Anda di halaman 1dari 6

Nama: Fikry Ramadan

Kelas: 12 MIA 4

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِحْي م‬

‫اَل ُأْق ِس ُم ِبَيْو ِم اْل ِقَي اَم ِة‬

1. Aku bersumpah demi hari kiamat,

‫َو اَل ُأْق ِس ُم ِبالَّن ْف ِس الَّلَّو اَم ِة‬

2. Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

‫َأَيْح َسُب اِإْلْن َس اُن َأَّلْن َن ْج َمَع ِع َظ اَم ُه‬

3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya?

‫َب َلٰى َقاِد ِر يَن َع َلٰى َأْن ُنَس ِّو َي َب َن اَن ُه‬

4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna.

‫َب ْل ُيِر يُد اِإْلْن َساُن ِلَي ْف ُجَر َأَم اَم ُه‬

5. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

‫َيْس َأُل َأَّياَن َيْو ُم اْل ِقَي اَم ِة‬

6. Ia berkata: “Bilakah hari kiamat itu?”


‫َفِإَذ ا َب ِر َق اْلَبَص ُر‬
7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

‫َو َخ َسَف اْلَق َمُر‬


8. Dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

‫َو ُج ِم َع الَّش ْم ُس َو اْلَقَمُر‬


9. Dan matahari dan bulan dikumpulkan,

‫َي ُقوُل اِإْلْن َس اُن َيْو َم ِئٍذ َأْيَن اْلَم َف ُّر‬


10. Pada hari itu manusia berkata: “Ke mana tempat berlari?”

‫َكاَّل اَل َو َز َر‬


11. Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

‫ِإَلٰى َر ِّب َك َيْو َم ِئٍذ اْل ُمْس َت َقُّر‬


12. Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

‫ُيَن َّب ُأ اِإْلْن َس اُن َيْو َم ِئٍذ ِبَم ا َقَّد َم َو َأَّخ َر‬
13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang
dilalaikannya.

‫َب ِل اِإْلْن َساُن َع َلٰى َن ْف ِس ِه َب ِص يَر ٌة‬

14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,


‫َو َلْو َأْل َقٰى َمَع اِذيَر ُه‬
15. Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

‫اَل ُتَح ِّر ْك ِبِه ِلَس اَن َك ِلَت ْع َج َل ِبِه‬

16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat
(menguasai)nya.

‫ِإَّن َع َلْي َن ا َج ْمَع ُه َو ُقْر آَن ُه‬

17. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan


(membuatmu pandai) membacanya.

‫َفِإَذ ا َقَر ْأَن اُه َفاَّت ِبْع ُقْر آَن ُه‬

18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

‫ُثَّم ِإَّن َع َلْي َن ا َبَي اَن ُه‬

19. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

‫َكاَّل َب ْل ُتِحُّبوَن اْلَع اِجَلَة‬

20. Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan
dunia,

21
‫َو َت َذ ُروَن اآْل ِخَر َة‬

21. Dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.


22
‫ُو ُج وٌه َيْو َم ِئٍذ َن اِض َر ٌة‬

22. Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

23
‫ِإَلٰى َر ِّبَه ا َن اِظ َر ٌة‬

23. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.

24
‫َو ُو ُج وٌه َيْو َم ِئٍذ َب اِس َر ٌة‬

24. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

25
‫َت ُظ ُّن َأْن ُيْف َع َل ِبَه ا َفاِقَر ٌة‬

25. Mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.

26

‫َكاَّل ِإَذ ا َب َلَغ ِت الَّت َر اِقَي‬


26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,

27

‫َو ِقيَل َمْن ۜ َر اٍق‬


27. Dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”,

28
‫َو َظ َّن َأَّن ُه اْلِفَر اُق‬

28. Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

29

‫َو اْلَت َّفِت الَّس اُق ِبالَّس اِق‬


29. Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan),
30
‫ِإَلٰى َر ِّب َك َيْو َم ِئٍذ اْل َمَس اُق‬

30. Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.

31
‫َفاَل َص َّدَق َو اَل َص َّلٰى‬

31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,

32
‫َو َٰل ِكْن َك َّذ َب َو َت َو َّلٰى‬

32. Tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),

33
‫ُثَّم َذ َهَب ِإَلٰى َأْه ِلِه َي َت َم َّط ٰى‬

33. Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).

34
‫َأْو َلٰى َلَك َفَأْو َلٰى‬

34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,

35
‫ُثَّم َأْو َلٰى َلَك َفَأْو َلٰى‬

35. Kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.

36
‫َأَيْح َسُب اِإْلْن َس اُن َأْن ُيْت َر َك ُس ًدى‬
36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban)?

37
‫َأَلْم َي ُك ُنْط َفًة ِمْن َم ِنٍّي ُيْم َنٰى‬
37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

38
‫ُثَّم َك اَن َع َلَقًة َف َخ َلَق َفَس َّو ٰى‬

38. Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan
menyempurnakannya,

39
‫َفَج َع َل ِم ْن ُه الَّز ْو َج ْي ِن الَّذ َك َر َو اُأْلْن َث ٰى‬

39. Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.

40
‫َأَلْيَس َٰذ ِلَك ِبَقاِد ٍر َع َلٰى َأْن ُيْح ِيَي اْلَمْو َتٰى‬

40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?

Anda mungkin juga menyukai