Kuningan
nasional. Sekolah ini berdiri pada tahun 1987 sebagai kelas jauh SMA Negeri
kelas satu enam, satu tujuh, dan satu delapan melanjutkan murid kelas 1
Kadugede.
lokal ditambah 1 (satu) lokal untuk ruang guru dibiayai secara swadaya,
90
91
Kadugede.
sejumlah SMA yang berada di wilayah propinsi Jawa Barat. Sejak Maret
tahun 1991 secara resmi SMA Negeri 1 Kadugede menjadi sekolah mandiri,
sekolah, yaitu :
a. Visi Sekolah
agamis yang sangat tinggi dan menyadari akan pentingnya upaya untuk
BERBUDAYA LINGKUNGAN”
b. Misi Sekolah
sebagai berikut :
komputer.
representatif.
c. Tujuan Sekolah
Dalam upayanya untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan
kehidupan sehari-hari.
upacara adat.
guru.
95
laboratorium multimedia.
STRUKTUR ORGANISASI
SMA NEGERI 1 KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KEPALA SEKOLAH
Drs. H. ENDANG KANDAR, M.Pd
KOMITE SEKOLAH
KEPALA URUSAN TU
MAMAN ABDUROHMAN
NUNUNG NURHAIDAH, S.Pd
BIMBINGAN PENYULUHAN
DEWANGURU
EVI ALFIAH, S.Pd
WALI KELAS
KEPALA SEKOLAH
Drs. H. Endang Kandar, M.Pd
STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA
Hj. CUCUN SUHARTINI NUR RAINI YANUA MULYADI SITI AISAH
INVENTARIS KESISWAAN ADM. SURAT / SISWA BENDAHARA RUTIN PENERIMAAN KEUANGAN
STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA
KOMARUDIN, SE ABDUL KARIM APANDI MUH. TAUFIQ MUNAWAR HEFI HAFIDIN, SH
ADM. KEPEGAWAIAN INFORMASI KOMPUTER LABORAN IPA
PUSTAKAWAN
STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA
SULASTRI, S.Pd WIWIT INTAN PRATIWI SAEFUL BAHRI MUHARDJO
PETUGAS KOPERASI PETUGAS LAB. BAHASA PETUGAS KEBERSIHAN
PETUGAS KEBERSIHAN
STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA STAF TATA LAKSANA
YONO SUYONO AGUS SAID NANA SUPIANA HALIT FAISAL EKA WIDODO
PETUGAS KEBERSIHAN PETUGAS KEBERSIHAN PETUGAS KEBERSIHAN SATPAM / KEAMANAN
SATPAM / KEAMANAN
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Staf Tata Laksana SMAN 1 Kadugede
98
4. Uraian Tugas
1) Kepala sekolah
sekolah.
pembelajaran.
5. Melaksanakan pengawasan.
7. Mengatur administrasi
a) ketatausahaan;
99
b) kesiswaan;
c) ketenagaan;
e) keuangan / RKAS
administrasi :
yang meliputi;
kantor,
kesiswaan
kurikulum
sarana
ketenagaan
keuangan,
mengenai :
pembelajaran
dan penilaian.
pembelajaran.
pembelajaran.
dan ijazah.
guru.
Kadugede.
102
pembinaan kesiswaan/OSIS.
insidental.
sekolah
tua/wali siswa.
tinggi.
pencitraan sekolah.
elektronik.
pemberdayaan sarana.
105
sekolah.
berkala.
6) Wali Kelas
berikut :
8. jam dinding,
9. tanaman/penghijauan kelas,
7). Guru
pembelajaran.
tanggungjawabnya.
pangkatnya.
masing-masing ekstrakurikuler.
perlombaan.
yang relevan.
9) Piket
berlangsungnya PBM.
bersangkutan.
menjalankan piket.
B. Piket Guru
belajar mengajar.
bersangkutan.
jumlah jamnya.
berlangsung.
pelanggarannya.
C. Piket BK
kepentingan BK.
pelanggarannya.
secara berkala.
secara berkala.
rutin/UYHD/BOPS, dana BOS, dana komite sekolah dan dana dari sumber
b. Mengajukan Pembayaran
bertanggung jawab kepada kepala tata usaha, dengan rincian tugas sebagai
berikut :
dokumen lainnya
guru/pegawai
jawab kepada kepala tata usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
f. Kebersihan WC siswa
Gambar 4.3
B. Hasil Penelitian
ini bisa dilihat dari proses pembelajaran yang berlangsung. Selama ini, masih
banyak guru yang selalu menganggap bahwa dirinya adalah orang yang
sarat dengan perintah dan instruksi yang membuat peserta didik menjadi pasif
berikut:
berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Artinya masa depan
bangsa dan negara ditentukan sejauh mana pendidikan bangsa Indonesia dan
emosi dan fisik, sehingga seseorang muslim disiapkan dengan baik untuk
1) Dasar Yuridis/Hukum
secara formal.
111
Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung, PT AL-
MA’arif, 1989, 19.
120
kepercayaannya itu.112
2) Dasar Religius
3) Dasar Psikologis
jiwanya ada suatu perasaan yang menyakini adanya suatu dzat yang maha
112
Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 Beserta Amandemen, 32.
121
akhirat.
b. Prinsip Keseimbangan
dilaksanaan pada jam pertama (07.00 s.d. 07.45) setiap hari Jum’at.
c. Prinsip kesetaraan
tanpa membedakan suku, ras, jenis kelamin, status sosial, dan latar
d. Prinsip Pembaharuan
maupun keagamaan.
e. Prinsip Demokrasi
f. Prinsip kesinambungan
Artinya
h. Prinsip persamaan
i. Prinsip keutamaan
Sedangkan nilai moral yang paling buruk dan rendah adalah syirik.
menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu
keterampilan, berpikir, karakter yang berupa bahan ajar, serta ada murid
menerapkan kode etik guru yang memuat aturan bahwa pendidik haruslah:
127
dan alam. Dalam hal pendidikan Islam, maka konsep dasar tersebut
gurunya guru atau murid), sebab sifat mutlak itu hanya milik Allah.
ajar secara lebih baik yang lama maupun yang baru dan akan lebih
5) Cara dan tehnik komunikasi yang lebih human, sesuai dengan adat
bimbingan dan penilaian dari Allah SWT, tentu saja tidak harus
7) Zuhud yakni tidak sedih dan berduka karena sesuatu yang terlepas dan
kepada diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait terhadap
yang dilakukan.
didiknya sebagai subjek dan objek pendidikan, beberapa hal yang perlu
didik adalah:
mempengaruhinya.
pendidikan itu dapat disesuaikan dengan pola dan tempo, serta irama
Islam
tidak langsung, berdasarkan studi dokumen, kode etik peserta didik yang
1) Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqarrub kepada Allah SWT,
menyucikan jiwanya dari akhlak yang rendah dan watak yang tercela
SWT.
131
tercela (mazmumah).
7) Belajar ilmu sampai tuntas untuk kemudian beralih pada ilmu yang
masalah.
hidup.
hayat.
133
masyarakat.
harinya.
akal budi.
anak didik dan sebagai pusat pendidikan yang amat penting baginya.
baik secara internal sekolah maupun dengan orang tua terutama untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
137
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
dari ajaran Islam, begitu pula dengan budi pekerti dalam tujuan tersebut,
tidak lain juga harus sesuai dengan kriteria akhlaqul Islami. Oleh karena
dan indera.
khusus seperti shalat, puasa dan lainnya, tetapi juga menyangkut kode
yang di dalamnya memuat ajaran yang lengkap dalam berbagai aspek tak
114
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS): Beserta Penjelasannya, Bandung, Citra Umbara, 2003, 3.
138
pendidikan :
Artinya :
Qur’an sebagai sebuah kitab suci juga tidak menutup adanya upaya
ilmu; pencarian ilmu dalam segi apapun berujung pada penegasan keesaan
115
Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, Semarang, CV. Asy-Syifa’, 1992, 1079.
139
Islam.116
dinamis dan proaktif untuk kemajuan dan perbaikan umat Islam. Pendidikan
yang dipandang kurang humanis juga sering terjadi dalam proses pendidikan
Islam yang telah dirumuskan dan harus diwujudkanpun jauh dari harapan.
mengajar yang terbuka dan penuh dialog yang sehat dan bertanggungjawab
antara guru dan peserta didik. Suasana humanis dalam pendidikan akan
116
Azyumardi, Azra, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium
Baru, Cet. ke – 1, Jakarta, PT Logis Wacana Ilmu, 1999, 13.
140
nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, agar terbentuk suatu pribadi yang
lebih sempurna, baik itu yang berkaitan dengan perbuatan, akal maupun
perasaan.
itu sendiri. Islam bersifat universal yang didalamnya telah tersaji prinsip-
Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan
Kadugede ?.
141
kunci dan pokok dalam ajaran Islam, apakah ada penjelasan yang lebih
luas, agar peserta didik memahami makna yang mendalam tentang pokok
ajaran Islam ?
“Jelas bisa dan harus sebab pada prinsipnya Islam itu sendiri
demokratis seperti istilah musyawarah (syura), kesepakatan
(ijma‟), dan penilaian interpretative yang mandiri (ijtihad), itu
contoh nilai- nilai yang selalu diamalkan oleh umat Islam
dalam setiap aspek kehidupan tidak terkecuali dalam kegiatan
proses belajar mengajar .”
Apakah Ibu selama ini dalam kaitan relasi interaksi antar guru
“Untuk istilah relasi antara murid dan guru yang ada masalah
dalam kaitan demokratis, sebenarnya ini menyangkut presepsi
yang beda, mungkin ada sebagian orang atau siswa yang
menganggap bahwa demokratis artinya guru dan siswa sejajar
,sedangkan menurut pendapat saya pribadi tetap harus ada
jarak sesusai dengan surat Al-Kahfi ayat 65-82 intinya
bagaimana prilaku siswa dalam menuntut ilmu dan bagaimana
peran dan tanggungjawab guru dalam melaksanakan
profesinya .”
Rohayati, S.Ag (guru PAI kelas X), terdapat beberapa hal yang menurut
pelajaran keimanan/tauhid.
penjelasan yang jauh dan berbeda dari makna, spirit dan konteksnya.
mempengaruhi?
a. Faktor internal, yaitu faktor yang muncul dari dalam diri guru, yang
demokratik dilihat dari sisi problem guru pendidikan agama Islam dalam
mengajar/transfer ilmu.
kelas.
baik yang berupa kebijakan ekternal yang berasal dari pemerintah maupun
147
satu mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi lebih dari itu keberadaanya
terkait dengan mata pelajaran lainnya. Dengan demikian, porsi untuk mata
berikut:
a. KTSP
terhadap sistem yang sedang berjalan selama ini. Tujuan KTSP bisa
pengembangan kurikulum.
salah satu upaya agar guru PAI tidak selalu mengeluh “kekurangan
berikut :
kegiatan esktrakurikuler.
b. Metode Pembelajaran
1) Berpadunya metode (baik dari segi tujuan dan alat), dengan jiwa
keterampilan
yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas bukanlah asal
diharapkan titik sentral yang harus di capai oleh setiap kegiatan belajar
belajar, bukan selalu menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini
juga beraktifitas tidak lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.
kebutuhan siswa, fasilitas, serta situasi kelas. Guru yang selalu senang
c. Evaluasi
dengan istilah ”imtihan” berarti ujian, dan dikenal juga dengan istilah
situasi .
gender.
berkepentingan;
diubah.
connect ke perpustakaan.
lancar.
157
dalam menata proses atau praktik pendidikan guna menjamin tetap eksis
saling berintegrasi, saling mengisi, dan saling melengkapi satu sama lainnya,
dan juga menghargai perbedaan antara pendidik dengan peserta didik dan
peserta didik dengan peserta didik. Selain itu juga pendidikan yang
dijelaskan di atas, ini akan membantu pada peserta didik agar bisa
sebenarnya bukan sejauh mana peserta didik sukses di dunia kerja, melainkan
sejauh mana peserta didik mampu menjadi manusia “individu” yang kritis,
pedoman bagi guru untuk menerapkannya, yang utama kepada para siswa
Hal tersebut sangat berharga bagi bekal hidup mereka di kemudian hari dan
ketimuran. Hal ini tampak dari siswa yang berasal dari berbagai daerah baik
tidak canggung untuk bermain bersama, dengan orang belum dikenal pun
kalau dirasa lebih tua dari mereka, mereka memberi salam dan menyapa
ini adalah dua kurikulum yaitu kelas XII dan XI menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang biasa disebut dengan KTSP 2006 sedangkan
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan guru PAI (N.
diskusi dan pembinaan ritual ibadah. Dalam hal ini peneliti melakukan
semua siswa ikut saling berpartisipasi, dalam hal ini peneliti melakukan
peneliti melakukan wawancara dengan guru PAI (N. Rohayati, S.Ag) nilai-
nilai apa saja yang diterapkan di SMA Negeri 1 Kadugede dalam rangka
guru PAI, mengenai “Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan
sebagai berikut:
untuk menggali upaya apa saja yang dilakukan baik oleh guru, maupun oleh
167
sebagai berikut:
bahwa:
Selain upaya yang dilakukan, cara yang lebih konkrit yang diterapkan
kualitatif deskriptif (pemaparan) dari data yang telah diperoleh baik melalui
tujuan yang diharapkan, dari hasil tersebut dikaitkan dengan teori yang ada
Negeri 1 Kadugede. Hal ini ditunjukan dengan adanya visi sekolah yaitu
terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta meningkatkan akhlakul karimah yaitu:
Kadugede yaitu prinsip yang berhubungan dengan watak alam jagat, watak
kegiatan belajar mengajar dan kode etik peserta didik sebagai kewajiban
peserta didik dalam proses belajar baik secara langsung maupun tidak
prinsip filsafat yang berhubungan dengan watak (nature) alam jagat, watak
Kabupaten Kuningan
yaitu tujuan umum yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan
117
An-Nahlawi, Abdurrahman, Prinsip-Prinsip dan Metoda Pendidikan Islam
Bandung, CV.Diponegoro, 1989, 15.
174
pelajaran keimanan/tauhid.
penjelasan yang sudah sangat jauh dan berbeda dari makna, spirit dan
konteksnya.
e. peserta didik dan lingkungan seperti orang tua (masyarakat) yang lebih
menerapkan mata pelajaran muatan lokal Baca Tulis Qur’an dan kegiatan
yang berbasis IT. (3) evaluasi yang dilakukan mengacu pada peraturan
hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Zamroni yang
perubahan tersebut, paling tidak harus memperhatikan beberapa ciri, yaitu: [a]
[b] Pendidikan Islam dapat “diorganisir dalam suatu struktur yang lebih
sebagai individu yang memiliki karakteristik khusus dan mandiri”, dan [d]
176
double tracks, artinya pendidikan sebagai suatu proses yang tidak dapat
pada khususnya. Karena keterkaitan ini memiliki arti, bahwa peserta didik
tidak hanya ditentukan oleh apa yang mereka lakukan di lingkungan sekolah,
melainkan peserta didik juga ditentukan oleh apa yang mereka kerjakan di
dunia kerja dan di masyarakat pada umumnya”. Dengan kata lain pendidikan
118
Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta, Bigraf Publishing, 2000, 5.
119
Ibid…………., 6.
177
keterbatasan biaya dan (4) perbedaan individual, dan (5) kompetensi guru.
Berdasarkan uraian di atas ada beberapa hal yang dilakukan sebagai upaya
melalui kerja sama dengan orang tua peserta didik dan peningkatan
120
Berstein, Richard J, Dewey John, dalam. J. Ohoitimur, Aliran-Aliran Utama
Filsafat Barat Kontemporer, Traktat Kuliah SFT-SP, 2013, 76-79.
178
memberi peluang bagi siswa untuk belajar. Inilah makna lain dari sekolah
demokratis, yaitu sekolah itu untuk siswa bukan untuk guru dan kepala
lainnya. Untuk mewujudkan KBM yang kondusif secara umum guru harus
haruslah berlangsung secara terbuka dan penuh kebebasan dengan tetap saling
tinggi121.
121
Armai, Arief, Reformulasi Pendidikan Islam, cet.I, Jakarta, CRSD Press, 2005, 94.