Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Yaumul Mahsyar, Penjelasan

dan Dalil

Ilustrasi keadaan di Yaumul Mahsyar


I. Pengertian Yaumul Mahsyar

Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya semua umat manusia setelah dibangkitkan
dari kubur pada hari kiamat untuk menunggu pengadilan yang adil dari Allah SWT.
Semua umat manusia akan dibangkitkan dari kubur kemudian akan dikumpulkan di
sebuah tempat yang sangat luas, yaitu "Padang Mahsyar". Semua manusia tanpa kecuali
akan dikumpulkan untuk menjalani pengadilan Allah, sehingga setiap manusia akan
mempertanggungjawabkan masing-masing amal perbuatan selama hidup di dunia.
II. Penjelasan Keadaan di Yaumul Mahsyar

Kondisi Yaumul Mahsyar khususnya keadaan di Padang Mahsyar, manusia tergantung


dari amal perbuatan yang dikerjakan selama hidup di dunia,semua orang sibuk dengan
urusannya masing-masing, tidak lagi peduli dengan orang lain, meskipun orang tua
terhadap anak atau sebaliknya. Tidak ada lagi yang namanya tolong-menolong, untuk
hanya sekedar saling sapa pun tidak bisa walau dengan sanak saudara atau keluarga
dekat sekalipun.

Di Padang Mahsyar Matahari diterbitkan oleh Allah, tepat di atas kepala dengan jarak
hanya 2 busur, sehingga manusia ter-panggang oleh panas teriknya Matahari yang
panasnya telah dinaikkan dan keringat pun mengalir deras, menggenangi padang
mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan
dihadapan Allah. Bagi orang yang beriman, beramal sholeh serta banyak mengerjakan
kebaikan akan dilindungi dari terik sengatan sinar matahari. Kemudian keringat tersebut
naik ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan Allah. Bagi sebagian
orang keringat akan menggenangi mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang
dan bagi sebagian lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris
tenggelam di dalamnya.
Bagi orang-orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu
;
1. Dipercepat pembicaraan dan dipermudah memasuki Surga,
2. Ditambah timbangan pahalanya supaya lebih berat daripada dosa,
3. Dimasukkan ke Surga tanpa hisab.

7 golongan yang akan mendapat syafa'at dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar
:

1. Remaja yang hatinya tertambat di dalam masjid


2. Pemimpin yang adil
3. Orang yang ikhlas dalam sedekah
4. Dua manusia yang saling mencintai, bertemu, dan berpisah karena Allah
5. Seseorang yang menggunakan masa mudanya (remaja) untuk beribadah pada Allah
6. Muslim yang bangun ditengah malam, berdoa sampai meneteskan air mata
7. Seorang laki-laki yang ketika diajak berzina dia berkata "Sesungguhnya aku takut pada
Allah" .

Proses itu merupakan tahapan dan akan kita alami dua perkara :
Pertama, kia akan bertemu dengan apa yang disebut sebagai Al Haudh (Telaga Rosũlullõh ‫هللا صلى‬
‫ )وسلم عليه‬yang bernama Al Kautsar.
Dan dalam Al Qur’an ada sebuah surat yang disebut dengan: Surat Al Kautsar, dimana surat tersebut
memberikan penjelasan sehubungan dengan Yaumul Hasyr; dan siapakah yang akan meminum air
dari Telaga Al Kautsar tersebut. Hendaknya kita melakukan introspeksi terhadap diri kita masing-
masing, apakah kita tergolong layak meminum air telaga tersebut ataukah tidak.
Kedua, akan terjadi Asy Syafã’ah.
Yaumul Hasyr itu berkaitan erat dengan urusan Asy Syafã’ah. “Asy Syafã’ah” artinya adalah
“Penggenapan”, dimana seseorang diberikan rekomendasi oleh Allõh ‫وتعالى سبحانه‬, melalui Rosũl-Nya
‫ وسلم عليه هللا صلى‬didalam melaksanakan perjalanan akhiratnya, apakah ia tergolong yang mendapatkan
kemudahan atau bahkan mendapatkan pembebasan dari ‘Adzãbun Nãr (siksa neraka) ataukah tidak.

12 Golongan manusia di padang mashyar

1. Dibangkitkan dalam keadaan tanpa tangan dan kaki. Mereka adalah orang yang ketika di dunia
suka mengganggu jiran tetangga.
2. Dibangkitkan dalam keadaan menyerupai babi. Mereka adalah golongan yang malas dan lalai
dalam solatnya.
3. Dibangkitkan dalam keadaan perut membesar dengan di dalamnya penuh dengan ular dan kala
jengking kerana di dunia mereka tidak membayar zakat.
4. Dibangkitkan dalam keadaan mulutnya mengalir darah kerana ketika berniaga , mereka suka
menipu.
5. Dibangkitkan dalam keadaan lebih buruk dan busuk daripada bangkai kerana ketika di dunia,
mereka selalu melakukan maksiat secara sembunyi kerana takut dilihat orang , tetapi tidak takut
kepada Allah S.W.T.
6. Dibangkitkan dalam keadaan leher terputus kerana ketika di dunia selalu memberi kesaksian
palsu.
7. Dibangkitkan dalam keadaan tanpa lidah kerana selalu berdusta ketika di dunia.
8. Dibangkitkan daripada kubur dalam keadaan kepala terssungkur, sedangkan kedua – dua
kakinya di atas kepala dan farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air kerana ketika
hidup, golongan ini suka berzina dan mati sebelum sempat bertaubat.
9. Dibangkitkan dalam keadaan wajah yang hitam tetapi matanya biru dan perutnya di penuhi api
kerana ketika di dunia, mereka selalu memakan harta anak yatim secara zalim.
10. Dibangkitkan dalam keadaan sopak dan kusta kerana ketika hidup di dunia dia menderhaka
kepada orang tua.
11. Dibangkitkan dalam keadaan buta hati, giginya seperti tanduk, bibirnya menjulur sampai ke
dada, lidahnya sampai keperut manakala perutnya pula menjulur sehingga ke paha dengan
perutnya penuh kekotoran kerana ketika hidupnya, mereka gemar meminum arak.
12. Mereka yang dibangkitkan daripada kubur dengan wajah bercahaya seperti bulan purnama
dan melepasi sirat’ (titian Mustaqim) seperti kilat kerana golongan itu ketika hidupnya rajin
beramal soleh, meninggalkan maksiat dan menjaga solat lima waktunya dengan berjemaah.

Hadist-Hadist

ُ َ‫ا َ ْل َميِِّتُ يُ ْبع‬


‫ث فِ ْي ثِيَابِ ِه الَّتِ ْي يَ ُم ْوتُ فِ ْي َها‬

“Mayit akan dibangkitkan dengan pakaian yang dikenakannya ketika


mati.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya.
Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shohiih at-Targhib wat-Tarhib, no.
3575)

‫علَى ُو ُج ْو ِه ُك ْم‬
َ َ‫إِنَّ ُك ْم ت ُ ْحش َُر ْونَ ِر َجاالً َو ُر ْكبَانًا َوت ُ َج ُّر ْون‬
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan
berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di
atas wajah-wajah kalian.” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan beliau
mengatakan, “Hadits hasan.” Hadits ini dinilai hasan oleh al-Albani
dalam Shahiih at-Targhib wat-Tarhib, no. 3582).

‫علَى ِر ْجلَ ْي ِه فِي ال ُّد ْنيَا قَاد ًِرا‬ َ ‫ أَلَي‬:َ‫علَى َوجْ ِه ِه يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة؟ قَال‬
َ ُ‫ْس الَّذِي أ َ ْمشَاه‬ َ ‫ْف يُ ْحش َُر ْال َكافِ ُر‬ َ ‫سو َل هللاِ َكي‬ ُ ‫يَا َر‬
ْ َ
!‫على َوجْ ِه ِه يَ ْو َم ال ِقيَا َم ِة؟‬ َ
َ ُ‫علَى أ ْن ي ُْم ِشيَه‬ َ

“Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas wajah mereka
pada hari Kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Bukankah Rabb yang membuat seseorang berjalan di atas kedua kakinya di
dunia, mampu untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari
Kiamat?!” Qatadah mengatakan, “Benar, demi kemuliaan Rabb kami.” (Hadits
shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6042 dan Muslim, no. 5020)

‫ َما أَد ِْري َما‬،ِ‫ فَ َوهللا‬: ‫ام ٍر‬ ِ ‫ع‬ َ ‫سلَ ْي ُم ْب ُن‬
ُ ‫ قَا َل‬،‫ار ِم ْي ٍل‬ ِ ‫ق َحتَّى ت َ ُك ْونَ ِم ْن ُه ْم َك ِم ْق َد‬ِ ‫س يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِمنَ ْالخ َْل‬ ُ ‫ش ْم‬ َّ ‫ت ُ ْدنَى ال‬
ِ ‫علَى قَد ِْر أ َ ْع َما ِل ِه ْم فِي ْالعَ َر‬
‫ق‬ َ ‫اس‬ ُ َّ‫ فَيَ ُك ْو ُن الن‬: ‫ قَا َل‬،‫ض أ َ ْم ْال ِم ْي َل الَّذِي ت ُ ْكت َ َح ُل بِ ِه ْالعَ ْي ُن‬ ِ ‫سافَةَ اْأل َ ْر‬ َ ‫يَ ْعنِي بِ ْال ِم ْي ِل أ َ َم‬
ُ‫ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن ي ُْل ِج ُمه‬،‫ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يَ ُك ْو ُن إِلَى َح ْق َو ْي ِه‬،‫ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يَ ُك ْو ُن إِلَى ُر ْكبَت َ ْي ِه‬،‫فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن يَ ُك ْو ُن إِلَى َك ْعبَ ْي ِه‬
‫سلَّ َم بِيَ ِد ِه إِلَى فِ ْي ِه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫َار َر‬ َ ‫ َوأَش‬،‫ْالعَ َر ُق إِ ْل َجا ًما‬

“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga


tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi
Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak
perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai
dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang
keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan
ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam
keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat
dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh
Muslim, no. 2864)

‫ َو َر ُج ٌل قَ ْلبُهُ ُمعَلَّ ٌق فِي‬،‫ َوشَابٌّ نَشَأ َ بِ ِعبَا َدةِ َربِِّ ِه‬،ُ‫ اْ ِإل َما ُم ْالعَا ِدل‬:ُ‫س ْبعَةٌ ي ُِظلُّ ُه ْم هللاُ فِي ِظ ِلِّ ِه يَ ْو َم الَ ِظ َّل إِالَّ ِظلُّه‬
َ
ِّ
‫ إِنِ ْي‬:َ‫ب َو َج َما ٍل فَقَال‬ ٍ ‫ص‬ ْ َ ٌ َ ْ َ َ
ِ ‫ َو َر ُج ٌل طلبَتهُ ا ْم َرأة ذاتُ َمن‬،‫عل ْي ِه‬ َ َ َ
َ ‫عل ْي ِه َوتَفَ َّرقا‬ َ
َ ‫ َو َر ُجال ِن ت َ َحابَّا فِي هللاِ ا ْجت َ َمعَا‬،ِ‫اجد‬ ِ ‫س‬َ ‫ْال َم‬
ُ‫ع ْينَاه‬
َ ‫ت‬ ْ ‫ض‬َ ‫ َو َر ُج ٌل ذَ َك َر هللاَ خَا ِليًا فَفَا‬،ُ‫صدَّقَ أ َ ْخفَى َحتَّى الَ ت َ ْعلَ َم ِش َمالُهُ َما ت ُ ْن ِف ُق يَ ِم ْينُه‬ َ َ ‫ َو َر ُج ٌل ت‬،َ‫َاف هللا‬ ُ ‫أَخ‬
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya
pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata.
1. Imam (pemimpin) yang adil.

2. Pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya.

3. Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid.

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya berkumpul
dan berpisah karena Allah.

5. Dan seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang
berkedudukan lagi cantik rupawan, lalu ia mengatakan: “Sungguh aku takut
kepada Allah.”

6. Seseorang yang bershodaqoh lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya


tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.

7. Dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air
matanya.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, II/143 – Fat-h, dan
Muslim, no. 1031).

Ayat Ayat Al quran


Al An’am Ayat 38 :
َ ‫ش ْيءٍ ُثمَّ إ ِ َلى َرب ِ ِه ْم ي ُ ْح‬
َ‫ش ُرون‬ ِ ‫َو َما مِن دَآبَّ ٍة فِي ا َأل ْر‬
َ ‫ض َو َال َطائ ٍِر يَطِي ُر ب ِ َج َنا َحيْ ِه إ ِ َّال ُأ َمم ٌ َأ ْم َثا ُلكُم َّما َف َّر ْط َنا فِي ال ِكتَابِ مِن‬
Artinya:
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami
alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Robb-lah mereka
dihimpunkan (dikumpulkan).”

Al Ma’ãrij (70) ayat 43-44 berikut ini:


Ayat 43:
َ‫ب يُوفِضُون‬ ُ ‫س َراعا ً َكأَ َّن ُه ْم إ ِ َلى ُن‬
ٍ ‫ص‬ ِ ‫ث‬ َ ْ َ‫يَ ْومَ يَ ْخ ُر ُجونَ ِمن‬
ِ ‫األ ْجدَا‬
Artinya:
“(yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi
dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia)”
Maksud dari ayat diatas adalah bahwa mereka akan dipanggil oleh Malaikat: “Wahai manusia, kalian
semua harus keluar dari kubur kalian, dan berkumpul (di suatu tempat)”. Mereka akan digiring oleh
Malaikat ke suatu tempat dan akan memenuhi tempat tersebut.
Ayat 44 :
َ‫شع َ ًة َأ ْبصَا ُرهُ ْم ت َْر َه ُق ُه ْم ِذ َّل ٌة َذ ِلكَ ا ْلي َ ْومُ ا َّلذِي كَا ُنوا يُو َعدُون‬
ِ ‫َخا‬
Artinya:
“dalam keadaan mereka menundukkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah
hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.”

Anda mungkin juga menyukai