Anda di halaman 1dari 23

Clinical Science Session

Hari / tanggal:
tanggal: Selasa/
Selasa/ 08 September
September 2019
Journal Reading
Reading

Program Rehabilitasi Kognitif pada Skizofrenia:


Status Terkini dan Perspektif

Oleh:
Pilar Tomas,
Tomas, Inma Fuentes, Volker
Volker Roder and Juan Carlos Ruiz

Nama Dokter Muda : 1. Alya Binti Azmi


2. Zulf
Zulfa
a Husnaida
Husnaida

Nama Perseptor : dr. Rini Gusya Liza, Sp.KJ

BAGIAN PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
Program Rehabilitasi Kognitif pada Skizofrenia:
Status Terkini dan Perspektif

ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang program rehabilitasi utama yang
di
dike
kemb
mban
angk
gkan
an un
untu
tuk
k me
meni
ning
ngka
katk
tkan
an fung
fungsi
si kogn
kognit
itif
if pasi
pasien
en de
deng
ngan
an
diagn
diagnosi
osiss ski
skizof
zofren
renia:
ia: mengg
menggamb
ambark
arkan
an ten
tentan
tang
g ko
kompo
mponen
nen uta
utama
ma dan
prosedur,, terutama hasil yang relevan. Selain itu, juga membahas terkait
prosedur
peningkatan fungsi sosial. Rehabilitasi kognitif saat ini umumnya
dimasukkan sebagai tatalaksana skizofrenia pada pasien dengan gangguan
kogn
kognit
itif
if at
atau
au de
defi
fisi
sitt kogn
kognit
itif
if.. Oleh
Oleh kare
karena
na it
itu,
u, sang
sangat
at pent
pentin
ing
g un
untu
tuk
k
mempunyai data empirik terkait efektivitas dari program ini, data yang
diperoleh tidak selalu tersedia dalam literatur saat ini
Kata kunci : skizofrenia,
skizofrenia, kognisi, cognitive trainin
training,
g, rehabilitasi
rehabilitasi kognitif

1. Pendahuluan
Deskripsi dan studi mengenai gangguan kognitif pada skizofrenia

pertama kali terbentuk lebih dari seratus tahun yang lalu. Namun, saat ini
penyebab penurunan sebagian besar dari periode ini ditandai dengan
kesa
kesala
lahp
hpah
aham
aman
an peny
penyeb
ebab
ab dari
dari pe
penu
nuru
runa
nan
n kogn
kognit
itif
if ters
terseb
ebut
ut,, sert
sertaa
kurangnya jelas pemahaman tentang dampak disfungsi kognitif ini pada
pasien. Studi terbaru menunjukka
menunjukkan
n bahwa penurunan kognitif adalah inti
penting dari skizofrenia
skizofrenia.. Sebagai contoh, penelitian Fiovaranti et al.
( 20
2005)
05),, yan
yang
g mem
membah
bahas
as men
mengen
genai
ai def
defisi
isitt kognit
kognitif
if pad
padaa orang
orang dewasa
dewasa
dengan skizofrenia, diidentifikasi 1275 studi yang dilakukan di bidang ini
antara 1990 dan 2003 (lihat juga Heinrichs 2005 untuk pandangan yang
komprehensif
komprehensif dari bukti kuantitatif menunjukkan relevansi kognisi sebagai
bagian integral dari skizofrenia). Menunjukkan bahwa defisit tidak
disebabkan oleh aspek lain dari gangguan, tetapi oleh penyakit itu sendiri.

Bahkan, pada beberapa penelitian, disebutkan bahwa skizofrenia sebagian


besar gangguan dasarnya neurokognitif (An dreasen, Paradiso & O'Leary
O'Leary,,
1998; Green & Nuechterlein, 1999; Elvevag & Goldberg, 2000; Saykin,

Shtasel, Gur, Kester, Mozley, & Stafiniak, 1994; Sharma & Harvey, 2000).
Mesk
Me skip
ipun
un defi
defisi
sitt kogn
kognit
itif
if su
suda
dah
h di
dije
jela
lask
skan
an ke
keti
tika
ka Kr
Krae
aepe
peli
lin
n
menj
menjel
elas
aska
kan
n penu
penuru
runa
nan
n ke
kema
mamp
mpua
uan
n me
ment
ntal
al pasi
pasien
enny
nya,
a, tapi
tapi sa
saat
at in
inii
profesional telah diidentifikasi dan disepakati pada daerah yang terkena.
Pela
Pelaks
ksan
anaa
aan
n berb
berbag
agai
ai in
inis
isia
iati
tiff di Am
Amer
erik
ikaa Se
Seri
rika
katt sepe
sepert
rtii MA
MATR
TRIC
ICS
S
project
project (Measurement and Treatment Research to Improve Cognition in
Schizophrenia)
Schizophrenia) telah membuat jelas bahwa masih ada masalah yang belum
disele
diselesai
saikan
kan:: bag
bagaim
aimana
ana mening
meningkat
katkan
kan kog
kognis
nisi.
i. Selain,
Selain, mening
meningkat
katkan
kan
fungsi
fungsi kognisi
kognisi deng
dengan
an mene
menemuka
mukan
n obat baru, prof
profesio
esional
nal di bidang
bidang ini
juga mengkaji bagaimana meningkatkan perawatan psikologis difokuskan
pada rehabilitasi atau pelatihan kognitif untuk skizofrenia. Para
profesional yang terlibat dalam MATRICS
MATRICS pr
project
oject telah
telah menyep
menyepaka
akati
ti
bahwa area kognitif yang tergang
terganggu
gu pada pasien dengan skizofrenia:
Perh
Perhat
atia
ian
n / Ke
Kewa
wasp
spad
adaa
aan;
n; Ke
Kece
cepa
pata
tan
n Peng
Pengol
olah
ahan
an;; Memo
Memori
ri kerj
kerja;
a;
Pembel
Pembelajar
ajaran
an Verbal
erbal dan Mem
Memori;
ori; Pem
Pembel
belaja
ajaran
ran Visual
isual dan Memori
Memori;;
Pena
Penala
lara
ran
n dan
dan Pr
Prob
oble
lem
m Solv
Solvin
ing
g dan
dan Ko
Kogn
gnis
isii Sosi
Sosial
al (K
(Ker
ern,
n, Hija
Hijau,
u,
Nuechterlein & Deng,
Deng, 2004; Marder & Fenton,
Fenton, 2004).
Dala
Dalam
m per
erte
tem
muan
uan keti
ketiga
ga dar
arii proy
royek CNT
CNTRICS
RICS ( Cognitive
Neuroscience
Neuroscience Treatment Resarch to Impr
Improve
ove Cognition in Schizophr
Schizophrenia
enia),
),
disepakati (Barch, lebih berani, Carter, Poldrack & Robbins, 2009) bahwa

6 ar
area
ea at
atau
au doma
domain
in kogn
kognit
itif
if yang
yang terk
terken
enaa pada
pada pa
pasi
sien
en sk
skiz
izof
ofre
reni
nia:
a:
persepsi, memori, perhatian, fungsi eksekutif, memori jangka panjang dan
kognisi sosial.
Namun penting untuk diketahui, defisit kognitif yang telah terbukti
memiliki hubungan yang konsisten dengan evolusi penyakit dalam jangka

panjang adalah sebagai berikut: memori, fungsi eksekutif dan perhatian


(Muñoz & Tirapu, 2001).
Dalam beberapa dekade terakhir bahasan mengenai fungsi kognitif
in
inii te
tela
lah
h berk
berkem
emba
bang
ng pesa
pesat,
t, ta
tamp
mpak
ak da
dari
ri ju
juml
mlah
ah ma
maka
kala
lah
h pe
pene
neli
litia
tian
n
empiris
empiris diterbitka
diterbitkan
n dalam bebera
beberapa
pa tahun
tahun terakhir
terakhir seperti Schizophrenia
Bulletin, Schizophrenia
Schizophrenia Research
Research and Psychiatry Resear
Research,
ch, yang bertujuan
untuk
untuk menemu
menemukan
kan bag
bagian
ian dar
darii fungs
fungsii ko
kogni
gnitif
tif yang
yang ter
terken
kena,
a, per
perjal
jalana
anan
n
penyakit, akibat dan bagaimana hubungan
hubungannya
nya dengan faktor penyakit
(gejala, fungsi sosial, durasi, rawat inap, dll).

Begitu pula dalam beberapa dekade terakhir seluruh host program


telah dikembangkan untuk meningkatkan fungsi kognitif pada skizofrenia,
dan
dan pela
pelati
tiha
han
n kogn
kognis
isii te
tela
lah
h me
menj
njad
adii komp
kompon
onen
en regu
regule
lerr da
dari
ri prog
progra
ram
m
pengobatan untuk pasien skizofrenia
skizofrenia (BE- llack, Gold, & Buchanan, 1999;
Hijau, Kern, Braff, & Mintz, 2000).
Ulasan
Ulasan ini bertu
bertujuan
juan untuk
untuk meng
menggamb
gambarka
arkan
n prog
program
ram inte
interven
rvensi
si
pokok saat ini yang tersedia di bidang ini dan untuk menyajikan data
empiris mengenai efisiensi dari program tersebut.
Deng
Dengan
an as
asum
umsi
si ba
bahw
hwaa ak
akti
tiva
vasi
si lu
luas
as dan
dan in
inte
tens
nsif
if pada
pada neural
processing
processing system dapa
dapatt merangsa
merangsang
ng pusat saraf (neural resource) untuk
meningkatkan fungsi mereka (neuroplastisitas), diharapkan aktivasi intens
darii sistem
dar sistem kognit
kognitif
if yan
yang
g ru
rusak
sak pad
padaa pasien
pasien den
dengan
gan ski
skizof
zofren
renia
ia aka
akan
n
meny
menyeb
ebab
abka
kan
n perb
perbai
aika
kan
n fung
fungsi
si seca
secara
ra umum
umum da
dan
n perm
perman
anen.
en. Hal
Hal in
inii
merupaka
merupakan
n dasa
dasarr dari beberapa
beberapa strat
strategi
egi pela
pelatihan
tihan kogn
kognitif
itif dikemban
dikembangkan
gkan
(Wexler & Bell, 2005). Tiga strategi yang paling sering digunakan adalah
“Remediasi Kognitif”, “Rehabilitasi Kognitif” dan “Pelatihan Kognitif”
(Twamley, Jeste, & Bellack, 2003).
“Remedi
“Remediasi
asi”” men
menyir
yiratk
atkan
an pengob
pengobata
atan
n kur
kurati
atif.
f. Webs
ebster
ter (1986)
(1986)
mendefinisikan “rehabilitasi” sebagai kembali ke keadaan yang sehat atau
aktivitas normal sebelumnya. Dalam istilah medis, “rehabilitasi” diartikan

seba
sebaga
gaii pe
pemu
muli
liha
han
n fu
fung
ngsi
si ke ti
ting
ngka
katt prem
premor
orbi
bid
d atau
atau norm
normal
al atau
atau
mendek
mendekati
ati norma
normal,
l, berkai
berkaitan
tan dengan
dengan ope
operas
rasi,
i, kinerj
kinerjaa dan pel
pelaks
aksana
anaan.
an.

Ganggu
Gangguan
an perkem
perkemban
bangan
gan otak
otak ter
terkai
kaitt dengan
dengan skizof
skizofren
renia
ia (Green
(Green &
Nuechterlein, 1999) sulit untuk mengidentifikasi tingkat premorbid fungsi
dan
dan no
norm
rmal
al at
atau
au me
mend
ndek
ekati
ati fung
fungsi
si norm
normal
al mu
mung
ngki
kin
n jara
jarang
ng.. Deng
Dengan
an
demikian, “remediasi” dan “rehabilitasi” tampaknya tidak menjadi istilah
yang paling memuaskan. Istilah “habilitasi”, yang berarti mendidik atau
melati
melatih
h orang
orang cacat
cacat unt
untuk
uk men
mening
ingkat
katkan
kan fun
fungs
gsii sosial"
sosial"(T
(Tabe
aberr, 19
1997)
97)
mungk
mungkin
in leb
lebih
ih tep
tepat.
at. “Pe
“Pelat
latiha
ihan”
n” did
didefi
efinis
nisika
ikan
n sebaga
sebagaii “su
“suatu
atu sistem
sistem
teror
terorgan
ganisi
isirr pen
pendid
didika
ikan,
n, instru
instruksi
ksi atau
atau disipl
disiplin”
in” (St
(Stedm
edman,
an, 199
1995)
5) ata
atau
u
“pen
“peng
gaj
ajaara
ran
n, at
atau
au disi
disipl
plin
in dim
imaana keku
ekuatan
atan pikir
ikiran
an atau
atau tub
tubuh
dikemb
dikembang
angkan
kan”” (W
(Webs
ebster
ter,, 19
1986)
86).. Ref
Reflek
leksi
si ini mengga
menggamba
mbark
rkan
an bah
bahwa
wa
istilah paling pas di bidang ini pekerjaan bisa jadi pelatihan kognitif.

Gambaran Program Pelatihan Kognitif

Program ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok sesuai


dengan
dengan pen
pendek
dekata
atan
n yan
yang
g dig
diguna
unakan
kan kep
kepada
ada pas
pasien
ien dan dis
disebu
ebutt ses
sesuai
uai
dengan literatur: program pelatihan untuk meningkatkan kognisi, program
rehabilitasi kompensasi dan program pelatihan menggunakan komputer.
komputer.
Latihan program untuk meningkatkan kognisi
Tujuan dari intervensi ini adalah untuk meningkatkan / kenaikan /
“men
“menge
gemb
mbali
alika
kan”
n” fu
fung
ngsi
si ko
kogn
gnit
itif
if.. Prog
Progra
ram
m ini
ini foku
fokuss pada
pada elem
elemin
inas
asii
kerusa
kerusakan
kan defisi
defisitt yang
yang men
mendas
dasari
ari,, den
dengan
gan tujuan
tujuan bel
belaja
ajarr bag
bagaim
aimana
ana
melakukan apa yang dilakukan sebelumnya, kurang lebih dengan cara
yang
yang sa
sama
ma sepe
sepert
rtii sebe
sebelu
lumn
mnya
ya.. Pe
Pela
lati
tiha
han
n in
inii dida
didasa
sark
rkan
an pada
pada tes
tes
laborato
laboratorium
rium yang dira
dirancan
ncang
g untu
untuk
k meni
meningka
ngkatkan
tkan kema
kemampu
mpuan
an khus
khusus
us
dala
dalam
m bi
bida
dang
ng-b
-bid
idan
ang
g sepe
sepert
rtii pers
persep
epsi
si atau
atau memo
memori
ri (Gre
(Green
en,, 2009
2009).
).
Kelompok ini mencakup program-program
program-program berikut.
- Kogn
Kognit
itif
if Reme
Remedi
diat
atio
ion
n Th
Ther
erap
apy
y (CR
(CRT)

Program ini dikembangkan oleh T. Wykes dan timnya berdasarkan

program asli dari Delahunty dan Morice (1996). Minat CRT


CRT telah tumbuh
besar dalam sepuluh tahun terakhir
terakhir.. CRT
CRT adalah istilah yang
meng
mengga
gamb
mbar
arka
kan
n berb
berbag
agai
ai meto
metode
de peng
pengaj
ajar
aran
an de
deng
ngan
an kete
ketera
ramp
mpil
ilan
an
“ber
“berpi
piki
kir”
r”,, mesk
meskip
ipun
un memi
memili
liki
ki makn
maknaa kh
khus
usus
us bila
bila be
berf
rfok
okus
us pada
pada
kete
ketera
ramp
mpil
ilan
an-k
-ket
eter
eram
ampi
pila
lan
n kogn
kognit
itif
if memp
mempen
enga
garu
ruhi
hi oran
orang
g de
deng
ngan
an
skizofrenia sampai batas yang lebih besar seperti memori dan perhatian
(Wykes & Van der Gaag, 2001). Ini juga memiliki daya prediksi yang

besar berkaitan dengan kemampuan pasien untuk berfungsi dalam


masyarakat.
Tujuan CRT meliputi: peningkatan kapasitas dan efisiensi fungsi
kognitif; mengajarkan skema fungsi kognitif global dan transferable untuk
membimbing respon; meningkatkan metakognisi; meningkatkan motivasi;
generalisasi keterampilan dan penggunaan dukungan sosial (Wykes, Jeste,
& Bellack, 2003).
Pro
Progra
ram
m ini
ini te
terd
rdir
irii dar
arii ti
tiga
ga mod
odu
ul: Cog
Cognit
nitive
ive Shi
Shift
ft Module
Module,,
Memory Module dan Planning Module
Module.. Bukti efisiensi dari program ini
bervatiasi dan tampaknya tergantu
tergantung
ng pada komponen spesifik dari
pelatihan yang digunakan dalam masing-masing kasus. Di Spanyol, CR
CRT
T
telah digunakan oleh Penadés et al. ( 2006) dan mendapatkan hasil yang
memuaskan
memuaskan.. Mungkin
Mungkin aplik
aplikasi
asi terbesarn
terbesarnya
ya terle
terletak
tak pada meni
meningka
ngkatkan
tkan

keterampilan kognitif dan motivasi yang diperlukan untuk memperoleh


ketera
keterampi
mpilan
lan lain
lain yan
yangg mem
memili
iliki
ki rel
releva
evansi
nsi fun
fungsi
gsion
onal
al yang
yang lebih
lebih be
besar
sar
dalam proses rehabilita
tassi pasien skizofrenia (De la Higuera &
Sagastagoitia, 2006).
Thee Newc
Th Newcas
astl
tlee Prog
Progra
rams
ms adal
adalah
ah nama projek yang diberik
diberikan
an
sebagai kontribusi dari Australia oleh Morice dan Delahunty (1996). Para
penulis ini memulai penelitian mereka dalam bidang rehabilitasi

neuroko
neurokogniti
gnitiff pada tahun 1988 dan sejak itu telah mene
meneliti
liti tiga program
program
yang berbeda.
Program pertama yang mereka gunakan adalah versi modifikasi
dari Integrated Psychological Therapy for Schizophrenia
Schizophrenia (IP
(IPT)
T) yan
yang
g
mereka namakan The Modified Brenner Program.
Program. Program ini terdiri dari
empatt modul
empa modul berd
berdasar
asarkan
kan IPT yang serupa
serupa (akan dijelask
dijelaskan
an kemu
kemudian)
dian)..
Program
Program ini dilak
dilakukan
ukan dengan empat sesi minggu
mingguan
an yang berdu
berdurasi
rasi satu

jam selama dua minggu. Di sisi lain, anggota keluarga mengikuti program
psikoedukasi intervensi keluarg
keluargaa dengan materi audiovisual. Akhirnya,
anggota keluarga bersama-sama dengan pasien berpartisipasi dalam modul
IPT untuk resolusi masalah.
Program kedua disebut The Computer-Assisted
Computer-Assisted Pro
Program
gram.. Program
Program
ini didasarkan pada latihan komputer yang telah dirancang secara khusus
untu
untuk
k mela
melati
tih
h fu
fung
ngsi
si neur
neurok
okog
ogni
niti
tiff spes
spesif
ifik
ik.. Pr
Prog
ogra
ram
m ini
ini meru
merupa
paka
kan
n

modifikasi dari program yang dikenal sebagai Bracy Cognitive


Rehabilitation, yan
yang
g awa
awalny
lnyaa dir
diranc
ancang
ang untuk
untuk pas
pasien
ien yan
yang
g mender
menderita
ita
keru
kerusa
saka
kan
n ot
otak
ak yang
yang dise
diseba
babk
bkan
an oleh
oleh trau
trauma
ma kr
kran
ania
ial.
l. Prog
Progra
ram
m in
inii
berfokus pada
pada fungsi atensi, perseptif dan penalaran.
Hasil yang diperoleh dalam kedua program (The
(The Modified Brenner
Program
Program dan The Computer-Assisted Program)
Program) menunjukkan perbaikan di
seba
sebagi
gian
an be
besa
sarr te
tess WAIS-R
AIS-R.. Namu
Namun,
n, pada
pada aspe
aspek
k fung
fungsi
si ekse
ekseku
kuti
tif,
f,
meskipun
meskipun terd
terdapat
apat perb
perbaikan
aikan yang signifik
signifikan
an di Wisconsin
isconsin Card Sorting
Sorting
Tes
estt (W
(WSC
SCT)
T) da
dan
n di Tower
ower of Lo
Lond
ndon
on,, hasi
hasill teru
teruss me
menu
nunj
njuk
ukka
kan
n
penurunan dalam kapasitas perencanaan dan fleksibilitas kognitif.
Berdas
Berdasark
arkan
an has
hasil
il terseb
tersebut,
ut, disimp
disimpulk
ulkan
an bah
bahwa
wa dib
dibutu
utuhka
hkan
n progr
program
am
tertentu untuk memperbaiki defisit fungsi eksekutif, terutama keterampilan
perencanaan dan fleksibilitas kognitif, yang kemudian disebut The

frontal/executive
frontal/executive pr
program
ogram..

Prog
Progra
ram
m in
inii diba
dibagi
gi me
menj
njad
adii ti
tiga
ga mo
modu
dul:
l: Cogn
Cognitive
itive Flexibilit
Flexibilityy
Module, Working
Working Memory Module and Planning Modul. Dengan program
te
tera
rakh
khir
ir in
inii pe
pene
neli
liti
ti me
mene
nemu
muka
kan
n ha
hasi
sill ya
yang
ng jela
jelass lebi
lebih
h ti
ting
nggi
gi da
dari
ri du
duaa
program lain dalam aspek
aspek fungsi fron
frontal-eksekutif.
tal-eksekutif.
Cognitive Enhancement Therapy (CET) oleh Hogarty dan Flesher
(1991a, 1999b) adalah prosedur terapi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan
yang
yang ber
bertuj
tujuan
uan unt
untuk
uk mening
meningkat
katkan
kan kem
kemamp
ampuan
uan kog
kognit
nitif
if pad
padaa fung
fungsi
si
kogn
kognit
itif
if dasa
dasarr, deng
dengan
an inte
interv
rven
ensi
si ya
yang
ng tela
telah
h dike
dikemb
mban
angk
gkan
an un
untu
tuk
k
meni
mening
ngka
katk
tkan
an sumb
sumber
er daya
daya da
dala
lam
m aspe
aspek
k ya
yang
ng be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an
kemampu
kemampuan
an perse
perseptif
ptif dan kogn
kognitif
itif yang penti
penting
ng untu
untuk
k fung
fungsi
si sosi
sosial
al dan
penyesuaian umum penderita skizofrenia (Hogarty,
(Hogarty, Flescher,
Flescher, Ulrich et al.,
2004).
Konsep utama dari CET adalah bahwa tujuan utama dari intervensi

adalah untuk mencapai dua keterampilan dasar: pertama, ditekankan pada


aspek perseptif, yang bertujuan untuk menilai stimulus dan konteks sosial;
yang
yang kedua,
kedua, ber
bersif
sifat
at lebih
lebih kog
kognit
nitif,
if, merang
merangkul
kul ben
bentuk-
tuk-ben
bentuk
tuk pikira
pikiran
n
fleksibel yang memungkinkan adanya bermacam alternatif sebagai sumber
informasi (berpikir divergen), antisipasi kemungkinan konsekuensi dari
respon
respon dan apresiasi
apresiasi terhadap
terhadap pand
pandanga
angan
n oran
orang
g lain. Untuk
Untuk melak
melakukan
ukan
latihan ini, diadakan penggantian penggunaan perangkat lunak komputer

sepe
sepert
rtii Modu
Modull Or
Orie
ient
ntas
asii Re
Reme
medi
dias
asii da
dari
ri Ben-
Ben-Y
Yisha
ishay
y, Pi
Pias
aset
etsk
sky
y dan
dan
Ratt
Rattoc
ock
k (198
(1987)
7) yang
yang di
digu
guna
naka
kan
n un
untu
tuk
k pasi
pasien
en deng
dengan
an ke
keru
rusa
saka
kan
n otak
otak
dengan program PSSCogReHab dari Bracy dengan IPT dari Roder et al.
( 2007).
CET
CET ad
adal
alah
ah prog
ogrram yang
ang dit
itu
ujuk
jukan pad
adaa oran
ang
g deng
ngan
an
skizof
skizofren
renia
ia yang
yang sta
stabil
bil dan bertuj
bertujuan
uan untuk
untuk men
mening
ingkat
katkan
kan kemamp
kemampuan
uan
neur
neurok
okog
ogni
niti
tiff dan
dan kogn
kognis
isii sosi
sosial
al.. In
Inii ad
adal
alah
ah tekn
teknik
ik yang
yang mela
melamp
mpau
auii
rehabilitasi kognitif klasik, menangani area dan disabilitas fungsional yang
lebih luas. Potensi program
program ini luas. Sebag
Sebagai
ai contoh,
contoh, program
program ini mulai

disesu
disesuaik
aikan
an unt
untuk
uk mengob
mengobati
ati pas
pasien
ien den
dengan
gan psi
psiko
kosis
sis episod
episodee per
pertam
tamaa
(Miller & Mason, 2004), namun, sebagaimana disampaikan oleh peneliti
tersebut, program ini bukan format terapi yang dapat berlaku untuk semua
pasien. Inilah sebabnya mengapa intervensi ini dirancang untuk pasien
dengan tingkat intelektual tertentu (dengan IQ di atas 80) dan stabil secara
psikopatologii (De la Higuera & Sagastago
psikopatolog Sagastagoitia,
itia, 2006).

Attention Shaping adalah program yang didasarkan pada


pendekatan untuk memodifikasi perilaku, termasuk kognisi (Menditto,
Baldwin, O'Neal, & Beck, 1991; Spaulding, Badai, Goodrich, & Sullivan,
1986)
1986).. “Sh
“Shapi
aping”
ng” mel
meliba
ibatka
tkan
n pen
pengu
guata
atan
n sel
selekt
ektif
if terhad
terhadap
ap aprok
aproksim
simasi
asi
berturut-turutt menuju perilaku yang diinginkan. Perilaku yang mirip
berturut-turu
deng
dengan
an apa
apa ya
yang
ng dibu
dibutu
tuhk
hkan
an dipe
diperk
rkua
uat;
t; peri
perila
laku
ku ya
yang
ng ti
tida
dak
k pant
pantas
as
diabaikan. Pada awalnya, pelatihan berfokus pada perilaku yang memiliki
probabilitas tinggi untuk ditampilkan dalam repertoar perilaku individu.
Setelah perilaku tersebut berhasil dipertahankan, kriteria untuk penguatan
berubah menjadi mendorong pasien untuk berperilaku lebih dekat ke
model akhir. Perilaku baru kemudian diperkuat secara selektif dari saat itu
dan langkah ini diulang sampai perilaku yang diinginkan tercapai.
Pembentu
Pembentukan
kan perilaku
perilaku memi
memiliki
liki prosedur
prosedur metodolo
metodologis
gis yang sama
dengan
dengan progr
program
am pel
pelati
atihan
han lainn
lainnya
ya sepert
sepertii errorless leaning. Perbedaan
utaman
utamanya
ya ada
adalah
lah bahwa
bahwa dal
dalam
am progra
program
m ini, pelati
pelatihan
han tid
tidak
ak dir
diranc
ancang
ang
untuk secara khusus mencegah kesalahan atau perilaku potensial yang
mungkin
mungkin terjadi, sedangk
sedangkan
an dala
dalam
m errorless learning, pelatih mengambil
langkah-langkah
langkah-langkah aktif untuk mencegah hal tersebut.
Integrated Psychological
Psychological Therapy for Schizophrenia
Schizophrenia (IPT)
( Bre
Brenne
nnerr, Rod
Roder
er,, Hod
Hodel,
el, & Cor
Corrig
rigan,
an, 1994;
1994; Brenne
Brennerr, Hirsbr
Hirsbrun
unner
ner,, &

Heimberg,
Heimberg, 1996
1996;; Rode
Roderr, Brenner
Brenner,, Kienzle,
Kienzle, & Fuentes,
Fuentes, 200
2007)
7) mungkin
mungkin
merupakan satu-satunya program pelatihan kognitif yang telah menarik
jumlah terbesar studi empiris terhadap efektivitas program ini (34). Kini

program ini telah dilakukan pada sekitar 1507 pasien, yang telah
memun
memungki
gkink
nkan
an pen
penuli
uliss un
untuk
tuk melaks
melaksana
anakan
kan met
meta-a
a-anal
nalisi
isiss (Mülle
(Müllerr &
Roder, 2008; Roder, Müller, Mueser, & Brenner, 2006; Müller & Roder,
2010
2010),
), yang
yang me
mene
nemu
muka
kan
n ef
efek
ek pe
pent
ntin
ing
g da
dari
ri IP
IPT
T diba
diband
ndin
ingk
gkan
an deng
dengan
an
kelom
kelompok
pok ko
kontr
ntrol
ol yang
yang ber
berbed
beda.
a. Seb
Sebuah
uah tin
tinjau
jauan
an terhad
terhadap
ap pen
peneli
elitia
tian-
n-
penelitian yang diterbitkan mengenai IPT di Spanyol telah dilakukan oleh
Fuentes, Jimeno, dan Cangas (2007). Program ini tidak hanya
mempenga
mempengaruhi
ruhi fung
fungsi
si kognitif
kognitif non-sosia
non-sosial,
l, namun
namun juga meng
mengaplik
aplikasika
asikan
n
beragam prosedur intervensi psikososial dalam proses pengobatan,
(Fue
(Fuent
ntes
es,, Ga
Garc
rcía
ía,, Ruiz
Ruiz,, Sole
Solerr, & Rode
Roderr, 20
2007
07)) yang
yang be
bert
rtuj
ujua
uan
n un
untu
tuk
k
mencapai bukti ekologis perubahan-perub
perubahan-perubahan
ahan tersebut.
Hal ini didasarkan pada premis teoretis bahwa ada hubungan erat

antara gangguan kognitif dasar yang muncul pada penyakit dan defisit
fungsional pada pasien.1-3 Gagasan implisit adalah bahwa mengatasi yang
pertama akan memungkink
memungkinkan
an peningkatan yang lebih cepat dan lebih
dalam pada yang kedua. Ini dikelola untuk kelompok dan terdiri dari lima
sub-prog
sub-program:
ram: diferensi
diferensiasi
asi kogn
kognitif,
itif, pers
persepsi
epsi sosi
sosial,
al, komunika
komunikasi
si verbal,
verbal,
kete
ketera
ramp
mpil
ilan
an so
sosi
sial
al da
dan
n pe
peme
meca
caha
han
n ma
masa
sala
lah
h an
anta
tarp
rpri
riba
badi
di.. Prog
Progra
ram-
m-
program ini disusun secara hierarkis untuk mencapai efektivitas optimal
dalam
dalam inter
intervens
vensi.
i. Keter
Keterampi
ampilan
lan dasar
dasar seperti
seperti kon
konsentr
sentrasi,
asi, pemb
pembentu
entukan
kan
konse
konsep,
p, kem
kemamp
ampuan
uan abs
abstra
trak,
k, kem
kemam
ampua
puan
n per
persep
sepsi
si dan ingata
ingatan
n per
perlu
lu
di
dipr
prak
akti
tikk
kkan
an te
terl
rleb
ebih
ih da
dahu
hulu
lu un
untu
tuk
k me
memu
mung
ngki
kink
nkan
an pe
peng
ngem
emba
bang
ngan
an
selanjutnya dari bentuk perilaku sosial yang lebih kompleks.4-8
Kesimpula
Kesimpulannya
nnya,, prog
program-p
ram-progr
rogram
am untuk
untuk menin
meningkat
gkatkan
kan kogn
kognisi
isi
memilik
memilikii keu
keuntu
ntunga
ngan
n kar
karena
ena pendek
pendek dan int
intens
ensif,
if, dan ber
berha
hasil
sil dalam
dalam
mencapai perbaikan dalam pelaksanaan tes neuropsikologis untuk fungsi
kognitif. Di sisi lain, program dalam kelompok ini yang bukan bagian dari
program rehabilitasi psikososial integral, misalnya dengan CR
CRT
T, tidak
menunj
menunjukk
ukkan
an efe
efek
k pad
padaa fun
fungsi
gsi glo
global
bal atau
atau pad
padaa psi
psikop
kopato
atolog
logi.
i. Ketika
Ketika

intervensi itu integral, seperti dalam kasus IPT, memang ada bukti efek
positif dalam isitilah global dan tidak hanya pada tingkat kognitif.9 Dalam
kelompok program ini, ada aspek yang perlu diperluas oleh studi empiris
sepe
sepert
rtii pe
peni
nila
laia
ian
n ef
efek
ekti
tivi
vita
tasn
snya
ya ke
keti
tika
ka di
dila
laku
kuka
kan
n seca
secara
ra in
indi
divi
vidu
dual
al
diband
dibanding
ingkan
kan pad
padaa sekelo
sekelomp
mpok
ok pasien
pasien,, sepert
sepertii yang
yang dil
dilaku
akukan
kan pad
padaa
sebagian besar program.
Program Rehabilitasi Kompensasi
Tujun dari program ini adalah untuk mengatasi atau menghindari
defisit kognitif untuk meningkatkan aspek fungsi yang lebih luas dengan
mema
memanf
nfaa
aatk
tkan
an pr
pro
oses
ses ko
kogn
gnit
itif
if yang
yang ti
tida
dak
k ter
terga
gang
nggu
gu atau
atau de
deng
ngan
an
memanfaatkan bantuan disekitarnya untuk melatih perilaku yang terkait. 10
Antara program yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Errorless
Errorless Learning (EL) adalah program pelatihan yang didasarkan
pada asumsi teoritis bahwa membuat kesalahan dapat secara negatif
mempengaruhi kelompok-kelompok tertentu dengan gangguan kognitif. 11
Duaa stud
Du studii menu
menunj
njuk
ukka
kan
n ba
bahw
hwaa me
memb
mbua
uatt kesa
kesala
laha
han
n se
sela
lama
ma pr
pros
oses
es
pembelajaran terutama bermasalah untuk orang dengan skizofrenia.12,13 Di
EL, tugas pelatihan dipecah menjadi komponen yang lebih kecil untuk

memulai pelatihan tugas yang lebih sederhana dan kemudian melanjutkan


deng
dengan
an ya
yang
ng lelebi
bih
h komp
komple
leks
ks.. Se
Sela
lama
ma pela
pelati
tiha
han,
n, berb
berbag
agai
ai me
meto
tode
de
pengajaran digunakan dan diperkuat dengan instruksi untuk mencegah
kesa
kesala
laha
han
n ya
yang
ng te
terj
rjad
adi.
i. Se
Seti
tiap
ap ko
komp
mpon
onen
en ke
kete
tera
ramp
mpil
ilan
an dipe
dipela
laja
jari
ri
berlebihan melalui pengulangan.
pengulangan. Dalam EL, dua prosedur utama
di
digu
guna
naka
kan:
n: penc
penceg
egah
ahan
an ke
kesa
sala
laha
han
n se
sela
lama
ma fase
fase pe
pemb
mbel
elaj
ajar
aran
an da
dan
n
otomatisasi pelaksanaan tugas yang sempurna.
Kern,
Kern, Gre
Green,
en, Mintz,
Mintz, dan Lib
Liberm
erman
an (20
(2003)
03) men
menemu
emukan
kan bah
bahwa
wa
ketika
ketika mel
melaku
akukan
kan tug
tugas
as pek
pekerj
erjaan
aan,, def
defisi
isitt kogni
kognitif
tif tidak
tidak mu
muncu
ncull pad
padaa
pasien yang telah dilatih menggunak
menggunakan
an metode EA, tetapi mereka muncul
pada mereka yang dilatih dengan cara konvensional.
konvensional. Hasil ini memberikan
bukti bahwa EA dapat, pada dasarnya, mengkompensasi
mengkompensasi defisit fungsi
skizofrenia.14
kognitif pada orang dengan skizofrenia.

Cogn
Cognit
itiv
ivee Adap
Adapta
tati
tion
on Train
rainin
ing
g(CA
CAT
T) adal
adalaah pen
end
dek
ekat
atan
an
kompensas
kompensasii dengan
dengan meng
mengguna
gunakan
kan duk
dukunga
ungan
n dan petun
petunjuk
juk lingkung
lingkungan
an
seperti tanda, daftar periksa, kemasan obat yang mengkhawatirkan, dan
mendorong pengorganisasian
pengorganisasian barang-barang dan pengurutan rutinitas yang
tepat seperti memberikan pengobatan sendiri dan merawat diri sendiri di
rumah.15 Strategi perawatan didasarkan pada evaluasi komprehensif fungsi
kogni
kognitif
tif,, perila
perilaku
ku dan lin
lingk
gkung
ungan.
an. CA
CAT
T ber
berpu
pusat
sat pad
padaa pre
premis
mis bahwa
bahwa
gang
angguan
guan dal
alam
am fung
ngsi
si ek
ekse
sek
kuti
tiff me
meny
nyeb
ebab
abk
kan mas
asal
alaah dala
alam
mengembangkan perilaku yang sesuai dan bahkan mungkin
menghambatnya.
Seca
Secara
ra ke
kese
selu
luru
ruha
han,
n, pr
prog
ogra
ram
m ko
komp
mpen
ensa
sasi
si lebi
lebih
h me
menc
nceg
egah
ah
kesalahan yang terjadi selama proses pembelajaran dan mereka mencoba
mela
melaku
kuka
kan
n tuga
tugass de
deng
ngan
an semp
sempur
urna
na (den
(denga
gan
n me
meme
mecah
cahny
nyaa me
menj
njad
adii
langkah-langkah yang lebih kecil). Namun, mereka tidak berhasil dalam
mencapai tingkat kinerja premorbid. Program-program ini lebih ditujukan

untuk orang-orang dengan gangguan kognitif yang signifikan yang sulit


untuk dipulihkan dan kurang cocok untuk orang dengan penyakit baru-
baru ini yang lebih
lebih utuh.
Program Pelatihan Menggunakan Komputer
Penggunaan komputer dalam pelatihan / rehabilitasi untuk fungsi
kogn
gnit
itif
if memili
miliki
ki sej
ejar
araah yan
ang
g rel
elat
atiif pa
panj
njaang dim
imul
ulaai deng
engan
pengembangan
pengembangan program untuk orang dengan kerusakan otak. Program-
program ini meningkatkan pelaksanaan tugas yang mereka praktikkan
tetapi ada sedikit bukti tentang kapasitas mereka secara general. Program
terutama berfokus pada pemusatan perhatian daripada yang memecahkan
masalah.
Program komputer tampaknya memiliki kelebihan dibandingkan
metode yang menggunakan pensil dan kertas, seperti, misalnya, program
te
ters
rseb
ebut
ut memu
memung
ngki
kink
nkan
an ti
ting
ngka
katt ke
kesu
suli
lita
tan
n diub
diubah
ah seca
secara
ra si
sist
stem
emat
atis
is
berdasarkan kemampuan individu: memberikan ulasan langsung;
memu
memung
ngki
kink
nkan
an pe
peng
nggu
guna
naan
an be
berb
rbag
agai
ai meto
metode
de pe
peng
ngua
uata
tan
n da
dan
n ad
adaa
pemantauan proses pembelajaran. Namun ada juga kelemahan untuk
pasien dengan skizofrenia karena kurang atau tidak ada interaksi sosial
keti
ketika
ka pr
prog
ogra
ram
m di
dija
jala
lank
nkan
an seca
secara
ra in
indi
divi
vidu
dual.
al. Pr
Prog
ogra
ram
m reha
rehabi
bili
lita
tasi
si
menggunakan
menggunakan komputer adalah seperti berikut:
Gradior, ada
adalah
lah sis
sistem
tem pelati
pelatihan
han kog
kognit
nitif
if yan
yang
g dir
diranc
ancang
ang ole
oleh
h

yayasa
yayasan
n INTR
INTRAS
AS (Pen
(Penel
elit
itia
ian
n da
dan
n Pe
Pera
rawa
wata
tan
n da
dala
lam
m Kese
Keseha
hata
tan
n da
dann
16
Layanan Mental). Program ini memungkinkan interaksi langsung antara
pengguna dan komputer,
komputer, yang mengelola evaluasi dan pelatihan
neur
neurok
okog
ogni
niti
tiff sesu
sesuai
ai deng
dengan
an be
bebe
bera
rapa
pa pa
para
rame
mete
terr ya
yang
ng sebe
sebelu
lumn
mnya
ya
ditetapkan oleh terapis. Ini ditujukan untuk orang dengan cedera otak,
demensia, gangguan neuropsikiatri dengan kerusakan otak dan penyakit
mental
mental atau retardasi.
retardasi. Ini bertujuan
bertujuan untu
untuk
k merehabi
merehabilitasi
litasi fung
fungsi-fu
si-fungsi
ngsi

seperti
seperti perh
perhatian
atian,, persepsi,
persepsi, memo
memori,
ri, orien
orientasi,
tasi, perhitung
perhitungan
an dan baha
bahasa.
sa.
Seja
Sejauh
uh in
inii ti
tida
dak
k ad
adaa st
stud
udii ya
yang
ng dipu
dipubl
blik
ikas
asik
ikan
an tent
tentan
ang
g keef
keefek
ekti
tifa
fan
n
program ini.
RehaCom adalah program komputer yang terdiri dari modul yang
berbeda dengan tingkat kesulitan yang berbeda dan dengan jumlah pilihan
yang
yang cuku
cukup
p untu
untuk
k me
mema
mast
stik
ikan
an ba
bahw
hwaa pa
pasi
sien
en ha
hany
nyaa be
beke
kerj
rjaa de
deng
ngan
an
keterampilan yang pada saat itu relevan baginya. 17 Selain itu memberikan
ul
ulas
asan
an la
lang
ngsu
sung
ng un
untu
tuk
k me
mend
ndet
etek
eksi
si ke
kesa
sala
laha
han
n dan
dan meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n
strategi.
strategi. Antara modulnya
modulnya adala
adalah:
h: perh
perhatian
atian dan konsentr
konsentrasi,
asi, perh
perhatian
atian
te
terrbagi,
agi, memo
emori ya
yang
ng beker
ekerja
ja,, operas
erasii spasia
asial,
l, pemik
emikir
iran
an log
logis
is,,
kemampuan visuomotor/visuokonstruktif,
visuomotor/visuokonstruktif, dan lain-lain.

Program ini telah menunjukkan hasil positif dalam fungsi kognitif,


dalam
dalam kemamp
kemampuan
uan unt
untuk
uk men
menyel
yelesa
esaika
ikan
n masala
masalah
h ant
antarp
arprib
ribadi
adi,, dalam
dalam
otonomi dan gejala.18

The Neuropsychological Educational Approach to Rehabilitation


(NEAR)
(NEAR) dic
dicipt
iptaka
akan
n oleh
oleh Med
Medali
alia,
a, Revhei
Revheim
m dan Her
Herlan
lands
ds (2002
(2002)) dan
di
dida
dasa
sark
rkan
an pada
pada tekn
teknik
ik pe
pela
lati
tiha
han
n yang
yang seca
secara
ra in
intr
trin
insi
sik
k me
memo
moti
tiva
vasi
si,,
dikembangkan dalam psikologi pendidikan dan dirancang untuk membuat
tu
tug
gas
as-t
-tug
ugas
as men
eny
yenan
enang
gkan
kan dan menarik..19
enarik Pela
Pelati
tiha
han
n term
termas
asuk
uk
berpartisipasi dalam latihan kognitif dengan komputer di mana berbagai
keterampilan kognitif dilaksanakan dalam format kontekstual. Program ini
telah menunjukkan hasil yang baik.20-22
Secara
Secara kesel
keseluru
uruhan
han,, dap
dapat
at dikata
dikatakan
kan bahwa
bahwa meskip
meskipun
un ter
terdap
dapat
at
keuntu
keuntung
ngan
an pro
progra
gram
m pel
pelati
atihan
han kog
kognit
nitif
if berba
berbasis
sis kompu
komputer
ter mis
misaln
alnya
ya
tingkat kesulitan pelatihan dapat disesuaikan dengan kemampuan pasien,
metode kerja ini memiliki keterbatasan. Dengan pasien mencari perawatan
sen
sendir
iri,
i, ber
erar
arti
ti mere
merek
ka beker
ekerja
ja sec
secara
ara ind
individ
ividu
u dan ti
tid
dak dapa
dapatt

memperole
memper oleh
h manfaa
manfaatt dari
dari kom
kompo
ponen
nen “so
“sosia
sial”
l” yang
yang dipero
diperoleh
leh dengan
dengan
bekerja dalam kelompok. Terdapat
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan
keefektifan dan efeknya pada fungsi keseluruhan pasien.
Bukti Empiris Tentang
Tentang Efektivitas Program Pelatihan Kognitif.
Pemili
Pemilihan
han un
untuk
tuk men
menggu
ggunak
nakan
an pro
progra
gram
m pelati
pelatihan
han / rehabi
rehabilit
litasi
asi
kognitif spesifik harus didasarkan pada bukti efektivitas yang ada. Cara
untuk
untuk memast
memastika
ikan
n buk
bukti
ti ini val
valid
id adalah
adalah den
dengan
gan men
menggu
ggunak
nakan
an met
meta-
a-
analisis.
analisis. Studi
Studi analisis
analisis meta meni
meninjau
njau,, menginteg
mengintegrasik
rasikan,
an, menganal
menganalisis
isis
dan
dan me
memu
mung
ngki
kink
nkan
an pe
perb
rban
andi
ding
ngan
an an
anta
tara
ra hasi
hasill pene
peneli
liti
tian
an tent
tentan
ang
g
efektivitas berbagai perawatan dan mereka menghasilkan statistik, seperti
ukuran efek, yang mengukur "dampak" dari pengobatan tertentu.23,24
Dalam beberapa tahun terakhir, mudah untuk menemukan ulasan
yang berfokus pada "pelatihan kognitif dalam skizofrenia" dan, seperti

yang dapat dilihat pada tabel 1 di bawah, temuan ini "cukup" optimis.
Kelo
Kelomp
mpok
ok ul
ulas
asan
an in
inii te
terd
rdir
irii dari
dari 154
154 stud
studii yang
yang dira
diranc
ncan
ang
g un
untu
tuk
k

mengevaluasi
mengevaluasi kemanjur
kemanjuran
an berb
berbagai
agai peraw
perawatan
atan yang dijelaska
dijelaskan
n di atas.
Meskip
Meskipun
un mereka
mereka berbe
berbeda
da dal
dalam
am karakt
karakteri
eristi
stik
k sampel
sampel,, dalam
dalam variab
variabel
el
kognitif yang diukur dan dalam tes yang digunakan untuk menilai mereka,
seccar
se araa kesel
eselu
uru
ruh
han,
an, seb
sebagia
agian
n be
besa
sarr pene
peneli
liti
tian
an tela
telah
h mela
elapor
porka
kan
n
peningkatan terkait rehabilitasi pada neurokogn
neurokognisi.
isi. Lebih khusus, hasil
dari program berbasis komputer dalam banyak kasus mendorong untuk
mening
meningkat
katkan
kan fun
fungsi
gsi kog
kognit
nitif,
if, sepert
sepertii hal
halnya
nya NE
NEAR
AR (mis.
(mis. Medali
Medaliaa &

Freili
Freilich,
ch, 2008)..25 Co
2008) Cont
ntoh
oh da
dala
lam
m ke
kelo
lomp
mpok
ok pe
pend
ndek
ekat
atan
an peni
pening
ngka
kata
tan
n
kogn
kognis
isii ya
yang
ng te
tela
lah
h menu
menunj
njuk
ukka
kan
n pe
peni
ning
ngka
kata
tan
n da
dala
lam
m neur
neurok
okog
ogni
nisi
si
menggu
menggunak
nakan
an CET dan CR
CRT
T adalah
adalah studi
studi Hogart
Hogarty
y et al.,
al., (2004
(2004)) dan
Wykes, Reeder, Corner, Williams, dan Everitt (1999). 26,27 Dalam kasus
IPT,, pen
IPT penuli
uliss mer
mereka
eka tel
telah
ah men
mengu
gurai
raikan
kan met
meta-a
a-anal
nalisi
isiss merek
merekaa sen
sendir
dirii
tentang kemanjuran program itu. Yang
Yang dilakukan pada tahun 2006 (Roder,
Müller, Mueser & Brenner, 2006), termasuk 30 studi dengan partisipasi
1.393 pasien skizofrenia, memberikan dukungan untuk efektivitas IPT. 28
Ketika dibandingkan dengan kondisi kontrol, efek IPT terbesar diperoleh
pada fungsi neurokogn
neurokognitif.
itif. Temuan untuk pendekatan kompensasi secara
konsi
konsiste
sten
n po
posit
sitif
if mes
meskip
kipun
un jum
jumlah
lahny
nyaa sediki
sedikit.
t. Kern,
Kern, Green,
Green, Mit
Mitche
chell,
ll,
Kopelo
Kopelowit
withz,
hz, Mintz,
Mintz, dan Liberm
Liberman
an (20
(2005)
05) men
menera
erapk
pkan
an pem
pembel
belaja
ajaran
ran
ta
tanp
npaa ke
kesa
sala
laha
han
n da
dala
lam
m st
stud
udii be
berb
rbas
asis
is labo
labora
rato
tori
rium
um dan
dan pe
peng
ngat
atur
uran
an
29

masyarakat. Hasil menunjukkan pelatihan belajar tanpa kesalahan lebih


unggu
unggull dari
dari instru
instruksi
ksi konven
konvensio
sional
nal.. Hasil
Hasil dal
dalam
am kas
kasus
us CAT
CAT, progra
program
m
re
reme
medi
dias
asii ko
kogn
gnit
itif
if ko
komp
mpen
ensa
sasi
si la
lain
in,, da
dala
lam
m sera
serang
ngka
kaia
ian
n st
stud
udii ac
acak
ak
(misalnya Vellingan, Kern, & Gold, 2006) menunjukkan bahwa itu efektif
dala
dalam
m meni
mening
ngka
katk
tkan
an ke
kepa
patu
tuha
han
n te
terh
rhad
adap
ap pe
peng
ngob
obat
atan
an da
dan
n fu
fung
ngsi
si
masyarakat melalui pekerjaan yang dilakukan dalam fungsi eksekutif. 30
Secara praktis semua ulasan ini akhirnya merekomendasikan penelitian

lebih lanjut, dengan perbaikan metodologis, agar dapat terus menyediakan


data
data yang
yang ak
akan
an memu
memung
ngki
kink
nkan
an id
iden
enti
tifi
fika
kasi
si ya
yang
ng lebi
lebih
h jela
jelass da
dari
ri
perawatan-perawatan
perawatan-perawatan yang benar-benar
benar-benar efektif.
Tabel 1 Review yang diterbitkan tentang “Rehabilitasi Kognif pada Skizofrenia”

Review Jumlah Kesimpulan


Studi
26 "Rehabilitasi kognitif menghasilkan
McGurk et al., 2007 peningkatan moderat dalam kinerja
kogn
kognit
itif
if dan,
dan, keti
ketika
ka diko
dikomb
mbin
inas
asik
ikan
an
dengan
dengan rehabilita
rehabilitasi
si psiko
psikososia
sosial,
l, itu juga
meningkatkan fungsi sehari-hari"
meningkatkan
13 "Hasil me
men
nunjukkan babah
hwa sep
seperangkat
Kurtz et al., 2007 strategi remediasi kognitif menghasilkan
peningkatan dalam ukuran memori kerja,
memori verbal dan fungsi eksekutif".
5 “rehabilitasi kognitif mengarah pada

Pfam
Pfamma
matt
tter
er et al
al.,
., peningkatan jangka pendek dalam fungsi
2006 kognitif”
3 “(...) bukti berdasarkan efektivitasnya
Silv
Silveers
rste
teiin et al
al.,
., tidak mengesankan ... tidak jelas apakah
2004 re
reha
habi
bili
lita
tasi
si kogn
kognit
itif
if laya
layak
k dila
dilaku
kuka
kan
n
memp
memper
erti
timb
mban
angk
gkan
an biay
biayan
anya
ya dala
dalam
m

waktu dan sumber daya ”.


12 "rehabilitasi kog
kognitif d
daapat m
meeningkatkan
Krabbe
Krabbend
ndam
am et al.
al.,, kinerj
kinerjaa pad
padaa pas
pasien
ien den
dengan
gan ski
skizof
zofren
renia
ia
2003 dan ef
efeek ini
ini jela
jelass dala
alam tug
tugas yang
ang
berbeda dengan yang dipraktekkan
selama program pelatihan".

17 "pendekatan yang berbeda (pelatihan

Twamley et al., kognitif) baik dengan dan tanpa bantuan


2003 komp
komput
uter
er mememi
mili
liki
ki komp
kompon
onen
en efek
efekti
tiff
yang tampak menjanjikan dalam
meningkatkan kinerja kognitif".
meningkatkan
4 "rehabilitasi k
ko
ognitif ti
tidak m
meenunjukkan
Pilling et al., 2002 manfaat dalam perhatian, memori verbal
dan
dan visu
visual
al,, pere
perenc
ncan
anaa
aan,
n, flek
fleksi
sibi
bilit
litas
as

kognitif dan kondisi mental".


9 “Tidak ada bukti konklusif bahwa
Suslow et al., 2001 pelatihan atensi efektif dalam
skizofrenia”.
18 Sehubungan dengan kinerja fungsi
Kurtz et al., 2001 ekseku
eksekutif
tif (...)
(...) dapat
dapat dit
diting
ingkat
katkan
kan pad
padaa
berbagai variabel (W
(Wisconsin
isconsin Card

Sort
Sortin
ing
g Test)
est) (.
(...
..)) berk
berken
enaa
aan
n de
deng
ngan
an
perhatian, pemindaian serial dapat
diti
diting
ngka
katk
tkan
an (.
(...
..)) bukt
buktii bera
beraga
gam
m (.
(...
..))
sehubungan dengan perhatian
berkelanjutan ... "

Kesimpulan

Ada kon
konsensu
sensuss luas bahw
bahwaa kema
kemampu
mpuan
an kognitif
kognitif mempenga
mempengaruhi
ruhi
kualitas hidup dan kondisi kehidupan sehari-hari pasien dan
penyesuaiannya.
penyesuaiannya. Ini juga lebih persisten dari waktu ke waktu daripada
geja
gejala
la posi
positi
tif,
f, le
lebi
bih
h re
resi
sist
sten
en te
terh
rhad
adap
ap peng
pengob
obat
atan
an konv
konven
ensi
sion
onal
al dan
dan
merupakan indikator dan prediktor hasil fungsional yang lebih baik. 31
Akibatnya, literatur yang berhubungan dengan topik menunjukkan
bahwa pengembang
pengembangan
an dan penggunaan program pelatihan kognitif telah

menjadi
menjadi komponen
komponen kunci dala
dalam
m strate
strategi
gi mengobat
mengobatii penyakit,
penyakit, terutama
terutama
karena hal-hal berikut:
a) Ada ban
banyak
yak pen
peneli
elitia
tian
n yan
yang
g menunjuk
menunjukkan
kan bah
bahwa
wa def
defisi
isitt kognit
kognitif
if
adalah indikator yang baik untuk diagnosis klinis.32,33
b) Ada hubungan antara ukuran fungsi sosial, fungsi kerja dan
kemampuan untuk hidup mandiri dengan kinerja kognitif.34,35
c) Tel
elah
ah te
terb
rbuk
ukti
ti bahw
bahwaa de
defi
fisi
sitt ko
kogn
gnit
itif
if da
dapa
patt me
meng
ngga
gang
nggugu da
dan
n
mengurangi hasil berbagai program intervensi psikososial seperti
pelatihan keterampilan sosial, rehabilitasi pekerjaan dan terapi
kognitif untuk gejala persisten dalam skizofrenia.36

Sebagai kesimpulan, tampak jelas bahwa ada minat yang cukup


besar pada bagian peneliti dan klinik dalam mendapatkan wawasan yang
lebih dalam dan terperinci tentang masing masing aspek terkait dengan
gangguan kognitif yang menyertai skizofrenia dan dampak penurunan ini,

pada gilirannya, pada fungsi sosial. . Sebagai konsekuensi logis, banyak


program intervensi sedang dirancang, dipekerjakan dan dievaluasi,
meskipun dari berbagai titik awal teoritis yang berbeda, dengan tujuan
meningka
meningkatkan
tkan kognisi
kognisi dalam
dalam skiz
skizofre
ofrenia
nia dan, deng
dengan
an perluasan
perluasan,, fungsi
fungsi
sosial. Namun, banyak program masih memiliki masalah penting yang
belum terselesaikan di mana lebih banyak
banyak penelitian diperluk
diperlukan.
an. Misalnya,
evaluasi efektivitas dalam istilah global tetapi juga evaluasi spesifik dari
setiap komponen fungsi kognitif serta mengidentifikasi "bahan aktif" atau
komponen program yang paling berkontribusi pada efektivitas.
Pada saat yang sama perlu diingat rekomendasi seperti yang dari
Medalia dan Richarson (2005), atau yang dari Velligan, Kern, dan Gold
(2006) yang menunjukkan serangkaian faktor yang berkontribusi terhadap
peningkatan kognitif ketika datang untuk memulai intervensi: gangguan

dasar
asar pasien
sien,, moti
tiva
vasi
si intr
intrin
insi
sik,
k, gaya
aya ke
kerj
rja,
a, fakt
fakto
or-fak
-fakto
torr ya
yang
ng
berhubungan
berhubungan dengan penyakit, profil gejala, jenis obat, intensitas

perawatan, pelatihan terapis dan hubungan antara pelatihan dan


karakteristik pasien.22,30
DAFTAR PUSTAKA

1. Brenner HD (1989). Die Therapie basaler psychischer


Dysfunktionenaus systemischer Sicht. In W Böker & HD Brenner
(Eds.), Schizophrenie als systemische störung (pp.170-188). Bern:
Huber.

2. Brenn
Brenner
er HD, Hodel
Hodel B, Roder
Roder V
V,, & Corrigan
Corrigan PW ((1992
1992).
). T
Treatm
reatment
ent
of cognitive dysfunctions and behav aviioural deficits in
schizophrenia. Schizophr
Schizophrenia
enia Bulletin, 18
18,, 21-23.

3. Bre
Brenn
nner
er HD,
HD, Rod
Roder
er V,
V, Hodel
Hodel B, & Cor
Corrig
rigan
an P ((19
1994)
94).. Integrated
Psychological Therapy for Schizophr
Schizophrenic
enic Patients. Toronto:
Hogrefe and Huber.

4. Br
Bren
enne
nerr HD (1
(198
986)
6).. Zur
Zur Be
Bede
deut
utun
ung
g von
von Basi
Basiss
ssst
stör
örun
unge
gen
n fü
fürr
Behandlung und Rehabilitation. In W Böker & HD Brenner (Eds.),
Bewältigung der Schizophrenie (pp.142-157). Bern: Huber.
Schizophrenie

5. Geor
George
ge L & Neufeld
Neufeld RWJ
RWJ (19
(1985).
85). Cogn
Cognition
ition aand
nd sy
sympto
mptomatol
matology
ogy
in schizophrenia. Schizophrenia Bulletin, 11, 264-285.

6. He
Hems
msle
ley
y DR (197
(1977)
7).. Wh
What
at ha
have
ve co
cogn
gnit
itiv
ivee defi
defici
cits
ts to do with
with
schizophrenic symptoms? British Journal of Psychiatry
Psychiatry,, 130
130,, 167-
173.

7. Li
Libe
berm
rmanan RP (1(198
982)
2).. Asse
Assess
ssme
ment
nt of socia
sociall skil
skills
ls.. Schizophrenia
Bulletin, 8, 62-84.

8. Nea
Neale
le JM, Oltman
Oltmanns
ns TF,
TF, & Har
Harvey
vey PD (198
(1985).
5). T
The
he need
need to relat
relatee
cognitive deficits to specific behavioural referents of
schizophrenia. Schizophrenia Bulletin, 11,
11, 286-290.

9. Ro
Rode
derr V,
V, Bren
Brenne
nerr HD,
HD, Kien
Kienzl
zlee N, & Fuen
Fuente
tess I (2
(200
007)
7).. Terapia

Psicológica Integrada para la Esquizofr


Esquizofrenia
enia IPT
IPT.. Granada:
Alboran.

10. Green MF (2009). New possib


possibilities
ilities in cognition
cognition enhan
enhanceme
cement
nt for
schizophrenia. American Journal
Journal of Psychiatry,
Psychiatry, 166, 749-752.

11. Terrace H (1963). Errorless


Errorless transfer of a discrimination across
across two
continua.
continua. Journal of Experimental Analysis of Behaviour,
Behaviour, 6, 223-
232.

12. O’Car
O’Carroll
roll RE, Russell HH, Lawrie SM, & John
Johnstone
stone EC (1999
(1999).
).
Error
Errorles
lesss lea
learni
rning
ng and the cog
cognit
nitive
ive reh
rehabi
abilit
litatio
ation
n of mem
memory
ory--
impaired schizophrenia patients. Psychological Medicine, 29,
29, 105-
112.

13.. Po
13 Pope
pe JW & Ke Kern
rn RS (2 (200
006)
6).. An “e
“err
rrof
oful
ul”” lear
learni
ning
ng defi
defici
citt in
schizophrenia? Journal of Clinical and Experimental
Neuropsychology
Neuro psychology,, 28
28,, 101-110.

14.. Ke
14 Kern
rn RS
RS,, Gree
Greenn MF,
MF, Mint
Mintzz J, & Libe
Liberm
rman
an RP (200
(2003)
3).. Does
Does
“errorless learning” compensate for neurocognitive impairments en
the word rehabilitati tio
on of persons with schizophrenia?
Psychological Medicine,
Medicine, 33, 433-442.

15.. Vel
15 elli
liga
gan
n DI
DI,, Mahu
Mahuririn
n RK,
RK, Tru
ruee JEJE,, Left
Lefton
on RS,
RS, & FlFlor
ores
es CV
(1996). Preliminary evaluation of cognitive adaptation training to
comp
co mpenensa
sate
te for
for co
cogn
gnit
itiv
ivee de
defi
fici
citt in scschi
hizo
zoph
phre
reni
nia.
a. American
Psychiatric Association,
Association, 47, 415-417.

16.. Fr
16 Fran
anco
co MA,
MA, Orih
Orihue
uela
la T, Buen
Bueno
o Y,
Y, & Ci
Cid
d T (200
(2000)
0).. Pr
Programa
ograma
GRADIOR Programa
Programa de evaluación y rehabilitación cognitiva por
ordenador. Valladolid: Intras.

17. Schu
Schuhfri
hfried
ed G (1996).
(1996). RehaCom. Madrid: TEA.

18. Cochet A
A,, Saoud M, Gabriele S, Broallier,V
Broallier,V,, El Asmar C, Daléry J,
& D’Amato T (2006). Impact de la remédiation cognitive dans la
schizophr
schizo phréni
éniee sur les str
straté
atégie
giess de rés
résolu
olutio
tion
n de pro
problè
blèmes
mes et
l’
l’au
auto
ton
nomi
miee socsocia
iale
le:: Uti tili
lisa
sati
tio
on du loglogicie
iciell REH
REHACO
ACOM.
L’Encéphale:
L’E ncéphale: Revue de Psychiatrie Clinique Biologique et
Thérapeutique, 32,
32, 189-195.

19.. Me
19 Meda
dali
liaa A, Re
Revh
vhei
eim
m N, & He
Herl
rlan
ands
ds T (2
(200
002)
2).. Remediation of

Anda mungkin juga menyukai