Anda di halaman 1dari 20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Senior High School SMAN 1 Kadugede
yang berada di Jalan Raya Kadugede No. 65 Desa Kadugede, Kecamatan
Kadugede, Kabupaten Kuningan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian berdasarkan Surat Keputusan Nomor:
0676/In.08/F.I.I/PP.009/01/2020 dilakukan selama 2 bulan, mulai pada
tanggal 02 Januari 2020 sampai dengan 31 Maret 2020.
B. Profil SMA Negeri 1 Kadugede
1. Sejarah Singkat
SMA Negeri 1 Kadugede merupakan lembaga pendidikan tingkat
menengah atas yang berada di bawah naungan departemen pendidikan
nasional. Sekolah ini mulai berdiri pada tahun 1987 sebagai kelas jauh SMA
Negeri 2 Kuningan, dengan jumlah rombongan belajar saat itu sebanyak 3
(tiga) kelas, yakni kelas satu enam, satu tujuh dan satu delapan melanjutkan
dari murid kelas 1 (satu) di SMAN 2 Kuningan. Adapun ruangan untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan ruang kelas milik
SMP Negeri 1 Kadugede, proses belajar mengajar dilaksanakan pada siang
hari, dengan tenaga guru pengajar guru-guru SMA Negeri 2 Kuningan dan
guru-guru SMAN 2 untuk Kadugede.
Dengan semakin tingginya minat masyarakat Kadugede dan sekitarnya
untuk menyekolahkan putra-putrinya, maka atas inisiatif para tokoh
masyarakat Kecamatan Kadugede yang dimotori oleh H. Subana sebagai
ketua BP-3, serta memperoleh dukungan penuh dari Camat Kadugede

31
32

akhirnya berhasil diwujudkan pembangunan ruang belajar sebanyak 3 (tiga)


lokal ditambah 1 (satu) lokal untuk ruang guru dibiayai secara swadaya,
adapun tanah yang dipergunakan untuk mendirikan bangunan adalah tanah
bengkok Desa Kadugede, dengan status tanah hak guna pakai.
Sejak tahun ajaran 1990-1991 ruang belajar sudah menggunakan
fasilitas gedung milik sendiri yang berlokasi di belakang gedung Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Kadugede dan Sekolah Dasar Negeri 1
Kadugede.
Pada 9 Maret 1991 bertempat di Kabupaten Purwakarta Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. DR. Fuad Hasan secara
simbolik menandatangani prasasti penegrian terhadap sejumlah SMA yang
berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Maka sejak itu secara resmi SMA
Negeri 1 Kadugede menjadi sekolah yang mandiri, karena pemerintah telah
mengangkat kepala sekolah definitif Drs. Manan yang dialihtugaskan dari
SMA Negeri Cipanas Kabupaten Cianjur.
SMA Negeri 1 Kadugede pernah dipimpin oleh beberapa kepala
sekolah, yaitu :
1. Drs. Manan, periode 1991 – 1995
2. Drs. Tatang Iskandar periode 1995 – 1997
3. Zaenal Abidin, BA., periode 1997 – 2000
4. Drs. S. Sumardjo, M.Pd., periode 2000 – 2005
5. Drs. H. Kasiyo, M.Pd, periode 2005 – 2007
6. Drs. H. Suhaendi, M.M.Pd, periode 2007 - 2010
7. Drs, H. Maryanto, M.S.i, Periode 2010 – 2016
8. Drs, H. Endang Kandar, M.Pd. Periode 2016 - 2017
9. Drs. H. Tete Kosasih, M.Pd. Periode 2018 – Sekarang
33

2. Visi, Misi dan Tujuan


Visi : Unggul Dalam Prestasi, Tangguh Dalam Persaingan Global, Dan
Profesional Dalam Pelayanan Pendidikan Yang Berdasarkan Iman
Dan Taqwa Serta Peduli Dan Berbudaya Lingkungan.
Misi :
a. Meningkatkan penguasaan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan akhlaqul karimah.
c. Meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan bahan ajar,
peningkatkan sistem administrasi pembelajaran, metode dan strategi
pembelajaran serta proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot.
d. Meningkatkan prestasi akademik siswa.
e. Meningkatkan prestasi non akademis yang meliputi kegiatan
olahraga, seni daerah, kemampuan berbahasa Inggris, dan
keterampilan bekal hidup.
f. Meningkatkan saran dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kegiatan pembelajaran, administrasi manajemen sekolah, dan
komunikasi internal maupun eksternal.
g. Meningkatkan sarana perputakaan sekolah dan laboratorium yang
lebih representatif.
h. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan hidup.
3. Tujuan
Dalam upayanya untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan
SMA Negeri 1 Kadugede merumuskan beberapa tujuan diantaranya :
1. Meningkatkan kompetensi guru dan prestasi akademis siswa
 Meningkatkan kompetemsi guru terutama dalam
mengimplementasikan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) serta menghadapi pelaksanaan sertifikasi guru
 Meningkatkan pencapaian proses pembelajaran yang efektif dan
inovatif yang meliputi peningkatan kompetensi dalam metode dan
34

strategi pembelajaran, sistem administrasi pembelajaran, dan


pengembangan bahan ajar
 Meningkatkan perolehan nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
minimal kenaikan lima angka untuk setiap mata pelajaran
 Meningkatkan perolehan daya serap Ulangan Blok sebesar 5 (lima)
angka untuk setiap mata pelajaran
 Meningkatkan peringkat siswa dalam olimpiade semua mata pelajaran
di tingkat Kabupaten minimal masuk peringkat lima
2. Meningkatkan penguasaan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, serta pengembangan akhlakul karimah.
 Mengembangkan sikap beretika dan beradab
 Meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Quran
 Meningkatkan kesadaran menjalankan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari
 Meningkatkan budaya hidup bersih
 Mengembangkan sikap disiplin.
 Meningkatkan kehidupan yang agamis
3. Meningkatkan prestasi non akademis siswa meliputi:
 Meningkatkan prestasi olahraga Bola Volly, Bola Basket, dan Sepak
Bola di Tingkat Kabupaten.
 Meningkatkan pembinaan seni daerah diantaranya Degung dan
upacara adat.
 Membentuk tim paduan suara.
4. Meningkatkan ketrampilan bekal hidup aplikasi komputer, dan bahasa
Inggris.
 Meningkatkan penguasaan aplikasi komputer, memperkenalkan
perakitan hardware komputer dan membuat jaringan internet.
 Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di kalangan siswa dan
guru.
5. Meningkatkan sarana dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kegiatan pembelajaran, administrasi manajemen sekolah, dan
35

komunikasi internal maupun eksternal melalui pembuatan jaringan internet


dan website sekolah
6. Meningkatkan sarana perpustakaan yang lebih representatif dan sarana
laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, dan Laboratorium Komputer,
dan Laboratorium Multimedia
4. Alamat Sekolah
Jalan : Raya Kadugede No. 65
Desa : Kadugede
Kecamatan : Kadugede
Kabupaten : Kuningan
Propinsi : Jawa Barat
KodePos : 45561
E-Mail : smansaka@ymail.com
Website : www.sman1kadugede.sch.id
No Telepon : (0232) 872816
5. Nomor Statistik Sekolah (NSS)
Nomor: 301021501012 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat Nomor 32-
08/SMA/0003/2010 tanggal 28 April 2010.
6. Nomor Pokok Siswa Nasional (NPSN)
Nomor 20212962 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 3574/G4/KL/2009 tanggal 22 Juni 2016.
7. Akreditasi
Nilai 90 peringkat A (Amat Baik) Berdasarkan Badan Akreditasi
Sekolah Nomor 02.00/693/BAP-SM/X/2016 tanggal 13 Oktober 2016 dan
berlaku sampai dengan tanggal 13 Oktober 2021.
8. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Drs. H. Tete Kosasih, M. Pd
Kepala Tata Usaha : Nunung Nurhaidah, S. Pd
BP/ BK : Evi Alfiah, S. Pd
36

Wakasek Humas : Jeje Sudiaji, S.Pd


Wakasek Kesiswaan : Maman, S.Pd
Wakasek Kurikulum : Kamus Hidayat, M.Pd
Wakasek Sarana/ Prasarana : Udin Sahrudin, S.Pd
Dewan Guru :

1. Drs. Yaya Kurnia


2. Dra. Yoyoh Rokayah
3. Dra. Hj. Ucu Suryati
4. Drs. Aip Maolani
5. Drs. Sunardi, M.Pd
6. Drs. Koko Komarasyah
7. Drs. Jeje Sudiaji
8. Nana Kurdiana, S. Pd
9. Dra. Hj. Siti Julaeha
10. Eka Rahmawati, S. Pd
11. Dra. Hj. Sutinah
12. Drs. Didi Juanedi
13. Drs. Suherlan, M. Pd.I
14. Ice Kurniasih, S. Pd
15. Muhyidin, S. Pd
16. Yadi Heryadi, S. Pd
17. Jaja Pujadi, S. Pd
18. Dra. Lela Susilawati
19. Hj. Mustikawati, S. Pd
20. Udin Sahrudin, S. Pd
21. Deni Hidayat R., S. Pd
22. Evi Alfiah, S. Pd
23. Hernawati, S. Pd
37

24. M. Nursyamsu S, S. Pd
25. Taryo, M. Pd
26. Dra. Siti Nurlaeli
27. Ir. Asep Sopandi
28. Tati Sriyatiningsih, S. Pd
29. Maman, S. Pd
30. Maman, M. Pd
31. N. Rochayati, S. Ag
32. Maya Kurniasih, S. Pd
33. Nyai Nuryani, S. Pd
34. Rima Irmayanti, S. Pd
35. Eri Erianah, M. Pd
36. Uu Kuswanda, S. Pd
37. Kamus Hidayat, M. Pd
38. Wiwin Widianingsih, S. Pd
39. Nana Nuryana, S. Pd
40. Dina Erliana, S. Pd
41. Lilis Herlina, S. Pd
42. Bayu Abdurahim, S. Pd
43. Aan Anwar, S. Pd
44. Roni Nursyamsu, S. Pd
45. Evin Nurhayati, S. Pd
46. Ardi, M. Pd
47. Idin Muhidin, S. Pd.I
48. Anita Rachmawati, S. Pd.
49. Iman Nurkholis, S. Pd
38

9. Wali Kelas Siswa

KELAS X

MIPA 1 Idin Muhidin, S. Pd. I

MIPA 2 Drs. Koko Komarasyah

MIPA 3 Maya Kurniasari, S. Pd

MIPA 4 N Rohayati, S. Ag

MIPA 5 Tati Sriyatiningsih, S. Pd

IPS 1 Wiwin Widianingsih, S. Pd

IPS 2 Bayu Abdurahim, S. Pd

IPS 3 M Nursyamsu Sakoem, S. Pd

IPS 4 Maman, M. Pd

IPS 5 Ardi, M. Pd

Tabel 1.1 Data wali kelas X

KELAS XI

IPA 1 Taryo, M. Pd

IPA 2 Anita Rachmawati, S. Pd

IPA 3 Ir. Asep Sopandi

IPA 4 Evin Nurhayati, M. Pd

IPA 5 Rima Irmayanti N, S. Pd

IPS 1 Jaja Pujadi, S. Pd

IPS 2 Hj. Iim Khotimah, S. Pd

IPS 3 Lilis Herlina, S. Pd

IPS 4 Eri Erianah, M. Pd

IPS 5 Dina Erliana, S. Pd


39

Tabel 1.2 Wali kelas XI

KELAS XII

IPA 1 Drs. Sunardi, M. Pd

IPA 2 Hj. Ice Kurniasih, S. Pd

IPA 3 Dra. Siti Nurlaeli

IPA 4 Nyai Nuryani, S. Pd

IPS 1 Drs. Aip Maolani

IPS 2 Dra. Lela Susilawati

IPS 3 Hernawati, S. Pd

IPS 4 Hj. Mustika, S. Pd

IPS 5 Dra. Hj. Siti Julaeha

Tabel 1.3 Wali kelas XII

10. Tim Penjamin Mutu

NO NAMA / NIP Jabatan


Kepala Sekolah (Penanggung
Drs, H. Tete Kosasih, M.Pd.
1 Jawab)
196012171985031005

Drs. Suherlan, M.Pd.I Ketua Tim Penjaminan Mutu


2
196611191992031006 Pendidikan SMAN 1 Kadugede
Kamus Hidayat, M.Pd Sekretaris Tim Penjaminan Mutu
3
197606042007011008 Pendidikan SMAN 1 Kadugede
Pelaksana, Pengembangan dan
Nana Nuryana, S.Pd. Peningkatan Penjaminan Mutu
4
197801282008011003 Pendidikan Bidang Standar
Kelulusan
40

Pelaksana, Pengembangan dan


Maman, S.Pd.
5 Peningkatan Penjaminan Mutu
197103241998021006
Pendidikan Bidang Standar Isi
Pelaksana, Pengembangan dan
Udin Sahrudin, S.Pd.
Peningkatan Penjaminan Mutu
6 196406041988111003
Pendidikan Bidang Sarana
Prasarana
Pelaksana, Pengembangan dan
Nana Kurdiana, S.Pd.
7 Peningkatan Penjaminan Mutu
196004141983021005
Pendidikan Bidang Standar Proses
Pelaksana, Pengembangan dan
Deni Hidayat R, S.Pd. Peningkatan Penjaminan Mutu
8
196806201992011001 Pendidikan Bidang Standar
Penilaian
Pelaksana, Pengembangan dan
Nunung Nurhaidah, S.Pd. Peningkatan Penjaminan Mutu
9
197807282007012002 Pendidikan Bidang Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pelaksana, Pengembangan dan
Mulyadi Peningkatan Penjaminan Mutu
10
196010101986021023 Pendidikan Bidang Standar
Pembiayaan
Pelaksana, Pengembangan dan
Dra, Hj. Sutinah Peningkatan Penjaminan Mutu
11
196405031990032008 Pendidikan Bidang Standar
Pembiayaan
Pelaksana, Pengembangan dan
Peningkatan Penjaminan Mutu
Drs, H. Jeje Sudiaji
12 Pendidikan Bidang Standar
196406091989021003
Pengelolaan
41

Drs, Sunardi, M.Pd. Auditor Internal


13
196305311989031017
Drs, Yaya Kurnia Auditor Internal
14
195908271986031009
Maman Abdurohman
15 Auditor Internal

Drs, H. Emon Amedi


16 Auditor Internal

Pengolahan data dan Sistem


Bayu Abdurahim, S.Pd.
17 Informasi Penjaminan Mutu
198202042009021001
Pendidikan SMAN 1 Kadugede
Pengolahan data dan Sistem
18 Idin Muhidin, S.Pd.I Informasi Penjaminan Mutu
Pendidikan SMAN 1 Kadugede
Pengolahan data dan Sistem
19 Anita Rachmawati, S.Pd. Informasi Penjaminan Mutu
Pendidikan SMAN 1 Kadugede
Pengolahan data dan Sistem
20 Evin Nurhayati, M.Pd. Informasi Penjaminan Mutu
Pendidikan SMAN 1 Kadugede
Pengolahan data dan Sistem
21 Iman Nurkholis, S.Pd. Informasi Penjaminan Mutu
Pendidikan SMAN 1 Kadugede

Tabel 1.4 Tim penjamin mutu


42

11. Keadaan Sekolah

NO Keadaan Sekolah Keterangan Jumlah

1 Keadaan Rombongan Belajar Kelas X 10 Kelas

Kelas XI 10 Kelas

Kelas XII 9 Kelas

Total 29 Kelas

2 Keadaan Siswa Kelas X 346 Orang

Kelas XI 353 Orang

Kelas XII 318 Orang

Total 1.017 Orang

3 Keadaan Personil Kepala Sekolah 1 Orang

Guru PNS 42 Orang

Guru Honorere 7 Orang

Kaur Tata Usaha 1 Orang

Tata Usaha PNS 8 Orang

TU Non PNS 10 Orang

Total 70 Orang

Tabel 1.5 Keadaan Sekolah


43

C. Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini diantaranya:
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kadugede yang
bertempat di Jalan Raya Kadugede No. 65 Desa Kadugede, Kecamatan
Kadugede, Kabupaten Kuningan.
2. Penentuan Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang ataupun perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2000: 3).
Penelitian Kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau dengan cara –cara lain dari kuantifikasi
(pengukuran). Penelitian Kualitatif ini dapat menunjukkan pada penelitian
tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, juga tentang
fungsional, organisasi, pergerakan-pergerakan sosisal atau hubungan
kekerabatan. Penelitian ini berbentuk deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan yang
diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau
obyek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain) yang
berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya. (Hadari.
1997:63)
Metode penelitian ini digunakan dengan didasarkan pada bagian
yang dilakukan penulis yaitu untuk menggambarkan model pendidikan
secara menyeluruh yang didukung dengan data yang diperoleh. Dalam hal
ini tidak ada campur tangan penulis dan mempengaruhi data. Penulis
44

hanya mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menguji data


kemudian dituangkan atau dilaporkan dalam bentuk penelitian ini.

b. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diproleh
(Suharsini Arikunto, 2010: 172). Terdapat 3 macam sumber data, yaitu:
1. Person
Person yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara. Adapun sumber data yang berupa
person dalam penelitian ini berupa wawancara yakni kepala sekolah,
Wakasek kesiswaan, pembina osis, rohis, guru, dan siswa, tentang upaya
Guru PAI dalam meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan
hidup.
2. Place
Place yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa
keadaan diam dan bergerak. Sumber data ini berasal pada tempat
penelitian yakni SMAN 1 Kadugede, mengenai upaya Guru PAI dalam
meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup.
3. Paper
Paper yaitu sumber data yang menyajikan data-data berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Sumber data ini meliputi data
siswa, data guru, data tenaga kependidikan, dan data sarana prasarana,
serta dokumen prestasi sekolah. Adapun dalam penelitian ini
menggunakan sumber data seperti person dan paper untuk memperoleh
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis sumber data yaitu data primer
dan data sekunder. Data dalam penelitian ini yakni:
a) Data Primer
Sumber data lapangan yang diperoleh secara langsung. Data
primer ini diperoleh dari sumber data pertama yakni person dengan
menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data melalui
45

observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dilapangan mengamati


secara langsung dan mencatat secara sistematis objek penelitian.

b) Data Sekunder
Merupakan sumber data yang mendukung dan melengkapi
sumber data primer. Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga
yakni paper dengan menggunakan teknik dokumentasi yang relevan
sebagai pendukung penelitian.
c. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini dibatasi pada Upaya Guru Pendidikan Agama
Islam dalam meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup di
SMAN 1 Kadugede.
d. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam.
Penelitian ini tidak menggunakan responden, karena pendekatan penelitian
ini adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah guru PAI,
tenaga kependidikan dan siswa SMAN 1 Kadugede.
Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Bapak Drs.
H. Tete Kosasih, M. Pd dan Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kadugede.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,
2012: 308).
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa, keterangan
keterangan, karakteristik-karakteristik atau hal-hal yang berkaitan dengan
sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian, atau
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.Adapun
teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
46

1. Teknik Observasi
Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Metode
observasi adalah metode penelitian dengan mengamati secara langsung
dan pencatatan secara sistematis terhadap objek penelitian. Observasi
merupakan teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan
pada umumnya melibatkan penglihatan terhadap data visual, dapat pula
melibatkan indera lain seperti pendengaran, sentuhan, penciuman.
Observasi dilaksanakan pada waktu proses penelitian ini berlangsung.
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui upaya guru PAI
serta melihat perilaku sopan santun siswa kelas XI SMAN 1 Kadugede
ketika berada di lingkungan sekolah. Kemudian hasil observasi dipertegas
lagi dengan teknik wawancara maupun dokumentasi.
2. Teknik Wawancara (interview)
Ciri utama dari wawancara adalah proses pengumpulan data atau
informasi melalui tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan
pihak yang ditanya atau penjawab (interviewe).Wawancara digunakan
peneliti untuk memperoleh langsung informasi dari sumbernya, informan
pada wawancara ini yaitu memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan
ekstrakurikuler dan disiplin siswa.
Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan
bukannya untuk merubah ataupun untuk mempengaruhi pendapat
responden (Cholid Narkubo, 2013: 86). Lincoln and Guba dalam Sanapiah
Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara
untuk mengumpulkan data dalam pebelitian kualitatif, yaitu:
a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
47

b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan


pembicaraan
c. Mengawali atau membuka alur wawancara
d. Melangsungkan alur wawancara
e. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
f. Menulis hasil wawancara kedalam catatan lapangan
g. Mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah
diperoleh (Sugiyono, 2012: 317).
Menurut Esterberg, yang dikutip oleh Sugiyono mendefinisikan
wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi data ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik.
Interview yang peneliti gunakan adalah interview terpimpin
sebagai pelengkap yaitu sebelum mengadakan interview penulis terlebih
dahulu menyiapkan kerangka pernyataan/pertanyaan yang akan penulis
ajukan. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang upaya
guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan perilaku sopan santun
siswa kelas XI SMAN 1 Kadugede.
3. Studi Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan,
sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumentasi
yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa
gambar, film dan lain-lain.
Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Suharsini
Arikunto, 2010: 201).
48

Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui dokumen, dalam


hal ini melalui dokumen mengenai sejarah dan perkembangan SMAN 1
Kadugede, visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, data siswa,
data guru, data tenaga kependidikan, data sarana prasarana, dokumen, tata
tertib SMAN 1 Kadugede, serta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
4. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber,
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
(triangulasi), dan dilakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh.
Menurut Nasution (1988) menyatakan “Analisis telah mulai sejak
merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi
pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang
grounded” (Sugiyono, 2013: 336).
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membunag yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, mencarinya bila
diperlukan.
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,
pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses
ini dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian. Pada awal, misalnya:
melalui kerangka konsteptual, permasalahan, pendekatan pengumpulan
data yang diperoleh. Reduksi merupakan bagian dari analisis, bukan
terpisah. Fungsinya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi
bisa ditarik (Cholid Narkubo, 2013: 209).
49

2. Data Display (penyajian data)


Proses ini dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam
mengkonstruksi data kedalam sebuah gambaran sosial yang utuh, selain itu
untuk memeriksa sejauh mana kelengkapan data yang tersedia.
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks,
grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan mmbca
dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu sajiannya harus tercatat secara
apik.
3. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dalah upaya mengkonstruksi dan
menafsirkan data untuk menggambarkan mendalam dan untuk mengenai
masalah yang diteliti. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu
kegiatan dan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga
diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul
dari data harus selalu diuji kebenarannya sehingga validitasnya terjamin.
Jadi dengan cara menganalisis dengan menggunakan metode
berfikir induktif adalah suatu proses yang dilakuakan untuk mendapatkan
keputusan yang bersifat umum dan diharapkan dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang obyektif dan sesuai dengan maksud dari tujuan
penelitian.
Verifikasi digunakan saat peneliti berhadapan dengan kasus yang
dipandang negatif. Cara memperoleh hasil yang maksimal dapat dilihat
dari tingkat akurasinya. Peneliti mencari kasus yang berbeda atau
memperoleh hasil yang tingkat kepercayaanya lebih tinggi, mencakup
50

situasi yang lebih luas, sehingga yang semula berlawanan akhirnya tidak
lagi mengandung aspek yang tidak sesuai. (Moloeng, 2000: 112)

Anda mungkin juga menyukai