mempengaruhi sifat
aliran darah.
d. Mengidentifikasi
morfologi jantung.
1. Pengumpulan Data
Alat dan Bahan:
Katak,larutan fisiologis 0,65
%, kapas, khloroform, papan berlubang, jarum sonde,
jarum pentul, stoples, mikroskop.
Metode kerja:
Morfologi
dan
denyut
jantung.
Katak dibius dengan khlorofrom atau katak deserebrasi.
Letakkan katak telentang &
fiksasi kaki-kakinya pada
papan fiksasi dengan jarum
pentul. De-ngan sebuah
pinset jepitlah kulit bagian
dada kemudian gunting arah
kranial terus kearah lateral.
Lipat kulit keatas, potong
tulang
sternum
dan
klavikula
Asal denyut
Pendinginan
Pada sinus venosus
Pada ventrikel
Pemanasan
Pada sinus venosus
Pada ventrikel
Pemotongan
Atrium+sinus
venosus
ventrikel
Frekuensi denyut
jantung/menit
Sesuda Sebelum
h
Faktor temperatur
pada frekuensi denyut
59x/mn
Dingin
t
Panas
61x/mn
t
64 x/mnt
64 x/mnt
Otomasi
64 x/mnt
31x/mn
t
64x/mnt
30x/mn
t
64 x/mnt
28x/mn
t
64 x/mnt
64 x/mnt
23x/mn
t
Mati
Mati
Percabangan
Sifat
aliran
Divergen
Divergen
Divergen
Konvergen
Cepat
Cepat
Lambat
Lambat
III.2. Pembahasan
Jenis
pembuluh
darah
Arteri
Arteriol
Kapiler
Vena
29x/mn
t
Jantung katak berbeda dengan jantung manusia. Secara anatomis jantung katak terbagi menjadi tiga ruang yaitu sinus venosus, dua atrium dan satu ventrikel.
Sinus venosus adalah ruangan sekitar jantung. Melalui pengamatan
darah mengalir melalui sinus
venosus kemudian darah mengalir
ke atrium dan mengisi ruang ventrikel sebelum darah dipompa kembali oleh otot- otot di ventrikel
keseluruh tubuh. Darah vena dari
seluruh tubuh mengalir masuk ke
sinus venosus dan kemudian me-
ke atrium kanan, dan menuju ventrikel, lalu dipompa menuju paruparu. Selanjutnya, darah dari paru
-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri dan menuju ventrikel.
Selain dari paru-paru, O2 juga dapat diperoleh melalui kapiler-kapiler di bawah kulit. O2 ini masuk
ke dalam kulit secara difusi.
Jadi, didalam ventrikel kedua jenis darah bercampur. Selanjutnya, darah kaya O2 dari ventrikel dipompa menuju arteri untuk
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Kulit amfibi juga berperan
sebagai alat pernapasan. Oksigen
masuk melalui kulit secara difusi,
ke kapiler-kapiler di bawah kulit.
Darah beredar dari jantung ke
seluruh tubuh, kemudian kembali
lagi ke jantung. Selain itu, juga
terjadi aliran darah dari jantung
menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung.
Percobaan pertama yang
dilakukan pada jantung katak adalah mengenai pengaruh suhu terhadap jantung katak. Saat jantung
katak di beri larutan Ringer sebanyak 3 tetes pada suhu kamar jantung bekerja 64x/menit, itu adalah
kerja normal jantung pada suhu
normalnya, dalam rata-rata 59,25.
Dapat dilihat bahwa kontraksi jantung terdiri dari kontraksi atrium
dan kontraksi ventrikel (pada perubahan warna, dimana saat jantung berkontraksi warna jantung
pucat, dan saat relaksasi warna jantung merah kecoklatan). Kedua
macam kontraksi menunjukkan
bahwa siklus jantung terdiri dari
sistole dan diastole. Systole merupakan periode kontraksi ventrikel,
saat jantung memompakan darahnya dari ventrikel ke sirkulasi pulmonal (A pulmonalis) dan ke sirkulasi sistemik (Aorta). Pada sa-
2)
3)
4)
5)
lama pertambahan usia. Arteri terbagi dua: Arteri koroner kiri berfungsi sebagai melingkari jantung
antara atrium dan ventrikel (sulkus atrioventrikuler) dan memisahkan kedua ventrikel (sulkus
interventrikuler), sedangkan arteri
koroner kanan berfungsi sebagai
memberi nutrisi pada atium kanan, ventrikel kanan dan dinding
sebelah dalam dari ventrikel kiri.
Arteriol
Adalah cabang-cabang paling ujung dari system arteri. Berfungsi
sebagai katup pengontrol untuk
mengatur pengaliran darah ke
kapiler
dan
mampu
berkontriksi /menyempit secara
komplit atau dilatasi/melebar
sampai beberapa kali ukuran
normal, sehingga da-pat mengatur
aliran darah ke kapiler.
Kapiler
Berfungsi sebagai tempat pertukaran cairan dan nutrisi antara
arah dan ruang interstisial. Untuk
peran ini kapiler dilengkapi dinding yang sangat tipis dan permeable terhadap substansi-substansi
bermolekul halus.
Venul
Berfungsi menampung darah dari
kapiler dan secara bertahap bergabung kedalam vena yang lebih
besar. Dinding Venul hanya sedikit lebih tebal daripada dinding
kapiler.
Vena
Berfungsi sebagai jalur transportasi darah dari jaringan kembali ke
jantung. Dinding Vena tipis namun berotot dan ini memungkinkan
vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah
sesuai kebutuhan tubuh.
jenis
pembuluh
percabangannya.
Berdasarkan
percobaan
diperoleh bahwa arteri memiliki
percabangan
divergen
( menyebar/dari satu pembuluh
menjadi banyak pembuluh )
dengan sifat aliran cepat. Karena
arteri
menyalurkan
darah
bertekanan tinggi ke jaringan.
Arteriol memiliki percabangan
divergen dengan sifat aliran cepat.
Kapiler memiliki percabangan
divergen dengan sifat aliran
lambat. Sedangkan vena memiliki
percabangan
konvergen
(
mengumpul/dari
banyak
pembuluh
menjadi
satu
pembuluh) dengan sifat aliran
lambat. Karena vena menyalurkan
darah dari pembuluh kapiler ke
jantung melalui vena sehingga
darah bertekanan rendah dan
lambat.
BAB III KESIMPULAN
Jantung katak terbagi menjadi tiga ruang yaitu sinus venosus, dua atrium dan satu ventrikel.
Suhu dan zat kimia dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung. Suhu rendah (dingin) akan
menurunkan frekuensi denyut jantung, sedangkan suhu tinggi akan
meningkatkn frekuensi denyut
jantung. Jantung memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa
serabut purkinje dan serabut his.
Tanpa adanya koordinasi syaraf
simpatis dan parasimpatis jantung
tetap dapat berdetak diluar. Sifat
aliran darah dipengaruhi oleh
beserta
SARAN
Adapun saran untuk praktikum ini
adalah sebaiknya praktikan memperhatikan frekuensi denyut jantung sampel pengamatan agar dapat membandingkan pengaruh dari larutan terhadap aktivitas otot.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Jane B. Reece,
dan Lawrence G. Mitchell,Biologi
Edisi ke 5 Jilid 3. Jakarta: Erlangga, 2004.
Halwatiah, Fisiologi. Makassar:
Alauddin press, 2009.
Isnaeni, Wiwi. Fisiologi Hewan.
Yogyakarta: Kanisius, 2006.
Tim Dosen, Penuntun Praktikum
Fisiologi Hewan. Makassar: UIN
Alauddin Makassar, 2012.
Anonymous,
2009.
Sistem
Sirkulasi pada Manusia, http://
massofa.wordpress.com Diakses
26 Desember 2011 Anonymous,
2007.
TEORI
RINGKAS
BIOLOGI.
LP3T
Technos:
malang