Anda di halaman 1dari 14

NOTULENSI PELAKSANAAN GERAKAN CEGAH STUNTING

DAN AKSI BERGIZI

Hari/Tanggal : Rabu/ 16 Agustus 2023


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Aula MTSS Ulumuddin
Peserta : Santriwan / santriwati MTSS Ulumuddin

1. Agenda pertemuan :
a. Senam SKJ bersama Santri
b. Sosialisasi tentang anemia dan Gizi pada remaja
c. Pemeriksaan BB, TB dan Buta Warna pada seluruh santri

2. Pembukaan:
Kegiatan ini diawali dengan senam SKJ yang dilakukan di halaman depan asrama Putri
yang diikutsertakan oleh seluruh santriwati MTSS Ulumuddin. Senam dilaksanakan kurang
lebih 20 menit yang dipimpin oleh petugas kesehatan Puskesmas Muara Dua.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Anemia dan makanan bergizi bagi remaja.

3. Kesimpulan:
- Kegiatan Aksi bergizi dilaksanakan selama lebih kurang 4 jam, terlaksana dengan lancar
dan tertib
- Santriwan/santriwati telah dilakukan pemeriksaan fisik (BB, TB dan Buta Warna
- Santriwan/santriwati mengerti tentang anemia dan makanan bergizi serta pentingnya
mengkonsumsi Tablet tambah darah pada remaja

4. Penutup
Petugas mengharapkan kepada santriwati untuk dapat mengkonsumsi TTd secara teratur dan
selalu menjaga kesehatan.

Lhokseumawe, 16 Agustus 2023


Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M))


Nip. 19780728 200504 2 001
NOTULENSI PELAKSANAAN GERAKAN CEGAH STUNTING
DAN AKSI BERGIZI

Hari/Tanggal : Rabu/ 4 Oktober 2023


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang AULA SMPN 7 Kec. Muara Dua
Peserta : Siswi SMPN 7 Kec. Muara Dua

1. Agenda pertemuan :
a. Senam SKJ bersama Siswi, guru dan petugas kesehatan
d. Sosialisasi tentang anemia dan Gizi pada remaja

2. Pembukaan:
Kegiatan ini diawali dengan senam SKJ yang dilakukan di aula sekolah yang
diikutsertakan oleh seluruh siswi, guru SMPN 7 Kec. Muara Dua. Senam dilaksanakan
kurang lebih 20 menit yang dipimpin oleh petugas kesehatan Puskesmas Muara Dua.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Anemia dan makanan bergizi bagi remaja.

3. Kesimpulan:
- Kegiatan Aksi bergizi dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam, terlaksana dengan lancar
dan tertib
- Siswi mengerti tentang anemia dan makanan bergizi serta pentingnya mengkonsumsi
Tablet tambah darah pada remaja

4. Penutup
Petugas mengharapkan kepada siswi untuk dapat mengkonsumsi TTd secara teratur dan
selalu menjaga kesehatan.

Lhokseumawe, 4 Oktober 2023


Plh. Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( dr. Arif Munandar)


Nip. 19930801 202012 1 015
NOTULENSI PEMICUAN STBM

Hari/Tanggal : Senin/ 25 Juli 2022


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Meunasah Alue
Peserta : 30 orang

1. Agenda pertemuan :
a. Acara Pembukaan Kegiatan pemicuan STBM
b. Pemetaan Kondisi Sarana Jamban Di wilayah desa Meunasah Alue

c. Pembukaan:
Acara dibuka oleh MC (Ferry Rossi, SKM) dan dilanjutkan dengan kata sambutan
dari Puskesmas Muara Dua ( Nilawati, SKM, MKM ) sebagai berikut: Penjelasan tentang
STBM secara umum dan mengharapkan agar program STBM berjalan dengan baik di desa
Meunasah Alue sehingga masyarakat dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit.

d. Pemicuan STBM
Acara di pimpin oleh Anita Rahmayanti, AMKL (Petugas Kesling Puskesmas Muara
Dua). Petugas menjelaskan tentang 5 pilar STBM yaitu Stop buang air besar sembarangan,
Mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman,
pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengamanan limbah cair rumah
tangga dengan aman.
Petugas bersama masyarakat melakukan pemetaan kondisi jamban di dusun Lhok Mon
Turab. Masyarakat menandai rumah dan sarana jamban yang dimiliki serta sarana umum di
masing-masing dusun. Ada sejumlah 10 KK yang belum memiliki jamban. Masyarakat
tidak memiliki jamban dikarenakan faktor ekonomi. Sebagian besar masyarakat yang belum
memiliki jamban ada yang BABS sembarangan ke bukit atau hutan, ada yang menggunakan
WC cemplung dan ada yang sharing ke rumah orang tua atau saudaranya.
Ada beberapa warga yang mendapat bantuan WC tetapi tidak di bangun,
dikarenakan alasan ekonomi, karena bantuan yang diberikan tidak lengkap hanya closet dan
cincin sumur saja. Petugas Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kepemilikan jamban
dan perilaku masyarakat khususnya sanitasi dan BAB. Selanjutnya dilakukan pemicuan
untuk mencari solusi terhadap masalah kurangnya akses kepemilikan jamban pribadi di desa
tersebut. Masyarakat menyepakati bahwa mereka akan berusaha untuk membuat jamban
setelah mereka ada dana untuk membangun.
e. Kesimpulan:
- Masyarakat menyadari bahwa perilaku tersebut dapat mencemari lingkungan, air, tanah
dan udara serta dapat menularkan penyakit kepada manusia melalui tinjanya.
- Masyarakat sepakat akan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hidup sehat.
- Masyarakat akan membangun jamban setelah ada dana, karena selama ini mereka tidak
membangun dikarenakan faktor ekonomi.

f. Penutup
Kegiatan di tutup oleh Fasilitator pemicuan STBM.

Lhokseumawe, 25 Juli 2022


Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M))


Nip. 19780728 200504 2 001
NOTULENSI PEMICUAN STBM

Hari/Tanggal : Senin/ 18 Juli 2022


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Uteunkot
Peserta : 30 orang

Agenda pertemuan :
a. Acara Pembukaan Kegiatan pemicuan STBM

b. Pemetaan Kondisi Sarana Jamban Di wilayah desa Uteunkot

c. Pembukaan:
Acara dibuka oleh MC (Amna Yusra, S.SiT) dan dilanjutkan dengan kata sambutan
dari Pak Keuchik desa Uteunkot : Bapak keuchik ikut mendukung serta berpartisipasi dalam
kegiatan pemicuan STBM untuk mewujudkan desa ODF dan mengharapkan agar program
STBM berjalan dengan baik di desa Uteunkot sehingga masyarakat dapat hidup sehat dan
terhindar dari penyakit.

d. Pemicuan STBM
Acara di pimpin oleh Anita Rahmayanti, AMKL (Petugas Kesling Puskesmas Muara
Dua). Petugas menjelaskan tentang 5 pilar STBM yaitu Stop buang air besar sembarangan,
Mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman,
pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengamanan limbah cair rumah
tangga dengan aman.
Petugas bersama masyarakat melakukan pemetaan kondisi jamban di desa Uteunkot.
Masyarakat memberikan gambaran rumah dan sarana jamban yang dimiliki serta sarana
umum di masing-masing dusun. Ada sejumlah 13 KK yang belum memiliki jamban.
Masyarakat tidak memiliki jamban dikarenakan faktor ekonomi. Sebagian besar masyarakat
yang belum memiliki jamban ada yang BABS sembarangan ke bukit atau hutan yang berada
dibelakang rumah, ada yang menggunakan WC cemplung dan ada yang sharing ke rumah
orang tua atau saudaranya.
Ada beberapa warga yang mendapat bantuan WC tetapi tidak di bangun,
dikarenakan alasan ekonomi, dan ada juga tidak dapat diberikan bantuan jamban karena
terkendala dengan kepemilikan tanah yang bukan milik sendiri dan ada juga karena bantuan
yang diberikan tidak lengkap hanya closet dan cincin sumur saja. Petugas Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap kepemilikan jamban dan perilaku masyarakat khususnya
sanitasi dan BAB. Selanjutnya dilakukan pemicuan untuk mencari solusi terhadap masalah
kurangnya akses kepemilikan jamban pribadi di desa tersebut. Masyarakat menyepakati
bahwa mereka akan berusaha untuk membuat jamban setelah mereka ada dana untuk
membangun.

