Struktur Jantung
Oleh karena satu dan lain hal yang abnormal, denyut jantung seseorang
bisa melambat atau sebaliknya menjadi cepat. Bila detak jantung
mendadak melambat, aliran darah terutama ke otak juga akan berkurang.
Gejala yang paling banyak dijumpai pada keadaan ini adalah pingsan yang
bila tidak tertolong akan menyebabkan stroke. Namun gejala ini bisa tidak
dirasakan jika penurunan detakan terjadi secara perlahan. Keluhannya
menjadi samar-samar. Mula-mula hanya perasaan lemas, mudah capai,
kadangkadang perasaan melayang dan akhirnya hampir pingsan atau
bahkan pingsan hingga gagal jantung. Penyebab melambatnya detak
jantung ini menurut Muhammad Munawar, seorang dokter spesialis jantung
yang khusus mempelajari gangguan irama jantung, beraneka ragam.
Bisa dikategorikan penyebab sementara pada keadaan-keadaan seperti
infark miokard akut (serangan jantung), gangguan elektrolit atau akibat
obat-obatan. Penyebab yang menetap seperti pada proses degenerasi
organ tubuh. Walaupun perlambatan detak jantung ini kebanyakan diderita
pada mereka yang berusia lanjut, namun anak-anak/bayi bisa juga
mengalaminya. Pada kelompok terakhir ini kebanyakan disebabkan oleh
penyakit jantung bawaan. Alat pacu-jantung (APJ) diperlukan untuk
mengoreksi keadaan perlambatan detak jantung ini.