Kebijakan TAKE Siak Hijau

Mendorong Kinerja Kampung dalam Mendukung

Siak Hijau
 Apa itu TAKE?
“Pemberian insentif Skema 1: Dasar Hukum:
Reformulasi ADK (Penambahan UU 32 tahun 2009 tentang
berupa uang dari indikator pembagian dalam

PPLH;
pemerintah bentuk AKD Kinerja (2020 –
 UU 6 tahun 2014 tentang
Desa;
kabupaten ke Sekarang)  PP 12 tahun 2019 tentang
pemerintah 

Perbup 22/2021 ttg ADK 2021
Perbup 14/2022 ttg ADK 2022
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Kampung  Perbup 105/2022 ttg Tatacara ADD  PP 46 tahun 2017 tentang
Instrumen Ekonomi
berdasarkan  Perbup 106/2022 ttg ADK 2023 Lingkungan Hidup;
kinerja dalam  PMK 216 tahun 2019
tentang DBH Dana
pengelolaan Reboisasi
 Perda No 5 Tahun 2021
lingkungan hidup” Skema 2:
tentang RPJMD 2021-2026
Insentif dalam Bentuk Bantuan  Perbup 22 Tahun 2018 &
Diberikan hanya kepada Keuangan Khusus (BKK) – Mulai SK Bupati No
pemerintah kampung 650/HK/KPTS/2019;
2023
yang memiliki prestasi  Perda 4 tahun 2022
kinerja berdasarkan  Perbup 114/2022 ttg BKK Siak Tentang Siak Hijau
penilian kinerja oleh Hijau
Pemda Kab. Siak
 Tujuan kebijakan TAKE?
 Memberikan insentif/penghargaan
kepada pemerintah Kampung atas
prestasi kinerja Desa;
 Penyeimbang dan keadalian
pendistribusian dana transfer Kab ke
Kampung berbasis
kebutuhan/afirmasi
 Memperkuat Kolaborasi dan Sinergi
Pembangunan Kabupaten dan
Kampung;
 Mendorong Peran Serta Pemerintah dan
Masyarakat kampung Dalam Mendukung
Implementasi Siak Hijau Sesuai Dengan
Kewenangannya;
 Mendorong Peningkatan Kinerja Kampung
 Mendorong Peningkatan inisiatif kampung
dalam perlindungan dan pelestarian LH
 Bagaimana Insentif TAKE di
Implementasikan?
Skema ADK:
Insentif TAKE ADD
hanya Desa yang
berhasil
Pemerintah mendapatkan nilai
Hasil Penilaian
Kampung diatas rata Indek IKH
Kinerja IKH Dijadikan
dinilai
diterbitkan dasar untuk
Kinerjanya oleh
Indeks menetapkan
Pemda Siak
Kampung Hijau besaran insentif
berbasis Self Skema BKK:
(IKH)
Asessment Dipilih 20 Kampung
yang mendapatkan
nilai tertinggi Indek
Kampung Hijau (IKH)
 Impementasi TAKE Siak HIJAU 2021-2023
SKEMA ADK SKEMA INSENTIF BKK 2023

Formula Pembagian
Alokasi Rp.
ADK
2.000.000.000
60% 27% 3%

Dibagi diberikan kepada 20

Kinerja Kampung dengan nilai
Alokasi Dasar: Proporsional:
Kampung: indek tertinggi

• Kebutuhan SILTAP
• Dibagi berdasarakan bobot indikator
Proporsional:
• Dibagi Rata Setiap Kampung • Jumlah Penduduk (40%)
Rp. 745.819.668 • Luas Wilayah (15%)
• Penduduk Miskin (15%)
• Kesulitan Geografis (30%)
2021 2022
5% dari ADK Sebesar 3% dari ADK Sebesar
Rp.7,582,500.000,- Rp.3.408.000.000
Diberikan Kepada 67 Kampung Diberikan Kepada: 48 Kampung
Insentif Tertinggi : Rp. 229 Juta,- Insentif Tertinggi : Rp. 165 Juta,-
Insentif Terendah : Rp. 65 Juta,- Insentif Terendah : Rp. 48 Juta,-
• Kinerja Ekologi Skala
Kampung (Indek
Kampung Hijau)
2023
3% dari ADK Sebesar
Rp.3,717,808,689
Diberikan Kepada 51 Kampung
Insentif Tertinggi : Rp. 118 Juta,-
Insentif Terendah : Rp. 49 Juta,-
Kampung yang
mendapatkan pagu insentif
BKK mengajukan rencana
kegiatan sesuai Perbup
(Terkait Isu LH)
Desa dengan kinerja rendah (IKH
Rendah) atau tidak ikut partisipasi dalam
proses self assessment otomatis hilang
kesempatan mendapatkan insentif
 Apa Indikator Kampung Hijau?
Indeks Kampung
Hijau (IKH)
Dimensi

Penyelamatan & Peningkatan Ekonomi & Penurunan Kemiskinan

Perlindungan Lingkungan sejalan dengan prinsip kelestarian lingkungan

1) Kebijakan Regulasi Kampung

Penyelamatan dan Perlindungan
1) Kebijakan Regulasi Kampung Peningkatan
Lingkunagn
ekonomi dan Penurunan Kemiskinan
2) Alokasi Anggaran Kampung Penyelamatan
Indikator

2) Kebijakan Anggaran Kampung Pemberdayaan

& Perlidungan Lingkungan
ekonomi dan Penurunan Kemiskinan
3) Inovasi dan kegiatan Pem. Kampung dan
3) Penurunan Jumlah Keluarga Miskin di Kampung
masyarakat dalam penyelamatan
4) Inovasi dan kegiatan Pem. Kampung dan
lingkungan
masyarakat ekonomi dan Penurunan
4) Kelembagaan Kampung Untuk
Kemiskinan sejalan dengan Perlindungan LH
Penyelematan dan Perlindungan
5) Indek Kampung Membangun (IDM) Aspek
Lingkungan
Ekonomi
5) Indek Kampung Membangun (IDM) Aspek
Lingkungan
 Rekapitulasi – Hasil Insentive dan
Disinsentive (TAKE) Kab. Siak TA 2020-2022
Rekap Data TAKE 2020-2022

100 94
90
82
80
70 65
60 62
60 56
51 51
48 48
50 43
40
31
26 28
30
20
12
9
10
0 0
0
Mengirim Dokumen Penerima Insentive Penerima Insentive (Mengirim Tidak Menerima Insentive Menerima Insentive tidak Tidak Menerima Insentive
Data) (Mengirim Data) Mengirim Dokumen dan Tidak Mengirim Data

2020 2021 2022

 Sebaran Penerima Insentif berdasarkan Kecamatan
12
2021-2023
11

10

8 8 8
8

7 7

6 6 6
6
5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4
4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 2 2 2
2

1 1 1

0 0 0
0
SIAK SUNGAI APIT MINAS TUALANG SUNGAI DAYUN KERINCI BUNGA KOTO GASIB KANDIS LUBUK SABAK AUH MEMPURA PUSAKO
MANDAU KANAN RAYA DALAM

2021 2022 2023

Pelaksanaan Penilaian Kinerja 2023

 Penilaian kinerja kampung hijau 2023 untuk dasar

Insentif ADK dan BKK tahun 2024;
 Jumlah kampung yang ikut partisipasi penilaikan kinerja
menurun; dari 94 Kampung (2022) menjadi 71 Kampung
(2023);
 Secara umum hasil indek Kinerja Kampung Meningkat;
69 dari 71 Kampung nilai Indek Kinerja Kampung diatas
0,2000. dengan rata-rata IKH 71 Kampung adalah 0,38
 Terjadi penurunan kinerja untuk beberapa kampung
yang sebelumnya berada pada posisi tertinggi;
Gambaran Insentif Kampung Hijau
2024

 Pemerintah menetapkan Insnetif Kinerja Kampung 2024 dengan skema

Reformulasi ADK (3% dari ADK) dan Skema BKK Insentif Siak Hijau (Perbup
114/2022);
 Skema BKK Insentif Siak Hijau sebesar Rp. 5 Milyar Akan dibagikan kepada
40-50 Kampung dengan hasil penilaian terbaik. (Masih Pembahasan).
 Skema ADK akan diberikan kepada Kampung yang berhasil mendapatkan
nilai diatas 0.200. Hasil penilaian 2023 sekitar 67 Kampung (Masin
Pembahasan)
Harapan Kedepan

Semua kampung dapat mengikuti partisipasi

Penilaian Kinerja yang akan dilaksanakan pada
sekitar Agustus – Oktober 2024, untuk basis
insentive tahun 2025.
Meningkatkan kinerja kampung (Kebijakan,
Kegiatan, Anggaran, Kelembagaan, dan IDM
dibidang Lingkungan).