Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Kerangka Karangan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat kerangka karangan. Berikut ini
adalah langkah – langkah dalam membuat suatu kerangka karangan.

1. Menentukan Tema

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat kerangkan karangan adalah
menentukan tema terlebih dahulu. Penentuan tema ini penting dilakukan karena tema
adalah jiwa dari karangan yang akan Anda buat. Pilihlah tema – tema yang menarik
dan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat saat ini. Hal ini bertujuan untuk
membuat tulisan menjadi menarik dan mendorong pembaca untuk membaca tulisan
Anda.

2. Membuat Judul

Setelah mendapatkan tema, tentukanlah judul yang menarik dan sesuai dengan tema
karangan tersebut. Jangan sampai judul yang Anda buat tidak sesuai dengan isi
karangan Anda sehingga para pembaca akan kecewa dan merasa tertipu ketika
membacanya.

Baca Juga:  Jenis & Daftar Kata Sifat dalam Bahasa Indonesia

Pilihlah judul yang tidak terlalu panjang, menarik, dan mendorong rasa keingin
tahuan para pembaca untuk membaca karangan Anda tersebut.

3. Mengumpulkan Bahan

Setelah mendapatkan tema dan judul yang sesuai, kumpulkan bahan – bahan yang
akan Anda buat. Bahan – bahan tersebut beruapa topik – topik umum yang akan Anda
angkat dalam karangan.

Misalnya, tema karangan Anda adalah tentang manfaat tempe, maka Anda bisa
mengumpulkan topik dimulai dari pengertian tempe, mengapa tempe bermanfaat,
kandungan – kandungan vitamin dalam tempe, dan lain – lain. Ingat, topik – topik
tersebut harus disusun secara berurutan sesuai dengan alur pengembangan paragraf
Anda.

4. Menyeleksi dan Mengembagkan Bahan

Setelah semua bahan terkumpul, baca kembali topik – topik tersebut, kemudian
tentukan manakah topik yang menurut Anda sesuai dan topik mana yang tidak perlu
diangkat. Selain itu, Anda juga bisa mengembangkan topik tersebut menjadi topik –
topik yang lebih kecil lagi.
Contohnya, pada topik manfaat tempe bisa Anda kembangkan menjadi manfaat tempe
bagi kesehatan, manfaat tempe bagi keuangan, dan lain – lain.

Baca Juga:  Contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 2

5. Mengembangkan Kerangka Karangan

Setelah Anda memiliki kerangka karangan, kemudian susunlah karangan Anda


tersebut sesuai dengan kerangka karangan yang telah Anda miliki. Kembangkan topik
– topiknya dengan memberikan beberapa kalimat – kalimat pendukung.

Selain itu, hubungkan antar topik dengan menggunakan bahasa yang baik dan
konjungsi yang tepat, baik konjungsi antar kalimat maupun intra kalimat, sehingga
karangan yang Anda buat menjadi karangan yang padu.

Contoh Kerangka Karangan


Tema : Makanan
Judul : Manfaat Tempe

1. Pengertian tempe
2. Kandungan pada tempe
2.1 Protein
2.2 Vitamin K
3. Manfaat tempe
3.1 Bagi kesehatan
3.2 Bagi Keuangan
4. Cara membuat tempe

Contoh Pengembangan Kerangka Karangan


Tempe Makanan Sejuta Manfaat

Makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai ini telah
menjadi makanan sehari – hari orang – orang Indonesia sejak dahulu kala. Makanan
sederhana ini mengandung vitamin dan mineral yang cukup banyak.

Salah satunya adalah protein, protein adalah zat pembangun yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh kita. Protein yang ada di dalam tempe ternyata memiliki jumlah yang lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah protein yang ada di dalam daging.

Baca Juga:  Pengertian Kerangka Karangan dan Manfaatnya


Selain protein, di dalam tempe juga terkandung vitamin K yang sangat bermanfaat
untuk kesehatan kulit. Vitamin K ini berasal dari kacang kedelai yang ada di dalam
tempe. Karena tingginya jumlah vitamin dan mineral di dalam tempe ini, banyak
sekali manfaat yang bisa kita peroleh, diantaranya adalah :

Tempe menjadi makanan alternative pengganti daging untuk memenuhi kebutuhan


protein. Meskipun protein yang dikandung adalah protein nabati, protein tersebut
tidak kalah dari protein hewani. Dengan mengkonsumsi tempe yang banyak, maka
kebutuhan protein di dalam tubuh kita akan terpenuhi.

Selain bermanfaat bagi kesehatan, tempe juga bisa membantu kita menghemat
pengeluaran. Hal ini dikarenakan harga tempe jauh lebih murah dan bisa dijangkau
oleh siapapun. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi tempe kita bisa menabung.

Tempe mudah sekali ditemui karena hampir semua warung menjual makanan ini. Hal
ini dikarenakan tempe sangat mudah untuk dibuat. Bahan yang diperlukan hanya
kacang kedelai dan ragi. Kacang kedelai yang telah dibersihkan dicampur dengan
ragi. Kemudian, dibungkus dalam plastik dan disimpan selama beberapa hari hingga
menjadi tempe.

Karangan eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam


penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan
padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk
penggunaan. Secara singkat karangan eskposisi memberikan informasi
kepada pembaca supaya pengetahuan dan wawasan mereka bertambah.
Dari pengertian karangan eksposisi tersebut tentunya kita juga termotivasi
untuk mencoba membuatnya. Karena, dengan kita membuat karangan
eksposisi orang lain dapat memperoleh pengetahuan dan informasi yang
bermanfaat lewat tulisan yang kita buat dengan topik tertentu. Tertarikah
membuat karangan Eksposisi?

Kegiatan menulis merupakan suatu proses yang tidak sebentar. Untuk


menghasilkan suatu tulisan yang bermutu, Anda memerlukan beberapa kali
latihan menulis. Tulisan yang bermutu tidak dihasilkan secara instan. Begitu
pula dalam pembuatan teks eksposisi. Anda harus berlatih menulis secara
rutin agar menghasilkan suatu tulisan yang bagus. Periu diketahui bahwa
menulis membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik. Menulis
merupakan salah satu bentuk komunikasi tidak langsung. Untuk
berkomunikasi, seseorang membutuhkan bahasa. Itu sebabnya, pengetahuan
berbahasa Indonesia yang baik sangat dibutuhkan dalam pembuatan teks
eksposisi.

Adapun langkah-langkah dalam membuat karangan eksposisi adalah:

1. Menentukan topik karangan Eksposisi


Topik berfungsi untuk memfokuskan penulis dalam membuat suatu karangan,
sehingga penulis tidak membicarkan hal-hal diluar topik karangan dan dapat
menjiwai setiap apa yang dia tuliskan. Langkah pertama ini yang selalu
dilakukan penulis sebelum menulis suatu karangan. Karangan eksposisi
menerapkan sifat topik yang dikembangkan dalam teks, yakni:

 Data faktual, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat
bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana
suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya.
 Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.
 Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

2. Menentukan tujuan dari pembutan karangan eksposisi


Tujuan ditulisnya suatu karangan eksposisi tentunya mempermudah penulsi
dalam menggali ide saat proses penulisan berlangsung, karena dengan
tujuan yang akan dicapai tersebut penulis berusaha mempermudah pembaca
untuk mengerti apa yang penulis sajikan. Pembaca juga mudah dalam
menyerap informasi dari karangan eksposisi.

3. Memilih data yang sesuai dengan tema


Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang
harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan
dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah,
pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.

4.Membuat kerangka karangan


kerangka karangan dibuat secara runtut dan sistematis agar dalam
pengembangan penulisannya mudah dan sesuai dengan tujuan penuisan
karangan.

5. Pembahasan dengan mengembangan karangan


Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan secara lebih lengkap
lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat
informatif, objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang lebih
menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang
konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.

6. Membuat kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan seluruh rangkaian penulisan karangan
eksposisi dan harus sejalan dengan tujuan penulisan. Sehingga apa yang
telah dituliskan konsisten.

Untuk memperjelas, mengenai langkah-langkh di atas berikut disajikan contoh


karangan eksposisi yang bertemakan lingkungan.

Contoh karangan eksposisi

“KEBERSIHAN LINGKUNGAN”

Kerangka Karangan : 1. Pengertian Lingkungan.


                                      2. Pengertian & Penyebab Terjadinya Polusi Tanah,.
                                      3. Dampak yang disebabkan Polusi Tanah.
                                      4. Cara Mencegah
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan
abiotik. Lingkungan Biotik dapat berupa Manusia, Hewan, dan Tumbuhan.
Sedangkan Lingkungan Abiotik dapat berupa benda mati.

Saat ini, lingkungan kita telah tercemar oleh berbagai jenis polusi. Salah satu
polusi yang mencemari lingkungan ialah polusi tanah. Pencemaran tanah
adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Polusi tanah tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu sebagai berikut :
a. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam
tanah.
b. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
c. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
d. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
e. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.

Polusi tanah yang mencemari lingkungan kita memiliki dampak yang sangat
merugikan, diantaranya sebagai berikut :
1. Dampak pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-
menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan
kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal
dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati, PCB
dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat
menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada
kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk
paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang
besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian..

2. Dampak pada lingkungan atau ekosistem


Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar
ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan
kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.Pencemaran
tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini
dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik
dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan
dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang
dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
rantai makanan tersebut.

Dampak yang ditimbulkan polusi tanah sangat tidak baik bagi lingkungan kita,
sehingga kita harus mencegah terjadinya polusi tanah. Apabila tanah telah
tercemar, kita dapat menanggulanginya.
Cara menanggulangi terjadinya polusi tanah ialah dengan melakukan :
a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-
situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,
venting (injeksi), dan bioremediasi.

b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

c. Pencegahan
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam
bahan pencemar yang perlu ditanggulangi.

d. Pengolahan Sampah
Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih
membuang sampah sesuai dengan tempatnya.

Selain cara-cara di atas, masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk
menjaga lingkungan agar tetap bersih. Jaga, Rawat, dan Bersihkan
lingkungan kita dari polusi ataupun pencemaran.
Karena kalau bukan Kita, Siapa lagi !!

Fungsi Kerangka Karangan

1. Berfungsi sebagai mempermudah penulisan karya tulis supaya karangan terlihat lebih
berurutan dan sistematis.
2. Berfungsi untuk mencegah pembahasan topik yang telah dibahas sebelumnya.
3. Mencegah untuk membahas topik diluar tema utama.
4. Mempermudah penulis mencari informasi baik berupa data tambahan untuk melengkapkan
karangan yang dibuat.
5. Mempermudah penulis untuk mengembangkan ide pokok antar paragraf.

Cara Membuat Kerangka Pikiran

1.   Menentukan tema dan judul karangan


Tema merupakan langkah awal yang harus ditentukan sebelum membuat
karangan. Tema juga akan menentukan seperti apa isi karangan yang
akan dibuat nantinya. Setelah tema ditentukan barulah bisa menentukan
judul karangan agar isi dari karangan dapat lebih spesifik lagi. 
Contoh:

Tema : Pendidikan
Judul : Wajib Belajar 12 Tahun

2.   Mengumpulkan data dan bahan yang akan dibahas


Setelah tema dan judul telah ditentukan maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan data-data dan bahan yang terkait dengan tema yang
telah diambil. Bahan maupun data dapat berupa fakta maupun opini yang
bersumber dari sumber yang jelas.

3.   Mengembangkan kerangka karangan


Setelah bahan dan data-data telah terkumpul maka hal yang harus
dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan data-data tersebut menjadi
kerangka karangan yang dibagi menjadi beberapa paragraf. Dalam
mengembangkan kerangka karangan hal yang penting dilakukan adalah
melakukannya secara sistematis ataupun berurutan agar tak terdapat
ketimpangan antara satu data dan data lainnya.

Contoh Kerangka Karangan

Tema : Pendidikan
Judul : Wajib Belajar 12 Tahun

1. Pengertian
      1.1 Hak untuk mendapatkan pendidikan bagi seluruh warga
negara Indonesia
      1.2 Program wajib belajar 12 tahun
      1.3 Pengertian wajib belajar 12 tahun

2. Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun


      2.1 Manfaat belajar 12 tahun
      2.2 Manfaat belajar untuk generasi masa depan
      2.3 Manfaat belajar untuk menciptakan jiwa pengusaha  

3. Kendala Wajib Belajar 12 Tahun


         3.1 Kurang kesadaran masyarakat melanjutkan pendidikan
            3.1.1 Banyak siswa SD yang tak melanjutkan ke
jenjang SMP
            3.1.2 Banyak siswa SMP yang tak melanjutkan ke
jenjang SMA
         3.2 Kurangnya tenaga pengejar berpengalaman
            3.2.1 Jumlah tenaga pengajar di daerah terpencil
tak mencukupi
      
4. Bantuan Wajib Belajar 12 Tahun 
      4.1 Bantuan Pemerintah
         4.1.1 Kartu Indonesia Pintar 
         4.1.2 Fasilitas sekolah
         4.1.2 Gedung sekolah
         4.1.3 Perpustakaan sekolah
         4.1.4 Bus sekolah
5. Manfaat Pendidikan Bagi Bangsa Indonesia
        5.1 Menciptakan generasi muda yang berkualitas
        5.2 Menciptakan generasi muda yang kompeten
           5.2.1 Mampu bersaing di dunia kerja
           5.2.2 Mampu menciptakan lapangan pekerjaan
        5.3 Mengharumkan nama bangsa di dunia

Pengembangan Kerangka Pikiran

Wajib Belajar 12 Tahun

Pada dasarnya semua warga negara berhak menerima pendidikan karena


pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Hal tersebut
seperti tertera pada UUD 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi,
"Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang". Dan UUD 1945 pasal 31 ayat 5 yang
berbunyi, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.” Pasal tersebut
sudah sangat menjelaskan bahwa setiap masyarakat Indonesia berhak
menerima pendidikan dari bangku sekolahan. Hal tersebut menjadi tolak
ukur pemerintah melihat kondisi pendidikan yang ada saat ini di
Indonesia. Oleh karena itu pemerintah yang tadinya mewajibkan
masyarakat untuk wajib belajar 9 tahun namun saat ini telah
dikembangkan menjadi program wajib belaajar 12 tahun. Wajib belajar
12 tahun merupakan langkah berani yang diambil pemerintah saat ini
guna menciptakan generasi bangsa yang lebih berkualitas lagi.

Program wajib belajar 12 tahun adalah bentuk kepedulian pemerintah


untuk menciptakan bangsa yang cerdas dan jauh dari kebodohan yang
dahulu pernah sangat lekat dengan bangsa Indonesia. Dengan adanya
wajib belajar 12 tahun tentunya sangat bermanfaat demi menciptakan
generasi masa depan yang lebih baik dari saat ini agar nantinya
Indonesia mampu bersaing dengan negara lain dari berbagai bidang.
Selain itu wajib belajar 12 tahun juga bermanfaat untuk merangsang
dan menanamkan jiwa pengusaha bagi para generasi masa depan karena
saat ini pengusaha yang ada di Indonesia masih sangat kecil sekali
jumlahnya. Oleh karena itu dengan adanya SMK (Sekolah Menengah
kejuruan) diharapkan dapat membentuk jiwa pengusaha pada generasi
muda di masa mendatang.
Meskipun program wajib belajar 12 tahun telah dicanangkan oleh
pemerintah namun dalam perjalanannya sampai saat ini masih menemukan
berbagai kendala. Kendala utamanya seperti disebutkan oleh Dirjen
Dikdasmen Kemendikbud bahwa kurangnya kesadaran masyarakat untuk
melanjutkan pendidikan di kelas menengah menjadi kendala yang sangat
besar karena hal ini mencakup dari kesadaran masyarakatnya sendiri.
Misalnya saja kebanyakan siswa yang telah lulus SD  enggan untuk
melanjutkan ke tingka SMP dan begitu pula dengan lulusan SMP yang
sudah merasa puas dengan pendidikan yang telah diraihnya dan tidak
mau untuk melanjutkan ke tingkat SMA. Faktor utama dari besarnya
angka putus sekolah adalah biaya sehingga siswa lebih memilih bekerja
dan membantu orang tuanya. Selain itu kurangnya tenaga pengajar juga
menjadi kendala yang amat berarti bagi pihak pemerintah. Jumlah
sekolah yang sangat banyak membuat pemerintah kekurangan tenaga
pengajar berpengalaman apalagi di daerah-daerah terpencil maupun
daerah perbatasan yang belum ada pembangunan yang signifikan di
daerah tersebut. Hal tersebut membuat tenaga pengajar dari luar
daerah enggan untuk menjadi tenaga pengajar di daerah terpencil
karena kurangnya sarana dan prasarana.

Saat ini pemerintah telah mengupayakan program wajib belajar 12 tahun


dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Kartu
Indonesia Pintar (KIP) yang dipegang oleh seluruh warga dengan
kriteria tertentu atau yang menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKH).
KIP sangat berguna bagi siswa yang kurang mampu untuk memperoleh
haknya sebagai pelajar antaranya memperoleh bantuan pakaian sekolah,
buku sekolah dan sebgainya guna memperlancar kegiatan belajar
mengajar siswa tersebut. Selain itu juga pemerintah telah menambah
fasilitas sekolah seperti pembangunan kantor guru, laboraturium,
perpustakaan dan sebagainya. Pemerintah juga dengan serius untuk
membangun ataupun merenovasi gedung-gedung sekolah yang sudah tidak
layak demi memperlancar kegiatan belajar dan mengajar. Selain itu
pembangunan perpustakaan sekolah maupun perpustakaan daerah
diharapkan mampu menambah minat baca para siswa agar pengetahuan
terus bertambah. Khusus untuk daerah perkotaan atau yang mampu
dijangkau oleh kendaraan bermotor terutama mobil, saat ini pemerintah
telah menyediakan bus sekolah untuk digunakan para siswa agar
mempermudah siswa untuk sampai kesekolahnya tanpa menggunakan
kendaraan pribadi.

Harapannya setelah program ini berjalan dan target telah tercapai


maka generasi muda Indonesia di masa mendatang lebih berkualitas dari
berbagai aspek akademik maupun non akademik. Target yang dicanangkan
pemerintah untuk wajib belajar 12 tahun ini adalah target jangka
panjang yang sasarannya adalah seluruh masyarakat Indonesia pada
jenjang umur 6-21 tahun. Hal ini menunjukan bahwa antara 20-30 tahun
lagi harapannya sudah tercipta generasi yang kompeten dan mampu
bersaing di dunia kerja. Selain itu juga harapannya generasi muda
yang saat ini sedang menempuh pendidikan nantinya bisa menjadi
wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai