Anda di halaman 1dari 12

Skenario 1

1. Makna terlalu muda pada risiko tinggi kehamilan adalah apabila usia ibu berapa ?
a. < 18 tahun
b. < 19 tahun
c. < 17 tahun
d. < 20 tahun
e. < 16 tahun
2. Seseorang ibu meninggal dalam proses persalinan di suatu rumah sakit. Maka laporan
dilakukan secara berjenjang. Bagaimana urutan yang benar ?
a. Laporan dari puskesmas ke RS
b. Laporan dari RS kedinas kesehatan kota/kabupaten
c. Laporan dari RS ke dinas kesehatan
d. Laporan dari RS ke dinas kesehatan provinsi
e. Laporan dari dinas kesehatan ke kota/kabupaten ke dinas kesehatan provinsi
3. Pada usia berapakah menurut kementerian kesehatan RI, yang dinyatakjan sebagai usia
remaja awal?
a. Usia 10 – 15 tahun
b. Usia 17 – 25 tahun
c. Usia 13 – 17 tahun
d. Usia 10 – 12 tahun
e. Usia 12 – 16 tahun
4. Apakah hukum aborsi akibat perzinaan?
a. Syubhat, antara boleh dan tidak boleh
b. Makruh sebab masih di bawah umur
c. Mubah sebab masih labil
d. Wajib, sebab menggangu psikologi
e. Mutlak haram
5. Perilaku berisiko remaja dapat membahayakan aspek – aspek kesehatan reproduksi
aspek apakah saja yang dimaksud ?
a. Psikis, fisik, kemanusiaan
b. Fisik, psikis, sosial
c. Fisik, hukum, ekonomi
d. Psikis, ekonomi, sosial
e. Sosial, kemanusiaan, fisik
6. Bagaimana cara perhitungan angka kematian bayi (AKB)
a. Jumah bayi yang meninggal dibagi jumlah bayi, Balita di kali 10.000
b. Jumlah bayi yang meninggal dibagi kelahiran hidup di kali 1.000
c. Jumlah bayi yang meninggal di bagi jumlah bayi dikali 10.000
d. Jumlah bayi meninggal dibagi jumlah ibu yang melahirkan di kali 10.000
e. Jumlah bayi yang meninggal dibagi jumlah kelahiran hidup dikali 10.000
7. Bagaimana cara perhitungan angka kematian ibu (AKI)
a. Jumlah ibu meninggal dibagi jumlah ibu dikali 100.000
b. Jumlah ibu meninggal karena hamil dibagi jumlah kelahiran hidup dikali
100.000
c. Jumlah ibu meninggal karena hamil bersalin dan nifas dibagi jumlah kelahiran
hidup dikali 1000
d. Jumlah ibu meninggal karena hamil dibagi jumla ibu dikali 100.000
e. Jumlah ibu meninggal karena hamil, bersalin dan nifas dibagi jumlah
kelahiran hidup dikali 100.000
8. Data kesehatan ibu dan anak di kabupaten X menunjukkan jumlah kematian ibu karena
hamil sebanyak 5 orang, jumlah kematian saat persalinan 20 orang, jumlah kematian
saat nifas 5 orang, jumlah kematian ibu hamil karena kecelakaan 10 orang. Jumlah
kelahiran hidup pada tahun tersebut adalah 62.244 orang. Berapa angka kematian ibu
pada kabupaten x pada tahun tersebut?
a. (40/62.244) x 100.000
b. (30/62.244) x 100.000
c. (20/62.244) x 100.000
d. (30/100.000) x 62.244
e. (40/100.000) x 62.244
9. Menurut Feeldman dan Elliot, yang termasuk usia dewasa muda adalah
a. Usia 15 – 17 tahun
b. Usia 10 – 12 tahun
c. Usia 20 – 24 tahun
d. Usia 12 – 16 tahun
e. Usia 10 – 15 tahun
10. Pengisian Om dan OP pada audit maternal perinatal (AMP) dilakukan oleh siapa ?
a. Keluarga pasien
b. Dokter kandungan di RS
c. Bidan rumah sakit
d. Bidan Puskesmas
e. Petugas Dinas Kesehatan
Skenario 2

1. Untuk mengatasi wabah campak di masyarakat, puskesmas terutama dapat


memanfaatkan sumber daya manusia di masyarakat yaitu siapa ?
a. Petugas puskesmas
b. Petugas RT
c. Guru di sekolah
d. Petugas RW
e. Kader posyandu
2. Akibat jangka pendek kekurangan gizi pada diri seseorang akan mengakibatkan apa ?
a. Mudah terkena penyakit kanker
b. Kurus dan pendek
c. Mudah terkena penyakit jantung
d. Gemuk
e. Mudah hipertensi
3. Berikut di bawah termasuk aspek struktur dalam karakteristik sistem budaya yang
mempengaruhi kesehatan yaitu apa ?
a. Perumahan
b. Bentuk keluarga
c. Kepercayaan orang awam
d. Pelayanan media
e. Transportasi
4. Menurut depkes tahun 2007, di Indonesia dikenal 4 masalah gizi utama sebagai berikut,
kecuali
a. Gaki atau gangguan akibat kekurangan iodium
b. Kekurangan vitamin A
c. Gizi lebih
d. Anemia gizi (kekurangan zat besi)
e. KEP (kurang energi protein)
5. Di dalam skema UNICEF 1990, faktor penyebab gizi kurang, diantaranya karena pola
asuh ibu pada anaknya, pola asuh ibu pada anaknya termasuk ke dalam apa ?
a. Penyebab langsung
b. Krisis ekonomi
c. Penyebab tidak langsung
d. Akar masalah
e. Pokok masalah
6. Yang tidak termasuk rujukan kesehatan masyarakat adalah apa ?
a. Rujukan tenaga
b. Rujukan sarana
c. Rujukan operasional
d. Rujukan logistik
e. Rujuan spesimen
7. Konsep islam mengkarantina penderita penyakit menular sebagiamana hadis tentang
Thaun (wabah) dilakukan dengan cara apa ?
a. Takdir allah berisi pilihan-pilihan
b. Tidak perlu takut terserang penyakit sebab sehat dan sakit termasuk takdir Allah
c. Agar tidak memasuki wilayah tersebut, atau jika sudah di dalam agar
tidak keluar
d. Bersabar dan tawakal
e. Tidak perlu berlebihan merespon dan menyikapinya
8. Dalam waktu seminggu, 24 balita dari beberapa RW datang berobat ke puskesmas
dengan keluhan demam dan ruam kemerahan di kulit. Dokter mendiagnosis balita-
balita tersebut menderita penyakit campak. Istilah apakah yang tepat digunakan untuk
menggambarkan peristiwa ini ?
a. Wabah
b. Epidemic
c. Endemis
d. Kejadian luar biasa
e. Prevalance
9. Nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang ada dimasyarakat dapat mendorong
masyarakat untuk saling membantu dan mendukung jika ada permasalahan kesehatan,
dan hal tersebut dapat mengurangi stres serta meningkatkan kesehatan mental pada
warga yang sakit dan keluarganya. Nilai nilai tersebut termasuk dalam aspek apa ?
a. Struktur
b. Infrastruktur
c. Multi struktur
d. Ultra struktur
e. Suprastruktur
10. Kejadian penyakit avian influenza pertama kali di cina ditemukan pada bulan september
2004. Angka kejadian penyakit avian inflenza di cina meningkat lebih dari dua kali lipa
dalam periode waktu 1 bulan, ditemukan beberapa kasus baru di 3 proinsi yang berda
di cina. Dalam 3 bulan ini terjadi penyebabran kasus ke hongkong, taiwan, vietman,
kamboja, thailand, dan Indonesia. Ditemukan sebanyak 1750 kasus dalam waktu 3
bulan. Apakah nama kejadian epidemiologi tersebut
a. Pandemik
b. Epdemik
c. Outbreak
d. Kejadian luar biasa
e. Endemik
Skenario 3

1. Riskesdas merupakan riset kesehatan berbasis komunitas berskala nasional sampai


tingkat kabupaten/kota yang dilakukan kementerian kesehatan. Pelaksanaan riskesdas
yang pertama dilaksanakan yaitu pada tahun :
a. Tahun 2002
b. Tahun 2007
c. Tahun 2015
d. Tahun 2000
e. Tahun 2018
2. Survei dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kesehatan masyarakat Indonesia,
termasuk prevalensi penyakit, faktor risiko penyakit, dan akses terhadap pelayanan
kesehatan, termasuk pada survei :
a. SDKI
b. Rifaskes
c. SKRT
d. Riskesdas
3. Susenas adalah survei yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia tiap :
a. 4 Tahun sekali
b. 3 Tahun sekali
c. 2 Tahun sekali
d. 5 Tahun sekali
e. 1 Tahun sekali
4. Hasil survei masalah gizi di Indonesia tahun 2022 yaitu stunting 21,6 persen (turun 2,8),
dan wasting (kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total
berat badannya jauh di bawah standar) 7,7 persen (naik 7,7). Data di atas adalah hasil
survei kegiatan
a. SDKI
b. SSGI
c. Riskesdas
d. SKRT
e. Rifaskes
5. Survei yang merupakan riset kesehatan nasional berbasis fasilitas yang bertujuan untuk
memperoleh rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional,
baik dalam aspek kepesertaan, tata kelola, manfaat, dan pelayanan kesehatan adalah :
a. Riskesdas
b. SKI
c. SSGI
d. SDKI
e. Risfaskes
6. Tersedianya data kesehatan berdasarkan karakteristik masyarakat yang berakitan
dengan iuran penelitian dari aspek status kesehatan adalah :
a. Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak
b. Akses dan pelayanan kesehatan
c. Perilaku higienis
d. Prevalensi penyakit tidak menular
e. Promosi kesehatan
7. Survei-survei nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia mempunyai
kerangka populasi yang berbeda-beda. Survei dengan populasi pekerja di Indonesia
adalah :
a. Riskesdas
b. SDKI
c. Rifaskes
d. SKRT
e. SSGI
8. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) adalah riset skala nasional berbasis komunitas yang
diselenggarakan oleh badan Litbangkes kemenkes RI setiap :
a. 5 Tahun sekali
b. 3 Tahun sekali
c. 4 Tahun sekali
d. 1 Tahun sekali
e. 2 Tahun sekali
Skenario 4

Kelas B

1. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Pada saat
bencana berlangsung puskesmas sleman melakukan prosedur penanganan korban
bencana dengan melakukan apa?
a. Menentukan lokasi pos komando terlebih dahulu
b. Sistem surveilans kesehatan beroperasi
c. Triase korban bencana
d. Membuka infomrasi kesehatan masyuarakat terbaru (hotlines)
2. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Kegiatan
penanggulangan pascakritis kesehatan akibat letusan gunung api di wilayah puskesmas
sleman meliputi apa ?
a. Menyusun rencana aksi rehabilitasi dan rekontruksi kesehatan
b. Menyelesaikan peta respon dalam bentuk peta yang berisi bahaya, kapasitas,
alur respon dan jalur evakuasi
c. Melakukan identifikasi tenaga medis apabila terjadi kekurangan saat bencana
d. Melakukan pencatatan terhadap semua pemasukan dan pengeluaran akibat
bencana
3. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Kondisi
demografi wilayah puskesmas sleman yang berada di kaki gunung api, bila dilakukan
analisis risiko bencana termasuk dalam apa
a. Penilaian kerentanan
b. Penilaian ancaman
c. Penilaian kapasitas
d. Penilaian hazard
4. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Puskesmas
sleman mampu merespon seluruh kondisi darurat secara cepat dan tepat saat terjadinya
bencana dikarenakan mampu melakukan apa ?
a. Menilai dampak kesehatan dan proyeksi kebutuhan awal
b. Menentukan lokasi kejadian bencana secara cepat
c. Menentukan tipe bencana yang terjadi
d. Mendapatkan supervise dan bimbingan teknik secara terpadu
5. Hakikat bencana bagi manusia itu berbeda-beda. Bagi muslim yang tersesat, musibah
dikategorikan sebagai peringatan.
a. Salah
b. Benar
6. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Risiko
bencana di wilayah puskesmas sleman akan tinggi bila apa ?
a. Kerentanan rendah
b. Ancaman rendah
c. Kapasitas masyarakat tinggi
d. Kapasitas masyarakat rendah
7. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Puskesmas
sleman mulai melakukan kajian risiko krisis kesehatan yang termasuk dalam kegiatan
apa ?
a. Transisi darurat krisis kesehatan
b. Siaga darurat krisis kesehatan
c. Prakrisis kesehatan
d. Penanggulangan krisis kesehatan
8. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Kajian
BMKG menunjukkan gunung api yang aktif menjadikan puskesmas sleman harus
selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi gunung meletus. Kegiatan yang dapat
dilakukan puskesmas termasuk
a. Menyusun dan melaksanan rencana kontingensi
b. Mengaktivasi klaster kesehatan
c. Melakukan pertemuan koordinasi lintas program dan lintas sektoral
d. Melakukan rapid healt assesment
Skenario 4

Kelas A

1. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Puskesmas
sleman mulai melakukan upaya pencegahan dan mitigasi di wilayah nya dengan cara
apa ?
a. Menyiapkan perbekalan upaya untuk tanggap darurat
b. Melakukan kajian risiko krisis kesehatan
c. Membentuk tim darurat medis
d. Mengembangkan sistem peringatan dini
2. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Potensi
kerurgian akibat bencana gunung api pada wilayah puskesmas sleman tersebut adalah
apa ?
a. Risiko bencana
b. Bencana alam
c. Kajian risiko bencana
d. Ancaman bencana
3. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Kegiatan
penanggulangan pascakritis kesehatan akibat letusan gunung api diu wilaya puskesmas
sleman meliputi apa ?
a. Menyusun rencana aksi sistem peringatan dini
b. Melakukan pencatatan terhadap semua pemasukan dan pengeluaran
akibat bencana
c. Menyelesaikan peta respon dalam bentuk peta yang berrisi bahaya, kapasitas,
alur respon dan jalur evakuasi
d. Melakukan penilaian kerusakan dan kebutuhan sumber daya kesehatan
4. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Kegiatan
puskesmas sleman dalam melakukan kegiatan mengindentifikasi dan mendefinisikan
risiko bencana termasuk apa ?
a. Ancaman bencana
b. Bencana alam
c. Risiko bencana
d. Kajian risiko bencana
5. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Kajian
BMKG menunjukkan gunung api yang aktif menjadikan puskesmas sleman harus
selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi gunung meletus. Kegiatan yang dapat
dilakukan puskesmas termasuk
a. Menyusun dan melaksanan rencana kontingensi
b. Mengaktivasi klaster kesehatan
c. Peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan aman bencana
d. Melakukan rapid healt assesment
6. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Pada saat
bencana berlangsung puskesmas sleman melakukan prosedur penangann korban
bencana dengan melakukan apa ?
a. Menyediakan akses evakuasi ke rumah sakit
b. Menentukan lokasi pos komando
c. Identifikasi korban bencana sesuai dengan berat ringannya kasus
d. Menyiapkan pos pelayanan medis lanjutan
7. Wilayah puskesmas sleman mempunyai risiko bencana gunung api, dan puskesmas
sleman mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana gunung meletus. Puskesmas
sleman mampu merespon seluruh kondisi darurat secara cepat dan tepat saat terjadinya
bencana dikarenakan mampu melakukan apa ?
a. Mendapatkan supervise dan bimbingan teknik secara terpadu
b. Menentukan lokasi kejadian bencana secara cepat
c. Menilai dampak kesehatan dan proyeksi kebutuhan awal
d. Menentukan tipe bencana yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai