Pendahuluan
Dari pemicu, terdapat pasien laki-laki bernama James, berusia 16 tahun.
James ditemukan oleh ibunya dengan kondisi tergeletak di lantai. Ketika
ibunya bertanya dan menarik bahunya, James hanya merespon dengan
membuka mata dan mengangguk lemah. Ternyata, James tertidur saat
menonton TV. Tiba-tiba handphone James berbunyi dan dia segera
terbangun lalu cepat berdiri untuk mengambil handphonenya. Tiba-tiba
pandangannya berkunang-kunang dan menjadi gelap. Ibunya membawa
James ke dokter. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan bahwa James
mengalami hipotensi, peningkatan frekuensi nadi dan napas, serta adanya
bunyi murmur pada jantungnya. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan
penunjang, didapatkan bahwa hemoglobin dari darah tepi James kurang
dari normal dan sel darah merah mikrositik.
Pembahasan
A. Fungsi sistem kardiovaskuler
Fungsi utama sistem kardiovaskuler adalah mengangkut zat-zat dari
dan ke seluruh bagian tubuh. Zat-zat yang diangkut oleh sistem
kardiovaskuler terbagi menjadi tiga seperti yang terlihat pada gambar
1 sebagai berikut.1
a. Nutrisi, air, dan gas yang masuk ke dalam tubuh dari lingkungan
luar
b. Zat yang berpindah dari sel ke sel di dalam tubuh
c. Zat-zat yang akan dikeluarkan dari tubuh yang dibawa oleh sel
Gambar 1. Zat yang diangkut oleh sistem kardiovaskular1
Penutup
Sistem kardiovaskular manusia terdiri dari jantung yang memompa darah
melalui sistem pembuluh darah tertutup. Fungsi utama sistem
kardiovaskular adalah pengangkutan nutrisi air, gas, limbah, dan sinyal
kimia ke dan dari seluruh bagian tubuh. Pada sistem kardiovaskular
terdapat sirkulasi pulmonal yang berjalan dari sisi kanan jantung ke
paru-paru dan kembali ke jantung serta terdapat sirkulasi sistemik yang
berjalan dari sisi kiri jantung ke jaringan dan kembali ke jantung.
Pada sistem konduksi jantung, potensial aksi berasal dari nodus sinoatrial
(nodus SA) dan menyebar dengan cepat dari sel ke sel di jantung.
Potensial aksi diikuti oleh gelombang kontraksi. Sinyal listrik bergerak dari
nodus SA melalui jalur internodal menuju nodus Atrioventrikular (nodus
AV), kemudian masuk ke berkas AV, cabang berkas, serabut Purkinje
terminal, dan sel kontraktil miokard. Nodus SA menentukan detak jantung.
Jika Nodus SA tidak berfungsi, sel otoritmik lain di nodus AV atau ventrikel
akan mengendalikan detak jantung.