Anda di halaman 1dari 122

PENGELOLAAN DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT


DESA MENEMENG KECAMATAN PRINGGARATA

Wardimansyah Putra
NIM. 190501096

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2022
PENGELOLAAN DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
DESA MENEMENG KECAMATAN PRINGGARATA

Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh

Wardimansyah Putra
NIM. 190501096

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MATARAM MATARAM
2022

ii
HALAMAN LOGO

iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Wardimansyah Putra, NIM: 190501096 dengan judul


“Pengelolaan Dana Desa dan Dampaknya Terhadap Peningkatan
Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata” telah
memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. M. Firdaus, S.H.I.,M.S.I. Salwa Hayati, M.E.


NIP. 197904232009121001 NIP. 2005048504

iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Mataram,
Hal: Ujian Skripsi
Yang Terhormat
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
di Mataram

Assalamu’alaikum, WR. Wb.


Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi,
kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa/i : Wardimansyah Putra
NIM : 190501096
Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah
Judul : Pengelolaan Dana Desa dan Dampaknya
Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah
skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh
karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di
munaqasyahkan.
Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. M. Firdaus, S.H.I.,M.S.I. Salwa Hayati, M.E.


NIP. 197904232009121001 NIP. 2005048504

v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Skripsi oleh: Wardimansyah Putra, NIM: 190501096 dengan judul


“Pengelolaan Dana Desa dan Dampaknya Terhadap Peningkatan
Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata” telah
dipertahankan di depan dewan penguji jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram pada tanggal

Dewan Penguji

Dr. M. Firdaus, S.H.I.,M.S.I.


(Ketua Sidang/Pemb. I)

Salwa Hayati, M.E.


(Sekretaris Sidang/Pemb. II)

Dr. Baiq El Badriati, M.E.I.


(Penguji Utama)

Imronjana Syapriatama, M.SEI.


(Penguji Pendamping)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag.


NIP. 1971111020021001

vii
HALAMAN MOTTO

َّ َّ ْ َ َ ۢ ّ ٌ ََٰ ّ َ ُ ُ َ
َ َ ْ َ ْ ُ َ
َ
ْ َ َ َ
‫ٱلله َل‬ ‫َل ۥه مع ِقبت ِ من بي ِن يدي ِه و ِمن خل ِف ِۦه َظ ۥىهه ِ من أم‬
َ َ ِ ‫ٱلل ِ ِره‬
‫إ‬ َّ ‫يحف‬
َ َ ۟ َ
‫ن‬
ُ َ َ ُ ّ ُ
‫يغ ِّي َ ِ بأه ِ ْ م ۗ َوِإذا أ َرا ِ ب ُ س ٓى ًءا َفل‬ ‫ِب‬ ‫يغ ِي ر‬
‫َم َر َّد‬ َ ُ َ ‫ُروا م ُف س‬ ‫م َق ٍْىم ح‬
‫د ٱلل ه ق ٍْىم‬
‫ِه‬ َّ
‫ا‬ ‫ت‬ ‫ا‬
‫َٰى‬
ُ ّ ‫ َ َ ل‬n ‫َ ل ُۥه‬
‫دوه ِۦه ِمن‬
ِ ِ
‫َوا ٍا‬ ‫و ُهم م‬
Artinya:
‫ن‬
‫َما‬
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali
tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”
(QS. Ar-Ra’d [13]: 29)

viii
HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Bapakku


Drs. M. Amran Lutfi bin H. R. Usman dan Ibuku
Itam binti H. Abdullah, dan almamaterku, semua
guru dan dosenku”.

ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang
telah memberikan nikmat dan karuinanya sehingga kita bisa terus
beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga shalawat dan
salam senantiasa tercurah atas Rasulullah, keluarga, para sahabatnya dan
orang-orang yang senantiasa mengikuti risalah beliau dengan baik sampai
akhir zaman.
Peneliti menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak
akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena
itu, peneliti memberikan penghargaan setinggi-tingginya dam ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut.
1. Bapak Dr. M. Firdaus, S.H.I.,M.S.I. sebagai Pembimbing I dan Ibu
Salwa Hayati, M.E. sebagai Pembimbing II yang memberikan
bimbingan dan motivasi dan koreksi mendetail, terus menerus dan
tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam suasana keakraban
menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai.
2. Ibu Dr. Baiq El Badriati, M.E.I. sebagai penguji utama dan Bapak
Imronjana Syapriatama, M.SEI. sebagai penguji pendamping yang telah
menguji skripsi ini dan memberikan arahan beserta masukan demi
kesempurnaan dalam skripsi ini.
3. Ibu Dr. Hj. Zulpawati M.A. Ketua Program Studi dan Bapak Gatot
Suhirman, M.S.I. selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah
yang memberikan motivasi dan kemudahan pelayanan selama studi.
4. Bapak Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
5. Bapak Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. sebagai rektor UIN Mataram yang
telah memberikan tempat bagi peneliti untuk menuntut ilmu dan

x
memberikan bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di
kampus tanpa pernah selesai.
6. Kepada Bapak H. Bahrur Rosyid, M.M. selaku dosen wali yang
sekarang sedang melanjutkan studi, dengan di gantikan oleh Bapak Dr.
Muhammad Yusup M.S.I. memberikan arahan dan motivasi serta
dukungan untuk selalu semangat dan sabar dalam menyelesaikan
perkuliahan salah satunya adalah penyusunan skripsi.
7. Kepada saudara kandungku, Amirullah Putra, S.Pd, Rato Ayu
Handayani, A.Mg, Fikrimansyah Putra, S.Pd, dan Rizky Hardiansyah
Putra, ST. yang selalu memberikan motivasi penuh dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada saudara sepupuku M. Iqra Mauludin, S.H. dan sahabat-
sahabatku dari kelas VII/B Ekonomi Syariah serta teman-teman KKP
499 Desa Menemeng yang selalu memberikan arahan dan wawasan
serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada Bapak H. M. Mujahidin, S.I.P. selaku Kepala Desa Menemeng
beserta jajarannya yang telah memberikan tempat untuk peneliti
melakukan penelitian dan memberikan support serta semangat kepada
peneliti.
Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baik yang telah
diberikan dapat diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’la dan
mendapat Limpahan rahmat dari-Nya, Aamiin.

Mataram, 10 November 2022


Penulis,

Wardimansyah Putra
NIM. 190501096

xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................i

HALAMAN JUDUL..................................................................................ii

HALAMAN LOGO..................................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING......................................................................... vii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................viii

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI......................................................ix

HALAMAN MOTTO................................................................................x

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ix

KATA PENGANTAR................................................................................x

DAFTAR ISI....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xvi

ABSTRAK......................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................8

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian......................................10

E. Telaah Pustaka...........................................................................11

F. Kerangka Teori..........................................................................16

1. Konsep Dana Desa................................................................16

xii
2. Manajemen Keuangan..........................................................20

3. Model Implementasi Kebijakan............................................22

4. Pendapatan............................................................................24

G. Metode Penelitian......................................................................25

H. Sistematika Pembahasan............................................................34

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MENEMENG KECAMATAN


PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH 36

A. Gambaran Umum Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata


Kabupaten Lombok Tengah......................................................36

B. Pengelolaan Dana Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata....46

C. Dampak Pengelolaan Dana Desa Terhadap Peningkatan


Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata.................................................................................53

BAB III PENGELOLAAN DANA DESA DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
MASYARAKAT DESA MENEMENG KECAMATAN
PRINGGARATA..........................................................................58

A. Analisis Sistem Pengelolaan Dana Desa Menemeng Kecamatan


Pringgarata.................................................................................58

B. Analisis Dampak Pengelolaan Dana Desa Terhadap


Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata..............................................................74

BAB IV PENUTUP..................................................................................83

A. Kesimpulan................................................................................83

xiii
B. Saran..........................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................87

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................94

xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Masyarakat Perdusun Se-Desa Menemeng
Tabel 1.2 Jumlah Dana Desa Menemeng 3 Tahun Terakhir
Tabel 1.3 Bidang Kegiatan Pengalokasian Dana Desa Menemeng Tahun
Anggaran 2022

xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Wilayah Desa Menemeng

xvi
PENGELOLAAN DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
DESA MENEMENG KECAMATAN PRINGGARATA
OLEH

WARDIMANSYAH PUTRA
NIM. 190501096

ABSTRAK
Penelitian pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata dilakukan dikarenakan pengelolaan Dana Desa Menemeng
yang telah dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat Desa Menemeng. Namun keadaan ekonomi
masyarakat Desa Menemeng tidak terlalu baik secara signifkan terlebih
pada pendapatan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan Dana
Desa yang ada di Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata dan dampak
pengelolaan Dana Desa terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata. Dalam mencapai tujuan tersebut,
peneliti menggunakan metode berjenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi nonpartisipatif, wawancara semiterstruktur dan dokumentasi.
Hasil penelitian menyimpulkan sistem pengelolaan Dana Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata sesuai dengan arahan pemerintah pusat
dan daerah, peraturan perundang-undangan serta peraturan kementerian
dalam negeri dan kementerian desa, dengan adanya perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan dan pertanggung jawaban, semuanya telah
dilakukan oleh pemerintah Desa Menemeng sebagaimana mestinya. Dan
dari pengelolaan Dana Desa tersebut sudah dapat membantu ekonomi
masyarakat yaitu dengan meningkatnya pendapatan masyarakat Desa
Menemeng walaupun tidak secara keseluruhan, sebesar 82% yang
merasakan peningkatan pendapatan dan 18% hanya mencukupi
kebutuhannya. Dengan demikian pengelolaan Dana Desa Menemeng
sudah membantu masyarakat.
Kata Kunci: Pengelolaan Dana Desa, Pendapatan Masyarakat

xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Desa merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang


memiliki batasan wilayah dan berwenang untuk mengatur serta
mengurus urusan pemerintah, kepentingan masyarakat berdasarkan
praksara masyarakat, hak asal usul atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.1 Keberadaan daerah otonom membuat implementasi
otonomi desa dapat menjadi kekuatan bagi pemerintah desa untuk
mengurus, mengatur dan menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
Dimana penyelenggaraan urusan pemerintah desa yang menjadi
kewenangan desa itu secara penuh.2 Secara umum desa adalah
pemukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya
bermata pencaharian dengan bertani atau bercocok tanam. 3 Tercantum
dalam Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2004 tentang desa, yaitu
adanya komitmen negara dalam melindungi dan memperdayakan desa
agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis sehingga
menciptakan landasan yang kuat dalam menjalankan serta
melaksanakan pemerintahan.4
Dana Desa diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) yang diperuntukkan bagi desa yang di transfer melalui

1
R. Conrad Hendrarto, Membangun Ekonomi Berkeadilan di Desa Melalui
BUMDes Syariah, (Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Tansmigrasi Republik Indonesia, 2020), hlm. 3.
2
Candra Ananda Fajri, Pembangunan Ekonomi Daerah: Dinamika dan Strategi
Pembangunan, (Malang: UB Press, 2017), hlm. 63.
3
Sri Mulyani Indrawati, Buku Pintar Dana Desa, (Jakarta: Menteri Keuangan,
2017), hlm. 1.
4
Abdul Fatah Fanani dkk, Analisis Undang-Undang Desa, Jurnal Dialekta, Vol.
4, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 2.

1
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota untuk
di pentingkan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa.5 Dana Desa dalam APBD ditentukan 10% dari dan
diluar dana transfer daerah dilakukan secara bertahap. Dana Desa (DD)
dibagikan dan diperuntukkan dalam meningkatkan kesejahteraan dan
pembangunan desa dengan melalui segala peningkatan pada pelayanan
publik yang ada di desa. Selain itu juga Dana Desa diperuntukkan
dalam memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan
pembangunan antar desa serta memperkuat masyarakat desa sebagai
tujuan dan alasan dari pembangunan.6 Pembangunan yang merata akan
menghasilkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera, hal tersebut
merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat sampai
kepada pemerintah daerah terhadap pembangunan desa, dengan adanya
anggaran pembangunan yang secara khusus di cantumkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) untuk
pembangunan wilayah pedesaan. Dengan demikian pemerintah desa
harus dapat mengambil tindakan dari adanya beberapa kebijakan
pemerintah pusat yang telah menggulirkan Dana Desa sebagai stimulus
pembangunan secara adil dan merata dalam pembangunan.7
Dalam kepentingan memakmurkan masyarakat, Dana Desa
yang diterima harus dapat dikelola dengan cara yang baik dan tepat
sasaran demi kepentingan pembangunan desa. Pengeolaan keuangan
dapat menjadi vital dalam kegiatan suatu kelompok, terlebih adalah
pembangunan daerah, karena kuangan akan menjadi penyelesaian suatu

5
Ibid…, hlm. 12.
6
Putri Nadira dkk, Efektivitas Penggunaan Dana Desa dalam Pembangunan
Desa di Kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan. JPP. Vol. 1, Nomor 2,
Desember 2019, hlm. 2.
7
Kodir Siregar, Efektivitas …, hlm. 66.

2
kegiatan yang akan dilaporkan dan pertanggungjawaban laporan
keuangan.8 Pengelolaan Dana Desa harus memiliki perencanaan dan
penentuan sasaran dan lainnya, hal tersebut merupakan kunci
kesuksesan dari pembangunan daerah. Keefektivitasan dari pada hasil
pengelolaan keuangan desa dengan merealisasikan pembangunan
merupakan hasil yang bersifat dampak positif untuk masyarakat dan
pembangunan nasional. atau output daripada efeknya, baik terlihat
secara garis positif maupun negatifnya dalam suatu kegiatan dan
perbuatan.9 Menurut Gibson ada dua pendekatan dalam menilai
keefektivan menurut tujuan dan teori sistem. Berdasarkan pendekatan
tujuan maka untuk merumuskan dan mengukur keefektivan melalui
pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan dengan usaha kerjasama.
Sedangkan pendekatan teori sistem menekankan pentingnya adaptasi
terhadap tuntutan ekstern sebagai kriteria penilaian keefektivan.10
Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 72:11
ْ َ ْ َّ
‫ِ إ ها َع َر ض ىا ٱ‬

ْ َٰ َٰ َ َ َ
‫لَما ه ة َع لى ٱل َّس َم َى ِت َوٱ‬

َ‫لْر ض َوٱ ْل ج َبا ا َف َأ َب ْي َن َأن َي ْح م ْل َنها‬


ِ ِ ِ ِ
ً ُ َ َ َ ُ َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ
‫اا‬ ُ َٰ
ً ُ َ ْ
Artinya:
‫ان لىما‬/ ‫وأ فقن ِ منها وحملها ِ ٱوس ِ إه ۥه‬
‫هى‬ ۖ‫ٱ ن‬
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi,
dan gunung-gunung tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat),

3
8
Bambang Pamungkas, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Pemerintah
Daerah Konsep dan Praktek Berdasar Peraturan Perundangan Jidil II, (Bogor: Kesatuan
Press, 2013), hlm. 53.
9
Soediono, Negara Agraris Ingkari Agraria: Pembangunan Desa dan
Kemiskinan di Indonesia, (Bandung: Yayasan Akatiga, 2008), hlm. 9.
10
Minarni Anaci Dethan, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD):
Suatu Pendekatan Teoritis, Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Vol. 7,
Nomor 1, Januari 2019, hlm. 16.
11
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Alfatih
Quran, 2021), hlm. 418.

4
laludipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat
zalim dan sangat bodoh”.
Ayat diatas menjelaskan bahwa suatu amanat yang diterima dari
seorang pemberi amanat adalah untuk dapat dilaksanakan sebagai
emban daripada amanat tersebut. Dimana Dana Desa merupakan suatu
amanat yang diberikan oleh pemerintah pusat yang bersandar pada
Undang-Undang tentang desa untuk dapat menjaga dan memberikan
sesuatu yang menjadi hak desa dalam melaksanakan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat untuk menuju masyarakat yang sejahtera.
Pada observasi awal serta wawancara peneliti dengan Bapak H.
M. Mujahidin, S.IP selaku kepala desa Menemeng, dimana pelaksanaan
pembangunan yang ada di Desa Menemeng merupakan upaya
pemberdayaan masyarakat untuk dapat membantu menguatkan
perekonomian masyarakat Desa Menemeng. Perekonomian masyarakat
berdiri di antara semua sektor ekonomi yang menjadi landasan kuat
untuk dapat berkembang dan tumbuh meningkat perekonomiannya. 12
Jumlah dari masyarakat yang harus dapat di perdayakan melalui
pembangunan yang merata dan adil yang terdata sampai pada tahun
anggaran 2022 ialah sebagai berikut:
Tabel 1.113
Jumlah Masyarakat Perdusun Se-Desa Menemeng

Jumlah
Nama Jumlah Jumlah
No Kartu
Dusun Laki-Laki Perempuan
Keluarga (KK)
1. Sempoja 411 409 258
2. Gundul 441 471 285
3. Presak Baru 354 388 231

12
H. M. Mujahidin, S.IP, Wawancara, Menemeng, 16 September 2022.
13
Ibid…,

5
4. Menemeng 492 460 288
5. KR. 241 220 135
Kesambik
6. Dasan 319 326 211
Gundul
7. Montong 579 609 384
Ara
8. Darek 165 220 160
9. Jabon 528 526 335
Jumlahnya 3.530 3.629 2.287
Sumber: Data Sekunder (diolah 2022).
Jumlah masyarakat di Desa Menemeng, secara keseluruhan
berjumlah 7.159 ribu per jiwa yang tersebar di sembilan dusun se-Desa
Menenemeng. Banyaknya jumlah masyarakat yang berada dalam
wilayah Desa Menemeng terhitung bersama dengan yang memiliki
pekerjaan, sedang mencari kerja, tidak memiliki pekerjaan sampai
kepada anak-anak. Dengan demikian pembangunan sarana dan
prasarana yang direncanakan menggunakan anggaran Dana Desa harus
dapat berdampak terhadap masyarakat desa secara keseluruhan tanpa
terkecuali.14 Dari hasil pembangunan yang sudah ada maupun telah
diselesaikan atau direalisasikan salah satunya ialah pembangunan
sarana dan prasarana serta lainnya masih kurang dalam menekan
perbaikan maupun peningkatan dari ekonomi masyarakat Desa
Menemeng secara keseluruhan, terlihat dari keadaan pendapatan
masyarakat.15

14
Ibid…,
15
H. Muazzin, Wawancara, Menemeng, 17 September 2022.

6
Tabel 1.216
Dana Desa Menemeng 3 Tahun Terakhir

Persentase
Jumlah DD
No Tahun Peningkatan
(Rp)
(%)
1. 2020 Rp. 1.691.989.866 0.00%
2. 2021 Rp. 1.712.047.800 1.19%
3. 2022 Rp. 1.780.287.540 3.99%
Sumber: Data Sekunder (diolah 2022).
Dana Desa Menemeng yang dialokasikan semenjak peraturan
pemerintah pusat sejak tahun 2015 sesuai amanat dari Undang-Undang
No. 6 Tahun 2014 tentang desa. Dengan Desa Menemeng tidak selalu
mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya, dan untuk selama
memasuki pandemi covid-19, Desa Menemeng beberapa tahun terakhir
sampai pada tahun anggaran 2022 mengalami peningkatan Dana Desa
yang dialokasikan oleh pusat. Semua Dana Desa yang dialokasikan
tersebut dianggarkan atau dialokasikan pad kegiatan desa dan
pembangunan desa, selain daripada kepentingan kegiatan desa, Dana
Desa untuk anggaran beberapa tahun terakhir di peruntukkan untuk
perbaikan dan penjagaan pola konsumsi dan produksi dari masyarakat
akibat pandemic covid-19 melalui program Bantuan Lansung Tunai
(BLT).17
Bapak Yamani, S.Pd selaku bendahara desa sekaligus pengelola
dan mengarahkan penggunaan Dana Desa, bahwa anggaran
pengelolaan Dana Desa dalam pembangunan sarana dan prasarana serta
lainnya penunjang perekonomian masyarakat Desa Menemeng sudah
berjalan dan terstruktur sesuai Rencana Pembangunan Jangka

16
Supiandi, Wawancara, Menemeng, 14 Desember 2022.
17
Ibid…,

7
Menangah Desa (RPJMDes), Pembangunan yang diarahkan sebagai
penunjang perekonomian masyarakat seperti pembangunan sumur bor
(pengairan irigasi), lumbungan pangan, jalan desa penunjang
perekonomian pada sektor pertanian.18 Prioritas dari penggunaan Dana
Desa harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kebutuhan
prioritas dengan mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak
dan lebih dibutuhkan serta berupa kepentingan sebagian besar
masyarakat dalam desa, kewenangan desa, partisipatif swakelola, dan
tipologi desa.19
Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, peneliti menemukan
permasalahan dalam pengelolaan Dana Desa Menemeng, dimana sejak
di alokasikannya Dana Desa tersebut dari tahun 2015 tidak
menghasilkan dampak secara signifikan kepada masyarakat yang
ditunjukkan sebagai subjek daripada pembangunan. Dana Desa sendiri
di alokasikan oleh pusat selain untuk kepentingan pemerataan
pembangunan di desa, berfungsi pula untuk dapat memberdayakan
masyarakat salah satunya melalui ekonominya, dalam hal tersebut
menyentuh dari pada pendapatan masyarakat. Namun pada hasil
observasi tersebut peneliti mendapati pengelolaan Dana Desa
Menemeng seperti apa yang tidak dapat memberikan dampak tersebut
dan dampak yang diinformasikan seperti apa bagi masyarakat Desa
Menemeng.
Adapun ketertarikan peneliti terhadap pengelolaan Dana Desa
Menemeng, dimana Desa Menemeng yang merupakan desa termuda di
Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah yang bermekar
dengan Desa Bagu sejak tahun 2012. Semua bentuk pelayanan dan

18
Yamani, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 16 September 2022.
19
Putri Nadira dkk, Efektivitas..., hlm. 1.

8
tanggungjawab pemerintahan desa kepada masyarakat sudah tidak
berkepentingan dari Desa Bagu melainkan sepenuhnya kepemilikan
dan tanggungjawab secara penuh oleh Desa Menemeng. Dana Desa
yang sudah di alokasin oleh pemerintah pusat sejak tahun 2015
diarahkan untuk penggunaan pembangunan sebagai bentuk
penyongsong pembangunan nasional. Dan selain dari pada itu, Dana
Desa tersebut juga difokuskan untuk dapat memberdayakan masyarakat
diantaranya ekonomi masyarakat, seperti menguatkan ekonomi
masyarakat dengan meningkatnya pendapatan masyarakat salah
satunya. Terkait hal tersebut peneliti tertarik untuk dapat melakukan
penelitian di Desa Menemeng, dengan mengangkat judul penelitian:
“PENGELOLAAN DANA DESA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
DESA MENEMENG KECAMATAN PRINGGARATA”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pengelolaan Dana Desa yang ada di Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata?
2. Bagaimana dampak pengelolaan Dana Desa terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan yang ingin
dicapai serta manfaat yang akan diperoleh untuk masa yang akan
datang.
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui sistem pengelolaan Dana Desa yang ada di
Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.

9
b. Untuk mengetahui dampak pengelolaan Dana Desa terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi kalangan
akademisi sebagai sumbangan pemikiran khususnya di bidang
Ekonomi Syariah yang berkaitan dengan ilmu ekonomi,
pembangunan serta pengelolaan Dana Desa dan dampaknya
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Praktisi
Menambah pengatahuan dan wawasan peneliti tentang ilmu
ekonomi, pembangunan serta pengelolaan Dana Desa dan
Dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.
2) Bagi Lembaga
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk dijadikan acuan
dalam merumuskan pemikiran, pertimbangan dan masukan
yang membangun bagi Pemerintah Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata.
3) Bagi Peneliti berikutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
dikembangkan lebih lanjut serta menjadi bahan referensi
terhadap penelitian sejenis yang berkaitan dengan ilmu
ekonomi, pembangunan dan pengelolaan Dana Desa dan

10
dampaknya terhadap peningkatan dampak masyarakat Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata.
c. Manfaat Akademis
Dengan adanya penelitian ini dapat membantu menguatkan
khazanah keilmuan ekonomi di semua kalangan pendidik atau
mahasiswa untuk dapat dikembangkan dan diteliti lebih jauh dan
luas terhadap Dana Desa serta pembangunan nasional.
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian dapat dimaknai dengan bingkai
penelitian yang menggambarkan tentang batasan masalah suatu
penelitian, mempersempit permasalahan yang akan diteliti, dan
membatasi area dalam penelitian. Berdasarkan identifikasi masalah
diatas, pada penelitian ini, peneliti telah memfokuskan kajian
mengenai Pengelolaan Dana Desa dan Dampaknya Terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Adapun yang menjadi narasumber untuk memperoleh data
yang berkaitan dengan judul penelitian ini adalah pemerintah Desa
Menemeng yaitu dari kepala desa, sekretaris desa, bendahara desa
selaku pengelola Dana Desa serta kaur perencanaan desa dan juga
beberapa Masyarakat Desa Menemeng. Lokasi penelitian ditetapkan
peneliti sewaktu peneliti melaksanakan Kuliah Kerja Partsipatif
(KKP) selama 45 hari, sehingga peneliti sudah melakukan observasi

11
dan pengamatan serta beberapa wawancara awal. Dari hasil tersebut
peneliti menemukan masalah terkait pengelolaan Dana Desa pada
pembangunan sarana dan prasarana penunjang perekonomian
masyarakat, hal ini dinilai tidak merata dan tidak memberikan
dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
E. Telaah Pustaka
1. Penelitian yang dilakukan oleh Husnul Khatimah yang berjudul
“Pengelolaan Dana Desa dalam Pembangunan Ekonomi
Masyarakat untuk Kemaslahatan Umat (Studi Kasus di Gampong
Lembeugak Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar).
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti
dalam menjawab permasalahan yang diangkat adalah jenis penelitian
kualitatif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan pengelolaan Dana
Desa di Gampong Lembeugak dilakukan sesuai dengan peraturan.
Dimana Dana Desa yang dikelola dengan baik dan menghasilkan
pembangunan yang bertepat sasaran yakni meningkatkan taraf
ekonomi dari masyarakat desa Gampong Lembeugak. Penggunaan
Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat belum maksimal karena
program yan dilakukan di desa terfokuskan hanya untuk laki-laki,
sedangkan untuk perempuan tidak ada program khusus untuk
pemberdayaan perempuan. Dengan demikian pengunaan Dana Desa
di desa Gampong Lembeugak belum semua dirasakan dalam
mencapai kemaslahatan umat.20
Kesamaan penelitian yang sudah dipaparkan diatas dengan
penelitian ini sama-sama membahas pengelolaan Dana Desa dan
20
Husnul Khatimah, Pengelolaan Dana Desa dalam Pembangunan Ekonomi
Masyarakat untuk Kemaslahatan Umat (Studi Kasus di Gampong Lembeugak Kecamatan
Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar), (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Banda Aceh, 2020), hlm. 93.

12
sama dalam jenis penelitian yang digunakan. Perbedaan penelitian
sebelumnya terletak pada kajian dari permasalahan, yaitu dalam
penelitian ini membahas Pengelolaan Dana Desa dalam
Pembangunan Ekonomi Masyarakat untuk Kemaslahatan Umat
(Studi Kasus di Gampong Lembeugak Kecamatan Kuta Cot Glie
Kabupaten Aceh Besar), sedangkan peneliti membahas pengelolaan
Dana Desa dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sholihatul Fitri yang berjudul
"Efektivitas Pengelolaan Anggaran Alokasi Dana Desa Terhadap
Kualitas Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah di Desa
Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik". Dalam
penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam
menjawab permasalahan yang diangkat adalah jenis penelitian
kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus yaitu
memperhatikan semua aspek yang penting dari suatu kasus yang
akan disampaikan dan digambarkan secar detail mengenai situasi
atau objek. Hasil dari penelitian ini menjelaskan efektivitas
pengelolaan alokasi Dana Desa di Desa Madumulyorejo Kecamatan
Dukun Kabupaten Gresik terdapat empat tahap antara lain tahap
penerimaan, perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban,
keempat ini di analisis terdapat keefektivitasannya, namun
keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan alokasi Dana Desa
masih kurang dan minim pengetahuan. Sehingga dampak
pengelolaan alokasi Dana Desa terhadap kualitas pembangunan
daerah dan otonomi daerah masih kurang efektif daam lingkup

13
kerjasama antara pemerintah desa dan juga masyarakat Desa
Madumulyorejo.21
Kesamaan penelitian yang sudah dipaparkan diatas dengan
penelitian ini sama-sama membahas pengelolaan Dana Desa dan
jenis penelitian yang digunakan. Perbedaan penelitian terletak pada
kajian dari permasalahan, yaitu dalam penelitian ini membahas
Efektivitas Pengelolaan Anggaran Alokasi Dana Desa Terhadap
Kualitas Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah di Desa
Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, sedangkan
peneliti membahas pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata, dimana peneliti tidak hanya berfokus pada efektivitas
akan tetapi lebih kepada pengelolaan dan dampaknya.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Eko Atmojo, Helen
Dian Fridayana, Aulia Nur Kasiwi dan Mardha Adhi Pratama yang
berjudul "Efektivitas Dana Desa Untuk Pengembangan Potensi
Ekonomi Berbasis Partisipasi Masyarakat di Desa Bangunjiwo".
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan
jenis atau pendekatan penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini
menjelaskan penggunaan Dana Desa di Desa Bangunjiwo sangat
efektif terutama pada pengembangan ekonomi desa untuk dapat

21
Sholihatul Fitri, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Terhadap
Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah di Desa Madumulyo Kecamatan Dukun
Kabupaten Gresik, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Surabaya, 2019), hlm.
110.

14
memberdayakan masyarakat yang pada akhirnya akan sangat
membantu meningkatkan ekonomi di desa Bangunjiwo.22
Kesamaan penelitian yang sudah dipaparkan diatas dengan
penelitian ini sama-sama membahas Dana Desa. Perbedaan
penelitian sebelumnya terletak pada kajian dari permasalahan, yaitu
dalam penelitian ini membahas efektivitas Dana Desa untuk
pengembangan potensi ekonomi berbasis partisipasi masyarakat di
desa bangunjiwo, sedangkan peneliti membahas pengelolaan Dana
Desa dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata, dimana peneliti tidak
hanya berfokus pada efektivitas akan tetapi lebih kepada
pengelolaan dan dampaknya dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat desa.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Yulfan Arif Nurohman, Rina Sari
Qurniawati dan Fuad Hasyim yang berjudul “Dana Desa dalam
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat pada Desa Wisata
Menggoro”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan analisis pendekatan deskriptif, untuk dapat mendeskripsikan
hasil dari penelitian untuk dapat digambarkan dan dijelaskan secara
rinci. Hasil dari penelitian ini, pengalokasian Dana Desa Menggoro
sudah berjalan sangat baik, dan sudah diidentifikasi potensi dalam
menjalankan arah kebijakan sehingga kesejahteraan masyarakat
dapat tercapai. Ketidakadaan dampak penggunaan Dana Desa dalam
kepentingan memperbaiki fasilitas wisatawan diantaranya adalah
wisata religi jum’at sama sekali tidak dirasakan dampaknya oleh

22
Muhammad Eko Atmojo dkk, Efektivitas Dana Desa Untuk Pengembangan
Potensi Ekonomi Desa Berbasis Partisipasi Masyarakat di Desa Bangunjiwo, Aristo, Vol.
5, Nomor 1, September 2017, hlm. 137.

15
masyarakat setempat. Dimana akuntabilitas pengelolaan keuangan
Alokasi Dana Desa, kebijakan desa, dan kelembagaan desa
berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.23
Kesamaan penelitian yang sudah dipaparkan diatas dengan
penelitian ini sama-sama membahas Dana Desa dan jenis penelitian
yang digunakan. Perbedaan penelitian sebelumnya terletak pada
kajian dari permasalahan, yaitu dalam penelitian ini membahas Dana
Desa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pada Desa
Wisata Menggoro, sedangkan peneliti membahas sedangkan peneliti
membahas pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Kenyamuli Tabo, Vecky A. J.
Masinambow, dan Jacline Samual yang berjudul “Identifikasi
Dampak Dana Desa Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat
Desa Kember Satu Kabupaten Minahasa”. Dengan metode
penelitian yang digunakan metode yang bersifat kualitatif dengan
data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil dari penelitian ini,
dana desa yang dialokasikan di Desa Kembes Satu memiliki dampak
yang sangat besar terhadap aspek sosial ekonomi kemasyarakatan di
Desa Kembes Satu Kecamatan Tombolu Kabupaten Minahasa.
Dengan Alokasi Dana Desa yang terstruktur dan tapat sasaran
berdampak pada meningkatnya aktivitas ekonomi dari masyarakat

23
Yulfa Arif Nurohman dkk, Dana Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat pada Desa Wisata Menggoro, Magisma, Vol. 7, Nomor 1, Januari 2019, hlm.
42.

16
desa dan menimbulkan rasa kesejahteraan yang sangat adil dan
merata.24
Kesamaan penelitian yang sudah dipaparkan diatas dengan
penelitian ini sama-sama membahas pengelolaan Dana Desa dan
jenis penelitian yang digunakan. Perbedaan penelitian sebelumnya
terletak pada kajian dari permasalahan yang dibahas dan diangkat,
yaitu dalam penelitian ini membahas dampak pengelolaan Alokasi
Dana Desa terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat, sedangkan
peneliti membahas pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata.
F. Kerangka Teori
1. Konsep Dana Desa
a. Pengertian Dana Desa
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan
bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota dan digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
masyarakat. Dengan adanya pengalokasian Dana Desa dari
pemerintah daerah dipercayakan untuk dapat memenuhi semua
kebutuhan dan pembangunan desa dalam melaksanakan otonomi,
di bertujuan agar desa dapat berkembang serta mampu

24
Kenyamuli Tabo dkk, Identifikasi Dampak Dana Desa Terhadap Aspek Sosial
Ekonomi Masyarakat Desa Kembes Satu Kabupaten Minahasa. Jurnal EMBA, Vol. 9,
Nomor 3, Juli 2021, hlm. 95.

17
meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan secara internal
pada wilayah yang strategis. 25
b. Tujuan Dana Desa
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang desa, yang mengarahkan kepada tujuan alokasi Dana
Desa adalah:26
1) Meningkatkan pelayanan publik di desa.
2) Mengentaskan kemiskinan.
3) Memajukan perekonomian desa.
4) Mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa.
5) Memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari
pembangunan yang dilaksanakan.
c. Pengelolaan Dana Desa
Pengelolaan Dana Desa adalah penyimpanan dan
penggunaan serta pemeliharaan dan juga dapat
pertanggungjawaban terhadap keuangan negara yang
didistribusikan kepada pemerintah daerah sampai kepada
pemegangnya yakni pemerintah desa untuk dapat digunakan demi
kepentingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.27
Pengelolaan Dana Desa dilaksanakan oleh tim pelaksana
yang menjadi pemegang kekuasaannya ialah Kepala Desa,
Sekretaris Desa yang berfungsi sebagai koordinator pelaksana
teknis pengelolaan keuangan desa (PTPKD) dan bendahara
dijabat oleh staf pada urusan keuangan desa dan terakhir kepala

25
Ratna Ekasari, Model Efektivitas Dana Desa Untuk Menilai Kinerja Desa
Melalui Pemberdayaan Ekonomi, (Malang: AE Publishing, 2020), hlm. 5-6.
26
Yulfa Arif Nurohman dkk, Dana Desa…, hlm. 37.
27
Budi Kurniawan, Ekonomi Politik Pembangunan, (Bandarlampung: Pusaka
Media, 2021) hlm. 23.

18
seksi yang bertindak selaku pelaksana kegiatan sesuai
bidangnya.28 Tahapan pengelolaan Dana Desa telah tercantum
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
yaitu adanya perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan
pertanggung jawaban.
1) Perencanaan merupakan tahapan awal dari pengelolaan Dana
Desa dengan menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
arah pengalokasian, dan penetapan anggaran.
2) Pelaksanaan dengan mengikuti setiap kebijakan dan visi dari
pembangunan berdasarkan yang tercantum dalam RKP dan
kegiatan yang telah ditetapkan berdasarkan arah anggaran
Dana Desa di alokasikan.
3) Pelaporan dari hasil kegiatan berbentuk evaluasi dalam
kegiatan dan format keuangan oleh penanggungjawab kegiatan
kepada pemerintah diatasnya, dalam hal ini pertama kepada
kepala desa.
4) Pertanggungjawaban dari setiap kegiatan dan arah alokasi
anggaran dalam setiap kegiatan yang dilakukan berdasarkan
pedoman arah RKP hasil kesepakatan bersama.29
d. Sistem Pengelolaan Dana Desa
Dalam kerangka kehidupan masyarakat desa, pemerintah
desa berwenang melakukan transparansi dalam pengelolaan Dana
Desa, sistem pengelolaan Dana Desa pada umumnya dilakukan
dengan dua cara. Pertama swakelola., merupakan pengelolaan
yang menggunakan tenaga kerja masyarakat desa setempat
sehingga peghasilan serta peningkatan daya beli tetap terjaga.

28
Sri Mulyani Indrawati, Buku Pintar …, hlm. 6
29
Kodir Siregar, Efektivitas …, hlm. 66-67.

19
Kedua mendorong kegiatan masyarakat yang produktif secara
ekonomi. Peran serta partisipasi dari semua lapisan masyarakat
dalam pengelolaan Dana Desa dapat menentukan pembangunan
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat maupun desa dengan
memanfaatkan keberadaan potensi suatu desa.30
e. Prinsip Pengelolaan Dana Desa
Dana Desa akan sangat mendorong perkembangan
ekonomi dan taraf hidup yang dapat berdampak pada
kesejahteraan masyarakat desa apabila diaktifkan secara intensif
dan efektif.31 Pengelolaan Dana Desa haruslah berpedoman pada
prinsip-prinsip pengelolaan, diantaranya:32
1) Penyaluran Dana Desa harus sangat tertib dan tepat sasaran
serta transparansi langsung kepada pengelola/penerima.
2) Rencana kegiatan yang akan dilakukan harus secara tertib dan
dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dengan
mudah dan damai.
3) Semua kegiatan yang dikerjakan harus dapat dan berani
dipertanggungjawabkan kepada semua pihak baik secara
teknis maupun administrasi.
4) Pelaksanaan Dana Desa sudah selesai pada akhir bula
desember tahun anggaran yang sudah berjalan.

30
Ar Royan Ramli, dkk, Ekonomi Desa: Analisa Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Desa, (Banda Aceh: Natural Aceh, 2018), hlm. 49.
31
Rahyunir Rauf, Sri Maulidiah, Pemerintah Desa, (Pekanbaru: Zanafa
Publishing, 2015), hlm. 225.
32
Feiby Vencentia Tangkumahat dkk, Dampak Program Dana Desa Terhadap
Peningkatan Pembangunan dan Ekonomi di Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa,
Agro-SosioEkonomiUnsrat, Vol. 13, Nomor 2, Juli 2017, hlm. 338.

20
5) Hasil dari kegiatan atau proyek yang dikerjakan menjadi milik
desa dan dapat dilestarikan serta dikembangkan oleh
pemerintah desa dan masyarakat.
2. Manajemen Keuangan
Henry Fayol mengemukakan bahwa manajemen berfungsi
untuk menyediakan kerangka kerja organisasi dalam membangun
tim kerja ataupun struktur kerja yang lebih baik dan efisien. Dan
Manajamen merupakan sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya
untuk dapat mencapai suatu tujuan (goods) secara efektif dan
33
efisien. Manajemen sendiri terbagi dalam beberapa banyak
pembahasan dan teori, salah satunya tentang keuangan.34
Kasmir mengemukakan, Manajemen keuangan merupakan
suatu proses kegiatan dalam mengendalikan dan mengatur arah
kebijakan keuangan dalam suatu organisasi untuk dapat
menggunakannya secara efektif dan efisien dengan arah menuju
tujuan dari organisasi. Dan manajemenen keuangan menyangkut
kegiatan berupa perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan
keuangan. 35
Kegiatan keuangan tersebut dapat di kelompokkan menjadi
dua kegiatan utama, yaitu:

33
Lilis Sulastri, Manajemen Sebuah Pengantar Sejarah, Tokoh, Teori dan
Praktik, (Bandung: La Goods Publishing, 2012), hlm. 1.
34
Candra Wijaya, Muhammad Rifa’I, Dasar-Dasar Manajemen
Mengoptimalkan Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan Efisien, (Medan: Perdana
Publishing, 2016), hlm. 14.
35
Agus Zainal Arifin, Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: Zahir Publsihing,
2018), hlm. 4.

21
a. Kegiatan menggunakan dana
Kegiatan menggunakan dana ialah melihat secara efektif
suatu aliran dana yang didapati untuk diarahkan kepada suatu hal
atau kegiatan yang berguna untuk kemajuan dan mencapai tujuan
dari perusahaan. Dana-dana tersebut di kelola seefisien mungkin
untuk dapat mencapai target yang diinginkan tersebut.
b. Kegiatan mencari pendanaan
Kegiatan mencari dana identik dengan bagaiman dana
tersebut didapatkan dan dana tersebut digunakan untuk
menghasilkan dana lagi yang kemudian akan terus diputar.
Pendanaan biasanya didapati dari suatu penghasilan bersih yang
didapati.36
Proses pengendalian keuangan yang dilakukan dalam suatu
perusahaan atau lembaga dapat terlaksana dengan baik dan efektif
dengan menggunakan sarana kebersamaan dalam mengambil
keputusan. Semua bentuk tindakan dan keputusan dalam
menjalankan operasional perusahaan bukan hanya tanggungjawab
dari seorang manager keuangan namun semua sumber daya yang
menjadi kepemilikian suatu perusahaan tersebut.37 Dan analisa
keuangan dalam hal ini berbentuk pelaporan hasil analisa keuangan,
hal itu bersifat secara transparan tanpa ada yang disembunyikan
dalam lingkup kerja operasional perusahaan. Pelaporan keuangan
berbentuk laporan pertanggungajawaban pengeluaran dengan

36
Kariyoto, Manajemen Keuangan Konsep dan Implementasi, (Malang UB
Press, 2018), hlm. 29.
37
Ibid…, hlm. 31.

22
disertai buku pencacatan dari pengeluaran dan berita acara
pemeriksaan kas dan rekonsiliasi.38
Berkaitan dengan pengelolaan Dana Desa, proses
pengelolaan Dana Desa tidak bisa lepas dengan kegiatan mengatur
dan menganalisa seperti halnya dalam kegiatana manajemen
keuangan. Dana Desa Menemeng dapat dikatakan baik apabila
manajemen keuangan yang dilakukan oleh pemerintah Desa
Menemeng berpedoman pada prinsip manajemen yaitu adanya
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Model Implementasi Kebijakan
Menurut Tachjan, kebijakan publik merupakan rangkaian
keputusan yang mengandung konsekuensi moral yang didalamnya
terdapat kepentingan rakyat banyak dan searah dengan tujuan tanah
air tampat dimana yang bersangkutan berada. 39 Dan menurut
Marilee S. Grindle, model implementasi kebijakan adalah suatu
rangka yang menjadi alat analisa terhadap proses implementasi
kebijakan dalam menggambarkan keadaan setelah ditetapkannya
kebijakan tersebut.40 Kebijakan yang baik dan dapat
diimplementasikan secara maksimal akan menjadi sebuah solusi
yang relevan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran
telah di tentukan dan ditetapkan seperti program kegiatan telah

38
Ifan Junaedi, ddk, Analisis Perancangan dan Pembangunan Aplikasi Business
Inteligence Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian Keuangan RI, Journal of
Information System, Applied, Management, Accounting, and Research, Vol. 4, Nomor 3,
Agustus 2020, hlm. 90.
39
Tachjan, Implementasi Kebijakan Publik, (Bandung: AIPI Bandung, 2006),
hlm. 15.
40
Indriyana Ayuningtias, dkk, Pengelolaan Keuangan Dana Desa dalam
Perspektif Teori Marilee S. Grindle, Journal of Accounting and Financial Issue, Vol. 2,
Nomor 1, Mei 2021, hlm. 22.

23
disusun serta dana telah disiapkan secara langsung disalurkan untuk
mencapai sasaran.41 Selanjutnya George Edward III menjelaskan
suatu kebijakan apabila tidak ditetapkan dan disiapkan secara baik
maka implementasi dari kebijakan publik tidak akan terwujud.
Teori Implementasi Kebijakan dari Marilee S. Grindle
dengan menekan pada proses pengelolaan keuangan dan sejauh
mana kebijakan yang arahkan dalam pengelolaan tersebut dapat
memberikan dampak positif yang begitu besar.yang diserukan
kedalam variabel isi kebijakan dan lingkungan implementasi.
a. Variabel isi kebijakan
1) Kepentingan kelompok sasaran dalam artian sejauh mana
kepentingan kelompok berupa sasaran yang termuat dalam isi
kebijakan.
2) Tipe manfaat.
3) Derajat perubahan yang diinginkan.
4) Letak pengambilan keputusan.
5) Pelaksanaan program, dan;
6) Sumber daya yang dilibatkan.
b. Sedangkan variabel lingkungan kebijakan
1) Seberapa besar kepentingan dan strategi yang dimiliki oleh
aktor dalam keterlibatan implementasi kebijakan.
2) Karakterisik lembaga dan penguasa.
3) Tingkat kepatuhan dan daya tanggap.42
Berkaitan dengan Pengelolaan Dana Desa tercantum
keberadaan aktor yang menjadi pengelola penting dalam kebijakan
41
Ibid…, hlm. 24.
42
Fidianing Sopah, dkk, Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Melalui Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sidoarjo, Journal Syntax Idea, Vol. 2,
Nomor 6, Juni 2020, hlm. 27.

24
Dana Desa. Kebijakan Dana Desa merupakan salah satu kebijakan
publik yang di arahkan oleh pemerintah pusat yang ditujukan untuk
dapat membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa yang
menjadi tanggungjawab penuh suatu desa. Berdasarkan pada Dana
Desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.
4. Pendapatan
Secara umum Pendapatan adalah sebuah imbalan balas jasa
berupa uang atau upah hasil dari penggunaan faktor-faktor produksi
yang dimiliki oleh suatu rumah tangga dan perusahaan. 43 Menurut
Russel C. Swansburg, pendapatan merupakan pemasukan yang
didapat dari hasil produk dan pelayanan berupa keberadaan faktor-
faktor produksi. Kondisi seseorang dapat diukur dengan
menggunakan teori pendapatan yang menunjukkan jumlah gaji atau
upah yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka
waktu tertentu.44 Indikator untuk mengukur pendapatan seseorang
atau individu ialah antara lain:45
a. Pekerjaan
b. Tunjangan keluarga
c. Produksi dan konsumsi
Menurut Soekartawi, Pendapatan suatu individu dilihat dari
kegiatan produksi yang dilakukan dalam periode tertentu dengan
hasil faktor produksi yang digunakan sebagai bahan pemenuhan
kebutuhan.46

43
Bustanul Arifin, Formasi Makro-Mikro Ekonomi Indonesia, (Jakarta: Pustaka
INDEF, 2002), hlm. 74.
44
Patta Rapanna, Ekonomi Pembangunan, (Makassar: CV Sah Media, 2017),
hlm. 56.
45
Abdul Hamid, Teori Konsumsi Islam dalam Peningkatan Ekonomi Umat,
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 3, Nomor 2, Juni 2018, hlm. 205.
46
Bustanul Arifin, Formasi …, hlm. 74.

25
Pembangunan ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan mengakibatkan
perkembangan ekonomi masyarakat dari keberkembangan yang
terjadi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, yang tadinya
tidak bekerja kemudian bekerja dengan adanya bantuan maupun
bekerja dengan sendirinya.47
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan studi kasus. Penelitian menggunakan studi kasus
yaitu memperhatikan semua aspek dan kepemilikan yang penting
dari suatu kasus yang akan diteliti, dengan pendekatan studi kasus
ini juga dapat mempermudah peneliti dalam menyampaikan suatu
gambaran secara lebih detail tentang situasi atau objek.48
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan
pendekatan studi kasus karena dapat menunjukkan sejauh mana
tingkat pemahaman dan konsep-konsep yang diperoleh dan
menyampaikan suatu gambaran secara lebih detail mengenai
kejadian dalam Pengelolaan Dana Desa dan Dampaknya Terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata.

47
Muhammad Hasan, Muhammad Aziz, Pembangunan Ekonomi &
Pemberdayaan Masyarakat Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi
Lokal, (Makassar: Pustaka Taman Ilmu, 2018), hlm. 19.
48
Nanang Martono, Metode Penelitian Sosial: Konsep-Konsep Kunci, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2015), hlm. 28.

26
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data
pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena
yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Peneliti
kualitatif tidak menggunakan statistik, tetapi melalui pengumpulan
data, analisis teori kemudian diinterpretasikan.49
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan
jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan
menjelaskan tentang Pengelolaan Dana Desa dan dampaknya
Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, alasan dari peneliti
mengambil lokasi penelitian di desa ini dikarenakan Desa
Menemeng merupakan lokasi dari Kuliah Kerja Partisipatif (KKP)
peneliti selama 45 hari, dimana peneliti selama KKP melihat dan
mengamati dari permasalahan Desa Menemeng, salah satunya
adanya permasalahan dalam pengelolaan Dana Desa dan hasil
pembangunan sarana dan prasarana sebagai penunjang
perekonomian masyarakat yang masih belum merata.

49
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2015), hlm. 41.

27
4. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder, yaitu:50
a. Sumber data primer penelitian ini yaitu hasil temuan data
dilapangan melalui wawancara dengan Kepala Desa Menemeng,
Sekretaris Desa, Bendahara Desa Menemeng, Kaur Perencanaan
Desa dan beberapa masyarakat Desa Menemeng. Dengan
mewawancarai beberapa aparatur desa, peneliti mendapatkan data
terkait profil Desa Menemeng dan data terkait pengelolaan Dana
Desa Menemeng. dengan mewawancarai beberapa masyarakat
Desa Menemeng, peneliti akan mendapatkan data terkait dampak
ekonomi yaitu peningkatan pendapatan dari pengelolaan tersebut
dan menggali persepsi masyarakat pada sistem pengelolaan Dana
Desa Menemeng.
b. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang
didapatkan dengan cara tidak langsung hanya melalui laporan-
laporan, arsip-arsip atau catatan-catatan yang berhubungan
dengan permasalahan yang akan diteliti mengenai pengelolaan
Dana Desa dan dampaknya terhadap peningkatan Pendapatan
masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam
penelitian sehingga memerlukan teknik pengumpulan data yang
tepat agar mengashilkan data yang sesuai. Tanpa memiliki
kemampuan teknik pengumpulan data, peneliti akan sulit
mendapatkan data penelitian standar.

50
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2011), hlm. 38.

28
Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Metode-metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk dapat mengamati secara langsung terhadap
subjek penelitian dan merekam peristiwa serta prilaku secara
wajar, asli, tidak dibuat-buat dan spontan dalam kurun waktu
tertentu sehingga diperoleh data yang cermat, mendalam dan
rinci.51
Observasi nonpartisipatif merupakan metode observasi
dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan sesuatu yang
diamati namun peneliti hanya sebagai pengamat independen. 52
Dalam penelitian ini observasi yang digunakan peneliti yaitu
observasi nonpartisipatif, dimana peneliti tidak ikut terlibat
langsung dalam melakukan pengelolaan Dana Desa dan
dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa
Menemeng, namun peneliti hanya mengamati pemerintah desa
dalam pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningakatan pendapatan masyarakat.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data
dengan bertanya jawab langsung antara peneliti dengan

51
Sirajudin Saleh, Analisis Data Kualitatif, (Bandung; Pustaka Ramdhan, 2017),
hlm. 65.
52
Hasyim Hasanah, Teknik-teknik Observasi, Jurnal At-Taqaddun, Vol. 8,
Nomor 1, Desember 2016, hlm. 36.

29
responden.53 Menurut Silalahi, wawancara adalah percakapan
yang dilakukan oleh peneliti sebagai pewawancara dengan
sejumlah orang sebagai responden untuk mendapatkan informasi
mengenai masalah yang diteliti.54
Wawanncara semi-terstruktur merupakan wawancara atau
interview kepada suatu indivudi dengan pedoman wawancara
yang telah dibuat dengan struktur, namun dapat secara langsung
pertanyaan di luar daripada koridor pedoman wawancara untuk
dapat mengumpulkan data lebih dalam dan luas lagi.55
Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan oleh
peneliti adalah wawancara semi-terstruktur, untuk dapat
menghimpun data dari informan agar terkumpul berupa
informasi-informasi yang jelas dan detail yang berhubungan
dengan ruang lingkup masalah yang diteliti secara bebas. Dalam
menghimpun data, peneliti akan mewawancarai pihak pemerintah
Desa Menemeng dan masyarakat Desa Menemeng untuk
mendapatkan data yang konkrit.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data
melalui peninggalan, arsip-arsip dan beberapa buku yang menjadi
tentang pembangunan, pengelolaan keuangan, peraturan
pemerintah, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian.56 Dalam hal ini peneliti mengunakan metode

53
Firdaus, Fachry Zamzam, Aplikasi Metodologi Penelitian, (Sleman: CV Budi
Utama, 2018), hlm. 103.
54
Fadhallah, Wawancara, (Jakarta: UNJ Press, 2020), hlm. 7.
55
Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung:
Alfabeta, 2008), hlm. 234.
56
Sapto Haryoko, dkk, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep, Teknik, &
Prosedur Analisis), (Makassar: Badan Penerbit UNM, 2020), hlm. 176.

30
dokumentasi untuk dapat memperoleh data misalnya jumlah
Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa (ABDesa) dan rencana
serta hasil dari pembangunan yang ada di Desa Menemeng dan
arsip-arsip lainnya.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah melakukan kajian atau telaah telaah
terhadap hasil pengolahan data dengan menggunakan teori-teori
yang telah dipilih sebelumnya dalam kerangka teori/studi pustaka. 57
Analisis data dalam penelitian diantaranya sebagai berikut:
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah merangkum, memilah hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, serta dicari tema dan
polanya. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang
memerlukan kecerdasan, keleluasaan dan kedalaman wawasan
yang tinggi.58 Dalam hal mereduksi data, peneliti mewawancarai
pihak pemerintah Desa Menemeng dan masyarakat Desa
Menemeng berjumlah 8 orang serta fokus dari penelitian yaitu
menganalisis pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata..
b. Penyajian Data
Penyajian data adalah sebagai sekumpulan informasi
tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.59 Dalam hal penyajian

57
Sandu Siyoto, M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:
Literasi Media Publishing, 2015), hlm 121.
58
Sirajudin Saleh, Analisis …, hlm. 92.
59
Slamet Untung, Metode Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial, (Yogyakarta: Litera, 2019), hlm. 10.

31
data, peneliti melakukan penguraian alur Dana Desa yang di
kelola oleh Pemerintah Desa Menemeng dalam pembangunan
dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.
c. Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan atau verfikasi adalah tahap akhir dalam
proses analisis data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan
kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh.60 Dalam hal ini
penarikan kesimpulan peneliti lakukan dengan pengelolaan Dana
Desa dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.
7. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data adalah proses yang sangat
penting dalam sebuah penelitian yang harus dilakukan oleh setiap
peneliti. Selain untuk mengecek keabsahan data memiliki manfaat
agar peneliti mengetahui ketidaksempuranaan dari hasil penelitian,
sehingga dapat dilakukan penyempurnaan terhadap kekurangan yang
ada. Dalam penelitian kualitatif faktor keabsahan data juga sangat
diperhatikan karena suatu hasil penelitian tidak ada artinya jika tidak
mendapat pengakuan atau kepercayaan.61
a. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang diuar untuk keperluan

60
Ibid…, hlm. 124.
61
Mohammad Ali Al-Humaidy, Etris Tianghoa di Madura, (Surabaya: CV.
Jakad Media Publishing, 2020), hlm. 77.

32
pengecekan keabsahan atau sebagai perbandingan terhadap data
tersebut.62 Triangulasi ada beberapa jenis yaitu antara lain:63
1) Triangulasi teknik yang merupakan teknik memeriksa
keabsahan data dengan mengumpulkan data dengan teknik
berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Contohnya dimana peneliti mewawancarai seorang responden,
dengan menyimpan data temuan tersebut menggunakan teknik
yang berbeda yaitu secara tulisan, lisan dan rekaman untuk
dapat menguatkan data yang diterima.
2) Triangulasi sumber yang berarti teknik memeriksa keabsahan
data dengan menggunakan sumber-sumber yang berbeda untuk
mendapatkan data dengan teknik yang sama. Contohnya
dimana peneliti mewawancarai beberapa responden yang ada
terkait objek penelitian dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang sama.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi
teknik dan triangulasi sumber, dengan membandingkan apa yang
terjadi saat pengamatan dan data yang didapatkan dari responden
dengan menggunakan teknik yag berbeda-beda, dengan jawaban
saat mewawancarai kepala Desa Menemeng, Sekretaris Desa
Menemeng, Bendahara Desa Menemeng dan beberapa
masyarakat Desa Menemeng.
b. Diskusi Teman Sejawat
Diskusi teman sejawat dilakukan dengan cara mengekspos
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam suatu
62
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2004),
hlm. 207.
63
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan Penelitian
Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 391.

33
diskusi dengan rekan-rekan sejawat, hal ini bermaksud sebagai
salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data. Diskusi dengan
teman sejawat ini memberikan suatu kesempatan awal yang baik
untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul
dari pikiran peneliti.64
c. Kecukupan Referensi
Kecukupan referensi yang dimaksud adalah pendukung
untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.
Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang dikemukakan
perlu dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik,
sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.65
Referensi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari
bahan dokumentasi, laporan-laporan maupun arsip-arsip yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian ini dalam hal tentang
pengelolaan Dana Desa, Pengeluaran Pembangunan dan
dampaknya terhadap Masyarakat Desa Menemeng.
d. Perpanjangan Keikutsertaan Peneliti
Harus cukup waktu untuk dapat betul-betul mengenal
suatu lingkungan, mengadakan hubungan baik dengan orang-
orang yang ada disana, mengenal kebudayaan lingkungan, dan
mengecek keberadaan informasi.66 Karena masih ada data yang
diperlukan oleh peneliti mengenai pengelolaan Dana Desa dan
dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata.

64
Husein Umar, Metode…, hlm. 42.
65
Sugiyono, Metode …, hlm. 276.
66
Samsu, Metode Penelitian: (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif,
Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development), (Jambi: Pusaka, 2017),
hlm. 49.

34
H. Sistematika Pembahasan
Dalam karya ilmiah sistematika pembahasan adalah suatu
rangkaian umum yang sangat memudahkan peneliti dalam membahas
sebuah permasalahan yang dimulai dari BAB I – BAB IV kemudian
dianalisis menjadi satu kesimpulan. Sehingga menjadi sebuah petunjutk
dalam mengolah pemikiran. Sistematika pembahasan ini dibagi
menjadi dua bagian antara lain sebagai berikut:
1. Bagian Isi
BAB I Pendahuluan, pada BAB ini terdiri dari sub-sub BAB
latar belakang rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
ruang lingkup penelitian dan setting penelitian, telaah pustaka,
kerangka teori, metode penelitian, sistematika pembahasan.
BAB II Paparan Data dan Temuan, pada BAB ini biasanya
terdiri dari sub BAB gambaran umum lokasi penelitian yaitu Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.
BAB III Pembahasan, pada BAB ini memaparkan mengenai
hasil analisis terhadap temuan yang berhasil diperoleh di lapangan
yaitu pembangunan dan pengelolaan Dana Desa serta dampaknya
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata.
2. Bagian Akhir
BAB IV Penutup, pada BAB ini menjelaskan tentang
kesimpulan dan saran, kesimpulan yang ditemukan oleh peneliti
berdasarkan hasil dari analisis yaitu pengelolaan Dana Desa dan
dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata dan saran yang diberikan oleh

35
peneliti berupa hasil pemikiran peneliti terkait hal-hal yang perlu
diperbaiki oleh pihak-pihak terkait.

