Anda di halaman 1dari 42

PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BINAAN/

SHAPING THE BUILT ENVIRONMENT

[Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 3] / TAR5540 [Ganjil 18.19]


Fahmyddin A T. ST, MArch, Ph.D. Email: fahmyddin.tauhid@uin-alauddin.ac.id. Week #3
Diskusi

• Relasi/Hubungan Rancangan Arsitektur berkelanjutan:


Wilayah, site (Tapak/Ruang luar) dan Arsitektur
• Metoda Merancang Tapak/Ruang luar:
1. Potensi Elemen Fisik Tapak
2. Analisis tapak: Elemen Fisik
Relasi Rancangan Site berkelanjutan: Wilayah, site
(Tapak/Ruang luar) dan Arsitektur

• Pembangunan Gedung/Infrastruktur yang tidak


berkelanjutan menyebabkan perubahan fungsi dan
modifikasi wilayah (kota) yang mempengaruhi kualitas
lingkungan
• Perubahahan kualitas dan fisik lingkungan wilayah (kota)
akan mempengaruhi satu sama lain disebabkan kota
adalah satu system besar yang saling bergantung (the
urban ecosystem)
Relasi Rancangan Site berkelanjutan: Wilayah, site
(Tapak/Ruang luar) dan Arsitektur
Wilayah/ Kota: satu ekosistem besar yang bersifat
“terbuka”/open system berciri:
• Tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
• Tidak dapat berfungsi bila di “isolasi”
• Bergantung pada supply dari luar untuk pemenuhan
kebutuhan makanan
• Perubahan kualitas lingkungan tidak hanya
mempengaruhi wilayah (kota) itu sendiri namun wilayah
lainnya
Relasi Rancangan Site berkelanjutan: Wilayah, site
(Tapak/Ruang luar) dan Arsitektur

Dampak Pembangunan Bangunan (Arsitektur) terhadap Site


serta wilayah (Kota) akan merubah Lingkungan/ Natural
environment :
• Air/Hydrologic Env
• Tanah/Lithologic Env
• Udara/ Atmospheric Env
• Organisme/ Biologic Env
Impact on the lithologic Env.

1. Perubahan Tapak tanah karena Longsor/ Landslide from


cleaning or building on unstable slope
2. Penurunan Muka Tanah/ Ground subsidence (Impact of
the soil, Soil erosion and sedimentation Contamination
of soil)
3. Perubahan komposisi Fiska & Kimia Tanah/ Impact of
the soil (Covered by metropolitan structures (cement),
Soil erosion and sedimentation Contamination of soil)
Penurunan
Muka Tanah
pertahun di
Jakarta
Dampak Air/Hydrologic Env

• Penurunan kualitas air/Degrading water quality


• Meningkatnya zat beracun pada air/ Increase in
dissolved mineral contents
• Penurunan kadar oksigen pada air/ Decrease in oxygen
(eutrophication)
• Kelangkaan sumber air/ Water shortage
• Meningkatnya intrusi air laut pada air tanah/ Salt water
intrusion
Dampak Air/Hydrologic Env

Perubahan Aliran Limpasan Air Hujan/ Change in runoff:


• Permukaan kedap air yang bertambah/ Surface
impervious
• Kurangnya vegetasi/ Lack of vegetation
• Kapasitas penyerapan air oleh tanah menurun/Lower
infiltration capacity
• Meningkatnya aliran air pada area kota (Banjir)/ Increase
overland flow
Increase the magnitude and frequency of flood

Before and after urbanization


Pembangunan Masyarakat Berkelanjutan

• Pembangunan Berkelanjutan: pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini


tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.

• Prinsip Pembangunan Masyarakat Berkelanjutan:


o Meminimalkan kerusakan pada lingkungan alam dan menyadari bahwa
pembangunan dibatasi oleh daya dukung lingkungan;
o Mempertimbangkan ekosistem lingkungan dan mendukung keanekaragaman
hayati;
o Menggunakan sumber energi terbarukan dan bahan baku yang dapat didaur
ulang;
o Menghargai keragaman budaya setempat
Pembangunan Masyarakat Berkelanjutan
• Pembangunan Berkelanjutan: pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

• Prinsip Pembangunan Masyarakat Berkelanjutan:


o Meminimalkan kerusakan pada lingkungan alam dan menyadari bahwa pembangunan dibatasi oleh daya
dukung lingkungan;
o Mempertimbangkan ekosistem lingkungan dan mendukung keanekaragaman hayati;
o Menggunakan sumber energi terbarukan dan bahan baku yang dapat didaur ulang;
o Menghargai keragaman budaya setempat
o Mengutamakan Faktor Ekologi (contoh integrasi kriteria lingkungan) ke dalam semua proses pengambilan
keputusan pemerintah kota, bisnis, dan pribadi)
o Membuat keputusan dan rencana secara seimbang, terbuka, dan fleksibel yang mencakup perspektif sosial,
kesehatan, ekonomi, dan lingkungan masyarakat
o Memanfaatkan upaya dan sumber daya lokal sebaik-baiknya (menumbuhkan solusi di tingkat lokal).
Sumber Daya Masyarakat
• Langkah penting menuju pembangunan masyarakat/ infrastruktur yang berkelanjutan adalah mengidentifikasi
asset/sumberdaya alam dan budaya masyarakat.
• Konservasi sumber daya alam dan budaya adalah dasar perencanaan dan perancangan tapak
• Menurut Arendt (1999), ada 9 jenis sumber daya yang harus diinventarisasi di tingkat masyarakat:
• Wetlands and wetland buffers
• Floodways and floodplains
• Moderate and steep slopes
• Groundwater resources and aquifer recharge areas
• Woodlands
• Productive farmland
• Significant wildlife habitats
• Historic, archaeological, and cultural features
• Scenic viewsheds from public roads
Sumber Daya Masyarakat

• Mempertimbangkan faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial


dalam pembuatan lingkungan binaan (contohnya desain
Tapak) maka sumber daya ini alam dan budaya ini harus
menjadi penentu utama dalam rencana dan rangana
perkotaan, dari skala regional hingga skala tapak
Hirarki
Spasial/Ruang—
Wilayah/Kota,
Lanskap, Tapak
Perancangan Tapak Berkelanjutan
• Pendekatan Perancangan Tapak berkelanjutan
memperhatikan intensitas pengembangan dan Pemilihan
lokasi serta mempertimbangkan manfaat,pengunaan
sumberdaya alam dan dampak awal pembangunan dan
biaya pemelihraan/ Maintenance
Kesesuaian untuk
pembangunan
berkelanjutan adalah
ditentukan oleh
alam dan budaya
sumber daya yag
tersedia/telah ada
sebelumnya, serta oleh pola
fisik dan atribut sosial
ekonomi.
• Perancangan Tapak berkelanjutan merupakan desain yang
“peka” terhadap konteks dengan meminimalkan dampak
negatif pembangunan dan memerthanakan pola dan proses
alami lanskap/Ekologi
Perencanaan dan Perancangan Tapak berkelanjutan menggunakan pendekatan
holistic/lengkap untuk menciptakan pembangunan yang peka terhadap lingkungan
dan mengurangi degradasi lingkungan.
Kualitas Desain Tapak

• Penataan dan perancangan lingkungan


buatan seperti tapak misalnya pengaturan
jalan, bangunan, dan semua elemen tapak
lainnya adalah ''hasil keputusan desain''
yang membentuk dan menentukan kualitas
lingkungan (lebih baik atau lebih buruk)
Kualitas Desain Tapak

• Penataan dan perancangan lingkungan buatan


seperti tapak misalnya pengaturan jalan,
bangunan, dan semua elemen tapak lainnya
adalah ''hasil keputusan desain'' yang membentuk
dan menentukan kualitas lingkungan (lebih baik
atau lebih buruk)
Proses Perencanaan dan Perancangan Tapak
Preproject (or
Predesign)
Phases
Kualitas Desain Tapak

Site Design Phases


Assessment
Phases
Programming/ Konsep

• Pemrograman/Konsep berisi tujuan proyek Tapak dan


Persyaratan fungsional agar Tapak berfungsi baik,
termasuk kegiatan2x yang diusulkan, area yang
dialokasikan untuk setiap kegiatan, dan hubungan
fungsional atau spasial di antara aktivitas-aktivitas
tersebut.
Programming/ Konsep

• Pemrograman/Konsep juga sering kali menyertakan


analisis ekonomi, atau analisa kebutuhan/permintaan
user/pengguna, dan analisis proyek preseden yang
telah terbangun sebelumnya relevan. Tujuan dan
preferensi klien/user untuk proyek juga
dipertimbangkan, termasuk keinginan user, fitur
khusus, gaya desain, anggaran untuk berbagai
komponen proyek, dan biaya pemeliharaan
Site Assessment Phases
• Site Selection/ Seleksi Tapak
• Pemilihan/Pengembangan Lahan/Tapak biasanya terjadi dalam satu
dari dua cara: klien memiliki lokasi/site untuk dikembangan atau
klien memiliki tujuan mengembangkan lahan namun membutuhkan
Tapak utk mewujudkan rencana tersebut.

• Bidang tanah/ Site sangatlah bervariasi dalam ukuran, bentuk,


karakter, dan konteks. Pemilihan lokasi melibatkan identifikasi dan
evaluasi lokasi alternative dan memilih lokasi terbaik untuk
merealisasikan pengembangan Tapak
Site Assessment
Phases

• Site
Inventory/
Inventarisasi
Potensi Tapak
• Site Inventory/
Inventarisasi
Potensi Tapak
• Relationship
between
attribute
mapping and
land use
suitability
analysis.
Site Assessment Phases
• Site Selection/ Seleksi Tapak
• Analisis tapak merangkum kesesuaian/ suitability Tapak untuk
pengembangan Tapak. Berbagai atribut/potensi fisik, biologis, dan
budaya dapat mempengaruhi kesesuaian lokasi Tapak.

• Pemetaan peluang dan kendala tapak sangat penting dalam


perencanaan dan perancangan Tapak berkelanjutan
• Information
from the site
analysis is
utilized by
many
professions
engaged in
the land
development
process.
Design Phases

• Conceptual Design
• Design Development
• Construction Documentation
Implementation Phase
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai