id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Skizofrenia
a. Definisi
1911 oleh Bleuler, seorang psikiater yang berasal dari Swiss. Empat
longgar, autistik dalam perilaku dan berpikir, afek yang tidak normal, dan
masih belum diketahui serta salah satu sindrom psikiatri kronis paling
gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gejala positif, negatif, dan
2014).
b. Epidemiologi
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
masing 2,7%) diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur (2,2%) serta Bangka
perkiraan mengenai risiko seumur hidup sebesar 4,0 per 1000 penduduk.
Prevalensi skizofrenia hampir sama pada pria dan wanita (Ayano, 2016).
dan pada pertengahan usia 30-an. Untuk laki-laki, usia puncak onset
pertengahan 20-an; untuk wanita, terjadi pada akhir usia 20-an (APA,
2013).
c. Etiologi
Teori yang cukup banyak disebutkan saat ini adalah teori yang
berlandaskan pada model diatesis stres. Diatesis adalah istilah lain untuk
61-86%, saudara kembar heterozigot 2-15%. Jika salah satu orang tua
kanak. Trauma dan paparan virus pada masa kehamilan juga diduga
10
kontrol terhadap dorongan dari dalam, seperti seks dan agresi (Bauml,
balik ibu dan anak (bayi). Simtom yang muncul memiliki makna simbolis
11
(Chan, 2011).
d. Perjalanan Penyakit
wanita onset puncak adalah usia 25-35 tahun. Skizofrenia jarang terjadi
pada usia kurang dari 10 tahun atau lebih dari 60 tahun. Skizofrenia yang
terjadi pada usia lebih dari 45 tahun disebut dengan skizofrenia late onset
ditandai dengan adanya deteriorasi yang jelas dalam fungsi sebelum fase
aktif penyakit dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
12
Ide yang aneh atau tidak lazim, pikiran magis seperti takhayul,
gejala positif dan negatif skizofrenia. Setelah onset fase aktif, perjalanan
bebas gejala pada waktu yang lama, eksaserbasi akut yang sering, dan
pikiran dan gejala negatif. Fase aktif dapat terjadi beberapa bulan hingga
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Fase residual adalah fase yang terjadi setelah fase aktif. Fase ini
positif sudah berkurang dan didominasi oleh gejala negatif dan gangguan
(Ritsner, 2011).
e. Diagnosis
yang khas pada skizofrenia dan tidak ada tes darah definitif atau scan
14
15
2014).
16
pathways, oleh karena itu sering disebut juga dengan antagonis reseptor
2016).
Dengan bekerja bersama dokter anestesi, saat ini ECT jauh lebih aman
17
2. Fungsi Kognitif
a. Definisi Kognitif
semua input sensoris baik dalam bentuk taktil, visual, dan auditorik,
18
sesuatu yang terjadi secara internal; hal ini disimpulkan dari perubahan
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
kognitif memiliki basis saraf yang dapat diukur secara perilaku, dan lebih
dalam bidang kognitif, secara umum domain fungsi kognitif terbagi atas
lima domain.
1) Memori
dengan recall.
2) Atensi
20
3) Fungsi Eksekutif
4) Bahasa
dapat dilakukan.
5) Visuospasial
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
yang tepat. Hubungannya dengan bagian otak lainnya luas, tetapi satu
lebih tinggi dari corpus callosum. Area motor tambahan terletak medial
22
diperlukan untuk kinerja yang benar dari aktivitas motorik, dan lesi dari
menunjukkan interpretasi yang tidak tepat dari elemen sosial, serta saat
23
sebuah proses yang lebih tinggi dari tugas perencanaan), di mana tidak
ada dasar rasional untuk memilih satu jawaban atas yang lain, memaksa
adalah bagian dari sirkuit dengan input dari talamus dan output ke
globus pallidus / substantia nigra (struktur otak depan basal lain), yang
dari korteks frontal ke daerah otak yang terlibat dalam kontrol motorik
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
prematur; oleh karena itu, Benedict Morel dan Emil Kraepelin mengakui
25
26
karakteristik atau fitur inti dari skizofrenia. Yang pertama berpusat pada
kognitif tetap bertahan selama periode remisi gejala dan relatif stabil di
27
matter, white matter, dan seluruh brain matter bersama dengan adanya
positif seperti delusi dan halusinasi dan gejala negatif termasuk flattening
28
pada otak penderita skizofrenia. Pada otak normal, neuron piramidal dari
pada orang dengan skizofrenia, jumlah dan ukuran dari sel-sel tersebut
berkurang. Jika pada otak normal, spinal dendritik dan axon terminal,
29
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
tempat yang dapat dicapai dengan berjalan kaki‟; „ kesulitan untuk pergi
Kesulitan sosial dan pekerjaan secara luas diakui sebagai fitur inti
32
Perhatian adalah kesadaran di sini dan sekarang dengan cara yang fokal
perhatian tidak hanya pada pasien skizofrenia, namun juga pada keluarga
dari pasien skizofrenia, dan pada individu yang berisiko tinggi menderita
33
dengan proses pengaturan berada pada level yang lebih tinggi lagi dan
atau perhatian dari fungsi executive control ini terdiri dari mekanisme
dan tanggapan. Oleh karena itu, sistem perhatian ini berkaitan dengan
penghambatan (Fuster,2002).
petunjuk penting bagi executive control ini. Penting untuk diingat bahwa
34
(Bhattacharya, 2015).
Stroop color-word task, di mana kata (mis., Merah) dapat dicetak dalam
mana kata tersebut ditulis. Tes ini membutuhkan subjek untuk fokus
menyebutkan warna tinta yang tidak sesuai dengan kata karena mereka
pada tugas ini terkait dengan waktu reaksi atau akurasi, sebuah temuan
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
gangguan yang paling berat, diikuti oleh pasien bipolar tanpa psikotik
dan pasien bipolar dengan psikotik. Pasien depresi non psikotik dan
pasien bipolar dengan remisi menunjukkan fungsi yang normal. Data ini
dengan CPT merupakan penanda ciri yang stabil (stable trait markers)
dan bersifat tergantung status penyakit pada pasien bipolar. Penelitian ini
(Bhattacharya, 2015).
36
kontrol kognitif.
bahwa tidak semua proses dari fungsi eksekutif secara unik ditopang oleh
oleh distribusi jaringan kortikal, bukan oleh wilayah frontal tertentu yang
(Bhattacharya, 2015).
37
dan defisit ini dikaitkan dengan gejala refrakter pengobatan seperti gejala
negatif, dan hasil fungsional atau outcome yang buruk. Disfungsi pada
secara fleksibel dari satu fungsi kognitif ke fungsi yang lain. Fungsi
dengan bagian otak lain yang memiliki hubungan erat dengan korteks
mengalami defisit pada tugas WCST, yakni berpindah dari satu domain
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
rangsangan yang relevan) adalah salah satu bidang kognitif utama yang
yang sehat. Ini termasuk pasien yang menderita episode psikotik pertama
eksekutif juga telah dicatat dalam penelitian terbaru yang telah menyoroti
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Digit Symbol Substitution Test (DSST) mungkin tes yang paling umum
halangan dalam hal bahasa, budaya, dan pendidikan pada kinerja tes. DSST
(Jaeger, 2018). DSST adalah sebuah tes menggunakan pensil dan kertas
pada angka dan kotak kosong di kertas yang tersedia. Tes ini meminta untuk
pasien atau subjek mengisi sebanyak mungkin kotak kosong dengan simbol
yang cocok dengan setiap angka. Skor yang dinilai adalah jumlah pencocokan
simbol angka yang benar dalam setiap sesi yang dicapai dalam 90 detik
2016).
Kinerja tes yang baik pada DSST membutuhkan fungsi yang baik pada
dan fungsi yang terkait dengan menulis atau menggambar (yaitu ketangkasan
manual dasar). Kinerja pada DSST juga dapat dipengaruhi oleh pembelajaran
40
perlu memeriksa keakuratan pada setiap fase tes. Keputusan untuk secara
kinerja dalam proses dari fungsi eksekutif berupa perencanaan dan menyusun
pada DSST memiliki korelasi yang baik dengan kinerja kognitif secara
simbol yang berbeda) dimasukkan sebagai bagian dari tes dalam Brief
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
utama yang bisa dinilai menggunakan tes ini yaitu, kecepatan pemrosesan,
Battery dan BAC, DSST berkorelasi dengan masing-masing faktor pada nilai
6. Neurofeedback
a. Definisi
menyediakan sinyal umpan balik berupa audio dan atau video, dimana
umpan balik ini dapat bernilai positif atau negatif tergantung dari hasil
42
b. Mekanisme Kerja
yang diberikan kepada otak, maka modulasi aktifitas otak juga akan
43
yang ada di otak yang disebut dengan sel piramid. Pulsa atau hantaran
pada kulit kepala, hasil perekaman ini disebut dengan EEG. EEG pada
otak dihasilkan setelah adanya aktifitas neuron yang sinkron oleh sel
mewakili kekuatan dari gelombang ini yang diukur oleh microvolt (μV)
c. Gelombang Otak
aktivitas (Kim et al., 2014). Telah diukur dan ditetapkan berbagai pita
dikategorikan ke dalam delta (kurang dari 4 Hz), theta (4-8 Hz), alfa (8-
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
13 Hz), beta (13-30 Hz), dan gamma (30-100 Hz) di mana masing-
ini, kita tahu bahwa beberapa kegiatan ini terkait dengan perhatian yang
adalah gelombang otak yang kecil dan relatif cepat (di atas 13-30 Hz)
dan konsentrasi. Gelombang otak alpha (8–12 Hz) lebih lambat dan lebih
theta (4-8 Hz) umumnya mewakili keadaan pikiran yang lebih seperti
otak delta (0,5 - 3,5 Hz) adalah gelombang otak yang sangat lambat,
beramplitudo tinggi (magnitude) dan adalah apa yang kita alami dalam
tidur yang dalam dan memulihkan. Secara umum, tingkat kesadaran yang
(Hammond, 2011).
45
1) Protokol Alfa
46
Vernon, 2005).
2) Protokol Beta
dan aktivitas beta yang tidak sesuai mewakili gangguan mental dan
47
3) Protokol Alfa/Theta
dengan nilai khas 7,8 Hz. Perawatan ini dilakukan di bawah kondisi
4) Protokol Delta
terkait dengan tahap 3 dan 4 dari tidur (Sürmeli & Ertem, 2007).
48
5) Protokol Gamma
Keizer, & Van Wouwe, 2014). Jadi, ketika gelombang ini lebih
adalah ritme cepat yang bertanggung jawab untuk koneksi saraf otak
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
6) Protokol Theta
Gelombang ini juga dikaitkan dengan fase tidur pertama ketika tidur
Skizofrenia
Skizofrenia
50
atas daerah frontal yang ditemukan pada pasien ini dalam penelitian ini.
basal telah diamati terjadi pada pasien skizofrenia, selain itu ditemukan
Perubahan yang terjadi dari semua aktivitas EEG di atas daerah frontal
51
adanya gangguan pada fungsi dari sirkuit ACC, hal ini diketahui melalui
pusat otak juga telah dilaporkan. Terdapat korelasi terbalik yang telah
dipelajari antara aktivasi area ini dengan produksi theta. Kelebihan yang
diamati dari aktivitas theta dalam skizofrenia di satu sisi dan fungsi ACC
52
terlibat dalam regulasi emosi. Hal ini sejalan dengan prediksi oleh
Kouijzer (2008) yang menyatakan bahwa kinerja yang lebih baik dari
lateral lobus frontal anterior dan proyek ke area dorsolateral dari nukleus
GABAergic. GABA ini sangat penting untuk fungsi kognitif yang tepat.
fungsi kognitif. GABA berasal dari thalamus dan hipokampus, yang telah
53
penelitian yang lebih baru dan berfokus pada orang sehat, dalam
yang sedang dialami oleh subjek. Ini mendorong para peneliti untuk
54
protokol theta dan beta. Intervensi pada pita frekuensi 12 atau 13-15Hz
dengan protokol SMR antara Cz dan Fz (FCz), yang dilakukan pada sesi
simulasi dengan frekuensi 14-22 Hz dan 12-15 Hz). Sementara itu, jenis
55
kelelahan dan stres (simulasi cahaya dan suara beta) (Cothran et al.,
2012).
56
8. Studi Kualitatif
a. Definisi
57
data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-
dan makna yang dibawa orang kepada mereka (Denzin et al., 2008).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
dibentuk secara tekstual baik dari wawancara atau observasi. Hal-hal ini
oleh individu itu sendiri, dalam konteks alaminya. tudi kualitatif terdiri
tentang nilai, opini, perilaku dan konteks sosial pada populasi tertentu
b. Karakteristik
59
klien. Studi bersifat naturalistik tanpa ada intervensi atau urutan tertentu
langsung terhadap klien. Hasil studi selaras dengan realitas yang terjadi
masing-masing klien. Hasil studi bersifat emic (muncul dari klien) lebih
dari etic (muncul dari peneliti). Peneliti sendiri merupakan intrumen studi
yang utama. Kelima, adanya triangulasi. Studi kualitatif yang baik adalah
studi literatur yang sesuai. Peneliti dianggap sebagai salah satu sumber
60
2010).
c. Tujuan
61
sosial. Etnografi adalah suatu proses dan hasil dari sebuah penelitian.
berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat,
a. Definisi
diaplikasikan dalam ilmu sosial dan kehidupan. Tidak ada satu definisi
62
2017).
b. Landasan Filosofis
filosofis dan metode atau prosedur yang berbeda-beda. Salah satu asumsi
63
2013).
c. Tujuan
64
perilaku mereka yang terlibat dalam penelitian; (c) Anda ingin menutupi
yang diteliti; atau (d) ditemukan batasan yang tidak jelas antara
menggunakan kuesioner.
65
2) Observasi,
agar peneliti mampu untuk memahami klien tanpa harus ada praduga
66
3) Dokumen
5) Survei
sosial. Data yang didapat pada survei bisa dihitung secara kuantitatif.
67
e. Pemilihan Subjek
bahkan terlalu banyak orang yang tidak diperlukan turut terlibat dalam
68
membandingkan hasil tersebut dari sumber yang berbeda. Cara lain untuk
(Sugiyono, 2016).
69
temuan dalam proses studi. Telaah literatur bisa berasal dari berbagai
macam sumber seperti buku teks, jurnal ilmiah, disertasi, tesis, laporan
70
& Strauss; metode analisis data menurut Spradley; dan metode analisis
yang ditemukan pada suatu data yang memiliki makna bila dikaitkan
“satuan” agar tetap dapat ditelusuri data atau satuannya, berasal dari
nama yang disebut label; (3). Sintesis, yaitu mencari kaitan antara satu
yaitu teori yang berasal dan masih terkait dengan data. Hipotesis kerja ini
2008).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
dengan tujuan studi yang sudah ditentukan. Analisis data kualitatif bisa
tema utama dari data yang diperoleh. Kunci dari analisis tematik adalah :
2016).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
analisis data menurut Spradley; dan metode analisis menurut Miles dan
B. Kerangka Konsep
Skizofrenia Kronis
Gangguan Abnormalitas
Neuroplastisitas Neurotransmiter
Disfungsi Hypofrontality
Thalamus
Abnormalitas Abnormalitas
DLPFC Cingulate Cortex
Neurofeedback
Protokol beta/theta
Hipoaktifitas Hiperaktifitas
gelombang Beta Gelombang Theta