36
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA MENEMENG
KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN
LOMBOK TENGAH
A. Gambaran Umum Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
1. Sejarah Desa Menemeng67
Desa Menemeng merupakan suatu desa dari sebelas desa
yang berada di wilayah Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok
Tengah. Pada mulanya Desa Menemeng bagian dusun saat masih
tergabung dengan Desa Bagu. namun karena adanya dorongan kuat
dari semua pihak, salah satunya adalah masyarakat keseluruhan,
membuat Desa Menemeng mekar atau membuat daerah otonom
sendiri. Nama Menemeng menjadi nama desa, dikarenakan
Menemeng merupakan fokus dan jantung secara geografis wilayah
desa. Menemeng juga merupakan pusat,yang berada langsung di
tengah-tengah dusun yang terbentang dari Dusun Sempoja sampai
kepada Dusun Jabon. Sekarang Desa Menemeng dipimpin oleh
kepala desa Bapak H. M. Mujahidin, S.IP, dengan semua
pembangunan dan pelayanan yang sudah di berkembang pesat,
terbentang luas di arah Dusun Sempoja sampai Dusun Jabon.
2. Letak Geografis Desa Menemeng68
Desa Menemeng berada tepat diwilayah kecamatan
Pringgarata yang terdiri dari 9 dusun (36 RT/RW) atau kampung.
Nama-nama dusun atau kampung itu adalah Sempoja, Gundul,
Presak Baru, Menemeng Karang Kesambik, Dasan Gundul,

67
H. M. Mujahidin, S.IP, Wawancara, Menemeng, tanggal 27 Oktober 2022.
68
Ibid…,
37
Montong Ara, Darek dan Jabon, dengan luas wilayah Desa
Menemeng 288,4075 km2, dan batasan-batasan desa antara lain:
a. Sebelah Utara, Desa Menemeng berbatasan dengan Desa Bagu.
b. Sebelah Selatan, Desa Menemeng berbatasan dengan Desa
Kuripan Utara (Kabupaten Lombok Barat).
c. Sebelah Barat, Desa Menemeng berbatasan dengan Desa
Bilebante.
d. Sebelah Timur, Desa Menemeng berbatasan dengan Desa Sisik
dan Kecamatan Jonggat.
Gambar 1.1
Peta Wilayah Desa Menemeng

3. Visi dan Misi Desa Menemeng69


a. Visi Desa Menemeng
Terbangunnya tata kelola pemerintah desa yang dan
bersih guna mewujudkan Desa Menemeng yang Adil, Makmur
dan Sejahtera.

69
Ibid…,

38
b. Misi Desa Menemeng
1) Menjadikan pemimpin dan perangkat desa serta seluruh
jajarannya baik pemerintahan ataupun lembaga desa sebagai
pelayanan masyarakat yang bersih, jujur dan dapat di contoh.
2) Menjadikan pemerintah Desa Menemeng menjadi desa yang
transparansi disetiap program serta segala bentuk pelayanan
publik.
3) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait rasa aman dan
nyaman.
4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengawal proses
pembangunan desa.
5) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang rencana
pembangunan desa.
6) Meningkatkan efektifitas pembangunan desa.
7) Memaksimalkan pelayanan masyarakat.
8) Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja perangkat
desa.
9) Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
10) Meningkatkan lingkungan desa bersih dan mudah diakses oleh
semua masyarakat.
11) Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam menata serta
menjaga pola hidup sehat.

39
4. Strategi dan Arah Kebijakan Desa Menemeng70
a. Strategi Kebijakan Desa Menemeng
1) Strategi Internal
a) Peningkatan sumber-sumber Pendapatan Asli Desa
(PADesa) melalui pendayagunaan potensi dan aset-aset
desa yang dimiliki.
b) Mendorong peningkatan keswadayaan dan partisipasi
masyarakat dalam setiap program pembangunan.
c) Penataan manajemen, perencanaan pembangunan melalui
pemilihan target pembangunan.
d) Meningkatkan kesadaran kritis, rutinitas dan daya tawar
politis masyarakat yang telah disusun melalui pendekatan
partisipatif ini menjadi media pemberdayaan masyarakat.
2) Strategi Ekseternal
a) Melakukan pengawalan terhadap kebijakan pembangunan
yang dituangkan dalam RPJM Desa pada forum
musrenbang dan forum-forum SKPD.
b) Membangun kerjasama ditingkat antar desa untuk
mendorong pemerintah daerah reorientasi kebijakan dalam
memperkuat pembangunan berbasi pemberdayaan
masyarakat.
c) Mendorong DPRD agar pro rakyat dan membentuk
peraturan perundangan daerah yang mendukung
pembagunan partisipatif.

70
Supiandi, S.Pd, Wawancara, Menemeng, tanggal 27 Oktober 2022.

40
d) Mendorong fungsi DPRD di dapil setempat sebagai wakil
rakyat dalam mengakomodasi aspirasi RPJM Desa melalui
haering dan jarring asmara.
b. Arah Kebijakan Desa Menemeng
1) Peningkatan usaha ekonomi produktif
2) Peningkatan kualitas sumber daya manusia agar berkualitas
3) Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana
4) Peningkatan hasil produksi pertanian
5) Menciptakan sumber pendapatan asli desa (PAD) dengan
pembentukan BUMDes skala Desa
c. Arah kebijakan Pembangunan Desa
Kebijakan pembangunan Desa Menemeng akan diarahkan
pada beberapa aspek, antara lain:
1) Pengalokasian anggaran berdasarkan skala prioritas agar
program-program pemerintah dapat terlaksana cepat, tepat dan
akurat yang ditunjang dengan kesejahteraan aparatur dan
lembaga.
2) Penataan administrasi pemerintah desa.
3) Memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan
kegiatan ekonomi guna menunjang peningkatan daya beli
masyarakat.
4) Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat
menjadi lebih produktif dan mampu berdaya saing
menghadapi perkembangan lingkungan.
5) Peningkatan kegiatan pembinaan keagamaan.
6) Peningkatan pengelolaan jalan desa, jalan lingkungan, gang,
saluran air pertanian, sarana keagamaan serta infrastruktur lain

41
dengan menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam
swadaya guna mencapai target pembangunan desa.
7) Menggali potensi diwilayah desa guna menambah PAD desa
untuk menambah dana simultan pemerintah dalam
pembangunan yang ada di desa.
8) Meningkatkan SDM masyarakat dengan mengadakan
pelatihan-pelatihan khususnya di bidang pertanian dan industri
rumah tangga untuk mendorong tingkat perekonomian
masyarakat.
9) Membantu para petani dalam permodalan.
5. Struktur Pemerintah Desa Menemeng
Pemerintah Desa merupakan penyelenggara dari setiap
urusan pada wilayah desa yang bekerja sama dengan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), mengatur serta mengurus sekala
kepentingan yang dibutuhkan oleh desa maupun masyarakat desa
secara umum demi mensejahterakannya dan memberikan manfaat
lebih kepada mereka yang dihormati pada sistem Pemerintahan
Negara Kesaturan Republik Indonesia. Adapun struktur pemerintah
Desa Menemeng, sebagai berikut:

42
Struktur Pemerintah Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata

BPD Kepala Desa Menemeng


(H. M. Mujahidin, S.IP)

Sekretaris Desa
Menemeng
(Supiandi S.Pd)

Kaur Keuangan
Desa Menemeng
(Yamani, S.Pd.)

Kaur Perencanaan
dan Pembangunan
Desa Menemeng
(Rifa’id, S.E.)

Kasi Pelayanan
Administrasi
(Mahdi S.Pd.)

Kepala Dusun Kepala Dusun Presak Kepala Dusun


Montong Ara Baru Sempoja
(Mardanu) (Amrullah Arafat, S.Pd.) (Mahsun)

Kepala Dusun Kepala Dusun Menemeng Kepala Dusun


Darek (H. Muazzin) Gundul
(Salwan, S.E) (Seriadi)
Kepala Dusun KR.
Kepala Dusun Kesambik
Jabon Kepala Dusun
(Zulkifli) Dasan Gundul
(Jumadin, S.E)
(Kurdianto)

43
6. Kondisi Demografis Desa Menemeng71
Berdasarkan data kependudukan Desa Menemeng, tahun
2022, banyaknya penduduk yang berdomisili di desa berjumlah
7.159 ribu jiawa yang tersebar di Sembilan dusun se-Desa
Menemeng. Dari sekian jumlah penduduk tersebut, dihitung
berdasarkan jumlah KK yaitu berkisar 2.287 yang berkeluarga di
Desa Menemeng dari semua dusun yang ada. Kelengkapan data
kependudukan dari suatu desa yang harus selalu diperbaharui oleh
pihak pemerintah desa beserta perkembangan suatu wilayah, ini
akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam perencanaan Alokasi Dana
Desa terhadap pembangunan serta pemberdayaan.
7. Kondisi Masyarakat Desa Menemeng72
a. Kondisi Sosial Masyarakat Desa Menemeng
Permasalahan yang sering muncul di tengah kehidupan
masyarakat Desa Menemeng adalah berkaitan dengan mata
pencaharian penduduk yang masih terbatas, lapangan pekerjaan
yang sesuai masih kurang dengan tingkat perkembangan
penduduk. Sebagaimana tertuang dalam perencanaan
pembangunan daerah Kabupaten Lombok Tengah. Tingkat angka
kemiskinan Desa Menemeng yang masih tinggi menjadikan Desa
Menemeng harus mencari peluang yang dapat menunjang
peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
b. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Menemeng
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Menemeng sama
halnya dengan keadaan ekonomi desa-desa pada umumnya,
dimana masyarakat desa condong perekonomiannya berasal dari

71
Ibid…,
72
Ibid…,

44
sektor pertanian dan perkebunan. Selain dari pada itu, masyarakat
desa Menemeng juga sangat banyak yang menjadi seorang
pengusaha, penyedia jasa, guru dan sebagainya, dengan rata-rata
pendapatan yang didapat masyarakat Desa Menemeng Rp.
700.000 keatas. Dengan ditambahkan semua kemudahan yang
dapat dirasakan oleh masyarakat produktif secara menyeluruh
akan dapat membantu menguatkan dan meningkatkan maupun
membuka lapangan pekerjaan untuk ekonomi masyarakat Desa
Menemeng.
c. Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa Menemeng
Instansi pendidikan yang tersebar di Desa Menemeng,
sangat banyak yaitu berjumlah 18 instansi pendidikan, yang
dimulai dari TK/RA/Sederajat, Sekolah Dasar/Sederajat,
SMP/Sederajat, SMA, Sederajat, dan Yayasan Pondok Pesantren,
dengan jumlah instansi pendidikan yang dibangun tersebut
membuat sarana serta prasarana dukungan terhadap kemajuan
kualitas dan kuantitas dari sumber daya manusia (SDM) dari
suatu desa. Hal ini juga berpengaruh pada kualitas masyarakat
desa dalam meningkatkan pendapatan dan perbaikan
ekonominya.
d. Kondisi Kesehatan Masyarakat Desa Menemeng
Pelayanan kesehatan yang baik dan nyaman merupakan
hak setiap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan
sehari-hari sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal
tersebut termasuk dalam salah satu indikator dari kesejahteraan
masyarakat itu sendiri, untuk dapat menciptakan masyarakat yang
produktif dan berdaya saing, haruslah didukung oleh keadaan

45
kesehatan masyarakat yang baik. Mengukur sejauh mana tingkat
kesehatan dalam lingkup masyarakat desa, dapat dilihat dari
banyaknya masyarakat tersebut yang terserang penyakit.
Adapun penyakit yang sering diderita oleh masyarakat
Desa Menemeng antara lain seperti demam berdarah (DBD), Flu,
Batuk, Diabetes dan lainnya. Dari data yang didapat
menunjukkan banyaknya gangguan kesehatan dari masyarakat
yang diakibatkan oleh keadaan pola hidup masyarakat desa serta
kondisi lingkunga yang tidak mencerminkan sehat atau
lingkungan yang sehat. Dengan demikian dapat mengurangi daya
produktifitas dari masyarakat Desa Menemeng secara umum. Di
Desa Menemeng terdapat fasilitas kesehatan yang dapat terbilang
baik dan efektif, yakni dengan adanya Puskemas Bagu, yang
dibangun di masa Menemeng masih menjadi dusun pada
pemerintahan Desa Bagu. Puskesmas Bagu dibangun di wilayah
dusun Presak Baru tepatnya di Jln. Raya Menemeng-Bagu.
fasilitas-fasilitas kesehatan yang terdapat di puskesmas tersebut
dapat membantu menjaga serta merawat kondisi kesehatan dari
masyarakat desa.
8. Kondisi Infrastruktur Desa Menemeng73
Sarana dan prasarana yang dihasilkan dari pembangunan
adalah demi membantu kepentingan masyarakat untuk dapat
meningkatkan pendapatan dan ekonominya serta kesuksesan
operasional pemerintah Desa Menemeng. Banyaknya sarana dan
prasarana yang di bangun mulai jalan, BUMDes, pengairan,

73
Ibid…,

46
lumbung pangan, gedung serbaguna, balai pelatihan, dan lainnya
untuk dapat menunjang kesejahteraan masyarakat desa.
B. Pengelolaan Dana Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata
1. Dana Desa Menemeng
Dana Desa Menemeng adalah salah satu dana bantuan yang
dialokasikan oleh pemerintah pusat melalui APBN menuju APBD
yang kemudian disalurkan kepada Desa Menemeng salah satunya
guna pemerataan pembangunan dan ekonomi dalam wilayah desa
sehingga dapat mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial.
Kepala Desa Menemeng bapak H. M. Mujahidin, S.IP menjelaskan:
“Dana Desa itu adalah dana yang dialokasikan oleh pusat,
untuk Desa Menemeng mendapat alokasi Dana Desa tahun
anggaran 2022 senilai Rp. 1.780.287.540, Dana Desa itu
dipergunakan sesuai dengan pedoman penuntun
programnya, di Dana Desa itu tidak bisa digunakan untuk
semua kegiatan desa, Dana Desa itu bisa digunakan di
bidang pembangunan, apa saja dibidang pembangunan itu,
ada yang namanya subbidang kesehatan, penataan tata
ruang, terus pemukiman, pariwisata, kemudian informatika
dan juga di bidang pemberdayaan sejenis pelatihan,
peningkatan kapasitas perangkat desa, peningkatan
kapasitas BPD, kemudian pemberian pelatihan kepada
pemuda, kemudian masyarka yang semuanya kita
transparankan kepada masyarakat”.74
Dana Desa Menemeng dialokasikan oleh pemerintah pusat
sampai kepada pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang
dicairkan selama dua tahap dengan kegunaan Dana Desa tersebut
untuk dapat memberdayakan masyarakat dan pembangunan serta
oeprasional pemerintah desa. Jumlah Dana Desa Menemeng tahun
anggaran sekarang yang berjalan senilai Rp. 1.780.287.540, dengan
semuanya dikelola dan dialokasikan dengan begitu transparan

74
H. M. Mujahidin, S.IP, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

46
kepada semua masyarakat dan arah pengeluarannya dan
pengalokasiannya di informasikan kepada masyarakat melalui baliho
papan informasi desa yakni rancangan APBDesa Menemeng.
2. Sistem Pengelolaan Dana Desa Menemeng
Di dalam pengelolaan Dana Desa Desa Menemeng
Kecamatan Pringgarata mengikuti ketentuan yang berlaku dalam
peraturan Menteri dalam Negeri nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa. Tata kelola, sistem pengelolaan
ataupun penggunaan Dana Desa Menemeng yang telah diterima oleh
desa, semuanya sudah tertuang sebagi bentuk membantu
meningkatkan ekonomi masyarakat Berdasarkan hasil wawancara
dengan Sekretaris Desa Menemeng bapak Supiandi S,Pd
menjelaskan bahwa:
“Dalam pengelolaan Dana Desa Menemeng harus dapat
berjalan sesuai jalan yang diarahkan yaitu dalam peraturan
baik dari pusat sampai pada peraturan yang diatur oleh
pemerintah kabupaten sampai pada desa. Tidak ada
pengelolaan Dana Desa yang tidak mengacu pada peraturan
tersebut Karena hal tersebut merupakan tanggung jawab
besar dalam mengemban perbaikan pembangunan dan
ekonomi masyarakat Desa Menemeng dalam artian sistem
pengelolaannya secara swakelola secara gotong royong
padat karya”.75
Dalam pengelolaan Dana Desa Menemeng, pemerintah desa,
tidak mengarahkan semua pengalokasian Dana Desa keluar daripada
peraturan yang disepakati bersama. Dan sistem pengelolaan Dana
Desa pada Desa Menemeng dilakukan secara swakelola secara
sistem gotong royong padat karya. Dimana dalam setiap
pembangunan-pembangunan, pemerintah Desa Menemeng tidak

75
Supiandi, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

47
menggunakan pihak ketiga dalam pengelolaannya, baik itu kepada
perusahaan-perusahaan lain, hal tersebut dijelaskan oleh bapak
Supiandi, S.Pd. kembali:
“Kalau Dana Desa itu di Desa itu yang paling penting itu
adalah swakelola. Jadi namanya swakelola itu tidak ada
pihak ketiga, tidak diberikan kepada CV, tidak diberikan
kepada PT untuk mengerjakan pembangunan yang ada di
Desa Menemeng, tapi di gotong royong dengan sistem padat
karya, makudnya masyarakat gotong royong dalam
pembangunan infrastruktur desa dengan memberikan gaji
kepada masyarakat tanpa memberikan pengerjaan atau
tender kepada pihak lain”.76
Proses pengelolaan Dana Desa Menemeng dikelola dengan
sistem swakelola, adanya partisipasi masyarakat desa tanpa ada
campur tangan dari pihak lain selain masyarakat Desa Menemeng.
Kerjasama ini menguatkan sisi transparansinya pemerintah kepada
masyarakat selain tranparansi juga membantu meningkatkan
pendapatan masyarakat dengan memberikan upah atau gaji atas
pekerjaan yang dilakukan. Bapak Rifa’id, S.E menjelaskan:
“Kalau dibilang transparan ya transparan, tapi tidak terlalu
transparan ke dalam, karena tidak boleh transparan dalam
artian telanjang ya, tetep ada yang harus dirahasiakan, nanti
masyarakat yang tidak paham akan membuat masalah”.77
Sistem pengelolaan Dana Desa yang dilakukan oleh
pemerintah tidak selamanya dan semua data terkait arah arus
pengelolaan di transparankan kepada pihak luar dan masyarakat desa
namun masih ada kerahasiaan akan kebijakan alokasi dan lain
sebagainya. Kurang pemahamannya masyarakat desa dan luar
menyebabkan ketidakpercayaan dan timbulnya permasalahan baru
dalam pelaksanaan pembangunan tata pemerintah desa.
76
Ibid…,
77
Rifa’id, SE, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

48
Hasil Pengunaan Dana Desa tersebut harus bersifat efektif
untuk dapat menghasilkan ouput dari adanya program-program yang
sudah direncanakan maupun diselesaikan. Hasil-hasil tersebut adalah
berdampak langsung kepada masyarakat, baik dalam pembangunan
ekonomi dan pemberdayaan. Semua rencana dan program-program
yang akan laksanakan harus di totalkan penghitungan dari Dana
Desa yang akan digunakan, dianggarkan kedalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB), sehingga akan terstruktur alur daripada
penggunaan Dana Desa tersebut. Bapak Yamani, S.Pd selaku
bendahara Desa Menemeng menjelaskan:
“Sistem pengelolaan Dana Desa itu tetap berdasarkan
tupoksi dari temen-temen bidang, disana kita semua saling
berkolaborasi dengan semuanya untuk gimana Desa
Menemeng ini maju berjalan dengan baik dan sukses
pelaksanaannya semaksimal mungkin, dan keberadaan
musyawarah dengan jajaran pemerintah desa kebawah,
seperti kadus-kadus itu sampai masyarakat”.78
Dari semua rancangan dan program-program yang akan
dijalankan oleh pemerintah desa melalui anggaran Dana Desa,
semuanya sudah dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa (Musrenbangdes) yang diikuti oleh perwakilan dan tokoh-
tokoh penting masyarakat desa Menemeng dan jajaran pemerintah
desa. Hal-hal yang dibicarakan dan dimusyawarahkan serta
disepakatkan adalah demi kepentingan kesejahteraan masyarakat,
baik secara rohani maupun jasmani, baik itu dari Dusun Sempoja
sampai pada Dusun Jabon haruslah secara merata dan adil untuk
dapat memakmurkan semua lapisan masyarakat dan membuat
penggunaan Dana Desa secara akurat dan tepat sasaran.

78
Yamani, S.Pd, Wawancara, Menemeng, Menemeng, 27 Oktober 2022.

49
3. Arah Kebijakan Dana Desa Menemeng79
Arah kebijakan Dana Desa Menemeng selalu
mengedepankan skala prioritas pembangunan dan ekonomi
masyarakat desa dengan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat
sampai pada pemerintah daerah. Semua yang diarahkan kedalam
RPJMDes kebijakan Dana Desa menemeng mengikuti arah APBDes
yang telah disusun anggarkan dan yang nantinya akan di
pertanggungjawabkan. Kepala Desa Menemeng, bapak H. M.
Mujahidin S.IP menjelaskan:
“Melihat dari permasalahan yang menyerang sistem
perekonomian nasional selama hampir tiga tahun ini,
membuat semua arah kebijakan desa diatur sedemikian rupa
oleh jajaran pemerintahan pusat untuk menopang
pembangunan ekonomi daerah tingkat satu sampai kepada
desa dan masyarakat, semua arah kebijakan demi
pembangunan desa diberikan arahan dan difokuskan kepada
pemulihan dan bantuan ekonomi serta konsumsi masyarakat,
yang pada mulanya setiap Dana Desa yang dicairkan
mengikuti rancangan kegiatan yang sudah tersusun dalam
APBDes dan RPJMDes”.80
Arah kebijakan Dana Desa Menemeng selalu berdasarkan
arahan dari pemerintah pusat untuk dapat menopang dan
menguatkan perekonomian daerah sesuai dari APBD tanpa
terkecuali Desa Menemeng. Adanya permasalahan covid-19 yang
melanda membuat Dana Desa juga difokuskan untuk memulihkan
ekonomi masyarakat denga membantu menjaga daya produksi dan
konsumsi dari masyarakat.

79
Ibid…,
80
H. M. Mujahidin, S.IP, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

50
4. Pengalokasian Dana Desa Menemeng
Pengalokasian Dana Desa yang secara efektif dan tepat
sasaran akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pembangunan nasional serta kemajuan Desa Menemeng. Bendahara
Desa Menemeng, bapak Yamani, S.Pd menjelaskan:
“Penggunaan Dana Desa ini untuk membangun desa,
bagaimana pemerintah desa itu melaksanakan kegiatan yang
telah disepakati dan diajukan kepada pemerintah kabupaten
untuk dilaksanakan sesuai dengan pos-posnya, kalau dia
posnya di pembangunan, pemberdayaan kan sudah ada
semua di APBDes, kita semua akan berjalan sesuai dengan
APBDes, itu selalu pengalokasian Dana Desa ini dihadirkan
atau dirapatkan dahulu, dihadirkan di balai desa untuk
betul-betul dirasakan oleh masyarakat”.81
Pengalokasian Dana Desa Menemeng selalu mengikuti apa
yang telah diprogramkan dalam APBDes hasil musyawarah
bersama. Dengan hasil musyawarah yang dilaksanakan bersama
masyarakat Desa Menemeng diajukan kepada pemerintah kabupaten
untuk dapat dicairkan Dana Desa tersebut untuk dapat membangun
dan melanjutkan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat dengan semua anggaran program tersebut diarahkan
kepada pos masing-masing bidang yang telah dibentuk pada saat
musyawarah bersama.
5. Persepsi Masyarakat tentang Pengelolaan Dana Desa Menemeng
Masyarakat Desa Menemeng merupakan komponen penting
yang sebagai target pembangunan dari apapun yang dikerjakan,
tidak semestinya semuanya disembunyikan oleh pemerintah Desa
Menemeng kepada masyarakat, seperti Umi Rehan menjelaskan:

81
Yamani, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

51
“Kalau ndak salah, diinformasikan, terbuka dia desa,
transparan, dipasang didepan kantor itu ya, apa namanya,
iya baliho papan informasi, itu desa terbuka dia sama
kami”.82
Pemerintah Desa Menemeng dalam pengelolaan Dana Desa
dan arah pengelolaannya, bersifat transparan dengan memberikan
informasi penuh kepada masyarakat dengan memasangkan baliho
papan informasi di setiap dusun di Desa Menemeng. Umi rehan
kembali menjelaskan:
“Kami masyarakat diberikan keleluasaan untuk ikut serta
dalam pembangunan setiap yang ada di desa dan dalam
pengelolaan Dana Desa di desa ini”.83
Diberikan keleluasan kepada masyarakat untuk ikut serta
atau andil dalam setiap kegiatan desa maupun pembangunan desa
dan pengelolaan Dana Desa Menemeng. Bapak Burhandin, S.E,
menjelaskan:
“Kalau pengelolaan Dana Desa na, ditanggungjawab ye
wah, kepala desa kance bendaharana, kance lain-lainya”.84
Dari informasi-informasi yang ditransparankan tersebut
masyarakat tidak tahu banyak akan alur pertanggungjawaban
pengelolaan Dana Desa, setiap masyarakat hanya mengetahui paling
akhir yang bertanggungjawab atas penggunaan anggaran hanyalah
kepala desa dan bendaharanya. Bapak Abdul Aziz menjelaskan:
“Pengelolaan Dana Desa ini sangat bagus karena
transparan dan melibatkan kami masyarakat desa juga kan,
namun terkait apa yang dianggarkan dan benar jumlah yang
dianggarkan semuanya kami antara tau dan tidak sampai
bisa jadi kami menelaah sendiri-sendiri, tapi jelasnya
jajaran pemerintah desa yang tahu itu kepala desa,

82
Umi Rehan, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
83
Ibid..,
84
Burhandin, S.E, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

52
bendahara, sekretari dan lainnya yang ada didalam kantor
ini, mungkin BPD juga ada ya”.85
Pengelolaan Dana Desa Menemeng dinilai oleh lapisan
masyarakat sudah sangat transparan pada sistem pengelolaan dan
mekanismenya, adanya keleluasaan masyarakat untuk ikut serta
dalam kegiatan desa dan pengelolaanya. Sistem
pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa Menemeng dari yang
dianggarkan sepenuhnya perangkat desa dan BPD Menemeng yang
berkewajiban untuk semua itu. Terkait swakelola dalam pengelolaan
Dana Desa Menemeng, bapak Idham menjelaskan:
“Saya merasa banggalah dan senang sekaligus dengan
masyarakat juga jadinya setiap pembangunan maupun
penyaluran uang itu, tetap ada bentuknya musyawarah atau
sosialisasi dulu baru disalurkan dengan kami juga
dipekerjakan dalam proyek bangun apapun itu kemduian
kami diberikan gaji, Alhamdulillah ya”.86
Pengelolaan Dana Desa baik dalam sistem dan alokasinya
terkhusus dalam penyaluran bantuan selalu berdasarkan hasil
musyawarah bersama. Sebagai peningkatan pendapatan masyarakat
juga diikut sertakan dalam proses pembanguna dan kegiatan desa
dengan membantu memberikan hasil kerja berupa upah atau gaji.
C. Dampak Pengelolaan Dana Desa Terhadap Peningkatan
Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata
Dana Desa di alokasikan oleh pemerintah pusat kepada
pemerintah Lombok Tengah sampai kepada pemerintah Desa
Menemeng, difungsikan untuk pembangunan ekonomi, dengan
masyarakat sebagai subyek pembangunan. Bapak Rifa’id, S.E
menjelaskan:

85
Abdul Aziz, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
86
Idham, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

53
“Dana Desa ini digunakan semua, kesejahteraan ada,
pemerintah ada, pemberdayaan ada, pelayanan publik ada”.87
Pengelolaan Dana Desa di peruntukkan kegunaanya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, selain kegunaan sebagai alat kesejahteraan masyarakat,
Dana Desa diperuntukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan
pelayanan publik yang ada di Desa Menemeng. Kembali bapak Rifa’id,
S.E kembali menjelaskan:
“Pembangunan yang ada sudah merata, dan untuk menunjang
ekonomi masyarakat masih diantara kisaran delapan puluh tiga
persen. Ketidakmampuan perkembangan ekonomi mereka,
karena Dana Desa dari beberapa tahun kemarin dialih
fungsikan pada pemulihan ekonomi juga akibat covid kan
jadinya penyaluran untuk peningkatan ekonomi dan
pembangunan sedikit kurang terlihat, kalau sekarang udah mau
mulai”.88
Dengan adanya pembangunan-pembangunan yang diselesaikan
dan telah direncakan untuk pembangunan keberlanjutannya telah terasa
nilai keadilan dan pemerataannya. Semua pembangunan tersebut sudah
dapat menunjang perekonomian masyarakat Desa Menemeng walaupun
tidak secara keseluruhan namun telah dirasakan signifikan sebesar
83%. Berdasarkan upaya-upaya yang telah dipersiapkan oleh
pemerintah desa dalam menekan perbaikan dan pertumbuhan ekonomi,
bapak Yamani, S.Pd menjelaskan:
“Kalau ini terkait dengan upaya kami untuk menguatkan dan
meningkatkan ekonomi masyarakat desa, ini kalau tidak salah
di tahun 2019 pemerintah desa sudah membentuk BUMDes,
disana BUMDes itu dihajatkan untuk mendongkrak
perekonomian masyarakat, mungkin kalau terkait dengan apa
yang dilakukan oleh BUMDes itu untuk membantu perekonmian
masyarakat, disana mereka sudah ada punya program sendiri
87
Rifa’id, S.E, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
88
Ibid….

54
salah satunya simpan pinjam perempuan dan sekarang sudah
ada program ekonomi lewat ternak ya, penggemukan sapi”.89
Dalam membantu mendongrak pertumbuhan ekonomi
masyarakat, pemerintah Desa Menemeng telah menyediakan badan
pemberdayaan masyarakat yaitu dengan mendirikan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) yang telah diberjalan programnya dari tahun
2019. Pemberdayaan masyarakat dalam ekonominya dengan BUMDes
menjalankan program simpan pinjam perempuan untuk membantu
ekonomi keluarga dalam mencukupi produksi dan konsumsi dan pada
bidang peternakan adanya program penggemukan sapi.
Bapak Burhandi, S.E. selaku guru di Yayasan Ponpes al-Qadir
Menemeng dan sekaligus salah seorang peternak sapi yang ikut serta
dalam program BUMDes penggemukan sapi tersebut menjelaskan:
“Kan selama aku ternak sampi ni kan, 2 taon lah, nani aku milu
program penggemukan sampi lek BUMDes Menemeng taok
kan, tebeng hal positif sengak sampi sak aku anyan aku bait
amanah ke BUMDes kan, ye wah rawat kance dait hasil sampi
ku terawatt hasiln nilai sampi tye belek hargan. Sengak nuluk
perekonomian ye wah“.90
Program penggemukan sapi yang menjadi salah satu program
BUMDes Menemeng untuk dapat membantu memberdayakan ekonomi
masyarakat pada bidang peternakan, dengan hasil penggemukan sapi
berdasarkan pada informasi dari bapak tersebut, nilai jual sapi yang
telah dirawat oleh pihak BUMDes mendapatkan nilai jual yang tinggi.
Hal tersebut membantu meningkatkan ekonomiya.
Selain itu membantu memberdayakan ekonomi masyarakat,
program BUMDes Menemeng lainnya adalah simpan pinjam. dengan

89
Yamani S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
90
Burhandi, S.E, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022

55
keberadaan program pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui
BUMDes, Umi Rehan Menjelaskan:
“Alhamdulillah untuk selama ini adalah dampak kebaikan
seperti meningkatkan ekonomi, apalagi ada BUMDes kan,
simpan pinjam disitukan”.91
Keberadaan simpan pinjam yang diprogramkan dalam
BUMDes, banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya
program simpan pinjam perempuan tersebut untuk membantu. Kembali
Umi Rehan Menjelaskan:
“Selama saya mengambil simpan pinjam di BUMDes hanya
untuk kebutuhan-kebutuhan penting ya seperti membayar uang
sekolah anak, untuk kebutuhan pertanian sama adanya acara-
acara besar seperti ada kegiatan maulid, gawek dan
semacamnya. Untuk meningkatnya ekonomi saya terlebih
keluarga saya ya adanya pinjaman untuk kegiatan disawah
secama itu juga sih dan masyarakat semua di desa gitu juga”.92
Adanya kegiatan simpan pinjam dalam program BUMDes
Menemeng membantu masyarakat salah satunya Umi Rehan, bantuan
tersebut memberikan pinjaman berupa kekuatan modal kepada
masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan yang sangat penting.
Salah satunya pada sektor pertanian, untuk dapat menopang adanya
kegiatan pertanian seperti panen dan proses penanamannya sampai
lainnya.
Dana Desa juga selama beberapa tahun terakhir selain
diperdayakan untuk pembangunan ekonomi namun difokuskan juga
pada pemulihan ekonomi masyarakat melalui produksi dan konsumsi.
Dengan adanya permasalahan covid-19 kemarin. Salah satu masyarakat
Desa Menemeng bapak Idham menjelaskan:

91
Umi Rehan, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
92
Ibid…,

56
“Untuk sekarang ini, karena terkait dengan Dana Desa yang
disalurkan untuk masyarakat dan pembangunan ini,
Alhamdulillah dengan bantuan pemerintah menyalurkan satu
koma lebih atau dua koma lebih, saya merasa banggalah dan
senang sekaligus dengan masyarakat juga”.93
Adanya program Bantuan Langsung Tunai (BLT) beberapa
tahun terakhir didapatkan oleh masyarakat Desa Menemeng membuat
semua masyarakat secara keseluruhan merasa senang dan bahagia
untuk menjaga keberlangsungan produksi dan konsumsi masyarakat.
Dari adanya pembangunan yang telah diselesaikan untuk menunjang
perekonomian masyarakat, bapak Abdul Aziz menjelaskan:
“Saya melihat, mendengar dan mengamati di semua dusun ini,
akses ya, akses jalan di masing-masing dusun mempermudah
masyarakat dalam mencari pertumbuhan ekonomi masing-
masing masyarakat terutama sekali pentalutan irigasi, rabat
gang, itu semua dilakukan di masing-masing dusun oleh
pemerintah desa, dan saya dan semua teman-teman masyarakat
merasakan kegunannya dalam bantuan ekonomi kami”.94
Dimana pembangunan yang sudah diselesaikan proses
pembangunan dengan tujuan untuk dapat membantu memudahkan
masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian mereka, dengan
keberadaan infrasktur operasional tersebut yang ada di setiap dusun
membuat masyarakat merasakan pemberdayaan ekonominya. Sebagai
meningkatkan pendapatan atau ekonomi masyarakat, kembali
dijelaskan oleh bapak Abdul Aziz:
“Dampak yang diberikan dari hasil pengelolaan Dana Desa ini
menurut saya merupakan salah satu meningkatkan ekonomi
masyarakat atau pendapatannya, seperti adanya bantuan
langsung tunai yang disalurkan kepada seluruh masyarakat

93
Idham, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
94
Ibid…,

57
yang tidak mendapatkan bantuan dari instansi manapun itu di
programkan dalam Dana Desa”.95
Untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sudah dimulai
program-program yang direncanakan agar dapat meningkatnya
pendapatan dan ekonomi dari masyarakat, melalui bantuan salah
satunya yang disalurkan kepada masyarakat Desa Menemeng.
Sebagai kekuatan untuk dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat salah satunya pada pendapatan masih dalam ranah
perkembangan dan tidak terlalu siginifikan. Dimana Umi Rehan
menjelaskan:
“Setau saya Alhamdulillah sudah, pemerintah Desa Menemeng
membangun pemerataan di desa, setiap dusunnya sudah ada
pemerataan pembangunan, kalau untuk ekonominya, secara
saya pribadi masih kurang karena banyak masyarakat yang
tidak mampu termasuk saya juga”.96
Pemerataan pembangunan yang ada disetiap dusun Desa
Menemeng disinyalir sangat membantu untuk operasional dan
memudahkan pekerjaan, untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat masih belum mampu secara signifikan. Peningkatan
pendapatan yang harusnya meningkat secara signifikan, dari
masyarakat bapak Burhandin S.E. selaku masyarakat yang berprofesi
sebagai guru menjelaskan:
“Dari Pengelolaan Dana Desa delapan puluh persen adanya
peningkatan ekonomi masyarakat, lainnya itu masih fifthy
fifthy”.97
Pengelolaan Dana Desa untuk tahun sekarang belum mampu
meratakan peningkatan ekonomi yaitu pada pendapatan masyarakat,
dengan kisaran peningkatan antara 50%.
95
Abdul Aziz, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
96
Ibid…,
97
Burhandin, S.E. Wawancar, Menemeng, 27 Oktober 2022.

58
BAB III
PENGELOLAAN DANA DESA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
MASYARAKAT DESA MENEMENG KECAMATAN
PRINGGARATA
A. Analisis Sistem Pengelolaan Dana Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata
Pengelolaan Dana Desa disimpan dan digunakan untuk dijaga
secara bersama dengan adanya pertanggungjawaban atas
pengalokasiannya dalam pembangunan sebagai tujuan dari
pembangunan nasional dengan amanat dari pemerintah pusat dan
pemerintah daerah kepada pemerintah Desa.98 Pengelolaan yang baik
dalam lingkup organisasi akan dapat terwujud dengan seefektif
mungkin untuk dapat menghasilkan sasaran dan tujuan yang telah di
tentukan yaitu adanya kerangka kerja yang lebih baik berdasarkan
kekuatan manajemen yang baik.99
Pengelolaan Dana Desa Menemeng dilakukan secara transparan
dan swakelola untuk meningkatkan kinerja desa dalam menyongsong
pembangunan nasional yang adil dan merata. Semua proses yang
dilaksanakan dalam pembangunan nasional itu harus berdasarkan
kemampuan semua bidang-bidang pemerintah desa dalam
menyelanggarakan pemerintahan desa, Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) yang telah tercantum dalam RPJMDes pembangunan Desa
Menemeng.
1. Analisis Dana Desa Menemeng

98
Budi Kurniawan, Ekonomi …, hlm. 23.
99
Candra Wijaya, Muhammad Rifa’I, Dasar-Dasar …, hlm. 14.

59
Dana Desa Menemeng dialokasikan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah sampai

98
Budi Kurniawan, Ekonomi …, hlm. 23.
99
Candra Wijaya, Muhammad Rifa’I, Dasar-Dasar …, hlm. 14.

59
kepada pemerintah Desa Menemeng yang ditransfer melalui
rekening desa, dengan pencairan Dana Desa Menemeng sebanyak
dua tahap. Dana Desa ini diamanatkan oleh pemerintah pusat dan
pemerintah Lombok Tengah bertujuan, supaya Desa Menemeng
melaksanakan semua kegiatan pembangunan dan pemberdayaan
disemua bidang kehidupan masyarakat desa sebagai subjek daripada
pembangunan.100
Searah dengan tujuan Dana Desa diperuntukkan dalam
bidang pembangunan dan pemberdayaan, dengan arah tujuan
pembangunan untuk menguatkan nilai sosial ekonomi diantara
masyarakat desa agar tidak terjadinya ketimpangan sosial dan
merata keadilan diantara kehidupan bermasyarakat.101
Dana Desa Menemeng yang dialokasikan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah dan ditransfer menuju rekening
desa pada tahun ini, sejumlah Rp. 1.780.287.540 milyar yang
difungsikan untuk kepentingan pembangunan nasional. Dana Desa
Menemeng untuk tahun ini terbilang besar dibandingkan desa-desa
yang berada diwilayah Kecamatan Pringgarata, dengan alokasinya
terbesar membuat Desa Menemeng menjadi acuan desa-desa lain
dalam perbaikan ekonomi dan pembangunan desa selepas dari
permasalahan covid-19 yang melanda hampir 3 tahun ini.102
Keuangan yang dipergunakan haruslah secara efektif, dalam
Manajemen Keuangan dimana suatu aliran dana yang didapatkan

100
H. M. Mujahidin, S.IP, Wawancara, 27 Oktober 2022.
101
Nurin Fitriana, Revitalisasi dan Pengelolaan Potensi Desa Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara, 2020), hlm. 25.
102
Supiandi, S.Pd, Wawancara, Menemeng 27 Oktober 2022.

60
langsung diarahkan kepada suatu hal atau kegiatan yang berguna
untuk dapat mencapai tujuan dari suatu perusahaan.103
Desa Menemeng mendapatkan alokasi Dana Desa dari pusat
paling banyak untuk tahun ini dibandingkan dengan desa-desa yang
ada di wilayah Kecamatan Pringgarata dipergunakan untuk
kepentingan pembangunan sesuai yang diamanatkan oleh pusat dan
Undang-Undang. Dana Desa dialokasikan oleh pemerintah pusat
demi kepentingan pembangunan nasional. Hal tersebut juga
merupakan bentuk kebijakan publik yang diciptakan untuk dapat
membantu menguatkan segala kepentingan rakyat seperti yang
dikemukakan oleh Tachjan.
Dimana semua kepentingan yang akan dianggarkan
menggunakan Dana Desa dimusyawarah oleh semua lapisan
masyarakat dan pemerintah Desa Menemeng yaitu musrenbangdes
untuk membahas kepentingan sekaligus menyepakati bersama suatu
hasil musyawarah tersebut dengan kepentingan dan kebaikan seluruh
masyarakat Desa Menemeng tanpa terkecuali. Hasil dari musyawrah
tersebut dituangkan berbentuk informasi tertulis melalui media
baliho papan informasi, seperti yang tertuang dibawah ini ialah
bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran
sekarang.

103
Kariyoto, Manajemen …, hlm. 31.

61
Tabel 1.3104
Bidang Kegiatan Pengalokasian Dana Desa
Menemeng Tahun Anggaran 2022
Jumlah Anggaran
No Arah Pengalokasian
Yang di Alokasikan
1. Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp. 609.747.701
2. Pembangunan Desa Rp. 554.156.000
3. Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 166.505.400
4. Pemberdayaan Masyarakat Rp. 378.087.800
5. Penanggulan Bencana dan Darurat Rp. 260.000.000

Semua kegiatan atau program yang akan dianggarkan


menggunakan Dana Desa sudah terstruktur rapi dalam APBDesa
Menemeng tahun anggaran 2022, dengan yang terhitung dalam tabel
tersebut berdasarkan arah alokasi penggunaan Dana Desa pada
bidang kegiatan desa dan pembangunan Desa Menemeng selama
tahun anggaran selesai pada bulan Desember. Dan yang diterima
oleh Desa Menemeng tidak semua digunakan dalam administrasi
desa, akan tetapi Dana Desa Menemeng dipergunakan dalam bidang
pembangunan seperti, kesehatan, penataan tata ruang, pemukiman,
pariwisata, informatika dan dalam pemberdayaan masyarakat dan
aparatur desa. Namun adanya pandemic covid-19 yang terjadi
selama dua tahun terakhir membuat secara beberapa persentase
Dana Desa Menemeng dialokasikan sebagai bentuk pemberdayaan
ekonomi masyarakat melalui program Bantuan Langsung Tunai
(BLT). Pemberian bantuan berupa modal ekonomi untuk tetap
menjaga pola produksi dan konsumsi masyarakat Desa Menemeng.

104
Ibid…,

62
2. Analisis Sistem Pengelolaan Dana Desa Menemeng
Sistem pengelolaan Dana Desa harus berujuk pada kerjasama
dan adanya partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan tanpa
adanya kegiatan dari faktor luar desa secara langsung. Dengan tata
cara kelola secara dua sistem kelola yaitu swakelola dan peningkatan
ekonomi berupa pendapatan kepada masyarakat atas partisipasi
dalam kegiatan desa dan pembangunan.105
Di dalam pengelolaan Dana Desa, pemerintah Desa
Menemeng mengikuti ketentuan yang berlaku dalam peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa, dan juga penggunaan Dana Desa yang diterima
sudah diatur dalam Peraturan Bupati Lombok Tengah dan tidak
boleh bertentangan dari aturan yang terdapat didalam Perbup
tersebut.106 Instruksi Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
pengelolaan Dana Desa yaitu adanya:
a. Perencanaan, yaitu merencakan segala bentuk kegiatan yang akan
di laksnakan dengan menggunakan Dana Desa yang kemudian
dituangkan dalam informasi secara terbuka kepada lapisan
masyarakat.
b. Pelaksanaan, yaitu menjalankan kegiatan hasil keputusan
bersama yang telah tertuang dalam informasi APBDes untuk
dikehatui secara umum oleh masyarakat desa. Pelaksanaan
tersebut dapat dimulai apabila anggaran tersebut sudah disetujui
oleh pemerintah daerah dan langsung untuk di cairkan. Dan tim
pelaksana kegiatan yang ditentukan oleh kepala desa bertugas

105
Ar Royan Ramli, dkk, Ekonomi …, hlm. 49.
106
H. M. Mujahidin, S.IP, Wawancara¸ Menemeng, 27 Oktober 2022.

63
untuk bertanggungjawab baik secara teknis maupun administratif
kepada kepala desa.
c. Pelaporan, yaitu memberitahukan secara lisan maupun tertulis
kepada pimpinan daripada hasil yang telah dilakukan pada
kegiatan pembangunan untuk dapat dievaluasi terlebih dahulu
dan dicatat dalam kegiatan administrasi. Yang kemudian hasil
pelaporan akan dapat dipertanggungjawabkan kebeneran dan lain
sebagainya.
d. Pertanggungjawaban, yaitu kewajiban dari semua tim pelaksana
untuk memberikan pernyataan kepada pimpinan dalam hal ini
kepala desa sebagai penanggungjawab akhir terhadap hasil
pembangunan dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Kepala desa
dan sekretaris desa berfungsi mengawasi dan meminta
pertanggungjawaban kepada tim pelaksana dalam melakukan
kegiatannya pada masing-masing subbidang yang
ditempatkannya. Dan kepala desa mempertanggungjawabkan
kepada pemerintah diatasnya.107
Adapun pengelolaan Dana Desa berdasarkan instruksi
permendagri tersebut ialah:
a. Perencanaan awal saat akan mengalokasikan Dana Desa, hal ini
dianggap sebagai tahapan awal dikarenakan kegiatan awal ialah
perencanaan yang bertujuan untuk merencanakan dan merancang
kegiatan beserta program-program yang akan dilaksanakan,
sehingga ditetapkanlah pada saat itu alokasi anggaran yang di
tuangkan dalam Daftar Rencana Kegiatan (DRK) yang tetap
mengikuti RPJMDes dan hasil musrenbangdesa dengan

107
Sri Mulyani Indrawati, Buku Pintar …, hlm. 6.

64
masyarakat desa. Setelah DRK tersusun dengan baik dan
terstruktur, selanjutnya Kepala Desa Menemeng akan membentuk
tim pelaksana terdiri dari Pelaksana Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa (PTPKD) dan bendahara Desa Menemeng.
b. Penyaluran Alokasi Dana Desa Menemeng dilakukan setelah
DRK alokasi Dana Desa yang telah tersusun dan disepakati oleh
penanggungjawab kemudian dilampirkan beserta berkas
kelengkapan administrasi dan disampaikan kepada Camat
Pringgarata untuk di teliti. Secara kolektif, Camat Pringgarata
menyampaikan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM)
Kabupaten Lombok Tengah dan diteruskan kepada Dinas
Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA)
Kabupaten Lombok Tengah untuk diproses pencairannya melalui
PT. Bank NTB Syariah Cabang Pringgarata sebagai bank daerah.
Pencairan Dana Desa dilakukan secara dua tahap dalam setahun,
yaitu sebesar 50% pada tahap pertama dan 50% pada tahap
kedua.
c. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Menemeng, Dana Desa yang
diterima digunakan untuk biaya penyelenggaraan pemerintah
yang diserahkan pada masing-masing bidang dan juga untuk
pemberdayaan masyarakat diserahkan kepada tim pelaksana yang
telah di tetapkan oleh kepala desa, dan setelah hasil pelaksanaan
dipertanggungjawabkan kepada kepala desa.
d. Pengawasan pengelolaan Dana Desa Menemeng dan alokasinya
terhadap pelaksanaan dari tim yang telah ditetapkan untuk
menghindari kesalahan serta ketimpangan pada saat pelaksanaa
dan pada anggaran yang digunakan. Pengawasan tersebut

65
meliputi pengawasan langsung yang dilakukan oleh kepala desa
kepada para tim pelaksana pengelolaan Dana Desa dan
pengawasan tidak langsung seperti laporan tertulis, surat
pertanggungjawaban (SPJ) Alokasi Dana Desa. Masyarakat Desa
Menemeng berhak untuk dapat mengawasi pengelolaan tersebut,
namun kurangnya pengetahuan masyarakat dan cenderung
ketidakpedulian mereka dengan adanya program-program
tersebut, walaupun demi kepentingan ekonomi dan pendapatan.
e. Pertanggunggjawaban pengelolaan Dana Desa Menemeng, ini
dilakukan secara administratif dalam bentuk SPJ, dengan format
keuangan yang sudah di tentukan dalam peraturan yang
ditetapkan. Pertanggungjawaban tersebut adalah
pertanggungjawaban administratif Desa Menemeng kepada
pemerintah Kecamatan Pringgarata sampai pada Kabupaten
Lombok Tengah. Sedangkan pertanggungjawaban pemerintah
Desa Menemeng kepada masyarakat adalah dibuatkan sekaligus
dipasangkan baliho papan informasi tentang APBDes yang
didalamnya tertuang arah pengalokasiannya baik dalam
pembangunan, ekonomi pelayanan administrasi sampai kepada
pemberdayaan masyarakat.
f. Transparansi pengelolaan Dana Desa Menemeng mengandalkan
musyawarah antara pemerintah desa, tim pelaksana bersama
masyarakat beserta beberapa tokoh karang taruna dan BPD.
Masyarakat Desa Menemeng sangat antusias untuk berpartisipasi
dalam setiap pembangunan, untuk dapat meningkakan
pendapatannya.108

108
Supiandi, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

66
Alur Pelaksanaan dalam Pengelolaan Keuangan
Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata

Alokasi Dana Desa


Pelaksana Kegiatan Sudah
ke Rekening Kas
Kegiatan Terlaksana
Desa

Diverivikasi
Diberikan kepada Pembuatan SPP
Sekretaris
Kepala Desa Disertai RAB
Desa

Berdasarkan alur pelaksanaan, dimulai dari Pemerintah


Kabupaten Lombok Tengah mengalokasikan Dana Desa kepada
Desa Menemeng secara di transfer ke rekening Desa, transfer atau
pencairan tersebut dilakukan secara dua tahap yakni pertama
sebanyak 50% dan tahap kedua 50%, dan diserahkan kepada tik
pelaksana yang akan sampai akhir pada penaggungjawab akhir oleh
tim pelaksana kepada Kepala Desa Menemeng dalam bentuk
pertanggungjawaban administratif yang sebelumnya diverifikasi
terlebih dahulu oleh sekretaris Desa Menemeng.
3. Analisis Arah Kebijakan Dana Desa Menemeng
Peraturan Menteri Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, berbagai
program pemerintah pun bermunculan baik dari pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah yang bertujuan untuk mendorong dan
membangkitkan kemampuan masyarakat terutama masyarakat
perdesaan.109 Sebagai agenda prioritas pemerintah dalam upaya
membangun Indonesia mulai dari pinggiran, maka pemerintah

109
Suwardji, dkk, Manfaat Dana Desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat,
(Mataram: BP4I, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
dan UNRAM, 2018), hlm. 1.

67
mengalokasikan stimulus pembangunan dengan cara pemberian
Dana Desa.110
Dana Desa merupakan salah satu bentuk kebijakan dari
pemerintah pusat untuk dapat menguatkan masyarakat sebagai
subjek pembangunan, kebijakan tersebut dibuat demi kepentingan
publik yang dalam hal ini adalah masyarakat desa itu sendiri. Dana
Desa akan dikatakn berhasil akan implementasiannya secara
maksmimal apabila ditargetkan atau difokuskan secara efisien dan
efektif. Hal tersebut dapat digunakan dalam menyelesaikan segala
permasalahan yang ada di dalam wilayah desa.
Dengan adanaya permasalahan covid-19 untuk beberapa
tahun terakhir membuat arah kebijakan Dana Desa Menemeng selain
menjalankan progress pembangunan, pemulihan ekonomi
masyarakat salah satu hal terpenting yang diarahkan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah dan desa sebagai bantuan ekonomi
akibat pandemi covid-19. Kebijakan Dana Desa yang fokuskan
perlahan dalam membantu terpenuhinya kebutuhan material dan
nonmaterial serta mampu menguatkan ketahanan pangan dengan
cara menjaga pola produksi dan konsumsi dari masyarakat untuk
menyongsong pertumbuhan ekonomi. Seteah pandemic covid-19
selesai, Dana Desa Menemeng kembali pada porsinya untuk
menunjang pembangunan dan salah satunya meningkatkan ekonomi
melalui pendapatan masyarakat desa namun tetap ada bantuan
kepada masyarakat.

110
Ibid…, hlm. 3.

68
4. Analisis Pengalokasian Dana Desa Menemeng
Adanya dampak yang sangat sepadan untuk meningkatkan
taraf ekonomi masyarakat baik itu tingkat pendapatan, produksi dan
konsumsi, secara keseluruhan adalah efektifnya pengalokasian Dana
Desa.111 Pengalokasian Dana Desa harus berdasarkan kepentingan
masyarakat dan kepentingan desa, dikarenakan Dana Desa
merupakan bentuk kebijakan dari pemerintah pusat. Berdasarkan
teori Marilee S. Grindle, dimana implementasi kebijakan publik
ialah menekan arah suatu kebijakan demi kepentingan publik yang
dikelola untuk dapat memberikan dampak positif yang begitu besar
kepada publik.112
Pengalokasian Dana Desa Menemeng dalam setiap kegiatan
dan program untuk kepentingan Desa dalam hal pembnagunan dan
pemberdayaan masyarakat melalui pendapatannya dialokasikan
secara merata. pengalokasian dalam semua bidang kerja
diserahkanpada sepenuhnya kepada tim pelaksana yang telah
strukturkan oleh kepala Desa Menemengs secara terbuka dan
musyawarah dengan masyarakat dalam musrenbangdes. Arah
pengalokasiannya tertuang dalam APBDes tertera pada tabel 1.3,
dengan semua program dan kegiatan terseut merupakan hasil
musrenbangdes antara pemerintah Desa Menemeng dengan
masyarakat Desa Menemeng, Karang Taruna dan BPD Menemeng
yang kemduian diinformasikan kepada masyarakat melalui baliho
papan informasi disetiap dusun Desa Menemeng.113

111
Ratna Ekasari, Model …, hlm. 4.
112
Fidianing Sopah, dkk, Implementasi …, hlm. 27
113
Supiandi, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

69
Hasil dari setiap kegiatan dan pembangunan yang dilakukan
oleh Desa adalah kepemilikan bersama yang kemudian akan
dikembangkan dan dilestarikan secara bersama antara masyarakat
desa dan pemerintah desa114 Pengalokasian Dana Desa Menemeng
diarahkan sesuai pada kebijakan pemerintah pusat dan arahan dari
Undang-Undang. Dimana berdasarkan pada teori Marilee S. Grindle
tentang implementasi kebijakan publik menekankan untuk dalam
implementasi kebijakan berdasarkan pada kepentingan publik dalam
hal pengelolaan Dana Desa Menemeng, masyarakat adalah subjek
dari kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan. Dengan adanya
musrenbangdes membuat kebijakan dari Dana Desa dialokasikan
secara tepat sasaran dan terbuka.
5. Analisis Persepsi Masyarakat tentang Pengelolaan Dana Desa
Menemeng
Masyarakat dikatakan sebagai subjek pembangunan
berkewajiban untuk ikut serta dalam kegiatan desa dan
pembangunan sehingga dapat menguatkan rasa kebersamaan dan
gotong royong dalam perkembangan serta kemajuan desa. Hasil dari
pembangunan yang bersifat keberjlanjutan sepenuhnya adalaha
kepemilikan desa untuk dijaga sepenuhnya dalam membantu
memudahkan serta menguatkan sisi ekonomi masyarakat dan desa,
pelayanan publik dan peningkatan mutu sumber daya manusia atau
dengan kata lain indeks pembangunan manusia.115
Pengelolaan Dana Desa Menemeng dinilai sangat transparan
oleh masyarakat Desa Menemeng dengan selalu menginformasikan

114
Ar Royan Ramli, dkk, Ekonomi …, hlm. 49.
115
Heru Cahyono dkk, Pengelolaan Dana Desa: Studi dari Sisi Demokrasi dan
Kapasitas Pemerintahan Desa, (Jakarta: LIPI Press, 2020), hlm. 9.

70
setiap kegiatan desa dan pembangunan yang akan dianggarkan
menggunakan Dana Desa maupun dari PADesa tercantum dalam
APBDes Menemeng di setiap baliho papan informasi. Hal tersebut
sebagai bentuk manajemen dari pemerintah Desa Menemeng dalam
lingkup kerja efektif dan terbukanya suatu organisasi yang dalam hal
ini adalah pemerintah desa itu sendiri.
Dusun-dusun yang berada diwilayah Desa Menemeng sangat
merasakan keadilan dalam pengelolaan berdasarkan wawancara
yang peneliti dapat. Dengan arahan untuk keikutsertaan masyarakat
dalam setiap kagiatan desa dan pembangunan yang ada membuat
masyarakat Desa Menemeng merasakan kebahagian dalam sistem
pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Menemeng. 116
Keikutsertaan masyarakat merupakan bentuk dari sistem
pengelolaan Dana Desa dengan sistem swakeloa dengan cara gotong
royong padat karya. Implementasi daripada Dana Desa dirasakan
secara penuh oleh masyarakat dalam pengelolaannya dimana
memberikan lapangan kerja kepada masyarakat dalam setiap
kegiatan pembangunan desa.
Pada pengendalian atau pengelolaan Dana Desa Menemeng,
masyarakat tidak mengetahui secara jelas daripada sistem
pengelolaan tersebut, dimana dalam pengelolaan tersebut,
masyarakat Desa Menemeng secara sadar hanya mengetahui
penanggungjawab dari hasil kegiatan adalah kepala desa Menemeng.
Dengan demikian informasi terkait pengelolaan Dana Desa
Menemeng dalam alu pertanggungjawaban tidak terlalu
ditransparankan oleh pihak pemerintah desa kepada masyarakat

116
Umi Rehan, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

71
Desa Menemeng. Padahal dalam Teori Marilee S. Grindle yaitu
model implementasi kebijakan publik menekankan kepada kebijakan
yang mengarhkan kepada publik dalam artian semua yang berkaitan
dengan publik harus dapat diketahui oleh publik pula. Semua yang
harus diketahui oleh masyarakat DesaMenemeng bukan hanya pada
bidang kegiatan, namun harus ada tentang manajemen keuangannya
yaitu adanya informais tentang alur pengelolaan mulai dari tim
pelaksananya, penanggungjawab pelaksanaan, penanggungjawab
pegawasan sampai pada tahapan pelaporannya.
Ketidaktahuan masyarakat Desa Menemeng dalam alur
pemegang peranan penting dalam pengelolaan Dana Desa
Menemeng sampai pada penanggungjawab, membuat masyarakat
mengarahkan semuanya pertanggungjawaban dari kepala Desa
Menemeng. berdasarkan dari informasi juga, pemerintah Desa
Menemeng tidak terlalu mentransparankan apapun pengelolaan dan
kegiatan kepada masyarakat luas dengan ketakutan akan
ketidaktahuan serta pemahaman masyarakat pada siklus yang akan
diinformasikan tersebut.
Sedangkan berdasarkan prinsip pengelolaan Dana Desa, ada
alur yang harus menjadi kewajiban pemerintah desa untuk tidak
menyembunyikan kepada masyarakat tentang apapun. selalu
menginformasikan secara transparan dan tertib serta damai kepada
masyarakat untuk dapat meningkatkan kepercayaan antara
masyarakat dengan pemerintah desa.117
Berdasarkan pengelolaan Dana Desa yang dilakukan oleh
pemerintah Desa Menemeng diatas, peneliti mengungkapkan bahwa

117
Feiby Vencentia Tangkumahat dkk, Dampak …, hlm. 338.

72
pengelolaan Dana Desa Menemeng telah mengikuti arahan peraturan
dan kebijakan dari pemerintah pusat sampai kepada pemerintah
Kabupaten Lombok Tengah, namun terdapat kelebihan dan kekurangan
dari pengelolaan Dana Desa Menemeng, diantaranya:
1. Dana Desa Menemeng sampai saat ini sudah dapat meratakan
pembangunan yang ada dengan melibatkan masyarakat Desa
Menemeng dalam setiap kegiatan desa dan pembangunan untuk
dapat serta membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
2. Dalam Pengelolaannya, Pemerintah Desa Menemeng selalu
mengacu pada apa yang diarahkan dalam peraturan, baik dari
pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten Lombok Tengah
dengan beracuan tetap pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Namun adanya permasalahan pandemic beberapa tahun
terakhir membuat arah pengelolaan kepada alokasi pemulihan
ekonomi masyarakat untuk dapat menjaga pola produksi dan
konsumsi masyarakat Desa Menemeng.
3. Sistem Pengelolaan Dana Desa Menemeng bersifat transparan
kepada masyarakat dengan menginformasikan arah kebijakan dan
pembangunan Desa pada baliho papan informasi yang tersebar
disetiap dusun. Dengan tujuan membuat masyarakat percaya dan
yakin untuk selalu mengawasi serta ikut berpartisipasi dalam
pembangunan dan kegiatan desa dengan sistem gotong royong padat
karya.
4. Terstrukturnya sistem pengelolaan Dana Desa sampai pada tahap
pertanggungjawaban dari semua subbidang tertentu kepada kepala
desa yang terakhirnya nanti kepala desa yang

73
mempertanggungjawabkan kepada pemerintah diatas dari hasil
pengalokasiannya.
5. Pengelolaan Dana Desa Menemeng sampai pada alokasinya
terhadap kegiatan desa, anggaran yang menjadi surplus
pembangunan dan pemberdayaan di berikan kuasa penggunaan
anggaran kepada tim pelaksana yang ditentukan pada saat
Musrenbagdes Menemeng.
6. Tim pelaksana kegiatan akan bertangungjawab sepenuhnya terhadap
hasil dan proses dari semua kegiatan yang dilakukan dalam bentuk
surat pertanggungjawaban SPP dan RAB yang akan terlebih dahulu
diverivikasi oleh sekretaris Desa Menemeng dan baru disampaikan
kepada Kepala Desa Menemeng.
7. Pengalokasian Dana Desa Menemeng berjalan sebagaimana
mestinya berdasarkan adanya RPJMDes dan APBDes dalam
menunjang pembangunan nasional. Dengan arah tujuan
pembangunan yang merata dan adil untuk dapat meningkatkan
ekonomi terkhusus pada pendapatan masyarakat.
8. Ketidaksinambungan jawaban dari pihak pemerintah desa
menemeng kepada masyarakat terkait pengelolaan Dana Desa
Menemeng yang tidak terlalu transparan dengan anggapan akan
ketakutan terhadap masyarakat yang tidak paham terkait alur
pengalokasian Dana Desa dalam kehidupan bermasyarakat.

74
B. Analisis Dampak Pengelolaan Dana Desa Terhadap Peningkatan
Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata
Fungsi daripada adanya kebijakan yang mengarahkan tugasnya
kepada kebaikan publik secara keseluruhan tanpa memberikan moral
yang tidak baik kepada publik.118 Pengelolaan Dana Desa harus
memberikan dampak yang signifikan secara efektif untuk dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat.119 Peningkatan yang akan
dirasakan oleh masyarakat dapat dilihat dari faktor yang membantu
sekaligus surplus yang akan didapatkan. Pada ekonomi, surplus
tersebut berupa pendapatan yang meningkat dari adanya pekerjaan
yang didapat.120
Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, dengan
tujuan Dana Desa ialah mampu meningkatkan perekonomian dan
mengurangi kesenjangan atau ketimpangan dalam kehidupan
bermasyarakat didalam wilayah desa.121
sebagai indikator untuk mengukur pendapatan suatu individu
yaitu dengan keberadaan pekerjaan yang dikerjakan, jumlah tunjangan
dari keluarga sampai pada tingkat produksi dan konsumsi yang
dirasakan.122 Dimana kegiatan keuangan yang digunakan ialah
penggunaan secara efektif dan seefeisien mungkin demi mencapai
tujuan dan kemajuan suatu perusahaan. Dalam hal ini perusahaan ialah
pemerintah desa kepada desa itu sendiri.
Berdasarkan pada penelitian, pemerintah Desa Menemeng
sebagai aktor dalam pengelolaan Dana Desa dan pengatur arah alokasi
118
Ifan Junaedi, ddk, …, hlm. 90.
119
Suryadi, Model …, hlm. 77.
120
Sayekti Suindyah Dwiningwarni, Ahmad Zuhdi Amrulloh, Peranan…, hlm.
7.
121
Yulfa Arif Nurohman dkk, Dana Desa…, hlm. 37.
122
Abdul Hamid, Teori …, hlm. 205.

75
Dana Desa Menemeng memberikan informasi berupa upaya-upaya
pemerintah desa dalam membantu perekonomian dengan meningkatkan
pendapatan dari masyarakat melalui pembangunan infrastruktur,
pemulihan ekonomi yaitu adanya Bantuan Tunai Langsung (BLT),
surplus pembiayaan dari BUMDes yang beragam program untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat Desa Menemeng.
1. Analisis Pembangunan Infrastuktur dalam Meningkatkan
Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng
Pengelolaan Dana Desa dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat dengan mengalokasikan dalam membangun sarana
maupun fasilitas sebagai tanggungjawab menuju pembangunan yang
adil dan merata. Penambahan infrastruktur disetiap dusun-dusun
yang ada di desa demi kepentigan terlaksananya kegiatan ekonomi
123
masyarakat secara efisien. Pembangunan yang telah diselesaikan
oleh pemerintah Desa Menemeng tersebut seperti jalan yang
memudahkan akomodasi perdagangan dan membantu memudahkan
masyarakat dalam sektor pertanian, dan peningkatan sumber air
bersih dalam menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat desa, dan
dalam membantu penguatan sisi kesehatan masyarakat dengan
menambah keakuratan posyandu Desa Menemeng sampai kepada
pemberdayaan dalam bentuk pelatihan sebagai seorang pengusaha.
Dari semua pembangunan infrastruktur tersebut sudah dapat
memudahkan aktivitas ekonomi dan menunjang kesehatan dari
semua lapisan masyarakat Desa Menemeng. Tunjangan akses
kesehatan sangat berdampak pada kualitas masyarakat dalam
123
Rofi Irawan dkk, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Fisik di Desa
Negara Nabung Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dalam Pembangunan,
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Volume 9, No. 1, Juni 2018, hlm.
45.

76
menjalankan dan beraktivitas ekonomi demi mencukupi
kebutuhannya, dengan memartisipasikan masyarakat dalam setiap
kegiatan pembangunan secara langsung memberikan upah sebagai
hasil penggunaan faktor produksi dan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat Desa Menemeng.124
Pendapatan masyarakat dinilai meningkat dengan melihat
keadaan masyarakat salah satunya informan dari masyarakat yang
peneliti wawancara merasa senang dengan pengelolaan Dana Desa
Menemeng ini, dimana dalam setiap kegiatan pembangunan salah
satunya infrastruktur diberikan kelaluasaan kepada masyarakat
untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut dan memberikan upah dari
hasil yang dikerjakan. Dan dalam penggunaan fasilitas atau
infrasktruktur tersebut, masyarakat merasa kemudahan dalam
melakukan kegiatan pertanian, efisien daripada pekerjaan dirasa
mudah oleh masyarakat dalam menjangkau sektor pertanian mereka.
Di lain sisi, walaupun dikatakan pembangunan merata, masih
banyak masyarakat yang tidak mengalami peningkatan
pendapatannya, terlebih sala satunya sektor pertanian membutuhkan
waktu yang lama dalam menghasilkan pendapatan bagi mereka.
seperti yang diinformasikan oleh bapak Idham, dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat dalam adanya pekerjaan yang dilakukan dan
dikerjakan, namun tidak semuanya merasakan peningkatan.
2. Analisis Program Bantuan Langsung Tunai dalam Meningakatkan
Pendapatan Masyarakat Desa Menemeng
Paparan covid-19 bukan hanya menyerang kesehatan
masyarakat, namun membuat roda perekonomian masyarakat Desa

124
Idham, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

77
Menemeng terhambat.125 Salah satu program dari Dana Desa, yaitu
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sudah dianggarkan oleh
pemerintah pusat dari tahun sebelumnya akibat adanya pandemic,
program BLT menjadi program untuk memulihkan ekonomi
masyarakat. pemulihan tersebut meliputi perbaikan sisi produksi
masyarakat, untuk dapat menjaga arus konsumsi masyarakat dengan
demikian dapat berimbas pada pemulihan ekonomi nasional.
Dari adanya BLT, masyarakat Desa Menemeng merasa
sangat senang, dari anggaran Dana Desa selama dua tahun ini. 126
Kendati demikian pada tahun anggaran 2022 hanya terdaftar 200 KK
yang mendapatkan bantuan kali ini, tidak semua KK yang berjumlah
2.287 KK yang berdomisili Desa Menemeng.127 Kurangnya
masyarakat sebagai penerima BLT membuat banyak masyarakat
yang merasa diasingkan sebagai bentuk upaya perbaikan
ekonominya. Namun disisi lain, Dana Desa untuk tahun ini sudah
kembali difungsikan sebagai mana mestinya, yaitu fokus pada
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan tujuan alokasi Dana Desa oleh pemerintah pusat
sampai kepada pemerintah daerah dengan arahan langsung dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana Dana Desa,
salah satunya diporsikan dalam memperkuat masyarakat sebagai
subjek pembangunan yang dilaksanakan, memajukan
perekonomian.128
Sebagi bentuk pemulihan ekonomi melalui program bantuan
dan lainnya membuat Dana Desa diporsikan sebagaimana mestinya
125
Yamani, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
126
Abdul Aziz, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
127
Supiandi, S.Pd, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.
128
Yulfa Arif Nurohman dkk, Dana Desa…, hlm. 37.

78
dalam tatanan kehidupan nasional. Indikator dari pembangunan
adalah masyarakat merasa tercukupi, terpenuhi dan berkembang
serta meningkat taraf hidup. Secara langsung dampak daripada
program BLT yang dianggarkan dari Dana Desa hanya dapat
menguatkan sisi ekonomi masyarakat untuk tetap menjaga pola
produksi dan konsumi mereka. Penjagaan kualitas kesehatan
masyarakat untuk tetap mengkonsumsi kebutuhan secara sehat dan
berlangsung, membuat peningkatan dalam diri masyarakat secara
mental, spiritual, moral dan etika masyarakat dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Bantuan Langsung Tunai dikatakan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat hanya dirasakan oleh
beberapa orang, salah satunya adalah yang menggunakan dana
tersebut sebagi modal usaha, sehingga diputar bantuan dana tersebut
sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Namun untuk sebagian
besar masyarakat Desa Menemeng yang mendapatkan BLT tida
dapat membantu meningkatkan perekonomiannya melainkan hanya
dapat mencukupi dan menjaga pola konsumsi kebutuhannya.
3. Analisis Program BUMDes dalam Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat Desa Menemeng
Kegiatan menggunakan dana ialah melihat secara efektif
suatu aliran dana yang didapati untuk diarahkan kepada suatu hal
atau kegiatan yang berguna untuk kemajuan dan mencapai tujuan
dari perusahaan.129 Perusahaan dinyatakan sebagai pemerintah desa
yang bertujuan untuk dapat mensejahterahkan masyarakat desa.
Masyarakat merasakan dampak peningkatan ekonomi, apabila
mereka mampu memenuhi semua kebutuhan material dan non

129
Agus Zainal Arifin, Manajemen …, hlm. 4.

79
materialnya. kesejahteraan dicapai pada saat kebutuhan primer
dirasakan secara penuh dan signifikan oleh masyarakat secara adil
dan merata.130
BUMDes Menemeng mulai beroperasi menjalankan
program-program bawaanya sejak tahun 2019 untuk dapat
membantu memberdayakan masyarakat Desa Menemeng melalui
program pemberdayaannya. Program-program yang dilaksanakan
oleh BUMDes Menemeng sampai sekarang tahun anggaran 2022
ada dua yaitu simpan pinjam wanita dan penggemukan sapi.
Pemerintah desa membantu memberikan suntikan modal kepada
BUMDes untuk dapat meneruskan programnya.
Pada program simpan pinjam wanita sejauh ini dari informasi
yang didapat peneliti, dimana program tersebut bertujuan membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat melalui simpan pinjam
sebagai upaya bantuan permodalan kepada masyarakat. Permodalan
dalam bentuk simpan pinjam tersebut diarahkan kepada masyarakat
yang ingin mendapatkan modal sebagai pendanaan dari kebutuhan
yang diperlukannya dan sebagai roda perputaran suatu kegiatan dan
usaha. Program tersebut berdasarkan arah kebijakan publik sudah
dapat membantu masyarakat dalam memberikan surplus dana untuk
modal usaha maupun konsumsi dan lain sebagainya. Namun dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat tidak terlalu berdampak.
Karena mencukupi kebutuhan modal hidup, pendidikan, pertanian,
perkebunan, usaha dan lainnya.
Kemudian dalam program BUMDes yaitu penggemukan
sapi, program ini difokuskan kepada seluruh masyarakat Desa

130
Ida Bagus Made Agung Dwijatenaya, Ince Raden, Suatu …, hlm. 103.

80
Menemeng yang menjadi seorang peternak sapi. Namun dalam hal
ini bukan hanya sapi yang menjadi fokus dalam program
penggemukan sapi tersebut. Namun hewan ternak lainnya juga
menjadi komoditi yang di rawat yaitu hewan seperti kambing dan
kuda. Berdasarkan hasil data yang didapatkan peneliti, dimana
program tersebut mampu berjalan dengan baik, dengan hewan-
hewan ternak yang dirawat oleh BUMDes Menemeng mendapatkan
nilai jual yang tinggi akibat keadaan fisik dari hewan ternak
menjamin. Secara langsung hasil penjualan hewan oleh masyarakat
yang memilikinya mendapatkan peningkatan pendapatannya, dari
hasil menjual hewan ternak tersebut. Namun peningkatan terjadi
apabila hewan ternak tersebut berada dalam kondisi sehat dan
keadaan fisik memungkinkan. Kalaupun tidak maka penjualan dan
pendapatan dari masyarakat akan jadi sebaliknya.
Dana Desa dialokasikan oleh pemerintah pusat sebagai bentuk
kebijakan berkepentingan untuk publik sebagai arah dan tujuannya.
Semua dampak yang akan dirasakan oleh publik dari arah kebijakan
tersebut harus berdampak besar dan baik untuk keberlangsungan hidup
publik. Dana Desa sendiri juga dalam pengelolaannya harus selalu
berpedoman pada peraturan pemerintah pusat dan dikelola secara
akurat dan tepat sasaran. Itu semua dari pengelolaan harus secara
terstruktur baik dalam lingkup manajemen keuangannya.
Dengan Dana Desa Menemeng yang dikelola dengan
transaparan dan efektif secara swakelola, membuat masyarakat juga
ikut terlibat dalam kegiatan desa, baik itu pembangunan maupun
program-program lainnya. Pengelolaan Dana Desa secara swakelola
secara langsung membantu meningkatkan pendapatan masyarakat

81
karena terlibat langsung didalam pembangunan atau kegiatan desa
lainnya. Semua program-program yang telah dilaksanakan sangat
mampu membantu memberdayakan masyarakat yaitu dalam
ekonominya pada pendapatan masyarakat, walaupun tidak secara
keseluruhan, namun terdapat masyarakat juga yang merasakan
peningkatan ekonomi pada pendapatan mereka secara langsung
maupun tidak langsung.
Berdasarkan dampak pengelolaan Dana Desa yang dilakukan
oleh pemerintah Desa Menemeng terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat desa diatas, peneliti mengungkapkan bahwa dampak yang
dirasakan masyarakat dalam peningkatan pendapatan masyarakat Desa
menemeng bermacam-macam berdasarkan pada alokasi programnya,
diantaranya:
1. Pembangunan Desa Menemeng dirasakan merata disemua dusun se-
Desa Menemeng tanpa terkecuali untuk dapat memudahkan dan
menunjang aktivitas ekonomi masyarakat Desa Menemeng.
2. Pengelolaan Dana Desa Menemeng dalam pembangunan
infrastruktur mampu meningkatkan pendapatan masyarakat
walaupun tidak semua masyarakat merasakannya.
3. Peningkatan tersebut terjadi karena kemudahan akses kegiatan
ekonomi, baik disemua sektor ekonomi, pertanian, perkebunan,
perdagangan, usaha/jasa, industri olahan dan lainnya.
4. Program pemerintah pusat akibat pandemi covid-19 yaitu Bantuan
Langsung Tunai (BLT) tidak mampu meningkatkan pendapatan
masyarakat dikarenakan BLT hanya cukup untuk dikonsumsi
masyarakat. walaupun ada beberapa yang merasakan peningkatan
ekonominya dengan memutar BLT menjadi modal usaha.

82
5. Keberadaan BUMDes yang telah dioperasikan dalam kerjanya mulai
dari tahun 2019 sampai sekarang untuk tetap menjalankan program-
program pemberdayaan ekonomi masyarakat, dalam bentuk
permodalan secara simpan-pinjam dan program pengelolaan hewan
ternak yang programnya penggemukan sapi. Dari kedua program
tersebut tidak mampu memberikan peningkatan pendapatan secara
signifikan karena keadaan daripada kebutuhannya.

83
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Pengelolaan Dana Desa dan


Dampaknya Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa
Menemeng Kecamatan Pringgarata dapat ditarik kesimpulan:
1. Pengelolaan Dana Desa Menemeng dilakukan dengan tahapan
penerimaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.
Dana Desa Menemeng dikelola dengan cara swakelola bersama
dengan partisipasi masyarakat yang dinamai sistem gotong royong
padat karya didalamnya tanpa mencampur tangan urusan desa
kepada pihak luar Desa Menemeng dalam semua pembangunan
yang dilakukan. Pemerintah Desa Menemeng bersifat transparan
dalam memberikan informasi terkait Dana Desa Menemeng untuk
dapat menguatkan kepercayaan dan keberhasilan dalam pengelolaan
yang dilakukan pemerintah Desa Menemeng. Transaparannya
pemerintah Desa Menemeng tidak setransparan yang diinginkan dan
diketahui, masih terdapat sesuatu yang harus dirahasiakan untuk
menjaga ketidak harusannya informasi tersebut disebarluaskan. Dari
semua pengelolaan Dana Desa yang dilakukan, pemerintah Desa
Menemeng tetap mempercayakan segala sumbangsih pikiran untuk
kepentingan desa dan masyarakat kepada masyarakat itu sendiri,
dengan menghadirkan masyarakat dalam rapat musrenbangdesa
bersama jajaran pemerintahan Desa Menemeng. Hasil dari
Musrenabangdes tersebut disusun dalam rancangan APBDes tahun
anggarana yang akan berjalan namun tidak kelua daripada RPJMDes
yang sudah ditetapkan. Dalam tahapan pengelolaan Dana Desa

84
Menemeng, pada saat Dana Desa dicairkan secara tahap pertama dan
kedua, Dana tersebut di alokasikan kepada tim pelaksana kegiatan
yang telah ditentukan dalam musrenbangdes, semua dana yang
dialokasikan kepada masing-masing subbidang yang ada akan
diminta pertanggungjawabannya pada saat pelaksanaan telah
dilakukan dalam bentuk SPP dan RAB yang nantinya akan terlebih
dahulu diverikfikasi oleh sekretaris Desa Menemeng lalu
disampaikan kepada penanggungjawab semua kegiatan yaitu kepala
Desa Menemeng. Semua program-program dan pembangunan
dilakukan mengikuti arahan peraturan dan arah kebijakan Dana Desa
Menemeng demi kepentingan pembangunan nasional.
2. Dampak Pengelolaan Dana Desa terhadap Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Desa Menemeng dirasakan oleh beberapa masyarakat
dampak peningkatannya. Sebagai bentuk penunjang perekonomian
masyarakat, pemerintah Desa Menemeng menambah porsi
pembangunan infrastruktur pada dusun di Desa Menemeng untuk
dapat membantu kemudahan akses baik itu jalan, dan air bersih dan
lainnya sebagi bentuk upaya membantu meningkatkan pendapatan
masyarakat desa. Pembangunan infrastruktur disetiap wilayah Desa
Menemeng digunakan untuk kepentingan masyarakat, dan dirasakan
dampak peningkatan pendapatan masyarakat dengan keikusertaan
masyarakat dalam setiap kegiatan desa dan pembangunan. Melalui
program BLT yang di salurkan kepada masyarakat Desa Menemeng
sebagai bentuk upaya menguatkan sisi ekonomi masyarakat akibat
pandemi covid-19 namun hanya dapat menjadi alat konsumsi
membuat masyarakat desa merasa sangat senang dengan adanya
bantuan tersebut, namun tidak untuk dapat membantu meningkatkan

85
ekonomi masyarakat. Dan untuk program BUMDes Menemeng,
adanya program-program yang dijalankan oleh BUMDes Menemeng
sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat berdasarkan
tupoksinya, program tersebut seperti simpan-pinjam yang mengatur
pemberian pinjaman modal kepada masyarakat untuk dapat
dikembangkan menjadi usaha atau mencukupi kebutuhan baik itu
kebutuhan hidup maupun pendidikan, kesehatan dan lainnya
sehingga menimbulkan perkembangan ekonomi. Dengan adanya
bantuan tersebut mampu membantu meningkatkan ekonomi
masyarakat melalui permodalan, dimana masyarakat menggunakan
modal tersebut kemudian diputar menjadi suatu usaha untuk
meningkatkan perekonomiannya dan berimbas pada peningkatan
pendapatan. Program penggemukan hewan ternak sapi, dimana
BUMDes Menemeng membantu masyarakat petani khususnya
dalam menjaga dan membantu memelihara hewan ternak mereka
serta memberikan lahan untuk masyarakat Desa Menemeng
memelihara hewan ternak mereka sampai hewan ternak tersebut
guna menghasilkan ekonomi untuk masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut:
1. Untuk Peneliti
Dapat dijadikan sebagai pemahaman dan wawasan peneliti
mengenai pengelolaan Dana Desa dan dampaknya terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata, sehingga dapat dijadikan rencana tindak lanjut bagi
peneliti dari segi ekonomi.

86
2. Untuk Pemerintah Desa Menemeng
Diharapkan untuk pemerintah Desa Menemeng untuk lebih
memperbaiki lagi kerjasama yang baik dan aktif secara swakelola
dengan seluruh lapisan masyarakat desa agar dapat menjadikan
pembangunan yang adil dan merata. Pengelolaan Dana Desa harus
benar-benar bersifat transparansi dan terbuka untuk semua lapisan
masyarakat tanpa ada yang disembunyikan sehingga masyarakat
mampu ikut serta memberikan arahan dan masukan untuk
pembangunan dan ekonomi yang lebih baik lagi. Dan setiap
program-program harus benar-benar di arahkan demi kepentingan
masyarakat sehingga menimbulkan pemerataan tanpa adanya
ketimpangan sosial.
3. Untuk Masyarakat
Diharapkan kepada masyarakat Desa Menemeng untuk selalu
menjalin keharmonisan dan kerjasama yang baik dan aktif untuk
meningkatkan pembangunan nasional yang lebih baik lagi di Desa
Menemeng. Membantu mengawasi pengelolaan Dana Desa dan
memberikan masukan yang bersifat mementingkan kesetaraan dan
kebaikan masyarakat desa demi tercapainya peningkatan ekonomi
bersama baik itu masyarakat maupun desa. Ikut serta bersama
pemerintah desa menjaga dan melestarikan hasil pembangunan guna
digunakan dalam waktu jangka panjang untuk kebaikan bersama
dalam kehidupan dan akivitas ekonomi lainnya.

87
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz, Wawancara. Menemeng, 27 Oktober 2022.

Abdul Fatah Fanani dkk, Analisis Undang-Undang Desa. Jurnal Dialekta.


Vol. 4, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 2.

Abdul Hamid, Teori Konsumsi Islam dalam Peningkatan Ekonomi Umat.


Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Volume 3, No. 2, Juni 2018,
hlm. 205.

Agus Zainal Arifin, Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Zahir Publsihing,


2018.

Ar Royan Ramli, dkk, Ekonomi Desa: Analisa Pemberdayaan Ekonomi


Masyarakat Desa. Banda Aceh: Natural Aceh, 2018.

Bambang Pamungkas, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Pemerintah


Daerah Konsep dan Praktek Berdasar Peraturan Perundangan
Jidil II. Bogor: Kesatuan Press, 2013.

Burhandin, S.E, Wawancara. Menemeng, 27 Oktober 2022.

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya,


2004.

Bustanul Arifin, Formasi Makro-Mikro Ekonomi Indonesia. Jakarta:


Pustaka INDEF, 2002.

Candra Ananda Fajri, Pembangunan Ekonomi Daerah: Dinamika dan


Strategi Pembangunan. Malang: UB Press, 2017.

Candra Wijaya, Muhammad Rifa’I, Dasar-Dasar Manajemen


Mengoptimalkan Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan
Efisien. Medan: Perdana Publishing, 2016.

88
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2015.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Alfatih


Quran, 2021.

D. Nurhayati, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya


Meningkatkan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis, dan
Manajemen (JPEKBM). Vol. 1, Nomor 2, Januari 2018, hlm. 43.

Fadhallah, Wawancara. Jakarta: UNJ Press, 2020.

Feiby Vencentia Tangkumahat dkk, Dampak Program Dana Desa


Terhadap Peningkatan Pembangunan dan Ekonomi di Kecamatan
Pineleng Kabupaten Minahasa. Agro-SosioEkonomiUnsrat. Vol.
13, Nomor 2, Juli 2017, hlm. 338.

Fidianing Sopah, dkk, Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan


Melalui Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Journal
Syntax Idea. Vol. 2, Nomor 6, Juni 2020, hlm. 27.

Firdaus, Fachry Zamzam, Aplikasi Metodologi Penelitian. Sleman: CV


Budi Utama, 2018.

Hasyim Hasanah, Teknik-teknik Observasi. Jurnal At-Taqaddun. Vol. 8,


Nomor 1, Desember 2016, hlm. 36.

Heru Cahyono dkk, Pengelolaan Dana Desa: Studi dari Sisi Demokrasi dan
Kapasitas Pemerintahan Desa. Jakarta: LIPI Press, 2020.

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers, 2011.

Husnul Khatimah, Pengelolaan Dana Desa dalam Pembangunan Ekonomi


Masyarakat Untuk Kemaslahatan Umat (Studi Kasus di Gampong

89
Lembeugak Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar.
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Banda Aceh, 2020.

H. M. Mujahidin, S.I.P, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

H. Muazzin, Wawancara, Menemeng, 17 September 2022

Idham, Wawancara. Menemeng, 27 Oktober 2022.

Ifan Junaedi, ddk, Analisis Perancangan dan Pembangunan Aplikasi


Business Inteligence Penerimaan Negara Bukan Pajak
Kementerian Keuangan RI. Journal of Information System,
Applied, Management, Accounting, and Research. Vol. 4, Nomor
3, Agustus 2020, hlm. 90.

Indriyana Ayuningtias, dkk, Pengelolaan Keuangan Dana Desa dalam


Perspektif Teori Marilee S. Grindle. Journal of Accounting and
Financial Issue. Vol. 2, Nomor 1, Mei 2021, hlm. 22.

Ismatul Maula, Efektivitas Kebijakan Dana Desa dalam Peningkatan


Infrastruktur di Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten
Probolinggo. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Surabaya 2020.

Kariyoto, Manajemen Keuangan Konsep dan Implementasi. Malang UB


Press, 2018.

Kenyamuli Tabo dkk, Identifikasi Dampak Dana Desa Terhadap Aspek


Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Kembes Satu Kabupaten
Minahasa. Jurnal EMBA. Vol. 9, Nomor 3, Juli 2021, hlm. 95.

Kodir Siregar, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa


Dedekadu Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat. Jurnal Politik
Pemerintahan Dharma Aji. Vol. 11, Nomor 1, Juni 2018, hlm. 65.

90
Lilis Sulastri, Manajemen Sebuah Pengantar Sejarah, Tokoh, Teori dan
Praktik. Bandung: La Goods Publishing, 2012.

Mohammad Ali Al-Humaidy, Etris Tianghoa di Madura. Surabaya: CV.


Jakad Media Publishing, 2020.

Minarni Anaci Dethan, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa


(ADD): Suatu Pendekatan Teoritis. Jurnal Akuntansi:
Transparansi dan Akuntabilitas. Vol. 7, Nomor 1, Januari 2019,
hlm. 16.

Muhammad Eko Atmojo dkk, Efektivitas Dana Desa Untuk


Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Berbasis Partisipasi
Masyarakat di Desa Bangunjiwo. Aristo. Vol. 5, Nomor 1,
September 2017, hlm. 137.

Muhammad Hasan, Muhammad Aziz, Pembangunan Ekonomi &


Pemberdayaan Masyarakat Strategi Pembangunan Manusia
dalam Perspektif Ekonomi Lokal. Makassar: Pustaka Taman Ilmu,
2018.

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian


Gabungan. Jakatra: Kencana, 2014.

M. Yamani, S.Pd, Wawancara. Menemeng, 27 Oktober 2022.

Nanang Martono, Metode Penelitian Sosial: Konsep-Konsep Kunci.


Jakarta: Rajawali Pers, 2015.

Nurin Fitriana, Revitalisasi dan Pengelolaan Potensi Desa Berbasis


Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara,
2020.

Patta Rapanna, Ekonomi Pembangunan. Makassar: CV Sah Media, 2017.

91
Putri Nadira dkk, Efektivitas Penggunaan Dana Desa dalam Pembangunan
Desa di Kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan. JPP.
Vol. 1, Nomor 2, Desember 2019, hlm. 1.

Rahyunir Rauf, Sri Maulidiah, Pemerintah Desa. Pekanbaru: Zanafa


Publishing, 2015.

Ratna Ekasari, Model Efektivitas Dana Desa Untuk Menilai Kinerja Desa
Melalui Pemberdayaan Ekonomi. Malang: AE Publishing, 2020.

Rofi Irawan dkk, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Fisik di


Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung
Timur dalam Pembangunan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
dan Pembangunan. Volume 9, No. 1, Juni 2018, hlm. 45.

R. Conrad Hendrarto, Membangun Ekonomi Berkeadilan di Desa Melalui


BUMDes Syariah. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Tansmigrasi Republik Indonesia, 2020.

Samsu, Metode Penelitian: (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif,


Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development).
Jambi: Pusaka, 2017.

Sandu Siyoto, M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:


Literasi Media Publishing, 2015.

Sapto Haryoko, dkk, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep, Teknik,


& Prosedur Analisis). Makassar: Badan Penerbit UNM, 2020.

Sayekti Suindyah Dwiningwarni, Ahmad Zuhdi Amrulloh, Peranan


Pengelolaan Dana Desa Untuk Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat di Jombang Jawa Timur. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan. Volume 4, No. 1, Maret 2020, hlm. 7.

Sholihatul Fitri, Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Terhadap


Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah di Desa Madumulyo

92
Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Surabaya, 2019.

Sirajudin Saleh, Analisis Data Kualitatif. Bandung; Pustaka Ramdhan,


2017.

Slamet Untung, Metode Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan


dan Sosial. Yogyakarta: Litera, 2019.

Soediono, Negara Agraris Ingkari Agraria: Pembangunan Desa dan


Kemiskinan di Indonesia. Bandung: Yayasan Akatiga, 2008.

Sri Mulyani Indrawati, Buku Pintar Dana Desa. Jakarta: Menteri


Keuangan, 2017.

Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).


Bandung: Alfabeta, 2008.

Supiandi, S.Pd, Wawancara. Menemeng, 27 Oktober 2022.

Suryadi, Model Keseimbangan Umum Perekonomian Indonesia Teori dan


Aplikasi Dampak Perubahan Harga dan Produksi Padi terhadap
Kinerja Ekonomi Sektoral dan Kesejahteraan. Sidoarjo: Delta Pijar
Khatulistiwa, 2019.

Sutoro Eko, Krisdyatmiko, Kaya Proyek Miskin Kebijakan. Yogyakarta:


IRE Yogyakarta, 2006.

Suwardji, dkk, Manfaat Dana Desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Mataram: BP4I, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi dan UNRAM, 2018.

Tachjan, Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: AIPI Bandung, 2006.

Tri Haryanto dkk, Ekonomi Pertanian. Surabaya: Airlangga University


Press, 2009.

93
Ully Hikmah Andini dkk, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dari Desa
Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi di Desa
Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati). Jurnal
Administrasi Publik (JAP). Vol. 2, Nomor 12, Agustus 2018, hlm.
8.

Umi Rehan, Wawancara, Menemeng, 27 Oktober 2022.

Yudha Adriansyah Putra dkk, Peningkata Pendapatan Masyarakat Melalui


Pemanfaatan Pekarangan dengan Tekhnik Budidaya Hidroponik.
Proseding Seminar Nasional Kewirausahaan. Volume 1, No. 1,
Oktober 2019, hlm. 124.

Yulfa Arif Nurohman dkk, Dana Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan


Masyarakat pada Desa Wisata Menggoro. Magisma. Vol. 7,
Nomor 1, Januari 2019, hlm. 42.

94
LAMPIRAN LAMPIRAN

95
Lampiran 1: Curiculum Vitae
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
Nama : Wardimansyah Putra
Tempat, Tanggal lahir : Sondosia, 09 Desember
2002
Email : 190501096.mhs@uinmataram.ac.id
Alamat Rumah : Jl. Lintas Bima Sumbawa Desa
Sondosia RT. 007/004, Kec. Bolo
(84161), Kab. Bima, Prov. Nusa
Tenggara Barat
Nama Ayat : Drs. M. Amran Lutfi
Nama Ibu : Itam
B. Riwayat Pendidikan
1. SD/MI, Tahun Lulus : SDN Inpres Sondosia, 2013
2. SMP/MTS, Tahun Lulus : SMPN 2 Bolo, 2016
3. SMA/SMK/MA, Tahun Lulus : MAN 1 Bolo, 2019

Mataram, 10 November 2022

Wardimansyah Putra
NIM. 190501096

96
Lampiran 3: Surat Izin Penelitian

99
Lampiran 4: Arsip RPJMDes Menemeng Tahun 2019-2024

100
Lampiran 5: Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara kepada Aparatur


Desa Nama :
Pekerjaan :
Daftar pertanyaan wawancara
1. Apakah pembangunan di Desa Menemeng selama kurun waktu 2
tahun terakhir sudah dapat dikatakan merata atau tidak?
2. Apa saja bentuk upaya dari pemerintah desa Menemeng untuk dapat
menguatkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa?
3. Apakah Dana Desa dapat membantu menguatkan ekonomi
masyarakat desa?
4. Apakah semua Anggaran Dana Desa dialokasikan dalam
pembangunan ekonomi masyarakat Desa Menemeng?
5. Apakah dari tahun ke tahun Alokasi Dana Desa di Desa Menemeng
sama atau selalu ada peningkatan?
6. Bagaimana sistem pengelolaan Dana Desa Menemeng Kecamatan
Pringgarata, terlebih dalam menguatkan sisi kesejahteraan
masyarakat?
7. Apakah pengelolaan Dana Desa dilakukan secara transparansi kepada
masyarakat atau hanya sebatas kepada aparatur Desa?
8. Apakah terdapat penghambat dari pengelolaan Dana Desa
Menemeng? Dan pendukung pengelolaan Dana Desa seperti apa?
9. Seperti apa Dana Desa tersebut di alokasikan dalam pembangunan
ekonomi desa?
10. Siapa saja yang memegang peranan penting dalam pengelolaan Dana
Desa?

101
11. Apakah terdapat dampak positif dari pengelolaan dana desa dalam
pembangunan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa
Menemeng?
12. Seberapa besar dampak dari pembangunan yang telah dilakasanakan
dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa?
13. Bagaimana bentuk atau upaya kerja sama antara pemerintah Desa
Menemeng dengan masyarakat desa dalam pengelolaan serta
pembangunan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa?

102
PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara kepada
Masyarakat Nama :
Pekerjaan :
Daftar pertanyaan wawancara
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Dana Desa?
2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui siklus pengelolaan Dana Desa di Desa
Menemeng ini?
3. Apakah Bapak/Ibu mengetahui besarnya anggaran Dana Desa yang
didapat oleh desa Menemeng beserta yang digunakan dalam
pembangunan dan lainnya?
4. Apakah Bapak/Ibu merasa senang dengan pembangunan di desa
Menemeng ini?
5. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terkait dengan sistem atau
pengelolaan Dana Desa Menemeng ini?
6. Apakah Bapak/Ibu merasakan dampak yang baik, salah satunya
seperti membantu meningkatkan ekonomi dari pengelolaan dana
desa?
7. Apakah Bapak/Ibu merasakan pembangunan desa selama ini merata
atau tidak?
8. Mengapa Bapak/Ibu merasakan pembangunan yang dibangun atau
dijalankan dari Anggaran Dana Desa tidak merata?
9. Apakah Bapak/Ibu merasakan ketidakmampuan pengelolaan Dana
Desa oleh Pemerintah Desa Menemeng dalam membantu serta
menguatkan ekonomi masyarakat desa?

103
10. Pembangunan seperti apa yang menurut Bapak/Ibu sangat penting dan
sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa dalam membantu serta
meningkatkan sisi ekonomi?
11. Seberapa besar menurut Bapak/Ibu dampak yang diberikan dari hasil
pengelolaan Dana Desa dan pembangunan dalam meningkatkan
ekonomi Bapak/Ibu?

104
Lampiran 6: Foto/Dokumentasi Penelitian

Wawancara Bapak H. M. Mujahidin, S.I.P.


Selaku Kepala Desa Menemeng

Wawancara Bapak Supiandi, S.Pd.


Selaku Sekretaris Desa Menemeng
Wawancara Bapak M. Yamani, S.Pd.
Selaku Bendahara Desa Menemeng

Wawancara Bapak Abdul Aziz


Masyarakat Desa Menemeng
Wawancara Bapak Rifa’id, S.E.
Selaku Kaur Perencanaan

105
Wawancara Bapak Idham Wawancara Bapak Burhandin, S.E.
Masyarakat Desa Menemeng Masyarakat Desa Menemeng

Wawancara Umi Rehan


Masyarakat Desa Menemeng

106

Anda mungkin juga menyukai