e. Kesimpulan:
- Masyarakat menyadari bahwa perilaku tersebut dapat mencemari lingkungan, air, tanah
dan udara serta dapat menularkan penyakit kepada manusia melalui tinjanya.
- Masyarakat sepakat akan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hidup sehat.
- Masyarakat akan membangun jamban setelah ada dana, karena selama ini mereka tidak
membangun dikarenakan faktor ekonomi.

f. Penutup
Kegiatan di tutup oleh Fasilitator pemicuan STBM.

Lhokseumawe, 18 Juli 2022


Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M))


Nip. 19780728 200504 2 001
NOTULENSI PEMICUAN STBM

Hari/Tanggal : Senin/ 24 Oktober 2022


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Meunasah Mesjid
Peserta : 30 orang

Agenda pertemuan :
a. Acara Pembukaan Kegiatan pemicuan STBM
b. Pemetaan Kondisi Sarana Jamban Di wilayah desa Meunasah Mesjid

c. Pembukaan:
Pembukaan acara oleh Yainah, SKM dan dihadiri oleh perangkat desa Meunasah
Mesjid. Petugas membuka acara dan menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan kegiatan
ini. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini yaitu tentang 5 pilar STBM dan
mengharapkan agar program STBM berjalan dengan baik di desa Meunasah Mesjid
sehingga masyarakat tidak ada lagi yang BABS dan dapat hidup sehat dan terhindar dari
penyakit.

d. Pemicuan STBM
Acara di pimpin oleh Maisrianti, SKM (Petugas Kesling Puskesmas Muara Dua).
Petugas menjelaskan tentang 5 pilar STBM yaitu Stop buang air besar sembarangan,
Mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman,
pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengamanan limbah cair rumah
tangga dengan aman.
Petugas bersama masyarakat dan kader desa melakukan pemetaan kondisi jamban di dusun
Meunasah Tuha dan dusun lainnya. Masyarakat menandai rumah yang tidak memiliki
septick tank dan pembuangan BAB nya yang dialirkan ke parit besar di belakang rumahnya,
yang dapat mengakibatkan pencemaran udara, air dan tanah sehingga sangat berbahaya bagi
kesehatannya. Kemudian petugas bersama masyarakat membahas tentang banyaknya
sampah yang dibuang sembarangan di pinggir jalan utama di dusun tersebut. Sampah yang
dibuang menyebabkan bau yang tidak sedap dan menjadi tempat perkembangbiakan vektor
penyebab penyakit.
Petugas Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kepemilikan jamban dan perilaku
masyarakat khususnya sanitasi dan BAB. Selanjutnya dilakukan pemicuan untuk mencari
solusi terhadap masalah akses KK yang memiliki closet namun tinja dialirkan ke parit.
Masyarakat menyepakati bahwa mereka akan berusaha untuk membuat septrick tank
setelah mereka ada dana untuk membangun. Masyarakat juga sepakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekitar selokan.

e. Kesimpulan:
- Masyarakat menyadari bahwa perilaku tersebut dapat mencemari lingkungan, air, tanah
dan udara serta dapat menularkan penyakit kepada manusia melalui tinjanya.
- Masyarakat menyadari bahwa perilaku membuang sampah sembarangan juga dapat
mencemari lingkungan, air, tanah dan udara serta dapat menularkan penyakit kepada
manusia.
- Masyarakat sepakat akan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hidup sehat.

f. Penutup
Kegiatan di tutup oleh Fasilitator pemicuan STBM.

Lhokseumawe, 24 Oktober 2022


Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M))


Nip. 19780728 200504 2 001
NOTULENSI PEMICUAN STBM

Hari/Tanggal : Jumat/ 12 Agustus 2022


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Paya Punteut
Peserta : 30 orang

Agenda pertemuan :
g. Acara Pembukaan Kegiatan pemicuan STBM
h. Pemetaan Kondisi Sarana Jamban Di wilayah desa Paya Punteut

i. Pembukaan:
Pembukaan acara oleh MC (Ns. Eliana, S.kep) dan dihadiri oleh ibu keuchik desa
Paya Punteut. Petugas menjelaskan secara umum tentang 5 pilar STBM dan mengharapkan
agar program STBM berjalan dengan baik di desa Paya Punteut sehingga masyarakat tidak
ada lagi yang BABS dan dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit.

j. Pemicuan STBM
Acara di pimpin oleh Anita Rahmayanti, AMKL (Petugas Kesling Puskesmas Muara
Dua). Petugas menjelaskan tentang 5 pilar STBM yaitu Stop buang air besar sembarangan,
Mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman,
pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengamanan limbah cair rumah
tangga dengan aman.
Petugas bersama masyarakat juga ibu Keuchik serta kader desa melakukan pemetaan
kondisi jamban di dusun Ujong Tunong. Masyarakat menandai rumah dan sarana jamban
yang dimiliki serta sarana umum di masing-masing dusun. Masih ada keluarga yang belum
memiliki jamban dan ada keluarga yang memiliki jamban (closet) tetapi tidak ada septick
tank dan dialirkan ke parit yang ada di dusun Ujong Tunong. Ada juga masyarakat yang
tidak memiliki jamban dan sharing ke rumah orang tua atau saudaranya.
Ada beberapa warga yang mendapat bantuan WC tetapi tidak di bangun,
dikarenakan alasan ekonomi, karena bantuan yang diberikan tidak lengkap, ada yang hanya
dapat closet dan ada yang hanya dapat septick tank. Petugas Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap kepemilikan jamban dan perilaku masyarakat khususnya sanitasi dan BAB.
Selanjutnya dilakukan pemicuan untuk mencari solusi terhadap masalah akses KK yang
memiliki closet namun tinja dialirkan ke parit. Masyarakat menyepakati bahwa mereka akan
berusaha untuk membuat septrick tank setelah mereka ada dana untuk membangun.
Masyarakat juga sepakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar selokan.
k. Kesimpulan:
- Masyarakat menyadari bahwa perilaku tersebut dapat mencemari lingkungan, air, tanah
dan udara serta dapat menularkan penyakit kepada manusia melalui tinjanya.
- Masyarakat sepakat akan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hidup sehat.
- Masyarakat akan membangun septick tank setelah ada dana, karena selama ini mereka
tidak membangun dikarenakan faktor ekonomi.

l. Penutup
Kegiatan di tutup oleh Fasilitator pemicuan STBM.

Lhokseumawe, 12 Agustus 2022


Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M))


Nip. 19780728 200504 2 001
NOTULENSI PEMICUAN STBM

Hari/Tanggal : Sabtu / 22 Oktober 2022


Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Keude Cunda
Peserta : 30 orang

Agenda pertemuan :
1. Acara Pembukaan Kegiatan pemicuan STBM
2. Pemetaan Kondisi Sarana Jamban Di wilayah desa Keude Cunda
3. Pembukaan:

Pembukaan acara oleh MC (Zubaidah, Amkeb) dan dihadiri oleh ibu kader Keude
Cunda. Petugas menjelaskan secara umum tentang 5 pilar STBM dan mengharapkan agar
program STBM berjalan dengan baik di desa Keude Cunda sehingga masyarakat tidak ada
lagi yang BABS dan dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit.

4. Pemicuan STBM
Acara di pimpin oleh Anita Rahmayanti, AMKL (Petugas Kesling Puskesmas Muara
Dua). Petugas menjelaskan tentang 5 pilar STBM yaitu Stop buang air besar sembarangan,
Mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman,
pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengamanan limbah cair rumah
tangga dengan aman.
Petugas bersama masyarakat juga ibu Keuchik serta kader desa melakukan pemetaan
kondisi jamban di Syahbandar lama dan Syahbandar baru. Masyarakat menandai rumah dan
sarana jamban yang dimiliki serta sarana umum di masing-masing dusun. Masih ada
keluarga yang belum memiliki jamban dan ada keluarga yang memiliki jamban (closet)
tetapi tidak ada septick tank dan dialirkan ke sungai yang ada di desa keude cunda. Ada juga
masyarakat yang tidak memiliki jamban dan sharing ke rumah orang tua atau saudaranya.
Ada beberapa warga yang mengakses wc umum yang ada di dusun tersebut, wraga
didusun tersebut ttidak pernah mendapat bantuan wc karena terkendala dengan kepemilikan
tanah yaitu bukan tanah pribadi melainkan menumpang. Petugas Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap kepemilikan jamban dan perilaku masyarakat khususnya sanitasi dan
BAB. Selanjutnya dilakukan pemicuan untuk mencari solusi terhadap masalah akses KK
yang tidak memiliki closet namun tinja dialirkan ke sungai. Masyarakat menyepakati
bahwa mereka akan berusaha untuk tidak buang air besar sembarangan dengan
mmanfaatkan wc umum yang sudah di bangun di dusun tersebut. Masyarakat juga sepakat
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar selokan.
5. Kesimpulan:
- Masyarakat menyadari bahwa perilaku tersebut dapat mencemari lingkungan, air, tanah
dan udara serta dapat menularkan penyakit kepada manusia melalui tinjanya.
- Masyarakat sepakat akan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hidup sehat.
- Masyarakat akan buang air besar di fasilitas wc umum dan merawat fasilitas tersebut
secara swadaya.

6. Penutup
Kegiatan di tutup oleh Fasilitator pemicuan STBM.

Lhokseumawe, 22 Oktober 2022


Kepala Puskesmas Muara Dua
Kota Lhokseumawe

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M))


Nip. 19780728 200504 2 001
PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MUARA DUA
JALAN BANDA ACEH – MEDAN, CUNDA - LHOKSEUMAWE

e-mail : puskesmasmuaradua22@gmail.com /Telp(0645) 417

NOTULEN KEGIATAN PERTEMUAN TINGKAT DESA

Hari/ Tanggal :
Waktu : Pukul 09.00 Wib - selesai
Tempat : Kantor Geuchik Desa Uteunkot

Peserta : 1. Geuchik beserta Perangkat Desa

2. Kader
3. Petugas Kesehatan (Penanggung Jawab UKM)

Notulen : Maisrianti
Hasil :
1. Pembukan oleh Bapak Keuchik Desa meunasah masjid
 Acara ini di buka oleh bapak keuchik Desa Uteunkot Kegiatan ini bertujuan untuk
menyamakan pemahaman tentang Prioritas masalah kesehatan,, mencari penyebab
masalah kesehatan dan upaya mengatasi masalah kesehatan yang terjadi.
 Menggalang kesepakatan tentang upaya mengatasi masalah kesehatan dengan mengenali
masalah lebih dalam lagi dengan melakukan Survey Mawas Diri.
2. Diskusi dan Tanya jawab

Mengetahui Lhokseumawe, Februari 2023


Kepala Puskesmas Muara dua Koordinator UKM

Ns. Ana mariana, S. Kep,MKM Amna Yusra SSit


Nip. Nip.

Anda mungkin juga menyukai