Anda di halaman 1dari 21

KONSEP

Transfer Anggaran Kabupaten


Berbasis Ekologi (TAKE)
KABUPATEN SIAK
Mengapa TAKE?
 Kabupaten Siak menetapkan kebijakan Siak Kabupaten Hijau sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan. (Perbup 22 Tahun 2018 & SK Bupati No
650/HK/KPTS/2019;) – Integrasi Perda Perubahan RPJMD 2016-2021;

 3 Tujuan, 5 sasaran, 14 Indikator dengan 35 Rencana Aksi, akan di laksanakan dan


dicapai targetnya selama 2019-2021 (Rencana Awal)

 Tidak semua rencana aksi dapat dijalankan daerah. (kewenangan dan keterbatasan
anggaran)

 Implementasi kebijakan, dilakukan dengan pendekatan kolaborasi, Daerah, Provinsi, dan


Kampung

 Menjadi mandat Roadmap (rencana aksi: sasaran 1), “pengembangan insentif


berbasis ekologi”
Insentif & Disinsentif Sebagai Mandatory
Insentif & disinsentif Menjadi Lingkupnya: (Pasal 31 PP 46 Tahun 2017)
Ekologi adalah strategi  Pengembangan sistem Label Ramah Lingkungan Hidup;
kewajiban bagi  Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan Hidup;
untuk mendorong
Komitmen Kelestarian pemerintah  Penerapan pajak, retribusi, dan subsidi lingkungan hidup;
 Pengembangan sistem Lembaga Jasa Keuangan yang ramah
lingkunga kepada setiap daerah (pasal 3 lingkungan hidup;
orang/lembaga/institusi PP 46 Tahun  Pengembangan sistem Perdagangan Izin Pembuangan Limbah
dan/atau Emisi;
2017)  Pengembangan Asuransi Lingkungan Hidup;
 Pengembangan sistem Pembayaran Jasa LingkunganHidup
 Sistem Penghargaan Kinerja di Bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Disinsentif:
Insentif:
Pengembangan Insentif
 Pemberiankeringanankewajiban;  Penambahankewajiban; Berbasis Ekologi adalah
 Pemberian kemudahan dan/atau pelonggaran  Penambahan dan/atau salah satu dari Rencana Aksi
persyaratan pelaksanaan kegiatan; pengetatan persyaratan
pelaksanaan kegiatan;
yang harus dilaksanakan
 Pemberian fasilitas dan/atau bantuan;
 Pemberian dorongan dan bimbingan; dan/atau Pemerintah Kabupaten Siak
 Pemberian pengaluan dan/atau penghargaan;  emberitahuan kinerja
 Pemberitahuan kinerja positif kepada publik. negatif kepada publik
Pengembangan Skema Insentif Fiskal Berbasis
Ekologi Ke Kampung (TAKE)
1) Alokasi dana Kampung sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d paling sedikit 10% (sepuluh
perseratus) dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi
Dana Alokasi Khusus. (Pasal 72 UU 6 Tahun 2014)
“Pemberian insentif
berupa uang dari 2) ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibagi
kepada setiap Kampung dengan
pemerintah mempertimbangkan: (PP 47/2014)
kabupaten ke Reformulasi a. kebutuhan penghasilan tetap kepala Kampung
pemerintah Kebijakan dan perangkat Kampung; dan
Kampung ADK b. jumlah penduduk Kampung, angka kemiskinan
berdasarkan kinerja Kampung, luas wilayah Kampung, dan tingkat
dalam pengelolaan kesulitan geografis Kampung.
lingkungan hidup” 3) Ketentuan mengenai pengalokasian ADD
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
pembagian ADD kepada setiap Kampung
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur
dengan peraturan bupati/walikota.
Prinsip: Aturan Pengalokasian Model Implementasi:
• Tidak menambah 1) Alokasi dana Kampung sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d paling sedikit 10% (sepuluh
• Pengalokasian dan
alokasi ADD khusus perseratus) dari dana perimbangan yang Pendistribusiak Dana
• Menambahkan diterima Kabupaten/Kota dalam APBD setelah Kampung/Kampung dari APBN;
dikurangi Dana Alokasi Khusus. (Pasal 72 UU 6 • Menambah Alokasi
formula Tahun 2014)
pengalokasianya; (1) ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Afirmasi (Kampung
dibagi kepada setiap Kampung dengan tertinggal/Sangat tertingga)
dengan tidak mempertimbangkan: (PP 47/2014) • Alokasi berbasis kinerja
menghilangkan a. kebutuhan penghasilan tetap kepala
(Peningkatan skor IDM)
formula dasar dan Kampung dan perangkat Kampung; dan
b. jumlah penduduk Kampung, angka
proporsional kemiskinan Kampung, luas wilayah
• Memberikan insentif Kampung, dan tingkat kesulitan geografis
Kampung.
bagi yang berkinerja 4) Ketentuan mengenai pengalokasian ADD
ekologi baik; sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
pembagian ADD kepada setiap Kampung
• Kampung dengan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur
kinerja ekologi buruk dengan peraturan bupati/walikota.
kehilangan sebagian
pendapatan ADK;
SKEMA TAKE – KAB. JAYAPURA dan NUNUKAN
Peraturan Bupati Jayapura No.11/2019
Peraturan Bupati Nunukan No.59/2019
Alokasi Dana Kampung (ADD)
Reformulasi ADD

Alokasi Alokasi Alokasi Alokasi berdasarkan


Dasar Proporsional Afirmatif * kinerja
Alokasi berdasarkan Jayapura
Sama setiap Alokasi hutan Alokasi
kebutuhan Kampung
Kampung (berdasarkan jumlah adat (kampung 3% berdasarkan
perubahan IDM
penduduk, lokasi dan adat
(social, economi &
86% luas area)
lingkungan)
% alokasi Nunukan TAKE
10% belanja LH
2,5% 1%
di APBDes
70% 22,5% 5%
* diupayakan tidak bertentangan dengan kinerja
Pengalokasian ADK Siak 2020 Formula ADK Kabupaten Siak (Saat Ini)
• Sumber Perimbangan – DAK (Perbup 180 Tahun 2019)
• DBH Pajak & Pajak : Rp. 1.107.348.377.000,-
• Dana Alokasi Umum : Rp. 409.094.713.000.-

• Total : Rp. 1.516.443.090.000,- ADK 2020


Rp. 153.050.000.000
• Alokasi ADK (10%) Perimbangan – DAK (2020)
• Alokasi ADK : Rp. 151.644.309.000

• Pemda Menambah Alokasi Untuk Sakinah:


• Alokasi Sakinah : Rp. 1.400.000.000,- Stimulus Sakinah
ADK

Pembagian: (Pasal 3 Ayat 4 –Perbup 180/2019)

• 60% Dibagi Sama Rata Kepada Seluruh Kampung Alokasi Dasar: Proporsional: Sakinah:
(ADK Minimal) Rp. 90.990.000.000 Rp.60.660.000.000 Rp.1.400.000.000
• 40% Dibagi Secara Proporsional berdasarakan 4
indikator (Jumlah Penduduk (40%), Luas Wilayah
(15%), Jumlah Warga Miskin (15%), Kesulitan 60% 40%
Geografis (30%) • Kebutuhan SILTAP • Dibagi berdasarkan bobot • Setimulus Sakinah
• Dibagi Rata Setiap indikator Proporsional: • Rp. 100 Juta
Kampung • Jumlah Penduduk (40%) /PerKampung (14
• Luas Wilayah (15%)
• Rp. 745.819.668 • Penduduk Miskin (15%)
Kampung)
/Kampung • Kesulitan Geografis (30%)
Kebutuhan SILTAP Perangkat dan Tunjangan
ADK 2020 BPKampung (Contoh Kampung Lalang):
Rp. 153.050.000.000 Rp.346.224.240

ADK STIMULUS SAKINAH


Rp. 151.650.000.000 Rp. 1,400.000.000

60% 30% 10%

Alokasi Dasar: Proporsional: Kinerja Kampung: Sakinah:


Rp. 90.990.000.000,- Rp. 45.495.000.000,- Rp. 15.160.000.000,- Rp.1.400.000.000

• Kebutuhan SILTAP • Dibagi berdasarakan • Kinerja Ekologi Skala • Sesuai pola yang ada
• Dibagi Rata Setiap bobot indikator Kampung (Indek Kampung • Dibagi 14 Kampung di
Kampung Rp. Proporsional: Hijau) 14 Kecamatan
745.819.668 • Jumlah Penduduk (40%)
• Rp. 100 Juta/Kampung
• Luas Wilayah (15%)
• Penduduk Miskin (15%)
• Kesulitan Geografis
(30%)
• Data/Indikator berdasarakan Prioritas pembangunan Daerah (Mendukung
Pencapaian Siak Hijau)

• Data/Indikator diukur secara berkala (Self Assesment/Dokumen/Survey)


INDIKATOR
KINERJA
Kampung
• Data indikator berlaku untuk seluruh Kampung (Tidak spesifik berlaku di
sebagian Kampung)

• Indikator berupa pencapaian pembangunan yang telah diukur; (Jika


Memungkinkan)
KAMPUNG • Aspek:
HIJAU
• Kebijakan
Kampung yang memiliki
inisiatif membangun
(Regulasi)
secara berkelanjutan • Alokasi Anggaran Sesuai
• Penyelamatan dan
memperhatikan aspek dengan
lingkungan, ekonomi dan Kampung Perlindungan
Tujuan Lingkungan;
sosial &
• Kegiatan/Aktivitas Sasaran
• Peningkatan
ekonomi dan
/Inovasi Kampung Siak Penurunan
Hijau Kemiskinan
• Kelembagaan
• IDM
(Usulan)
Indikator IDM perlu dipertimbangkan kembali, IDM adalah
hasil indek, apakah baik hasil indeks untuk mengukur Indeks Kampung
indek. Selain itu apakah penilaian dalam IDM tidak double Hijau (IKH)
dengan penilaian pada indikator lainnya
Dimensi

Penyelamatan & Peningkatan Ekonomi &


Perlindungan Penurunan Kemiskinan sejalan
Lingkungan dengan prinsip kelestarian
lingkungan

Kebijakan Regulasi Kampung Alokasi Anggaran Kampung Kebijakan Regulasi Kampung Kebijakan Anggaran
Penyelamatan dan Penyelamatan & Peningkatan ekonomi dan Kampung Pemberdayaan
Perlindungan Lingkunagn Perlidungan Lingkungan Penurunan Kemiskinan ekonomi dan Penurunan
Indikator

Kemiskinan

Kelembagaan Kampung Inovasi dan kegiatan Pem. Penurunan Jumlah Keluarga Inovasi dan kegiatan Pem.
Untuk Penyelematan dan Kampung dan masyarakat Miskin di Kampung Kampung dan masyarakat
Perlindungan Lingkungan dalam penyelamatan ekonomi dan Penurunan
lingkungan Kemiskinan sejalan dengan
Perlindungan LH

Indek Kampung Indek Kampung


Membangun (IDM) Aspek Membangun (IDM) Aspek
Lingkungan Ekonomi
Dimensi 1: Indikatorng Penyelamatgn
 Penyelamatan &  Kebijakan Regulasi: adalah kebijakan pemerintah Kampung yang dimuat
Perlindungan dalam bentuk peraturan kampung, peraturan kepala kampung, surat
Lingkungan: edaran/himbauan terkait dengan Penyelamatan dan Perlindungan
Lingkunagn
“Adalah upaya dan  Alokasi Anggaran:
tindakan yang Adalah belanja pemerintah Kampung yang digunakan untuk membiayai
dilakukan oleh program, kegiatan penyelamatan & perlidungan lingkungan lokal skala
pemerintah, kampung
masyarakat desa dalam
bentuk kebijakan,  Kelembagaan:
program, kegiatan, Adalah lembaga – lembaga kemasyarakatan yang dibentuk dan diakui oleh
inovasi untuk pemerintah Kampung yang tujuan dan atau aktivitasnya dalam untuk
penyelamatan dan penyelematan dan perlindungan lingkungan lokal skala kampung;
perlindungan
linkungan hidup lokal  Inovasi dan kegiatan:
skala desa” Aktivitas, kegiatan dan inovasi baik dilakukan pemerintah Kampung
maupun masyarakat yang berkontribusi terhadap penyelamatan dan
pelindungan lingkungan hidup.
Dimensi 2: Indikatorng Penyelamatgn
 Peningkatan Ekonomi &  Kebijakan Regulasi: adalah kebijakan pemerintah Kampung yang dimuat dalam
Penurunan Kemiskinan
sejalan dengan prinsip
bentuk peraturan kampung, peraturan kepala kampung, surat edaran/himbauan
kelestarian lingkungan: yang mendorong peningkatan ekonomi dan penurunan kemiskinan yang sejalan
dengan prinsip pelestarian lingkungan;lkunagn
“Adalah upaya dan  Alokasi Anggaran:
tindakan yang dilakukan Adalah belanja pemerintah Kampung yang digunakan untuk membiayai
oleh pemerintah, program, kegiatan yang berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan
masyarakat desa dalam penurunan kemiskinan yang sejalan dengan prinsip pelestarian lingkungan;
bentuk kebijakan,
program, kegiatan, inovasi
untuk meningkatkan  Penurunan Kemiskinan
ekonomi dan penurunan Kondisi jumlah penduduk/keluarga miskin kampung (tergantung ketersediaan
kemiskinan yang sejalan data)
dengan prinsip kelestarian
lingkungan hidup”  Inovasi dan kegiatan:
Kegiatan dan inovasi baik dilakukan pemerintah Kampung maupun masyarakat
yang berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan penurunan kemiskinan
yang sejalan dengan prinsip pelestarian lingkungan hidup;
(usulan)
Dimensi Indikator Bobot Bobot Indikator
Dimensi (tentative)
1. Penyelamatan & Kebijakan regulasi Kampung penyelamatan dan perlindungan lingkungan 20%
Perlindungan Lingkungan
Kebijakan anggaran Kampung penyelamatan & perlidungan lingkungan 20%
50%
Kelembagaan Kampung untuk penyelamatan dan perlindungan lingkungan 20%

Inovasi dan kegiatan pemerintah Kampung dan Masyarakat dalam 20%


penyelamatan lingkungan
Indek Kampung membangun (idm) aspek lingkungan 20%

2. Peningkatan Ekonomi & Kebijakan regulasi Kampung peningkatan ekonomi dan penurunan kemiskinan 20%
Penurunan Kemiskinan
sejalan dengan prinsip Kebijakan anggaran Kampung pemberdayaan ekonomi dan penurunan 20%
kelestarian lingkungan kemiskinan 50%
Inovasi dan kegiatan masyarakat dan Kampung peningkatan ekonomi dan 20%
penurunan kemiskinan sejalan dengan perlindungan LH
Kinerja penurunan penduduk miskin di kampung 20%

Indek Desa membangun (idm) aspek ekonomi 20%

Untuk bobot masing indikator perlu dilakukan penilaian lebih lanjut, memberikan bobot yang
lebih kepada yang sangat berkontribusi terhadap tujuan
Dimensi Indikator Penilaian (?) Skor
Penyelamatan Kebijakan regulasi Kampung Ada Peraturan Kampung (Perkam) 3
& Perlindungan penyelamatan dan perlindungan Ada Peraturan Kepala Kampung 2
Lingkungan lingkungan
SE/SK/Himbauan 1
Alokasi Belanja Kampung untuk Rasio alokasi belanja Kampung (Tahun n) untuk -
penyelamatan & perlidungan lingkungan terhadap total belanja Kampung tahun (n)
lingkungan
Kelembagaan Kampung untuk Lembaga/Komunitas Masyarakat Kampung yang tujuan 3
penyelamatan dan perlindungan pembentukannya untuk penyelamatan lingkungan
lingkungan Lembaga/Komunitas Masyarakat yang melakukan 2
aktifitas penyelamatan lingkungan
inovasi dan kegiatan masyarakat Ada kegiatan inovasi perlindungan dan pelestarian 4
Kampung dalam penyelamatan lingkungan
lingkungan Ada kegiatan perlindungan dan pelestarian lingkungan 2

Indek Desa membangun (idm) aspek Tingkat Pertumbuhan IDM tahun (n) terhadap IDM tahun -
lingkungan (n-1)
Dimensi Indikator Penilaian (?) Nila/ Skor
Peningkatan Kebijakan regulasi Kampung Ada Peraturan Kampung (Perkam) 3
Ekonomi & peningkatan ekonomi dan penurunan Ada Peraturan Kepala Kampung 2
Penurunan kemiskinan
Kemiskinan SE/SK/Himbauan 1
sejalan dengan Alokasi belanja Kampung untuk Rasio proporsi alokasi belanja Kampung untuk -
prinsip pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi dan penurunan kemiskinan
kelestarian penurunan kemiskinan (tahun n) terhadap total belanja Kampung (tahun n)
lingkungan
Inovasi dan kegiatan ekonomi yang Inovasi pemerintah dan masyarakat kampung dalam 4
sejalan dengan prinsip lingkungan peningkatan ekonomi yang sejalan dengan prinsip
hidup kelestarian LH
Kegiatan pemerintah dan masyarakat kampung 2
dalam mendorong peningkatan ekononi yang sejalan
dengan prinsip kelestatian LH
Kinerja penurunan penduduk miskin di Persentase penurunan jumlah penduduk miskin -
Kampung (tahun n) terhadap jumlah penduduk miskin (tahun n-
1)
Indek Kampung membangun (idm) Pertumbuhan/Peningkatan IDM (tahun n) terhadap
aspek ekonomi IDM (tahun n-1)
Penjelasan
 Penilaian Kampung Hijau adalah cara untuk mendapatkan informasi
01 dan data dalam rangka mengukur pencapaian kinerja kampung hijau
yang dilakukan oleh pemerintah kampung berdasarakan indikator IKH
yang telah ditetapkan.
02  Penilaian Indeks Kampung Hijau (IKH) dilakukan setiap tahun sekali oleh
pemerintah daerah (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung);
03  Hasil dari indeks kampung hijau (IKH) digunakan sebagai dasar dalam
pengalokasian Alokasi Dana Kampung (ADK) pada indikator/komponen
04 alokasi kinerja.
 Penilaian dilakukan dengan cara self assessment kepada pemerintah
kampung; (Kecuali Indikator Anggaran, Penduduk/Keluarga Miskin)
 Dinas PMK, memberikan form data isian kepada pemerintah kampung
untuk di Isi dan dilengkapi dengan data pendukung/alat verifikasi);
 Pemerintah daerah (Dinas PMK) melakukan verifikasi, input data,
penghitungan perhitungan indeks dengan form yang telah disediakan;
Tim Melakukan
Formulasi
pengalokasian ADK
Pemerintah Kampung 2021
Melakukan Pengisian
dan Penyampaikan Minggu 1 – 2
Kembali kepada November
Pemerintah daerah

Minggu 2 – 4 Oktober

Drafting Perbup ADK


Sosialisasi Pagu Indikatif
ADK 2020
Pembentukan Tim Melakukan
Tim Penilai dan Verifikasi
Data/Informasi, Input Minggu ke 4 November/
Persiapain
Data dan Perhitungan Setekah APBD disahkah
Penilaian
Minggu 2 Indeks Kampung Hijau
Oktober Minggu 1 – 2
Pengiriman Form November
Isian Data Kepada
Pemerintah
Kampung
Minggu 2 – 4
Oktober
Indeks Kampung Hijau
= 0,50 x Indeks Dimensi PPLH + 0,50 x Indeks Dimensi PEPK

Nilai Indeks PPLH


= 0,20 x Skor PPLH 1+ 0,20 x Skor PPLH 2 + 0,20 x Skor PPLH 3 + 0,20 x Skor PPLH 4 +
0,20 x Skor PPLH 5

Nilai Indeks PEPK


= 0,20 x Skor PEPK 1+ 0,20 x Skor PEPK 2 + 0,20 x Skor PEPK 3 + 0,20 x Skor PEPK 4 +
0,20 x Skor PEPK 5

Nilai Kampung i − Nilai Minimum Indeks Kondisional/Penyesuaian


𝐈𝐧𝐝𝐞𝐤𝐬 = 0,9 × + 0,1 Jika tidak ada yang nilainya 0
Nilai Maksimum − Nilai Minimum

19
Tentative Pilihan:

 Desa yang mendapat alokasi kinerja adalah seluruh desa, pembagiannya sesuai dengan
nilai indeks masing-masing Desa.
Formula:

Nilai Kampung i
Alokasi Kinerja = x Pagu Indikatof Kinerja
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑆𝑒 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛

 Membatasi nilai skor indeks (Artinya Desa yang mendapatkan alokasi kinerja hanya
yang mendapat nilai skor tertentu), misal skor indeks >0,3,
Formula:
Nilai Kampung i −Nilai Minimum
Nilai Indeks Tertentu = IF Nilai Kampung i > 0,3 × x0
Nilai Maksimum −Nilai Minimum
Desa yang akan medapatkan alokasi yang lebih besar dari 0,3

Anda mungkin juga menyukai