Anda di halaman 1dari 55

Tanya jawab seputar Biografi Imam Bukhari & Kitab Shahih-nya

Apa nama Imam Bukhari,laqab beserta kunyahnya?

Jawab:

Nama: Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhariy Al-
Ju'fiy

Kunyah: Abu Abdillah

Laqab: Al-Imam,Al-Hafidz,Al-Hujjah,Imamu Al-A'immah,Imamu Al-Muhaddistin,Amirul


Mu'minin Fil Hadits,Hafidzu Al-Islam dan lain-lain.

Kenapa disebut,"Bukhari" sedangkan namanya adalah Muhammad bin Ismail?

Jawab:

Disebut Bukhari karena ia lahir di kota Bukhara.Bukhara merupakan salah satu kota di
Negara Uzbekistan hari ini.kota ini ditaklukkan pada tahun 90 H oleh Qutaibah bin Muslim
Al-Bahiliy,Seorang panglima yang juga merupakan gubernur wilayah khurasan waktu itu.

Kenapa Imam Bukhari dikenal dengan Al-Ju'fiy?

Jawab:

Karena kakeknya,Al-Mughirah memeluk agama Islam lewat perantara Al-Yaman Al-


Ju'fiy,sebab inilah Imam al-Bukhari bernisbah Al-Ju'fiy. Nisbah ini dikenal dengan Nisbah
Wala'.

Kapan Imam Bukhari lahir?

Jawab:

Imam Bukhari lahir setelah shalat Jum'at,13 Syawal tahun 194 H/21 Juli 810 M

Apa buktinya Imam Bukhari lahir pada waktu itu?

Jawab:

Hal itu dibuktikan oleh catatan Ayah Imam Bukhari sebagaimana yg diriwayatkan oleh Abu
Amrin Al-Mustanir bin Atiq:

‫ "ولد محمد بن إسماعيل يوم الجمعة بعد الجمعة لثالث عشرة‬:‫ متى ولدت؟ فأخرج لي خط أبيه‬:‫سألت أبا عبد هللا محمد بن إسماعيل‬
"‫ليلة مضت من شوال سنة أربع وتسعين ومائة‬
Aku bertanya kepada Abu Abdillah Muhammad bin Ismail(Imam al-Bukhari) kapan kamu
lahir?,lalu beliau menjawab dengan menyodorkanku catatan ayahnya yg bertuliskan:"
Muhammad bin Ismail lahir pada hari Jumat,setelah sholat Jum'at,13 Syawal 194 H".

Bagaimana kisah kehidupan Imam Bukhari dari tahun ke tahun?

Jawab:

a.kehidupan Imam Bukhari

Ketika Imam Bukhari masih kecil ayahnya meninggal sehingga ibunya mengasuh dan
mendidiknya seorang diri. Biaya pendidikannya didapat dari harta peninggalan ayahnya.

Ayahnya,Ismail tampaknya memang dari awal tertarik mendalami hadist. Semasa hidup Ia
berguru dan meriwayatkan hadits kepada banyak Ulama' seperti Imam Malik bin Anas,Imam
Abdullah bin Al-Mubarak,Hammad Ibnu Zaid dan lain-lain. Semangat ini kemudian
diwariskan kepada putranya, Muhammad.

Yatim dan Buta Waktu kecil

Tidak berselang lama Ismail wafat ketika Muhammad(Imam Bukhari) masih kanak-kanak.
Sang ayah meninggalkan perpustakaan pribadinya untuk Muhammad agar tetap semangat
untuk mengaji.

Dalam keadaan yatim, Muhammad lalu diasuh oleh ibundanya dengan kasih sayang. Sang
ibu selalu membimbingnya agar mencintai buku-buku peninggalan ayahnya di samping ia
mengaji ke para guru. Tidak heran,dengan pendidikan dari orangtuanya,dikatakan imam
Bukhari ketika kecil sudah menghafal tujuh puluh ribu hadits sesuai urutannya.

Muhammad bin Ismail ketika kecil diberi cobaan berupa penyakit buta. Keadaan tersebut
terus ia alami hingga suatu ketika Allah SWT mengembalikan penglihatannya berkat doa
yang tak pernah henti dilangitkan oleh ibunya.

Suatu malam setelah menunaikan ibadah, ibunda Imam Bukhari tertidur,lalu ia bermimpi
melihat Nabi Ibrahim As. Dalam mimpinya Nabi Ibrahim As berkata:

"‫ بكثرة دعائك له‬،‫"قد رد هللا على ابنك بصره‬

"Sungguh Allah SWT telah mengembalikan penglihatan anakmu berkat banyaknya doa yang
kamu langitkan"

Usia 10 tahun: Mulai Menekuni Hadist

Imam Bukhari mulai menekuni hadist sejak masih kecil,bahkan masih kurang dari sepuluh
tahun. Ketika Imam Bukhari berusia sepuluh tahun inilah Imam Syafi'i wafat, tepatnya pada
tahun 204 H/820 M. Maka praktis Imam Bukhari tak pernah bertemu dengan Imam Syafi'i.
Sejak berusia 10 tahun,Imam Bukhari menceritakan bagaimana ia mendapatkan Ilham untuk
menghafal hadist. Sebagaimana riwayat dari sekertarisnya, Muhammad bin Abi Hatim Al-
Warraq:

‫ ألهمت حفظ الحديث وأنا في الكتاب‬:‫سمعت البخاري يقول‬


‫ وكم اتى عليك إذ ذاك؟‬: ‫قلت‬
‫ عشر سنين أو أقل‬:‫فقال‬.

Aku pernah mendengar Imam Bukhari berkata:"Aku terinspirasi untuk menghafal hadist
ketika aku masih di Kuttab(Tempat ngaji).

Di Kuttab,Imam Bukhari selalu menulis hadist meskipun ia telah menghafalnya. Suatu ketika
salah satu gurunya bertanya kepadanya,"berapa yang kamu tulis hari ini?", imam Bukhari
menjawab,"dua",maksud imam Bukhari adalah dua hadits tapi ia menyebut dua bukan dua
hadits,karena inilah ia ditertawakan oleh teman-temannya. Menyaksikan Imam Bukhari
ditertawakan oleh teman-temannya itu, gurunya berkata,"jangan kalian tertawa,siapa tahu
suatu hari ia mentertawakanmu".

Usia 11 tahun: Mulai Mengoreksi Ulama

Pernah suatu ketika saat Ia berusia 11 tahun mengoreksi salah seorang ulama hadits
bernama Ad-Dakhili saat meriwayatkan hadist .

Ad-Dakhili meriwayatkan hadits dengan jalur sanad: dari Sufyan dari abu zubair dari ibrahim.
Lantas Imam Bukhari berkata,"itu bukan abu zubair".

Ad-Dakhili terkejut mendengar koreksian dari anak yang masih usia sebelas tahun.
Kemudian Ad-Dakhili meminta ditunjukkan kesalahannya.

Imam Bukhari berkata,"lihatlah sumber aslinya,jika punya. Abu Az-Zubair tak meriwayatkan
dari Ibrahim,tapi Az-Zubair Ibnu 'Adi dari Ibrahim"

Mendengar koreksian darinya, Ad-Dakhili pun memverifikasi ulang dan ternyata benar apa
yang disampaikan oleh Imam Bukhari kecil itu. Maka ia mengoreksi ulang haditsnya.

Usia 16 tahun: Menunaikan Ibadah Haji.

Pada usia 16 tahun, Imam Bukhari telah menghafal banyak kitab ulama terkenal seperti
kitab-kitabnya Imam Abdullah bin Al-Mubarak dan Imam Waki' bin Jarrah. Tak berhenti
sampai disitu, Imam Bukhari juga mendalami biografi para perawi hadits, tanggal kelahiran
dan wafatnya, tempat lahirnya dan sebagainya.

Lalu pada usia 16 tahun juga tepatnya pada tahun 210 H ia pergi ke Mekkah bersama ibu
dan kakaknya,ahmad untuk menunaikan haji. Ia tetap tinggal di sana untuk menuntut ilmu
sedangkan ibu dan saudaranya kembali ke kampung halaman.

Di sinilah Imam Bukhari mendalami hadist dari tokoh-tokoh ahli hadist seperti Al-Walid Al-
Azraqi, Ismail bin Salim Al-Saigh dan lain-lain.
Usia 18 tahun: Mengunjungi Banyak Tempat.

Pada usia 18 tahun,Imam Bukhari mulai menulis kitab Qadhaya As-Shahabah Wa Al-Tabi'in.

Kemudian Ia pergi ke Madinah untuk mempelajari hadits dari para ulama di sana.

Di Madinah Ia menulis kitab At-Tarikhu Al-Kabir,kitab tentang biografi para perawi hadits. Ia
menulis kitab ini di samping Makam Rasulullah Saw. Ia bercerita bahwa ia memiliki kisah
tersendiri dengan para perawi hadits yang ia tulis,namun ia enggan mencantumkannya
dalam kitabnya ini karena khawatir terlalu banyak.

Kitabnya ini memuat lebih dari 1.000 ulama. Diriwayatkan,setiap menulis satu biografi
ulama, Imam Bukhari shalat dua rakaat terlebih dahulu.

Kapan Imam Bukhari wafat?

Jawab:

Imam Bukhari wafat setelah shalat isya pada malam Sabtu idul Fitri tahun 256 H. Usianya
saat itu 62 tahun kurang 13 hari.Ia dikebumikan pada hari raya setelah shalat Dzuhur. Bulan
wafatnya sama dengan bulan kelahiran.

Apakah Imam Bukhari memiliki Istri dan Anak?

Jawab:

Terjadi perbedaan pendapat. Ada yang mengatakan Imam Bukhari memiliki Istri dan anak
bernama Ahmad yg berkunyah Abu Hafs,dan ada juga ulama yang berpendapat tidak ada.
Dua pendapat ini masih ihtimal,dalam artian kemungkinan ada dan kemungkinan tidak ada.

Jika Imam Bukhari tidak memiliki dzuriyyah, kenapa Ia berkunyah dengan,"Abu


Abdillah"?

Jawab:

Jika(memang benar) Imam Bukhari tidak memiliki dzuriyyah. Tidak ada dzuriyyah tidak
mengharuskan untuk tidak boleh berkunyah. Banyak sekali dari kalangan ulama yang tidak
pernah menikah namun memiliki kunyah, seperti Imam Nawawi dan lain-lain. Walaupun
Imam Bukhari merupakan orang Persia,bukan Arab,namun lingkungan dan masyarakat
sekitarnya mengadopsi banyak adat istiadat orang arab seperti memberi kunyah. Terlebih
Imam Bukhari merupakan Ulama yang mana Beliau tahu tentang kesunahan kunyah untuk
orang-orang yang memiliki keutamaan.

Dari mana asal-usul Imam Bukhari?

Jawab:
Asal usul imam Bukhari adalah Persia,karena kakeknya yg bernama badizbah merupakan
seorang petani,dan kata "Bardizbah" dalam bahasa persia artinya petani.namun sekalipun
merupakan orang Persia, sejak kecil Imam al-Bukhari tumbuh di lingkungan keluarga yg aktif
berbahasa arab.

Siapa nama ayah imam al-Bukhari?

Jawab:

Ialah Abul Hasan Ismail bin Ibrahim al-Bukhari

Siapa guru ayah Imam Bukhari?

Jawab:

Ayah Imam Bukhari merupakan seorang ahli hadist yg wira'i,dipercaya dan sebagai rujukan
oleh penduduk desanya dalam beberapa permasalahan ilmu.hal ini diperoleh tidak lepas
dari doa & bimbingan seorang guru. Diantara guru-gurunya adalah Imam Malik bin
Anas,Imam Abdullah bin Al-Mubarak,Hammad bin Zaid,Abu Muawiyah Ad-Dharir
Muhammad bin Khazim,Sufyan Al-Tsauri.

Siapa murid-murid Ayah Imam Bukhari?

Jawab:

Di antara murid-muridnya: Yahya bin Ja'far Al-Bikandiy,Ahmad bin Ja'far,Nashr bin Husain
dan lainnya.

Siapa nama Ibu Imam Bukhari?

Jawab:

Ialah Ummu Hasan & Ummu Ahmad. Ibu imam Bukhari merupakan wanita Sholehah,Ahli
ibadah,wanita yg mempunyai banyak karamah.yang paling masyhur adalah bermimpi Nabi
Ibrahim yg memberi kabar gembira akan kesembuhan putranya,Imam Bukhari dari penyakit
buta.

Di riwayatkan bahwa ketika kecil,Imam Bukhari diuji dengan penyakit buta. Suatu malam
setelah beribadah, Ibunya bermimpi dengan Nabi Ibrahim As,Ia berkata," Sesungguhnya
Allah telah mengembalikan penglihatan anakmu dengan sebab banyak doamu", mendengar
kabar gembira itu,Ia bangun melihat putranya yang sudah sembuh dari penyakitnya.

Siapa nama saudara Imam Bukhari?

Jawab:
Imam Bukhari memiliki satu kakak,namanya Ahmad.Ia wafat di Bukhara sepulang
menunaikan ibadah haji bersama Ibu & kakaknya,sementara Imam Bukhari menetap di Hijaz
untuk menuntut ilmu.

Sejak umur berapa Imam Bukhari mulai menekuni hadist seperti menghafal,
memahami,dan menganalisa hadist?

Jawab:

Sejak umur 10 tahun, sebagaimana riwayat dari sekertarisnya,Muhammad bin Abi Hatim Al-
Warraq:

‫ ألهمت حفظ الحديث وأنا في الكتاب‬:‫سمعت البخاري يقول‬


‫ وكم اتى عليك إذ ذاك؟‬: ‫قلت‬
.‫ عشر سنين أو أقل‬:‫فقال‬

Aku pernah mendengar Imam Bukhari berkata:"Aku terinspirasi untuk menghafal hadist
ketika aku masih di Kuttab(Tempat menghafal Al-Qur'an)".

Aku bertanya,"berapa umurmu waktu itu?"

Imam Bukhari menjawab,"kurang lebih 10 tahun".

Tahun berapa Imam Bukhari memulai rihlah menuntut ilmu?

Jawab:

Pada 210 H ketika Ia berusia 16 tahun.dan rihlah pertamanya ialah ketika menunaikan
ibadah haji bersama kakaknya,Ahmad dan ibunya.setelah hijaz,Imam Bukhari melanjutkan
rihlah menuntut ilmu ke negeri Syam,Mesir, Baghdad,Kufah dan Bashrah.

Di Bashrah Ia menetap selama 5 tahun,di Hijaz 6 tahun.pertama kali ke naisabur pada tahun
209 H,ke Asqalan tahun 217 H dan ke Mesir dua kali,salah satunya pada tahun 217 H.

Berapa banyak guru Imam Bukhari?

Jawab:

Imam Bukhari memiliki lebih 1080 guru. Ia berkata:

"‫"كتبت عن ألف وثمانين نفسا ليس فيهم إال صاحب حديث‬

"Aku menulis hadist dari 1008 guru yg semuanya merupakan Ulama' hadist".

Siapa guru Imam Bukhari ketika awal-awal menuntut ilmu?

Jawab:
Selain kedua orangtuanya, guru-guru imam Bukhari ketika awal menuntut ilmu antara lain,
Muhammad bin Salam Al-Bikandiy, Muhammad bin Yusuf Al-Bikandiy,Abdullah bin
Muhammad Al-Musnadiy,Ibrahim bin Al-Asy'ats dan lain-lain.

Siapa guru paling berkesan bagi Imam Bukhari?

Jawab:

Adalah Al-Imam Al-Hafidz Al-Hujjah Amirul mukminin Fil Hadits Ali bin Al-Madiniy.

Berapa hadist yg Imam Bukhari riwatkan dari gurunya,Ali bin Al-Madiniy dalam kitab
Shahih-nya?

Jawab:

Lebih dari 200 hadist

Siapa guru Imam Bukhari yang ia paling banyak meriwayatkan hadist darinya dalam
kitab Shahih-nya?

Jawab:

Imam Bukhari paling banyak meriwayatkan hadits pada kitab Shahih-nya dari gurunya yang
bernama Al-Imam Al-Hafidz Abu Muhammad Abdullah bin Yusuf Ad-Dimasyqi At-
Tinnisiy(W.218H),salah satu perawi kitab Al-Muwattha' Imam Ibnu Malik.Ia meriwayatkan
hadits darinya pada kitab Shahih-nya sebanyak 345 hadist.Imam Bukhari bertemu dengan
gurunya ini di Mesir pada tahun 217 H.

Sebutkan guru-guru Imam Bukhari secara umum?

Jawab:

Di antara Guru-guru Imam Bukhari sebagai berikut:

Abdullah bin Az-Zubair Al-Humaidiy Al-Qurasyiy,Khallad bin Yahya Al-Muqri',Ubaidullah bin


Musa Al-Absiy,Isham bin Khalid Abu Ishaq Al-Himshiy,Thalq bin Ginam Al-Kufiy,Abu Ashim
An-Nabil Ad-dhahhak bin Makhlad,Makki bin Ibrahim,Isham bin Khalid Al-Hadhrami Abu
Ishaq Al-Himshiy,Abu Nu'aim Al-Fadhl bin Dukain,Ali bin Ayyas Al-Himshiy,Adam bin Abi
Iyas,Abul Yaman Al-Hikam bin Nafi' Al-Himshiy, Sulaiman bin Harb, Muhammad bin Salam
Al-Bikandiy,Yahya bin Yahya At-Tamimiy Al-Khurasaniy,Abdullah bin Muhammad bin Ja'far
bin Yaman Al-Ju'fiy Al-Musnadiy,Yahya bin Ma'in,Ishaq bin Rahawaih,Qutaibah bin Sa'id Al-
Balkhiy,Imam Ahmad bin Hambal,Ali bin Hujr Al-Marwaziy. Dan lain-lain.

Sebutkan guru-guru Imam Bukhari secara terperinci?


Jawab:

1.Guru-guru Imam Bukhari di Mekkah antara lain:

Abul Walid Ahmad bin Muhammad Al-Azraqi,Abdullah bin Yazid Al-Muqri,Isamail bin Salim
As-Sha'igi,Abu Bakar Abdullah Abdullah bin Az-Zubair Al-Humaidiy.dan lain-lain.

2.guru-guru Imam Bukhari di Madinah antara lain:

Ibrahim bin Al-Mundzir Al-Huzamiy,Mutharrif bin Abdullah,Ibrahim bin Hamzah,Abu Tsabit


Muhamad bin Ubaidillah, Abdul Aziz bin Abdullah Al-Uwaisi,Yahya bin Qaz'ah. Dan lain-lain.

3.Guru-guru Imam Bukhari di Syam antara lain:

Muhammad bin Yusuf Al-Firyabi,Abu An-Nashr Ishak bin Ibrahim,Adam bin Abu Iyas,Abul
Yaman,Hakam bin Nafi',Haiwah bin Syuraih،Khalid bin Khalliy Al-Himshi,Khattab Ibnu
Utsman, Sulaiman bin Abdurrahman,Abul Mugirah Abdul Quddus. Dan lain-lain.

4.Guru-guru Imam Bukhari di Bukhara antara lain:

Muhammad bin Salam Al-Bikandiy, Muhammad bin Yusuf Al-Bikandiy, Abdullah bin
Muhammad Al-Musnadiy,Harun bin Al-Asy'ats. Dan lain-lain.

5.Guru-guru Imam Bukhari di Marw antara lain:

Ali bin Al-Hasan bin Syaqiq,Abdan bin Abdullah bin Utsman, Muhammad bin Muqatil,Abdah
bin Al-Hakam, Muhammad bin Yahya As-Sha'igh,Hibban bin Musa. Dan lain-lain.

6.Guru-guru Imam Bukhari di Balkh antara lain:

Makki bin Ibrahim,Yahya bin Bisyr, Muhamad bin Ubban,Hasan bin Syuja',Yahya bin Musa,
Qutaibah bin Said. Dan lain-lain.

7.Guru-guru Imam Bukhari di Herat antara lain:

Ahmad bin Walid Al-Hanafi. Dan lain-lain.

8.Guru-guru Imam Bukhari di Naisabur antara lain:

Yahya bin Yahya At-Tamimiy,Bisyr bin Al-Hakam,Ishaq bin Ibrahim Al-Hanzhaliy,


Muhammad bin Rafi',Ahmad bin Hafs, Muhammad bin Yahya Ad-Dzuhli. Dan lain-lain.

9.Guru-guru Imam Bukhari di Ray antara lain:

Ibrahim bin Musa. Dan lain-lain.

10.Guru-guru Imam Bukhari di Baghdad antara lain:


Muhammad bin Isa At-Thabba', Muhammad bin Sabiq,Suraij bin An-Nu'man,Imam Ahmad
bin Hambal,Abu Bakar bin Al-Aswad, Ismail bin Al-Khalil,Abu Muslim bin Abdurrahman bin
Abu Yunus Al-Mustamliy. Dan lain-lain.

11.Guru-guru Imam Bukhari di Washit antara lain:

Hassan bin Abdullah,Said bin Abdullah bin Sulaiman. Dan lain-lain.

12.Guru-guru Imam Bukhari di Bashrah antara lain:

Abu Ashim An-Nabil,Hassan bin Hassan,Shafwan bin Isa,Badal bin Al-Muhabbar,Haramiy


bin Hafs,Affan bin Muslim, Muhammad bin Ur'urah,Sulaiman bin Harb,Abu Hudzaifah An-
Nahdiy,Abul Walid At-Thayalisi, Muhammad bin Sinan. Dan lain-lain.

13.Guru-guru Imam Bukhari di Kufah antara lain:

Ubaidullah bin Musa,Abu Nuaim,Ahmad bin Ya'qub, Ismail bin Ubban,Al-Hasan bin Ar-
Rabi',Khalid bin Makhlad,Sa'ad bin Hafs,Thaliq bin Ginam,Umar bin Hafs,Farwah bin Abu Al-
Magra',Qabisah bin Uqbah,Abu Gassan. Dan lain-lain.

14.Guru-guru Imam Bukhari di Mesir antara lain:

Utsman bin Salih,Said bin Abi Maryam, Abdullah bin Salih,Ahmad bin Salih,Ahmad bin
Syabib,Asbagh bin Al-Faraj,Said bin Isa,Said bin Katsir bin Ufair,Yahya bin Abdullah bin
Bukair. Dan lain-lain.

Berapa banyak murid Imam Bukhari?

Jawab:

Secara pasti,murid Imam Bukhari tidak ada yang tau jumlahnya, namun Imam Bukhari
memiliki ratusan ribu murid. Di Baghdad saja murid Imam Bukhari sekitar lebih dari dua
puluh ribu,dan yang meriwayatkan kitab Sahih Bukhari darinya langsung mencapai sembilan
puluh ribu murid.

Dari sekian banyak murid Imam Bukhari,dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian:

1.Murid-muridnya dari kalangan guru-gurunya, seperti Abdullah bin Muhammad Al-


Musnadiy, Abdullah bin Munir,Ishaq bin Ahmad As-Surmariy, Muhammad bin Khalaf bin
Qutaibah. Dan lain-lain.

2.Murid-muridnya dari kalangan teman sejawatnya, seperti Al-Imam Abu Zur'ah Ar-Razi,Abu
Hatim Ar-Razi, Ibrahim Al-Harbiy,Abu Bakar bin Abi Ashim,Musa bin Harun Al-Hammal,
Muhammad bin Abdullah Muthayyan,Ishaq bin Ahmad Zirak Al-Farisi,Abu Bakar Muhammad
bin Ishaq bin Khuzaimah,Al-Qasim Ibnu Zakaria, Muhammad bin Abdullah Al-Hadhrami,
Muhammad Ibnu Qutaibah,Abu Bakar Al-A'yun. Dan lain-lain.
Imam Nawawi Ra berkata:

.‫ وأشهر من أن يذكروا‬،‫ فأكثر من أن يحصروا‬-‫ رحمه هللا تعالى‬-‫وأما اآلخذون عن البخاري‬

Adapun orang yang berguru kepada Imam Bukhari sangatlah banyak untuk dihitung, dan
sangatlah terkenal untuk disebut.

Siapa murid Imam Bukhari paling terkenal?

Jawab:

Murid Imam Bukhari paling terkenal adalah Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf bin Mathar
Al-Firbariy W.320 H.

Siapa murid Imam Bukhari paling terakhir wafat?

Jawab:

Murid Imam Bukhari paling terakhir wafat adalah Al-Imam Al-Allamah Al-Muhaddist Al-
Tsiqah Al-Qadhi Abu Abdillah Al-Husain bin Ismail bin Muhammad Al-Dhibbiy Al-
Mahamily(W.330 H). Ia tidak sempat meriwayatkan Sahih Bukhari dari Imam Bukhari
langsung.

Siapa murid Imam Bukhari yang termasuk meriwayatkan kitab Sahih Bukhari darinya
langsung yang terakhir wafat?

Jawab:

Al-Musnid Abu Thalhah Manshur bin Muhammad bin Ali bin Qarinah Al-Bazdawi An-
Nasafi(W.329 H).

Sebutkan murid-murid Imam Bukhari yang masyhur?

Jawab:

Di antara murid-murid Imam Bukhari yang masyhur adalah Imam Muslim bin Al-Hujjaj,Abu
Zur'ah Ubaidullah bin Abdul Karim Ar-Razi,Al-Imam Abu Hatim Muhammad bin Idris Ar-
Razi,Al-Imam Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi,Al-Imam Abu Bakr Abdullah bin
Muhammad bin Ibu Abi Ad-Dunya,Al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Ishaq Al-Harbiy,Al-Imam
Abu Bakr Ibnu Abi Ashim,Al-Hafidz Abu Bakr Ahmad bin Amr Al-Bazzar,Al-Hafidz Abu Ali
Shalih bin Muhammad Jazarah,Al-Imam Muhammad bin Nashr Al-Marwaziy,Al-Imam Abu
Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah,Al-Hafidz Abul Qasim Abdullah bin Muhammad
Al-Bagawiy,Al-Imam Yahya bin Muhammad bin Shaid,Al-Imam Muhammad bin Yusuf Al-
Firbariy,Al-Imam An-Nasa'i.

Apa yang dimaksud dengan Al-Warraq?


Jawab:

Warraq adalah orang yang menyalin dan memelihara kitab-kitab yang ditulis oleh ulama.

Siapa Warraq Imam Bukhari?

Jawab:

Imam Bukhari memiliki warraq bernama Abu Ja'far Muhammad bin Abi Hatim Al-Warraq.Ia
merupakan sekertaris Imam Bukhari sejak muda,Ia selalu ikut menemani Imam Bukhari baik
di waktu musafir atau tidak.ia memiliki salah satu karya,berjudul,"Syama'il Al-Bukhariy"

Terkait kedekatannya dengan Imam Bukhari. Diriwayatkan bahwa suatu malam Imam
Bukhari menunaikan shalat malam dan menghitung hadist,Ia tidak membangunkan
sekertarisnya ini,lantas Abu hatim bertanya kepada Imam Bukhari,"kenapa engkau tidak
membangunkanku guru?",lalu Imam Bukhari menjawab," kamu masih muda,aku tidak suka
merusak tidurmu".

Apa madzhab Fiqih Imam Bukhari?

Jawab:

Terjadi perbedaan pendapat,ada yang mengatakan Ia bermadzhab Syafi'i,Ada yg


mengatakan Hambali karena Ia ke Baghdad hampir delapan kali,dan setiap itu pasti berguru
kepada Imam Ahmad bin Hanbal. Ada jug yang mengatakan Ia bermadzhab hanafi karena
hanafi merupakan madzhab penduduk Bukhara,dan juga merupakan madzhab sahabat-
sahabat bapaknya,dan sebagian temannya.

Kenapa para Ulama yang bermadzhab dengan salah satu madzhab fiqih yang empat
memasukkan Imam Bukhari bagian dari golongan madzhab mereka?

Jawab:

Para ulama memasukkan Imam Bukhari ke dalam salah satu madzhab yang empat,karena
(setidaknya) ada dua alasan:

1.Karena Imam Bukhari berguru kepada para ulama empat madzhab itu.

2.Karena sekalipun Imam Bukhari merupakan mujtahid mutlak,namun jika ada hasil
ijtihadnya sama dengan salah satu Imam madzhab yang empat ini,maka ia akan
menisbatkannya ke salah satunya.

Apa alasan Imam Bukhari menisbatkan hasil ijtihadnya ke salah satu Imam madzhab
yang empat?

Jawab:

Alasannya:
1.Tawaddhu' dan wara'.

2.takut mengambil hak-hak para ulama pendahulu(para perintis madzhab yang empat).

Apa madzhab Akidah Imam Bukhari?

Jawab:

Madzhab Akidah imam Bukhari adalah madzhab ahlu hadist yang mengikuti para salafu
Saleh dalam menetapkan apa yg sudah di tetapkan oleh Allah tanpa unsur tasybih,kaif dan
sebagainya.

Sebutkan Sifat Imam Bukhari?

Jawab:

Di riwayatkan dari Hasan bin Husain Al-Bazzar,Ia berkata:

"‫ليس بالطويل وال بالقصير‬،‫ نحيف الجسم‬،‫"رأيت محمد بن إسماعيل بن إبراهيم شيخا‬

" Aku melihat Muhammad bin Ismail bin Ibrahim(Imam Bukhari) sudah tua, badannya
kurus,tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek".

Sebab Imam Bukhari memiliki badan kurus adalah karena Ia seorang Ulama' yg makannya
sangat sedikit,selama 40 tahun hidup,ia selalu makan roti tanpa ada lauk pauknya. Ketika ia
sakit,para dokter menyebut bahwa obat dari sakitnya adalah lauk pauk.namun Imam Bukhari
menahan diri hingga para Ulama' dan santrinya menekannya agar makan roti dengan lauk
pauk, akhirnya Imam Bukhari pun menyanggupi memakan roti campur gula. Selain roti,ia
menyukai makan mentimun,dan terkadang memakan semangka.

Sebutkan Akhlak Imam Bukhari?

Jawab:

Imam Bukhari merupakan Ulama' yang sangat dermawan,suka bersedekah kepada para
santri,sangat wara' terhadap harta dan usaha,selalu menjaga lisannya dari perbuatan
gibah,tidak berpura-pura tawaddu' namun itu merupakan watak aslinya,tidak marah ketika
dihina,tidak senang ketika dipuji.sedikit berbicara,dan selalu menyibukkan diri dengan ilmu.

Bagaimana kisah Imam Bukhari diuji oleh ulama Baghdad tentang kekuatan
hafalannya?

Jawab:

Kehebatan hafalan Imam Bukhari semakin tampak ketika ulama Baghdad mendengar akan
kedatangannya ke kota mereka. Mereka berkumpul untuk menguji seberapa kuat hafalan
imam Bukhari. Dengan sengaja, mereka mempersiapkan seratus hadist dengan menukar
dan merubah matan dan sanadnya.

Mereka menukar matan(teks) satu sanad ini dengan sanad yang lain,dan
sebaliknya,menukar sanad matan ini dengan matan yang lain. Sepuluh orang penguji
memegang sepuluh Hadist yang nantinya akan dilontarkan kepada Imam Bukhari sebagai
bahan uji kekuatan hafalannya.

Penguji pertama menanyakan satu persatu Hadis yang telah dipegangnya kepada al-
Bukhari. Setiap kali ditanya, al-Bukhari hanya menjawab, "Saya tahu dan mengenal hadis itu
dengan sanad yang telah disebutkan". Demikian jawaban beliau sampai pada Hadis
kesepuluh dari penguji yang pertama.

Berikutnya gantian penguji kedua yang melontarkan sepuluh Hadis yang dipegangnya.
Setiap kali mendengar satu persatu Hadis dari penguji kedua, al-Bukhari menjawab, "Aku
tidak mengenalnya" hingga selesai sampai pada penguji yang terakhir. Sementara, jawaban
al-Bukhari tetap sama yaitu,"Aku tidak mengenalinya".

Setelah sepuluh penguji itu selesai menyampaikan Hadisnya, Al-Bukhari menoleh kepada
penguji pertama untuk membenarkan matan maupun sanad Hadis yang telah sengaja
diubah. Beliau mengatakan,"Hadist-mu yang pertama mestinya sanadnya demikian, yang
kedua mestinya sanadnya demikian, yang ketiga mestinya sanadnya demikian".

Al-Bukhari menjawab semua Hadis yang telah dilontarkan oleh sepuluh penguji kepadanya.
Setiap Hadis telah beliau cocokan dengan masing-masing matanya dengan benar. Akhirnya,
membuat orang-orang yang hadir mengakui kehebatan dan kuatnya hafalan al-Bukhari.

Mengenai kisah ini,Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani menanggapi:

."‫ بل العجب من حفظه للخطأ على ترتيب ما ألقوه عليه من مرة واحدة‬،‫ فإنه كان حافظا‬،‫"فما العجب من رده الخطأ إلى الصواب‬

"Hal yang menakjubkan dari beliau bukan pada kemampuannya membenarkan Hadits yang
salah karena beliau memang seorang hafizh (penghafal) Hadist. Namun yang menakjubkan
adalah kemampuannya menyebutkan kembali banyaknya Hadis yang telah diacak oleh
penguji, lalu beliau urutkan secara tertib sanad maupun matannya dengan sekali
mendengar".

Apa komentar Imam Bukhari dan Ulama lainnya terkait hafalannya?

A.komentar Imam Bukhari:

."‫ ما عندي حديث إال أذكر إسناده‬،‫ عن كل واحد منهم عشرة آالف وأكثر‬،‫" كتبت عن ألف شيخ وأكثر‬.1

"Aku menulis Hadist dari lebih seribu guru,dan setiap dari mereka aku menulis sepuluh ribu
lebih hadits,tiada satu hadits kecuali aku sebutkan sanadnya".
."‫ وأحفظ مائتي ألف حديث غير صحيح‬،‫"أحفظ مائة ألف حديث صحيح‬

"Aku menghafal seratus ribu hadist sahih,dan dua ratus ribu hadits yang tidak sahih".

Warraq-nya,Abu Ja'far Muhammad bin Abi Hatim Al-Warraq pernah bertanya kepada Imam
Bukhari:

‫تحفظ جميع ما أدخلت في مصنفاتك؟‬


.‫ ال يخفى علي جميع ما فيها‬:‫قال‬

Apakah engkau hafal semua apa yang ada di dalam karya-karyamu?

Imam Bukhari menjawab: iya,tidak ada sedikitpun yang hilang dari ingatanku semua yg ada
dalam karya-karyaku.

Imam Bukhari juga pernah menyebut dirinya,bahwa ia mampu mendikte sepuluh ribu hadits
tentang bab shalat dari hafalannya. Jadi,jik ia mampu mendikte sepuluh ribu hadits bab
shalat dari hafalannya, Bagaimana dengan hafalan hadistnya tentang bab-bab yang lain
seperti hadist-hadist bab muamalat,adab,tafsir dan sebagainya?!.

B.komentar Ulama:

1.Abu Bakar Muhammad bin Rizqillah Al-Kalaudzani:

."‫فيحفظ عامة أطراف الحديث من مرة واحدة‬،‫ كان يأخذ الكتاب من العلم فيطلع عليه اطالعة‬،‫" ما رأيت مثل محمد بن إسماعيل‬

"Aku tidak pernah melihat seorang seperti Muhammad bin Ismail(Imam Bukhari),Ia
mempelajari kitab dari suatu ilmu, kemudian memuthala'ahkannya dengan baik,maka iapun
menghafal semua sisi hadist dari sekali membaca".

2.Abu Al-Azhar :

‫ وإسناد العراق‬،‫ فأدخلوا إسناد الشام في إسناد العراق‬،‫ فتجمعوا وأحبوا أن يغالطوا محمد بن إسماعيل‬،‫كان بسمرقند أربعمائة محدث‬
.‫ فما استطاعوا أن يتعلقوا من بسقطة‬،‫ وإسناد الحرم في إسناد اليمن‬،‫في إسناد الشام‬

Ketika Imam Bukhari berkunjung ke Samarkand,bahwa ada empat ratus ulama hadits
menguji hafalan hadits-nya yang mana hadist-hadist tersebut telah dicampur-adukan. Sanad
penduduk Syam dimasukkan ke dalam sanad penduduk Irak, sanad penduduk Irak
dimasukkan ke dalam sanad penduduk Syam, sanad penduduk Haramain dimasukkan ke
dalam penduduk Yaman.

Ketika para ulama ini membacakan hadis beserta sanadnya yang sudah dicampur-adukkan
itu, al-Bukhari bisa mengoreksi semua Hadis dan sanad tersebut dengan baik dan benar.
Para ulama penguji tidak menemukan kesalahan satu pun, baik itu dalam susunan sanad
maupun matannya yang disampaikan oleh Imam Al-Bukhari.

3.Al-Hafidz Ibnu Katsir:


."‫ فيحفظه من نظرة واحدة‬،‫"قد ذكروا أنه كان ينظر في الكتاب مرة واحدة‬

"Mereka menyebutkan,bahwa Ia(Imam Bukhari) melihat kitab satu kali,dan iapun langsung
menghafalnya dari satu kali pandangan".

4.Imamu Al-A'immah Abu Bakar bin Khuzaimah:

"‫ وال أحفظ له من البخاري‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫"ما رأيت من أديم السماء أعلم بحديث رسول هللا‬

"Aku tidak pernah melihat di muka bumi ini orang yang paling alim dan paling banyak
hafalan hadist Rasulullah Saw dari pada Imam Bukhari".

5.Ahid bin Ja'far, gubernur Bukhara:

‫ فقلت يا أبا عبد هللا؛‬.‫ ورب حديث سمعته بالشام كتبته بمصر‬،‫ رب حديث سمعته بالبصرة كتبته بالشام‬:‫"قال محمد بن إسماعيل يوما‬
"‫ فسكت‬.‫بكماله؟‬

"Suatu hari,imam Bukhari berkata: betapa banyak hadist yang aku dengar di Bashrah,aku
tulis di Syam,dan betapa banyak hadist yang aku dengar di Syam,aku tulis di Mesir. Akupun
bertanya, Wahai Abu Abdillah(Imam Bukhari), engkau menulisnya dengan sempurna?.Imam
Bukhari terdiam(tanda mengiyakan)".

Dan lain-lain.

Bagaimana metode Imam Bukhari dalam menghafal?

Jawab:

Diriwayatkan suatu hari pada waktu sepi, sekertarisnya, Muhammad bin Abi Hatim Al-
Warraq bertanya kepada Imam Bukhari:

.‫ تهمة الرجل ومداومة النظر‬/‫ ال أعلم شيئا أنفع للحفظ من نهمة‬:‫ ثم أقبل علي فقال‬.‫ ال أعلم‬:‫ فقال‬.‫هل من دواء للحفظ؟‬

Apakah ada obat untuk menghafal?. Imam Bukhari menjawab,"aku tidak tahu". Kemudian
Imam Bukhari menghampiriku lagi,dan berkata,"aku tidak tahu sesuatu yang paling
bermanfaat untuk menghafal daripada….

Ketika umur berapa Imam Bukhari mulai berkarya?

Jawab:

Imam Bukhari mulai berkarya ketika Ia berumur 18 tahun.

Kitab apa pertama kali Imam Bukhari tulis?

Jawab:

Pertama kali ia tulis adalah kitab:


"‫" قضايا الصحابة والتابعين وأقاويلهم‬

Diriwayatkan oleh Al-Hafidz Khatib Al-Baghdadi. Bahwa Imam Bukhari berkata:

"‫فلما طعنت في ثماني عشرة جعلت أصنف "قضايا الصحابة والتابعين وأقاويلهم‬

Ketika aku berumur 18 tahun,aku mulai menyusun kitab,"Qadhaya As-Shahabah Wa Al-


Tabi'in Wa Aqawiluhum".

Berapa jumlah karya Imam Bukhari?

Jawab:

Kitab-kitab yg dinisbatkan kepada Imam Bukhari mencapai 40 kitab.

Sebutkan kitab-kitab karya Imam Bukhari yang sudah dicetak?

Jawab:

‫كتاب األدب الفرد‬.1


‫كتاب بر الوالدين‬.2
‫التاريخ الصغير‬.3
‫التاريخ األوسط‬.4
‫التاريخ الكبير‬.5
‫ وسننه وأيامه وهو المشهور باسم صحيح البخاري‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫ الجامع المسند الصحيح المختصر من أمور رسول هللا‬.6
‫كتاب خلق افعال العباد‬.7
‫جزء رفع اليدين في الصالة‬.8
‫كتاب الضعفاء الصغير‬.9
‫كتاب الضعفاء الكبير‬.10
‫جزء القراءة خلف اإلمام‬.11
‫كتاب الكنى‬.12

Al-Imam Abu Ahmad Al-Hakim Al-Kabir Muhammad bin Muhammad(W.378 H) berkata:

.‫ رحوت أن أكون صادقا في قولي‬،‫ إني لم أر تصنيفا يفوق تصنيفه في المبالغة والحسن‬:‫لو قلت‬

Kalau boleh aku katakan:aku tidak pernah melihat karya yang mengalahkan karyanya dari
segi keindahannya,maka akupun berharap aku jujur mengatakan ini(dari lubuk hati yang
paling dalam).

Sebutkan pujian-pujian para Ulama tentang Imam Bukhari?

Jawab:
1.Gurunya,Abu Hafs Al-Kabir Ahmad bin Hafs al-Bukhari(W.217 H):

"‫أرجو أن يكون له صيت وذكر‬،‫"هذا شاب كيس‬

"Ia adalah pemuda yg cerdas,aku berharap semoga kelak ia memiliki reputasi yg baik"

2.Gurunya,Abdan bin Utsman Al-Marwaziy(W.221 H)

"‫ أي أدق علما بالحديث‬،‫"ما رأيت بعيني شابا أبصر من هذا‬

"Aku tidak pernah melihat langsung pemuda yang lebih cerdas dari Imam Bukhari ini,
maksudnya orang yang paling detail pengetahuannya tentang hadist".

3.Gurunya, Sulaiman bin Harb(W.224 H):

"‫"هذا يكون له صيت‬

"Anak ini suatu saat akan menjadi orang terkenal"

4.Gurunya, Muhammad bin Salam Al-Bikandiy(W.225 H):

"‫"صبي يحفظ سبعين ألف حديث‬

"Anak kecil yg sudah hafal tujuh puluh ribu hadist"

5.Gurunya,Nu'aim bin Hammad(W.228 H):

"‫"محمد بن إسماعيل فقيه هذه األمة‬

"Muhammad bin Ismail merupakan ahli fiqh ummat ini"

6.Gurunya, Abdullah bin Muhammad Al-Musnadiy(W.229 H):

"‫فمن لم يجعله إماما فاتهمه‬،‫"محمد بن إسماعيل إمام‬

"Muhammad bin Ismail merupakan pemimpin,orang yang tidak menjadikan dia


pemimpin,maka curigailah dia".

7.Gurunya,Ali bin Al-Madiniy(W.234 H):

"‫"إن محمد بن إسماعيل لم ير مثل نفسه‬

"Sesungguhnya Muhammad bin Ismail tidak akan melihat seperti dirinya"

8.Gurunya,Ishaq bin Rahuyah(W.238 H):

)‫ فإنه لو كان في زمن الحسن بن أبي الحسن (أي حسن البصري‬،‫واكتبوا عنه‬،‫"يا معشر أصحاب الحديث انظروا إلى هذا الشاب‬
"‫لمعرفته بالحديث وفقهه‬،‫الحتاج إليه‬
"Wahai para Ulama' hadist,lihatlah pemuda ini,ambillah ilmu darinya, sesungguhnya jika ia
hidup di zaman Al-Hasan bin Abi Al-Hasan(Hasan Al-Bashri) maka ia akan butuh kepada
pemuda ini karena pengetahuan & pemahamannya Yang sangat luas terhadap hadist"

9.Gurunya,Abi Bakr bin Abi Syaibah(W.235 H) & Muhammad bin Abdullah bin
Numair(W.240 H):

"‫"ما رأينا مثل محمد بن إسماعيل البخاري‬

"kita tidak pernah melihat orang seperti Muhammad bin Ismail Al-Bukhariy"

10.Gurunya, Qutaibah bin Sa'id(W.240 H):

"‫ وهو في زمانه كعمر في الصحابة‬،‫ فما رأيت منذ عقلت مثل محمد بن إسماعيل‬،‫"جالست الفقهاء والزهاد والعباد‬

"Selama aku duduk bersama para fuqaha',orang Zuhud dan ahli ibadah,sejak aku tahu,aku
tidak pernah melihat seorang seperti Imam Bukhari,dia pada zamannya seperti sayyidina
Umar bin Khattab Ra pada zaman sahabat"

"‫" لو كان محمد بن إسماعيل في الصحابة لكان آية‬

"Jika Muhammad bin Ismail hidup pada zaman sahabat,maka ia adalah tanda kekuasaan
Allah SWT"

"‫ فما رحل إلي مثل محمد بن إسماعيل‬،‫"لقد رحل إلي من شرق األرض ومن غربها‬

"Betapa banyak yang datang kepadaku dari penjuru timur dan barat untuk menuntut
ilmu,tapi tidak ada yg datang seperti Muhammad bin Ismail"

11.Gurunya,Imam Ahmad bin Hanbal(W.241 H):

"‫"ما أخرجت خراسان مثل محمد بن إسماعيل‬

"Kota khurasan tidak pernah mencetak Ulama' seperti Muhammad bin Ismail"

12.Gurunya,Al-Imam Al-Mujahid Abu Ishaq Ahmad bin Ishaq As-Surmariy(W.242 H):

"‫"من أراد أن ينظر إلى فقيه بحقه وصدقه فلينظر إلى محمد بن إسماعيل‬

"Siapa saja yang ingin melihat ahli fiqh dengan kebenaran dan kejujurannya,maka
hendaklah ia melihat Muhammad bin Ismail"

13.Gurunya,Al-Hafidz Yahya bin Ja'far Al-Bikandiy(W.243 H):

‫ وموت محمد بن إسماعيل فيه ذهاب‬،‫فإن موتي موت رجل واحد‬،‫"لو قدرت أن أزيد من عمري في عمر محمد بن إسماعيل لفعلت‬
"‫العلم‬
"Jika aku mampu menambahkan umur Muhammad bin Ismail dari umurku,maka akan
kulakukan, karena kematianku hanyalah kematian satu orang,dan kematian Muhammad bin
Ismail adalah hilangnya Ilmu"

14.Gurunya,Al-Husain bin Huraits(W.244 H):

"‫كأنه لم يخلق إال للحديث‬،‫"ال أعلم أني رأيت مثله‬

"Aku tidak tahu bahwa aku melihat orang sepertinya,ia seakan-akan tercipta hanya untuk
hadist"

15.Gurunya,Amr bin Ali Al-Fallas(W.249):

"‫"حديث ال يعرفه محمد بن إسماعيل ليس بحديث‬

"Hadist yang tidak dikenal oleh Muhammad bin Ismail maka itu bukanlah hadist"

16.Al-Hafidz Raja' bin Murojja(W.249 H):

"‫"البخاري آية من آيات هللا تمشي على األرض‬

"Imam Bukhari merupakan tanda dari sekian tanda-tanda kekuasaan Allah yg berjalan di
muka bumi ini"

17.Gurunya, Muhammad bin Bisyar(W.252 H):

"‫سيد الفقهاء‬،‫"ما قدم علينا مثل محمد بن إسماعيل‬

"Tidak ada yg pernah datang kepadaku seperti Muhammad bin Ismail, pemimpin para
fuqaha'"

"‫"هو أفقه خلق هللا في زماننا‬

"Ia adalah mahluk Allah yg paling faqih di zaman kita ini"

18.Al-Hafidz Abdullah bin Abdurrahman Ad-Darimiy(W.255 H):

"‫"ابن إسماعيل ال يقرأ على الناس إال الحديث الصحيح‬

"imam Bukhari tidak akan membaca hadist kepada masyarakat kecuali hadist shahih"

19.Sulaim bin Mujahid bin Ba'isy(W.255 H):

"‫"لو أن وكيعا وابن عيينة وابن المبارك كانوا في األحياء الحتاجوا إلى محمد بن إسماعيل‬
"Seandainya Imam Waqi',Ibnu Uyainah,dan Ibnu Al-Mubarak masih hidup maka mereka
akan butuh kepada Muhammad bin Ismail"

"‫ وال أزهد في الدنيا من محمد بن إسماعيل‬،‫ وال أورع‬،‫"ما رأيت بعيني منذ ستين سنة أفقه‬

"Selama 60 tahun aku tidak pernah melihat orang yg lebih faqih, lebih wara',dan lebih zuhud
di dunia ini dari Muhammad bin Ismail"

20.Santrinya,Imam Muslim bin Al-Hujjaj Al-Qusyairiy An-Naisaburiy(W.261 H):

"‫ وطبيب الحديث في علله‬،‫ وسيد المحدثين‬،‫"دعني أقبل رجليك يا أستاذ األستاذين‬

"Biarkan aku mencium kakimu wahai guru para guru, pemimpin ulama' hadist,dan dokter
ilalu al-hadist"

"‫ وأشهد أنه ليس في الدنيا مثلك‬،‫"ال يغضبك إال حاسد‬

"Tidak ada yg membencimu kecuali pendengki,dan aku bersaksi tidak ada di dunia ini yang
sepertimu"

21.Abdullah bin Hammad Al-Amuliy(W.273 H):

"‫"وددت أني شعرة في صدر محمد بن إسماعيل‬

"Aku ingin rambutku tersentuh dada Muhammad bin Ismail"

22.Santrinya,Imam Muhammad bin Isa At-Tirmidzi(W.279 H):

"‫ ومعرفة األسانيد كثيرا أحد أعلم من محمد بن إسماعيل‬،‫ والتاريخ‬،‫"لم أر بالعراق وال بخراسان في معنى العلل‬

Aku tidak pernah melihat di Iraq ataupun di khurasan yang lebih alim tentang Ilal al-
hadist,sejarah,dan sanad dari imam Bukhari.

23. Abu Ishaq Ibrahim bin Ahmad Al-Khawwats(W.291 H):

"‫"رأيت أبا زرعة كالصبي جالسا بين يدي محمد بن إسماعيل يسأله عن العلل‬

"Aku melihat Abu Zur'ah seperti anak kecil yang sedang duduk di hadapan Muhammad bin
Ismail menanyakan Ilal al-hadist kepadanya"

24.Al-Hafidz Shalih bin Muhammad(W.293 H):

"‫"كان أحفظهم للحديث‬

"imam Bukhari merupakan orang yang paling banyak menghafal hadist"

25.Al-Hafidz Musa bin Harun Al-Hammal(W.294 H):


"‫"لو أن أهل اإلسالم اجتمعوا على أن ينصبوا آخر مثل محمد بن إسماعيل لما قدروا عليه‬

"Seandainya Umat Islam berkumpul untuk menugaskan orang lain seperti Muhammad bin
Ismail,niscaya mereka tidak akan mampu".

26.Abu Amr Ahmad bin Nasr An-Naisaburiy Al-Khaffaf(W.299 H):

"‫ محمد بن إسماعيل‬:‫العالم الذي لم أر مثله‬،‫"حدثنا التقي النقي‬

"Telah bercerita kepada kami orang yang sangat bertaqwa,orang yang bersih jiwa raganya
nan alim yang aku tidak pernah melihat seorang sepertiny,ialah Muhammad bin Ismail"

27.Al-Hafidz Abu Bakr bin Khuzaimah(W.311 H):

."‫ وأحفظ له من محمد بن إسماعيل‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫"ما رأيت تحت أديم السماء أعلم بحديث رسول هللا‬

"Aku tidak pernah melihat orang di muka bumi ini yang paling tahu dan paling banyak
menghafal hadist Rasulullah Saw dari Muhammad bin Ismail".

28.Muhammad bin Yusuf Al-Firbariy(W.320 H):

:-‫ فقال صلى هللا عليه وسلم‬.‫ أريد محمد بن إسماعيل البخاري‬: ‫((أين تريد؟)) قلت‬:‫ في النوم فقال‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫"رأيت النبي‬
.))‫((أقرئه مني السالم‬

Aku bermimpi Rasulullah Saw,lalu ia bertanya:"apa yang kamu inginkan?". Aku


menjawab,"aku menginginkan Muhammad bin Ismail Al-Bukhariy.kemudian Rasulullah Saw
bersabda:"Sampaikan salamku kepadanya".

‫ كلما رفع قدمه‬،‫ والنبي يمشي‬.-‫ صلى هللا عليه وسلم‬-‫ في النوم خلف النبي‬-‫رحمه هللا‬-‫"رأيت أبا عبد هللا محمد بن إسماعيل البخاري‬
"‫وضع البخاري قدمه في ذلك الموضع‬

"Aku bermimpi Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhariy Ra sedang berdiri di
belakang Rasulullah Saw yang sedang berjalan,setiap Rasulullah Saw mengangkat
kakinya,Imam Bukhari meletakkan kakinya di tempat bekas kalo Rasulullah Saw tersebut"

29.Al-Hakim Al-Kabir Abu Ahmad Muhammad bin Muhammad(W.378 H):

"‫"هو إمام أهل الحديث بال خالف بين أهل النقل‬

"Imam Bukhari adalah pemimpin ulama' hadist atas dasar kesepakatan para Ulama' hadist"

30.Abul Hasan Ali bin Umar Ad-Daruqutni(W.385 H):

"‫"لوال البخاري لما راح مسلم وال جاء‬

"Jika tidak ada Imam Bukhari maka Imam Muslim tidak akan istirahat,dan tidak akan ada"
31.Abu Bakr Muhammad bin Musa Al-Hazimiy(W.584 H):

‫ ال سبيل‬،‫ وبعد إحاطة العلم بمكانته من هذا الشأن د‬،‫ وبحثا وسبرا د‬،‫ وقريع عصره إتقانا وانتقادا د‬،‫"وأما البخاري فكان وحيد دهره‬
."‫إلى االعتراض عليه في هذا الباب‬

"Imam Bukhari adalah Ulama' yang tidak ada duanya di zaman ini, pemimpin di zamannya
dalam dalam menguasai, mengkritik, meneliti hadist Rasulullah Saw.Ia telah mencapai
kedudukan yang paling tinggi dalam hal ini,tidak ada jalan menolak kedudukannya dalam
ilmu ini"

32.Al-Hafidz Ibnu Katsir(774 H):

"‫ والمقدم على سائر أضرابه وأقرانه‬،‫ والمقتدى به في أوانه‬،‫"هو إمام أهل الحديث في زمانه‬

"Imam Bukhari adalah pemimpin ulama' hadist,orang yang diteladani pada masanya, orang
yang diunggulkan di antara teman-temannya".

33.Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalaniy(W.852 H):

"‫ فذاك بحر ال ساحل له‬،‫ ونفدت األنفاس‬،‫ ممن تأخر عن عصره لفني القرطاس‬،‫"ولو فتحت باب ثناء األئمة‬

"Seandainya pintu pujian umat yg hidup di zaman setelahnya dibuka,maka kertas akan
habis,nafas-nafas akan berakhir, karena ia(Imam Bukhari) adalah lautan tak bertepi".

Dan lain-lain.

Sebutkan Kalam-kalam Imam Bukhari?

Jawab:

‫ أنت‬: ‫ فسألت بعض المعبرين فقال لي‬،‫ وبيدي مروحة أذب بها عنه‬،‫ و كأني واقف بين يديه‬-‫هللا عليه وسلم‬-‫" رأيت النبي صلى‬.1
.‫ فهو الذي حملني على إخراج الجامع الصحيح‬،‫تذب عنه الكذب‬

"Suatu malam aku bermimpi bertemu Rasulullah,aku seakan berdiri di hadapannya,dan di


tanganku ada kipas angin yang aku tahan,aku pun menanyakan tafsir mimpiku ini kepada
beberapa ahli mimpi,ia berkata: engkau akan melindungi,membela Rasulullah Saw dari
kedutaan. Mimpi itulah yang menginspirasiku untuk menyusun kitab Shahih ini".

"‫ "مااغتبت أحدا قط منذ علمت أن الغيبة حرام‬.2

"Sama sekali aku tidak pernah menggibah seorang sejak aku bahwa gibah itu haram"

"‫ "إني ألرجو أن ألقي هللا وال يحاسبني أني اغتبت أحدا من هذه األمة‬.3

"Aku berharap kelak ketika aku bertemu dengan Allah SWT,Dia tidak menghisabku bahwa
aku menggibah seorang dari umat ini".
"‫ما أتيت شيئا بغير علم منذ عقلت‬."4

"Aku tidak pernah menyampaikan sesuatu tanpa ilmu semenjak aku tahu"

"‫ " ما أردت أن أتكلم بكالم فيه ذكر الدنيا إال بدأت بحمد هللا تعالى والثناء عليه‬.5

"Aku tidak ingin berbicara tentang perkara dunia kecuali aku awali dengan memuji Allah
SWT"

"‫ وعمن هو دونه‬،‫ وعمن هو مثله‬،‫" ال يكون المحدث كامال حتى يكتب عمن هو فوقه‬.6

"Seorang tidak akan menjadi ulama hadits yang sempurna sampai dia tidak gengsi
menulis(belajar) kepada orang yang lebih tua darinya,kepada orang yang seumuran
dengannya,dan kepada orang yang lebih muda darinya".

Dan lain-lain.

Sebutkan Ikhtiarat Fiqhiyyah Imam Bukhari?

Jawab:

1.Nabi Khidir As tidak masih hidup.


2.boleh membaca Al-Qur'an di kamar mandi.
3.boleh membaca Al-Qur'an bagi orang junub.
4.paha tidak termasuk aurat.
5.orang musyrik boleh masuk Masjid.
6.boleh qunut sebelum dan setelah rukuk.

Dan lain-lain.

Sebutkan kitab-kitab yang membahas biografi Imam Bukhari?

Jawab:

1."Al-I'lam Bi Akhbar Al-Bukhari Al-Imam" karya Ibnu Salim Al-Andalusi(W 634 H)


2."Akhbaru Al-Bukhari" karya Syamsuddin Adz-zahabi Muhammad bin Ahmad Al-Manufi(W
748 H).
3."Fuhfatul Akhbari BI Tarjamatil Bukhari" karya Syamsuddin Muhammad bin Nasiruddin Ad-
Dimasyqi(W 842 H).
4."Tarjamatul Bukhari" karya Afifuddin Ali bin Abdul Muhsin Ad-Duwalibi(W 858 H).
5."Risalatu Fi Manaqib Al-Bukhari" karya Abdul Qadir bin Abdullah Alaydrus(W 1038 H)
6."Al-Fawa'id Ad-Darari BI Tarjamatil Bukhari" karya Ismail bin Muhammad Al-Jarrahi Al-
Ajaluni Ad-Dimasyqi(W 1162 H).
7."Al-Misku Ad-Darari Fi Syarhi Tarjamatil Bukhari" karya Abu Muhammad Abdul Qadir bin
Ahmad Al-Kuhin Al-Hindi As-Shufi(W 1255 H).

Dan masih banyak lagi.


Sebutkan kitab-kitab induk yang membahas biografi Imam Bukhari sesuai urutan
abad?

Jawab:

A.Kitab-kitab tentang biografi Imam Bukhari abad ke tiga dan empat hijriah:

1.Kitab,"Syama'ilul Bukhari" karya Imam Abu Ja'far Muhammad bin Abi Hatim Al-Warraq.

2.Kitab,"Tarikhu Bukhara" karya Imam Unjar As-Shagir(W.412 H).

3.Kitab,"Asami Man Rawa Anhum Muhammad bin Ismail Al-Bukhariy Min Masyayikhihi
Alladzina Dzakarahum Fi Jami'ihi As-Sahih" karya Imam Abu Ahmad Abdullah bin Adiy Al-
Jurjani(W.365 H).

B.Kitab-kitab tentang biografi Imam Bukhari abad ke lima sampai abad sembilan hijriah:

1.Kitab,"Tarikhu Baghdad" karya Al-Hafidz Al-Khatib Al-Baghdadi Abu Bakar Ahmad bin
Ali(W.463 H).

2.Kitab,"At-Ta'dilu Wa At-Tajrih Liman Kharraja Anhu Al-Bukhari Fi Al-Jami' As-Sahih" karya


Imam Abul Walid Al-Baji Sulaiman bin Khalaf(W.474 H).

3.Kitab,"Siyaru A'lami An-Nubala'" karya Al-Hafidz Adz-zahabi Abu Abdillah Muhammad bin
Ahmad(W.748 H).

4.Kitab,"Hidayatu As-Sari Li Sirati Al-Bukhari" karya Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani(W.852


H).

Sebutkan kitab-kitab yang membahas biografi guru Imam Bukhari?

Jawab:

1."At-Ta'rif Bi Syuyukhil Bukhari" karya Abu Ali Al-Husain bin Muhammad Al-Gassani Al-
Jayyani Al-Andalusi(W 498 H)
2."Mu'jamu Syuyukhil Bukhari Wa Muslim" karya Ibnu Asakir(W 571)
3."Tasmiyatu Syuyukhil Bukhari" karya Abu Muhammad Abdullah bin Sulaiman Al-
Anshari(W 612 H)
4."Al-Mufhim Fi Syuyukhil Bukhari Wa Muslim" karya Abu Bakar Muhammadiyah bin Ismail
Al-Azdi Al-Andalusi(636 H).
5."Asamiy Syuyukhil Bukhari" karya Abul Fadha'il Al-Hasan bin Muhammad As-Shagani Al-
Adawi(W 650 H).

Dan lain-lain.

Apa judul lengkap kitab Shahih Bukhari?


Jawab:

Terkait judul lengkap kitab Shahih Bukhari, terdapat dua riwayat:

.‫ وسننه وأيامه‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫"الجامع المسند الصحيح المختصر من أمور رسول هللا‬.1

.‫ وسننه وأيامه‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫"الجامع الصحيح المختصر المسند من أمور رسول هللا‬.2

Namun judul yang benar adalah yang pertama.dan pendapat inilah yg disebutkan oleh Al-
Hafidz Abu Nasr Ahmad bin Muhammad Al-Bukhariy Al-Kalabadziy(323-398 H) dalam " ‫الهداية‬
‫ "و اإلرشاد في معرفة أهل الثقة والسداد‬kitab yang dinilai sebagai sumber paling kuno dan paling dekat
masanya dengan Imam Bukhari.tak heran Ad-Dzahabi menjuluki Al-Hafidz Abu Nasr Ahmad
bin Muhammad Al-Bukhariy Al-Kalabadziy dengan sebutan,"‫"عارف بصحيح البخاري‬. dan judul
pertama ini yang dipilih oleh jumhur Ulama' seperti Abu Nashr Ahmad bin Muhammad bin
Al-Husain Al-Kalabadzi dalam kitabnya,"Rijalu Sahih Al-Bukhari",Al-Hafidz Abu Bakr
Muhammad bin Khair Al-Isybiliy dalam kitabnya,"Fihrisah Ma Rawahu An
Syuyukhihi",Allamah Abu Amr Ibnu Sholah dalam kitabnya,"Muqaddimah Ibnu
Sholah",Imam Nawawi dalam dua kitabnya,"At-Talkhish Syarah Sahih Al-Bukhari"
dan,"Tahdzibul Asma' Wa Al-Lughat",Abu Abdillah Muhammad bin Umar bin Rusyaid As-
Sabtiy Al-Andalusiy dalam kitabnya,"Ifadatu An-Nashih Bi Ta'rifi Bisanadi Al-Jami' As-
Sahih",Allamah Ibnu Mulaqqin dalam kitabnya,"At-Taudhih Syarah Al-Jami' As-
Sahih",Allamah Badruddin Al-Ainiy dalam kitabnya,"Umdatu Al-Qari Syarah Sahih Al-
Bukhari",Imam Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya,"At-Tausyih Syarah Al-Jami'
As-Sahih",Al-Qadhi Iyadh,dan lainnya.

Apa sebab riwayat yang pertama lebih diunggulkan daripada riwayat kedua mengenai
judul lengkap kitab Shahih Bukhari?

Jawab:

Karena riwayat judul yang kedua terdapat dua kekeliruan dalam urutan kalimatnya. Lebih
jelasnya sebagai berikut:

1.sudah maklum dalam kaidah nahwu,bahwa lafadz yang Aam harus didahulukan dari
lafadz yang khos agar lafadz yang aam itu ditakhsish dengan keberadaan lafadz yang khos
yang disebutkan setelahnya. Contoh:

‫إنسان عربي هاشمي‬

Orang arab yang dari suku Quraisy

Lafadz,"‫ "هاشمي‬tidak boleh mendahului lafadz,"‫ "عربي‬sehingga menjadi,"‫"إنسان هاشمي عربي‬


karena orang yang dari bani hasyim tentu berasal dari kalangan bangsa arab,
sebaliknya,tidak semua orang yang berasal dari bangsa arab adalah dari bani hasyim. Jadi
lafadz,"‫ " هاشمي‬mentakhsish(menjadikan makan suatu kalimat menjadi khusus) lafadz,"‫"عربي‬.
karena jika lafadz,"‫ "هاشمي‬didahulukan maka tidak perlu lagi menyebut lafadz,"‫"عربي‬
setelahnya,karena pada lafadz,"‫ "هاشمي‬mengandung makna,"‫"عربي‬.

Begitupun perihal judul kedua kitab Shahih Bukhari ini yang mana lafadz,"‫(الصحيح‬lafadz yang
khos)" mendahului lafadz,"‫(المسند‬lafadz yang aam)", ini keliru karena bertentangan dengan
kaidah di atas.

Berbeda dengan riwayat judul yang pertama yang mana lafadz,"‫(المسند‬lafadz yang aam)
mendahului lafadz,"‫(الصحيح‬lafadz yang khos) karena semua hadist yang shahih pasti
termasuk hadist musnad, sebaliknya,tidak semua hadist yang musnad adalah hadist shahih.

2. Jar-Majrur lafadz,"‫ "من أمور‬adalah dengan,"‫"المختصر‬. Karena jika Jar-Majrurnya dengan


lafadz,"‫ "المسند‬maka wajib mengirinya dengan huruf jar,"‫ "إلى‬atau,"‫ "عن‬sehingga menjadi," ‫المسند‬
‫عن أمور‬/‫"إلى‬.

Bagaimana mungkin Imam Bukhari yang sudah mencapai level tertinggi dalam ilmu hadits
dan juga bahasa arab salah dalam (sekedar) menulis judul kitab?

Apa judul ringkas kitab di atas?

Jawab:

‫الجامع الصحيح‬.1
‫صحيح البخاري‬.2
‫البخاري الشريف‬.3

Kenapa Imam Bukhari menamai kitabnya dengan,"‫ "الجامع‬dan apa maudhu' yang
dibahas dalam kitabnya tersebut?

Jawab:

Tujuan imam Bukhari menamai kitabnya,Shahih Bukhari dengan,"‫ "الجامع‬karena Ia


mengumpulkan dan membahas 4 macam hadist (hadist dari segi maudhu'-nya),hadist yang
berkaitan fiqih,hadist yang berkaitan dengan Tafsir,hadist yang berkaitan dengan Sirah,dan
hadist yang berkaitan dengan tasawuf.Sebagaimana yg disebutkan oleh Syaikh Al-
Muhaddist Waliyullah Ad-Dihlawi.tidak sampai di situ, putranya yang bernama Syaikh Abdul
Aziz Ad-Dihlawi. Ia berkata:

‫ وأحاديث‬،‫ أي أحاديث العقائد وأحاديث األحكام وأحاديث الرقائق‬:‫"والجامع في اصطالح المحدثين ما يوجد فيه جميع أقسام الحديث‬
‫ وأحاديث الفتن وأحاديث المناقب‬،‫ واألحاديث المتعلقة بالتفسير والتاريخ السير‬،‫ وأحاديث السفر والقيام والقعود‬،‫آداب األكل والشرب‬
.‫والمثالب‬

"Lafadz,"‫ "الجامع‬dalam istilah ulama hadist adalah kitab yang mengumpulkan semua macam-
macam hadist(hadist dari segi maudhu'-nya),ialah hadist yang berkaitan dengan akidah,
hadist yang berkaitan dengan hukum, hadist yang berkaitan dengan tasawuf, hadist yang
berkaitan dengan adab makan dan minum, hadist yang berkaitan dengan safar, berdiri dan
duduk, hadist yang berkaitan dengan tafsir,sejarah,dan sirah,hadist yang berkaitan dengan
fitnah-fitnah,dan hadist yang berkaitan dengan manaqib(cerita baik seorang) dan
matsalib(cerita buruk seorang).

Jadi,kitab,"‫ "الجامع‬ialah kitab yang mengumpulkan maudhu'-maudhu' yang di atas.

Kenapa Imam Bukhari menamai kitab Sahih-nya dengan lafadz,"‫"المسند‬

Jawab:

Karena kitab para ulama sebelum Imam Bukhari tidak hanya menghimpun hadist marfu'
saja,namun juga hadits mauquf,muttashil,munqathi',mu'dhal dan sebagainya.sedangkan
imam Bukhari hanya cukup menghimpun hadist-hadist marfu'.

Kenapa Imam Bukhari menamai kitab Sahih-nya dengan lafadz,"‫?"الصحيح‬

Jawab:

Karena kitab para ulama sebelum Imam Bukhari tidak hanya menghimpun hadist sahih
saja,namun juga ada hadits hasan,dha'if,dan terkadang hadist maudhu'. Berbeda dengan
Imam Bukhari, beliau hanya menghimpun hadist-hadist yang sahih saja.

Kenapa Imam Bukhari menamai kitab Sahih-nya dengan lafadz,"‫?"المختصر‬

Jawab:

Karena sekalipun imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya mengumpulkan hadist-hadist yang
sahih. Namun beliau tidak mengumpulkan semua hadits sahih,hanya saja beliau
mencantumkan hadist yang paling sahih di antara hadits-hadits yang sahih. Ia berkata:

."‫ وتركت من الصحاح خشية أن يطول الكتاب‬،‫"ما أدخلت في كتاب الجامع إال ما صح‬

"Aku tidak memasukkan hadist dalam kitab Al-Jami' ini kecuali yang sahih saja,dan banyak
hadits yang sahih tidak aku masukkan ke dalamnya karena khawatir kitab ini panjang lebar".

Siapa saja Ulama sebelum Imam Bukhari yang memberi judul kitabnya dengan
lafadz,"‫?"الجامع‬

Jawab:

Di antara ulama sebelum Imam Bukhari yang memberi judul kitabnya dengan lafadz,"‫"الجامع‬
sebagai berikut:

Ma'mar bin Rasyid,Sufyan Al-Tsauri, Abdullah bin Wahb,Sufyan bin Uyainah. Dan lain-lain.

Jadi,Imam Bukhari bukanlah orang yang pertama menamakan kitabnya dengan lafadz,"
‫"الجامع‬. Walaupun begitu,Imam Bukhari merupakan ulama yang pertama kali mengumpulkan
hadist-hadist Sahih dengan judul kitab,"‫"الجامع‬. Walaupun Ulama sebelumnya menamakan
kitabnya dengan,"‫"الجامع‬,namun mereka tidak mengumpulkan hadist-hadist sahih saja,tapi
bercampur.

Apa sebab Imam Bukhari mengarang kitab Shahih-nya?

Jawab:

Ada dua sebab:

1.Karena bermimpi bertemu Rasulullah Saw. Ia berkata:

‫ أنت تذب‬: ‫ فسألت بعض المعبرين فقال لي‬.‫ وبيدي مروحة أذب بها عنه‬،‫ وكأني واقف بين يديه‬-‫ صلى هللا عليه وسلم‬-‫"رأيت النبي‬
."‫ فهو الذي حملني على إخراج الجامع الصحيح‬،‫عنه الكذب‬

Aku bermimpi melihat Rasulullah Saw,dalam mimpi itu,aku berdiri di depannya serta di
tanganku ada alat kipas untuk melindungi Nabi Saw. Akupun bertanya kepada sebagian ahli
takwil mimpi. Salah seorang dari mereka berkata: arti mimpimu itu adalah bahwa engkau
akan menjaga & membela Rasulullah Saw dari hadits-hadits dusta. Inilah yang mendorong
saya menulis kitab Al-Jami' As-Sahih ini.

2.karena ditawari oleh gurunya Ishaq bin Rahuyah(W.238 H)

Diriwayatkan dari muridnya,Ibrahim bin Ma'qal An-Nasafi(W.295 H)

‫ فوقع في‬.-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ لو جمعتم كتاب لسنة رسول هللا‬:‫ فقال‬،‫ "كنت عند إسحاق بن راهويه‬:‫"قال أبو عبد هللا البخاري‬
."‫ فأخذت في جمع هذا الكتاب‬،‫قلبي‬

"Abu Abdillah al-Bukhari bercerita:"suatu hari aku bersama guruku,Ishaq bin Rahuyah,
Beliau berkata: seandainya engkau menulis kitab tentang sunah Rasulullah Saw. Maka
Ucapannya meresap ke dalam hatiku.maka akupun menulis kitab ini".

Berapa tahun Imam Bukhari menyusun kitab Shahih-nya?

Jawab:

.‫ صنفت كتاب الصحيح لست عشرة سنة‬:‫قال اإلمام البخاري‬

"Aku menyusun kitab sahih ini selama 16 tahun"

Usia berapa Imam Bukhari mulai & selesai menulis kitab Sahih-nya?

Jawab:

Imam Bukhari menulis kitab Sahih-nya sekitar tahun 218 H ketika ia berumur 23 tahun. Dan
selesai ketika berumur 39 tahun.
Di mana Imam Bukhari menyusun kitab Shahih-nya?

Jawab:

Al-Hafidz Abu Al-Fadhl Muhammad bin Thahir Al-Maqdisi meriwayatkan dari Umar bin
Muhammad bin Bujair,Ia berkata:

‫ وما أدخلت فيه حديثا إال بعدما استخرت هللا تعالى‬،‫ صنفت كتاب الجامع في المسجد الحرام‬:‫سمعت أبا عبد هللا البخاري يقول‬
.‫وصليت ركعتين وتيقنت صحته‬

Aku mendengar Imam Bukhari berkata,"aku telah menyusun kitab ini di masjidil haram,dan
aku tidak akan memasukkan suatu hadist di kitab ini kecuali aku istikharah terlebih
dahulu,aku sholat dua raka'at,dan aku benar-benar yakin akan kesahihan hadist tersebut".

Menurut Al-Hafidz Abu Al-Fadhl Muhammad bin Thahir Al-Maqdisi,Ia berkata:

.‫ والقول األول عندي أصح‬.‫ صنفه بمكة‬:‫ وقيل‬،‫صنف البخاري الصحيح ببخارى‬

Imam Bukhari menyusun kitab Shahih-nya di Bukhara, pendapat lain di mekkah.dan


menurutku pendapat pertama yang lebih tepat.

Adapun Imam Nawawi,ia berpendapat:

.‫ فكان منه بمكة والمدينة والبصرة وبخارى‬،‫ فإنا قد قدمنا عنه أنه صنفه في ست عشرة سنة‬،‫ بل متعين‬،‫والجمع بين هذا كله ممكن‬

Menggabungkan semua riwayat itu hal yang mungkin,bahkan bisa ditetapkan(dalam


menggabungkan semua riwayat itu),karena sebagaimana yang telah kami jelaskan bahwa Ia
menyusun kitab Shahih-nya selama 16 tahun,selama waktu tersebut mungkin saja Ia
menulisnya di Mekkah, Madinah, Basrah,dan di Bukhara.

Bagaimana cara Imam Bukhari menyusun kitab Shahih-nya?

Jawab:

Adapun cara atau metode Imam Bukhari menyusun kitab Shahih-nya, setidaknya bisa
disimpulkan dengan dua metode. Pertama metode ilmiah,kedua spiritual(amaliyah).

Berapa jumlah orang yang meriwayatkan kitab Sahih Bukhari dari Imam Bukhari
langsung?

Jawab:

Yang meriwayatkan kitab sahih Bukhari dari pengarangnya langsung berjumlah sembilan
puluh ribu orang. Jumlah tersebut disebabkan karena Imam Bukhari mengajarkan kitab
Sahih-nya di berbagai daerah seperti Bukhara,Firbar,Bikandu, dan lainnya.

Riwayat Siapa yang paling masyhur dari 90 orang ini?


Jawab:

Riwayat yang paling masyhur dari 90 orang yang meriwayatkan Sahih Bukhari dari Imam
Bukhari langsung,ada lima riwayat:

1.Riwayat Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf Al-Farabri(W.320 H).

2.Riwayat Ibrahim bin Ma'qil An-Nasafi(W.295 H).

3.Riwayat Hammad bin Syakir An-Nasafi(W.311 H).

4.Riwayat Abu Thalhah Manshur bin Muhammad Al-Bazdawi(W.329 H).

5.Riwayat Abu Abdillah Al-Mahamily(W.330 H).

Bagannya sebagai berikut:

Imam Bukhari—-

Dari lima riwayat Sahih Bukhari ini, riwayat siapa yang paling masyhur?

Jawab:

Dari lima riwayat Sahih Bukhari ini, riwayat yang paling masyhur adalah riwayat Abu Abdillah
Muhammad bin Yusuf Al-Farabri.

Siapa Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf Al-Farabri?

Jawab:

Al-Imam Al-Muhaddist Al-Tsiqah Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf Al-Farabri adalah salah
satu perawi Sahih Bukhari paling masyhur. Ia mendengar kitab Sahih Bukhari dari
pengarangnya langsung sebanyak dua kali. Pertama di Farabr pada tahun 248 H, dan
kedua di Bukhara pada tahun 252 H.

Mengenai Imam Al-Farabri, Imam Muhibbuddin Muhammad bin Umar Ibnu Rusyaid As-
Sabtiy Al-Andalusiy berkata:

."‫ وشهرته مغنية عن التعريف بحاله‬،‫"وأبو عبد هللا الفربري هذا عمدة المسلمين في كتاب البخاري‬

"Imam Al-Farabri merupakan penopang Umat Islam perihal kitab Sahih Bukhari.
Kemasyhurannya tidak perlu dikenalkan lagi".

Dijuluki sebagai penopang Umat Islam perihal kitab Sahih Bukhari,karena pada Imam Farabi
inilah manuskrip asli kitab Sahih Bukhari. Ia memiliki manuskrip kitab ini dari tulisan tangan
Imam Bukhari dan warraq-nya,Abu Ja'far Muhammad bin Abi Hatim. Karenanya, riwayat
Sahih Bukhari dari Imam Al-Farabri ini merupakan riwayat yang beredar dari dulu sampai
sekarang.

Murid-murid Imam Al-Farabri paling masyhur mendengar kitab Sahih Bukhari darinya antara
lain:

1.Al-Imam Abu Ali Said bin Utsman Ibnu As-Sakan Al-Mishri(W.353 H).

2.Al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Ahmad Al-Balkhi Al-Mustaml(W.376 H). Ia mendengar
kitab Sahih Bukhari dari Imam Al-Farabri pada tahun 314 H.

3.Al-Imam Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin Hammuyah As-Sarakhsiy(W.381).

4.Al-Imam Abu Al-Haitsam Muhammad bin Makki Al-Kusymihani(W.389 H)

5.Al-Imam Al-Faqih Abu Zaid Muhammad bin Ahmad Al-Marwaziy(W.371 H). Ia mendengar
kitab Sahih Bukhari dari Imam Al-Farabri pada tahun 318 H.

Kenapa riwayat Sahih Bukhari dari Imam Al-Farabri lebih masyhur dari riwayat yang
lain?

Jawab:

Setidaknya ada lima alasan kenapa riwayat Sahih Bukhari dari Imam Al-Farabri lebih
masyhur dari riwayat yang lain:

1.Sifat Adil dan ketelitian Imam Al-Farabri.

Tidak diragukan lagi, bahwa pertama kali yang dilihat dari seorang perawi adalah sifat adil
dan ketelitiannya sehingga hadist atau kabar yang ia riwayatkan dapat diterima.

Mengenai sosok Imam Al-Farabri,cukuplah pujian dari Imam Ibnu Rusyaid As-Sabtiy yang
mengatakan,"Imam Farabi adalah penopang Umat Islam perihal kitab Sahih Bukhari" yang
mewakilinya.

2.Kesempurnaan naskah Sahih Bukhari Imam Al-Farabri.

Di antara faktor untuk membandingkan suatu naskah atau riwayat dengan riwayat yang lain
adalah kesempurnaan suatu riwayat. Dalam hal ini,tentu saja riwayat yang sempurna lebih
diterima dari riwayat yang kurang sempurna.

3.Karena Imam Al-Farabri memiliki kitab Sahih Bukhari dari tulisan tangan langsung Imam
Bukhari.

Imam Abu Ishaq Al-Mustamliy Ibrahim bin Ahmad berkata:

.‫انتسخت كتاب "البخاري" من أصله كان عند محمد بن يوسف الفربري‬


Aku menyalin kitab Sahih Bukhari dari sumber aslinya(tulisan tangan Imam Bukhari) yang
dimiliki oleh Muhammad bin Yusuf Al-Farabri.

4.Karena Imam Al-Farabri hidup cukup lama.

Salah satu faktor yang menjadikan riwayat Sahih Bukhari dari Imam Al-Farabri tersebar luas
adalah karena beliau hidup cukup lama. Ia wafat tahun 320 H pada umur 90 tahun.
Sedangkan Imam Bukhari wafat pada tahun 256 H.

5.Karena Imam Al-Farabri mendengar kitab Sahih Bukhari dari pengarangnya langsung
sebanyak dua kali.bahkan ada yang menyebutkan tiga kali.

Apa pujian Ulama tentang kitab Sahih Bukhari?

Jawab:

1.Al-Imam Ahmad bin Syuaib An-Nasa'i:

.‫ما في هذه الكتب كلها أجود من كتاب البخاري‬

Tidak ada kitab yang lebih baik dari kitab Sahih Bukhari.

2.Abu Zaid Muhammad bin Ahmad Al-Marwaziy:

‫ يا أبا زيد إلى متى تدرس كتاب الشافعي وال‬: ‫ فقال لي‬،‫ في المنام‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫ فرأيت النبي‬،‫كنت نائما بين الركن والمقام‬
.‫ جامع محمد بن إسماعيل‬:‫ وما كتابك؟ قال‬،‫ يا رسول هللا‬:‫تدرس كتابي؟ فقلت‬

Aku sedang tidur di antara rukun yamani dan makam Nabi Ibrahim As,dan aku bermimpi
bertemu Rasulullah Saw. Ia bertanya: wahai abu Zaid,sampai kapan engkau mengajar kitab
Syafi'i dan engkau tidak mengajar kitabku? Dan akupun bertanya: Wahai Rasulullah
Saw,apa kitabmu?, Rasulullah Saw menjawab: Jami' Muhammad bin Ismail(Kitab Sahih
Bukhari).

3.Abu Sulaiman Hamd bin Muhammad Al-Khattabiy:

‫ حكما بين األمة فيما يراد أن يعلم من صحيح الحديث‬،‫ وشدة سبكه‬،‫ وصار بجودة نقده‬.‫ وركازا العلوم‬،‫فصار هذا الكتاب كنزا للدين‬
.‫ وفيما يجب أن يعتمد ويعول عليه منه‬،‫وسقيمه‬

Kitab ini sudah menjadi gudang ilmu untuk agama ini,harta ilmu pengetahuan karena
tinjauan dan rumusannya yang baik,kitab ini menjadi hukum bagi umat dalam apa yang dia
inginkan untuk diketahui dari hadist yang shahih dan hadist yang tidak sahih,dan dalam apa
yg disandarkan untuknya dari hadist dalam kitab ini.

4.Abu Ishaq Ibrahim bin Muhammad Al-Isfarayini:


،‫ وال يحصل الخالف فيها بحال‬،‫أهل الصنعة مجمعون على األخبار التي اشتمل عليها الصحيحان مقطوع بصحة أصولها ومتونها‬
.‫وإن حصل فذاك اختالف في طرقها ورواتها‬

Ahli hadist telah sepakat bahwa hadits-hadits yang terkandung dalam Sahih Bukhari dan
Sahih Muslim sudah pasti sahih,baik sanad dan matannya.tidak ada perbedaan
padanya,jika ada,maka itu hanya perbedaan dalam thuruqul hadits dan perawinya.

5.Al-Imam Taqiyuddin Ibnu Shalah:

.‫ أصح الكتب بعد كتاب هللا العزيز‬-‫ البخاري ومسلم‬-‫أي‬-‫وكتاباهما‬

Kedua kitab ini(Sahih Bukhari dan Muslim) paling sahih kitab setelah Al-Qur'an.

Ia juga berkata:

.‫إن األمة تلقت هذين الكتابين بالقبول‬

Sesungguhnya umat telah menerima dua kitab ini.

6.Imam Nawawi:

‫ واتفق الجمهور على أن صحيح البخاري أصحهما صحيحا‬،‫اتفق العلماء على أن أصح الكتب المصنفة صحيحا البخاري ومسلم‬
.‫وأكثرهما فوائد‬

Ulama' sepakat bahwa paling sahih kitab adalah Sahih Bukhari dan Muslim.dan mayoritas
Ulama' sepakat bahwa Sahih Bukhari lebih sahih dari Sahih Muslim,dan lebih banyak
faidahnya.

Ia juga berkata:

.‫أجمعت األمة على صحة هذين الكتابين[البخاري و مسن] ووجوب العمل بأحاديثهما‬

Umat sepakat atas kesahihan kedua kitab ini(Sahih Bukhari dan Muslim),dan beramal
dengan hadits-hadits yang ada di dalamnya.

7.Al-Hafidz Syamsuddin Ad-Dzahabi:

.‫أجل كتب اإلسالم وأفضلها بعد كتاب هللا تعالى‬

Sahih Bukhari adalah Kitab Islam yang paling agung dan istimewa setelah Al-Qur'an.

Ia juga berkata:

.‫لو رحل الشخص لسماعه ألف فرسخ لما ضاعت رحلته‬

Seandainya seorang bepergian sejauh 1000 farsakh(3000 mil) untuk mendengar Sahih
Bukhari,maka tidaklah sia-sia perjalanannya.
8.Imam Tajuddin Abdul Wahab bin Ali As-Subkiy:

.‫أجل كتب اإلسالم بعد كتاب هللا عز وجل‬

Sahih Bukhari adalah kitab Islam yang paling agung setelah Al-Qur'an.

9.Al-Hafidz Badruddin Al-Ainiy:

.‫اتفق علماء الشرق والغرب على أنه ليس بعد كتاب هللا تعالى أصح من صحيحي البخاري ومسلم‬

Ulama' timur dan barat sepakat bahwa tidak ada kitab setelah Al-Qur'an yang lebih shahih
dari Sahih Bukhari dan Muslim.

Apa kelebihan membaca kitab Sahih Bukhari?

Jawab:

1.membaca Sahih Bukhari menuntun seorang banyak membaca shalawat.

2.dengan membaca Sahih Bukhari segala hajat terpenuhi.

3.dengan membaca Sahih Bukhari,apa yang didambakan dapat diraih.

4.dengan membaca Sahih Bukhari, kesusahan dapat dilenyapkan.

5.dengan membaca Sahih Bukhari, penyakit disembuhkan.

Dan lain-lain.

Imam Abdullah Ibnu Abi Jamroh berkata:

."‫ وقد دعا لقارئه‬،‫ وكان مجاب الدعوة‬.‫ وال ركب في مركب فغرق‬،‫"إن صحيح البخاري ما قرئ في شدة إال فرجت‬

Sesungguhnya Sahih Bukhari tidaklah dibaca padai saat kesulitan melainkan Allah lepaskan
kesulitannya,dan tidaklah dibawa saat perjalanan laut melainkan akan dijaga dari
tenggelam.Ia dikenal dengan doanya yang cepat ijabah,ia mendoakan orang yang
membaca kitab Sahih-nya.

Al-Imam Abdul Haq Ibnu Saifuddin Ad-Dihlawi:

‫ وكشف‬،‫ ودفع البليات‬،‫ وقضاء الحاجات‬،‫ وكفاية المهمات‬،‫"قرأ كثير من المشايخ والعلماء والثقات صحيح لحصول المرادات‬
‫ ووجدوه كالترياق‬،‫ وفازوا بمقاصدهم‬،‫ فحصل مرادهم‬،‫ عند المضايق والشدائد‬،‫ وشفاء المرضى‬،‫ وصحة األمراض‬،‫الكربات‬
."‫مجربا‬
"Banyak sekali para Ulama' membaca Sahih Bukhari pada waktu kesulitan dengan niat agar
keinginan-keinginannya tercapai, kepentingannya tercukupi,hajatnya terpenuhi, terhindar
dari bala', kesusahan,sehat dari penyakitnya, kesembuhan orang yang sakit.dan
keinginannya pun terpenuhi,mereka mendapati Sahih Bukhari ini sebagai obat mujarab".

Syaikh Ashiluddin Abdullah bin Ahmad Al-Husainiy Al-Ijiy Al-Qadiriy:

‫ فيأي نية قرأته حصل المراد وكفى‬،‫ في الوقائع والمهمات لنفسي و للناس اآلخرين‬،‫"قرأت صحيح البخاري نحو مائة وعشرين مرة‬
."‫المطلوب‬

"Aku membaca Sahih Bukhari sekitar 120 kali pada peristiwa-peristiwa,dan waktu-waktu
genting untuk diriku dan orang lain.apapun niat baikku membacanya, keinginanku tercapai".

"Pada tahun 790 H terjadi wabah tha'un di Mesir, Qadhi Nasiruddin Muhammad(Ibnul Muliq)
mengajak sekelompok dari umat Islam untuk membaca Sahih Bukhari di Masjid Al-azhar
dan berdoa agar Allah mengangkat tha'un.(Nailul Amal Fi Dzaili Ad-Duwal, 2/258).

Pada tahun 881 H kembali terjadi wabah tha'un di Kairo. Pembacaan Sahih Bukhari,Sahih
Muslim dan kitab As-Syifa diadakan di masjid Al-Azhar. Turut hadir pada waktu itu para
Qadhi, Ulama' dan para penuntut ilmu atas perintah Sultan. Setelah itu mereka berdoa agar
Allah mencegah balak atas mereka,ialah wabah tha'un.(Nailul Amal Fi Dzaili Ad-Duwal,
7/174).

Pada tahu 1202 H, tha`un terjadi di Kairo. Pembacaan beberapa bagian dari Shahih Al
Bukhari juga dilakukan. (Aja’ib Al Atsar, 2/53).

Pada tahun 1228 H tha`un kembali terjadi di beberapa kota, terutama Al Iskandariyah.
Sultan segera melalkukan karantina, baik di pelabuan seperti di Dimyath serta mencegah
perjalanan darat. Sultan juga memerintahkan agar pembacaan Shahih Al Bukhari dilakukan
di masjid Al Azhar. Namun pembacaan itu hanya berlangsung tiga hari, di mana mereka
mulai bosan, hingga aktifitas itu terhenti. (Aja’ib Al Atsar, 3/395).

Di saat Inggris dan Perancis bersatu berencana menyerang Istanbul, Sultan Abdul Hamid II
meski saat itu berada di pengasingan juga ikut berdoa untuk kemenangan pasukan
Utsmaniyah dengan membaca Shahih Al Bukhari. Sultan Abdul Hamid II
menyampaikan,”Pada suatu hari saat aku membaca Shahih Al Bukhari, aku mendapati di
salah satu halamannya bab mengenai sifat-sifat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dari sifat-sifat itu, bahwa dari jasad mulianya keluar bau harum. Saat aku membacanya, aku
mencium bau harum, yang aku tidak tahu datang dari mana.” Setelah peristiwa itu,
terdengar kabar bahwasannya pasukan Utsmaniyah berhasil mengalahkan pasukan Inggris
dan Perancis, pasukan musuh gagal memasuki selat Janaq Qal’ah. (Dzikrayat Ash Shulthan
Abdul Hamid Ats Tsani, hal. 285).
Pada saat pasukan Mongol menyerang, Malik Al-Manshur bersama pasukannya keluar
untuk menghadapi mereka, serta mengirim perintah ke Kairo, agar para ulama berkumpul
membaca Shahih Al Bukhari. Saat itu, Al Hafidz Ibnu Daqiq Al `Ied bertanya kepada para
ulama,”Apa yang kalian lakukan dengan Bukhari kalian?” Para ulama pun menjawab,”Masih
tersisa waktu kita akhirkan, agar kita menghatamkan pada hari ini.” Ibnu Daqiq Al `Ied pun
menyampaikan bahwasannya pasukan Muslim sudah memperoleh kemenangan. (Thabaqat
Asy Syafi’iyyah Al Kubra, 9/211)

Hal yang sama dilakukan di masa Utsmaniyah, di mana ketika pasukan Utsmaniyah
pertempur mengadapi Russia, pihak Utsmaniyah mengirim perintah ke Kairo, agar dibaca di
masjid Al Azhar Shahih Al Bukhari. Akhirnya, para ulama, termasuk di dalamnya Syeikh
Ahmad Al Arusyi selaku Syeikh Al Azhar membaca Shahih Al Bukhari di masjid itu. (Aja`ib Al
Atsar, 2/275)

Ketika Aljazair dilanda kekeringan dan rakyatnya pun mulai khawatir, Hasan Al Basya (1251
H) selaku pemimpin Muslim memerintahkan para ulama untuk membaca Shahih Al Bukhari
di masjid Zaituna. Saat itu, mereka berhasil menghatamkan Shahih dalam satu hari. Hasan
Al Basya orang pertama yang mengawalai kebiasaan baik ini di Aljazair, yakni mengadakan
pembacaan Shahih Al Bukhari ketika terjadi bencana. (Syajarah An Nur Az Zakiyah, 2/191).

Suatu hari, Syaikh Muhammad Al-Muniniy berlayar bersama para jamaahnya.di tengah
pelayaran,kapal yang dinaiki terbelah. Beliau bercerita,"kami berusaha keluar menuju tepi
laut,dan waktu itu aku membawa dua jilid Sahih Bukhari. Aku amat sedih,karena 2 jilid Sahih
Bukhari itu terbawa oleh arus,tapi tak lama kemudian,aku bisa mendapatkannya, akupun
membukanya.dan satu huruf pun dalam kitab itu tidak ada yang terhapus.

Al-Imam Al-Muhaddist Al-Faqih Yahya Al-Amiri,ketika mengkhatamkan Sahih Bukhari.


Beliau berdiri, dan para ulama yang hadir berbondong-bondong menyalami Beliau. Tak di
sangka, di antara para hadirin yang menyalami Beliau adalah Rasulullah Saw.Tangan Mulia
Rasulullah Saw pun membekas di telapak tangannya. Sejak saat itu,Imam Yahya Al-Amiri
selalu menutup telapak tangannya dengan sapu tangan kecuali ketika berwudhu. Karena
tangannya selalu memancarkan cahaya.

Bagaimana adat para Ulama ketika khataman Sahih Bukhari?

Jawab:

Selain khataman Sahih Bukhari pada saat dilanda musibah,para Ulama' juga biasannya
khataman membaca Sahih Bukhari pada bulan maulid,rajab,sya'ban dan ramadhan. Ketika
sudah khatam diadakan pembacaan qasidah,khutbah dan para hadirin dibagikan berbagai
macam makana.i Adat ini masih lestari hingga sekarang terutama di Maroko, Mesir, Yaman,
Turkey dan negara Islam lainnya termasuk sebagian daerah di Indonesia.
Konon,tradisi khataman Sahih Bukhari ini dimulai pada awal abad 6 H oleh Al-Imam Al-
Qadhi Abul Hasan Syuraih bin Muhammad bin Syuraih Al-Isybiliy, seorang Ulama' asal
Sevila,Spanyol.

Sebutkan kegilaan para Ulama' membaca & mendengar Sahih Bukhari?

Jawab:

1.Al-Hafidz Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit Al-Khatib al-Baghdadi membaca Sahih
Bukhari kepada Ismail bin Ahmad Al-Hiriy sebanyak tiga majlis,dua majlis pada waktu
malam,dan satu majlis sehari semalam. Dan Al-Hafidz Khatib al-Baghdadi membaca Sahih
Bukhari juga di Mekkah kepada karimah binti Ahmad Al-Marwaziyah selama lima hari.

2.Al-Imam Abu Bakar Ibnu Athiyyah Al-Gharnatiy mengulang membaca Sahih Bukhari
sebanyak 700 kali.

3.Abu Amr Utsman bin Ahmad At-Tuzuriy Al-Maliki membaca Sahih Bukhari kepada lebih
dari 30 puluh Guru.

4.Mujduddin Muhammad bin Ya'qub Al-Fairuzabadi membaca Sahih Bukhari lebih dari 50
kali.

5.Burhanuddin Ibrahim bin Muhammad At-Tharabulusi As-Syafi'i membaca Sahih Bukhari


lebih dari 60 kali.

6.Syaikhul Islam Sayyid Ja'far bin Idris Al-Kattani Al-Hasaniy mengkhatamkan sahih Bukhari
lebih dari 20 kali.

7.Zainuddin Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah bin Muqbil Al-Qahiriy Al-Hanafi
membaca Sahih Bukhari lebih dari 100 kali.

8.Al-Musnid Al-Mu'ammar Ibnu As-Syihnah membaca Sahih Bukhari kepada Abu Abdillah
Al-Husain bin Al-Mubarak Az-Zabidiy Ar-Raba'i lebih dari 70 kali.

9.Imam Ghalib bin Abdurrahman bin Ghalib Ibnu Athiyyah Al-Maharibi(W.518 H) membaca
Sahih Bukhari sebanyak 700 kali.

10.Al-Hafidz Al-Musnid Abdurrahman bin Muhammad Al-Aujaqi Al-Mishri(W.910 H)


meriwayatkan Sahih Bukhari dengan cara sima'(mendengar) dan qiro'ah(membaca) lebih
dari 120 guru.

11.Ibrahim bin Muhammad bin Khalil Al-Burhan Al-Halabi(W.841)membaca Sahih Bukhari


lebih dari 60 kali,dan Sahih Muslim sekitar 20 kali.

12.Abdurrahim bin Abdul Karim Al-Qurasyiy Al-Bakri As-Shiddiqi(W.828 H) mendengar


Sahih Bukhari lebih dari 70 Guru,dan mendengar Sahih Muslim dari 10 guru.
13.Ahmad bin Utsman Abu Al-Fathi Al-Kirmani(W.835 H) membaca Sahih Bukhari sekitar 50
kali,dalam riwayat lain lebih dari 60 kali.

14.

Sebutkan Ulama-ulama yang menghafal Sahih Bukhari dan Muslim atau salah
satunya?

Jawab:

1.Abdullah bin Isa Abu Muhammad As-Syaibani As-Siriqisti(W.530 H) menghafal Shahih


Bukhari dan Sunan Abu Daud luar kepala.

2.Abu Sa'ad Al-Baghdadi Al-Asbahaniy(540 H).

Ibnu As-Sam'ani berkata:

."‫ وكان يتكلم على األحاديث بكالم مليح‬,‫ أبو سعد البغدادي يحفظ صحيح مسلم‬:‫"سمعت معمر بن عبد الواحد يقول‬

"Aku mendengar Ma'mar bin Abdul Wahid berkata: Abu Sa'ad Al-Baghdadi menghafal Sahih
Bukhari. Ia menjelaskan hadits-hadits dengan sangat bagus".

3.Abu Al-Khair Al-Asbahaniy(W.568 H).

Ibnu An-Anajar berkata:

‫ وكانوا يفضلونه على الحافظ أبي موسى‬،‫ إنه كان يحفظ الصحيحين‬:‫ سمعت جماعة من أصبهان يقولون‬،‫"كان من حفاظ الحديث‬
."‫بالحفظ‬

"Beliau(Abu Al-Khair Al-Asbahaniy) termasuk Al-Hafidz,aku mendengar masyarakat


Asbahan berkata: sesungguhnya Abu Al-Khair telah menghafal Sahihain(Sahih Bukhari &
Muslim). Dan mereka mengunggulkannya dari Al-Hafidz Abu Musa terkait hafalan hadits".

4.Yusuf Ibnu As-Sulthan Abdul Mu'min bin Ali(W.580 H).

Abdul Wahid bin Ali At-Tamimiy berkata:

"‫ أظنه البخاري‬،‫"صح عندي أنه كان يحفظ أحد الصحيحين‬

"Benar kabar yang datang kepadaku,bahwa beliau(Yusuf Ibnu As-Sulthan Abdul Mu'min bin
Ali) telah menghafal salah satu Shahihaini.menurutku Sahih Bukhari".

5.Imamu Al-Qurra' Al-Qasim bin Firruh bin Khalaf Al-Ru'aini Abu Muhammad As-
Syatibi(W.590 H).

As-Shafidi berkata:

"‫"كان إذا قرئ عليه البخاري ومسلم والموطأ يصحح النسخ من حفظه‬
"Beliau(Imam As-Syatibi) ketika dibacakan kitab Sahih Bukhari,Sahih Muslim,dan Al-
Muwattha',Beliau membenarkan naskah kitab itu dari hafalannya".

Imam Syatibi lahir di Syatibah,Andalusia,dan wafat di Mesir. Salah satu karyanya yang
terkenal adalah kitab,"Hirzul Ma'ani".

6.Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Zuhr Al-Iyyadi Al-Isybiliy(W.595 H)

Al-Abar berkata:

"‫ ويحكي عنه أنه يحفظ صحيح البخاري متنا وإسنادا‬،‫"كان أبو بكر بن الجد يزكيه‬

"Abu bakar bin Al-Ajad bercerita tentang Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Zuhr Al-
Iyyadi Al-Isybiliy. Bahwa Beliau menghafal Sahih Bukhari baik matan maupun sanad".

Sebutkan riwayat anak kecil terhadap kitab Sahih Bukhari?

Jawab:

Di antara kebiasaan para Ulama' terdahulu adalah mengajak anaknya menghadiri majlis
pembacaan hadist termasuk Sahih Bukhari. Di antara orang yang meriwayatkan Sahih
Bukhari ketika ia masih kecil adalah:

1.Al-Hijjar meriwayatkan Sahih Bukhari dari Sirajuddin Abu Abdillah Al-Husain bin Al-
Mubarak bin Az-Zabidiy ketika ia berumur enam tahun pada bulan Syawal 630 H.

2.Sirajuddin Abu Abdillah Al-Husain bin Al-Mubarak bin Az-Zabidiy meriwayatkan Sahih
Bukhari dari Abul Waqt Abdul Awwal bin Isa bin Syuaib As-Sijziy Al-Harawi As-Sufiy pada
tahun 503 H ketika ia berumur kurang delapan tahun.

3.Abul Waqt meriwayatkan Sahih Bukhari dari Abul Hasan Abdurrahman bin Muhammad bin
Al-Mudzafar Ad-Dawudiy ketika ia berumur tujuh tahun.

4.Abul Hasan Abdurrahman bin Muhammad bin Al-Mudzafar Ad-Dawudiy meriwayatkan


Sahih Bukhari dari Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin Hammuyah As-Sarakhsiy pada
bulan Safar 381 H ketika ia berumur enam tahun.

Sebutkan perawi Sahih Bukhari dari kalangan perempuan?

Jawab:

1.Khadijah binti Abdullah bin Sa'id As-Syintajyaliy Al-Andalusiah meriwayatkan Sahih


Bukhari bersama bapaknya dari Abu Dzar Al-Harawi
2.Ummul Baha' Fatimah binti Muhammad bin Abi Sa'ad Ibnul Hasan bin Ali al-Baghdadi
meriwayatkan Sahih Bukhari dari As-Sam'ani dan Ibnu Asakir.

3.Hadiyyah binti Abdul Majid bin Sa'ad Al-Maqdisi meriwayatkan Sahih Bukhari dari Az-
Zabidiy.

4.Aisyah binti Abdul Hadi Al-Maqdisiyah meriwayatkan Sahih Bukhari dari Al-Hijjar.

5.Ummul Izz bintu Muhammad Al-Abdariy meriwayatkan Sahih Bukhari dari bapaknya.

Sebutkan ahli hadist dari kalangan perempuan yang mengajarkan Sahih Bukhari?

1.Al-Muhadditsah Karimah Al-Marwaziyah,hidup pada abad ke-5 H.ia dianggap sebagai


Ulama' perempuan pertama yang mengajarkan Sahih Bukhari khususnya di Mekkah.di
antara Ulama' yang menghadiri pengajian Sahih Bukhari-nya adalah Al-Imam Al-Hafidz Abu
Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit bin Ahmad bin Mahdi al-Baghdadi atau yang populer dikenal
dengan Al-Khatib Al-Baghdadi.

2.Ummul Baha' Fatimah binti Al-Baghdadi Al-Asbahaniy,adalah Ulama' hadist asal Isfahan.
Di antara ulama ' yang menghadiri majlis Sahih Bukhari-nya adalah Al-Imam Al-Hafidz Ibnu
Asakir.

3.Fakhru An-nisa' Syuhdah binti Ahmad al-Baghdadi Al-Ibari, adalah Ulama' hadist
perempuan asal Baghdad. Di antara ulama yang menghadiri majlis Sahih Bukhari-nya
adalah Abul Faraj Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Al-Jauzi.

Apa yang dimaksud dengan,"Kursiyyul Bukhari"?

Jawab:

Sahih Bukhari merupakan kitab yang sangat agung. Di antara wujud pengagungan para
ulama terhadap kitab ini adalah menjadikan bangku khusus untuk ulama yang mengajarkan
kitab Sahih Bukhari. Misalnya Kursiyyu Sahihil Bukhari di Masjid Al-Qarawiyyin di
Maroko,yang mana kursi ini dibuat oleh Sultan Abul Abbas Ahmad bin Muhammad bin
Syaikh Al-Watthasi. Di antara ulama yang mengajar di kursi ini adalah Al-Imam Abdul Wahid
bin Ahmad Al-Wansyarisi(W.955 H), Muhammad Al-Mahdi bin Muhammad At-Thalib bin
Saudah(W.1294 H).

Apa yang dimaksud dengan,"Jaisyul Bukhari"?

Jawab:

Jaisyul Bukhari adalah para tentara yang berperang membawa kitab Sahih Bukhari sebagai
bentuk pemuliaan kepada Rasulullah Saw dan Imam Bukhari.
Diriwayatkan,suatu hari raja Maroko pada waktu itu,Al-Maula Ismail bin As-Syarif ketika
selesai melantik para pasukannya yang mencapai 150.000, beliau menamakan pasukannya
ini dengan,"‫(عبيد البخاري‬pelayan Bukhari)".

Adapun sebab Ia menamakan pasukannya dengan Abidul Bukhari sebagaimana yang


diceritakan oleh Syaikh Abdul Hadi At-Tazi,karena ketika mengumpulkan pasukannya,ia
membawa manuskrip kitab Sahih Bukhari sembari berkhutbah:

،‫ وكل ما نهى عنه نتركه‬،‫ فكل ما أمر به نفعله‬.‫ المجموعة في هذا الكتاب‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫"أنتم و أنا عبيد لسنة رسول هللا‬
."‫وعليه نقاتل‬

"Kita semua adalah pelayan Sunah-sunah Rasulullah Saw yang terhimpun dalam kitab
Sahih Bukhari ini. Seegala perintahnya,kita tunaikan,dan segala larangannya kita tinggalkan.
Dan kita berjuang dengan membawa kitab ini".

Setelah berkhutbah demikian,sultan maula Ismail menyuruh para pasukannya untuk


bersumpah atas kitab Sahih Bukhari dan senantiasa menjaga menjaga manuskrip kitab itu
serta membawanya ketika berperang sebagai azimat untuk mereka. Dari sejarah
ini,tersebarlah adat pembacaan Sahih Bukhari di istana negara pada bulan dzul qa'dah,dzul
hijjah,muharam dan rajab(bulan-bulan haram).

Apakah Imam Bukhari mengumpulkan semua hadist sahih dalam kitab Sahih-nya?

Jawab:

Imam Bukhari mengarang kitab Shahih-nya tidak bermaksud untuk mengumpulkan semua
hadist sahih,hanya saja Ia mengumpulkan hadits-hadits yang paling sahih.Ia berkata:

."‫ وتركت من الصحاح خشية أن يطول الكتاب‬،‫"ما أدخلت في كتاب الجامع إال ما صح‬

" aku tidak memasukkan hadist dalam kitab Al-Jami' As-Sahih ini kecuali hadist yang sahih
saja.dan aku meninggalkan(tidak memasukkan) sebagian hadits-hadits yang sahih karena
khawatir kitab ini terlalu panjang lebar".

Jadi, hadist yang tidak ada dalam kitab Sahih Bukhari bukan berarti hadist itu ditolak atau
tidak sahih. Hanya saja hadist yang ada dalam Sahih-nya menunjukkan ia merupakan hadist
yang paling tinggi derajat kesahihan-nya.

Apa permulaan kitab Sahih Bukhari?

Jawab:

Imam Bukhari mengawali kitab Sahih-nya sebagai berikut:

‫ وقول هللا جل ذكره (إنا أوحينا إليك كما‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫ باب كيف كان بدء الوحي إلى رسول هللا‬.‫"بسم هللا الرحمن الرحيم‬
."]163 : ‫أوحينا إلى نوح والنبيين من بعده) [سورة النساء‬
‫ أخبرني محمد بن إبراهيم التيمي أنه‬:‫ حدثنا يحي بن سعيد األنصاري قال‬:‫ حدثنا سفيان قال‬:‫حدثنا الحميدي عبد هللا بن الزبير قال‬
-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫ سمعت رسول هللا‬:‫ سمعت عمر بن الخطاب رضي هللا عنه على المنبر قال‬:‫سمع علقمة بن وقاص الليثي يقول‬
‫ (( إنما األعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو إلى امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر‬:‫يقول‬
."))‫إليه‬

Kenapa Imam Bukhari memulai kitab Sahih-nya dengan pembahasan Bad'u Al-Wahyi?

Jawab:

Imam Bukhari memulai kitab Sahih-nya dengan pembahasan Bad'u Al-Wahyi karena ada
hikmah tersembunyi.

Apa Hikmahnya?

Jawab:

Sudah ma'lum bagi kita,bahwa Sahih Bukhari merupakan kitab yang berhubungan dengan
hadits-hadits Rasulullah Saw,karena itu,bab yang pertama kali harus didahulukan adalah
bab Bad'u Al-Wahyi,karena dalam bab ini membahas tentang bukti kenabian Rasulullah
Saw,dan penjelasan dalil-dalil kenabian-Nya seperti turunnya wahyu kepadanya.

Apa alasan Imam Bukhari memulai kitab Sahih-nya dengan hadits tentang niat?

Jawab:

1.Sebagai peringatan bagi umat Islam akan kewajiban memperbaiki niat sebelum menuntut
ilmu.

2.sebagai isyarah bahwa Imam Bukhari mengarang kitab Shahih-nya ikhlas semata-mata
karena Allah SWT.

Siapa yang menginspirasi Imam Bukhari memulai kitab Sahih-nya dengan hadist
tentang niat?

Jawab:

Imam Bukhari memulai kitab Sahih-nya dengan hadits tentang niat karena terinspirasi oleh
Al-Imam Abdurrahman Ibnu Mahdi yang mengatakan:

."))‫"من أراد أن يؤلف كتابا فليبدأ بحديث ((إنما األعمال بالنيات‬

"Siapa saja yang ingin mengarang sebuah buku,hendaklah ia memulainya dengan hadist,"
‫"إنما األعمال بالنيات‬

Kenapa Imam Bukhari mendahulukan kitab ini dari kitab lain yang lain,bab ini dari bab
yang lain dalam kitab Shahih-nya. Dan apa rahasia pengurutan kitab dan bab dalam
Sahih-nya?
Jawab:

Imam Bukhari memulai kitab Sahih-nya dengan mengatakan,"‫ "كيف بدء الوحي‬tidak
mengatakan,"‫ "كتاب الوحي‬atau,"‫ "كتاب بدء الوحي‬karena permulaan wahyu (‫ )بدء الوحي‬itu sendiri
merupakan cakupan dari wahyu.Imam Ibnu Hajar berpendapat bahwa imam Bukhari tidak
mencantumkan lafadz,"‫ "باب‬karena setiap bab yang datang setelah pembahasan Bad'ul
Wahyi menginduk kepadanya. Maka Bad'ul Wahyi merupakan induk semua bab.

Adapun Imam Bukhari mendahulukan pembahasan Bad'u Al-Wahyi karena ia merupakan


sumber segala kebaikan,dan karenanya syariat-syariat ada dan risalah kenabian datang.
Dari wahyu itu kita bisa mengenal imam dan ilmu pengetahuan.Dan wahyu yang pertama
kali turun kepada Rasulullah Saw adalah tentang membaca(ilmu pengetahuan),
keimanan,dan penciptaan manusia.karenanya,setelah Imam Bukhari mengawali dengan
pembahasan,"Bad'ul Wahyi", selanjutnya ia menyebut,"‫"كتاب اإليمان‬

Kenapa Imam Bukhari menyebut gurunya, Al-Humaidiy Abdullah bin Zubair paling
awal dalam kitab Shahih-nya?

Jawab:

Karena Abdullah bin Zubair termasuk suku Quraisy,dan Imam Bukhari ingin mengamalkan
hadits Rasulullah Saw yang berbunyi:

]‫((قدموا قريشا وال تقدموها)) [أخرجه البيهقي‬

"Dahulukan suku Quraisy,jangan kalian mendahuluinya" [HR.Baihaqi].

Berapa jumlah Kitab dalam Sahih Bukhari?

Jawab:

Terkait jumlah kitab dalam Sahih Bukhari, terjadi perbedaan pendapat:

1.dalam,"Kasyfu Adz-Dzunun" karya Hajiy Khalifah berjumlah 100 lebih.

2.dalam,"Miftahu As-Shahihaini" karya At-Tauqadi berjumlah 68 kitab.

3.dalam,"Dalilu Faharisi Al-Bukhari" karya Syaikh Musthafa Al-Bayyumi berjumlah 126 kitab.

4.dalam,"Faharisu Al-Bukhari" karya Syaikh Ridwan Muhammad Ridwan berjumlah 92 kitab.

5.dalam,"Dalilu Al-Qari Ila Mawadhi'i Al-Haditsi Min Sahihil Bukhari" karya Syaikh Abdullah
Al-Ghaniman berjumlah 91 kitab.

6.dalam,"Fihrisu Ahaditsi Wa Atsari Sahihil Bukhari" berjumlah 100 kitab.


7.dalam,"Taisiru Al-Manfa'ah" karya Syaikh Muhammad Fu'ad Abdul Baqi berjumlah 97
kitab.

8.dalam,"Al-Madkhal Ila Sahihil Bukhari" karya Syaikh Muhammad Abul Huda Al-Ya'qubi
berjumlah 97 kitab.

Terjadinya perbedaan pendapat terkait jumlah kitab dalam Sahih Bukhari dikarenakan tidak
adanya kesepakatan dari kalangan perawi Sahih Bukhari perihal penggunaan lafadz,"‫"كتاب‬
atau,",‫ "باب‬di awal suatu tema dalam Sahih Bukhari. Misalnya sebagian perawi Sahih
Bukhari mengatakan,"‫"كتاب التمني‬, sebagiannya mengatakan,"‫"باب التمني‬. Artinya,semua perawi
Sahih Bukhari itu tidak kompak mengatakan,"‫ "كتاب التمني‬atau,"‫"باب التمني‬.

Berapa jumlah bab dalam Sahih Bukhari?

Jawab:

1.Dalam,"Dalilu Al-Qari Ila Mawadhi'i Al-hadisti Min Sahihil Bukhari" berjumlah 3882 bab.

2.Dalam,"Fihrisu Ahaditsi Wa Atsari Sahihil Bukhari" berjumlah 3733 bab.

3.Dalam,"Miftahu As-Shahihaini" berjumlah 3730 bab.

4.Dalam,"Faharisu Al-Bukhari" berjumlah sekitar 3777 bab.

5.Dalam,"Taisiru Al-Manfa'ah" berjumlah 3918 bab.

6.Dalam,"Al-Madkhal Ila Sahihil Bukhari" berjumlah 3886 bab.

Berapa banyak kata dalam Sahih Bukhari?

Jawab:

600.000 lebih

Berapa jumlah lafadz Allah dalam Sahih Bukhari?

Jawab:

33 ribu lebih

Berapa jumlah sholawat dalam Sahih Bukhari?

Jawab:

12 ribu lebih

Berapa jumlah taraddhi'(‫ ) رضي هللا عنه‬dalam Sahih Bukhari?


Jawab:

6000 lebih

Berapa jumlah sahabat yang ditakhrij oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya?

Jawab:

153 sahabat.

Berapa jumlah Sahabiyat sahabat (Rasulullah Saw dari kalangan perempuan) yang
ditakhrij oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya?

Jawab:

31 Sahabiyat.

Berapa jumlah wanita yang disebutkan dalam sanad Kitab Sahih Bukhari?

Jawab:

42 wanita.

Berapa jumlah guru yang hadits-nya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab
Shahih-nya?

Jawab:

304 guru. Pendapat lain 289 guru.

Berapa jumlah perawi(beserta sahabat)yang disebutkan dalam Sahih Bukhari?

Jawab:

1597 Rawi.

Sebutkan syarah-syarah Sahih Bukhari?

Jawab:

a.yang sudah tercetak sebagai berikut:

1."Syawahidu At-Taudhihi Wa At-Tashih Li Musykilatil Jami'i As-Sahih" karya Muhammad


bin Abdullah bin Malik(W.672 H).
2."Al-Kawakibu Ad-Darari Fi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Muhammad bin Yusuf bin Ali Al-
Kirmani(W.786 H).

3."At-Tanqih Li Alfadzi Al-Jami' As-Sahih" karya Muhammad bin Bahadir Az-Zarkasyi(W.794


H).

4."Fathul Bari Bi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Al-Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar Al-
Asqalaniy(W.852 H).

5."Umdatul Qari Li Syarhi Sahihil Bukhari" karya Al-Imam Mahmud bin Ahmad bin Musa Al-
Aini(W.855 H).

6."Irsyadu As-Sari Bi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Al-Imam Ahmad bin Muhammad bin Abi
Bakar Al-Qasthallani(W.923 H).

7."Tuhfatul Bari Syarhu Sahihil Bukhari" karya Syaikhul Islam Zakariya bin Muhammad Al-
Anshari(W.916 H).

8."Tasyniful Masami' Li Ba'dhi Fawa'id Al-Jami' Aw Al-Hawasyil Faridah" karya Abu Zaid
Abdurrahman bin Muhammad bin Yusuf Al-Arif Al-Fasi(W.1036 H).

9."Zadul Majdi As-Sari Li Syarhi Sahihil Bukhari" karya Abdullah bin Muhammad At-Tawudi
bin Sudah Al-Murri Al-Fasi(W.1209 H).

10."An-Nur As-Sari Mun Faidhi Sahihil Bukhari" karya Khadimul A'tabil Husainiyah Syaikh
Al-Idwi Al-Himzawi Al-Maliki Al-Azhari(W.1303 H).

11."Faidhul Bari Ala Sahihil Bukhari" karya Syaikh Muhammad Anwar Al-Kasymiri(W.1352
H).

12."Miftahul Qari Syarhu Sirajil Bukhari" karya Syaikh Abdullah bin Fudi.

13."Lami'u Ad-Darari Ala Jami'il Bukhari" karya Syaikh Abu Mas'ud Ahmad Rasyid Al-
Kankhuhi.

14."Taisir Al-Qari Fi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Syaikh Nurul Haq bin Abdul Haq Al-
Bukhari As-Syahajhatabadi.

15."Faidhul Bari Ala Sahihil Bukhari" karya Syaikhuna Al-Muhaddist Prof.Dr Ahmad Umar
Hasyim Al-Azhari.

16."Al-Ifham Lima Fi Sahihil Bukhari Min Al-Ibham" karya Abdurrahman bin Umar bin Ruslan
Al-Bulqiniy(W.824 H).

17."At-Taudhih Li Syarhi Al-Jami' As-Sahih" karya Umar bin Ali bin Ahmad atau yang dikenal
dengan Ibnu Al-Mulaqqin(W.804 H).
18."Mashabihi Al-Jami' As-Sahih" karya Muhammad bin Abu Bakar Ad-Damaminiy(W.827
H).

19."Al-Badru Al-Muniru As-Sari Fi Al-Kalami Ala al-Bukhari" karya Abdul Karim bin Abdunnur
bin Munir Al-Halabi(W.735 H).

20.I'lamu As-Sunan" karya Ahmad bin Muhammad Al-Khattabiy(W.388 H).

21."Al-Lami'u As-Shabih Ala Al-Jami' As-Sahih" karya Muhammad bin Abdudda'im bin Musa
Al-Barmawi(W.831 H).

22."At-Talqih Li Fahmi Qari'i As-Sahih" karya Sibtu Ibnul Ajimiy(W.841 H).

23."Al-Muttajir Ar-Rabih Wal Mas'a Ar-Rajih Fi Syarhi Al-Jami' As-Sahih" karya Muhammad
bin Ahmad bin Muhammad bin Marzuq Al-Hafid(W.842 H).

24."Al-Kautsaru Al-Jari Ila Riyadhi Ahaditsi Al-Bukhari" karya Ahmad bin Ismail bin Utsman
Al-Kurani(W.893 H).

25."At-Tausyih Fi Al-Jami' As-Sahih" karya Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi(W.911 H).

26."Al-Ma'unatu Al-Qari Li Syarhi Sahihil Bukhari" karya Abul Hasan Ali bin Muhammad bin
Khalaf Al-Manufi(W.939 H).

27."Ad-Dhiya'u As-Sari Fi Masaliki Abwabi Al-Bukhari" karya Abdullah bin Salim bin
Muhammad Al-Bashri(W.1134 H).

28."Najahu Al-Qari Li Shahihi Al-Bukhari" karya Yusuf Apandi Zadah Abdullah bin
Muhammad Al-Halami(W.1167H)

Dan lain-lain.

b.yang masih manuskrip(belum dicetak) sebagai berikut:

1."Syarhu Musykilil Bukhari" karya Muhammad bin Said bin Yahya bin Ad-Dubaitsi Al-
Wasithi(W.637 H)

2."Al-Iqdu Al-Halabi Fi Hilli Isykali Al-Jami' As-Sahih" karya Ahmad bin Ahmad Al-
Kurdi(W.763 H).

3."Al-Kaukabu As-Sari Fi Syarhi Al-Bukhari" karya Muhammad bin Ahmad bin Musa Al-
Kufiri(W.831 H).

4."Majma'u Al-Bahrain Wa Jawahiru Al-Hibrain Fi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Yahya bin
Muhammad bin Yusuf bin Ali Al-Kirmani(W.833 H).
5."Tafsiru Manhalil Qari Fi Tafsiri Musykilil Bukhari" karya Muhammad bin Muhammad bin
Yusuf As-Syafii Al-Manzili(W.852 H).

6."Ta'liqun Ala Al-Bukhari" karya Muhammad bin Muhammad bin Ali An-Nuwairi(W.857 H)

7."At-Taudhih Li Al-Auham Al-Waqi'afi Fi As-Sahih" karya Sibtu Ibnul Ajimiy(W.884 H).

8."Al-Bari'u Al-Fashih Fi Al-Jami' As-Sahih" karya Abul Baqa' Muhammad bin Ali bin Khalaf
Al-Ahmadi As-Syafi'i.

9."Al-I'lam Bi Syarhi Ahaditsi Sayyidil Anam" karya Ismail Al-Jarrahi.

10."Syarhu Iddati Ahaditsi Sahihil Bukhari" karya Muhammad bin Umar bin Ahmad As-Safiri
Al-Halabi(W.956 H).

11."Faidhul Bari Fi Syarhi Gharibi Sahihil Bukhari" karya Abdurrahim bin Abdurrahman bin
Ahmad Al-Abbasi(W.963 H).

12."Gayatu At-Taudhih Bi Syarhi As-Sahih" karya Utsman bin Isa bin Ibrahim As-Shiddiqi Al-
Hanafi(Wafat pada akhir abad ke-10).

13."Bugyatu As-Sami' Wal Qari Bi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Abu Yusuf Jamaluddin bin
Umar bin Hasan Liya.

14."Al-Khairu Al-Jari Bi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Muhammad Ya'qub Al-Batbani.

15."Al-Faidhu At-Thari Bi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Ja'far Ibnu Jalaluddin Muhammad
Maqsud Alim As-Syahi.

16."Al-Faidhu Al-Jari Li Syarhi Sahihil Bukhari" karya Ismail bin Muhammad bin Abdul Hadi
Al-Ajaluni(W.1162 H).

17.Ad-Darari Fi Syarhi Sahihil Bukhari" karya Abunnajah Ahmad bin Ali Al-Utsmani Al-
Manini(W.1172 H).

Dan lain-lain

Sebutkan kitab Mukhtasharat(Ringkasan) Sahih Bukhari?

Jawab:

1."Irsyadu As-Sari Ila Ikhtishari Sahihil Bukhari" karya Abul Qasim Ali bin Al-Hasan bin
Muhammad bin Ubaidillah Al-Yazdi(W.448 H).

2."Jam'u An-Nihayah Fi Bad'i Al-Khairi Wa Al-Gayah" karya Abdullah bin Said bin Abi
Jamrah Al-Azdi(W.699 H)
3."At-Tajridu As-Sharih Li Ahaditsi Al-Jami' As-Sahih" karya Abul Abbas Ahmad bin Ahmad
As-Syarji Az-Zabidi(W.893 H).

4."Al-Kaukabu As-Sari Fi Ikhtishari Al-Bukhari" karya Abu Ali Al-Hasan bin Ahmad bin
Ibrahim bin Harzuz Al-Miknasi(W.990 H)

5."Talkhisun Min Talkhisin Ala Kitabi Al-Jami' As-Sahih" karya Yahya bin Muhammad.

6."Zubdatu Al-Bukhari" karya Umar Dhiya'uddin

7."An-Nashih Fi Ikhtishari As-Sahih" karya Al-Muhallab bin Abu Shufrah At-Tamimi.

Dan lain-lain

Sebutkan kitab mukhtarat(hadits-hadits pilihan) Sahihul Bukhari?

Jawab:

1."Al-Awaliyu As-Shihah" karya Abu Ayyub bin Abdullah bin Muhammad bin Yusuf Al-
Firbariy.

2."Juz'un Fihi Al-Ahaditsu Al-Mi'atu Al-Mukharrajatu

3."Jawahiru Al-Bukhari" karya Musthafa Muhammad Imarah.

4."Al-Alfu Al-Mukhtaratu Min Sahihil Bukhari" karya Abdussalam Harun.

Dan lain-lain.

Sebutkan kitab yang mensyarah Sahih Bukhari dan Sahih Muslim sekaligus?

Jawab:

1."Tafsiru Gharibi Ma Shahihaini" karya Muhammad bin Abi Nashr Al-Humaidiy(W.488 H).

2."Syarhu Musykilati As-Shahihaini Al-Mustakhraju Mun Masyariqi Al-Anwar Lilqadhi Iyadh"


karya Abu Ishaq Ibrahim bin Yusuf bin Qurqul(W.569 H).

3."Kasyfu Musykili Haditsi As-Shahihaini" karya Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Al-
Jauzi(W.597 H).

4."Musykilu As-Shahihaini" karya Shalahuddin Khalil bin Kaikaldi bin Abdullah Al-Ala'i(W.761
H).

5."Kasyfu An-Niqab Amma Rawa As-Syaikhani Lil Ashab" karya Salahuddin Khalil bin
Kaikaldi Al-Ala'i.

Dan lain-lain.
Sebutkan kitab seputar adab membaca Sahih Bukhari dan mengkhatamkannya?

Jawab:

1."Tuhfatu Al-Qari Inda Khatmi Al-Bukhari" karya Abu Hamid Muhammad Al-Maqdisi As-
Syafi'i(W.888 H).

2."Umdatu Al-Qari Wa As-Sami' Fi Khatmi As-Shahihi Al-Jami'" karya Muhadarah bin


Abdurrahman bin Muhammad As-Sakhawi(W.902 H).

3."At-Thirazu Lil Qari Yauma Khatmi Sahihil Bukhari" karya Jalaluddin Ahmad Ibnu
Khairuddin Al-Kurki(W.912 H).

4."Bidayatu Al-Qari Fi Khatmi Sahihil Bukhari" karya Muhammad bin Salim bin Ali At-
Thablawi(W.966 H).

5."Adabu Al-Qari Ala Awwali Bab Al-Bukhari" karya Ali Al-Qari Al-Harawi(W.1014 H).

6."At-Taudhih Fi Khatmi Ahaditsi Al-Jami' As-Sahih" karya Ali bin Ahmad bin Muhammad bin
Khalid Al-Khazraji(W.1033 H).

7."Khatmu Al-Jami' As-Sahih" karya Abdussalam bin Mahmud bin Muhammad bin
Muhammad Al-Adawi.

8."Durusun Fi Al-Kalami Ala Al-Jami' As-Sahih" karya Muhammad bin Abdurrahman bin
Zakaria Al-Gazzi.

9."Kafi Al-Qari Li Sahihil Bukhari" karya Baha'uddin bin Mu'min.

10."Nafahatu Al-Miski Ad-Dari Li Qari'i Sahihil Bukhari" karya Abul Faidhi Hamdun bin
Abdurrahman(W.1232 H).

11."Tuhfatu As-Sami'i Wal Qari Fi Khatmi Sahihil Bukhari" karya Ibnu Zaid Al-Mushili Ad-
Dimasyqi Al-Hambali.

12."Majlisun Fi Khatmi Sahihil Bukhari" dan,"Mukhtashar Khatmil Bukhari" karya Al-Hafidz


Ibnu Nasiruddin Ad-Dimasyqi(W.842 H).

13."Khatmu Sahihil Bukhari" karya Syaikh Abdullah bin Salim Al-Bashri Al-Makki Al-
Syafi'i(W.1134 H).

14."Khatamatu Li Sahihil Bukhari" karya Syaikh Abul Abbas Ahmad bin Thalib bin Saudah
Al-Muri(W.1321 H).

15."Khatmatu Sahihil Imam Al-Bukhari" karya Syaikh Abul Faidh Muhammad bin Abdul Kabir
Al-Hasani Al-idrisi Al-Kattani Al-Maliki(W.1327 H).
16."Ittihafu Al-Qari Inda Khatmil Bukhari" karya Syaikh Ahmad bin Ja'far bin Idris Al-Kattani
Al-Maliki(W.1340 H).

17."Al-Qaulu An-Nafi' Fi Khatmi Sahihil Bukhari Al-Jami'" karya Syaikh Ibnu Najim Al-Mishri
Al-Hanafi(W.970 H).

18."An-Najmu As-Sari Fi Khatmi Sahihil Bukhari" karya Syaikh Abdul Qadir bin Ahmad Al-
Kuhan(W.1254 H).

19."Majlisun Fi Khatmi Al-Bukhari" karya Syaikh Hasan bin Umar As-Syiti Ad-Dimasyqi Al-
Hambali(W.1274 H).

20."At-Tadzkiratu Fi Majalisi Al-Kiram Fi Khatmil Bukhari" karya Syaikh Ibnu As-Shairafi.

21."Al-Wajhu As-Shabih Fi Khatmi As-Sahih" karya Syaikh Muhammad Ali bin Muhammad
Alan.

22."Irsyadu Al-Qari Ila Al-Istikharati Min Sahihil Bukhari" karya Syaikh Ahmad bin
Abdurrahman Al-Banna As-Sa'ati Al-Azhari.

23."Aunu Al-Bari Fi Khatmi Al-Bukhari" karya Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad Al-Umari
As-Syafi'i.

24."At-Thirazu Lil Qari Yauma Khatmi Sahihil Bukhari" karya Syaikh Jalaluddin Ahmad bin
Ahmad Al-Kurki As-Syafi'i(W.912 H).

Dan lain-lain.

Siapa saja Ulama setelah Imam Bukhari yang mengumpulkan hadist-hadist sahih
dalam kitab Shahih-nya?

Jawab:

1.Al-Musnadu As-Sahih karya Imam Muslim bin Al-Hujjaj Al-Qusyairiy An-Naisaburiy(W.261


H).

2.Sahihu Al-Imam Abi Hatim Muhammad bin Ishaq Ibnu Khuzaimah(W.311 H).

3.Sahihu Al-Imam Abi Hatim Muhammad bin Hibban Al-Busti(W.354 H).

4.Al-Iltizamat, karya Abul Hasan Ali bin Umar Ad-Daruqutni(W.385 H).

5.Al-Mustadrak Ala As-Shahihaini,karya Abu Abdillah Al-Hakim An-Naisaburiy(W.405 H).

Dan lain-lain.

Apa syarat Sahih dalam kitab Sahih Bukhari?


Jawab:

Pada dasarnya, Imam Bukhari tidak mengajukan syarat-syarat tertentu yang dipakai untuk
menetapkan kesahihan hadits secara jelas. Namun persyaratan tersebut diketahui melalui
penilaian terhadap kitab Sahih-nya. Menurut kesimpulan para Ulama, Imam Bukhari dalam
kitab Shahih-nya selalu berpegang pada tingkat kesahihan yang paling tinggi,kecuali
beberapa hadist yang memang bukan maudhu' asli kitab ini seperti hadits mauquf dan
maqthu' serta hadits-hadits yang bepungsi sebagai mutabi' dan Syawahid.

Imam Bukhari menggariskan beberapa syarat yang tegas untuk hadits sahih:

1.Perawi harus adil,dhabit,tsiqah,tidak mudallis(berdusta).

2.Sanadnya bersambung(Muttashil),tidak mursal, munqathi' atau mu'dhal.

3.Matan hadits tidak janggal dan tidak cacat.

Berkenaan dengan syarat ittishal yang ditetapkan Imam Bukhari, Syaikh Al-Husaini Abdul
Majid Hasyim mengutip keterangan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani,bahwa maksud dari ittishal
adalah bahwa seorang perawi tidak saja harus sezaman(mu'asharah) dengan Marwi
Anhu(orang yang diriwayatkan hadistnya oleh perawi),tetapi harus juga bertemu(Liqa')
meskipun hanya sekali. Oleh karena itu, ulama mengatakan bahwa Imam Bukhari memiliki
dua syarat; syarat mu'asharah dan syarat liqa'.

Di samping beberapa syarat di atas, Imam Bukhari juga menetapkan kriteria tingkat
perawi(Thabaqat Ar-Ruwat) dalam haditsnya.Syaikh.Prof.Dr.Hammam Abdurrahim Said
menjelaskan thabaqat al-ruwat menurut Imam Bukhari sebagai berikut:

1.Tingkatan pertama adalah para perawi yang terkenal adil,dhabith, dan lama bersama
gurunya.

2.Tingkatan kedua adalah para perawi yang terkenal adil, dhabith, namun sebentar bersama
gurunya.

3.Tingkatan ketiga adalah para perawi yang lama bersama gurunya namun kurang
kedhabithan-nya.

4.Tingkatan keempat adalah para perawi yang sebentar bersama gurunya dan kurang
kedhabithan-nya.

5.Tingkatan kelima adalah para perawi yang terdapat cacat atau cela pada dirinya.

Dari kelima tingkatan perawi di atas, Imam Bukhari mengambil tingkatan pertama,dan sedikit
dari tingkatan kedua yang diambil hadits darinya.

Dengan demikian, baik syarat Sahih maupun tingkatan perawi,Imam Bukhari kriteria yang
tertinggi.
Usaha keras Imam Bukhari ini tergambar dalam sebuah pernyataannya,"Aku menyusun
kitab Al-Jami' ini selama 16 tahun yang mana merupakan hasil seleksi dari 600.000
hadits.dan aku jadikan hujjah antara aku dan Allah".

Kitab Sahih Bukhari ini disusun dengan sangat sistematis. Imam Bukhari membagi beberapa
judul tertentu dengan menggunakan istilah,"kitab". Istilah kitab dibagi menjadi beberapa sub
judul dengan istilah,"bab". Adapun jumlah kitab dan bab dalam Sahih Bukhari terjadi
perbedaan pendapat antar kalangan ulama.

Apa Syubhat atau tuduhan para orientalis terhadap Imam Bukhari dan kitab Sahih-
nya?

Jawab:

Beberapa syubhat dan tuduhan para orientalis sebagai berikut:

1.Syubhat pertama. Para orientalis mengatakan:

Imam Bukhari merupakan orang asli Persia, bukan arab. Bagaimana mungkin ia mampu
meriwayatkan semua hadits dengan pemahaman yang sempurna dan teliti. Dan juga terkait
kapan,di mana,dan bagaimana Imam Bukhari belajar bahasa arab tidak tertulis dalam kitab
para sejarawan,ulama hadits dan lainnya.

Jawaban syubhat di atas:

1.Benar,bahwa Imam Bukhari merupakan asli Persia,namun walaupun begitu,tidak menutup


kemungkinan Beliau menjadi ahli bahasa Arab karena Allah SWT maha kuasa menghendaki
hambanya menjadi orang yang ahli dalam bidang ilmu tertentu sekalipun ia bukan orang
arab. Banyak sekali ulama ajami(bukan orang arab) namun menjadi Ulama besar dalam
bidang bahasa arab. Seperti Imam Sibawaih,seorang Ulama yang dianggap sebagai orang
yang pertama kali menyusun kitab nahwu. Beliau merupakan orang ajam,bukan arab,namun
mampu menjadi Imamu An-Nahwiyyin(Pemimpin Ulama-ulama nahwu). Dari sini,para ulama
berkesimpulan:

."‫ فكل من نطق بالعربية فهو عربي‬.‫ وإنما هي لسن ولغة‬،‫"العربية ليست عرقا‬

"Bahasa arab bukanlah keturunan,namun ia adalah bahasa. Maka setiap orang berbicara
dengan bahasa arab,maka ia bisa disebut orang arab".

2.Yang dilihat bukanlah asli Arab dan tidaknya,namun seberapa besar amal dan
kesungguhannya. Inilah yang memotivasi para Ulama ajam untuk mengembangkan potensi
dirinya dalam menguasai suatu ilmu sehingga banyak sekali dari mereka menjadi ulama
besar bahkan sebagai rujukan dalam berbagai disiplin ilmu seperti,tafsir,fiqih,nahwu dan
lain-lain.

3.Imam Bukhari mulai menuntut ilmu hadist setelah menguasai bahasa arab beserta
cabang-cabangnya. Hal itu dibuktikan oleh jawaban Imam Bukhari kepada seorang yang
meminta diajarkan ilmu hadits olehnya.
"‫ ال تدخل في أمر إال بعد معرفة حدوده والوقوف على مقاديره‬،‫"يا بني‬

"Wahai anakku,janganlah kamu masuk kepada sesuatu kecuali setelah kamu mengetahui
batasan dan ukurannya" jawab Imam Bukhari.

Mendengar jawaban Imam Bukhari,orang itupun bertanya:

"!‫"عرفني حدود ما قصدت له ومقادير ما سألتك عنه‬

"Beritahu aku batasan yang engkau maksud,dan ukuran terkait yang aku tanyakan
kepadamu(dalam hal ini ilmu hadits)".

Imam Bukhari menjawab:

."‫"اعلم أن الرجل ال يصير محدثا كامال في حديثه إال بعد أن يتيقن من معرفة الكتابة واللغة والصرف والنحو‬

"Ketahuilah, bahwa seorang tidak akan menjadi ulama hadits yang paripurna kecuali ia telah
yakin mengetahui ilmu kitabah,ilmu bahasa,ilmu nahwu, dan ilmu Sharaf".

Dari sini sudah jelas,bahwa Imam Bukhari menjadi Mujtahid Mutlak dan Amirul Mu'minin Fil
Hadits setelah menguasai bahasa arab.

4.Seorang yang lama tinggal di negara orang akan mendorongnya untuk mengatahui
kultur,budaya,adat istiadat dan bahasa warga negara tersebut agar ia bisa beradaptasi
dengan semua itu. Begitupun dengan Imam Bukhari,seringnya rihlah menuntut ilmu ke
berbagai negara Arab menjadikan Beliau mengetahu bahkan menguasai i kultur, budaya
termasuk bahasa yang dikunjunginya.

Sejarawan ternama,Ibnu Khaldun berkata:

Anda mungkin juga menyukai