Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aas Astriani

Nim : 202251045

Mata Kuliah : Cardiovascular

Jawaban

1. Ketika sedang berada di situasi yang dianggap berbahaya, tubuh manusia akan
menghasilkan hormon adrenalin. Hormon ini bisa menimbulkan berbagai efek, seperti
meningkatnya kewaspadaan dan ketajaman pancaindra, bertambahnya energi, serta membuat
detak jantung dan napas menjadi lebih cepat.

Reaksi inilah yang membuat seseorang merasa lebih waspada atau bahkan panik untuk
sesaat. Normalnya, reaksi tersebut akan mereda setelah faktor pemicu gejala panik sudah
teratasi. Meski demikian, sebagian orang ada yang merasakan kepanikan secara mendadak
meski ia tidak sedang menghadapi situasi atau kondisi yang mengancam nyawanya. Kondisi
inilah yang disebut gangguan panik atau serangan panik.

Saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang berlebih sehingga dapat
menyebabkaan tingginya tekanan darah dan hormon adrenalin untuk mengendalikan diri,
hormon adrenalin bekerja dengan cara membuat jantung berdetak lebih cepat, meningkatkan
aliran darah, dan melepaskan kadar gula untuk dijadikan energi oleh tubuh.

Adapun cara untuk meminimalisir gejala tersebut yaitu :

 Mengatur pernapasan

Tarik napas dalam melalui hidung dan tahan selama 5–10 detik, lalu buang napas secara
perlahan melalui mulut. Lakukan latihan pernapasan tersebut sambil menutup mata
hingga Anda merasa lebih tenang.

 Melakukan teknik relaksasi otot

Teknik ini dilakukan dengan cara meregangkan atau mengencangkan otot tubuh tertentu
selama 5–10 detik, kemudian melepasnya secara perlahan.
 Mengalihkan perhatian

Saat serangan panik menyerang, cobalah untuk mengalihkan rasa cemas dan takut yang
dirasakan dengan sesuatu yang disukai. Misalnya, mendengarkan musik, berolahraga,
atau melakukan yoga dan meditasi.

 Melatih fokus

Ketika serangan panik menyerang, beberapa orang merasa terbantu dengan memfokuskan
pikiran pada sebuah objek. Caranya, pilihlah satu objek di tempat kejadian yang paling
terlihat jelas.

 Menghirup aromaterapi

Aroma lavender dikenal dengan efeknya yang mampu menenangkan dan menghilangkan
stres, sehingga membantu tubuh lebih rileks. Oleskan minyak aromaterapi berbahan dasar
lavender di lengan saat panik menyerang dan hirup aromanya. Selain aroma lavender,
Anda juga bisa mencoba berbagai aroma wewangian lain yang Anda sukai.

2. Sistem jantung dan pembuluh darah

Jantung adalah organ tubuh yang terletak di dalam rongga dada dan berperan penting
dalam sirkulasi darah. Utamanya, fungsi jantung adalah sebagai pompa untuk mengedarkan
darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh dan memastikan suplai oksigen dan
nutrisi yang cukup untuk sel-sel dan seluruh tubuh.. Pembuluh darah bertugas mengedarkan
darah ke seluruh tubuh manusia. Mereka membantu mengantarkan oksigen ke organ dan
jaring vital serta membuang produk limbah.

Pembuluh darah manusia meliputi vena, arteri, dan kapiler.. Pembuluh darah
membentuk lingkaran tertutup seperti sirkuit yang dimulai dan berakhir di jantung.
Pembuluh jantung dan pembuluh darah secara bersamaan membentuk sistem peredaran
darah manusia. Tubuh manusia mengandung sekitar 60 ribu mil pembuluh darah
Ada tiga jenis pembuluh darah di antaranya adalah:

 Arteri : bertugas membawa darah menjauh dari jantung


 Vena : bertugas membawa dariah kembali ke jantung
 Kapiler : merupakan pembuluh darah terkecil, menghubungkan arteri dan vena.

Adapun mekanisme aliran darah yaitu:

 Vena membawa darah ke serambi jantung kanan dan bilik jantung kanan
 Bilik jantung kanan memompa darah ke arteri paru yang membawa darah ke paru-paru
untuk menukar karbondioksida dengan oksigen
 Pembuluh darah paru memindahkan darah yang kaya oksigen ke serambi dan bilikkiri
jantung
 Aorta (arteri utama dalam tubuh manusia) membawa darah dari bilikkiri jantung ke
seluruh tubuhnya melalui cabang arteri
 Kapiler memiliki dinding tipis yang memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon dioksida,
dan produk limbah melewati, ke dan dari sel jaringan
 Vena kemudian membawa darah kembali ke jantung dan prosesnya dimulai lagi

Fungsi pembuluh darah adalah untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan di
tubuh manusia. Darah memasok mereka dengan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan
untuk berfungsi. Pembuluh darah juga membawa produk limbah dan karbon dioksida dari
organ dan jaringan manusia.

Setiap jenis pembuluh darah memiliki fungsi yang berbeda:

 Arteri: Pembuluh darah yang kuat dan berotot ini membawa darah kaya oksigen dari
jantung ke tubuh manusia. Mereka menangani sejumlah besar kekuatan dan tekanan dari
aliran darah tetapi tidak membawa volume darah yang besar. Pada waktu tertentu, hanya
sekitar 10%-15% dari darah tubuh berada di arteri.

 Arteriol: Arteri bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil yang disebut arteriol. Baik
arteri maupun arteriol sangat fleksibel. Mereka menjadi lebih besar atau lebih kecil untuk
membantu menjaga tekanan darah tubuh.
 Kapiler: Pembuluh darah kecil ini memiliki dinding tipis. Oksigen dan nutrisi dari darah
dapat bergerak melalui dinding dan masuk ke dalam organ dan jaringan. Kapiler juga
mengambil produk limbah dari jaringan. Kapiler adalah tempat oksigen dan nutrisi
ditukar dengan karbon dioksida dan limbah.

 Venula: Vena dimulai sebagai pembuluh kecil yang disebut venula dan secara bertahap
menjadi lebih besar saat berada di dekat jantung. Venula menerima darah dari kapiler.

 Vena: Tidak seperti arteri, vena tidak harus membawa darah bertekanan tinggi, tetapi
harus membawa darah terdeoksigenasi dalam jumlah besar kembali ke jantung. Dinding
yang tipis dan kurang elastis membantunya menangani volume tinggi dan tekanan
rendah. Sebagian besar vena memiliki katup yang membuka dan menutup. Katup
mengontrol aliran darah dan menjaga aliran darah dalam satu arah. Sekitar 75% darah ada
di pembuluh darah.

3. Adapun sistem saraf yang mempengaruhi fungsi jantung yaitu saraf simpatik dan saraf
parasimpatik yang bisa membuat laju detak jantung lebih cepat dan lebih lambat dalam
kontraksi. Otot jantung mendapat pasokan darah lewat dua pembuluh darah utama, yakni
arteri koroner kanan dan kiri.
 Saraf simpatik
Berada dipangkal susmsum tulang belakang didaerah dada dan pinggang, saraf simpatik
umumnya berfungsi untuk mempercepat kerja organ organ tubuh
 Saraf parasimpatik
Merupakan saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan, pada umunya saraf
parasimpatik ini berfungsi untuk memperlambat kerja organ-organ tubuh .

Adapun pembuluh darah yang mempengaruhi kerja otot jantung yaitu arteri kanan dan
arteri kiri Kedua pembuluh darah ini keluar dari aorta. Otot jantung menerima darah dan
memompakannya secara berkelanjutan sehingga harus selalu kuat. Ketika otot jantung lemah,
darah tidak akan beredar dengan lancar. Peredaran darah bahkan bisa terhenti saat otot jantung
rusak dan mati sehingga membuat manusianya meninggal dunia.
4. Hormon-hormon yang mempengaruhi fungsi jantung :

 Hormone adrenalin :

Adalah hormon yang dibuat kelenjar adrenal untuk membantu seseorang


bersiap menghadapi situasi stres atau berbahaya. Adrenalin rush bisa terjadi ketika
pelepasan adrenalin dengan cepat ke dalam aliran darah, untuk membuat tubuh
dalam keadaan waspada. Adrenalin membantu tubuh bereaksi lebih cepat yang
membuat jantung berdetak atau berdegup lebih cepat. Ketika itu terjadi, aliran darah
akan meningkat ke otak dan otot, dan merangsang tubuh untuk membuat gula yang
akan digunakan sebagai bahan bakar.

Hormon adrenalin memicu respon tubuh untuk melawan atau lari. Reaksi ini
meneyababkan saluran udara melebar, sehingga dapat meneydiakan otot dengan
oksigen yang nantinya dibutuhkan untuk melawan bahaya atau melarikan diri

 Hormone kortisol

kortisol sering disebut denagn “hormone stress” karena berhubungan dengan respon
stress. Produksi hormone ini dikendalikan oleh hipotalamus, kelenjar pituitary, dan
kelenjar adrenal, kelenjar kombinasi yang sering disebut sebagai sumbu HPA

 Norepineprin

Fungsinya meningkatkan tekanan darah dan membantu memecah lemak dan


meningkatkan kadar gula darah untuk memberikan lebih banayak energi ke tubuh.
Hormone ini juga berperan penting dalam pengolahan emosi. Masalah dengan
tingkat norepineprin berhubungan dengan depresi, gangguan kecemasan dan stres

 Hormone oxytocin

Hormone ini disebut juga dengan hormone cinta. Hormone ini dapat membantu
meningkatkan kepercayaan , empati, dan ikatsn dalam hubungan.
 Hormone endorfin

Adalah hormone pereda nyeri alami tubuh yang diproduski tubuh sebagai respon
terhadap stress atau ketidaknyamanan yang terjadi

5. Hipotalamus adalah bagian otak yang mengeluarkan hormon untuk mengendalikan fungsi
organ dan sel tubuh. Fungsi hipotalamus yang paling utama adalah homeostasis, yaitu
memastikan dan mempertahankan semua sistem tubuh tetap berjalan stabil.
Hipotalamus melepaskan hormon-hormon ke bagian lain dari otak, yaitu kelenjar
pituitari. Kelenjar ini kemudian akan mengirimkan hormon tersebut ke berbagai organ tubuh
lainnya Meski berukuran kecil, fungsi hipotalamus sangat penting dalam pengendalian fungsi
tubuh. Tidak hanya mengontrol suhu tubuh, rasa lapar, dan haus, fungsi hipotalamus juga
berkaitan dengan kemampuan tubuh untuk mengendalikan beberapa hal lain, seperti:

 Mengontrol denyut jantung


 Mengendalikan suasana hati
 Mengelola dorongan seks
 Mengatur siklus fisiologis harian, seperti kualitas maupun kuantitas tidur

Selain itu, hipotalamus dianggap pula sebagai pengatur semua fungsi hormonal dalam tubuh.
Hal ini karena hipotalamus bekerja sama dengan kelenjar pituitari dalam menjaga peran
berbagai kelenjar penghasil hormon di tubuh, seperti kelenjar tiroid, ovarium, atau testis..

Saat stress amigdala yakni bagian otak yang berkontribusi dalam pemerosesan
emosional mengirim sinyal ke hipotalamus, kemudian hipotalamus akan mengaktifkan sistem
saraf simpatik yang memicu respon fight or flight, memberi tutbuh ledakan energy sehingga
dapat merespon ancaman yang dirasakan. Akan tetapi sebelum saraf simpatik aktif, sinyal
yang dikirim hipotalamus lebih dulu dikirim ke kelenjar adrenal.
Sistem saraf adalah kumpulan jaringan yang berfungsi untuk mengoordinasikan
seluruh aktivitas tubuh, di antaranya adalah berjalan, berbicara, menelan, berpikir, merespons
keadaan darurat, dan mengingat. Sistem saraf manusia bekerja dengan menerima informasi
atau rangsangan dari tubuh serta lingkungan luar. Sedangkan sistem pembuluh darah tubuh
adalah sistem pipa yang membawa darah dari jantung ke organ-organ dalam tubuh untuk
metabolisme. Semua sel dalam tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi penting yang terdapat
dalam darah

Anda mungkin juga menyukai