METODE PENELITIAN
31
32
24. M. Nursyamsu S, S. Pd
25. Taryo, M. Pd
26. Dra. Siti Nurlaeli
27. Ir. Asep Sopandi
28. Tati Sriyatiningsih, S. Pd
29. Maman, S. Pd
30. Maman, M. Pd
31. N. Rochayati, S. Ag
32. Maya Kurniasih, S. Pd
33. Nyai Nuryani, S. Pd
34. Rima Irmayanti, S. Pd
35. Eri Erianah, M. Pd
36. Uu Kuswanda, S. Pd
37. Kamus Hidayat, M. Pd
38. Wiwin Widianingsih, S. Pd
39. Nana Nuryana, S. Pd
40. Dina Erliana, S. Pd
41. Lilis Herlina, S. Pd
42. Bayu Abdurahim, S. Pd
43. Aan Anwar, S. Pd
44. Roni Nursyamsu, S. Pd
45. Evin Nurhayati, S. Pd
46. Ardi, M. Pd
47. Idin Muhidin, S. Pd.I
48. Anita Rachmawati, S. Pd.
49. Iman Nurkholis, S. Pd
38
KELAS X
MIPA 4 N Rohayati, S. Ag
IPS 4 Maman, M. Pd
IPS 5 Ardi, M. Pd
KELAS XI
IPA 1 Taryo, M. Pd
KELAS XII
IPS 3 Hernawati, S. Pd
Kelas XI 10 Kelas
Total 29 Kelas
Total 70 Orang
C. Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini diantaranya:
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kadugede yang
bertempat di Jalan Raya Kadugede No. 65 Desa Kadugede, Kecamatan
Kadugede, Kabupaten Kuningan.
2. Penentuan Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang ataupun perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2000: 3).
Penelitian Kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau dengan cara –cara lain dari kuantifikasi
(pengukuran). Penelitian Kualitatif ini dapat menunjukkan pada penelitian
tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, juga tentang
fungsional, organisasi, pergerakan-pergerakan sosisal atau hubungan
kekerabatan. Penelitian ini berbentuk deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan yang
diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau
obyek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain) yang
berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya. (Hadari.
1997:63)
Metode penelitian ini digunakan dengan didasarkan pada bagian
yang dilakukan penulis yaitu untuk menggambarkan model pendidikan
secara menyeluruh yang didukung dengan data yang diperoleh. Dalam hal
ini tidak ada campur tangan penulis dan mempengaruhi data. Penulis
44
b. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diproleh
(Suharsini Arikunto, 2010: 172). Terdapat 3 macam sumber data, yaitu:
1. Person
Person yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara. Adapun sumber data yang berupa
person dalam penelitian ini berupa wawancara yakni kepala sekolah,
Wakasek kesiswaan, pembina osis, rohis, guru, dan siswa, tentang upaya
Guru PAI dalam meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan
hidup.
2. Place
Place yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa
keadaan diam dan bergerak. Sumber data ini berasal pada tempat
penelitian yakni SMAN 1 Kadugede, mengenai upaya Guru PAI dalam
meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup.
3. Paper
Paper yaitu sumber data yang menyajikan data-data berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Sumber data ini meliputi data
siswa, data guru, data tenaga kependidikan, dan data sarana prasarana,
serta dokumen prestasi sekolah. Adapun dalam penelitian ini
menggunakan sumber data seperti person dan paper untuk memperoleh
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis sumber data yaitu data primer
dan data sekunder. Data dalam penelitian ini yakni:
a) Data Primer
Sumber data lapangan yang diperoleh secara langsung. Data
primer ini diperoleh dari sumber data pertama yakni person dengan
menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data melalui
45
b) Data Sekunder
Merupakan sumber data yang mendukung dan melengkapi
sumber data primer. Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga
yakni paper dengan menggunakan teknik dokumentasi yang relevan
sebagai pendukung penelitian.
c. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini dibatasi pada Upaya Guru Pendidikan Agama
Islam dalam meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup di
SMAN 1 Kadugede.
d. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam.
Penelitian ini tidak menggunakan responden, karena pendekatan penelitian
ini adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah guru PAI,
tenaga kependidikan dan siswa SMAN 1 Kadugede.
Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Bapak Drs.
H. Tete Kosasih, M. Pd dan Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kadugede.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,
2012: 308).
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa, keterangan
keterangan, karakteristik-karakteristik atau hal-hal yang berkaitan dengan
sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian, atau
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.Adapun
teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
46
1. Teknik Observasi
Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Metode
observasi adalah metode penelitian dengan mengamati secara langsung
dan pencatatan secara sistematis terhadap objek penelitian. Observasi
merupakan teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan
pada umumnya melibatkan penglihatan terhadap data visual, dapat pula
melibatkan indera lain seperti pendengaran, sentuhan, penciuman.
Observasi dilaksanakan pada waktu proses penelitian ini berlangsung.
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui upaya guru PAI
serta melihat perilaku sopan santun siswa kelas XI SMAN 1 Kadugede
ketika berada di lingkungan sekolah. Kemudian hasil observasi dipertegas
lagi dengan teknik wawancara maupun dokumentasi.
2. Teknik Wawancara (interview)
Ciri utama dari wawancara adalah proses pengumpulan data atau
informasi melalui tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan
pihak yang ditanya atau penjawab (interviewe).Wawancara digunakan
peneliti untuk memperoleh langsung informasi dari sumbernya, informan
pada wawancara ini yaitu memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan
ekstrakurikuler dan disiplin siswa.
Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan
bukannya untuk merubah ataupun untuk mempengaruhi pendapat
responden (Cholid Narkubo, 2013: 86). Lincoln and Guba dalam Sanapiah
Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara
untuk mengumpulkan data dalam pebelitian kualitatif, yaitu:
a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
47
situasi yang lebih luas, sehingga yang semula berlawanan akhirnya tidak
lagi mengandung aspek yang tidak sesuai. (Moloeng, 2000: 112)