dengan teman yang lainnya
pendekatan kualitatif dan tipe penelitian adalah media sosial.
deskriptif. Peneliti menggunakan teknik
Selain media sosial dapat
purposive sampling terdiri dari 3 informan menghubungkan komunikasi dan sosialisasi
kunci dan 2 informan pendukung. Teknik remaja di dunia maya, media sosial juga
pengumpulan data adalah studi pustaka; merupakan diary atau tempat untuk
referensi buku, karya ilmiah, internet memperlihatkan aktifitas seharihari, Tentu
searching dan studi lapangan; observasi saja, aktivitas ini menjadi gejala baru
nonpartisipan, wawancara mendalam, bagaimana masyarakat memanfaatkan selfie
dokumentasi. dan diskusi remaja kota sebagai bentuk aktivitas sehari-hari. Bahkan
Makassar. Fenomenologi yang digunakan bisa dikatakan, saat seseorang selfie dia
dalam penelitian ini dalam perspektif Alfred merasa sudah eksis. Tak jarang foto selfie
Schutz yang lebih menekankan pada dilakukan di tempat yang menurutnya

51
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

keren. Berbagai aktivitas dilakukan dan


diunggah di media sosial agar dianggap Dari hasil observasi dan hasil
keren. wawancara yang telah peneliti lakukan
kepada 3 informan kunci dan 2 infoman
Hal itu mengingatkan kita pada pendukung mengenai Eksistensi
pendapat Sherry Turkle penulis buku Alone komunikasi aplikasi tiktok dapat
Together: Why We Expect More from membentuk sikap dan perilaku remaja serta
Technology and Less from Each Other yang memunculkan ketergantungan? Maka
mengatakan “I share, therefore I am” (Saya peneliti menyimpulkan kedalam tiga
berbagi, maka saya ada). Apa yang kita pembahasan yakni, pemahaman, tujuan dan
informasikan melalui media sosial tidak manfaat yang didapat oleh remaja dalam
hanya sekadar kita menyatakan media sosial menggunakan tiktok.
sebagai dampak teknologi komunikasi,tetapi Jika diuraikan maka sebagai berikut:
juga mengubah siapa kita atau menunjukkan pemahaman: dengan menggunakan aplikasi
siapa kita pula. Dalam sebuah aktivitas kelas, Tik Tok remaja jadi memiliki pemahaman
berdasar pengamatan Turkle, peserta tidak tentang aplikasi video pendek, aplikasi
menyimak sesuatu yang dibicarakan tetapi untuk mengasah kreativitas, dengan
mereka berselancar di media sosial. Bahkan menggunakan aplikasi Tik Tok mereka
mereka bisa dianggap “tidur” dengan meyakini bahwa bisa menunjukan ekspresi
smartphonesnya. (Nurudin, 2018) dirinya, aplikasi Tik Tok dapat dijadikan
sarana hiburan, dan bisa digunakan untuk
Braggadocian Behavior atau dapat mengeluarkan skill (keahlian) yang dimiliki.
diartikan sebagai perilaku orang yang aktif Selain itu tujuannya adalah hiburan,
di media sosial dengan gaya narsis, update menunjukan bakat, eksistensi diri,
status, sebar link agar dianggap keren. Salah memperbanyak teman, mengikuti trend, dan
satunya adalah narsis yakni perilaku menjadi artis Tik Tok. Untuk manfaatnya
memperhatikan diri sendiri secara sendiri diperoleh hasil bahwa tingkat
berlebihan. Secara sederhana juga bisa percaya diri meningkat, tidak peduli
diartikan sebagai orang yang senang pamer terhadap perkataan orang lain,
atau menunjukan dirinya sendiri agar menghilangkan stres, ktreativitas makin
diketahui orang lain. Foto / video narsis berkembang dan keluar dari zona nyaman.
berarti juga foto / video yang diunggah di Hal ini juga sesuai dengan konsep
media sosial dan berharap diketahui orang yang di ungkapkan oleh Geoge Herbert Mead
lain. yaitu mind (pikiran), self (diri) dan society
(masyarakat). Hal ini jelas mengungkapkan
Seseorang tentu memiliki pikiran bahwa sebelum bermain Tik Tok terjadi
dan juga pendapat mengenai dirinya sendiri proses berpikir terlebih dahulu dalam diri
hal ini ada diberbagai aspek kehidupan, remaja seperti video apa yang akan dibuat,
dimana setiap manusia pasti dapat effect apa yang akan diciptakan, lagu apa
memaknai dirinya sendiri, dan pasti yang cocok dan lainnya, ketika sudah
memberikan penilaian tentang segala yang mendapatkan ide mereka akan mencoba
ada pada dirinya. Hal tersebut dapat berupa mengimplementasikan dalam bentuk video
kekurangan serta kelebihan yang dia miliki. yang kemudian akan di bagikan kepada
Setiap manusia memiliki hak untuk menilai orang lain baik ke akun Tik Toknya ataupun
dirinya sendiri tanpa terkecuali termasuk ke media sosial lainnya. (Mead, 1934/2018).
bagi remaja pengguna aplikasi Tik Tok,
remaja juga memiliki kemampuan untuk
menilai dirinya sendiri, selain itu juga dapat
menilai akan kelebihan serta kekurangan
akan dirinya sendiri.
52
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

Salah satu siswi SMA Negeri 2 Eksisitensi untuk remaja memang penting
Makassar dengan akun demi dewa dalam pergaulan. Eksisitensi untuk remaja
@Pringlescis juga menjadi simbol bahwa seorang remaja
Menuliskan pada itu dapat bergaul dan memiliki koneksi
profile biodata nya terhadap orang lain. Menjadi eksis bagi
“gpp jelek yang seorang remaja adalah suatu kenikmatan
penting sombong” sendiri. Karena eksis sering dikonotasikan
salah satu dengan hal-hal yang menyenangkan.
indikator dari Contohnya, memiliki banyak teman dan
Eksistensi koneksi, banyak dikenal orang, menjadi
Braggadocian orang penting, dan beberapa kenikmatan
Behavior yang jelas dari eksistensi lainnnya seorang remaja
mencerminkan ke seperti dapat mengekspresikan dirinya
narsisan remaja secara bebas dan melakukan hal-hal yang
milenial di tiktok. sudah menjadi trend para remaja lain. Hal
inilah yang membuat gaya hidup remaja
Selain itu Siswi SMAN 2 Makassar pada umumnya berubah. Meraka berusaha
yang memberinama untuk selalu eksis sehingga kadang mereka
akunnya terlalu berlebihan dan salah dalam mencari
bukansadgirl keeksistensian diri nya.
@udahhappy juga
memperlihatkan Pembahasan. Berdasarkan hasil diskusi
aktifitas dan kajian literatur penulis dapat
kesehariannya menjelaskan secara terperinci
menggunakan permasalahan yang menjadi objek penelitian
aplikasi tiktok untuk dan menerangkan secara keseluruhan
memperlihatkan tentang fenomena eksistensi remaja dalam
kreatifitas dan media sosial Tiktok.
kemampuan serta
skill yang Mereka dapat merasakan perbedaan
dimilikinya. Terbukti antara eksis di media sosial dengan eksis di
jumlah followernya kehidupan nyata. Namun tidak dapat
juga lebih banyak dibanding siswi dipungkiri juga kalau media sosial Tiktok
sebelumnya. memiliki peran dalam membantu mereka
untuk mendapatkan ke eksistensian diri
Ada juga siswi SMAN 11 Makassar dalam lingkungan pertemanan.
dengan akun
Anantaaa @crmlzt Dengan mereka ada dan aktif
yang menggunakan menggunakan Tiktok maka mereka akan
aplikasi tiktok untuk merasa bahwa ada yang memperhatikan dan
memperlihatkan menghargai mereka. Karena tidak dapat
kegiatan seputar dipungkiri manusia hakikatnya juga
aktifitas sekolah. membutuhkan pengakuan dari orang-orang
di lingkungan sekitarnya. Tiktok mempunyai
Dalam hal ini berbagai macam manfaat. Namun, juga dapat
peneliti dapat memberikan dampak negatif bagi remaja.
menyimpulkan Semua itu pada dasarnya tergantung pada
keragaman diri kita dalam menggunakan Tiktok.
penggunaan aplikasi media sosial tiktok juga
tergantung oleh individu sebagai pengguna,
53
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

Manfaat lain yang dapat ditemukan untuk mendapatkan ke eksistensian diri


dari penggunaan aplikasi tiktok adalah dalam lingkungan pertemanan.
dapat dijadikan tempat bisnis (Prima, 2020). Tiktok menjadi ketergantungan hanya jika
Para pengguna tiktok dapat membangun pengguna atau remaja penggunanya
brand image mereka dengan mengunggah mengejar pembayaran dari
video bisnis mereka di tiktok. Tiktok juga follower(pengikut) yang banyak menonton
dapat dijadikan media promosi dengan aktifitas mereka namun kebanyakan hanya
kreativitas yang dapat disesuaikan dengan untuk senang-senang dan ajang eksis saja.
kebutuhan bisnis.
Kenyataan yang terjadi di kalangan
remaja bahwa remaja memang sangat
KESIMPULAN memerlukan eksistensi diri tetapi harus
Peneliti menyimpulkan kedalam tiga dilakukan secara baik dan bijaksana tidak
pembahasan yakni, pemahaman, tujuan dan secara berlebihan. Dengan bijaksana dan
manfaat yang didapat oleh remaja dalam berhati-hati dalam menggunakan media
menggunakan tiktok. Jika diuraikan maka sosial instagram, dan menghormati orang
sebagai berikut: pemahaman: dengan lain serta menghasilkan karya yang bagus,
menggunakan aplikasi Tik Tok remaja jadi sejati nya para remaja akan dapat dengan
memiliki pemahaman tentang aplikasi video bangga dan percaya diri bahwa mereka
pendek, aplikasi untuk mengasah berhasil mendapatkan eksistensi diri yang
kreativitas, dengan menggunakan aplikasi baik dan berguna untuk orang lain.
Tik Tok mereka meyakini bahwa bisa
menunjukan ekspresi dirinya, aplikasi Tik SARAN
Tok dapat dijadikan sarana hiburan, dan bisa
digunakan untuk mengeluarkan skill Setiap media sosial yang digunakan
(keahlian) yang dimiliki. Selain itu tujuannya mempunyai dua sisi yaitu positif dan negatif
adalah hiburan, menunjukan bakat, yang dimana ketika digunakan positif maka
eksistensi diri, memperbanyak teman, akan mebawa hal baik bagi pengguna dan
mengikuti trend, dan menjadi artis Tik Tok. pengikut. Sisnegatif dari media sosial ketika
Untuk manfaatnya sendiri diperoleh hasil pengguna akun telah mendapatkan
bahwa tingkat percaya diri meningkat, tidak kesenanga dan rasa puas ketika di lihat
peduli terhadap perkataan orang lain, banyak orang maka dapat menggiring
menghilangkan stres, kreativitas makin pengguna media sosial menjadi ketagihan
berkembang dan keluar dari zona nyaman. dan tidak pernah merasa puas selalu ingi
menjadi perhatian banyak orang maka perlu
Mereka dapat merasakan perbedaan
antara eksis di media sosial dengan eksis di self controling dlam bermedia sosial
kehidupan nyata. Namun tidak dapat sehingga tidak terjebak dalam lingkaran
dipungkiri juga kalau media sosial Tiktok popularitas hanya untuk memeperlihatkan
memiliki peran dalam membantu mereka eksistensi diri

REFERENSI

Annur, C. M. (2020, 05 18). Pengguna Tiktok al/5ec2245aa8bc7/Pengguna-Tiktok-


Naik 20% Selama Pandemi, Terbanyak Naik-20-Selama-Pandemi-Terbanyak-
Konten Edukasi. Retrieved From Konten-Edukasi
Katadata.Co.Id:
Https://Katadata.Co.Id/Ekarina/Digit

54
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.2, December 2020

Bungin, B. (2007). Sosiologi Komunikasi. Teori mission/Original/1649-3678-1-


Paradigma, Dan Diskursus Teknologi. SM.Pdf.
Jakarta: Kencana.
Mead, G. H. (1934/2018). Mind, Self & Society
Creswell. (1998). Qualitative Inquiry: Choosing (Pikiran, Diri & Masyarakat).
Among Five Traditions. US: Sage Penerjemah: William Saputra.
Publications Inc. Yogyakarta: FORUM.

Fauziah, Y. R. (2019). Konsep Diri Remaja Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian


Pengguna Aplikasi Tik Tok Di Kota Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu
Bandung. Unikom, Komunikasi Dan Ilmu Sosial . Bandung:
Http://Elibrary.Unikom.Ac.Id/Id/Epri Rosadakarya.
nt/2048.
Nurudin. (2018). Media Sosial Baru Dan
Ferdiansyah, M. (2020, 01 17). Jumlah Munculnya Braggadocian Behavior Di
Unduhan Tiktok Kalahkan Facebook Masyarakat. Komuniti,
Dan Instagram. Retrieved From Https://Doi.Org/10.23917/Komuniti.
Okezone.Com: V10i1.5335.
Https://Techno.Okezone.Com/Read/
2020/01/16/207/2153835/Jumlah- Pratama, K. R. (2020, 02 25). Video Tiktok
Malah Populer Di Instagram,
Unduhan-Tiktok-Kalahkan-Facebook-
Dan- Mengapa? Retrieved From
Kompas.Com:
Instagram#:~:Text=Menurut%20data
%20dari%20Sensor%20Tower,Pengg Https://Tekno.Kompas.Com/Read/20
20/02/25/12320007/Video-Tiktok-
una%20di%20dunia%20pada%2020
19. Malah-Populer-Di-Instagram-
Mengapa-?Page=All
Griggs, A. (2009). Sejarah Sosial Media.
Prima, E. (2020, 06 28). Tiktok Sediakan
Jakarta: (Daeri Gutenberg Sampai
Internet). Platform Untuk Promosi Bisnis.
Retrieved From Tempo.Co.:
Instazood. (2019, 10 18). Instagram Vs. Tiktok. Https://Tekno.Tempo.Co/Read/1358
Retrieved From Instazood.Com: 615/Tiktok-Sediakan-Platform-
Https://Instazood.Com/Blog/Instagra Untuk-Promosi-Bisnis/Full&View=Ok
m-Vs-Tiktok/
Red. (2020, 03 02). Generasi Milenial Lebih
Library, U. C. (2020, 11 13). Fenomena Tiktok Suka Gunakan Teknologi Untuk
Di Tengah Pandemi: Mengapa Belajar. Retrieved From
Digemari Dan Apa Manfaatnya? Suaramerdeka.Com:
Retrieved From Universita Ciputra Https://Www.Suaramerdeka.Com/Re
Library : gional/Semarang/220633-Generasi-
Https://Www.Uc.Ac.Id/Library/Feno Milenial-Lebih-Suka-Gunakan-
mena-Tiktok-Di-Tengah-Pandemi- Teknologi-Untuk-Belajar,
Mengapa-Digemari-Dan-Apa-
Manfaatnya/ Wijayanti, S. (2020, 06 27). 10 Ciri Dasar
Generasi Milenial, Kamu Termasuk Gak
Mahendra, B. (2017). Eksistensi Sosial Remaja Nih? Retrieved From Idntimes.Com.:
Dalam Instagram (Sebuah Perspektif Https://Www.Idntimes.Com/Life/Ins
Komunikasi). Jurnal Visi Komunikasi, piration/Sinta-Wijayanti-D/10-Ciri-
Https://Publikasi.Mercubuana.Ac.Id/ Dasar-Generasi-Millennial-C1c2/3
Files/Journals/16/Articles/1649/Sub

48
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur

Anda mungkin juga menyukai