Anda di halaman 1dari 12

Pendekatan Konseling

Psikodinamika
dalam Keluarga
Anggota Tri Wulandari

Kelompok 1 (1301419048)

Konseling Muammar Hafiz Fahri


Keluarga Maulana
(1301418075)

Alifiansyah
(1301419049)

Khansa
Rahma
Rayhantari Aprilia
(1301419050) Fajarningrum
Khikmah Eny W (1301419047)
(1301419051)
KONSEP DASAR

Hakikat manusia
Pendekatan Psikodinamik berasumsi bahwa masalah-masalah pasien
disebabkan oleh tekanan psikologis antara alam bawah sadar dan
kenyataan yang ada dalam kehidupan individu. Dalam psikodinamik,
manusia pada dasarnya merupakan deterministik, yaitu individi yang
ditentukan oleh sebuah dorongan (irasional, tak sadar, instingtif, dan
biologis) yang dibawa manusia sejak lahir dan berkembang sesuai
dengan tahap psikoseksual selama 5 tahun pertama kehidupannya.
KONSEP DASAR

Struktur Kepribadian
ID EGO SUPEREGO

Id diisi dengan energy dari Ego adalah posisi Id yang telah Superego adalah kekuatan moral
insting-insting, berusaha untuk menjalani perkembangan khusus dan etik dari kepribadian, yang
mewujudkan terpuaskannya atau modifikasi melalui pengaruh beroperasi memakai prinsip
kebutuhan-kebutuhan yang dunia luar. Ego bertindak sebagai idealistic sebagai lawan dari
bersifat instingtif berdasarkan perantara antara id dan dunia prinsip kepuasan id dan prinsip
prinsip kesenangan. luar dan idealnya realistic dari ego.
merepresentasikan alasan dan
akal sehat (common sense),
KONSEP DASAR
ASUMSI TINGKAH LAKU SEHAT DAN
BERMASALAH

Fungsi, distribusi, dan penggunaan energy psikis


yang produktif oleh id, ego, dan super ego,
Kesadaran,
Terganggu fungsi, distribusi, dan penggunaan
Tidak mengalami konflik kateksis (tenaga
energy psikis oleh id, ego, super ego,
pendorong) dan anti kateksis (tenaga penekanan).
Dipengaruhi ketidaksadaran,
Mampu mengelola kecemasan
Mengalami konflik kateksis dan anti kateksis,
Mampu mengendalikan mekanisme pertahanan ego.
Mengalami kecemasan,
Tidak mampu mengendalikan mekanisme
pertahanan ego.
TUJUJAN
KONSELING
PSIKODINAMIKA
Tujuan utamanya adalah untuk
mengurangi simptom psikopathologi
dengan memunculkan pikiran dan
perasaan-perasaan yang tertekan atau
direpresi ke dalam alam kedasarannya.
PERAN KONSELING
PSIKODINAMIKA
Mendengarkan dengan menggunakan
“telinga ketiga”.
Menganalisis, yang melibatkan strategi
yang kompleks tentang klarifikasi,
konfrontasi, dan interpretasi
Konselor tetap menjaga jarak psikologis
dengan klien.
a hap P em bu k a a n
T
n ke layakan
Penentua Tahap Peng
embangan
k on s eli untuk Transferens
masalah Mengemban i
gkan dan
Tahapan ditangan i ps iko a na lis is. hubungan
menyadark
menganalis
konseling
an perilak yang
is

Konseling konseli u masa la


lu

Psikodinamika
Tahap Penanganan
s p em eca h an k o n flik -konflik
Prose e n si
e sta si dalam s i Tr an sf e r
dasar ya n g term an if Tahap Resolu antungan
e ng an k on selor ke te r g
hubung a n k on se li d mengatasi o r se te lah
p a d a kon s e l
kon se li ke
t er s e le s a ikan
onf lik uta ma
k
ing
dalam konsel
TEKNIK ANALISIS TEKNIK-TEKNIK
KEPRIBADIAN

Pendekatan sejarah kasus (case


history) bertujuan untuk melihar
fase-fase perkembangan
dorongan seksual apakah berjalan HIPNOTIS
wajar, apakah ada bambatan dan
pada fase mana mulai terjadi Hipnosis bertujuan untuk
bambatan. mengeksplorasi dan memahami ASOSIASI
faktor ketidaksadaran
(unconsciousness) yang menjadi BEBAS
penyebab masalah
Asosiasi bebas bertujuan untuk
meninggalkan cara berpikir yang
biasa menyensor pikiran.
ANALISIS TEKNIK-TEKNIK
RESISTENSI

Analisis terhadap sikap reisten


konseli Resistansi dapat berbentuk
tingkah laku yang tidak memiliki
ANALISIS
komitmen pada pertemuan TRANSFERENSI
konseling,
Dalam analisis transferensi
konselor mendorong transferensi
ini dan menginterprerasikan
perasaan perasaan positif dan INTERPRETASI
negatif yang diekspresikan.
Pada saat melakukan interpretasi,
konselor membantu konseli
memaham peristiwa dari masa
lalu dan sekarang.
APLIKASI Contoh penerapan terapi psikodinamika berdasarkan American

KONSEP Psychological Association, diawali dengan membangun hubungan


dengan baik antara konseli dan konselor sehingga menjadi jembatan
unutk konselor dalam rangkain proses psikodinamika. Awal konseling
berjalan konselor mencoba memahami terlebih dahulu tentang pola
yang ada dalam hidup konseli tersebut. Hubngan yang dimaksud
berkaitan tentang pola emosi, pikiran, dan kepercayaan yang ada pada
dirinya saat ini dan selanjutnya konselor dapat mencari hubungannya
pola dari konseli dengan penalaman hidup konseli di masa anak-anak.
Kenapa mengaitkan dengan masa anak-anak akrena psikodinamika
menekankan pada pentingnya masa kehidupan individu dari kehidupan
awal.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai