Anda di halaman 1dari 4

1.

Memilih Topik
Langkah pertama sebelum membuat artikel adalah menentukan topik tulisan. Tanpa
menentukan topik sejak awal, maka kamu akan kesulitan saat membuat artikel.

Agar mudah, sebaiknya cari topik artikel yang disukai dan dipahami terlebih dahulu sebelum
penulisan. Selain itu, topik yang ingin dibahas jangan terlalu luas. Jika dirasa terlalu luas,
cobalah untuk dipersempit dan difokuskan lagi.

Sebagai contoh, kamu tertarik dengan sepak bola. Tapi karena sepak bola sangat luas,
kamu bisa mempersempit lagi topik penulisannya. Misalnya membahas tentang Piala Dunia
Qatar 2022. Jika dirasa masih terlalu luas, kamu bisa menentukan fokus pada pertandingan
tertentu saja, misalnya Final Piala Dunia Qatar 2022.
Topik :
Bisnis UMKM
Apanya?
Gak tau.. Apa lah ya? Mungkin cerita sukses pelaku UMKM aja?
Judul sebaiknya 7-10 kata
Isi artikel minimal 1000 kata.
Judul mengandung angka, atau diawali dengan angka.

2. Target Pembaca
Setelah menentukan topik penulisan, langkah selanjutnya adalah mengetahui siapa saja
target pembaca artikelmu. Kamu bisa memprediksi kira-kira siapa saja orang yang mau
membaca artikelmu. Pikirkan juga informasi apa yang perlu disematkan di dalam artikel
tersebut.

Mengutip contoh sebelumnya, karena artikelmu membahas tentang Piala Dunia, maka
target pembacanya adalah para penggemar sepak bola yang rata-rata didominasi oleh pria.
Karena itu, gunakanlah bahasa yang cocok untuk pembaca pria. Namun, tak menutup
kemungkinan wanita juga ikut membaca artikelmu, sehingga kamu bisa mempertimbangkan
untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami semua kalangan.

Siapa yang berminat membaca tentang kisah sukses Pelaku UMKM ya? OK, kita ganti topik
ajalah kalo gitu.. Apay a topik yang menarik? wkwkkw

3. Melakukan Riset
Sebelum mulai membuat artikel, lakukan riset mendalam terlebih dahulu. Sebab, menulis
artikel tidak bisa sembarangan dan kamu harus bisa mempertanggungjawabkan tulisan
yang telah dibuat.

Lakukan sejumlah riset dari sumber-sumber terbaru dan terpercaya, sehingga informasi
yang diberikan bukan hoax atau berita palsu. Selain itu, dengan melakukan riset, kamu juga
akan lebih mudah menentukan gaya tulisan dan pembahasan.

4. Memperkuat Konsep Artikel


Sering kali penulis kesulitan dalam memperkuat konsep artikel yang dibuat. Hal ini
sebenarnya wajar terjadi khususnya bagi pemula. Jadi, jangan takut bila nantinya ada
beberapa revisi kecil dalam membuat artikel.

Tujuan revisi ini juga bagus, yakni untuk memperkuat konsep dan memperkaya tulisan yang
dibuat dengan mengutip berbagai sumber. Walau rasanya melelahkan karena harus
memperbaiki tulisan, tapi dijamin artikel yang dibuat akan lebih memuaskan.

5. Buatlah Menjadi Spesifik


Saat menulis artikel, jangan lupa untuk mengecek seluruh elemen yang diperlukan. Bila
topik yang dibahas mengenai proses atau petunjuk, pastikan semuanya sudah lengkap. Jika
ada tulisan detikers yang terlalu panjang atau bertele-tele, cobalah buat dalam bentuk poin-
poin penting sehingga pembaca lebih mudah memahaminya.

6. Baca, Revisi, Ulangi


Langkah terakhir, jangan lupa untuk membaca ulang artikel yang dibuat. Apabila ada
kesalahan dalam penulisan, segera revisi agar tidak membingungkan pembaca. Setelah itu,
baca lagi artikel dari awal untuk memastikan tulisan 100% benar.

Contoh Artikel
Setelah memahami tentang pengertian artikel serta cara membuatnya, mari kita simak
contoh artikel yang baik dan benar. Contoh di bawah ini bisa menjadi referensi dalam
menulis artikel. Namun, perlu disesuaikan lagi dengan topik artikelmu, ya.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh artikel yang baik dan benar berikut ini.

Manfaat Alpukat dan Kandungan Nutrisinya Bagi Kesehatan

Manfaat alpukat untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Selain memiliki segudang
manfaat, buah berwarna hijau yang legit ini juga disukai oleh banyak orang karena memiliki
rasa yang enak.

Kandungan Nutrisi Alpukat

Manfaat alpukat tentu tidak terlepas dari berbagai kandungan nutrisi yang terdapat di dalam
buah legit ini. Alpukat mengandung nutrisi seperti kalium, magnesium, vitamin A, hingga
vitamin C.

Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan

Buah alpukat memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan karena berbagai kandungan
gizi yang ada di dalam buah ini. Berikut ini adalah 7 manfaat alpukat untuk kesehatan dikutip
dari laman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

1. Menjaga Kesehatan Mata


Manfaat pertama yang akan dirasakan ketika mengkonsumsi buah alpukat adalah dapat
membantu untuk menjaga kesehatan mata. Manfaat ini didapatkan karena alpukat
mengandung kombinasi MUFA dan lutein/zeaxanthin.

2. Mengurangi Risiko Kanker

Alpukat mengandung fitokimia bioaktif yang terdapat di dalam buah alpukat bisa
menghambat sel prakanker dan sel kanker. Kandungan tersebut juga bisa meningkatkan
imun tubuh.

3. Membantu Mengendalikan Tekanan Darah

Kalium yang terdapat di dalam alpukat bermanfaat untuk mencegah terjadinya tekanan
darah tinggi. Kalium juga sangat bermanfaat untuk mengatur detak jantung agar tetap
normal.

4. Menjaga Kesehatan Kulit

Alpukat sudah dikenal sebagai bahan yang mampu untuk menjaga kesehatan kulit. Buah
alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin yang bisa membantu untuk melindungi kulit dari
kerusakan akibat sinar ultraviolet dan radikal bebas.

Dapat disimpulkan bahwa alpukat memiliki kandungan gizi yang memberikan begitu banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengkonsumsi alpukat
secara rutin.

Struktur Artikel yang Baik dan Benar


Dijelaskan dalam Modul Bahasa Indonesia Kelas XII oleh Indri Anatya Permatasari, struktur
artikel terdiri dari sejumlah komponen. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Pengenalan Isu
Struktur artikel ini berisi tentang permasalahan, fenomena, atau peristiwa aktual. Bagian ini
sama dengan teks editorial atau teks berisi pandangan redaksi dalam media massa. Namun,
yang menjadi pembeda adalah isu dalam teks editorial dipilih oleh redaksi, sedangkan isu
dalam artikel ditentukan oleh penulis.

2. Rangkaian Argumentasi
Rangkaian argumentasi merupakan pendapat atau opini penulis terkait isi maupun topik
yang dibahas. Struktur artikel ini dilengkapi sejumlah teori, pendukung, dan fakta-fakta baik
yang diperoleh lewat pengamatan, wawancara, atau sumber lainnya.

3. Penegasan Kembali
Struktur artikel yang terakhir adalah penegasan kembali, yakni berusaha memberikan
kesimpulan atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi,
harapan, ataupun saran-saran.

Jenis-jenis Artikel
Ternyata artikel terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, sebab setiap artikel memiliki gaya
penulisan tersendiri. Supaya tidak salah, berikut jenis-jenis artikel.

1. Narasi
Artikel narasi menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis. Di dalam artikel
narasi terdapat tokoh, konflik, dan juga penyelesaian.

2. Deskripsi
Jenis artikel ini berupa tulisan yang menggambarkan suatu hal kepada pembaca. Jadi,
penulis seolah-olah membawa pembaca agar bisa merasakan, melihat, dan mendengar isi
dari deskripsi tersebut.

3. Eksposisi
Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang menjelaskan atau memberikan informasi suatu
topik yang bertujuan menambah wawasan pembaca. Pada umumnya, artikel ini dilengkapi
gambar, grafis, dan informasi pendukung lainnya.

4. Persuasi
Artikel persuasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga bersedia untuk
melakukan sesuatu yang disarankan oleh penulis. Contoh dari artikel persuasi seperti
kampanye mengenai bahaya membuang sampah sembarangan

5. Argumentasi
Artikel argumentasi merupakan tulisan yang dibuat untuk membuktikan kebenaran
mengenai suatu pendapat dengan menyajikan fakta dan data.

Nah, itu dia penjelasan mengenai cara membuat artikel dan contohnya untuk pemula.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang tengah belajar membuat artikel.

Baca artikel detikbali, "Cara Membuat Artikel dan Contohnya untuk Pemula"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6510710/cara-membuat-artikel-dan-
contohnya-untuk-pemula.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai