Wiryawan dalam bukunya Metode Praktis Belajar Gitar (1985:17) dan buku
sejarah gitar amatlah panjang. Gitar adalah salah satu alat musik petik yang paling
terkenal saat ini. Karena hampir menguasai seluruh lapisan masyarakat di dunia.
Bila kita menyelidiki gitar tidaklah pasti darimana asal mulanya, tetapi dapat
ditelusuri kembali kemasa Mesir kuno (3000 tahun sebelum masehi), dimana
diyakini bahwa permulaannya adalah Lyra. Lyra adalah instrumen senar kuno
mempunyai sebuah badan dengan beban pada leher yaitu dua lengan yang
Sumber : www.homoecumenicus.com
yang dikenal sebagai instrumen musik petik kuno dengan sebutan citar atau
sehtar.
pembentukannya di Yunani telah dikenal suatu alat musik petik yang dibuat dari
kayu melengkung sehingga berbentuk seperti busur panah, kemudian pada ujung
satu kayu dengan yang lainnya dibentangkan tiga tali dari bubat yang terbuat dari
ekor kuda sebagai senarnya, inilah permulaan dari bentuk harpa dalam bahasa
Menjadi Lute
Sumber : www.homoecumenicus.com
Sumber : www.homoecumenicus.com
seperti bentuk U dengan kayu penahan pada kiri kanan dan pada ujungnya
menghasilkan bunyi yang lebih besar dan dapat diberdirikan tanpa ditahan.
Kemudian berkembang suatu bentuk lute yaitu bentuk permulaan pada gitar, pada
ujung lubang kura-kura dimasukkan sebuah kayu lurus dan datar pada
permukaannya kemudian sampai pada ujung lubang yang lain ditarik tiga senar
dengan menekan tiga senar pada kayu tersebut atau salah satu senarnya maka akan
resonansinya kemudian diganti dengan kayu utuh yang dibuat melengkung atau
mendatar, kemudian bagian atasnya ditutup dengan kayu atau papan atau dengan
kulit binatang. Kira-kira 1000 tahun sebelum Kristus Yesus lahir telah dituliskan
dididalam Alkitab lute dengan sepuluh senar. Mazmur 33:2 “Bersyukurlah kepada
sepuluh tali”
dengan suatu alat musik seperti lute yang disebut “al-ud” dalam bahasa Arab yang
berbunyi “kayu”. Di daerah Mesir yaitu di Qarra ditemukan suatu alat musik
sejenis gitar dengan bentuk seperti biola disebut “Coptic Gitar” dipakai oleh
bangsa Mesir kira-kira abad ke-4 sampai ke-8 sesudah masa Kristus. Mungkin ini
adalah asal mula dari perkembangan biola yang tergolong pada musik string pada
masa itu.
Ada dua hipotesa tentang asal mula gitar dan perkembangannya yakni :
1. Dimulai dengan lute dari Assyria, melewati Mesir, Persia, Arab dan
2. Sesuai dengan poin pertama, Ketharah dari Assyria dan Kittara dari Yunani
vihuella sanak/keluarga terdekat dari gitar. Dua bentuk yang lajim pada abad
ke-12 di Spanyol adalah gitar latin yang dianggap keturunan alat musik dari
Roma dan Yunani, serta gitar morisca yang dianggap dibawa dari Arab,
memiliki empat senar tunggal yang serupa dengan gitar masa kini dan secara
Rasgueado.
Vihuella yang muncul di Spanyol pada abad ke-16 yakni vihuella de mano
yang dimainkan dengan jari dan vihuella de arco yang dimainkan dengan
plektrum. Gitar masa kini merupakan keturunan langsung dari vihuella de mano.
Senar vihuella yang kedua hingga senar yang keenam berlipat ganda, sedangkan
senar satunya tunggal. Nadanya yang umum dipakai ialah : G-C-F-A-D’-G’ (dari
senar enam sampai senar ke satu). Hal ini sama seperti menurunkan senar ke tiga
setengah nada dalam nada standard gitar dengan sebuah capo pada fret ketiga di
papan pencet gitar. Selama abad ke-16 vihuella dan gitar dibedakan berdasarkan
jumlah senar yang digunakan pada masa itu. Menurut Juan Bermudo gitar latin
memiliki empat senar, senar kedua sampai senar keempat digandakan dan senar
kesatu tunggal. Selama abad tersebut banyak pemain vihuella yang cukup tenar
seperti Luis Milan, Narvaez, dan Mudarra yang secara aktif membentuk bagian
Gitar, pada mulanya terdiri dari empat senar dengan nada : A-D-G-E’.
Pada akhir abad ke-17 Joan Charles membuat senar dobel menjadi : A-A, D-D, G-
G, B-B, dan E’. Kemudian pada tahun 1799 Fernando Ferandiere merubah tulisan
cifra (tabulasi) yang sudah berumur 250 tahun menjadi not balok seperti yang kita
kenal saat ini, supaya dapat dimainkan dengan alat-alat musik lainnya dan
merubah senar gitar dari lima senar menjadi enam senar. Terdiri dari lima senar
dobel dan satu senar tunggal dibagi dalam 17 fret/papan pencet gitar. Pada abad
dan guitarra morisca, Duke Jehan dari Perancis khusus mempelajari kedua gitar
ini. Pada guitarra latina bentuk bagian belakang rata dan mempunyai empat senar
yaitu satu senar tunggal dan tiga senar dobel. Biasa dimainkan dengan teknik
Rasgueado yakni memakai ibu jari untuk memetik senar secara beruntun, dan
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Romawi dan Yunani kuno. Sedangkan pada
telur seperti buah badam) memiliki lengan yang panjang mempunyai delapan
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Pada abad ke-16 gitar Spanyol mulai
Pengembangan gitar Spanyol ini diprakarsai oleh Juan Carlos Amat dan Vicente
Espinel (1551-1642) di dalam buku yang dikarang oleh Juan Carlos yaitu
“guitarra espanola de cinco ordenes”. Dan kemudian pada tahun 1596 menuliskan
mengenai penalaan gitar yakni : A-D-G-B-E dan menuliskan beberapa lagu yang
Sebelum tahun 1780 bentuk senar enam gitar tunggal muncul di Spanyol
Ferandiero, Federico Moretti pada tahun 1799. Selama akhir abad ke-18 sampai
dengan abad ke-19 hal-hal yang menarik dari gitar sangat berkembang, pada awal
abad ke-19 ada tiga hal yang berkembang pada gitar yaitu teknik, reportoar dan
konstruksi gitar.
Sudah sekian banyak ahli menyelidiki, namun sampai kini asal-usul gitar
musik petik Yunani Kuno bernama kitharra sering disebut sebagai nenek moyang
gitar. Kendati begitu, hanya namanya saja yang mirip, lantaran bentuknya lebih
menunjukkan adanya alat musik petik dengan tubuh dan leher seperti gitar.
mirip gitar. Desainnya diyakini diperoleh dari alat-alat musik yang ada di Asia,
salah satunya adalah gittern. Bentuknya sudah mirip dengan gitar modern. Bahkan
dilengkapi dengan fret pada lehernya. Senarnya terbuat dari usus domba (bukan
usus kucing, kendati julukannya adalah catgut). Jumlah jalur (course) senarnya
dengan nama-nama baru yang mirip, semisal quitarra, guiterre, gitarer, dan gitar.
Pada tahun 1300-an di daratan Eropa berkembang dua desain gittern dengan nama
guitare latine (berasal dari Spanyol) dan guitare morisca (berasal dari Timur
Tengah dan Timur Jauh). Memasuki abad ke-15, mulai berkembang instrumen
petik lain yang bernama lute (berasal dari bahasa Arab, alud). Bentuknya seperti
gitar namun dengan bentuk tubuh mirip buah pir dengan course yang lebih
banyak.
Eropa ia tetap bertahan, namun dengan nama baru, vihuela. Catatan menunjukkan
Raja Henry VIII dari Inggris terampil bermain vihuela. Ada gosip yang
menyebutkan bahwa dialah pencipta lagu “Greensleeves” yang abadi itu. Jika
lute terus menanjak di Eropa sementara vihuela lebih terkenal hanya di Spanyol.
serta peningkatan kualitas suara. Hal ini mendorong makin suburnya penciptaan
komposisi dengan lute dan vihuela. Para komposer kondang untuk lute dan
mulai digantikan oleh gitar barok. Bentuknya sudah mirip dengan gitar modern,
hanya saja ukurannya jauh lebih kecil dan hanya memiliki empat course. Ini
Karena itu, sempat muncul gitar Barok dengan lima course pada abad ke-16. Pada
masa inilah kejayaan gitar dimulai. Para gitaris dan komposer handal
bermunculan.
Memasuki abad ke-17 hingga 18, popularitas gitar seakan terhenti. Sedikit
hanya menjadi alat musik seniman keliling jalanan. Para bangsawan dan
masyarakat kelas atas lainnya menghindari gitar. Kendati begitu, gitar terus
berkembang. Bahkan ada yang makin mirip desainnya dengan gitar modern,
termasuk jumlah course yang mencapai enam, hanya saja sistem penalaannya
sama sekali berbeda. Tubuhnya kelewat tipis dan ramping. Memasuki abad ke-19,
gitar memasuki kembali gerbang kejayaannya. Pada masa ini lahir para virtuos
dan komposer luar biasa seperti Sor, Giuliani, Aguado, Carcassi, Carulli, Coste,
dan banyak lagi. Karya-karya mereka bahkan hingga kini masih menjadi favorit
msing gitaris bisa saja memainkan jenis gitar yang berbeda dari gitaris lainnya.
seperti yang sekarang kita kenal adalah Antonio Torres Jurado (1817-1892).
Pembuat gitar dari Spanyol ini menemukan standar anatomi gitar (dimensi,
rangka, panjang dawai, dan sebagainya) yang mampu menghasilkan kualitas suara
secara maksimal, sekaligus nyaman dimainkan. Temuan Jurado ini segera diikuti
para pembuat gitar lainnya. Kini, kendati tiap pembuat gitar punya kekhasan dan
“resep” masing-masing, ada patokan tertentu dalam desain gitar modern yang
komposer yang tak henti memopulerkan gitar. Salah satunya Francisco Tarrega
permainan gitar klasik menjadi sebuah ilmu dan seni tersendiri. Ia bukan saja
dikenal sebagai pendidik yang bertangan dingin namun juga komposer gitar yang
inovatif. Posisi duduk bermain gitar klasik yang dikenal sekarang digagas oleh
Tarrega. Posisi ini memungkinkan gitar dalam posisi stabil, serta membantu
lengan kanan maupun kiri menjelajahi fretboard dan senar di posisi manapun
Banyak teknik baru bermain gitar yang ia populerkan, dari tremolo hingga
alat musik lain ke gitar tunggal, termasuk diantaranya berbagai komposisi ciptaan
Mendelsohn (kuartet gesek). Murid-murid Tarrega pun menjadi sadar betapa gitar
ketimbang untuk publik yang lebih luas. Secara tak langsung, Tarrega ikut
bunyi gitar yang dimainkan seorang gitaris flamenco di rumah pamannya. Sejak
amat prihatin pada status gitar yang ketika itu di Spanyol dianggap alat musik
rendahan serta amat minimnya perbendaharaan karya musik untuk gitar tunggal.
gitar yang masih amat sedikit. Ia pun mulai mentranskrip karya-karya komposer
klasik hingga bisa dimainkan dengan gitar tunggal. Yang paling terkenal adalah
Minor untuk solo biola yang amat terkenal. Pada usia 20 tahun, Segovia
mungkin bersolo gitar memainkan musik klasik?” begitu komentar mereka. Yang
berbagai jenis suara alat musik hanya dalam satu gitar. Sejak itulah, Segovia jadi
buah bibir. Ia makin laris diundang konser di berbagai negara, hingga ke Amerika.
komposer ternama mulai bersedia menciptakan komposisi asli untuk gitar yang
konser.
volume dan suara gitar klasik. Segovia pula yang mendorong terciptanya senar
nilon oleh Du Pont Chemical dan Albert Augustine di tahun 1947. Kehadiran
senar nilon merupakan terobosan penting bagi para gitaris klasik saat itu.
Abad ke-20 juga menyaksikan lahirnya jenis gitar baru, yakni gitar akustik
folk. Salah satu perintisnya adalah Henry Martin, putra dari Christian Frederick
Martin, pendiri pabrik gitar Martin. Kendati awalnya memproduksi gitar dengan
senar nilon, memasuki tahun 1920-an dimulai terobosan membuat gitar dengan
senar dari logam. Sejak itu, Martin terus mengembangkan berbagai desain gitar
akustik. Namun yang paling legendaris adalah gitar flat-top akustik-folk model
Dreadnought. Desain gitar ini banyak dikopi oleh pabrik pembuat gitar lainnya.
Adalah Lyody Loar dari perusahaan pembuat gitar Gibson yang diketahui pertama
Adolph Rickenbaker serta dua rekannya Paul Bart dan George Beauchamp-lah
pembuat gitar lainnya, termasuk Gibson yang akhirnya malah memimpin pasar
gitar elektrik. Persaingan yang makin ketat melahirkan berbagai desain gitar yang
makin beragam.
klasik”. Nama ini digunakan untuk membedakan gitar ala Torres dengan gitar
akustik bersenar logam ataupun dengan gitar elektrik. Terkadang juga disebut
sebagai spanish guitar karena desain gitar klasik seperti yang kita kenal sekarang
penulis membaca artikel Andre Indrawa, Gitar pertama kali masuk ke Indonesia
sekitar abad 17 dibawa oleh orang-orang-orang Portugis dimana pada saat itu
Utara bernama kampung Tugu. Tidak jarang para tawanan ini menghibur dirinya
dengan memainkan musik yang dibawa dari asalnya. Gitar dan alat-alat musik
berbagai alat musik lain yang memiliki kemiripan dengan gitar, yang telah lama
ada sebelum gitar masuk ke Indonesia. Alat musik tersebut diantaranya adalah
gitar tradisional berdawai tiga yang disebut sampek dari Kalimantan Timur. Dan
berbagai model gitar tradisional berukuran kecil yang berdawai dua yaitu hasapi,
swasta pada sekitar tahun 70-an sangat membantu penyebaran minat bermain gitar
peningkatan subur bagi para peminat dan pembelajar gitar. Disamping itu
ditawarkan. Hal ini telah menantang para investor asing untuk menanamkan
modalnya dalam sektor musik khususnya gitar, hal ini juga menantang para
peneliti dan ahli pendidikan musik yang berspesialisasi gitar untuk memikirkan
dan menyusun suatu metode pengajaran gitar yang paling cocok untuk masyarakat
Indonesia.
yang pernah belajar di Roma dan Rully Budiono seorang lulusan program
diletan juga telah menumbuhkan apresiasi yang baik dan kepercayaan dari para
Russel dan John Mills dari kerajaan Inggris, Jean Piere Jumaez dari Perancis,
perkembangan gitar di Tanah Air telah menimbulkan pengaruh yang amat besar
gitar klasik di Indonesia masih sangat muda, namun dalam tempo yang relatif
muda kita dalam forum internasional seperti kompetisi gitar se-Asia Tenggara
tergabung dalam suatu sistem pendidikan musik Yamaha. Yamaha sepakat untuk
tidak lanjutnya atas sponsor dari Yamaha Music Foundation, Tokyo pada tahun
1977 telah diselenggarakan The First South East Asian Guitar Festival (SEAGF
dari masing-masing dua gitaris untuk wakil setiap negara yang terdiri dari
Kompetisi tersebut dibagi kedalam dua kategori yaitu bagian klasik dan non
klasik. Untuk bagian non klasik peserta membawakan karya-karya non klasik baik
dengan media gitar klasik maupun jenis-jenis gitar akustik non elektrik lainnya.
Juara pertama untuk kompetisi itu jatuh pada peserta Indonesia. Juara
untuk kategori gitar klasik adalah Linda Sukamta, gitaris putri dari Bandung,
sedangkan untuk kategori non klasik dimenangkan oleh Michael Gan dari Jakarta.
kategori klasik dalam kompetisi itu dimenangkan oleh Andre Indrawan. Dan pada
harum di Asia Tenggara dengan berhasilnya gitaris muda Royke B Koapaha dari
penulis membaca artikel dari Andre Indrawan, artikel ini menguraikan tentang
sekitar tahun 70-an minat terhadap gitar klasik di Indonesia sangat besar. Hal ini
mengakomodasi para peminat gitar yang pada saat itu mengundang perhatian
dunia gitar internasional. Dalam hal ini dibuktikan dengan digelarnya konser-
konser gitaris dunia di Indonesia dan datangnya bantuan pendidikan dan material
perusahaan Jepang.
musik swasta yang menyediakan kursus gitar. Baik di kota-kota besar maupun
kecil di Indonesia. Berbagai macam teknik dan metode praktis ditawarkan dengan
tujuan dasar yang sama yaitu memperkenalkan suatu cara bermain gitar yang
pengajaran kelas yang santai dan sistem ujian yang menarik dari metode-metode
dasar bermain gitar secara komprehensif dalam waktu yang relatif singkat. Tetapi
kurikulum yang ditawarkan pada sisiwa pada waktu itu masih sangat terbatas
pada saat itu diyakini sebagai sekolah musik termaju di Indonesia. Menerapkan
suatu metode yang berbeda. Sekolah ini mengajarkan agar siswa dapat mengenal
musik secara utuh melalui pengajaran teori-teori musik secara terpisah dari
tutorial individual praktikum instrumen musik. Kelas gitar pada lembaga ini sudah
lama ada sebelum tahun 70-an di bawah koordinasi gitaris Adis Sugata. Walaupun
sistem pendidikan musiknya secara umum cukup baik namun dalam pengajaran
praktek gitar mereka masih menggunakan metode lama seperti misalnya, metode
kehadiran sebuah kelompok musik kamar dari Belanda, Dick Visser Guitar Trio
pada tahun 1977. Suatu hal yang menguntungkan bahwa Dick Visser pimpinan
beliaulah telah terjadi suatu jalinan kerjasama diantara pemerintah Belanda dan
baru yang merupakan sintesis dari berbagai teknik bermain gitar terdahulu
terutama Tarrega dan Pujol yang dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan
teknik Segovia pada paruh pertama abad ke-20. Penemuannya tersebut telah
dituangkan ke dalam suatu paket terbitan yang lengkap dari seluruh teknik
permainan gitar klasik dan sejumlah etude serta kumpulan 24 etude yang ditulis
pada seluruh tanda kunci mayor dan minor. Ia bahkan telah menerapkan ide
yang tidak lama maka pemerintah Belanda mengirim seorang pedagog gitar
salah seorang murid terbaik Dick Viser. Beliau dikirim untuk memberikan
pelatihan intensif selama satu setengah tahun pada para guru dan calon guru gitar
di kota-kota besar pulau Jawa dan Bali. Penataran tersebut diikuti oleh guru-guru
dan rekomendasi sekolah musik. Pada waktu itu diantaranya ikut pada waktu
pelatihan tersebut adalah Andre Indrawan, Iwan Irawan, Royke B. Koapaha dan
diantaranya ilmu sejarah musik, kontrapung, dan harmoni yang diarahkan kepada
komposisi dan aransemen untuk gitar. Pelajaran pelengkap lain adalah kelas
musik kamar yang menitik beratkan pada ensembel-ensembel kecil seperti duet,
oleh pemerintah pada awal tahun 1980, departemen gitar YPM membuka program
persiapan konservatori yang diikuti sepuluh siswa dari Bandung dan Jakarta. Satu
membuka departemen gitar untuk program yang lebih tinggi dari diploma yaitu
gelar seniman setingkat sarjana. Secara operasional pengajaran praktek gitar dan
subjek-subjek terkait pada kedua program tindak lanjut yang di kelola oleh swasta
(YPM) dan pemerintah (AMI) tersebut dilaksanakan oleh Yos Bredie karena saat
itu belum ada dosen gitar yang dianggap memenuhi persyaratan akademis.
kurang lebih serupa dengan YPM namun lebih lengkap sebagai suatu pendidikan
kedalam dua tingkat yaitu Tahap Studi Dasar dan Tahap Studi Akhir. Di bawah
asuhan Reiner Wildt, seorang dosen warga negara Indonesia berdarah Jerman.
Teknik yang diterapkan pada para mahasiswa gitar pada dasarnya mengacu secara
teknik tangan kanan. Suatu kelebihan yang ada pada sistem pendidikan gitar di
lembaga ini ialah perluasan repertoar yang tidak hanya meliputi karya-karya solo
dan ensembel gitar tapi juga musik kamar yang melibatkan alat-alat musik lain
sebagai kombinasi gitar dengan kwartet gesek atau alat-alat musik orkestra
lainnya.
memakan waktu minimal 9 semester. Program studi yang diterapkan pada masa
itu ialah : Musik Sekolah (MS), Sastra Musik (SM) dan Teori Komposisi (TK).
untuk melakukan resital sebagai pengganti skripsi. Mata kuliah yang terkait
seperti sejarah gitar, konstruksi gitar dan kelas repertoar gitar diintegrasikan
ensembel gitar mendapat wadah sendiri sebagai alternatif dari mata kuliah orkes
dan koor.
Pada bagian ini penulis mendeskripsikan metode belajar gitar tunggal yang
metode gitar Mauro Giuliani, metode gitar Matteo Carcassi, metode gitar Pujol,
pelajaran dasar gitar tunggal Kaye Solapung, pelajaran dasar lembaga musik
Cantata, metode dasar gitar klasik Iqbal Thahir, metode praktis belajar gitar
2.4.1.1 Posisi Dan Sikap Anatomi Tubuh Yang Ideal Dan Efektif Dalam
Posisi dan sikap anatomi tubuh yang ideal dan efektif dalam bermain gitar
1. Duduk dalam keadaan rileks. Apabila duduk dalam keadaan tegang dan kaku
akan menghambat permainan gitar sebab tubuh tidak dapat bergerak leluasa
2. Posisi gitar harus stabil. Biasanya posisi gitar yang tidak stabil disebabkan oleh
ibu jari kiri yang terlalu kuat menekan pada leher gitar sehingga posisi gitar
4. Gunakan kursi tanpa sandaran lengan. Tinggi kursi disesuaikan dengan tinggi
lutut sehingga diantara paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut suku
5. Pijakan kaki (foot stool) diletakkan di depan kursi tepat pada kaki kiri.
Perhatikan bahwa pijakan kaki harus stabil, bila tidak dapat mengakibatkan
6. Posisi duduk harus tegak ke depan. Kaki diatur sedemikian rupa hingga stabil.
Telapak kaki kiri memijak seluruh permukaan foot stool, posisi kaki kiri lurus
Sumber : www.guitarlessonsinwimbledon.co.uk
3. Jari telunjuk, tengah dan manis memetik kearah dalam telapak tangan (tirando)
6. Ibu jari melampaui ataupun melewati sudut permukaan jari telunjnuk bila
Sumber : www.acguitar.com
Sumber : www.acguitar.com
4. Diupayakan ibu jari yang terletak dibelakang leher gitar selalu sejajar dengan
Sumber : www.douglasniedt.com
Sumber : www.douglasniedt.com
Sumber : www.douglasniedt.com
Sedangkan not adalah satuan dari sistem penulisan tersebut. Misalnya notasi
angka yang satuannya adalah angka. Disamping itu notasi balok yang satuannya
adalah gambar tangkai dengan bulat elips yang melekat diatas atau dibawahnya.
dari nada. Jika nada dapat didengar, maka not dapat dilihat atau diperlihatkan.
Jadi not harus dapat menjadi lambang bagi nada dengan berbagai sifatnya. Salah
satu tujuan membaca notasi ini adalah untuk memudahkan dan mempercepat
cara untuk menyampaikan ataupun mempelajari notasi, dalam penelitian ini cara
membaca notasi pada gitar terlebih dahulu diperkenalkan garis paranada, garis
bantu, bentuk not, nilai not dan syarat penulisan not balok, kemudian semua not
yang ada pada senar pertama, lalu dijelaskan not tersebut dimana letaknya
1. Garis Paranada
Garis paranada adalah lima garis horisontal lurus yang berjajar mendatar
dan berjarak sama. Kegunaan garis paranada adalah untuk menempatkan not-
not sesuai dengan sifat nada yang dilambangkannya. Misalnya not yang ditulis
dalam garis paranada rendah melambangkan nada yang rendah pula untuk
dibunyikan begitu juga untuk sebaliknya. Ruang diantara garis paranada ada
Sumber : Sibelius 7
Untuk membuat not yang lebih tinggi dan lebih rendah dapat
2. Garis Bantu
Garis bantu adalah garis tambahan yang terletak pada bagian atas atau
bawah dari lima garis para nada. Pada gitar klasik baris bantu bawah umumnya
Sumber : Sibelius 7
Pada gitar ada enam senar jumlahnya. Dan pada bagian ini bagi para
pembelajar yang baru memulai membaca not dianjurkan untuk menguasai dan
menghafalkan not mulai dari senar pertama, kedua hingga keenam dan kemudian
Nada Kromatis
Senar terbuka E
Fret pertama F
Fret ketiga G
Fret kelima A
Fret ketujuh B
Fret kedelapan C
Fret kesepuluh D
Fret keduabelas E
Fret ketigabelas F
Senar terbuka B
Fret pertama C
Fret ketiga D
Fret kelima E
Fret keenam F
Fret kedelapan G
Fret kesepuluh A
Fret keduabelas B
Fret ketigabelas C
Senar terbuka G
Fret kedua A
Fret keempat B
Fret kelima C
Fret ketujuh D
Fret kesembilan E
Fret kesepuluh F
Fret keduabelas G
Senar terbuka D
Fret kedua E
Fret ketiga F
Fret kelima G
Fret ketujuh A
Fret kesembilan B
Fret kesepuluh C
Fret keduabelas D
Senar terbuka A
Fret kedua B
Fret ketiga C
Fret kelima D
Fret ketujuh E
Fret kedelapan F
Fret kesepuluh G
Fret keduabelas A
Senar terbuka E
Fret pertama F
Fret ketiga G
Fret kelima A
Fret ketujuh B
Fret kedelapan C
Fret kesepuluh D
Fret keduabelas E
Fret ketigabelas F
Sumber : www.learnclassicalguitar.com
sangat mudah untuk dipahami dalam tingkat dasar baik usia kanak-kanak hingga
belajarnya. Pada saat ini sistem grading diterapkan secara murni oleh badan-badan
keterampilan dasar dan menengah pada umumnya dimulai dari grade 1 sampai 4
lalu grade 5 sampai 8 merupakan keterampilan atas, berbeda halnya dengan sistem
A. Grade 10
Grade 10 adalah grade dasar dalam sekolah musik Yamaha. Sebagai acuan dalam
posisi sikap bermain gitar, mengenal notasi balok, penggunaan tanda jari, teknik
beberapa chord dasar seperti C, G7, Am, Dm, E7, F, dan lagu-lagu pilihan yang
B. Grade 9
Grade 9 diambil dari buku Yamaha Classic Guitar Course 1a sebagai acuan dalam
Grade 8 diambil dari buku Yamaha Classic Guitar Course 1b sebagai acuan dalam
D. Grade 7
Grade 7 diambil dari buku Yamaha Classic Guitar Course 2a sebagai acuan dalam
teknik apagados atau not yang bertitik, cara ini dilakukan dengan memainkan
E. Grade 6
Grade 6 diambil dari buku Yamaha Classic Guitar Course 2b sebagai acuan dalam
belajarnya. Pada grade ini merupakan transisi atau jembatan menuju teacher grade
atau tingkatan guru. Pada grade ini diajarkan bagaimana mengorganisir chord,
pemain gitar tunggal, serta referensi pieces atau lagu-lagu yang disesuaikan
Grade 5 merupakan open grade yakni grade atas dalam sistem grade Yamaha.
Jakarta Pusat yang bertempat di Jalan Gatot Subroto Kav. 4 dekat Semanggi
sulit dari 9 lagu yang disediakan. Aransemen 8 hingga 16 bar, mengisi ujian teori
G. Grade 4
Sama halnya dengan grade 5, tetapi untuk ujian teori sudah tidak ada. Pada grade
H. Grade 3
Metode pembelajaran gitar yang digunakan pada perguruan tinggi negeri ini
baik secara teoritik maupun praktik dalam bermain gitar, serta memiliki
tinggi lainnya, hanya saja perbedaan-perbedaan yang terjadi pada reportoar untuk
tingkat atas.
A. Pertemuan Pertama
Menjelaskan tentang ruang lingkup gitar. Dengan tujuan yang hendak dicapai
B. Pertemuan Kedua
- Organologi gitar
- Wilayah suara, cara penalaan, dan posisi tiap nada pada gitar
- Postur; yaitu posisi badan secara keseluruhan baik posisi badan kaki,
- Teknik menekan nada dalam papan fret gitar dengan latihan kromatik dan
- Penguatan aplikasi teknik pada karya, Etude No.2 F. Tarrega dan Allegretto
F. Pertemuan kesembilan
G. Pertemuan kesepuluh
- Etude petikan gabungan tirando dan appoyando senar satu dan dua pada
(kalimat lagu)
tentang instrumen yakni untuk membedakan antara studi aspek ilmiah dan
teknologi dalam instrumen dan studi musik secara umum. Dan bagian terpenting
dari studi organologi ini meliputi klasifikasi instrumen dari tradisi kebudayaan
dari semua periode yang digunakan baik untuk kepentingan estetika, ritual, magis,
dan untuk kepentingan praktek lainnya. Bagian terpenting dari studi organologi
kita perlu memahami prinsip-prinsip dasar akustika. Ilmu akustika adalah ilmu
struktur atau desain alat musik, cara memainkannya sehingga alat tersebut
getaran. Bunyi terjadi disebabkan oleh adanya benda yang bergetar. Banyaknya
jumlah getaran diukur dalam satuan detik, disebut dengan frekuensi bunyi.
Artinya jika sebuah senar gitar frekuensinya 440, artinya senar tersebut bergetar
sebanyak 440 kali dalam satu detik. Nama yang dipakai untuk menyebut satuan
Bunyi standar yang ada pada gitar adalah dari E (mi) rendah ke E’ (mi’)
Pertama E4 e’ 392,63 Hz
Kedua B3 b 246,94 Hz
Ketiga G3 g 196,00 Hz
Keempat D3 d 146,83 Hz
Kelima A2 a 110 Hz
Keenam E2 e 82,41 Hz
dapat dimainkan langsung, tanpa harus memakai amplifier atau piranti elektronik
lain untuk memperkuat bunyinya. Dalam sebuah pertunjukan gitar tunggal dalam
hal gitar klasik harus disesuaikan dengan ruangan atau gedung pertunjukannya.
Jika pertunjukan gitar tunggal dilaksanakan diruang terbuka maka akan sulit kita
mendengar dengan jelas suara gitar yang dimainkan. Hal ini disebabkan oleh
karena akustika ataupun bunyi gitar tunggal tidak memadai untuk melakukan
bunyi yang dapat diterima oleh telinga manusia dengan kata lain bunyinya terlalu
lembut untuk dicerna telinga. Berbeda halnya dengan pertunjukan solo gitar
lebih dari seratus orang dan mampu mendengungkan ataupun menggemakan suara
gitar yang begitu lembut untuk diperdengarkan kepada penonton yang begitu
banyak.
Dalam hal lain akustika bunyi gitar sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek
teknis dalam pembuatan gitar itu sendiri. Dalam hal ini diuraikan pandangan
suaranya. Beberapa hal yang melatar belakangi yang perlu di lihat adalah :
A. Karakter Suara
Karakter dari suara yang dibutuhkan adalah selera yang sesuai seperti yang
dengan dalam, melengking dan lain-lain. Aspek ini merupakan aspek yang sangat-
sangat subjektif sifatnya. Tidak bisa dipungkiri juga, dalam memahami karakter
suara yang kita inginkan memang sulit, malah seringkali ditemukan, selera
pemain akan karakter suara yang dia inginkan berubah seiring dengan waktu &
Proyeksi suara merupakan besaran yang dapat dijadikan patokan dalam menilai
dalam penyajiannya sering tampil dalam festival ataupun berkompetisi gitar yang
memproyeksikan suaranya seluas mungkin. Dalam hal ini juga suara gitar yang
C. Ketahanan Suara/Sustain
yang anda petik pada gitar mampu bertahan dengan kualitas proyeksi yang
diinginkan. Beberapa jenis musik kadang memiliki kriteria spesifik tersendiri, ada
musik yang lebih diinginkan untuk dimainkan dengan nada-nada yang pendek
instrumen dalam memainkan nada yang panjang. Dalam hal ini perlu dirumuskan
D. Separasi
penonjolan yang jelas dalam setiap nada saat memainkan chord ada juga
instrumen yang kurang mampu sehingga tercipta sebuah kesan chord yang
Balance kadang menjadi salah satu faktor penentu dalam pembuatan & penjualan
gitar klasik. Sebuah perbandingan dalam hal ini Gitar Klasik seharga US$1500
buatan dalam negeri dengan gitar lainnya seharga US$6500 buatan Spanyol dan
yang didapatkan adalah aspek Tonal Balance inilah yang membuat gitar buatan
2. Kualitas Pengerjaan
Kualitas pengerjaan sebuah gitar merupakan sebuah syarat utama lainnya dalam
memilih sebuah gitar. Malahan, banyak fenomena yang terjadi (dari zaman dahulu
kala) penilaian individu dalam membeli sebuah gitar dilihat dari aspek kualitas
pengerjaannya dahulu. Ini tidak salah, aspek ini merupakan aspek yang harus kita
lihat kemudian terutama bagi pemerhati gitar klasik yang memiliki dana terbatas.
Ada kalanya gitar klasik yang bagus, memiliki kualitas pengerjaan yang kurang
rapi. Kualitas pengerjaan sebuah gitar klasik dapat dilihat dalam beberapa aspek
antara lain :
Sebuah gitar yang dibuat dengan baik tentu memiliki perhitungan rancang bangun
yang baik pula. Perhitungan rancang bangun ini salah satunya memiliki dampak
terhadap ergonomi gitar yang terlihat. Jika kita perhatikan gitar yang kita miliki,
Apakah cocok dengan desain papan ketuk (fretboard)? Apakah bentuk gitarnya
gitar merupakan aspek yang tergolong mudah untuk dinilai dikarenakan aspek ini
berdampak langsung terhadap fisik pemain. Dalam hal ini dapat ditentukan sendiri
B. Konstruksi
Konstruksi merupakan aspek lainnya yang harus dinilai sebelum kita memilih
sebuah gitar. Gitar yang bagus pada umumnya juga sudah mendapat rancangan
konstruksi yang bagus. Aspek ini bisa dibilang tidak perlu dinilai terlalu jauh
dikarenakan hampir seluruh gitar klasik memiliki struktur yang tipis. Yang patut
lingkungan kita yang mungkin sangat lembab ataupun sangat kering. Jangan
terlalu berharap akan sebuah gitar klasik yang memiliki konstruksi yang tebal,
dengan cara mendesain gitar dengan struktur yang mudah bervibrasi dan ini
berimbas pada struktur yang tipis. Jika kita mencari informasi mengenai Greg
C. Estetika
sebuah gitar dapat dinilai dari ornamen papan suara (rosette), binding dan inlays.
Pembuat gitar yang mapan & berpengalaman hampir seluruhnya memiliki ciri
khas tersendiri dalam merancang poin-poin yang disebutkan tadi. Tidak lepas
kayu langka dan batu mulia sering juga digunakan. Banyak produsen gitar
sehingga penilaian ini acap kali diabaikan oleh seorang gitaris yang sangat
bersuara sangat sesuai dengan keinginan gitaris tetapi gitar tersebut dapat dibilang
tidak indah untuk sekelas instrumen bernilai seni tinggi (ada sebuah gitar dengan
harga jual US$30000 tetapi jika hanya melihat fisiknya kita tak akan bisa
contoh gambar dibawah ini, Jose Romanillos di Inggris mendesain Rosette yang
Spanyol
Sumber : www.trilogyguitars.com
membeli gitar yang pernah dimuat dalam majalah Staccato tahun 2005 adalah
sebagai berikut :
Anda baru saja memutuskan hendak belajar bermain gitar? Atau sudah
anda segera menyisihkan isi dompet untuk membeli gitar. Bagaimanapun, sebagai
calon gitaris, idealnya Anda mesti memiliki gitar sendiri. Pertanyaan yang
kemudian muncul, bagaimana kita bisa tahu gitar mana yang terbaik untuk kita?
harga dan kualitas gitar jauh lebih beragam ketimbang alat musik lain. Gitar
bermerek yang termurah harganya sekitar Rp 400 ribuan, namun sebuah gitar
hand-made karya seorang luthier ternama bisa mencapai puluhan ribu dolar AS!
justru lebih bagus ketimbang yang lebih mahal. Bila kita tak punya kejelian ini,
Cara paling aman tentu saja adalah dengan minta bantuan teman yang sudah
lebih berpengalaman dalam bermain gitar / atau lebih baik lagi, seorang guru gitar
menemani Anda memilihkan gitar yang paling pas untuk Anda. Tentunya hal ini
tak selalu bisa kita lakukan. Jika demikian halnya, apa boleh buat, kita mesti
"berburu" sendirian. Untuk itu ada beberapa pertanyaan yang perlu anda
pertimbangkan.
Ada cerita, seorang murid gitar ingin membeli gitar agak bagusan, namun orang
tuanya keberatan. "Ah, cuma gitar gitu aja ngapain mesti mahal-mahal." Jadinya
si anak dapat gitar yang harganya ratusan ribu rupiah (padahal mereka sangat
mampu membelikan yang lebih bagus). Ironisnya, si anak baru saja dibelikan
ponsel seri terbaru. Harganya? Jutaan rupiah. Situasi seperti ini bisa terjadi di
kemampuan Anda, baik dari segi teknik ataupun musikalitas. Tentu saja, kita
Bila kita betul-betul pemula, tentu akan terasa berlebihan bila langsung membeli
gitar yang harganya puluhan juta rupiah. Di sisi lain, jangan pula terlalu pelit.
Anda tentu tak ingin merusak kepekaan jari, pendengaran, serta musikalitas anda
Harganya berkisar ratusan ribu rupiah, tergantung tipenya. Bila Anda betul-betul
pemula, disarankan untuk memilih gitar dari jenis ini. Tapi sebaliknya ambil tipe
Bila Anda sudah berada di tingkat lanjut, apalagi mahir, tentu perlu gitar
yang lebih serius. Toko-toko musik di kota-kota besar biasanya menyediakan gitar
Nah, bagi yang sudah berada di jalur yang lebih serius, entah itu sebagai
memerlukan gitar yang lebih tinggi lagi kelasnya. Dari yang semi hand-made
hingga yang betul-betul hand-made. Kelas inilah yang kisaran harganya bisa
mencapai puluhan juta rupiah, bahkan di atas seratus juta rupiah. Mereka jarang
gitar kelas ini membeli di luar negeri atau lewat internet. Tak sedikit pula yang
membelinya dari pemilik yang lama. Biasanya dari para guru gitar bisa didapat
informasi tentang siapa yang mau menjual atau membeli. Terkadang, kita juga
Apa kelebihan gitar-gitar mahal ini dibanding gitar-gitar untuk pemula? Ini
sama seperti pertanyaan, apa sih kelebihan dari sebuah piranti hi-fi yang canggih
dan mahal dibanding sebuah mini compo? Toh sama-sama untuk mendengarkan
musik? Atau, apa sih kelebihan sebuah Jaguar ketimbang Kijang? Toh sama-sama
pemula biasanya memakai kayu lapis untuk bahan bodinya. Sedangkan gitar yang
lebih bagus menggunakan kayu. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas suara.
Anda mesti coba dan bandingkan sendiri untuk memahaminya. Gitar kayu pun
suaranya akan makin bagus bila makin sering dimainkan. Sedangkan gitar dari
kayu lapis suaranya begitu-begitu saja.Yang mana pilihan Anda, tergantung pada
Periksa seluruh bagian dan pastikan tidak ada bagian yang kendor atau
berarti aman. Periksa putaran senar di kepala gitar, berfungsi atau tidak. Lihat
juga kondisi permukaan soundboard atau sisi depan dan belakang gitar, apakah
melengkung. Caranya, angkat pantat gitar hingga ke depan wajah Anda. Usahakan
sisi depan gitar sejajar dengan mata Anda. Dari situ, luruskan pandangan Anda ke
arah kepala gitar. Bila leher terlihat melengkung, carilah gitar yang lain.
Kualitas Suara
Beres dengan leher, setem-lah gitar. Anda bisa minta bantuan staf toko
untuk menyetemnya. Mainkan semua not pada tiap fret (bilah-bilah logam tipis di
permukaan leher gitar), dan di semua senar. Pastikan semua menghasilkan nada
yang tepat, tidak sumbang, atau samar-samar mengandung nada-nada lain. Semua
not ini idealnya menghasilkan volume yang sama saat dipetik dengan kekuatan
fret sebelahnya lebih kencang. Untuk pemeriksaan yang satu ini idealnya memang
dilakukan teman yang mengerti gitar, atau setidaknya mengerti musik, terutama
Pastikan juga tidak ada satu pun not yang pecah (buzzing). Bunyi tak
nyaman ini biasanya muncul bila senar membentur fret saat bergetar.
Penyebabnya bisa karena fret yang terlalu tinggi atau karena action (jarak senar ke
Kenyamanan Jari-Jari
Kondisi gitar bagus, suaranya pun balance semua, nadanya tak ada yang
sumbang, lalu apa lagi? Coba mainkan. Jika belum bisa, coba tekan sebuah fret
dan bunyikan notnya. Lakukan pada fret-fret lainnya. Apakah Anda harus
menekan dengan sangat keras agar bisa menghasilkan nada yang bersih? Ataukah
Semakin berat Anda harus menekan, semakin cepat pula jari-jari kita lelah
saat bermain. Tentunya kita lebih suka gitar yang tidak harus ditekan kelewat
keras. Selain lebih nyaman, jari-jari juga bisa bergerak lebih lincah. Kenyamanan
jari kiri ditentukan oleh action. Tentang action, disarankan untuk memilih gitar
yang action-nya tidak terlalu renggang. Sebab, semakin renggang, semakin besar
pula tenaga yang diperlukan jari kiri untuk menekan senar. Kendati demikian,
pemilihan tingkat action ini terkadang juga tergantung selera gitaris. Karena ada
pula yang menyukai action agak tinggi untuk mendapatkan membal senar yang
lebih responsif.
tension tentu memerlukan tenaga jari lebih besar untuk menekannya ketimbang
yang normal-tension. Tentang senar, sudah pernah dibahas khusus pada edisi
terdahulu. Bila Anda berniat mengganti senarnya, jangan pernah ganti senar nilon
dengan senar logam. Sebab, tegangan dari senar logam jauh lebih besar daripada
senar nilon. Gitar akustik nilon tidak didesain untuk menahan tegangan sebesar
itu.
Ini memang agak subyektif. Namun bisa saja terjadi seperti ini: semua
pertanyaan di atas tadi bisa terjawab dengan baik, dengan kata lain gitar ideal
sudah Anda temukan. Anehnya, Anda tidak bisa menyukainya. Ada sesuatu yang
menyebabkan Anda kurang sreg dengan gitar ini. Jangan paksakan. Coba gitar
yang lainnya lagi. Jubingng bukan jika Anda sudah membelinya tapi tak pernah
disentuh. Itu sebabnya, ada yang berpendapat, mencari gitar itu seperti menjadi
jodoh.
Bagaimana bila kita tak bisa juga menemukan sang gitar ideal? Cobalah
meminta staf toko mengeluarkan stok-stok setipe dari gudangnya. Sering terjadi,
meski dari tipe dan harga yang sama, dua gitar bisa memiliki kualitas yang jauh
berbeda. Kita tak akan pernah tahu bila tak membandingkannya. Bila semua stok
sudah dicoba dan masih belum ada yang bagus? Pilihan pertama, cari tipe yang
sekelas lebih tinggi dari itu. Tentunya bila dananya ada. Bila tidak, terpaksa anda
Tentu saja, semakin mahal tipe gitar, semakin bertambah persyaratannya. Pada
gitar-gitar kelas atas, penilaian terumit dan paling subyektif adalah perihal
karakter suara seperti halnya pada manusia. Sebagai contoh, ada sejumlah
kata-kata. Hanya dengan mendengar langsung suara gitar bersangkutan kita bisa
memahaminya. Mana yang bagus? Semuanya terpulang pada minat dan selera
kita.
konstruksi gitar adalah susunan anatomi gitar baik pada bagian dalam maupun
pada bagian luar. Untuk menentukan baik buruknya sebuah gitar tidak bisa hanya
dengan melihat konstruksi bagian luarnya saja karena kemampuan intensitas dan
kualitas suara sangat ditentukan oleh ketepatan resonansi akibat dari konstruksi
bagian dalam.
Sumber : www.cgsmusic.net
yakni pada abad 19, gitar dibuat dalam bentuk dan ukuran yang standar seperti
yang kita lihat pada masa sekarang ini. Pembuat gitar yang terkenal pada masa itu
aspek-aspek dalam pembuatan instrumen ini mencapai puncaknya pada akhir abad
Tingkat fibrasi senar gitar ditetapkan oleh Torres pada ukuran 65 cm serta
Sumber : www.classicalguitar101.org
Sumber www.classicalguitar101.org
ini :
2. Panjang papan jari (fingerboard) mulai dari bantalan (nut) ke badan adalah 30
cm
7. Ketebalan antara papan suara ke papan belakang bagian atas adalah 9,5 cm
Bagian atas gitar terdiri dari kepala gitar (peg box), leher gitar (neck), papan jari
(fingerboard).
1. Kepala gitar (peg box) terdapat sistem stem (tuning machine) dimana senar-
2. Leher gitar (neck) bagian yang menghubungkan antara badan dan kepala
gitar. Jenis kayu yang baik untuk bagian ini ialah kayu ebony.
3. Papan jari (fingerboard) bagian ini melekat pada leher gitar (bagian depan
dari leher gitar) tetapi terbuat dari bahan kayu yang berbeda, bagian ini
Sumber : www.dreamguitars.com
Sumber : www.googleimage.com/classicalguitar/
Sumber : www.dreamguitars.com
Pada bagian permukaan papan jari terdapat fret, secara umum jumlah fret terdiri
dari 19 unit yang terbuat dari nikel perak. Pada bagian ujung papan jari terdapat
bantalan (ivory nut), yang berfungsi sebagai penyangga senar sebelum menuju ke
kepala gitar.
Sumber : acousticguitarforum.com
Gambar 31. Ivory Nut Melekat Pada Bagian Ujung Leher Gitar
Bagian bawah gitar terdiri dari papan suara (soundboard), papan belakang
1. Papan suara (soundboard), bagian ini adalah yang terpenting dalam akustik
suara. Kayu yang dibutuhkan untuk bagian ini mempunyai urat kembang kayu
yang rapat antara 12 sampai dengan 16 inci serta didukung oleh kayu cemara
suara yang baik. Bagian dalam papan suara terdapat sistem “fun strutting”
(sistem radiasi 7 strut dari bawah lubang suara) yang sangat membantu dalam
2. Papan belakang (backboard) bagian ini disusun secara simetris dengan papan
suara, yang terbuat dari kayu sono keling. Bagian sebelah dalamnya diberikan
kayu-kayu penguat.
3. Sisi samping (side board) bagian ini adalah yang menghubungkan papan suara
www.flamenco-guitars.com
Sumber : www.saliguitars.com
www.flamenco-guitars.com
senar 4, 5 dan 6 terbuat dari serat nilon yang dibalut dengan logam yang terlilit.
ivory sadle (terdapat pada jembatan) dihubungkan kebagian kepala gitar yang
bantalan tulang (bone roller) yang sekaligus berfungsi sebagai sistem stem gitar
tunggal. Ukuran standard penalaan gitar mulai dari senar 1 sampai senar 6 adalah
E, B, G, D, A, E
Sumber : www.en.wikipedia.org
Tradisi pembuatan gitar di Spanyol hingga akhir abad 19, khususnya gitar
yang dibuat oleh Antonio de Torres Jurado diteruskan oleh para pembuat gitar
yang berbeda-beda antara lain : Vicente Arias, Manuel Ramirez, Enrique Garsia,
mencapai puncaknya di Spanyol. Para pembuat gitar yang terkenal adalah Jose
Ramirez, Manuel Contreras, Marcelino Lopez Nieto, dan diantara mereka ini gitar
yang sangat dikagumi dan dipakai oleh banyak gitaris terkenal adalah dari
Sumber : www.celebhope.com
Sumber : www.celebhope.com
Sumber : www.celebhope.com
1. Tuning Machines
Tuning machines berfungsi sebagai alat untuk menyetel /stem (tuning) senar gitar
sehingga menghasilkan nada sesuai dengan standard tune. Adapun standard tune
yang diperoleh jika senar dalam posisi open/terbuka pada gitar adalah
Sumber : www.guitaraffecs.com
Headstock gitar berfungsi sebagai penahan tuning sistem dan juga untuk menahan
senar gitar
Sumber : www.guitaraffecs.com
Nut berfungsi untuk mengatur penempatan senar agar tetap konsisten pada
tempatnya.
Sumber : www.guitaraffecs.com
Leher (neck) gitar berfungsi untuk meletakkan papan pencet (fingerboard) tempat
Sumber : www.istockphoto.com
Fretboard (papan pencet) gitar, kayu dengan pematang (fret) logam melintang
Sumber : www.fretdaddy.com
6. Soud Hole
Sound hole adalah penghasil nada, berfungsi mengeluarkan suara getaran senar
dan sebagai tempat sirkulasi udara di dalam bodi gitar hingga daya akustiknya
bagus.
Sumber : www.fretdaddy.com
1. Gitar klasik. Jenis gitar akustik dengan senar berbahan nilon dan sutra yang
dililit logam. Lehernya lebih lebar daripada gitar jenis lainnya. Meski banyak
sebagai instrumen musik solo yang dapat memainkan beragam jenis musik
dengan bas, akor, dan melodi lengkap. Di tangan pemain yang ahli, gitar klasik
pada gitar. Semisal dari komposisi untuk lute, piano, biola, flute, hingga
orkestra;
b. Karya orisinal untuk gitar, yang diciptakan oleh komposer dari zaman Klasik
c. Lagu-lagu pop, jazz, hingga musik tradisional yang diaransemen untuk gitar
klasik.
Sumber : www.en.wikipedia.org
sejumlah penyesuaian pada jenis kayu dan elemen-elemen lain agar dapat
menghasilkan suara yang lebih kering dan “serak” khas flamenco . Permukaan
di dekat lubang suara dilapisi dengan semacam plastic benang tipis untuk
Sumber : www.lafalseta.com
3. Folk-Akustik
Desain dasar seperti gitar akustik namun memiliki tubuh lebih lebar, leher yang
lebih panjang dan sempit, serta senar dari logam. Teknik memainkannya amat
Sumber : www.theacademyofsound.co.uk
4. Akustik-Elektrik
Atau kerap juga sering disebut semi-akustik. Semua jenis gitar akustik yang
Sumber : www.newwestminster.olx.ca
5. Gitar Elektrik
Salah satu keunggulannya adalah penggunaan jenis suara yang hampir tak
terbatas berkat adanya dukungan peranti efek. Lajim digunakan dalam musik
Teknik ini bunyi notnya dihasilkan oleh jari tangan kiri. Teknik
1. Grace Notes
Grace notes adalah teknik memainkan slur dalam waktu secepat mungkin (dalam
satu hitungan). Ditulis dengan sebuah not kecil dengan garis diagonal memotong
pada tangkainya. Grace notes biasa juga disebut Short Appogiatura atau
Acciaccatura.
Mordent merupakan dua buah Grace Notes, not pertama merupakan not dasar, not
kedua sebagai not berikutnya (naik atau turun), dan kembali lagi kepada not dasar
3. Glissando
Glissando adalah memainkan dua buah nada secara bersambung (legato) dengan
tidak usah dibunyikan. Glissando diberi tanda dengan garis lurus dan busur.
Portamento sama halnya dengan glissando, tetapi pada not berikutnya (dipetik)
kembali. Portamento diberi tanda dengan garis lurus dan grace note pada not
berikutnya.
Teknik tremolo pada gitar tunggal adalah petikan beruntun pada satu senar
oleh tiga jari kanan yakni telunjuk, tengah dan manis dengan tempo yang sangat
cepat.
teknik ini pada lagu-lagu yang bertemakan tentang alam, cinta dan kesedihan.
Teknik ini sering ditafsirkan sebagai air yang mengalir ataupun curahan air terjun
yang sejuk. Teknik memainkannya sangat cepat walaupun lagu yang dimainkan
dalam tempo lambat. Cara memainkan teknik tremolo adalah seperti gambar
diatas P adalah jari jempol, i adalah jari telunjuk, m adalah jari tengah dan a
adalah jari manis. Keempat jari ini tidak boleh putus memainkannya dalam satu
ketuk. Dengan kata lain teknik tremolo umumnya dimainkan dalam satu ketuk.
Bagian TAB yang tertulis dibawahnya adalah gambar diagram gitar TAB
singkatan dari tablatur yakni sistem penulisan musik berdasarkan bunyinya. Enam
garis horizontal pada gitar dari atas ke bawah menunjukkan senar satu hingga
senar keenam gitar. Angka 2 menunjukkan fret atau kolom keberapa senar itu di
tekan dan 0 menunjukkan open string/senar terbuka atau tidak ditekan. Contoh
karya F. Tarrega.
senar, sehingga bunyinya tidak nyaring seperti pada petikan Pizzikato biola. Cara
melakukan teknik ini adalah dengan meletakkan bagian bawah telapak tangan
kanan tepat di atas Bridge (jembatan) gitar sehingga sebahagian terletak di atas
Contoh Teknik Pizzikato Yang Diambil Dari Penggalan Lagu Asturiaz Karya
Isaac Albeniz