Anda di halaman 1dari 46

Q/TS

印 尼 青 山 工 业 园 区 企 业 标 准
Q/TS JCA-03-04-2022
版本号:A/0

Sistem Manajemen Tindakan


Keselamatan Karyawan

员工安全行为规范

2022 年 08 月 27 日发布 2022 年 08 月 27 日实施

印尼青山工业园区 发布
前 言

为规范员工安全行为,提高员工安全意识,加强员工自身安全防范能力,特制定本规范。

起草人:刘国强

审核人:李贵全、梅雄峰、张其光、方毅、李永雪、王鑫、秦华祥、谭本江、陈志强、林玉才、董金军、项

林晓、吕海当、瞿文国、苏杰、陈诗丰、张达纹、周兵、各部门经理

批准人:王仁
Sistem Manajemen Tindakan Keselamatan Karyawan

1. Tujuan

Untuk mengatur tindakan keselamatan karyawan, meningkatkan kesadaran dan


memperkuat kemampuan pencegahan keselamatan karyawan sendiri, sistem ini
dirumuskan secara khusus.

2. Ruang Lingkup

Sistem ini berlaku untuk departemen dan unit-unit eksternal dari Kawasan
Industri Tsingshan Indonesia.
Sistem ini mengatur keselamatan, operasi konstruksi dan praktik pengelolaan
kawasan IMIP sehari-hari.
3.1 Departemen HSE
3.1.1 Bertanggung jawab atas revisi dan penyempurnaan sistem ini.
3.1.2 Bertanggung jawab atas pengawasan dan peberian sanksi terhadap tindakan
karyawan dan personel outsourcing di kawasan IMIP.
3.1.3 Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan yang
melanggar aturan dan regulasi.
3.2 Tanggung jawab departemen dan unit eksternal (outsourcing)
3.2.1 Bertanggung jawab atas pelatihan karyawan departemen tentang tindakan
keselamatan.
3.2.2 Bertanggung jawab atas pengawasan dan pemberian sanksi terhadap tindakan
keselamatan karyawan dalam departemen.
4. Standar produksi dan tindakan konstruksi yang aman
4.1 Standar tindakan untuk memasuki area produksi
4.1.1 Tidak ada karyawan baru yang diizinkan beroperasi tanpa lulus ujian dan
pelatihan keselamatan.
4.1.2 Dilarang memasuki divisi atau lokasi konstruksi tanpa mengenakan alat
pelindung diri (APD) sesuai dengan peraturan yang ditentukan (tidak memakai
helm,tidak mengikat tali helm, tidak memakai seragam kerja atau sepatu kerja, dll.).
4.1.3 Dilarang memasuki divisi atau area konstruksi tanpa alas kaki, mengenakan
sandal, sepatu sandal, sepatu hak tinggi, atau mengenakan celana pendek, rok, rompi,
dll.
4.1.4 Dilarang masuk ke area produksi dan konstruksi setelah minuman keras.
4.1.5 Dilarang keras memasuki divisi atau area konstruksi secara pribadi oleh orang
lain yang tidak terkait dengan pekerjaannya tanpa persetujuan.
4.1.6 Memasuki lapangan kerja sesuai dengan peringatan, larangan, petunjuk,
instruksi, atau jenis tanda peringatan lainnya.
4.1.7 Ketika berjalan menaiki anak tangga, tangga atau jembatan gantung, berjalanlah
perlahan-lahan dan berpegangan pada pagar untuk mencegah jatuh.
4.1.8 Dilarang masuk tanpa izin ke area yang secara tegas dilarang masuk.
4.1.9 Dilarang berjalan atau berada di tepi kolam atau tangga yang sedang dibangun
tanpa tindakan pencegahan keselamatan, atau menyeberangi garis pembatas ke area
berbahaya.
4.1.10 Pastikan bahwa lingkungan kerja memiliki penerangan yang memadai, tempat
kerja rapi dan teratur, dan saluran keselamatan bebas dari puing-puing, minyak, dan
rintangan lain yang mempengaruhi kelancaran jalur jalan.
4.1.11 Memahami sepenuhnya isi pekerjaan, mengidentifikasi sumber bahaya,
menganalisis faktor tidak aman yang menyebabkan sengatan listrik, cedera mekanis,
kebakaran, ledakan, jatuh, benda jatuh, keruntuhan, tertimpa benda jatuh,keracunan,
dsb. dalam pekerjaan di lapangan kerja, dan mengambil tindakan pencegahan yang
efektif.
4.1.12 Mengenal rencana penyelamatan dan keadaan darurat untuk berbagai jenis
kecelakaan dan mampu melaksanakan penanganan dan penyelamatan di tempat
dengan cepat dan efektif jika terjadi kecelakaan.
4.2 Standar tindakan saat beroperasi/bertugas
4.2.1 Mematuhi disiplin kerja dan mematuhi perintah pimpinan dan personel
manajemen keselamatan.
4.2.2 Beroperasi secara ketat sesuai dengan prosedur operasi keselamatan pekerjaan.
Pekerjaan khusus tidak diizinkan untuk dilakukan tanpa memperoleh sertifikat/lisensi.
4.2.3 Dilarang keras melakukan pekerjaan berisiko tinggi (pekerjaan di ketinggian,
pekerjaan panas (hotwork) di area yang dilarang menyalakan api, pekerjaan
pengangkatan, pekerjaan ruang terbatas (confined space), dan pekerjaan silang) tanpa
persetujuan (mengajukan Permit) dari Departemen HSE .
4.2.4 Dilarang keras bersikap asal-asalan dalam pergantian shift dan tidak mengisi
catatan pergantian shitf sesuai peraturan, apalagi tidak melaksanakan pergantian shift.
4.2.5 Selama jam kerja, dilarang keras untuk tidak bekerja, tidur saat bekerja,
merangkai pekerjaan atau melakukan hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan
(bermain ponsel, mendengarkan musik dengan headset, membaca majalah, dll.).
4.2.6 Dilarang keras duduk, berbaring, berlari atau melompat di atas peralatan, unit
rak, perancah/papan penyangga atau pagar operasi, atau melintasi peralatan yang
sedang beroperasi, pagar pembatas atau fasilitas pelindung lainnya.
4.2.7 Dilarang keras memindahkan peralatan listrik, mekanik, katup gas dan jenis
tombol operasi dan sakelar katup lainnya sesuka hati, dan dilarang keras
menggunakan peralatan dan aparatus kerja yang tidak di bawah kendali sendiri.
4.2.8 Dilarang keras masuk ke dalam atau di sekitar bagian bawah impeller, kopling,
sabuk dan peralatan lain yang sedang beroperasi untuk membersihkan puing-puing
atau bertugas.
4.2.9 Dilarang keras menumpuk bahan, suku cadang, produk jadi dan produk setengah
jadi di lokasi produksi atau konstruksi tanpa pandang bulu, menghalangi saluran
keselamatan, fasilitas pemadam kebakaran, fasilitas distribusi daya, dll.
4.2.10 Dilarang keras membuang gas atau bahan kimia berbahaya yang mudah
terbakar, meledak, beracun atau berbahaya tanpa izin, dan membuang bahan kimia
berbahaya beracun dan berbahaya atau limbah padat ke dalam selokan atau
menguburnya sesuka hati.
4.2.11 Dilarang keras menyalakan api, merokok, atau bekerja dengan api menyala di
area larangan menyalakan api tanpa persetujuan atau permit.
4.2.12 Dilarang keras untuk tidak menghilangkan listrik statis, membawa api, atau
mengangkat ponsel di lingkungan yang mudah terbakar dan meledak.
4.2.13 Dilarang keras tidur atau beristirahat di area di mana cedera pada diri sendiri
dapat terjadi, seperti di dekat tepian ketinggian, di bawah kendaraan, di sekitar barang
yang ditumpuk atau di bawah titik kerja yang tinggi.
4.2.14 Dilarang keras membakar puing-puing di lokasi konstruksi, pabrik produksi,
dan gedung perkantoran.
4.2.15 Dilarang keras menghina orang lain atau berkelahi.
4.2.16 Jika penerangan di lokasi kerja tidak mencukupi dan menimbulkan bahaya
keselamatan kerja, hubungi teknisi listrik tepat waktu untuk menangani situasi dan
memenuhi persyaratan keselamatan sebelum pekerjaan dilakukan.
4.2.17 Penutup pengaman, pagar, barikade dan tindakan keselamatan lainnya yang
telah dipasang tidak boleh dilepas sembarang. Bila pemindahan sementara diperlukan
untuk konstruksi atau produksi, pelindung keselamatan dan peringatan keselamatan
harus dilakukan dengan benar, dan keadaan semula harus dikembalikan tepat waktu
setelah pekerjaan atau selesainya pekerjaan.
4.2.18 Dilarang duduk di atas mesin las yang sedang beroperasi, kotak distribusi
listrik atau peralatan listrik lainnya, atau mendekati bagian berenergi dari peralatan
listrik yang sedang beroperasi.
4.2.19 Dilarang keras merusak peralatan, mesin, perlengkapan, material, dan fasilitas
perusahaan lainnya secara sengaja.
4.2.20 Dilarang keras memindahkan, mengubah, merusak atau menyalahgunakan
fasilitas keselamatan tanpa izin.
4.2.21 Dilarang keras menggunakan peralatan dan fasilitas dengan pelindung yang
tidak lengkap atau beroperasi dengan abnormal.
4.2.22 Dilarang keras menggunakan peralatan yang tidak memenuhi persyaratan
keselamatan untuk pengoperasian atau pemeliharaan.
4.2.23 Dilarang keras membuang atau menempatkan sesuka hati bahan penunjang
atau peralatan kerja apa pun setelah digunakan.
4.2.24 Jika langkah-langkah keselamatan tidak diterapkan saat perbaikan peralatan,
tidak diperbolehkan untuk memulai perbaikan.
4.2.25 Ketika melakukan operasi perbaikan dan pemeliharaan, catu daya, catu air, dan
pasokan energi lainnya dari peralatan harus dimatikan untuk melepaskan energi sisa,
dan berbagai tanda peringatan harus digantung di tempat yang mudah terlihat, penjaga
khusus harus diatur untuk mengawasi sakelar operasi.
4.2.26 Inspeksi atau pengoperasian oleh satu orang dilarang bila melibatkan gas atau
pekerjaan beracun atau mudah terbakar dan meledak lainnya.
4.2.27 Ketika memasuki ruang terbatas atau ruang di mana mungkin ada gas beracun
dan berbahaya atau mudah terbakar dan meledak untuk operasi, dilarang keras untuk
masuk tanpa lulus uji. Pada saat yang sama, lakukan isolasi dengan baik, kenakan
APD yang sesuai selama operasi, pengawas akan tetap pada posisinya, dan tidak
boleh pergi tanpa izin atau melakukan pekerjaan yang tidak terkait dengan
pengawasan.
4.2.28 Dilarang keras menggunakan, memindahkan, mengambil, merusak atau
menyalahgunakan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran sesuka hati.
4.2.29 Dilarang keras berdiri di atas troli (menumpuk bahan lain untuk menaikkan
ketinggian lagi) untuk operasi. Ketika menggunakan troli untuk mengangkut
benda-benda yang rentan tergelincir, benda-benda tersebut harus diamankan.
4.2.30 Ketika membawa benda-benda berat (khususnya di area tangga) oleh satu
orang atau lebih dengan tangan kosong, harus berhati-hati untuk saling berkoordinasi
untuk mencegah keseleo atau ketegangan, atau cedera akibat timpa benda berat.
4.2.31 Selama proses memalu/memukul, apabila menggunakan batang bor sebagai
bantalan, pelindung kepala dan tubuh harus disediakan untuk mencegah cedera akibat
pukulan palu atau serbuk besi.
4.2.32 Saat menggunakan mesin pemotong, harus berdiri di sisinya. Saat
mengoperasikan mesin penghalus dan gerinda tangan,harus memakai kacamata
pelindung.
4.2.33 Saat berjalan di permukaan licin atau berminyak seperti lorongan, di dalam
ruangan toilet,dll.berjalanlah perlahan untuk mencegah terpeleset dan jatuh.
4.2.34 Ketika klien bisnis, personel pengiriman dan pengunjung memasuki lokasi,
karyawan yang bertugas di tempat harus memberikan tips keselamatan, menyediakan
peralatan pelindung yang diperlukan, dan mengatur personel yang mengenal lokasi
untuk medampingi dan mengawasi.
4.3 Pencegahan terhadap kecelakaan mekanis
4.3.1 Karyawan harus menerapkan sistem pergantian shift sesuai jabatannya dengan
ketat.
4.3.2 Karyawan harus dengan sungguh-sungguh menerapkan Prosedur Operasi
Pekerjaan atau SOP, melaksanakan tanggung jawab keselamatan kerja, dan
mengontrol berbagai parameter dalam rentang indeks.
4.3.3 Periksa apakah peralatan aman dan dapat diandalkan sebelum beroperasi dan
larang penggunaan peralatan yang tidak memenuhi syarat. Setelah bekerja, bersihkan
dan rawat peralatan dan letakkan kembali pada posisi yang ditentukan.
4.3.4 Sebelum menghidupkan mesin, pastikan bahwa orang-orang di sekitar Anda
telah meninggalkan mesin (membunyikan alarm, dsb.) sebelum menghidupkannya.
4.3.5 Ketika memeriksa, membersihkan, meyetel atau melumasi mesin dan peralatan,
mesin dan peralatan tersebut harus dimatikan , sakaler dicabut atau dimatikan dan
memasang tag out. Jika penyetelan harus dilakukan selama pengoperasian, maka
harus diawasi oleh pengawas dan dan tindakan perlindungan keselamatan harus
diambil untuk mencegah tubuh manusia berkontak bagian mesin yang bergerak.
4.3.6 Setelah peralatan diperbaikan dan dibersihkan, fasilitas perlindungan
keselamatan harus dipulihkan dan dipastikan lengkap dan efektif.
4.3.7 Apabila ditemukan gangguan keselamatan atau potensi bahaya, tindakan
perlindungan yang aman dan efektif harus diambil, dilaporkan kepada pimpinan
terkait untuk diperbaiki tepat waktu.
4.3.8 Setelah fasilitas keselamatan seperti pagar pengaman, penutup pelindung, dan
pelat penyangga dilepas selama perbaikan, fasilitas tersebut harus diganti dengan
tindakan sementara, dan diperbaiki atau direstorasi sesuai dengan desain sebelumnya
setelah selesai perbaikan.
4.3.9 Setelah perbaikan peralatan atau kendaraan yang sedang berjalan, harus
disetujui oleh personel perbaikan dan operator, dan dikonfirmasi oleh operator selama
uji coba.
4.3.10 Dilarang keras melintasi belt, idler heavy duty roller, dan mesin elektromekanis
yang merupakan mesin berputar. Dilarang memindahkan perkakas antar mesin, dan
tidak diperbolehkan melempar atau membuang perkakas saat memindahkan perkakas
ke atas dan ke bawah.
4.3.11 Dilarang keras menyentuh, menggosok, membongkar, dan membersihkan
bagian mesin yang berputar; dilarang keras untuk mengambil benda di bagian mesin
yang sedang beroperasi dan bekerja dengan menggunakan sarung tangan; sebelum
bagian mesin yang beroperasi benar-benar dihentikan, dilarang keras untuk
menempatkan tangan dan kaki ke dalam operasi atau memaksa rem/berhenti.
4.3.12 Saat meminyaki bagian peralatan yang berputar, harus digunakan oiler nosel
panjang.
4.4 Pencegahan cedera akibat sengatan listrik
4.4.1 Dilarang keras melakukan operasi tegangan rendah atau tinggi tanpa
mengenakan pelindung isolasi.
4.4.2 Dilarang keras membuat sambungan yang tidak teratur dan memasang semua
jenis peralatan listrik secara pribadi, bagi yang bukan teknisi listrik tidak diizinkan
untuk melakukan instalasi dan pemeliharaan listrik.
4.4.3 Dilarang keras melakukan pekerjaan koneksi catu daya sementara tanpa
memutus catu daya.
4.4.4 Teknisi listrik tidak diperbolehkan meninggalkan potensi bahaya ketika
memasang, memelihara atau memperbaiki peralatan listrik atau pekerjaan sambungan
saluran sementara.
4.4.5 Dilarang keras bagi teknisi listrik atau inspektur inspeksi asal-asalan, atau tidak
mengikuti rute inspeksi.
4.4.6 Dilarang keras mengoperasikan sakelar listrik dengan adanya tanda peringatan
dan menghilangkan tanda peringatan pada sakelar listrik sesuka hati.
4.4.7 Dilarang keras menggunakan peralatan kerja isolasi dan peralatan pelindung
yang belum teruji dan tidak memenuhi syarat atau rusak.
4.4.8 Dilarang keras menggunakan besi atau kawat tembaga sebagai sekring.
4.4.9 Ketika memindah kabel daya peralatan listrik tidak diperbolehkan untuk diseret,
dan untuk kabel panjang sambungan listrik hanya diperboleh menggunakan satu
konektor, dan tidak ada inti tembaga yang terpapar diluar.
4.4.10 Peralatan listrik genggam dan peralatan listrik yang dapat dipindahkan harus
menerapkan mekanisme "satu mesin, satu sakelar, satu proteksi" dan dikalibrasi
secara rutin untuk memastikan sensitivitas dan keandalan.
4.4.11 Untuk kipas angin listrik, mesin las listrik, dan peralatan listrik yang dapat
dipindah lainnya, sebelum dipindahkan atau digerakan sakelar harus dimatikan
terlebih dahulu baru digerakkan.
4.4.12 Tidak seorang pun diizinkan untuk melepas perangkat interlocking listrik,
pelindung atau perangkat pensinyalan.
4.4.13 Saat menyeka dan membersihkan peralatan listrik, daya harus dimatikan
terlebih dahulu. Dilarang keras menggunakan pelarut organik seperti bensin, solar,
alkohol, turpentine/rosin water dll. untuk menyeka peralatan, situs atau menggunakan
kain basah untuk menyeka peralatan bermuatan listrik.
4.4.14 Dilarang keras menggunakan peralatan listrik seperti bor, mesin penghalus
genggam dan gergaji mesin di luar ruangan saat hujan.
4.4.15 Memasuki area peralatan bertegangan tinggi harus diawasi oleh pengawas dan
memakai alat pelindung sesuai kebutuhan.
4.4.16 Dilarang keras mengoperasikan kabel listrik tanpa memeriksa daya setelah
kabel listrik terbuka atau salurannya dipadamkan.
4.4.17 Peralatan kantor yang penting seperti komputer, printer, mesin fotokopi, mesin
faks, scanner, dll. harus disimpan dan digunakan dengan benar, dan semua peralatan
harus dimatikan sebelum pulang kerja. Bila alat listrik tidak digunakan dalam waktu
lama (seperti hari libur), steker harus dicabut untuk mencegah sakelar tidak berfungsi
dan menyala dalam waktu lama agar tidak merusak alat listrik dan menyebabkan
kebakaran.
4.4.18 Jika terjadi kebakaran pada peralatan listrik, dilarang memadamkan api dengan
air dan alat pemadam busa tanpa memutus catu daya.
4.5 Pencegahan cedera akibat pengangkatan
4.5.1 Sebelum melakukan operasi pengangkatan, periksa dengan cermat apakah
bagian peralatan pengangkat normal sebelum beroperasi.
4.5.2 Mengevaluasi berat benda yang diangkat, memilih ringging dan lifting sling
yang sesuai, dan memeriksa apakah sudah memenuhi syarat sebelum
menggunakannya.
4.5.3 Outrigger pada peralatan pengangkat yang dapat dipindah harus dipilih dari
tanah yang datar dan keras, dijaga agar tetap stabil, dan area operasi harus diisolasi
ketika melakukan outrigger di jalan atau di pinggir jalan.
4.5.4 Limit switch pengangkatan mesin pengangkat, limit switch berat, limit switch
trolley kecil dan perangkat perlindungan keselamatan lainnya harus lengkap dan utuh.
4.5.5 Benda yang diangkat tidak boleh melewati kepala manusia atau peralatan
penting, benda tidak boleh terseret dan terbentur selama proses pengangkatan, dan
orang tidak diperbolehkan berdiri di atas benda yang diangkat.
4.5.6 Ketika mengangkat benda dengan tepi yang tajam, bantalan pelindung harus
ditambahkan di antara pengikat dan tepi benda untuk mencegah pengikat putus karena
tepi tajam dari benda berat, dan benda tersebut jatuh melukai orang atau peralatan.
4.5.7 Selama pengoperasian alat angkat dan angkut, dilarang keras untuk melewati
atau tinggal di bawah benda gantung, dan dilarang keras untuk berdiri atau berjalan di
bawah operasi ketinggian tinggi.
4.5.8 Dilarang keras membebani peralatan dan perlengkapan pengangkatan secara
berlebihan.
4.5.9 Pengemudi/dirver kendaraan dilarang keras untuk tetap berada di dalam
kendaraan saat alat angkat dan angkut sedang bongkor muat material atau barang ke
kendaraan.
4.5.10 Pengemudi alat angkat dan angkut harus mengikuti perintah dari komandan,
dan apabila lebih dari satu orang melakukan operasi pengangkatan, maka harus
diperintahkan oleh satu orang dengan cara yang terpadu, dengan gerakan dan sinyal
perintah yang jelas dan terstandardisasi.
4.5.11 Ketika memeriksa dan memperbaiki peralatan alat angkat dan angkut, sumber
lisrik harus dihentikan dan diperiksa, memasang tag out, dan ada pengawas khusus
untuk menjaga. Jika perlu, harus memasang safety line dan tugaskan pengawas untuk
mengawasi.
4.5.12 Dilarang melewati ketika mesin pengangkat bergerak dalam posisi radius yang
berputar dan berdiri di bawah boom crane yang sedang beroperasi.
4.5.13 Sebelum mengangkat benda, pastikan bahwa personel berada dalam posisi
yang aman dan larang mereka untuk mendorong atau memegangnya langsung dengan
tangan.
4.5.14 Pengemudi alat angkat dan angkut harus secara cermat mematuhi aturan
pengoperasian dan operasi "sepuluh hal yang tidak diangkat":
a) Tidak mengangkat saat beban terlampaui.
b) Tidak mengangkat ketika Aba-aba perintah tidak jelas, beban tidak jelas dan
cahaya tidak jelas (terang).
c) Tidak mengangkat jika tali dan aksesori tidak diikat dengan aman atau tidak
memenuhi persyaratan keselamatan.
d) Tidak mengangkat benda berat secara langsung untuk diproses.
e) Tidak mengangkat jika benda kerja ditarik dengan cara miring (tidak diangkat
jika sudutnya melebihi 15°).
f) Tidak mengangkat jika orang berdiri di atas benda kerja atau benda terapung
ditempatkan pada benda kerja.
g) Tidak mengangkat barang-barang yang mudah terbakar dan meledak (tabung
oksigen dan asetilena) dan barang-barang yang mudah meledak lainnya.
h) Tidak mengangkat benda-benda bersudut dan bermata tajam yang tidak dibungkus
dengan baik.
i) Tidak mengangkat benda-benda yang terkubur yang beratnya tidak dapat
dipastikan.
j) Tidak mengangkat apa pun yang tidak sesuai dengan aturan.
4.6 Pencegahan cedera akibat jatuh dari ketinggian
4.6.1 Apabila tidak ada perlindungan keselamatan yang bisa diandalkan untuk
pekerjaan pada ketinggian dan pekerjaan di tepian ketinggian dengan ketinggian 2
meter atau lebih, sabuk keselamatan harus diikat. Tindakan pencegahan keselamatan
yang andal harus dilakukan untuk operasi di mana sabuk keselamatan tidak dapat
diikat.
4.6.2 Orang yang menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, epilepsi, penyakit
mental, usia tua dan lemah, kelelahan yang berlebihan, kesurupan mental (kurang
konsentrasi), daya penglihatan yang buruk, dll. tidak boleh bekerja di ketinggian
(orang yang bekerja di ketinggian harus berusia minimal 18 tahun dan telah lulus
MCU).
4.6.3 Bekerja di ketinggian harus berpakaian sesuai dengan standar. Dilarang
menggunakan sepatu hak tinggi dan sandal, lumpur dan minyak harus dibersihkan
dari sol sepatu.
4.6.4 Dilarang bekerja di ketinggian setelah minuman keras, lemas atau pusing.
4.6.5 Dilarang mengejar dan bermain selama bekerja di ketinggian.
4.6.6 Bekerja di ketinggian, perancah, peralatan pengangkat, dll. atau ruang di
dekatnya, jika ada saluran tegangan tinggi, harus dikontrol pada jarak yang aman.
4.6.7 Fasilitas pada ketinggian kerja dilarang ada pelat kepala yang melengkung, pelat
kepala berlubang, pelat yang patah, paku yang tidak terpaku kedalam, ujung paku
yang menembus batang,kurangnya pelat, retak, dsb, dan tindakan pencegahan
keselamatan yang efektif harus disediakan untuk lubang-lubang dalam operasi, dan
tidak ada bahan yang mudah tergelincir yang harus ditempatkan pada lubang.
4.6.8 Saat bekerja di ketinggian, pertama-tama harus memeriksa apakah alat-alat
seperti tangga (pijakan) dan sabuk pengaman sudah aman dan lengkap. Dilarang keras
menggunakan alat yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan.
4.6.9 Langkah-langkah perlindungan keselamatan untuk bekerja di ketinggian tidak
boleh dilepas tanpa izin.
4.6.10 Personel yang bekerja di ketinggian harus naik dan turun dari lorong-lorong
yang ditentukan dan tidak boleh memanjat di lorong-lorong yang tidak ditentukan
atau menggunakan peralatan konstruksi seperti boom crane dan kait crane secara
sembarangan untuk memanjat.
4.6.11 Fasilitas dan peralatan keselamatan dalam pekerjaan di ketinggian harus segera
diatasi bila ditemukan cacat dan potensi bahaya. Jika keselamatan pribadi terancam,
operasi harus dihentikan.
4.6.12 Apabila bekerja di ketinggian harus ada pengawas, dan jika perlu, memasang
safety line untuk mencegah pejalan kaki dan kendaraan menyeberang.
4.6.13 Apabila peralatan harus dioper untuk pekerjaan di ketinggian, peralatan atau
material harus dioper dengan tali dan tidak boleh dilempar ke atas atau ke bawah.
Alat-alat harus ditempatkan di dalam tas peralatan.
4.6.14 Alat dan material yang rentan tergelincir dan berguling selama bekerja di
ketinggian harus dicegah agar tidak jatuh, dan benda-benda yang kemungkinan besar
akan jatuh atau tergelincir harus disingkirkan atau diperbaiki terlebih dahulu.
4.6.15 Bahan yang digunakan dalam operasi ketinggian harus ditumpuk secara stabil
dan tidak menghalangi jalan. Lintasan, lorong dan peralatan panjat selama operasi
harus dibersihkan setiap saat.
4.6.16 Dilarang keras bekerja atau berjalan langsung di atas atap lembaran yang rapuh
dan rentan seperti atap asbes. Jika pekerjaan diperlukan di dalam atau di atas atap
yang ringan, perancah harus diletakkan untuk beroperasi.
4.6.17 Bila bekerja di ketinggian melibatkan pekerjaan persilangan vertikal, metode
konfirmasi keselamatan harus diterapkan, dengan pengawasan atau partisi khusus.
4.6.18 Dilarang keras melakukan pekerjaan silang pada saat yang sama di bagian yang
sama tanpa tindakan keselamatan.
4.6.19 Dilarang bekerja di ketinggian pada hari hujan. Dalam keadaan khusus (seperti
pekerjaan perbaikan darurat), izin (permit) harus diperoleh dan tindakan perlindungan
harus dilakukan, tetapi operasi pengelasan listrik pada struktur baja dan produk besi
dilarang.
4.6.20 Jika terjadi cuaca buruk seperti angin kencang level 6 atau di atasnya, kabut
tebal, dsb., tidak boleh dilakukan pekerjaan memanjat di udara terbuka dan pekerjaan
yang menggantung di ketinggian. Setelah angin topan dan hujan badai, fasilitas
keselamatan untuk bekerja di ketinggian harus diperiksa satu per satu, dan jika ada
yang longgar, cacat, rusak atau jatuh harus segera diperbaiki dan ditingkatkan.
4.6.21 Ketika bangunan pelindung dan tindakan keselamatan terkait lainnya didirikan
dan dibongkar, area peringatan harus disiapkan dan pengawas harus ditugaskan untuk
mengawasi, dan dilarang keras untuk membongkarnya pada saat yang sama.
4.7 Pencegahan Cedera Kendaraan
4.7.1 Karyawan harus mematuhi aturan berikut saat masuk dan pulang dari
tempat kerja:
4.7.1.1 Karyawan harus berjalan di trotoar dan mematuhi peraturan lalu lintas dalam
perjalanan masuk dan pulang dari tempat kerja.
4.7.1.2 Ketika karyawan mencapai persimpangan tiga arah, harus memastikan bahwa
tidak ada kendaraan yang lewat sebelum menyebrang.
4.7.1.3 Saat bepergian dengan banyak orang, berhati-hatilah dan hindari berjalan lebih
dari tiga orang di jalan dan tidak menghalangi jalan orang lain.
4.7.1.4 Jika jalan sementara ditutup atau terhalang karena konstruksi, kecelakaan lalu
lintas atau alasan lain, pejalan kaki harus melihat arah yang ditunjukkan oleh garis
peringatan atau rambu lalu lintas, beralih ke rute lain, dan mematuhi instruksi dari
personel manajemen.
4.7.1.5 Dilarang mengejar atau menaiki kendaraan yang belum sepenuhnya berhenti.
4.7.1.6 Dilarang menyeberangi jalan raya atau memanjat pagar untuk mengambil
jalan pintas.
4.7.1.7 Dilarang melewati area terlarang untuk mengambil jalan pintas.
4.7.1.8 Tidak diperkenankan menyeberang jalan secara terburu-buru di depan atau di
belakang kendaraan.
4.7.1.9 Memberi jalan kepada kendaraan ketika berjalan di jalan yang dilalui
kendaraan.
4.7.1.10 Saat berjalan di malam hari, usahakan untuk memilih trotoar yang memiliki
lampu jalan.
4.7.2 Karyawan yang masuk dan pulang dari tempat kerja dengan mobil
diharuskan mematuhi aturan berikut:
4.7.2.1 Dilarang menunggu kendaraan di jalan utama.
4.7.2.2 Saat naik dan turun kendaraan, perhatikan terlebih dahulu apakah lingkungan
aman.Saat membuka dan menutup pintu, jangan menghalangi lalu lintas kendaraan
lain dan pejalan kaki.
4.7.2.3 Dilarang keras mengangkut orang dalam kendaraan bukan manhole atau
AJK(antar jemput karyawan).
4.7.2.4 Dilarang bergosip dengan pengemudi atau menghalangi kinerja pengemudi
saat kendaraan sedang berjalan.
4.7.2.5 Dilarang membuang/melempar benda di luar kendaraan.
4.7.2.6 Ketika bepergian dengan bus perusahaan atau mobil manhole/AJK, tunggu bus
di halte dengan berurutan, dan tunggu bus berhenti terlebih dahulu, setelah itu baru
naik dan turun dengan tertib.
4.7.2.7 Dilarang membuka pintu atau kompartemen kendaraan saat mengemudi.
4.7.3 Pengemudi diwajibkan mematuhi peraturan berikut ini:
4.7.3.1 Dilarang mengoperasikan kendaraan bermotor di kawasan tanpa memperoleh
"SIMPER" dari Departemen HSE.
4.7.3.2 Dilarang keras mengunakan kendaraan dalam kondisi rusak, sebelum
mengunakan kendaraan diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan
dalam keadaan aman.
4.7.3.3 Dilarang keras mengenakan sepatu hak tinggi, sepatu bersol tebal atau sandal
saat mengemudi.
4.7.3.4 Dilarang keras menyalakan kendaraan tanpa membunyikan klakson.
4.7.3.5 Pengemudi harus mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas,
mengemudi dengan hati-hati, dan mengemudi sesuai batas kecepatan.
4.7.3.6 Dilarang keras bagi pengemudi untuk mengemudi melebihi batas kecepatan,
membawa beban secara berlebihan, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, atau
melaju dalam keadaan netral.
4.7.3.7 Dilarang keras mengemudi tanpa SIMPER dan mengunakan SIMPER orang
lain, atau mengoperasikan kendaraan yang tidak sesuai dengan program mengemudi
yang diizinkan.
4.7.3.8 Dilarang keras membawa orang bersamaan dengan barang/material.
4.7.3.9 Dilarang keras memaksa atau membenarkan pengemudi untuk berkendara
melawan aturan.
4.7.3.10 Dilarang keras bagi pengemudi untuk mengemudi dalam keadaan lelah.
4.7.3.11 Dilarang keras menyimpan bahan yang mudah terbakar dan meledak di
dalam kendaraan.
4.7.3.12 Dilarang keras bagi pengemudi untuk menelepon atau makan saat
mengemudi.
4.7.3.13 Dilarang keras membawa penumpang dalam kendaraan non manhole/AJK.
4.7.3.14 Tidak ada benda yang lepas atau terjatuh selama pengangkutan/transportasi.
4.7.3.15 Apabila menggunakan kendaraan trailer untuk mengangkut barang yang
terlalu besar dan terlalu panjang, barang harus ditempatkan dan diperkuat dengan tali
dan rantai, serta dikemudikan pada rute yang ditentukan.
4.7.3.16 Selama pengangkatan, pengemudi yang mengangkat dilarang keras
meninggalkan kendaraan.
4.7.3.17 Ketika mengemudikan kendaraan di pabrik, lakukan "berhenti dulu, melihat,
baru menyebrang" di persimpangan dan tikungan, serta memperlambat dan
membunyikan klakson terlebih dahulu.
4.8 Mencegah cedera pada bejana tekan
4.8.1 Bejana bertekanan harus diinspeksi dan dikualifikasi oleh instalasi pemerintah
yang relevan sebelum digunakan dan diinspeksi secara teratur.
4.8.2 Bejana penahan tekanan harus dipasang dengan perlengkapan keselamatan yang
mendukung: katup pengaman, alat pengukur tekanan, alat pengukur level cairan, alat
pengukur suhu, alat proteksi, dll.
4.8.3 Dilarang keras mengoperasikan atau menggunakan tekanan yang berlebih.
4.8.4 Suku cadang keselamatan yang tidak lengkap atau rusak tidak diizinkan untuk
digunakan.
4.8.5 Dilarang keras mengetuk, mengelas, dan memperbaiki di bawah tekanan, dan
membuka atau melepas alat pelindung keselamatan pada bejana tekan sesuka hati.
4.8.6 Tekanan, temperatur atau level cairan harus sering diperiksa dan setiap kelainan
yang ditemukan harus segera dilaporkan dan tindakan efektif harus diambil.
4.8.7 Harus memastikan bahwa lapisan anti-korosi utuh, perangkat keselamatan
lengkap, rawan, pengencang harus lengkap dan dapat diandalkan, bahan memenuhi
persyaratan desain, dan digunakan dalam rentang waktu yang ditentukan.
4.8.8 Dilarang keras menyambungkan tabung gas ke kabel grounding listrik.
4.8.9 Dilarang keras mencampurkan tabung gas dari isi yang berbeda untuk
penyimpanan dan pengangkatan/pemindahan.
4.8.10 Ketika pengangkatan/pemindahan tabung gas, tabung gas harus dimuat dan
ditempatkan dengan ringan, dan dilarang keras melempar, menggulingkan, menggeser,
mengetuk, dan menabraknya.
4.8.11 Apabila menggunakan tabung gas, perhatikan pemasangannya agar tidak
terjungkal, dan tabung asetilena, bensin dan gas dilarang keras digunakan dalam
keadaan berbaring.
4.8.12 Dilarang keras menggunakan mesin pengangkat untuk mengangkat tabung gas
secara langsung atau forklift untuk mengangkut tabung gas secara langsung.
4.8.13 Dilarang keras menggunakan selang yang menggelembung retak(keropos), dan
bocor, cutting torch dan selang harus disambung erat dengan menggunakan clamp.
selang digulung dengan rapi dalam hose reel setelah pekerjaan selesai.
4.8.14 Saat menggunakan, jarak aman minimum antara tabung gas dan api terbuka
tidak boleh kurang dari 10 meter, dan jarak aman minimum antara tabung gas tidak
boleh kurang dari 5 meter, dan hindari paparan sinar matahari di luar ruangan; saat
menggunakan, tabung gas harus disesuaikan dengan tekanan yang sesuai, dengan
tekanan pengukur oksigen dikontrol pada 0-1.0MPa, pengukur asetilena dikontrol
pada 0-0.147MPa, dan pengukur tekanan tangki bensin dikontrol pada 0-0.1MPa.
4.8.15 Tabung asetilena harus dilengkapi dengan regulator tekanan khusus dan
flashback arrestor ketika digunakan. Pengukur tekanan pada tabung harus dijaga tetap
utuh, dan yang rusak atau tidak rawan harus diganti sebelum digunakan.
4.8.16 Sebelum pekerjaan gas cutting, bahan yang mudah terbakar dan meledak di
sekitarnya harus dibersihkan, dan ketika bekerja di ketinggian, pekerjaan juga harus
diperiksa apakah ada bahan yang mudah terbakar dan meledak di bawahnya, dan
diisolasi untuk pencegahan kebakaran.
4.8.17 Ketika memulai operasi, harus lembut dan perlahan-lahan, dan berdirilah di
belakang sisi katup,cutting torch dilarang diarahkan ke orang ketika paruh potong
dibuka dan dinyalakan.
4.8.18 Dilarang keras menempatkan tabung gas secara vertikal di bawah pekerjaan
panas (hotwork) dan pekerjaan ketinggian.
4.8.19 Dilarang merokok, membuat api atau bekerja dengan api di area penyimpanan
tabung gas.
4.8.20 Setiap tabung oksigen dan asetilena harus dilengkapi dengan tutup dan harus
ditutup kembali sesuai tutupan untuk pengangkutan dan penggunaan.
4.8.21 Selang oksigen harus tahan tekanan hingga 1,96MPa dan selang gas asetilena
dan bensin harus tahan tekanan hingga 0,49MPa.
4.8.22 Selang gas tidak boleh dibiarkan menyentuh benda-benda panas atau terjepit
oleh benda berat, dan harus dilindungi terhadap tekanan ketika melintasi jalan.
4.8.23 Selang gas tidak boleh terkontaminasi dengan minyak, tidak boleh
dihubungkan secara seri atau digunakan secara bergantian, dan tidak boleh disatukan
atau dijalin dengan kabel listrik, jalur las atau selang karet.
4.8.24 Gas dalam botol tidak boleh dipakai habis, harus sisakan beberapa
tekanan,tabung oksigen harus memiliki tekanan sisa 0,1-0,2MPa; tabung asetilena
harus memiliki tekanan sisa tidak kurang dari yang ditentukan dalam tabel di bawah
ini. Setelah digunakan, tabung gas harus ditutup dan diberi tanda "tabung kosong".
Selama pelepasan pengukur tekanan dari tabung gas, katup pengurang tekanan harus
ditutup.
Tekanan yang tersisa dalam tabung asetilena dan suhu sekitar ditunjukkan dalam tabel
di bawah ini: (suhu °C, tekanan MPa)
Suhu lingkungan <0 0-15 15-25 25-40
Tekanan sisa 0.05 0.1 0.2 0.3

4.9 Pencegahan cedera akibat bahan kimia berbahaya


4.9.1 Area bahan kimia berbahaya dilarang untuk dimasuki tanpa izin.
4.9.2 Personel yang mengoperasikan bahan kimia berbahaya harus memahami
karakteristik bahan kimia yang relevan, metode pengoperasian, tindakan pencegahan,
dan penanganan darurat kecelakaan, serta mengikuti prosedur pengoperasian/SOP
untuk operasi.
4.9.3 Sebelum memasuki area bahan kimia beracun dan berbahaya untuk operasi,
harus mengenakan alat pelindung diri dan memastikan bahwa alat pelindung
keselamatan dalam keadaan utuh.
4.9.4 Bahan kimia berbahaya yang digunakan harus ditandai dan diberi label
keselamatan.
4.9.5 Instruksi harus dibaca dengan cermat sebelum menangani bahan kimia
berbahaya.
4.9.6 Dilarang makan, minum, atau menyegarkan diri di tempat kerja dengan bahan
kimia berbahaya.
4.9.7 Dilarang keras melempar atau membuang bahan kimia yang mudah terbakar,
meledak, beracun atau berbahaya sesuka hati.
4.9.8 Dilarang keras menyentuh langsung bahan kimia berbahaya dengan tangan,
mulut dan kulit lainnya tanpa mengenakan APD khusus.
4.9.9 Ketika bahan kimia berbahaya dipindahkan atau dikemas ke dalam wadah lain,
isinya harus diberi tanda, dan label keamanan harus ditempelkan pada wadah yang
dipindahkan atau di bawah kemasan. Tanda dan label asli wadah yang mengandung
bahan kimia berbahaya tidak boleh sobek atau rusak sebelum dimurnikan.
4.9.10 Dilarang keras mencampur bahan kimia berbahaya dengan bahan/material
terlarang dalam penyimpanan.
4.9.11 Bahan kimia berbahaya harus dimuat dan dibongkar dengan lembut. Dilarang
keras menjatuhkan, menyeret, menekan dan menggosok.
4.9.12 Dilarang menggunakan forklift, loader, atau dump truck untuk mengangkut
bahan kimia berbahaya cair yang mudah terbakar dan meledak.
4.9.13 Untuk lokasi bahan kimia berbahaya yang rentan terhadap debu, uap dan gas
korosif, tindakan perlindungan kedap udara harus diterapkan.
4.9.14 Dilarang keras merokok atau menyalakan api di area penyimpanan bahan
kimia berbahaya.
4.9.15 Dilarang menumpuk limbah yang mudah terbakar di sekitar bahan kimia
berbahaya. Peralatan pemadam kebakaran dan fasilitas pemadam kebakaran yang
memadai juga harus disediakan di sekitar bahan kimia berbahaya.
4.9.16 Perangkat alarm dan peralatan komunikasi di area bahan kimia berbahaya
harus diperiksa dan diuji secara rutin.
4.9.17 Ketika memasuki kontainer, tangki penyimpanan, bak, kolam, parit, lubang,
jaringan pipa dan ruang terbatas lainnya untuk pekerjaan dan pemeliharaan, harus
mengajukan PERMIT dan mengambil langkah-langkah perlindungan keselamatan
yang dapat diandalkan. Pengawas harus dibentuk untuk memantau lokasi operasi, dan
peralatan keselamatan serta sinyal kontak harus disiapkan.
4.9.18 Dilarang keras memukul, mengelas atau menggunakan sebagai alat penghantar
listrik pada wadah, pipa, dan tangki tertutup yang mengandung bahan kimia
berbahaya.
4.9.19 Bahaya yang timbul dari bahan kimia berbahaya yang digunakan di tempat
kerja harus dikaji secara rutin dan bahaya yang timbul dari bahan kimia berbahaya
harus dihilangkan, dikendalikan dan dikurangi secara tepat waktu.
4.9.20 Bahan kimia berbahaya tidak boleh dibawa pergi dari tempat kerja.
4.9.21 Bagian tubuh yang terpapar harus dicuci setelah bekerja, sebelum makan,
minum, dll.
4.10 Persyaratan dan perlindungan manajemen keselamatan pemadam
kebakaran
4.10.1 Semua departemen harus menentukan penanggung jawab dan pengurus atas
keselamatan kebakaran, melaksanakan tugas keselamatan kebakaran dan menerapkan
manajemen keselamatan kebakaran.
4.10.2 Dilarang keras mengunci pintu darurat, menumpuk benda-benda lain di tangga,
jalur evakuasi dan pintu darurat, atau memasang rintangan di pintu dan jendela yang
memengaruhi jalan keluar dan pemadaman kebakaran serta penyelamatan.
4.10.3 Memperkuat manajemen listrik, menstandarkan peletakan saluran listrik,
saluran listrik harus dilindungi oleh pipa, tidak menarik dan menyambung saluran
listrik dan menggunakan peralatan listrik berdaya tinggi, dan tidak membebani listrik
secara berlebihan.
4.10.4 Area bebas api harus ditandai dengan jelas, dengan tanda yang menunjukkan
bahwa dilarang merokok, dilarang menyalakan api, dan non-pekerja tidak diizinkan
masuk.
4.10.5 Hidran kebakaran, alat pemadam kebakaran dan fasilitas pemadam kebakaran
otomatis harus diperiksa secara teratur, dijaga dalam kondisi baik dan tidak dihalangi,
dirusak atau dialihkan untuk penggunaan lain.
4.10.6 Dilarang keras menyimpan bahan yang mudah terbakar dan meledak di luar
ruang lingkup persetujuan dan penyimpanan yang sudah lewat masa waktu, dan
dilarang untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar dan meledak secara
bersamaan.
4.10.7 Fasilitas dasar pemadam kebakaran seperti alat pemadam kebakaran, kolam
pasir dan hidran harus disediakan. Alat pendeteksi gas yang mudah terbakar dan alarm
kebakaran harus dipasang di area proteksi utama seperti gudang gas industri dan
ruang distribusi listrik.
4.10.8 Personil dilatih dalam pendidikan keselamatan kebakaran dan memiliki
pengetahuan untuk melarikan diri dan menyelamatkan diri serta pengoperasian dan
penggunaan fasilitas dasar pemadam kebakaran.
4.11 Persyaratan keselamatan untuk penggunaan peralatan kerja
4.11.1 Body Hardness (sabuk pengaman)
4.11.1.1 Sabuk pengaman harus diperiksa sebelum digunakan untuk melihat apakah
kuat dan dapat diandalkan, apakah tidak ada yang putus, holding buckle dan engsel
tidak rusak, dan sabuk tidak keras dan rapuh atau benang terbuka.
4.11.1.2 Kencangan sabuk pengaman harus diikat dengan tepat dan aman, dan gesper
yang diikat harus ditempatkan di sisi depan kiri dan kanan.
4.11.1.3 Tali tidak diperkenankan memiliki sambungan dan harus diikat dengan
simpul mati ketika digunakan.
4.11.1.4 Apabila bekerja di ketinggian, sabuk pengaman tidak boleh dipasangkan pada
ujung tiang, papan penyangga, botol porselen, sabuk penarik atau struktur lain yang
dapat bergerak atau dipindahkan.
4.11.1.5 Sabuk pengaman dilarang keras diperpanjang tanpa izin. Jika menggunakan
tali panjang 3m atau lebih, harus ditambahkan shock resistance (penahan beban kejut),
dan setiap bagian tidak boleh dibongkar sesuka hati.
4.11.1.6 Sabuk pengaman harus dikaitkan ke titik lebih tinggi untuk dipakai di titik
lebih rendah.
4.11.1.7 Sabuk pengaman harus diikat ke bagian atau benda padat untuk mencegah
ayunan atau benturan, tali tidak boleh diikat, dan pengait harus digantung pada
holding buckle.
4.11.1.8 Sabuk pengaman harus disimpan dengan benar saat tidak digunakan, dan
tidak boleh bersentuhan dengan suhu tinggi, api terbuka, asam kuat, alkali kuat atau
benda tajam, dan tidak boleh disimpan di gudang yang lembab.
4.11.1.9 Sabuk pengaman harus diuji setelah dua tahun penggunaan. Untuk yang
sering pakai, harus sering diperiksa dan setiap kelainan yang ditemukan harus segera
diganti.
4.11.2 Tangga
4.11.2.1 Tangga dorong cocok untuk pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu
singkat dengan ketinggian kurang dari 4 meter, dan tangga harus diperiksa sebelum
digunakan.
4.11.2.2 Jarak penopang antara tangga(single ladder) umunya 30cm , sudut dengan
tanah adalah 60±5°, dengan bagian atas harus disandarkan dengan aman pada
bangunan dan pelapis karet pada sepatu tangga masih dalam kondisi baik dan layak
pakai.
4.11.2.3 Tangga lipat (herringbone) harus memiliki engsel yang kuat dan pengaman
tangga.
4.11.2.4 Dilarang keras bekerja dengan dua orang berdiri di tangga yang sama, tangga
tidak boleh diperpanjang atau diberi bantalan, dan tidak boleh ada yang berdiri di dua
anak tangga yang paling tinggi.
4.11.2.5 Ketika tangga tidak dapat ditempatkan dengan stabil, orang khusus harus
disiapkan untuk menopangnya atau tali harus digunakan untuk mengikat tangga ke
benda lain yang cukup kuat.
4.11.2.6 Dilarang memindahkan tangga ketika ada orang di atasnya.
4.11.2.7 Bila tangga harus ditempatkan di lorong, harus diambil tindakan untuk
mencegah kendaraan dan barang penanganan tergores. Jika tangga harus ditempatkan
di belakang pintu atau di lorong, pintu atau lorong harus dijaga oleh pagar pelindung
atau pengawas.
4.11.2.8 Ketika menaiki atau menuruni tangga, dilarang keras memegang benda apa
pun di tangan yang akan menghalangi kedua tangan untuk menggenggam tangga.
4.11.2.9 Bila tangga digunakan bersandar pada perancah atau pipa, tangga harus diikat
dengan aman, dengan pengait atau tali di ujung atas, dan pengguna harus memakai
sabuk pengaman.
4.11.2.10 Tangga tidak boleh digunakan sebagai ganjalan, penyangga, meja kerja atau
untuk tujuan lain, hanya untuk memanjat.
4.11.2.11 Tangga logam tidak boleh digunakan saat mendekati kabel listrik atau
pemeliharaan listrik.
4.11.2.12 Tubuh menghadap ke tangga ketika bekerja di atasnya dan gunakan sabuk
pengaman jika tubuh membelakangi tangga atau dalam keadaan tertentu.
4.11.2.13 Dilarang keras menempatkan tangga di perancah gantung untuk bekerja.
4.11.2.14 Jika tangga tidak cukup panjang dan dua tangga perlu disambungkan untuk
digunakan, tangga harus diikat dengan klip logam atau diikat dengan aman dengan
kawat besi.
4.11.2.15 Tangga harus diposisikan dengan aman sebelum bekerja dan tidak boleh
dibiarkan goyah atau miring secara berlebihan. Apabila tangga digunakan di atas
papan kayu, lumpur atau permukaan yang halus dan keras, tangga harus dilengkapi
dengan benda logam runcing di ujung bawah (tutup karet atau kain karet dapat
ditempatkan di kaki tangga jika kondisi memungkinkan ), atau dengan tali untuk
mengikat ujung bawah tangga ke benda tetap.
4.11.2.16 Tangga tidak boleh digunakan pada penyangga yang tidak stabil seperti
kotak kayu atau pada benda yang cenderung meluncur.
4.11.2.17 Tas peralatan harus digunakan ketika bekerja di tangga. Benda-benda harus
dioper lewat tali dan tidak diperbolehkan untuk saling melempar dari atau di bawah
tangga.
4.11.2.18 Bila menggunakan tangga di dekat bagian yang berputar, untuk menghindari
bagian mesin yang berputar tiba-tiba menggulung pakaian pekerja, pelindung
sementara dari pelat tipis atau perlindungan jaring logam harus ditempatkan di antara
tangga dan bagian mesin yang berputar.
4.11.3 Peralatan listrik genggam dan peralatan listrik yang dapat dipindahkan
4.11.3.1 Wajib menaati SOP atau prosedur operasi yang aman.
4.11.3.2 Harus ada orang khusus yang bertanggung jawab atas penyimpanan,
pemeliharaan rutin dan perbaikan peralatan.
4.11.3.3 Sebelum digunakan, harus menjalani pemeriksaan eksternal dan kelistrikan,
dan kekuatan isolasinya harus dijamin memenuhi syarat.
4.11.3.4 Tangan yang basah atau sarung tangan basah tidak diperkenankan untuk
menyambungkan atau mencabut catu daya dan untuk menghidupkan dan mematikan
sakelar, dan untuk menghindari kemungkinan timbulnya percikan api pada wajah
ketika menutup sakelar.
4.11.3.5 Peralatan listrik genggam dan peralatan listrik yang dapat dipindahkan harus
menggunakan pelindung kebocoran ground sesuai kebutuhan.
4.11.3.6 Kabel harus berupa kabel fleksibel berinsulasi karet, dan tidak boleh ada
sambungan di tengah. Kawat berselubung yang digunakan harus memiliki grounding
pelindung.
4.11.3.7 Kabel tidak boleh rusak atau retak, dan tidak boleh ada sambungan di tengah;
perangkat pengikat antara kabel daya dan peralatan untuk mencegah tarikan harus
tetap utuh. Kabel fleksibel dan colokannya tidak boleh diperpanjang, dilepas atau
ditukar secara sembarangan.
4.11.3.8 Kabel fleksibel alat listrik genggam tidak boleh diperpanjang atau diganti
secara sewenang-wenang. Selama penggunaan, perlu untuk mencegah kerusakan kulit
dan kebocoran, dan tindakan harus diambil untuk mencegah steker listrik tercabut di
antara kabel listrik dan alat listrik.
4.11.3.9 Peralatan listrik genggam dengan selubung logamnya harus memiliki koneksi
kabel netral yang andal, ketika digunakan, harus mengenakan sarung tangan, sepatu
atau bantalan yang berinsulasi.
4.11.3.10 Jika ditemukan cacat kelistrikan selama penggunaan, segera hentikan
penggunaan alat dan mintalah teknisi listrik untuk memperbaikinya, dilarang non
teknisi listrik untuk memperbaiki peralatan listrik.
4.11.3.11 Apabila peralatan listrik perlu dipindahkan atau dihentikan selama
penggunaan, ketika petugas pergi atau ketika listrik tiba-tiba terputus, sumber daya
harus diputuskan atau steker dicabut.
4.11.3.12 Ketika menggunakan peralatan listrik di lingkungan khusus, seperti
kontainer, tangki, tangki minyak, dsb. dan tempat lain yang rentan terhadap gas
eksplosif dan korosif serta lingkungan yang panas dan lembab, tindakan keselamatan
harus diambil sesuai dengan persyaratan operasi khusus dan diawasi oleh pengawas.
4.11.4 lifting sling, rigging, rope(tali), wire rope (tali kawat baja)
4.11.4.1 Sebelum dioperasikan, harus disesuaikan dengan jenis barang yang
diangkat, kondisi lingkungan dan persyaratan khusus.
4.11.4.2 Inspeksi harus dilakukan sebelum operasi dan dipastikan bahwa setiap
fungsi normal dan dalam kondisi baik, setelah itu baru boleh digunakan.
4.11.4.3 Sebelum mengangkat, harus dipastikan bahwa sambungan pengangkatan dan
penggantungan yang dipasang pada benda berat aman dan andal; sebelum operasi
pengangkatan, harus dipastikan bahwa pengikatan dan penggantungannya dapat
diandalkan.
4.11.4.4 Kapasitas pengangkatan terukur tidak boleh dilampaui dan beban kerja
maksimum yang aman tidak boleh dilampaui.
4.11.4.5 Dalam pengakatan benda dengan tepi dan sudut yang tajam, alat gantung
harus dilindungi dengan bantalan.
4.11.4.6 Dilarang kontak dengan bahan kimia korosif (misalnya asam alkali).
4.11.4.7 Saat menggunakan beberapa sling untuk mengangkat pada saat yang sama,
panjangnya harus sama dan spesifikasinya harus sama.
4.11.4.8 Bila terjadi retakan, deformasi, keausan dan kerusakan atau korosi serius
pada perlengkapan dan aksesori lifting sling dan rigging, perlengkapan dan aksesori
tersebut harus segera laporkan dan dilebur.
4.11.4.9 Sling tali kawat baja harus dihentikan, diperbaiki, diganti atau lapor dan
lebur bila salah satu kondisi berikut terjadi:
4.11.4.9.1 Tali kawat baja sebagian terlihat putus; ada tiga atau lebih kawat yang
putus pada bagian yang sama.
4.11.4.9.2 Tali kawat baja putus pada bagian yang sama atau putus terkonsentrasi pada
permukaan ferrule atau kawat putus terkonsentrasi pada selubung logam, dekat
pengencang ferrule, dan pada sambungan untaian tali.
4.11.4.9.3 Tali kawat baja korosi parah: pengurangan fleksibilitas, kekasaran
permukaan, di bagian korosi dari pengukuran sebenarnya dari diameter tali kawat
telah kurang dari 93% dari diameter nominal asli.
4.11.4.9.4 Tali kawat terdistorsi, hancur, inti rusak atau diratakan lebih dari 20% dari
diameter nominal aslinya karena simpul, puntiran, dan ekstrusi.
4.11.4.9.5 Kerusakan termal tali kawat; karena arus listrik, pencelupan cairan logam
cair atau paparan lama ke lingkungan suhu tinggi yang disebabkan oleh penurunan
kekuatan.
4.11.4.9.6 Penghancuran parah, abrasi atau pengurangan diameter tali hingga 95%
dari diameter nominal asli pada sambungan.
4.11.4.9.7 Bagian dari selongsong logam atau sambungan steker yang ujung talinya
terhubung secara tetap meluncur keluar.
4.12 Persyaratan penghematan energi untuk air, listrik, material dan peralatan
kerja
4.12.1 Air dan listrik
4.12.1.1 Gunakan sakelar hemat air, gunakan air secara wajar dan matikan sakelar
tepat waktu setelah digunakan.
4.12.1.2 Pemeriksaan rutin untuk mencegah sambungan dan katup pipa air mengalir,
menggelembung, menetes, dan bocor pada waktunya.
4.12.1.3 Mematikan fasilitas listrik, peralatan, dll. tepat waktu setelah bekerja.
4.12.1.4 Alat-alat listrik dan peralatan kantor yang digunakan secara berkala harus
dimatikan atau dijaga dalam mode siaga ketika personel tidak bekerja atau bekerja.
4.12.1.5 Apabila ada cahaya yang cukup, pencahayaan yang relevan harus dimatikan.
4.12.1.6 Ketika personel tidak berada di asrama, AC, penerangan, dan peralatan listrik
lainnya harus dimatikan tepat waktu dan dan larang penggunaan peralatan listrik
berdaya tinggi di asrama.
4.12.1.7 Dilarang menggunakan lampu sorot sebagai peralatan penerangan.
4.12.2 Material dan peralatan kerja
4.12.2.1 Barang-barang harus diambil sesuai kebutuhan.
4.12.2.2 Menggunakan material secara bijak untuk pemrosesan dan produksi, dan
dilarang keras memboroskan material secara sengaja.
4.12.2.3 Dilarang keras membuang batang las, batang sekrup, tutup sekrup dan suku
cadang tambahan lainnya, dll.
4.12.2.4 Bahan-bahan limbah, peralatan dan perlengkapan sementara harus didaur
ulang secara tepat waktu, disortir dan dikategorikan, dan tidak boleh ditangani sebagai
sampah.
4.12.2.5 Dilarang keras membuang peralatan listrik.
4.12.2.6 Dilarang keras membuang atau menempatkan APD dengan sembarangan dan
mengabaikan sistem perawatannya.
4.12.2.7 Dilarang keras membuang ember cat dan turpentine / rosin water yang tidak
terpakai sebagai ember kosong.
4.12.2.8 Dilarang keras menumpuk limbah industri dan limbah domestik secara
bersamaan.
4.12.2.9 Dilarang keras menggunakan produk logam seperti pelat besi dan lembaran
besi sebagai pijakan untuk material dan peralatan.
4.12.2.10 Penggunaan gelas kertas, kotak makan dan sumpit sekali pakai secara wajar.
4.12.2.11 Mempromosikan penggunaan kertas kantor dua sisi/bolak balik.
4.12.2.12 Dilarang keras membuang atau menyingkirkan peralatan kerja yang
diterima atau digunakan tanpa pandang bulu.
5. Peraturan lain tentang tindakan manajemen
5.1 Dilarang keras memanjat dan melintasi semua jenis pagar dan dinding.
5.2 Tanpa persetujuan (karyawan Tiongkok) dilarang keras keluar dari kawasan, atau
dengan alasan keluar untuk urusan pribadi. Kendaraan yang memasuki dan
meninggalkan kawasan untuk urusan perkantoran harus diperiksa oleh petugas.
Dilarang keras membuat onar, melecehkan atau memukuli orang lain, dan dilarang
keras membawa barang selundupan seperti alkohol.
5.3 Kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor harus diparkir di lokasi yang
ditentukan sesuai dengan peraturan.
5.4 Kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor yang masuk dan keluar
kawasan harus mengemudi sesuai batas kecepatan.
5.5 Dilarang keras meminum alkohol untuk menimbulkan masalah dan melecehkan
orang lain.
5.6 Dilarang keras melakukan perjudian dalam bentuk apa pun.
5.7 Dilarang keras membuat suara keras, berkelahi, dll. di asrama.
5.8 Dilarang keras menggunakan peralatan listrik bertenaga tinggi di asrama.
5.9 Dilarang keras membuang air besar/kecil, sampah, sisa makanan dll dengan
sembarangan di sekitar koridor, kantin, dan asrama.
5.10 Dilarang keras menggunakan air bersih kantin sebagai air cucian.
5.11 Dilarang keras merusak peralatan/fasilitas umum dengan sengaja.
5.12 Dilarang keras berjalan-jalan di luar area asrama dengan telanjang bahu atau
bercelana pendek.
5.13 Dilarang keras membuat coretan di dinding, peralatan dan fasilitas.
5.14 Dilarang keras menyalakan kembang api atau petasan sesuka hati tanpa izin.
5.15 Dilarang keras melakukan pencurian.
5.16 Menjaga lingkungan asrama tetap bersih, rapi dan segar.
5.17 Standar 7S
5.17.1 Seiri (Ringkas): membedakan antara barang yang diinginkan dan yang tidak
diinginkan, dan membuang barang yang tidak diinginkan pada waktu yang tepat.
5.17.2 Seiton (Rapi): barang-barang penting ditempatkan secara terpisah, ditandai
dengan jelas dan mudah diakses.
5.17.3 Seiso (Resik): Bersihkan dan buang sampah setiap saat dan cegah terjadinya
polusi.
5.17.4 Seiketsu (Rawat) Melembagakan, menstandarkan, dan memelihara hasil 3S
(Seiri,Seiton,Seiso) diatas.
5.17.5 Shitsuke (Rajin): Personel mematuhi aturan dan peraturan, dan para pemimpin
memimpin dan menjadikannya sebagai kebiasaan.
5.17.6 Shikari (Safety): Menghilangkan potensi bahaya, menghilangkan situasi
berbahaya dan mencegah terjadinya kecelakaan.
5.17.7 Spitit (Semangat): Rajin dan hemat, menjaga harta milik umum, menjadikan
pabrik sebagai rumah dan berkembang bersama.

6. Pemberian Sanksi
6.1 Pelanggaran terhadap ketentuan yang relevan di atas akan diberikan denda sebesar
RMB 100-1000/orang/kali. Jika ketentuan tersebut tidak tercakup dalam peraturan ini
atau bertentangan dengan peraturan manajemen lain yang relevan dari perusahaan,
maka peraturan manajemen keselamatan lain yang relevan dari perusahaan dapat
dirujuk.
6.2 Unit-unit eksternal bisa merujuk pada sistem tersebut, tetapi tidak sebagai sistem
manajemen internal unitnya.
6.3 Setiap departemen bertanggung jawab atas pendidikan keselamatan harian
karyawan di dalam departemen, dan untuk mengawasi, memeriksa, mengoreksi, dan
pemberian sanksi terhadap tindakan harian karyawan.
6.4 Pelanggaran yang diidentifikasi oleh Departemen HSE atau Departemen ERM,
surat pelanggaran yang terkait akan diterbit oleh badan safety departemen, dan
hasilnya feedback ke Departemen HSE atau Departemen ERM. Bagi departemen
yang tidak melaksanakan pemberian sanksi, Departemen HSE atau Departemen ERM
akan memberikan sanksi terhadap penanggung jawab departemen dan badan safety
departemen dengan diberi denda sebesar RMB 1000-2000/orang, bagi karyawan
Indonesia diberikan sanksi sesuai dengan hasil investigasi dan peraturan perusahaan
yang berlaku.
=员工安全行为规范
1. 目的

为规范员工安全行为,提高员工安全意识,加强员工自身安全防范能力,特制定本规

2. 范围

本规范适用于印尼青山工业园区本部和外协单位。

本规范对安全生产、施工作业和园区日常管理行为作了规定。

3. 职责

3.1 安环部

3.1.1 负责本规范修订和完善。

3.1.2 负责园区内员工及外协人员行为监督和考核。

3.1.3 负责组织违章违纪员工培训。

3.2 各部门、外协单位职责

3.2.1 负责部门员工安全行为培训。

3.2.2 负责部门内部员工安全行为的监督和考核。

4. 安全生产和施工行为标准

4.1 进入生产区域行为标准

4.1.1 未经新员工安全教育和培训考试合格的,不得上岗操作。

4.1.2 未按规定规范穿戴劳动保护用品(未戴安全帽、未系安全帽带、未穿工作服或劳保鞋

等),不得进入车间或施工现场。

4.1.3 不得赤脚、穿拖鞋、凉鞋、高跟鞋或穿短裤、裙子、背心等进入生产车间或施工区域。

4.1.4 禁止酒后进入生产和施工区域。

4.1.5 未经批准,严禁与本岗位无关的其他人员私自进入车间或施工区域。

4.1.6 进入现场要遵守警告、禁止、提示、指令或其他类警示标识。

4.1.7 行走台阶、楼梯、天桥时,应慢行并手扶栏杆,以防摔倒。

4.1.8 不得擅自进入明令禁止入内的区域。

4.1.9 禁止行走或逗留于没有安全防护措施的水池边缘、施工中的楼梯,严禁穿越警戒线进

入危险区域。

4.1.10 确认工作环境照明是否充足,作业场所整洁有序,安全通道无杂物、油污等影响通
行的障碍物。

4.1.11 充分了解作业内容,辨识危险源,对现场作业中造成触电、机械伤害、着火、爆炸、

坠落、坠物、坍塌、冒顶、中毒等不安全因素进行分析,采取有效防范措施。

4.1.12 熟悉各类事故的救援应急预案,发生事故时能快速有效进行现场处置及救援。

4.2 作业时行为标准

4.2.1 遵守劳动纪律,服从领导和安全管理人员的指挥。

4.2.2 严格按照岗位安全操作规程操作,特殊工种未经取证,不得上岗。

4.2.3 进行重大危险作业(高空作业、禁火区域动火作业、重大吊装作业、狭小空间作业、

交叉作业)时未经安环部审批同意,严禁动工作业。

4.2.4 严禁在交接班时敷衍了事,不按规定填写交接班记录,更不允许不进行交接班。

4.2.5 工作时间,严禁脱岗、睡岗、串岗或做与工作无关的事(玩手机、戴耳塞听音乐、看

杂志等)。

4.2.6 严禁在运转设备、机架、走板、栏杆上坐、卧、跑、跳,禁止翻越正在运转的设备、

护栏或其他防护设施。

4.2.7 严禁随意乱动电气、机械设备、气阀等各类操作按钮和阀门开关,不是自己分管的设

备、工器具严禁动用。

4.2.8 严禁钻到运行中的叶轮、联轴器、皮带等设备下部或周边清理杂物或作业。

4.2.9 严禁将生产或施工现场的材料、零件、成品、半成品乱堆乱放,堵塞安全通道、消防

设施、配电设施等。

4.2.10 严禁擅自排放易燃、易爆、有毒、有害的气体或危险化学品,严禁将有毒有害危险

化学品、固体废物排放到下水道或随意掩埋。

4.2.11 严禁不经过审批私自在禁火区域生火、抽烟、明火作业等。

4.2.12 严禁在易燃易爆环境中不做清除静电处理、携带火种或接打手机。

4.2.13 严禁在临边、车辆下方、堆码货物周边、高处作业点下方等可能造成人身伤害的区

域睡觉或休息。

4.2.14 严禁在施工现场、生产厂区和办公场所焚烧杂物。

4.2.15 严禁辱骂他人或打架斗殴。

4.2.16 工作现场照明不足,对作业带来安全隐患时,应及时联系电工处理,达到作业安全

要求方可作业。

4.2.17 已安装好的安全防护罩、围栏、生命线等安全保障措施,不得随便拆除,因施工或
生产需要临时拆除时,要做好安全防护和安全警示,下班后或作业完成必须及时恢复原状。

4.2.18 禁止坐在运行中的电焊机、配电箱或其他带电设备上,禁止靠近运行中的电气设备

带电部分。

4.2.19 严禁故意损坏公司设备、机器、工具、材料及其他设施。

4.2.20 严禁擅自移动、更改、损毁、挪用安全设施。

4.2.21 严禁使用防护装置不完好或带病运行的设备设施。

4.2.22 严禁选用不符合安全的工具进行操作或检修。

4.2.23 使用完的辅助料或工器具严禁随意丢弃或随意放置。

4.2.24 检修设备时安全措施不落实,不准开始检修。

4.2.25 进行检(维)修作业时,必须关闭设备电源、水源及其它能源供应,释放残余能量,

并在醒目处悬挂各种警示标识,同时安排专人看护操作开关。

4.2.26 涉及煤气或其他有毒有害、易燃易爆岗位,禁止单人巡检或操作。

4.2.27 在进入有限空间或可能存在有毒有害或易燃易爆气体空间进行作业时,未经检测合

格严禁私自进入。同时做好隔离,作业期间佩戴好相应防护用品,监护人坚守岗位,不得私

自离开或干与监护无关的工作。

4.2.28 严禁随意使用、移动、侵占、损坏、挪用消防器材和用具。

4.2.29 严禁站在手推车上进行垫高作业,在使用手推车运输易滑落的物件时,必须将物件

固定。

4.2.30 单人或多人徒手搬运重物(尤其楼梯处)时,要注意互相协调,防止造成身体扭伤

或拉伤,或重物压伤。

4.2.31 打锤过程,使用钢钎作附垫物时,必须做好头部、身体部位的防护措施,防止铁锤

击伤或铁屑划伤。

4.2.32 使用切割机时,必须站立在其侧面,操作砂轮机、手磨机时,必须戴好防护眼镜。

4.2.33 在过道、室内、洗手间等湿滑地面或有油污的地面行走时要慢行,防止滑倒摔伤。

4.2.34 业务往来人员、送货人员及来访者进入现场时,对接人员要给予安全提示、提供必

要的防护用品,并安排熟悉现场的人员陪同和监护。

4.3 防机械伤害

4.3.1 岗位员工必须严格执行岗位交接班制度。

4.3.2 岗位员工必须认真执行岗位操作规程,履行岗位安全工作职责,控制各项参数在指标

范围内。
4.3.3 作业前需检查工具是否安全可靠,严禁使用不合格工具。工作结束后,对工具进行清

洁保养并放回规定的位置。

4.3.4 开动设备前,必须确认周围人员离开设备后(鸣铃示警等),方可开动。

4.3.5 检修、清扫、调整、润滑机械设备时,应停机、拉闸挂牌。必须在运行中调整的,要

设专人监护,并有防止人体与运动部位接触的安全防护措施。

4.3.6 设备检修、清理后,应恢复安全防护设施,并保证齐全有效。

4.3.7 发现安全故障或隐患时,应采取安全有效的防护措施,并报告有关领导,及时整改。

4.3.8 检修中拆除安全栏杆、保护罩、垫板等安全设施后,必须以临时措施代替,检修后按

原设计修复或恢复。

4.3.9 对运转设备或车辆检修后,应由检修人员、操作人员共同认可,由操作人员试车确认。

4.3.10 严禁跨越皮带、托辊、机电的旋转机械设备,禁止隔机传递工具,上、下传递工具

时不许掷、抛。

4.3.11 严禁触摸、擦洗、拆卸、清扫运转部件;严禁在运转部位探取物件、带手套作业;

运转部件未完全停止前,严禁将手、脚伸入操作或强制制动。

4.3.12 对设备的转动部位加油时,须使用长嘴加油器。

4.4 防触电伤害

4.4.1 严禁不佩戴绝缘防护措施进行低压或高压操作。

4.4.2 严禁私拉乱接,私装各类电器设备,非电气专业人员不得进行电器安装与维修。

4.4.3 严禁不切断电源进行临时电源的接引工作。

4.4.4 电气专业人员在安装、维护、检修电器设备或临时线接引工作时,不得留有隐患。

4.4.5 严禁电气运行工或巡视员在巡视时走过场,或不按巡视线路走。

4.4.6 严禁随意操作挂有警示牌的电气开关,严禁随意拆除电气开关上的警示标识。

4.4.7 严禁使用未经检测合格或存在缺陷的绝缘工器具和防护用品。

4.4.8 严禁用铁丝、铜丝作保险丝。

4.4.9 移动电器电源线不准拖拉,电源接长线只允许有一个接头,且不准裸露金属线。

4.4.10 手持电动工具、移动式电气设备,必须执行“一机一闸一保护”机制,并定期校验,

确保灵敏可靠。

4.4.11 对电风扇、电焊机等可移动式电气设备,在移动时应做到先拉闸、后移动。

4.4.12 任何人不得拆除电气连锁装置、防护装置、信号装置。

4.4.13 擦拭清理电器设备时应先关闭电源,严禁使用汽油、柴油、酒精、松香水等有机溶
剂擦拭设备、场地或用湿布擦拭带电设备。

4.4.14 严禁在雨天室外使用电钻、手砂轮、手电锯等电动工具。

4.4.15 进入高压带电设备区域作业须设专人监护,按规定佩带防护用具。

4.4.16 电线裸露或线路停电后,未进行验电,严禁接线操作。

4.4.17 办公室内的重要办公设备如电脑、打印机、复印机、传真机、扫描仪等要妥善保管

使用,下班前应确保一切设备处于关闭状态。长时间不用电器时(如节假日)还须把插头拔

下,以防开关失灵、长时间通电损坏电器,造成火灾。

4.4.18 电器设备发生火灾,在未切断电源的情况下禁止用水和泡沫灭火器灭火。

4.5 防起重伤害

4.5.1 进行起重作业前,应认真检查起重设备零部件是否正常后,方可操作。

4.5.2 判断吊物重量,选择合适的索具、吊具,并检查合格后,方可使用。

4.5.3 移动式起重设备支腿必须选择平整、硬朗的地面,保持水平稳定,在道路上或路边支

脚时,作业区域应设警戒范围。

4.5.4 起重机械起升限位、重量限位、小车限位等安全保护装置应齐全完好。

4.5.5 吊物不准从人头或重要设备上经过,物体吊运过程中不得拖拉碰撞,吊物上不准站人。

4.5.6 吊有尖锐棱角物体时,要在吊带与物体棱角间加保护垫,防止因重物尖锐棱角对吊带

产生折损而造成断裂,物体坠落伤人或设备。

4.5.7 起重机工作中,严禁从吊物下通过、停留,严禁在高处作业下方站立或行走。

4.5.8 严禁超负荷使用起重设备和工具。

4.5.9 起重机对汽车进行装卸货物时,汽车司机严禁待在驾驶室内。

4.5.10 起重司机应听从指挥人员指挥,多人进行起重作业时,必须由一人统一指挥,指挥

手势、信号要清晰、规范。

4.5.11 检修起重设备时,必须停电、验电、挂牌、专人看守,必要时地面设警戒线,指派

专人监护。

4.5.12 禁止从移动式起重机械回转半径经过,严禁站在作业起重臂下方。

4.5.13 吊装物件起吊前,必须确保人员处于安全位置,吊装重物时,禁止人员直接用手推

或手扶。

4.5.14 起重司机必须认真遵守操作规程和“十不吊”操作:

a) 超过额定负荷不吊;

b) 指挥信号不明、重量不明、光线不明(亮)不吊;
c) 吊绳和附件捆缚不牢、不符合安全要求不吊;

d) 吊挂重物直接进行加工的不吊;

e) 歪拉斜拽不吊(角度超过 15°不吊);

f) 工件上站人或工件上放有浮动物品的不吊;

g) 易燃易爆物品(氧气、乙炔瓶)等具有爆炸性的物品不吊;

h) 带棱角的,锋利口未垫(包)好的不吊;

i) 对埋在地下的无法断定重量的不吊;

j) 违章指挥不吊。

4.6 防高处坠落伤害

4.6.1 在二米及以上高处或临边作业无可靠安全防护时,必须系好安全带。无法系安全带的

作业必须采取可靠安全防护措施。

4.6.2 患有高血压、心脏病、癫痫病、精神病、年老体弱、疲劳过度、精神恍惚(精力不集

中)、视力不佳等情况的不得从事高空作业(高空作业人员必须年满 18 周岁,经体检合格)。

4.6.3 高空作业穿着要规范,禁止高跟鞋、拖鞋,并清除鞋底泥泞和油污。

4.6.4 酒后、身体乏力或晕眩,禁止高空工作。

4.6.5 高空作业中不得追逐和嬉笑打闹。

4.6.6 高处作业、脚手架、起重设备等上空或附近空间,如有高压线,应按安全距离控制。

4.6.7 作业高处的设施,禁止有翘头板、空头板、断裂板、露头钉、朝天钉、空缺档、折断

等,作业中的孔洞应设有效的安全防护措施,在孔洞处不宜放置易滑落的料具。

4.6.8 高处作业时必须首先检查梯子(踩踏物)、安全带等工具是否牢靠完整。严禁使用不

符合安全要求的工具。

4.6.9 用于高处作业的安全防护措施,不得擅自拆除。

4.6.10 高处作业人员应从规定的通道上下,不得在非规定的通道进行攀登,也不得任意利

用吊车臂架、起重机械吊钩等施工设备进行攀登。

4.6.11 高处作业中的安全设施、设备,发现有缺陷和隐患时,必须及时解决。如危及人身

安全时,必须暂停作业。

4.6.12 高处作业时要设专人监护,必要时设警戒线,防止行人、车辆穿过。

4.6.13 高处作业需传递工具时,应用带绳传递物料,不得上下抛掷。工具应放于工具袋内。

4.6.14 高处作业中易滑动、滚动的工具、材料,应防止坠落,对有可能坠落或滑落的物件,

要先行拆除或加以固定。
4.6.15 高处作业中所用的材料应堆放平稳,不阻碍通行,作业中的通道、走道和登高用具,

应随时清扫干净。

4.6.16 严禁直接在石棉瓦等易碎易折的板材顶棚上作业或行走。如需在轻型顶棚内或顶棚

上作业时,应铺设脚手板操作。

4.6.17 高处作业中涉及到垂直交叉作业时要采取安全确认办法,设专人监护或设置隔板。

4.6.18 严禁在未设安全措施的同一部位同时进行高处上下交叉作业。

4.6.19 雨天禁止进行高处作业,遇特殊情况(如抢修工作)必须经过许可并做好防护措施,

但在钢构、铁制品上禁止电焊作业。

4.6.20 遇有六级以上强风、浓雾等恶劣气候,不得进行露天攀登与悬空高处作业。台风暴

雨后,应对高处作业安全设施逐一加以检查,发现有松动、变形、损坏或脱落等现象,应立

即修理完善。

4.6.21 防护棚等相关安全防护措施搭设和拆除时,应设警戒区,并派专人监护,严禁上下

同时拆除。

4.7 防车辆伤害

4.7.1 员工上下班行走须遵守下列规定:

4.7.1.1 员工上下班途中应走人行道,遵守交通规则行走。

4.7.1.2 员工行至三叉路口时,应先确认无车辆通过时,方可通过。

4.7.1.3 多人同行时应注意避免三人以上并行而妨碍别人通行。

4.7.1.4 如果道路因施工、交通事故或其他原因而暂时封闭或阻塞,行人要看清警戒线或交

通标志所指示的方向,改行其他路线,服从管理人员的指挥。

4.7.1.5 不得追逐、攀爬未停止的车辆。

4.7.1.6 不得为了抄近路而穿越机动车道或翻越栏杆。

4.7.1.7 不得为了抄近路而穿梭限制区域。

4.7.1.8 不得在车前、车后急穿机动车道。

4.7.1.9 行走在道路上有车辆通行时,做到人让车。

4.7.1.10 夜间步行时,要尽量选择有路灯的人行道行走。

4.7.2 员工上下班乘车须遵守下列规定:

4.7.2.1 不准在机动车道上等候车辆。

4.7.2.2 上下车辆时,先观察环境是否安全,开关车门时,不准妨碍其他车辆和行人通行。

4.7.2.3 非通勤车辆严禁载人。
4.7.2.4 车辆在行驶中不准与驾驶员闲谈或妨碍驾驶员操作。

4.7.2.5 不准向车外投掷物品。

4.7.2.6 乘坐公司中巴车辆、通勤班车,依次在站点候车,待车停稳后,方可按顺序上下。

4.7.2.7 不准在车辆行驶中开启车门、车厢。

4.7.3 驾驶员须遵守下列规定:

4.7.3.1 未到安环部办理《场内机动车操作证》的,禁止操作场内机动车辆。

4.7.3.2 出车前应检查车辆安全性能,严禁车辆带病行车。

4.7.3.3 严禁穿高跟鞋、厚底鞋或拖鞋驾驶。

4.7.3.4 严禁起车时不鸣喇叭。

4.7.3.5 驾驶员必须遵守交通规则和标识,小心驾驶,并限速行驶。

4.7.3.6 严禁驾驶员超速、超载行驶、酒后驾驶、空档溜车。

4.7.3.7 严禁无证驾驶和未经批准将车交由其他人员驾驶,不得操作与准驾项目不符的车辆。

4.7.3.8 严禁人货混装。

4.7.3.9 严禁迫使、纵容驾驶员违章开车。

4.7.3.10 严禁司机疲劳驾驶。

4.7.3.11 严禁在驾驶室内存放易燃易爆物品。

4.7.3.12 严禁驾驶员在驾驶途中打电话或进食。

4.7.3.13 严禁非通勤车辆载人。

4.7.3.14 运输途中不得散落、掉物。

4.7.3.15 使用平板货车拉运超大、超长货物时,必须用绳索、铁链将货物放置加固,并按

指定路线行驶。

4.7.3.16 吊装期间,起重司机严禁离开车辆。

4.7.3.17 厂内驾驶车辆时,在交叉口、拐弯处做到“一停、二看、三通过”,并提前减速,

鸣笛示意。

4.8 防承压类容器伤害

4.8.1 承压类容器必须经国家有关部门检验合格后方可投入使用,并定期巡检。

4.8.2 承压类容器必须安装有配套的安全附属设施:安全阀、压力表、液位计、温度测量装

置、保护装置等。

4.8.3 严禁超高压运行或使用。

4.8.4 安全附件不齐全或损坏,不准使用。
4.8.5 在承压状态下严禁敲打、焊接和维修,严禁随意开启、拆除承压容器上的安全保护装

置。

4.8.6 应经常检查压力、温度或液位,发现不正常的要立即上报,采取有效措施。

4.8.7 应确保防腐层完好无损,安全装置齐全、灵敏、紧固件必须完整可靠,材料符合设计

要求,在规定期限内使用。

4.8.8 严禁把气瓶同电气接地线相连。

4.8.9 严禁不同介质的气瓶混装存储、运输。

4.8.10 搬运气瓶时要轻装轻放,严禁抛、滚、滑、敲击碰撞,气瓶应按规定分开存放。

4.8.11 气瓶使用时要注意固定,防止倾倒,乙炔、汽油罐、煤气罐严禁卧放使用。

4.8.12 严禁使用起重机械直接吊装气瓶,叉车直接运输气瓶。

4.8.13 严禁使用鼓包、裂纹或漏气的气管,与割枪和气瓶连接处要用管扣扎紧,作业完成

后将气管整理盘卷收好。

4.8.14 使用时,气瓶与明火的最小安全距离不得小于 10 米,气瓶间距最小安全距离不得少

于 5 米,室外避免曝晒;使用时,气瓶应调节合适压力,氧气表压力控制在 0-1.0MPa,乙炔

表压力控制在 0-0.147MPa,汽油罐压力表控制在 0-0.1MPa。

4.8.15 乙炔气瓶使用时应装上专用减压器,回火防止器,气瓶上的压力表必须保持完好无

损,有损坏、不灵敏的要更换后使用。

4.8.16 气割作业前,必须清理完周边的易燃易爆物,高处作业时,还应检查作业下方有无

易燃易爆物,做好隔离防火措施。

4.8.17 开启时操作要轻、缓,身体应站在阀门的侧后方,割枪开启点火和使用时不准气口

对准人。

4.8.18 严禁将气瓶放在高空动火作业的垂直下方。

4.8.19 禁止在气瓶存储处抽烟、生火或动火作业。

4.8.20 每个氧气、乙炔瓶要配备瓶盖,运输和使用必须对应盖回。

4.8.21 氧气软管应耐压 1.96MPa,乙炔、汽油气软管应耐压 0.49MPa。

4.8.22 气管软管严禁触及赤热物体,也不得被重物挤压,横穿过道路时应有防压保护措施,

使用时,应防止金属熔渣掉落在软管上。

4.8.23 气管软管严禁沾染油脂,严禁串通连接或互换使用,不得与电线、电焊线、橡胶软

管敷设在一起或交织在一起。

4.8.24 瓶内气体严禁用尽,必须留有一定的剩余压力,氧气瓶应留有 0.1-0.2MPa 的剩余


压力;乙炔气瓶必须留有不低于下表规定的剩余压力。用后的气瓶应关紧其阀门并标注“空

瓶”字样。压力表从气瓶上卸下的过程中,减压阀开关应关闭。

乙炔气瓶内剩余压力与环境温度如下表:(温度℃ ,压力 MPa)

环境温度 <0 0-15 15-25 25-40

剩余压力 0.05 0.1 0.2 0.3

4.9 防危险化学品伤害

4.9.1 危险化学品区域,未经许可,禁止入内。

4.9.2 操作危险化学品人员,必须熟悉该化学品的有关特性、操作方法、注意事项及事故应

急处理,并遵守操作规程进行操作。

4.9.3 进入有毒有害危险化学品区域进行作业前,必须穿戴好个人防护用品,并确保安全防

护用品完好无损。

4.9.4 使用的危险化学品必须有标识、安全标签。

4.9.5 在操作危险化学品前必须认真阅读说明事项。

4.9.6 禁止在危险化学品工作场所进食、饮水或喝饮料。

4.9.7 严禁随意扔、倒易燃易爆、有毒有害化学品。

4.9.8 严禁不佩戴专用的劳保用品,直接用手、嘴等皮肤直接接触危险化学品。

4.9.9 危险化学品转移或分装到其他容器时,必须标明其内容,并在转移或分装的容器上加

贴安全标签。盛装危险化学品容器在未净化处理前,不得撕毁或损坏原来的标识、标签。

4.9.10 严禁将危险化学品与禁忌物料混合贮存。

4.9.11 装卸危险化学品时必须轻装轻卸,严禁摔、拖、重压和摩擦。

4.9.12 禁止用叉车、铲车、翻斗车搬运易燃易爆液化危险化学品。

4.9.13 对易产生粉尘、蒸汽、腐蚀性气体的危险化学品场所,必须使用密闭的防护措施。

4.9.14 在危险化学品存储区域内严禁吸烟或明火作业。

4.9.15 禁止在危险化学品周边堆积可燃性废弃物,危险化学品周边还必须配备足够的消防

器材和消防设施。

4.9.16 危险化学品区域内的报警装置和通讯设备必须定期检验、测试。

4.9.17 进入容器、储罐、槽、池、沟、坑、管道等受限空间内作业检修时,必须办理作业

许可证并采取可靠的安全防护措施,经检测确认无误后,方可作业。作业现场设专人监护,

并准备救护工具及联络信号。
4.9.18 严禁对盛装危险化学品的容器、管道、密封罐等进行敲打、焊接或当作用电传导工

具使用。

4.9.19 工作场所使用的危险化学品产生的危害应定期评估,并及时消除、控制和减少危险

化学品产生的危害。

4.9.20 严禁将危险化学品带离作业场所。

4.9.21 工作结束后,在饭前、饮水前等要充分洗净身体的暴露部分。

4.10 消防安全管理要求与防护

4.10.1 各部门要明确消防安全责任人和管理人,履行消防安全职责,落实消防安全管理。

4.10.2 严禁锁闭安全出口,严禁在楼梯、疏散通道及安全出口堆放杂物,严禁在门窗上设

置影响逃生和灭火救援的障碍物。

4.10.3 加强用电管理,规范电气线路敷设,电气线路应穿管保护,不私拉乱接电气线路和

使用大功率电器,不得超负荷用电。

4.10.4 禁火区域应有明显的标识,设立禁烟、禁火、非工作人员不得入内的标志。

4.10.5 消火栓、灭火器及自动消防设施应定期检查,保持完好且不能遮挡、损坏和挪作他

用。

4.10.6 严禁超越审批范围、超期超量储存易燃易爆物品,严禁混存易燃易爆物品。

4.10.7 配备灭火器、沙池、消火栓等基本消防设施,工业气体库、配电室等重点防护区域

应安装可燃气体检测和火灾报警装置。

4.10.8 从业人员经过消防教育培训,掌握逃生自救常识和基本消防设施的操作使用。

4.11 工器具使用安全要求

4.11.1 安全带

4.11.1.1 安全带使用前应检查是否结实可靠,有无断裂,铁环及钉头有无伤痕,皮带有无

硬脆、开线现象。

4.11.1.2 使用安全带松紧要合适、系牢,结扣处应放在前侧的左右。

4.11.1.3 绳子不准有接头,使用时应系死扣。

4.11.1.4 在高处作业时,安全带不得拴在杆尖、横担、瓷瓶、拉带或其它活动构架上。

4.11.1.5 安全带严禁擅自接长使用,如果使用 3m 及以上的长绳时必须加缓冲器,各部件不

得随意拆除。

4.11.1.6 安全带必须高挂低用。

4.11.1.7 安全带要栓在牢固的构件或物体上,要防止摆动或碰撞,绳子不能打结使用,钩
子要挂在连接环上。

4.11.1.8 安全带不使用时要妥善保管,不可接触高温、明火、强酸、强碱或尖锐物体,不

可存放在潮湿的仓库中保管。

4.11.1.9 安全带在使用两年后要进行抽验,对频繁使用应经常进行外观检查,发现异常必

须立即更换。

4.11.2 梯子

4.11.2.1 移动式梯子适用于高度 4 米以下短时间内可完成的工作,梯子使用前先进行检查。

4.11.2.2 梯子横挡间距一般为 30 厘米,与地面夹角为 60±5°,顶端与构筑物靠牢,下端

应有防滑措施。

4.11.2.3 人字梯应有坚固铰链与限制开度拉链。

4.11.2.4 严禁两人站在同一梯子上工作,梯子不得接长或垫高使用,最高两档不得站人。

4.11.2.5 梯子不能稳固搁置时,须设专人扶持或用绳子将梯子与固定物绑牢。

4.11.2.6 梯子上有人时严禁移动梯子。

4.11.2.7 必须放在通道上使用时,要采取防止车辆、搬运物品刮倒的措施,如果必须将梯

子置于门后或通道上,应将门或通道设防护栏或设监护人。

4.11.2.8 上下梯子时,手上严禁拿任何物件,妨碍双手抓住梯子。

4.11.2.9 梯子斜靠在脚手架、管子上使用时,必须系牢,上端须有挂钩或用绳索缚住,使

用人应系安全带。

4.11.2.10 不可将梯子用作垫木、支撑、工作台或其他用途,只能用作攀爬用。

4.11.2.11 接近任何电线或电气维修时不得使用金属梯。

4.11.2.12 在梯子上工作时要面对梯子,如果背向梯子或在某些情况下,则应使用安全带。

4.11.2.13 禁止在悬吊式的脚手架上搭放梯子进行工作。

4.11.2.14 如梯子长度不够而需将两个梯子连接使用时,须用金属卡子接紧,或用铁丝绑接

牢固。

4.11.2.15 在工作前须把梯子安置稳固,不可使其动摇或倾斜过度。在木板、泥地或光滑坚

硬的地面上使用梯子时,其下端须装有带尖头的金属物(有条件时可在其下端安置橡胶套或

橡胶布),或用绳索将梯子下端与固定物缚住。

4.11.2.16 禁止把梯子架设在木箱等不稳固的支持物上或容易滑动的物体上使用。

4.11.2.17 在梯子上工作时应使用工具袋。物件应用绳子传递,不准从梯上或梯下互相抛递。

4.11.2.18 在转动部分附近使用梯子时,为了避免机械转动部分突然卷住工作人员的衣服,
应在梯子与机械转动部分之间临时设置薄板或金属网防护。

4.11.3 手持式电动工具和移动式电器设备

4.11.3.1 必须遵守安全操作规程。

4.11.3.2 应设专人负责保管,定期维修保养和检修。

4.11.3.3 每次使用前,必须经过外观检查和电气检查,其绝缘强度必须保证合格。

4.11.3.4 湿手或戴湿手套不准插、拔电源插头和分合电闸开关,合电闸开关时脸要避开可

能产生的弧光。

4.11.3.5 手持式电动工具和移动式机电设备,必须按要求使用漏电保护器。

4.11.3.6 导线必须使用橡胶绝缘软线,中间不得有接头。使用的护套线必须有保护性接地。

4.11.3.7 导线不得有破损或龟裂、中间不得有接头;电源线与设备间的防止拉脱紧固装置

应保持完好。设备的软电缆及其插头不得任意接长、拆除或调换。

4.11.3.8 手持电动工具软电缆线不得任意接长或拆换,使用中要防止破皮漏电,电源线与

电动工具之间要采取防止拉脱电源插头的措施。

4.11.3.9 手持电动工具其金属外壳,必须有可靠的接零,使用时,应戴绝缘手套、穿绝缘

鞋或垫绝缘物。

4.11.3.10 在使用中,如发现电器缺陷,应立即停止使用并要求电工检修,禁止非电工人员

检修电动工具。

4.11.3.11 使用过程中需要移动电器具或停止工作、人员离去或突然停电时,必须断开电源

开关或拔掉插头。

4.11.3.12 在特殊环境,如容器、油罐、油舱等及其它易产生爆炸、腐蚀气体的场所和湿热

的环境中使用电动工具,应按特殊作业要求采取安全防护措施,专人监护。

4.11.4 吊具、索具、绳索、钢丝绳

4.11.4.1 作业前应与所吊运物品的种类、环境条件及具体要求相适应。

4.11.4.2 作业前应进行检查,当确认各功能正常、完好时,再投入使用。

4.11.4.3 吊挂前,应确认重物上设置的起重吊挂连接处是否牢固可靠;提升作业前应确认

绑扎、吊挂是否可靠。

4.11.4.4 不得超过其额定起重量,不得超过其最大安全工作载荷。

4.11.4.5 遇锋利棱角吊装物应对索具加保护衬垫。

4.11.4.6 不允许和有腐蚀性的化学物品(如碱酸等)接触。

4.11.4.7 使用多根索具同时吊装时,应选择长度相等,规格一样。
4.11.4.8 当吊具、索具的配件及附件产生裂纹、变形、磨损、腐蚀严重时,应立即报废。

4.11.4.9 钢丝绳吊索,当出现下列情况之一时,应停止使用、维修、更换或报废:

4.11.4.9.1 钢丝绳局部可见断丝损坏;有三根以上断丝聚集在一起。

4.11.4.9.2 索眼表面出现集中断丝或断丝集中在金属套管、插接处附近,插接连接绳股中。

4.11.4.9.3 钢丝绳严重锈蚀:柔性降低,表面粗糙,在锈蚀部位实测钢丝绳直径已不到原

公称直径的 93%。

4.11.4.9.4 因打结,扭曲、挤压造成钢丝绳畸变、压破、芯损坏或钢丝绳压扁超过原公称

直径的 20%。

4.11.4.9.5 钢丝绳热损坏;由于电弧、熔化金属液浸烫或长时间暴露于高温环境中引起的

强度下降。

4.11.4.9.6 插接处严重受挤压、磨损或绳径缩小到原公称直径的 95%。

4.11.4.9.7 绳端固定连接的金属套管或插接连接部分滑出。

4.12 用水、电、材料、工器具节能减排要求

4.12.1 水、电

4.12.1.1 使用节水开关,合理用水,使用后及时关闭开关。

4.12.1.2 定期巡回检查,及时杜绝水管的接头、阀门跑、冒、滴、漏现象。

4.12.1.3 下班后及时关闭用电设施、设备、工具等。

4.12.1.4 对间断使用的用电工具、办公设备,人员未进行作业或办公时,必须将用电工具

关闭或将办公设备保持待机状态。

4.12.1.5 光线充足时,必须关闭相关的照明设施。

4.12.1.6 人员不在宿舍,及时关闭空调、照明等用电设备,宿舍内禁止使用大功率电器设

备。

4.12.1.7 禁止使用探照灯作为照明设备。

4.12.2 材料、工器具

4.12.2.1 领取物品必须按需领用。

4.12.2.2 合理使用材料进行加工、制作,严禁故意对材料进行浪费。

4.12.2.3 严禁随意丢弃电焊条、螺丝杆、螺丝帽及其他辅助配件等。

4.12.2.4 废料、临时设备、器具必须及时回收,整理归类,不得当垃圾处理。

4.12.2.5 严禁乱丢电气器具。

4.12.2.6 严禁乱丢、乱放劳保防护用品,忽视保养制度。
4.12.2.7 严禁将未使用完毕的油漆桶、松香水弃之不用或当空桶丢弃。

4.12.2.8 严禁将工业垃圾与生活垃圾统一堆放。

4.12.2.9 严禁用铁板、铁片等金属品作物料、器具的脚垫物。

4.12.2.10 合理使用一次性纸杯、饭盒、筷子。

4.12.2.11 办公纸张提倡双面使用。

4.12.2.12 严禁将领用或使用的工器具乱扔、乱放。

5. 其他管理行为规定

5.1 严禁攀爬、跨越各类围栏、围墙。

5.2 未经批准(中国籍员工)严禁私自去园区外,也不可借外出名义,办理私事,因公出入

园区,机动车辆须接受警卫检查,严禁无理取闹、谩骂或殴打他人,严禁携带如酒类等违禁

品。

5.3 机动车辆、非机动车辆须按规定停放于指定地点。

5.4 出入园区的机动车辆、非机动车辆必须限速行驶。

5.5 严禁酗酒闹事、谩骂他人。

5.6 严禁利用任何形式进行赌博。

5.7 严禁在职工宿舍内大声喧华、打闹等。

5.8 严禁在宿舍内使用大功率电器。

5.9 严禁在走廊、食堂周边、宿舍周边随地大小便,乱扔垃圾、倾倒剩菜和剩饭等。

5.10 严禁将食堂纯净水当做洗漱用水。

5.11 严禁故意损坏公共生活用品。

5.12 严禁打赤膊、穿短裤在宿舍外区域随意走动。

5.13 严禁在墙面、设备设施上乱涂乱画。

5.14 未经允许,严禁随意放烟火、爆竹。

5.15 严禁偷盗行为。

5.16 保持宿舍内环境卫生干净、整洁、清爽。

5.17 7S 标准

5.17.1 整理:区分要与不要的物品,及时处理不要的物品。

5.17.2 整顿:必需品区分放置,明确标识,方便取用。

5.17.3 清扫:随时打扫和清理垃圾,并防止污染的发生。
5.17.4 清洁:制度化,规范化,维持以上整理、整顿、清扫成果。

5.17.5 素养:人员遵章守纪,领导率先垂范,养成习惯。

5.17.6 安全:消除隐患,排除险情,预防事故的发生。

5.17.7 节约:勤俭节约,爱护公物,以厂为家,共同发展。

6. 考核

6.1 违反以上相关规定的,考核 100-1000 元/人/次,本规定未涉及到或与公司其他相关管

理规定产生冲突的,可参照公司其他相关安全管理规定。

6.2 外协单位可参照本制度执行,但不作为其单位内部管理制度。

6.3 各部门负责部门内部员工的日常安全教育工作,并对员工日常行为进行监督、检查、纠

正和考核。

6.4 对安环部查出的违章行为由部门安环机构对相关责任人开具考核单,并反馈。部门未落

实考核的,安全环保部对部门负责人、安环机构负责人每人考核 1000-2000 元。

Anda mungkin juga menyukai