psikoanalisi

s
 Anggota kelompok 5

1. Anisya Auliya (201221001)

2. Septian Wisnu .S. (201221019)
3. Lintang Enggar.W. (201221025)
4. Fitrianingrum (201221187)
 IDENTITAS TOKOH

Nama Tokoh : Sigmund Freud

Tempat Lahir: Freiburg, Moravia, Cekloslovakia. Austria–Hongaria,
sekarang Republik Ceko
Tanggal Lahir : 6 Mei 1856
Wafat : 23 September 1939 (umur 83) London, Inggris, Britania
Raya
 Konsep kunci
Id adalah sistem kepribadian biologis yang asli, berisikan sesuatu yang telah
ada sejak lahir. Id memiliki prinsip kerja yang serba mengejar kenikmatan
(pleasure principle) dan cenderung bersifat rasional, primitif, impulsif, dan
agresif.
Ego adalah aspek psikologis kepribadian yang timbul karena kebutuhan
organisme memerlukan transaksi dengan kenyataan obyektif. Ego mengikuti
prinsip kenyataan (reality principle) yang bersifat rasional-logis. Tujuan prinsip
ini adalah mencegah terjadinya ketegangan sampai ditemukan suatu obyek yang
cocok untuk pemuasan kebutuhan. Ego juga disebut eksekutif kepribadian, karena
ia mengontrol tindakan, memilih lingkungan untuk memberi respons, memuaskan
insting yang dikehendaki dan berperan sebagai pengendali konflik antara id dan
super ego.
 KONSEP KUNCI

Super ego adalah aspek-aspek sosiologis kepribadian yang mengintegrasikan

nilai-nilai moral dan cita-cita luhur. Ia mencerminkan yang ideal bukan riil,
mengejar kesempurnaan dan bukan kenikmatan. Timbulnya super ego ini bersumber
dari suara hati sehingga fungsinya; (a) merintangi impuls-impuls id, terutama
impuls-impuls seksual dan agresif yang aktualisasinya sangat ditentang masyarakat,
(b) mendorong ego untuk lebih mengejar hal-hal yang moralitas daripada realitas,
(c) mengejar kesempurnaan. Jadi super ego menentang ukuran baik-buruk id
ataupun ego, dan membuat dunia menurut gambarannya sendiri yang tidak rasional
bahkan menunda dan merintangi pemuasan insting
 KONSEP KUNCI

Kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari 3 unsur

atau sistem yakni id,ego,superego ketiga sistem kepribadian ini satu sama
lain saling berkaitan serta membentuk suatu totalitas
 Implementasi Psikoanalisis Dalam
Proses Konseling

Konseling psikoalanisis akan membantu konseli untuk membentuk kembali struktur

kepribadiannya dengan menjadikan hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari oleh konseli.
Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa
lalu. Pengalaman masa lalu ditata, dianalisis dan ditafsirkan dengan tujuan untuk merekontruksi
kepribadian.
dalam konseling psikoanalisis terdapat dua bagian hubungan konselor dengan konseli
yaitu aliansi dan transferensi. Aliansi merupakan sikap konseli kepada konselor yang relatif
rasional dan realistik. Aliansi ini terjadi pada saat hubungan awal konselor dengan konseli.
Transferensi merupakan pengalihan segenap pengalaman konseli di masa lalunya terhadap
orang-orang yang menguasainya yang ditujukan kepada konselor. Transferensiakan membantu
konseli untuk mencapai pemahaman mengenai bagaimana dirinya telah salah menerima dan
merespon pengalamannya pada saat ini dalam kaitannya dengan masa lalunya.
 Teknik

Interpretasi
Analisis Mimpi Interpretasi
Transferensi
Asosiasi Bebas Resistensi

Teknik analisis mimpi Transferensi merupakan

Asosiasi bebas merupakan prosedur bentuk pengalihan
Interpretasi merupakan
merupakan teknik yang sangat penting segenap pengalaman
prosedur yang
pengungkapan untuk menembus hal-hal masa lalu individu
pentahapannya meliputi
pengalaman masa yang tidak disadari dan dalam hubungannya
analisis, penjelasan dan
lampau dan penghentian membantukonseli untuk dengan orang lain
bila diperlukan mengajar
emosi-emosi yang memperoleh pemahaman konseli tentang makna
berkaitan dengan situasi terhadap masalah- perilakunya
traumatik di masa lalu masalah yang belum
terpecahkan
TAHAPAN KONSELING
PSIKOANALISIS

1. Tahap Pembukaan
2. Pengembangan transferensi
3. Bekerja melalui transferensi
4. Resolusi transferensi
 Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.